Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

HUKUM PENDINGINAN NEWTON


(M - 6)

Nama : Adna Fathani E.

NPM : 230210200067

Partner : Regita,Febi,Asya,Anggita ,Alsa , Fatur ,Petra


NPM : 061,063,064,065,066,067,068,069

Fakultas / Departemen : FPIK/Ilmu Kelautan


Kelas / Kelompok :B/2

Tanggal : 7 April 2021

Hari / Jam : Rabu, 13.00 WIB

Nama Asisten : Syifa Isfandiari

LABORATORIUM FISIKA DASAR


PUSAT PELAYANAN BASIC SCIENCE
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR

HUKUM PENDINGINAN NEWTON

M-6

NAMA : Adna Fathani E.


NPM : 230210200067
PARTNER : Regita,Febi,Asya,Anggita ,Alsa , Fatur ,Petra
NPM : 061,063,064,065,066,067,068,069
DEPARTEMEN/FAKULTAS : Ilmu Kelautan/FPIK
JADWAL PRAKTIKUM : 14 April 2021

KOLOM NILAI

Speaken Lap. Pendahuluan Praktikum Lap. Akhir

Jatinangor, ………………………
Asisten

___________________________
NPM
ABSTRAK

Praktikum kali ini tentang Hukum Pendinginan Newton adalah kegiatan mengukur suhu
ruangan dan suhu air sehingga suhu air tersebut mendekati suhu ruangan. Untuk mengukur Suhu
tersebut diperlukan thermometer. Thermometer yang digunakan untuk praktikum kali ini adalah
thermometer alcohol. Kegiatan ini diharapkan agar membjat praktikan memahami konsep
hukum pendinginan newton dan mengetahui hubungan antara suhu terhadap waktu. Praktikan
harus menyiapkan thermometer alkohol, gelas, timer, air, kompor portable, dan panci. Pertama
tama praktikan harus mengetahui suhu ruangan kemudian air yang telah didihkan dimasukkan
ke gelas lalu diukur suhunya dan catat perubahan suhu setiap satu menit sekali hingga suhu
mendekati suhu ruangan. Setelah dilakukan percobaan, didapatkan hasil korelasi antara suhu
dan waktu itu berlawanan dan memiliki hubungan yang kuat. Pengukuran suhu air tersebut di
ukur pada gelas yang diisi penuh dan setengah.

Kata kunci : suhu, waktu, hukum pendinginan newton.


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam sebuah permasalahan fisika, tentunya dibutuhkan sebuah permodelan sederhana.
Fisika selalu berkaitan erat dengan kehidupan sehari – hari salah satunya Hukum Pendinginan
Newton karena kita pasti akan berhubungan erat dengan kalor dan panas. Kalor merupakan
energi yang yang dikandung oleh benda, baik secara energi potensial maupun secara energi
kinetik. Ketika adanya perbedaan temperature benda, maka kalor di dalam benda akan bergerak
dari temperatur tinggi ke temperatur rendah. Perbedaan kalor dan suhu dapat dilihat pada suatu
proses penurunan temperatur atau suhu pada air yang mendidih. Kalor sangat berhubungan
dengan temperatatur atau suhu. Suhu merupakan besaran yang menyatakan tingkatan panas atau
dinginnya suatu benda.
Dalam proses pendinginan air banyak faktor yang memengaruhi kecepatan penurunan suhu,
diantaranya temperatur lingkungan, luas permukaan hingga aliran udara lingkungan. Proses
pendinginan juga melibatkan perpindahan panas secara konduksi, konveksi, dan radiasi yang
mengikuti hukum pendinginan newton. Hukum pendinginan newton itu sendiri menjelaskan
tentang kelajuan penurunan suhu dari suatu zat, laju panas yang berpindah antara dua benda
yang berbeda temperatur akan semakin meningkat jika perbedaan temperatur antara dua benda
juga besar. Demikian pula apabila perbedaan temperatur antara kedua benda semakin sedikit,
maka sedikit pula laju perpindahan panasnya. Jadi, laju perubahan pendinginan suhu suatu
benda sebanding dengan perbedaan antara suhu sendiri dengan suhu sekitarnya
Maka dilakukanlah praktikum M-6 “Hukum Pendinginan Newton” untuk membuktikan
hukum pendinginan newton dan mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhinya.

1.2 Tujuan
1.2.1 Menentukan konstanta pendinginan air
1.2.2 Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi proses pendinginan air
1.3 Rumus
1. Menentukan nilai konstanta 𝒌 (𝒎 = 𝒌)

𝑁 𝑌
𝑚

2. Menentukan 𝒎

𝑆𝑦

𝑆𝑦

3. Koefisien Korelasi

𝑁 𝑌
𝑟

Keterangan:
𝑑𝑇
𝑑𝑡 = 𝑘 (𝑇 − 𝑇0)

𝑑𝑇
. 𝑑𝑇
𝑇

𝑑𝑡

𝑦 𝑚𝑥 𝐶

𝑇𝑜 = 𝑆𝑢ℎ𝑢 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛

𝑇 = 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛
𝑇𝑡 = 𝑆𝑢ℎ𝑢 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
BAB II
METODE PENELITIAN

2.1 Alat dan Bahan


1. Termometer
Berfungsi untuk mengukur suhu ruangan dan air
2. Gelas
Sebagai wadah air percobaan
3. Air mendidih
Sebagai sampel yang diuji
4. Stopwatch
Untuk mengukur lama waktu selama percobaan

2.2 Prosedur Percobaan


1) Mengukur suhu udara sekitar dengan membiarkan termometer tergantung
selama beberapa menit dan mencatatny asebagai suhu lingkungan(TLin) .
2) Merebus air sampai mendidih, namun tidak sampai 100°C.
3) Menuangkan air tersebut ke dalam gelas sampai penuh. Mengukur suhunya di
gelas dan mencatatnya sebagai suhu awal
4) Mengukur suhu di gelas setiap dua menit dan mencatat hasil pengukurannya.
5) Mengukur suhu tersebut hingga mendekati suhu ruangan atau lingkungan.
6) Mengulangi prosedur 1 sampai 5 untuk air setengah gelas.
7) Membuat plot suhu terhadap waktu dari grafik.
8) Menentukan metode kuadrat terkecil untuk mengukur nilai konstanta k.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan


3.1.1 Percobaan gelas air penuh 3.1.2 Percobaan Gelas air Sebagian
Tabel 3.1 suhu gelas air penuh Tabel 3.2 Suhu Gelas air sebagian
Waktu Suhu yang Waktu Suhu yang
(menit) terukur (°C) (menit) terukur(°C)

0 86 0 75
1 85 1 74
2 83 2 72
3 81 3 70
4 79 4 68
5 77 5 66
6 75 6 64
7 74 7 63
8 73 8 62
9 71 9 60
10 70 10 59
11 69 11 58
3.2 Pengolahan Data Gelas Air Penuh
Tabel 3.3 Data gelas air penuh
t (menit) Tlin
No Tt (C) In(Tt-Tlin) (y) x² y² xy
(x) (C)
0 0 86 28 4,06044301 0 16,48719744 0
1 1 85 28 4,04305127 1 16,34626357 4,04305127
2 2 83 28 4,00733319 4 16,0587193 8,01466638
3 3 81 28 3,97029191 9 15,76321785 11,91087573
4 4 79 28 3,93182563 16 15,45925278 15,72730252
5 5 77 28 3,8918203 25 15,14626525 19,4591015
6 6 75 28 3,8501476 36 14,82363654 23,1008856
7 7 74 28 3,8286414 49 14,65849497 26,8004898
8 8 73 28 3,80666249 64 14,49067931 30,45329992
9 9 71 28 3,76120012 81 14,14662634 33,85080108
10 10 70 28 3,73766962 100 13,97017419 37,3766962
11 11 69 28 3,71357207 121 13,79061752 40,84929277
jumlah 46,6026585 506 181,141144 251,586463

3.2.1 Menghitung konstanta pendinginan gelas air penuh

= =0,19903382

m=k

k = 0,2
3.2.2 Menentukan ∆m gelas air penuh

y-y
No y y (prediksi) (y-y (prediksi))²
(prediksi)
0 4,06044301 4,06 0,00044301 1,96258E-07
1 4,04305127 4,04 0,00305127 9,31025E-06
2 4,00733319 4,01 -0,00266681 7,11188E-06
3 3,97029191 3,97 0,00029191 8,52114E-08
4 3,93182563 3,93 0,00182563 3,33292E-06
5 3,8918203 3,89 0,0018203 3,31349E-06
6 3,8501476 3,85 0,0001476 2,17858E-08
7 3,8286414 3,83 -0,0013586 1,84579E-06
8 3,80666249 3,8 0,00666249 4,43888E-05
9 3,76120012 3,76 0,00120012 1,44029E-06
10 3,73766962 3,74 -0,00233038 5,43067E-06
11 3,71357207 3,71 0,00357207 1,27597E-05
jumlah 46,6026585 50,16244
3.2.3 Menentukan Koefisen korelasi gelas air penuh

