ISSN: 26886-164X
Volume 5 ∣ Issue 1 ∣ Februari 2023
1. Pendahuluan
Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh Negara di dunia. Tidak hanya
di Negara negara berkembang, dinegara maju juga memiliki permasalahan penumpukan sampah,
sampah selalu menjadi masalah. Salah satu kelurahan di kecamatan tempe yaitu kelurahan
Cempalagi merupakan wilayah yang memiliki TPA (Tempat pembuangan akhir)
sehingga sampah-sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu
saja di tempat yang sudah disediakan tanpa apa-apakan lagi. Dari hari ke hari sampah itu terus
menumpuk dan terjadilah bukit sampah seperti yang sering kita lihat. Sampah yang menumpuk
itu, sudah tentu akan mengganggu penduduk di sekitarnya. Selain baunya yang tidak sedap,
sampah sering dihinggapi lalat dan juga dapat mendatangkan wabah penyakit.sehingga sangat
baik untuk di konsumsi masyarakat.
Di Kelurahan Cempalagi sendiri sangat mudah untuk menemukan berbagai jenis sampah
plastik dikarenakan merupakan pusat kawasan pembuangan sampah Kegiatan daur
ulang limbah plastik dinilai memberikan dampak positif terhadap perekonomian serta dapat
meningkatkan kreatifitas.
Mahasiswa Posko 8 kelurahan Cempalagi memanfaatkan sampah plastik yakni galon air
untuk daur ulang sebagai solusi efektif untuk masalah tumpukan limbah plastik, juga bisa
menjadi dampak positif bagi elemen masyarakat. Solusi ini juga memberikan banyak dampak
positif bagi sektor lain, “Kreativitas mampu menyelesaikan segala permasalahan yang kita
miliki. Dengan memiliki daya kreativitas , kamu akan bisa mengatasi segala hal salah satunya
masalah sampah,” paparnya.
2. Metode Pelaksanaan
2.1 Lokasi dan Partisipan
Program pengabdian masyarakat dalam bentuk pemberdayaan masyarakat di Kelurahan
Cempalagi dilaksanakan pada tanggal 19-20 Februari 2022. Lokasi kegiatan diselenggarakan
Posko 8 Kelurahan Cempalagi, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo. Kegiatan pengabdian ini
merupakan kegiatan pengadaan tempat sampah di SD 263 Kel.Cempalagi. Peserta kegiatan ini
adalah Siswa-siswi SD 263 Kelurahan Cempalagi, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.
2.2 Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam kegiatan pengadaan tempat sampah di SD 263 yaitu 6 galon
bekas, cat warna, kuas, gurindra, tali & selang, lem/ perekat.
2.3 Bentuk Kegiatan
Pengadaan Tempat Sampah Daur Ulang Di SDN 263 Cempalagi
Tempat sampah daur ulang galon ini diawali dengan seleksi galon yang layak diproduksi
untuk pembuatan, kegiatan ini dilakukan di TPA (Tempat pembuangan Akhir ) Adapun tahapan
dalam pembuatan setelah pemilihan galon, Selanjutnya Galon dibersihkan kemudian dilakukan
pemotongan menggunakan gurindra , setelah selesai maka dilakukan pengecatan dasar body
galon dan tahap selanjutnya mahasiswa kreatif melukis beberapa karakter kartun untuk
2 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sosiosaintifik (JurdDikMas) - Volume 5 │ Issue 1 │ Februari 2023
Jurnal homepage: https://ojs.univprima.ac.id/index.php/JurDikMas ISSN: 26886-164X
meningkatkan daya tarik siswa-siswi nantinya kemudian tahap akhir pemasangan pegangan
tempat sampah untuk memudahkan siswa-nantinya. Ditambahkannya kreativitas merupakan
kunci utama diciptakan sebuah karya yang bermanfaat dan bernilai harganya. “Kreativitas
mampu menyelesaikan segala permasalahan yang miliki. Dengan memiliki daya kreativitas,
kamu akan bisa mengatasi segala hal salah satunya masalah sampah,” paparnya.” Kordinator
kelurahan posko cempalagi.
pemilihan galon
pembersihan galon
pemotongan
pengecatan dasar
pemasangan pegangan
Gambar 2. Diagram alur daur ulang galon bekas menjadi tempat sampah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sosiosaintifik (JurdDikMas) - Volume 5 │ Issue 1 │ Februari 2023 3
Jurnal homepage: https://ojs.univprima.ac.id/index.php/JurDikMas ISSN: 26886-164X
Tujuan pembuatan ini adalah memproduksi plastic agar melestarikan dan menjaga
kebersihan lingkungan. Penyediaan tempat sampah ini bisa dimanfaatkan siswa untuk
membuang sampah pada tempatnya sehingga tidak membuang sampah sembarangan sehingga
menjadikan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman.
Adapun kendala dalam kegiatan ini adalah pencarian galon bekas yang layak sangat sulit
ditemukan. Selain itu, proses pelukisan motif karakter menyulitkan mahasiswa karena
permukaan galon yang bergelombang namun semua bisa diatasi kerja sama dan kekompakan
mahasiswa.
4. Kesimpulan
4 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sosiosaintifik (JurdDikMas) - Volume 5 │ Issue 1 │ Februari 2023
Jurnal homepage: https://ojs.univprima.ac.id/index.php/JurDikMas ISSN: 26886-164X
References
Anonim. (2021). Daur Ulang Sampah Plastik Menjadi Meja oleh Mahasiswa KKN Desa Pematang
Johar.https://persmakreatif.com/daur-ulang-sampah-plastik-menjadi-meja-oleh-
mahasiswa-kkn-desa-pematang-johar/2018. diakses pada tanggal 15 Mei 2022.
Macklin, B. (2009). Pengolahan Limbah Plastik dengan Metode Daur Ulang (Recycle),
http://onlinebuku.com/2009/01/20/pengolahan-limbah-plastik-dengan-metode-daur-
ulangrecycle/. Diakses pada tanggal 15 Mei 2022.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sosiosaintifik (JurdDikMas) - Volume 5 │ Issue 1 │ Februari 2023 5