Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL

“Menjaga Paru-Paru Dunia Dengan Penerapan Nir Kertas”

Disusun Oleh :
Patricia Putri Oktaviani 5404419019
Muhammad Nurul Huda 5404419052
Aris Hariyanto 5404419057
Zakiyyatul Mustafidah 5404419060

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
Indonesia dijuluki sebagai paru-paru dunia sebagai wujud penghargaan karena kontribusinya
sebagai salah satu negara penghasil oksigen terbanyak di dunia. Pencapaian ini tidak terlepas dari
hutan-hutan di Indonesia. Hutan Indonesia merupakan hutan yang menduduki urutan ketiga
terluas didunia dengan hutan tropis dan hutan hujan. Ini merupakan sebuah prestasi yang patut
dibanggakan mengingat hutan berfungsi sebagai penyeimbang alam.

Nir kertas atau paperless adalah suatu usaha untuk membatasi serta mangurangi produksi dan
penggunaan kertas. Nir kertas merupakan suatu cara sederhana namun memiliki tujuan dan
manfaat untuk mencegah masalah besar, salah satunya adalah global warming. Paperless
merupakan suatu program meminimalisasi penggunaan kertas . Bahan baku kertas adalah kayu
yang bersal dari pohon. semakin banyak kebutuhan akan kertas berarti semakin banyak pohon
yang ditebang.
Saat ini permasalahan penggunaan kertas yang berlebihan bukan hanya local, tetapi
internasional. Setiap hari kita pasti menggunakan atau paling tidak berhubungan dengan kertas.
Tanpa kita sadari kalau perilaku boros kertas itu ternyata turut membantu laju pengurangan hutan
atau deforestasi. Setiap 15 rim kertas ukuran A4 itu akan menebang 1 pohon. Setiap 7000 eks
lembar koran yang kita baca setiap hari itu akan menghabiskan 10-17 pohon hutan. Dengan
begitu, dalam satu hari ada berapa jutaan lembar kertas yang dipakai oleh orang Indonesia, dan
ini artinya ada jutaan pohon hutan yang ditebang untuk memenuhi kebutuhan itu.
Bentuk penanggulangan masalah lingkungan sebenarnya telah disampaikan oleh para aktifis
pecinta lingkungan dalam konsep 4R yaitu, Reduce, Reuse, Recycle, Recovery. Reduce artinya
mengurangi penggunaan, Reuse artinya menggunakan kembali, Recycle berarti kegiatan
mengolah kembali, sedangkan Recovery artinya mengambil manfaat dari barang habis pakai.

Paperless terbagi menjadi dua bentuk yaitu, paperless office dan paperless administrasi. Dalam
pemakaiannya harus memperhatikan mengenai paperless office system untuk pekerjaan
perkantoran. Antara lain sebagai berikut :
1. Faktor sumber daya manusia,
2. Faktor dokumen,
3. Faktor system aplikasi,
4. Faktor sosialisasi
5. Faktor sarana pendukung,
6. Faktor komunikasi.
Perlu adanya peran dari semua pihak, meskipun melalui hal-hal yang sederhana dalam aktivitas
paperless. Tidak perlu saling menyalahkan, yang terpenting adalah kesadaran dan peran nyata
kita terhadap konservasi pohon dihutan itu sendiri karena semua itu merupakan tanggung jawab
yang kita pikul bersama. Dengan demikian upaya konservasi hutan sekaligus melestarikan semua
biodiveritas yang ada didalamnya dapat berjalan dengan progresif.
Kebijakan nir kertas atau paperless tidak aklan berhasil tanpa ada unsur-unsur pendukung dalam
kebijakan ini. Mulai dari pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat. Pemerintah sangat berperan
dalam perumusan kebijakan nir kertas serta pembuatan peraturan yang menyangkut mengenai
kebijakan tersebut. dilihat dari sudut pandang masyarakat sendiri, kebijakan nir kertas yang
diterapkan mampu mendorong masyarakat untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mencari bahan
baku alternative lain pengganti kertas. Penggunaan system atau aplikasi berbasis online untuk
keperluan administrasi perkantoran atau lembaga-lembaga tertentu juga diharapkan mampu
mengurangi penggunaan jumlah kertas yang digunakan. Seorang mahasiswa juga mempunyai
andil dalam kebijakan nir kertas. Sifat seorang mahasiswa diantaranya adalah kritis dan tanggap.
Mahasiswa dianggap mampu untuk mensosialisasikan mengenai pentingnya kebijakan nir kertas
bagi pelestarian lingkungan serta dampak buruk mengenai penggunaan kertas secara berlebihan.
Kebijakan nir kertas memiliki dampak positif maupun negative bagi keberlangsungan hidup
manusia. Dampak positif diterapkannya kebijakan nir kertas di suatu tempat antara lain :
a. Masyarakat menjadi lebih mengenal teknologi
b. Masyarakat secara tidak langsung turut andil dalam mengurangi kerusakan lingkungan
c. Masyarakat menjadi lebih kreatif
d. Masyarakat dapat menghemat pengeluaran dan penggunaan kertas
Dampak negative diterapkannya kebijakan nir kertas antara lain :
a. Seseorang akan menjadi malas karena dengan kebiasaan menggunakan kertas kemudian
beralih ke teknologi akan mengalami penyesuaian kembali
b. Menurunkan kesehatan mata, karena tanpa kertas dan beralih ke teknologi maka mata akan
terus menerus berinteraksi dengan layar monitor yang tentu tidak baik juga untuk mat ajika
dilakukan secara terus-menerus
Sebagai masyarakat baik, kita tidak boleh acuh terhadap lingkungan sekitar. Kita dituntut untuk
bijak dalam melakukan segala hal, apalagi yang berhubungan langsung dengan alam sekitar.
Sebagai makhluk social, manusia juga harus mulai menumbuhkan rasa peduli. Tidak hanya rasa
kepedulain terhadap manusia namun juga rasa kepedulian terhadap alam dan keberlangsungan
kehidupan-kehidupan yang ada di sekitar. Karena pada hakikatnya manusia tidak terlepas dari
kewajiban untuk tetap merawat dan menjaga kelestarian alam agar generasi mendatang masih
dapat ikut merasakan alam yang asri. Namun jangan melupakan bahwa dengan kertas yang
disusun menjadi sebuah buku yang berisi ilmu dan pengetahuan membuat kita menjadi semakin
berwawasan.
Seperti hal nya Universitas Negeri Semarang yang menerapkan pemanfaatan teknologi informasi
dilingkungan kampus dengan harapan mampu membuka peluang mengurangi secara signifikan
penggunaan kertas dalam surat menyurat dan dokumentasi melalui paperless policy.
Implementasi kebijakan ini berlaku dalam pengelolaan administrasi akademik berbasis teknologi
informasi, pengelolaan administrasi dokumen perkantoran berbasis teknologi informasi,
rancangan e-administrasi, melakukan pengembangan system aplikasi berbasis web,
pengembangan penerbitan online, peningkatan sarana pendukung, dan pengembangan organisasi.
Melalui kebijakan nir kertas atau paperless diharapkan konsumsi kertas akan semakin ditekan
tanpa mengurangi efektifitas kerja dan merupakan salah satu upaya dalam pencegahan
pemanasan global dan mengembalikan fungsi hutan sebagai paru-paru dunia.

Anda mungkin juga menyukai