= 0,10724472

3.3 Pengolahan Data Gelas air Sebagian


Tabel 3.5 Data Gelas air sebagian
t (menit) Tlin
No Tt (C) In(Tt-Tlin) (y) x² y² xy
(x) (C)
0 0 75 28 3,8501476 0 14,82363654 0
1 1 74 28 3,8286414 1 14,65849497 3,8286414
2 2 72 28 3,78418963 4 14,32009116 7,56837926
3 3 70 28 3,73766962 9 13,97017419 11,21300886
4 4 68 28 3,68887945 16 13,6078316 14,7555178
5 5 66 28 3,63758616 25 13,23203307 18,1879308
6 6 64 28 3,58351894 36 12,84160799 21,50111364
7 7 63 28 3,55534806 49 12,64049983 24,88743642
8 8 62 28 3,52636052 64 12,43521852 28,21088416
9 9 60 28 3,4657359 81 12,01132533 31,1916231
10 10 59 28 3,4339872 100 11,79226809 34,339872
11 11 58 28 3,40119738 121 11,56814362 37,41317118
Jumlah 791 43,4932618 506 157,901325 233,097578

3.3.1 Menghitung Konstanta pendingin gelas air sebagian


3.3.2 Menghitung ∆m gelas air sebagian

y-y
No y y (prediksi) (y-y (prediksi))²
(prediksi)
0 3,8501476 3,8 0,0501476 0,002514782
1 3,8286414 3,83 -0,0013586 1,84579E-06
2 3,78418963 3,78 0,00418963 1,7553E-05
3 3,73766962 3,74 -0,00233038 5,43067E-06
4 3,68887945 3,69 -0,00112055 1,25563E-06
5 3,63758616 3,64 -0,00241384 5,82662E-06
6 3,58351894 3,58 0,00351894 1,23829E-05
7 3,55534806 3,56 -0,00465194 2,16405E-05
8 3,52636052 3,52 0,00636052 4,04562E-05
9 3,4657359 3,46 0,0057359 3,29005E-05
10 3,4339872 3,44 -0,0060128 3,61538E-05
11 3,40119738 3,4 0,00119738 1,43372E-06
Jumlah 43,4932618 43,44 22,86936

3.3.3 Menentukan Koefisien Korelasi Gelas Air sebagian


3.4 Analisis Data

Pada praktikum M-6 dengan modul yang berjudul “Hukum


Pendinginan Newton” yang memiliki tujuan agar praktikan dapat
menentukan konstanta pendinginan air dan dapat menentukan
faktorfaktor yang mempengaruhi proses pendinginan air. Dalam jalannya
praktikum ini, alat yang digunakan dalam praktikum M-6 ini, yaitu yang
pertama ada termometer yang berfungsi sebagai alat untuk mengukur
suhu serta menyatakan derajat dingin atau panas suatu benda. Lalu ada
alat untuk memanaskan air hingga mendidih. Selanjutnya ada gelas yang
berfungsi sebagai benda untuk menampung air yang telah mendidih.
Setelah itu ada Air mendidih yang berfungsi sebagai medium yang
suhunya akan diukur. Lalu yang terakhir ada Stopwatch yang berfungsi
untuk mengukur lamanya waktu yang dibutuhkan pada kegiatan
praktikum.

Dalam praktikum “ Hukum Pendingin Newton” ini, mengukur


suhu sekitar dengan membiarkan termometer tergantung selama beberapa
menit dan mencatat sebagai suhu lingkungan. Lalu praktikan merebus air
hingga mendidih. Setalah itu, praktikan menuangkan ke dalam gelas
penuh dan mengukur suhunya di gelas dan mencatat sebagai suhu awal.
Praktikan mengukur suhu setiap dua menit dan mencatat suhu serta
waktunya. Pengukuran suhu dilakukan sampai suhunya mendekati suhu
lingkungan atau suhu ruang. Praktikan mengulagi prosedur dari awal
untuk air setengah gelas. Selanjutnya, praktikan membuat plot suhu
terhadap waktu dari grafiknya. Dan yang terakhir praktikan menentukan
konstanta dengan menggunakan metode kuadrat terkecil. Perpindahan
kalor yang terjadi pada praktikum M-6 ini, pada saat air berada di dalam
gelas, maka kalor akan mengalir ke lingkungan, sehingga terjadi
perpindahan kalor secara konveksi. Partikel air yang berada di
permukaan gelas lebih panas dibandingkan partikel air yang di dalam
gelas karena suhu lebih tinggi, maka volume air akan meningkat. Karena
volume meningkat, maka massa jenis air akan berkurang dan
mengakibatkan air akan terbawa ke udara bersama kalor. Dalam
perhitungan pengolahan data praktikum ini, yang pertama adalah mencari
nilai at . Mencari at bertujuan untuk mencari nilai konstanta pendinginan
m=at , dimana m=-k. selanjutnya, mencari bt untuk mendapatkan
persamaan y (prediksi)= at x + bt . Untuk mencari nilai y (prediksi) nilai
x dimasukkan ke persamaan dan dikalkulasikan untuk mencari nilai
sesatan konstanta pendinginan.Setelah itu, mencari nilai sesatan
konstanta pendinginan, mencari nilai Sy terlebih dahulu setelah itu,
dimasukkan ke rumus sesatan konstanta. Jika sudah, didapatkan nilai
konstanta pendinginannya dengan persamaan k ± ∆k menit-1 , lalu
dikonversikan menjadi sekon. Jika sudah semua, yang terakhir adalah
membuat grafik suhu terhadap waktu dengan menggunakan metode
kuadrat terkecil.

