Anda di halaman 1dari 10

PRESENTASI JURNAL PERCOBAAN KELOMPOK 7

PENGARUH TEMPERATUR AIR PADA PROSES


SEDIMENTASI DALAM PENGOLAHAN AIR
062121046 Riana Fazrin Nur Fauziah
062121049 Asti Durrotul Mashunnah
062121060 Mangku Prawoto
062121064 Larisha Kirana Maharani
062121065 Retno Wulandari
062121066 Yusyifa Zahra Tunnisya
PENDAHULUAN

Temperatur menyebabkan Pergerakan partikel air saat


perubahan fisik air terkena panas

Perubahan kondisi lingkungan dapat


mempengaruhi kondisi system dalam
proses pengolahan air. Salah satunya
adalah perubahan temperatur air.
TUJUAN
Untuk mengetahui pengaruh perubahan
temperatur pada proses sedimentasi dalam
pengolahan air

METODE PERCOBAAN Persiapan Sampel dan pemanasan sampel


JAR TEST

Pengaturan suhu sampel Pembubuhan Koagulan Sedimentasi Pembacaan Kekeruhan


Langkah Kerja :
1. Sampel air sungai dalam piala gelas 1 L dipanaskan sampai mencapai suhu yang diuji,
dan suhu dipertahankan dengan mengatur temperatur pada Hot Plate.
2. Sampel diaduk menggunakan magnetik stirrer pada RPM cepat ( skala 8 pada alat ),
sambal dibubuhkan koagulan sebanyak 20 ppm.
3. Dibiarkan selama 1 menit.
4. Pengadukan diperlambat dengan menurunkan RPM ( skala 4 pada alat ) dan dibiarkan
selama 5 menit.
5. Magnetik stirrer dimatikan dan sampel dibiarkan mengendap selama 5 menit.
6. Setelah 5 menit diambil sampel dengan menggunakan Syringe lalu diukur
kekeruhannya menggunakan Turbidimeter.
7. Dilakukan pengulangan Langkah 1-6 pada sampel lain dengan suhu yang berbeda.
Langkah Kerja :
1. Sampel air sungai dalam piala gelas 1 L dipanaskan sampai mencapai suhu yang diuji,
dan suhu dipertahankan dengan mengatur temperatur pada Hot Plate.
2. Sampel diaduk menggunakan magnetik stirrer selama 1 menit dengan RPM cepat (
skala 8 ).
3. Magnetik stirrer dimatikan dan sampel dibiarkan mengendap selama 3 menit.
4. Diambil sampel dengan menggunakan syringe lalu diukur kekeruhannya dengan
menggunakan Turbidimeter.
5. Diulangi langkah 1- 4 dengan suhu yang berbeda.
HASIL PERCOBAAN
DENGAN KOAGULAN
KEKERUHAN AWAL ( NTU ) SUHU (°C) KEKERUHAN AKHIR ( NTU )
56,3 26 12,5
56,3 30 11,4
56,3 38 8,26
56,3 42 7,21
56,3 50 5,66
56,3 69 5,24

TANPA KOAGULAN
KEKERUHAN AWAL ( NTU ) SUHU (°C) KEKERUHAN AKHIR ( NTU )

56,3 25 39,2

56,3 32 42,6

56,3 43 43,4
Kurva Suhu Terhadap
Kekeruhan

Pengaruh temperature pada reaksi Pengaruh temperature pada proses


kimia koagulasi dan sedimentasi sedimentasi tanpa koagulan
PEMBAHASAN KESIMPULAN

Percobaan pertama menunjukan hasil kekeruhan Secara kimia kenaikan temperatur


akhir yang lebih kecil pada setiap kenaikan temperatur. membuat reaksi lebih cepat, namun untuk
Ini disebabkan karena pengaruh temperatur pada reaksi proses pengendapan kenaikan temperatur
kimia koagulan dengan koloid dalam air baku memberikan gangguan pada proses
berlangsung lebih cepat dan membuat proses
pengendapan di mana menyebabkan partikel
pembentukan Flok lebih cepat dan besar sehingga dapat
mengendap dengan baik dibandingkan dengan temperatur
air bergerak dan mengganggu partikel yang
yang lebih rendah. Kenaikan temperatur mempercepat akan mengendap secara gravitasi.
reaksi kimia. Hasil ini sesuai dengan kinetika reaksi Diharapkan kedepannya dapat dilakukan
Percobaan kedua menunjukan hasil kekeruhan akhir penelitian yang lebih mendalam, guna
yang lebih besar pada setiap kenaikan temperatur. Ini mendapatkan efisiensi dalam proses
menunjukan bahwa partikel air yang mengalami kenaikan pengolahan air.
temperatur akan cenderung bergerak ke atas untuk
melepaskan kalor yang didapatkanya. Dimana hal ini akan
melawan efek gravitasi yang dibutuhkan saat proses
sedimentasi.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah , 2004, IPA Fisika dan MTs, Jilid 1, Erlangga.


Rahmatsyah, Juliani Rita, Nusyirwan, Hasim Lubis Rajo, 2021,
Fisika Lingkungan, Media Sain,. Bandung.
Suprihatin, Suparno Ono, 2013, Teknologi Pengolahan Air untuk
Mahasiswa dan Praktisi Industri, IPB Press, Bogor.
SEKIAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai