NPM : 140210210006
KOLOM NILAI
Muhammad Fahmi K
NPM.140310190061
Tabita Kristaliasih
140210210006
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
Hukum Pendinginan Newton menyatakan bahwa laju perubahan suhu zat ukur
berbanding lurus dengan perbedaan suhu zat tersebut dengan lingkungannya,
dimana suhu zat ukur dan suhu lingkungan akan mencapai kesetimbangan termal
dan pertukaran panas berhenti.
Dalam praktikum ini digunakan konsep dari Hukum Pendinginan Newton untuk
menentukan konstanta pendinginan air karena Hukum Pendinginan Newton
menyatakan bahwa laju perubahan suhu zat ukur, dalam praktikum ini adalah air
mendidih, berbanding lurus dengan perbedaan suhu zat tersebut dengan
lingkungannya, dalam praktikum ini adalah suhu ruangan 25 C, dimana suhu zat
ukur dan suhu lingkungan akan mencapai kesetimbangan termal dan pertukaran
panas berhenti. Adapun persamaan dalam Hukum Pendinginan Newton adalah
sebagai berikut:
Keterangan:
T0 = suhu lingkungan
T = suhu cairan
Tt = suhu pada waktu tertentu
Dengan demikian, persamaan di atas memenuhi bentuk persamaan umum, yaitu:
𝑦 = 𝑚 . 𝑥 + 𝐶 Keterangan:
dan untuk mengetahui kekuatan hubungan linier antara suhu dan waktu, dapat
digunakan perhitungan koefisien korelasi, yaitu:
dengan -1 ≤ r ≤ 1; jika | r | ~ 1, maka titik-titik data dekat dengan garis lurus terbaik
dan jika | r | ~ 0, maka titik-titik data jauh dengan garis lurus terbaik
2.2.3. Gelas
Dalam percobaan ini, digunakan gelas sebagai media untuk
menampung atau wadah air mendidih yang akan diukur. Gelas yang
digunakan adalah gelas kaca dengan ukuran volume ± 250 mL.
Tabita Kristaliasih
140210210006
2.2.5. Termometer
Dalam percobaan ini, digunakan termometer sebagai alat untuk mengukur
suhu lingkungan, air mendidih pada gelas yang diisi setengah penuh, dan air
mendidih yang diisi penuh pada gelas.
BAB III
PEMBAHASAN
1 0 82.0 76.0
2 2 75.0 65.0
3 4 71.0 61.0
4 6 69.0 57.5
5 8 66.0 54.0
6 10 63.0 52.0
7 12 60.5 50.0
8 14 58.5 48.0
9 16 57.0 46.5
10 18 55.0 45.0
11 20 53.0 43.0
12 22 52.0 42.0
13 24 49.0 41.0
14 26 49.0 39.5
15 28 47.5 38.5
16 30 46.5 38.0
Tabita Kristaliasih
140210210006
17 32 45.0 37.0
18 34 44.0 36.5
19 36 43.0 35.0
20 38 42.5 34.5
21 40 41.0 34.0
22 42 40.5 33.0
23 44 39.5 32.5
24 46 39.5 32.5
25 48 38.5 32.0
26 50 38.0 31.5
27 52 37.5 31.0
28 54 36.5 30.5
29 56 36.5 30.0
30 58 35.5 30.0
31 60 35.0 29.5
32 62 35.0 29.0
33 64 34.0 28.5
34 66 33.5 28.0
35 68 33.0 28.0
36 70 33.0 27.5
37 72 32.5 27.5
38 74 32.5 27.5
39 76 32.5 27.5
Tabita Kristaliasih
140210210006
40 78 32.0 27.5
41 80 31.5 27.5
42 82 31.0 27.5
43 84 31.0 27.0
44 86 30.5 27.0
45 88 30.0 26.7
46 90 30.0 26.5
Keterangan:
x = waktu (menit)
y1 = suhu air dalam satu gelas penuh ( C)
y2 = suhu air dalam setengah gelas penuh
( C)
𝑦=𝑚.𝑥+𝐶
ln(𝑇𝑡 − 𝑇0) = − 𝑘 . 𝑡 + ln(𝑇𝑡0 − 𝑇0)
Tabita Kristaliasih
140210210006
Pada percobaan atau praktikum ini diperoleh data sebanyak 139 data, dari
pengukuran waktu, penurunan suhu satu gelas air, dan penurunan suhu setengah
gelas air mendidih yang kemudian dihitung regresinya menggunakan metode
kuadrat terkecil untuk memperoleh konstanta pendinginan dari air mendidih
terhadap lingkungan.
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah air mendidih,
aplikasi Microsoft Excel, gelas, stopwatch atau jam, dan termometer. Air yang
digunakan adalah air keran dan karena titik didih yang tinggi, yaitu mencapai
100oC, di percobaaan ini titik didih yang terukur hanya mampu mencapai titik 82oC
untuk percobaan pertama dan 76oC untuk percobaan kedua. Lalu, untuk pengukuran
percobaan pertama adalah terhadap air yang diisi penuh ke dalam gelas 250 mL dan
percobaan kedua terhadap air yang diisi setengah penuh ke dalam gelas 250 mL.
Selain itu, termometer yang digunakan pada percobaan ini adalah termometer
alkohol karena mudah didapatkan dan harganya murah, serta dapat mengukur objek
dengan suhu yang sangat rendah dan ketelitiannya tinggi karena untuk menaikkan
suhu yang kecil memerlukan muai volume yang besar. Penggunaan termometer
Tabita Kristaliasih
140210210006
alkohol juga dianggap lebih aman daripada termometer raksa, dilihat dari
kemungkinan terjadinya kecelakaan saat praktikum seperti pecahnya termometer.
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan dapat menentukan
konstanta pendinginan air dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses
pendinginan air. Tujuan pertama diperoleh dengan cara mengolah data hasil
percobaan dengan rumus:
Selain itu, karena setiap pengukuran memiliki sesatan, maka sesatan dari k dapat
dihitung dengan rumus:
BAB IV
KESIMPULAN
Selain itu, karena setiap pengukuran memiliki sesatan, maka sesatan dari k dapat
dihitung dengan rumus:
𝑁
∆𝑘 = Sy √𝑁∑𝑋 2−(∑𝑋 )2
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
Tabita Kristaliasih
140210210006