Anda di halaman 1dari 8

Riset dan Inovasi

Berwawasan
Konservasi
Anggota
1. Rahma Amaliah
2. Ferdian Unggul Saputra
3. Faisal Hanif Mico Satriaji
4. Noviani Wulan Safitri
5. Nailatuz Zulfa
6. Rakha Nauval Herfasya Alam
7. Raykhan Zulfar Musyafa’
8. Dinita Ardiyanti
Pengertian
• Riset dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi atau
penyelidikan yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan
sistematis.
• inovasi adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru,
atau pembaharuan.
• Riset dan inovasi berwawasan konservasi tiga pilar terkait
nilai dan karakter, seni dan budaya, serta sumber daya alam
dan lingkungan dapat berjalan seiring dengan harapan
permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini dapat dikurangi
atau diminimalkan dampak negatifnya.
Pentingnya Riset Terkait
Konservasi 3 Pilar
Riset yang perlu dilakukan adalah riset yang
dampaknya signifikan terhadap penyelesaian
masalah lingkungan baik secara langsung maupun
tidak langsung.

Dalam hal ini penelitian yang dibutuhkan bukan


hanya terkait teknologinya saja
melainkan perubahan mindset dan perilaku
mendasar masyarakat agar dapat
mengimplemetasikan dan berkontribusi serta
mempercepat penyelesaian permasalahan
lingkungan ini.

Riset yang inovatif mengacu kepada wawasan tiga


pilar konservasi diharapkan dapat menjadi solusi
tuntas untuk mengatasi permasalahan lingkungan.
Inovasi solutif untuk mengatasi
permasalahan terkait 3 pilar
Tema besar yang dapat digunakan dalam riset inovatif dapat
mengacu kepada ketercapaian 17 tujuan Sustainable Development
Goals (SDGs) menggunakan pendekatan 3 pilar konservasi. Agenda
2030 untuk pembangunan berkelanjutan atau SDGs adalah
kesepakatan pembangunan yang baru untuk mendorong perubahan
ke arah pembangunan berkelanjutan yang mengacu kepada hak
asasi manusia dan kesetaraan dalam pembangunan sosial, ekonomi
dan lingkungan hidup. SDGs tersebut diberlakukan menggunakan
prinsip-prinsip universal, integrasi dan inklusif untuk meyakinkan
bahwa tidak akan ada seorang pun yang terlewatkan atau “No-one
Left Behind”. SDGs terdiri atas 17 tujuan dengan 169 target yang
merupakan kelanjutan dari upaya dan pencapaian Millennium
Development Goals (MDGs) yang telah berakhir tahun 2015.
PKM wadah mahasiswa untuk berlatih
melakukan riset berwawasan
konservasi 3 pilar
PKM adalah salah satu upaya untuk menumbuhkan,
memberi wadah, mendorong dan mewujudkan ide
kreatif dan inovatif para mahasiswa. Program ini
diluncurkan pertamakali oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi pada tahun 2001.

Ide kreatif dan inovatif mahasiswa terus dikembangkan


melalui PKM sehingga pedoman yang digunakan juga
mengikuti perkembangan keilmuan dan kebutuhan dan
tuntutan sehingga sejak 2019 diperkenalkan satu bidang
baru PKM yakni PKM-Gagasan Futuristik Konstruktif
(PKM-GFK).

Selain fokus pada kreativitas dan inovasi, PKM-P


diprioritaskan kepada penelitian yang mengutamakan
manfaat bagi masyarakat.
Kesimpulan
Riset dan inovasi berwawasan konservasi dengan
pendekatan tiga pilar terkait nilai dan karakter, seni
dan budaya, serta sumber daya alam dan lingkungan
diharapkan dapat mengatasi permasalahan lingkungan
yang terjadi saat ini dapat dikurangi atau diminimalkan
dampak negatifnya. Riset yang inovatif mengacu
kepada wawasan tiga pilar konservasi diharapkan
dapat menjadi solusi tuntas untuk mengatasi
permasalahan lingkungan.
Terima Kasih
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai