PENDINGINAN AIR
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2013
PENDINGINAN AIR
I. TUJUAN
Menentukan suhu ruangan.
Menentukan suhu cairan.
Menentukan konstanta pendinginan air.
Dapat mengamati laju pendinginan air.
Dapat membandingkan konstanta pendinginan air terhadap waktu.
V. Hasil pengamatan
1 I 31 85 80 76 72 69 66
II 31 85 80 78 74 71 69
2
3 III 30,5 86 81 78 73 70 67
4 IV 30,5 72 70 68 66 64 62
5 V 30,5 72 70 68 65 63 61
1. Perhitungan percobaan I
120 detik
T = (80±0,05o)c
TO= (31±0,05o)C
t= (120±0,5)s
ln (T-To) = α.t
Ln (T-To) = ln [ (80±0,05o)c – (31±0,05o)c]
= ln [ (80-31)±(80-31)( )]
= ( )
2. Perhitungan percobaan II
120 detik
T = (80±0,05o)c
TO= (31±0,05o)C
t= (120±0,5)s
ln (T-To) = α.t
Ln (T-To) = ln [ (80±0,05o)c – (31±0,05o)c]
= ln [ (80-31)±(80-31)( )]
= ( )
= ln [ (81-30,5)±(81-30,5)( )]
α=
=
= ( )
120 detik
T = (70±0,05o)c
TO= (30,5±0,05o)C
t= (120±0,5)s
ln (T-To) = α.t
= ln [ (70-30,5)±(70-30,5)( )]
α=
=
= ( )
= 0,03 ± 0,46
Dari perhitungan diatas dengan cara perhitungan yang sama , maka didapatkan hasil perhitungan
:
5. Perhitungan Percobaan V
120 detik
T = (70±0,05o)c
TO= (30,5±0,05o)C
t= (120±0,5)s
ln (T-To) = α.t
α=
=
= ( )
= 0,0306 ± 0,0199
Dari perhitungan diatas dengan cara perhitungan yang sama, maka didapatkan hasil perhitungan :
Waktu (s) Suhu Ruangan (oC) Suhu Cairan (oC) Konstanta pendingin
air ( )
240 30,5 68 0,015± 0,100005
360 30,5 65 0,009± 0,00633
480 30,5 63 0,003± 0,0511
600 30,5 61 0,00057± 0,00571
B. Grafik
1. Percobaan 1
0.08
0.07
0.06
0.05
0.04
0.03
0.02
0.01
0
120 240 360 480 600
waktu (t) s
2. Percobaan 2
0.025
0.02
0.015
0.01
0.005
0
120 240 360 480 600
waktu (t) s
3. Percobaan 3
0.03
0.025
0.02
0.015
0.01
0.005
0
120 240 360 480 600
waktu (t) s
4. Percobaan 4
0.03
0.025
0.02
0.015
0.01
0.005
0
120 240 360 480 600
waktu (t) s
5. Percobaan 5
0.03
0.025
0.02
0.015
0.01
0.005
0
120 240 360 480 600
waktu (t) s
Grafik hubungan antara konstanta pendinginan air (α) terhadap waktu pada percobaan ke-3
hingga percobaan ke-5 menunjukkan hubungan ketidaksebandingan dimana besar konstanta
pendinginan air akan semakin kecil seiring dengan bertambahnya waktu. Sementara pada
percobaan ke-1 dan ke-2 tidak terjadi hubungan antara konstanta pendinginan air (α) terhadap
waktu.
C. Tugas
1. Jelaskan makna fisis dari konstanta pendinginan air!
Jawaban :
Konstanta pendinginan air berbanding lurus dengan ln (T-To) dan berbanding terbalik
dengan waktu sehingga satuan fisis dari konstanta pendinginan air adalah 1/s .
2. Jelaskan proses pemindahan panas yang anda ketahui
Jawaban :
Perpindahan panas dari benda suhu tinggi ke benda suhu rendah, perpindahan panas
melalui radiasi, konveksi dan konduksi. Radiasi adalah perpindahan panas tanpa zat perantara.
Konveksi adalah perpindahan panas karena terjadinya perpindahan zat. Peristiwa konveksi atau
aliran zat terjadi pada perubahan suhu suatu zat. Konduksi adalah perpindahan panas melalui
benda padat. Benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor.
VII. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini bertujuan untuk menentukan konstanta pendinginan air. Yang dilakukan
dalam praktikum ini, yaitu pertama-tama mengukur suhu lingkungan menggunakan termometer.
Kemudian air panas dituangkan ke dalam kalorimeter dan diukur suhu awal air panas. Setelah
mengukur suhu awal dari air panas, selanjutnya memerhatikan penurunan suhu yang akan
ditimbulkan air panas setiap dua menit hingga menit ke-10. Percobaan ini diulang hingga 5 kali
percobaan.
Dalam literatur menurut hukum pendinginan newton dikatakan bahwa apabila suatu benda
yang memiliki suhu lebih tinggi dengan lingkungannya diletakkan begitu saja tanpa ada
perlakuan apapun, maka suhu benda yang lebih tinggi akan mengalami pendinginan sehingga
suhun dengan lingkungan dan sekitarnya sama. Ditegaskan pula bahwa laju perubahan pendinginan
suhu suatu benda sebanding dengan perbedaan antara suhu sendiri dan suhu lingkungan sekitarnya. Dan
semakin lama pula pengukuran suhu dilakukan, maka penurunan suhu yang ditimbulkan oleh air
panas semakin kecil. Dan pada percobaan kali ini sesuai dengan pernyataan-pernyataan tersebut
dimana suhu tinggi dari air panas perlahan-lahan mengalami penurunan hingga suhu air tersebut
sama dengan suhu lingkungannya apabila pengukuran suhu dilakukan lebih lanjut dengan waktu
yang lama. Serta dari data hasil pengamatan yang diperoleh terlihat bahwa penurunan suhu pada
menit awal lebih besar dari penurunan suhu pada menit akhir. Pada percobaan I perubahan suhu
paling besar terjadi ketika menit ke-2 menuju menit ke-4. Pada percobaan II perubahan suhu
paling besar terjadi ketika menit ke-4 menuju menit ke-6. Pada percobaan III perubahan suhu
paling besar terjadi ketika menit ke-4 menuju menit ke-6. Pada percobaan IV perubahan suhu
dari menit ke 2 hingga menit ke 10 yang diukur setiap 2 menit sama besar. Pada percobaan V
perubahan suhu paling besar terjadi ketika menit ke-4 menuju menit ke-6.
Pada percobaan I, konstanta pendinginan air yang didapatkan dari menit ke-2 hingga ke-10
adalah 0,03 ± 0,02679, 0,015 ± 0,013806, 0,010 ± 0,000965, 0,075 ± 0,008302, 0,0059 ±
0,009450. Pada percobaan II, konstanta pendinginan air yang didapatkan dari menit ke-2 hingga
ke-10 adalah 0,03 ± 0,02679, 0,032 ± 0,0104, 0,010 ± 0,0064, 0,007 ± 0,0023, 0,006 ± 0,0050.
Pada percobaan III, konstanta pendinginan air yang didapatkan dari menit ke-2 hingga ke-10
adalah 0,03 ± 0,0166, 0,02 ± 0,0116, 0,01 ± 0,0062, 0,008 ± 0,12 , 0,006 ± 0,0093. Pada
percobaan IV, konstanta pendinginan air yang didapatkan dari menit ke-2 hingga ke-10 adalah
0,03 ± 0,46 , 0,03 ± 0,46 , 0,015 ± 0,023 , 0,0073 ± 0,0052 , 0,0057 ± 0,0042. Pada percobaan V,
konstanta pendinginan air yang didapatkan dari menit ke-2 hingga ke-10 adalah 0,0306 ± 0,0199
, 0,015 ± 0,100005 , 0,009 ± 0,00633 , 0,003 ± 0,0511 , 0,00057 ± 0,00571. Berdasarkan analisis
data dan ditunjukkan dengan grafik, khususnya pada percobaan ke-3 sampai ke-5 besarnya
konstanta pendinginan air akan menurun seiring dengan pertambahan waktu pengamatan. Maka
besarnya konstanta pendinginan air berbanding terbalik dengan lamanya waktu pengamatan.
Namun pada percobaan ke-1 dan ke-2 tidak terdapat hubungan konstanta terhadap waktu, yang
dapat disebabkan oleh beberapa faktor kekeliruan praktikan dalam mengambil data.
Pada praktikum ini terdapat kendala teknis yang menyebabkan alat-alat tidak digunakan
sebagaimana mestinya. Hal tersebut menyebabkan suhu yang turun secara tidak stabil dan
mengakibatkan konstanta pendinginan air pada percobaan ini kurang akurat sehingga pada
percobaan ke-1 dan ke-2, konstanta pendinginan air tidak mempunyai hubungan terhadap waktu.
Selain itu ketidakakuratan data yang diperoleh juga akibat praktikan kurang teliti saat mengukur
waktu yang ditentukan maupun dalam pembacaan skala thermometer saat mengukur suhu.
.
VIII. KESIMPULAN
1. Panas berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
2. Apabila suatu benda yang suhunya lebih tinggi dari suhu lingkungan sekitarnya, maka akan
terjadi perpindahan panas pada benda tersebut menuju lingkungan hingga suhu benda sama
dengan suhu lingkungannya.
3. Laju perubahan pendinginan suhu suatu benda sebanding dengan perbedaan antara suhu
benda tersebut dan suhu lingkungan sekitarnya.
4. Semakin lama pengukuran suhu dilakukan, penurunan suhu dari benda panas semakin
kecil.
5. Besar konstanta pendinginan air ( ) berbanding terbalik dengan lama waktu pengukuran.
DAFTAR PUSTAKA
Alit Paramartha, Ida Bagus. 2013. Penuntun Praktikum Fisika Dasar II. Bali: Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.
Arthur,Beiser. 1995. Konsep Fisika Modern. Jakarta: Erlangga.
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Halliday dan Resnick. 1991. Fisika Jilid I Terjemahan. Jakarta: Erlangga.
Tipler, P.A.,1998. Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Zemansky, Sears. 1983. Fisika untuk Universitas 1. Bandung: Binacipta.