Setelah diperoleh suhunya, kemudian menentukan sesatan


konstanta pendinginan pada air dalam gelas penuh dan air pada setengah
gelas, dan diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 3.7 Gelas Penuh

y-y
No y y (prediksi) (y-y (prediksi))²
(prediksi)
0 4,06044301 4,06 0,00044301 1,96258E-07
1 4,04305127 4,04 0,00305127 9,31025E-06
2 4,00733319 4,01 -0,00266681 7,11188E-06
3 3,97029191 3,97 0,00029191 8,52114E-08
4 3,93182563 3,93 0,00182563 3,33292E-06
5 3,8918203 3,89 0,0018203 3,31349E-06
6 3,8501476 3,85 0,0001476 2,17858E-08
7 3,8286414 3,83 -0,0013586 1,84579E-06
8 3,80666249 3,8 0,00666249 4,43888E-05
9 3,76120012 3,76 0,00120012 1,44029E-06
10 3,73766962 3,74 -0,00233038 5,43067E-06
11 3,71357207 3,71 0,00357207 1,27597E-05
jumlah 46,6026585 50,16244

Dari data tersebut akan diperoleh nilai ∆m sebesar 0,10066658, nilai konstanta
sebesar 0,2 , dan nilai koefisien korelasinya sebesar
0,10724472.

y-y
No y y (prediksi) (prediksi) (y-y (prediksi))²
0 3,8501476 3,8 0,0501476 0,002514782
1 3,8286414 3,83 -0,0013586 1,84579E-06
2 3,78418963 3,78 0,00418963 1,7553E-05
3 3,73766962 3,74 -0,00233038 5,43067E-06
4 3,68887945 3,69 -0,00112055 1,25563E-06
5 3,63758616 3,64 -0,00241384 5,82662E-06
6 3,58351894 3,58 0,00351894 1,23829E-05
7 3,55534806 3,56 -0,00465194 2,16405E-05
8 3,52636052 3,52 0,00636052 4,04562E-05
9 3,4657359 3,46 0,0057359 3,29005E-05
10 3,4339872 3,44 -0,0060128 3,61538E-05
11 3,40119738 3,4 0,00119738 1,43372E-06
Jumlah 43,4932618 43,44 22,86936

Dari data tersebut akan diperoleh nilai ∆m sebesar 0,0284581, nilai konstanta
sebesar 0,00038, dan nilai koefisien korelasinya sebesar
0,45632889.

Dengan diadakannya praktikum dengan modul M-6 ini, didapatkan


hasil bahwa semakin banyak volume air, maka akan semakin lama waktu
yang dibutuhkan untuk penurunan suhunya. Sebaliknya, jika semakin
kecil volume air, maka akan semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk
penurunan suhu.
Bab IV
Kesimpulan

4.1 Dengan diadakannya praktikum M6, Praktikan dapat menentukan konstanta


pendinginan air.
4.2 Praktikan telah mampu melakukan pengaplikasian rumus-rumus yang terdapat
dalam hukum pendinginan newton.
4.3 Praktikan sudah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendinginan air.
DAFTAR PUSTAKA

Fathi, R. (2020). Termodinamika : Hukum dan Penerapannya. Bandung:


Edukasystem.
Giancolli, D. (2001). Fisika Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Halliday, D. (2005). Fisika Dasar. Jakarta: Erlangga.
Kanginan, M. (2020). Fisika. Jakarta : Erlangga.
Sunardi, P. R. (2017). Fisika Kelas 11. Bandung: Yrama Widya.

Anda mungkin juga menyukai