Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM FISIKA DASAR


HUKUM PENDINGINAN NEWTON
(M - 6)

Nama : Tabita Kristaliasih

NPM : 140210210006

Partner : Suci, Citra, Pambudi, Meisy, Hikma,


Salma, Sarah, Sahlaa.
NPM : 71, 73, 75, 77, 81
Fakultas / Departemen : FMIPA / Kimia

Kelas / Kelompok :A/1

Tanggal : 11 Oktober 2021

Hari / Jam : Senin / 19.30-21.10

Nama Asisten : Muhammad Fahmi K

LABORATORIUM FISIKA DASAR


PUSAT PELAYANAN BASIC SCIENCE
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PUSAT PELAYANAN BASIC SCIENCE
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
HUKUM PENDINGINAN NEWTON
M-6

NAMA : Tabita Kristaliasih


NPM : 140210210006
PARTNER : Suci, Citra, Pambudi, Meisy, Hikma,
Salma, Sarah, Sahlaa.
NPM : 001, 002, 003, 004, 005, 007, 008, 009.
DEPARTEMEN/FAKULTAS : FMIPA / kimia
JADWAL PRAKTIKUM : Senin, 11 Oktober 2021 19.30-21.10 WIB

KOLOM NILAI

Speaken Lap. Pendahuluan Praktikum Lap. Akhir

Jatinangor, 11 Oktober 2021


Asisten

Muhammad Fahmi K
NPM.140310190061
Tabita Kristaliasih
140210210006

ABSTRAK

Hukum pendinginan newton merupakan hukum yang mengatakan tentang


perpindahan kalor atau energi panas. Pada praktikum kali ini dibahas mengenai
hukum pendinginan newton dengan tujuan untuk menentukan konstanta
pendinginan air dan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terbadap
proses pendinginan air. Adapun untuk mencapai tujuan yang ditentukan maka
praktikum ini dilakukan dengan mengukur suhu awal lingkungan dan mengukur
suhu pada air mendidih yang diukur dalam masing-masing ukuran 1 dan ½ gelas
banyaknya untuk diamatu suhu yang tinggi tersebut berangsur menurun hingga
mendekati suhu lingkungan dengan melibatkan termometer sebagai pengukur
perubahan suhu dan stopwatch sebagai pengukur dalam rentan waktu tertentu saat
terjadi perubahan suhu. Nantinya akan didapatkan kosntanta pendinginan air
beserta perhitungan sesatannya. Untuk data yang telah dari hasil pengamatan
praktikum selanjutnya akan diolah menggunakan metode kuadrat terkecil dan
ditentukan koefisien korelasinya. Dari praktikum yang telah dikerjakan dapat
disimpulkan bahwa laju perubahan suhu sebanding dengan suhu lingkungan
artinya semakin besar atau kecil laju perpindahan panas maka perbedaan suhu pada
objek dengan lingkungan juga akan mengikuti besarnya laju tersebut.
Kata kunci: Hukum Pendinginan Newton, konstanta pendinginan air, suhu,
perpindahan kalor.
Tabita Kristaliasih
140210210006

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hukum Pendinginan Newton menyatakan bahwa laju perubahan suhu zat ukur
berbanding lurus dengan perbedaan suhu zat tersebut dengan lingkungannya,
dimana suhu zat ukur dan suhu lingkungan akan mencapai kesetimbangan termal
dan pertukaran panas berhenti.

Suhu didefinisikan sebagai ukuran dalam satuan derajat panas dan


pengukurannya menggunakan termometer. Sedangkan, panas merupakan zat alir
yang tidak terlihat oleh mata, tetapi memiliki pengaruh terhadap perubahan suhu
dan wujud zat, serta pengukurannya dilakukan menggunakan kalorimeter. Selain
itu, terdapat kesetimbangan termal, yaitu proses tercapainya suhu yang sama antara
dua sistem karena berhentinya pertukaran panas atau energi yang terjadi. Pertukaran
panas merupakan konsep berpindahnya energi dari satu objek ke objek yang lain
akibat perbedaan suhu atau bisa dikatakan sebagai kontak termal.

