Muhammad Rakha Aqiliyan 20137043/2020 Muhammad Habib Asshidiqqi 20137041/2020 Hulul Azmi Arrazaq 20137036/2020
DOSEN PENGAMPU
Yoszi Mingsi Anaperta, S.T., M.T
DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kertas adalah lembaran tipis yang digunakan sebagai media tempat menulis. Lembaran ini terbuat dari pulp yang berasal dari jalinan serat yang telah mengalami pengolahan sehingga membentuk sebuah lembaran. Pulp ini berasal dari serat kayu, bambu, padi, dan tanaman lainnya yang mengandung serat. Pada umumnya, yang menjadi bahan baku utama kertas adalah serat yang berasal dari kayu. Di Indonesia, tingkat penggunaan kertas sangatlah tinggi. Menurut data Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) tahun 2013, tercatat Indonesia berada di peringkat ke-9 dunia sebagai produsen pulp terbesar dan menempati peringkat ke-6 sebagi produsen kertas terbesar di dunia. Hal ini menjadi bukti bahwa kegiatan masyarakat Indonesia sehari-hari tidak terlepas dari keberadaan kertas, baik itu dari sektor pendidikan, ekonomi, dan lainnya.
Tingkat konsumsi kertas yang tinggi oleh masyarakat.
Faktanya, setiap 15 rim kertas ukuran A4 membutuhkan satu pohon yang dikorbankan. Setiap 7000 eks lembar koran yang kita baca setiap hari akan menghabiskan 10–17 pohon. Dengan begini, berarti sudah cukup banyak pohon hutan yang ditebang demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Permasalahan lainnya, limbah kertas yang ada di Indonesia saat ini sangatlah banyak. Ketika kertas dibuang di tempat pembuangan, kertas itu juga menghasilkan metana, yang juga menghasilkan gas rumah kaca yang kuat. Sementara ini, kertas menyumbang rata-rata 26 persen dari total sampah yang ada di tempat pembuangan seluruh dunia, seperti yang disebut oleh The World Counts (2021). Dalam usaha mengurangi limbah koran bekas serta kertas yang sudah banyak menumpuk di tempat pembuangan maupun gudang, diperlukanlah suatu usaha untuk memanfaatkan koran-koran tersebut menjadi suatu barang atau benda yang memiliki nilai rupiah. Salah satunya adalah dengan membuat diorama dari koran yang telah diproses menjadi bubur koran. Diorama adalah sajian pemandangan dalam ukuran mini dan dipadukan dengan warna yang indah seperti keadaan dan lingkungan sebenarnya. Diorama ini dapat dibentuk menyerupai apapun sesuai dengan imajinasi dan gambaran yang diinginkan. Selain dalam bentuk pemandangan, hasil diorama juga dapat berbentuk hewan, kendaraan, dan lainnya. Dalam bidang pertambangan, pemanfaatannya dapat berupa pemodelan bentuk area tambang yang ada, seperti quarry, tambang bawah tanah, dan lainnya.
1.2 Luran Yang Diharapkan
Dari kegiatan ini, luaran yang diharapkan adalah: a. Laporan Kemajuan Merupakan laporan yang menunjukkan progress dari kegiatan dari awal hingga pemasaran produk. b. Laporan Akhir Merupakan laporan setelah dilakukan pemasaran. c. Produk Diorama Merupakan bentuk wujud dari produk yang unik dan menarik di kalangan umum dan berdampak pada lingkungan sekitar.
1.3 Manfaat Kegiatan
Dari kegiatan ini, manfaat yang diharapkan adalah: a. Bagi Mahasiswa Sebagai wadah untuk mengimplementasikan semua teori yang sudah didapatkan di kelas perkuliahan, selain itu juga kewajiban bagi seorang mahasiswa untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Selain itu, juga mengasah kemampuan daya kreatifitas mahasiswa dalam memanfaatkan bahan limbah yang tidak terpakai menjadi suatu barang yang bisa bermanfaat. b. Bagi Lingkungan Dapat memberikan dampak terhadap permasalahan limbah kertas yang ada pada lingkungan masyarakat. Dengan begitu, setidaknya dapat mengurangi persoalan yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran limbah. DESKRIPSI USAHA
Pemanfaatan limbah kertas koran menjadi diorama termasuk kedalam kategori
manufaktur dan teknologi terapan.
1. Tujuan Mulia (Noble Purpose)
Selain menjadikan limbah kertas bekas sebagai suatu barang yang bernilai ekonomis, kegitan ini tentunya juga diharapkan dapat berdampak positif bagi lingkungan.Selain itu, dengan adanya kegiatan ini dapat membuka kesadaran yang lebih bagi masyarakat terhadap pemanfaatan limbah kertas sebagai barang yang dapat menghasilkan rupiah. 2. Analisis Kompetitor (Competitor Analysis) dan Analisis Pasar (Market Analysis) Pada umumnya, produk diorama atau biasa disebut juga dengan miniature merupakan sesuatu yang dapat menarik perhatian bagi kalangan umum. Hal ini dikarenakan kita sudah dapat melihat model tiruan 3D dari suatu bentuk pemandangan atau daerah dalam rasio yang lebih kecil dibandingkan dengan wujud nyatanya. Selain itu, diorama ini dapat pula menjadi media pembelajaran baik dari tingkat sekolah dasar hingga jenjang perkuliahan.Dengan menggunakan media pembelajaran diorama, siswa tidak jenuh dengan pembelajaran di kelas dan dapat mempermudah siswa dalam memahami materi secara nyata dan juga media diorama dapat dilihat dari segala perspektif. Produk diorama ini lebih menekankan pada keramahan lingkungannya dan harganya pun terjangkau, sehingga dapat memaksimalkan peluang pasar dengan menetapkan harga lebih murah dari harga pasaran. 3. Konsumen Potensial Di era sekarang, sudah banyak jenis media pembelajaran yang berkembang, mulai dari media cetak hingga media digital. Dengan keberadaan diorama kami, dapat menjadi alternatif media pembelajaran yang dibutuhkan oleh pengajar. Karena produk diorama ini dapat menjadi penarik perhatian dari siswa yang sudah suntuk dengan metode pembelajaran yang seperti itu-itu saja, maka dari itu produk kami merupakan solusinya. 4. Produk Keunggulan Produk: - Diorama berasal dari bahan yang ramah lingkungan terbuat dari limbah kertas bekas. - Harga yang terjangkau karena berbahan dasar limbah. - Dapat dijadikan sebagai media pembelajaran dan pendidikan.
5. Sumber Daya Manusia /Profil Tim
- Fieberto Haspi - Hulul Azmi - Muhammad Habib Asshidiqqi - Muhammad Rakha Aqiliyan 6. Pemasaran - Social Media - Internet Marketing - Mulut ke Mulut 7. Keuangan