Praktikum ini menggunakan konsep Hukum Pendinginan Newton untuk


mengetahui konstanta pendinginan air mendidih terhadap lingkungannya dan
digunakan metode kuadrat terkecil untuk membuat regresi dari data-data yang
didapat sehingga pengolahan konstanta lebih mudah didapatkan.

1.2. Tujuan Percobaan


1.2.1. Menentukan konstanta pendinginan air
1.2.2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses pendinginan
air
Tabita Kristaliasih
140210210006

BAB II METODE PENELITIAN

2.1. Metode Penelitian

Dalam praktikum ini digunakan konsep dari Hukum Pendinginan Newton untuk
menentukan konstanta pendinginan air karena Hukum Pendinginan Newton
menyatakan bahwa laju perubahan suhu zat ukur, dalam praktikum ini adalah air
mendidih, berbanding lurus dengan perbedaan suhu zat tersebut dengan
lingkungannya, dalam praktikum ini adalah suhu ruangan 25 C, dimana suhu zat
ukur dan suhu lingkungan akan mencapai kesetimbangan termal dan pertukaran
panas berhenti. Adapun persamaan dalam Hukum Pendinginan Newton adalah
sebagai berikut:

Keterangan:
T0 = suhu lingkungan
T = suhu cairan
Tt = suhu pada waktu tertentu
Dengan demikian, persamaan di atas memenuhi bentuk persamaan umum, yaitu:
𝑦 = 𝑚 . 𝑥 + 𝐶 Keterangan:

karena pengukuran pasti memiliki sesatan, maka sesatan k dapat dihitung


menggunakan rumus:
Tabita Kristaliasih
140210210006

dan untuk mengetahui kekuatan hubungan linier antara suhu dan waktu, dapat
digunakan perhitungan koefisien korelasi, yaitu:

dengan -1 ≤ r ≤ 1; jika | r | ~ 1, maka titik-titik data dekat dengan garis lurus terbaik
dan jika | r | ~ 0, maka titik-titik data jauh dengan garis lurus terbaik

2.2. Alat Dan Bahan Beserta Fungsinya

2.2.1. Air mendidih


Dalam percobaan ini, digunakan objek atau media yang akan diukur
berupa air mendidih, dimana pada umumnya air mendidih pada suhu
100oC. Air yang digunakan adalah air keran.

2.2.2. Aplikasi Microsoft Excel


Aplikasi Microsoft Excel juga di gunakan dalam praktikum ini,
perangkat lunak keluaran Microsoft Co. ini biasa berfungsi atau
digunakan dalam pengolahan suatu data dengan bahasa
pemrogramannya.

2.2.3. Gelas
Dalam percobaan ini, digunakan gelas sebagai media untuk
menampung atau wadah air mendidih yang akan diukur. Gelas yang
digunakan adalah gelas kaca dengan ukuran volume ± 250 mL.
Tabita Kristaliasih
140210210006

2.2.4. Stopwatch atau jam


Dalam percobaan ini, digunakan stopwatch untuk mengukur waktu
percobaan atau penelitian. Selain stopwatch, diperlukan akurasi dan
presisi dari praktikan agar pengukuran menghasilkan data yang optimal
pada rentang waktu yang sesuai.

2.2.5. Termometer
Dalam percobaan ini, digunakan termometer sebagai alat untuk mengukur
suhu lingkungan, air mendidih pada gelas yang diisi setengah penuh, dan air
mendidih yang diisi penuh pada gelas.

2.3. Prosedur Penelitian

2.3.1. Diukur suhu lingkungan dengan termometer alkohol selama beberapa


menit dan dicatat sebagai suhu lingkungan T0
2.3.2. Direbus air sampai mendidih
2.3.3. Dituangkan air yang telah mendidih ke dalam gelas sampai penuh,
diukur suhunya dan dicatat suhu awalnya
2.3.4. Diukur suhu setiap 2 menit, dicatat suhu dan waktunya hingga suhu
air mendekati suhu lingkungan
2.3.6. Diulang prosedur 1-5 untuk air dalam gelas setengah penuh
2.3.7. Diplotkan suhu terhadap waktu pada grafik
2.3.8. Ditentukan nilai konstanta dengan metode kuadrat terkecil
Tabita Kristaliasih
140210210006

BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Data Percobaan


T0 (Suhu lingkungan) = 32oC
Data x y y2

1 0 82.0 76.0

2 2 75.0 65.0

3 4 71.0 61.0

4 6 69.0 57.5

5 8 66.0 54.0

6 10 63.0 52.0

7 12 60.5 50.0

8 14 58.5 48.0

9 16 57.0 46.5

10 18 55.0 45.0

11 20 53.0 43.0

12 22 52.0 42.0

13 24 49.0 41.0

14 26 49.0 39.5

15 28 47.5 38.5

16 30 46.5 38.0
Tabita Kristaliasih
140210210006

17 32 45.0 37.0

18 34 44.0 36.5

19 36 43.0 35.0

20 38 42.5 34.5

21 40 41.0 34.0

22 42 40.5 33.0

23 44 39.5 32.5

24 46 39.5 32.5

25 48 38.5 32.0

26 50 38.0 31.5

27 52 37.5 31.0

28 54 36.5 30.5

29 56 36.5 30.0

30 58 35.5 30.0

31 60 35.0 29.5

32 62 35.0 29.0

33 64 34.0 28.5

34 66 33.5 28.0

35 68 33.0 28.0

36 70 33.0 27.5

37 72 32.5 27.5

38 74 32.5 27.5

39 76 32.5 27.5
Tabita Kristaliasih
140210210006

40 78 32.0 27.5

41 80 31.5 27.5

42 82 31.0 27.5

43 84 31.0 27.0

44 86 30.5 27.0

45 88 30.0 26.7

46 90 30.0 26.5

∑ 2070 2028.5 1699.7

Keterangan:
x = waktu (menit)
y1 = suhu air dalam satu gelas penuh ( C)
y2 = suhu air dalam setengah gelas penuh
( C)

3.2. Pengolahan Data

𝑦=𝑚.𝑥+𝐶
ln(𝑇𝑡 − 𝑇0) = − 𝑘 . 𝑡 + ln(𝑇𝑡0 − 𝑇0)
Tabita Kristaliasih
140210210006

3.2.1. Pengolahan data satu gelas penuh

𝐶 = ln(82 − 25) = 4,04

𝑘 ±∆ 𝑘 = (0,47 ± 0,00) 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡−1


Tabita Kristaliasih
140210210006

3.2.2. Pengolahan data setengah gelas penuh

𝐶 = ln(76 − 25) = 3,93

𝑘 ± ∆𝑘 = (0,38 ± 0,00) 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡−1


Tabita Kristaliasih
140210210006

3.3. Analisis Hasil Percobaan

Pada percobaan atau praktikum ini diperoleh data sebanyak 139 data, dari
pengukuran waktu, penurunan suhu satu gelas air, dan penurunan suhu setengah
gelas air mendidih yang kemudian dihitung regresinya menggunakan metode
kuadrat terkecil untuk memperoleh konstanta pendinginan dari air mendidih
terhadap lingkungan.
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah air mendidih,
aplikasi Microsoft Excel, gelas, stopwatch atau jam, dan termometer. Air yang
digunakan adalah air keran dan karena titik didih yang tinggi, yaitu mencapai
100oC, di percobaaan ini titik didih yang terukur hanya mampu mencapai titik 82oC
untuk percobaan pertama dan 76oC untuk percobaan kedua. Lalu, untuk pengukuran
percobaan pertama adalah terhadap air yang diisi penuh ke dalam gelas 250 mL dan
percobaan kedua terhadap air yang diisi setengah penuh ke dalam gelas 250 mL.
Selain itu, termometer yang digunakan pada percobaan ini adalah termometer
alkohol karena mudah didapatkan dan harganya murah, serta dapat mengukur objek
dengan suhu yang sangat rendah dan ketelitiannya tinggi karena untuk menaikkan
suhu yang kecil memerlukan muai volume yang besar. Penggunaan termometer
Tabita Kristaliasih
140210210006

alkohol juga dianggap lebih aman daripada termometer raksa, dilihat dari
kemungkinan terjadinya kecelakaan saat praktikum seperti pecahnya termometer.

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan dapat menentukan
konstanta pendinginan air dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses
pendinginan air. Tujuan pertama diperoleh dengan cara mengolah data hasil
percobaan dengan rumus:

Selain itu, karena setiap pengukuran memiliki sesatan, maka sesatan dari k dapat
dihitung dengan rumus:

sehingga didapatkan hasil yaitu: 𝑘 ±∆ 𝑘 = (0,47 ± 0,00) 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡−1 dan (0,38 ±


0,00) 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡−1 . Hasil lain yang didapatkan adalah koefisien korelasi dan konstanta
C. Pada percobaan pertama, didapatkan koefisien korelasi sebesar 0,93 dan
konstanta C sebesar 4,04, sedangkan pada percobaan kedua, didapatkan koefisien
korelasi sebesar -0,89 dan konstanta C sebesar 3,93. Sehingga tujuan kedua dapat
dicapai yaitu mengetahui faktor prndinginan suatu benda, beberapa diantaranya
yaitu berupa suhu lingkungan, luas permukaan wadah, dan volume wadah. Dimana
semakin besar perbedaan suhu antara air mendidh dengan lingkungannya, maka laju
perubahan suhu akan semakin cepat. Kemudian, semakin luas permukaan wadah,
maka konstanta pendinginan air juga semakin besar. Sedangkan, semakin besar
volume wadah, maka konstanta pendinginan air akan semakin kecil dan laju
penurunan suhu juga semakin lambat.
Tabita Kristaliasih
140210210006

BAB IV
KESIMPULAN

Setelah percobaan dilakukan, dapat disimpulkan bahwa praktikan dapat:

4.1. Menentukan konstanta pendinginan air


Konstanta pendinginan air dapat diperoleh dengan cara mengolah data hasil
percobaan dengan rumus pada metode kuadrat terkecil, yaitu:

Selain itu, karena setiap pengukuran memiliki sesatan, maka sesatan dari k dapat
dihitung dengan rumus:
𝑁
∆𝑘 = Sy √𝑁∑𝑋 2−(∑𝑋 )2

sehingga didapatkan hasil yaitu: 𝑘 ± ∆𝑘 = (0,47 ± 0,00) 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡−1 dan (0,38 ±


0,00) 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡−1 . Hasil lain yang didapatkan adalah koefisien korelasi dan konstanta
C. Pada percobaan pertama, didapatkan koefisien korelasi sebesar 0,93 dan
konstanta C sebesar 4,04, sedangkan pada percobaan kedua, didapatkan koefisien
korelasi sebesar -0,89 dan konstanta C sebesar 3,93.

4.2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses pendinginan air


Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pendinginan air adalah suhu
lingkungan, luas permukaan wadah, dan volume wadah. Dimana semakin besar
perbedaan suhu antara air mendidh dengan lingkungannya, maka laju perubahan
suhu akan semakin cepat. Kemudian, semakin luas permukaan wadah, maka
konstanta pendinginan air juga semakin besar. Sedangkan, semakin besar volume
wadah, maka konstanta pendinginan air akan semakin kecil dan laju penurunan suhu
juga semakin lambat.
Tabita Kristaliasih
140210210006

DAFTAR PUSTAKA

[1]Priyadi Rigan, dkk. 2019. Pemahaman Konsep Suhu Dan Kalor


Mahasiswa Calon Guru. Jurnal Pendidikan Fisika: Universitas
Muhammadiyah Metro.
[2] Supu Indrawati, dkk. 2017. Pengaruh Suhu Terhadap
Perpindahan Panas pada material yang berbeda. Dinamika Jurnal
UNCP.
[3] W. Widyastuti dkk. 2019. Penentuan Kalor Jenis Bahan
Menggunakan Metode Pendinginan Newton: Universitas Ahmad
Dahlan

Lampiran
Tabita Kristaliasih
140210210006

Anda mungkin juga menyukai