PEMBUATAN PARFUM
Disusun Oleh:
1. Angela 062121006
2. Dzakwan Wajdii A.T 062121038
3. Putri Novitasari H. 062121039
4. Yohanes Adi S.W. 062121045
5. Mangku Prawoto 062121060
6. Yusyifa Zahra Tunisya 062121066
UNIVERSITAS PAKUAN
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan Makalah Minat Bakat dan Pengabdian Masyarakat yang berjudul
“Pembuatan Parfum” dengan sebaik-baiknya sesuai waktu yang telah ditentukan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi
seluruh pihak yang menggunakannya.
Penulis.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Parfum sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu - kata "parfum" berasal dari bahasa
Latin per fume artinya "melalui asap". Sejarah parfum konon dimulai sejak jaman Mesopotamia
dan Mesir Kuno. Dan disempurnakan oleh bangsa Romawi dan Persia. Tokoh pembuat parfum
paling tua yang tercatat adalah seorang wanita bernama Tapputi. Nama wanita ini muncul
pada sebuah prasasti kuno sebagai seorang peramu parfum di Mesopotamia sekitar 2000
tahun sebelum masehi. Taputti menyuling sari bunga dan ramuan lain hingga menghasilkan
minyak beraroma wangi.
Parfum juga adalah benda yang cukup banyak dikonsumsi masyarakat, terutama pada
momen momen penting dan untuk memberikan kesan baik kepada lingkungan sekitar. Serta
penggunaannya meliputi setiap lapisan masyarakat membuat parfum layak untuk dijadikan
peluang usaha.
B. Rumusan Masalah.
C. Tujuan
D. Manfaat
1
BAB II
PEMBAHASAN
Parfum
Parfum atau minyak wangi adalah campuran minyak esensial dan senyawa aroma,
fiksatif, dan pelarut yang digunakan untuk memberikan bau wangi untuk tubuh manusia, objek,
atau ruangan. Jumlah dan tipe pelarut yang bercampur dengan minyak wangi menentukan
apakah suatu parfum dianggap sebagai ekstrak parfum, Eau de parfum, Eau de toilette, atau
Eau de Cologne.
1. Macam-macam Parfum:
a. Parfum Non Alkohol
Parfum yang dibuat dengan pelarut non alkohol, biasanya digunakan glicerin
sebagai pengencerya
b. Parfum Alkohol
Parfum yang dibuat dengan pelarut alkohol, banyak digunakan karena lebih
murah dan mudah dibuat serta memberikan aroma yang lebih kuat.
2
b. Minyak Pembawa
Minyak pembawa yang baik dapat melarutkan parfum secara homogen dan
maksimal. Tanpa merubah aroma parfum serta memberikan efek melembabkan
kulit.
4. Metode Pembuatan
b. Cara Pembuatan
Pembuatan Parfum Sederhana
1. Sediakan 1 sampai 3 ml Bibit parfum yang sudah siap untuk digunakan. Dapat
dibeli di toko – toko parfum.
2. Siapkan 30 ml alkohol >90% dan 1 ml minyak pembawa ( jojoba oil, vco, almond
oil, dll ).
3. Campurkan ( 1 ml ) bibit parfum ke dalam Alkohol dan minyak pembawa yang
sudah disiapkan, ke dalam botol gelap, tutup dan homogenkan.
4. Timbanglah 0,5 gram Tawas dan dilarutkan dalam 15 - 20 ml air suling / air
mineral yang bersih dan baik. Jangan gunakan air leiding yang mengandung
klorin.
5. Gabungkan kedua larutan tadi dan homogenkan kembali. Parfum sudah selesai
dibuat, dan bila akan di gunakan dapat di pindahkan ke dalam botol spray untuk
mempermudah penggunaan.
4
c. Desain Kemasan
1. Desain botol
d. Desain stiker
5. Biaya Produksi
Biaya Pembuatan
5
Total Biaya Pembuatan adalah Rp. 5460,- dengan rencana harga penjualan adalah Rp. 12.000,-.
6
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Pembuatan parfum ini dapat dikembangkan lagi, dengan membuat bibit parfum
sendiri agar mendapatkan aroma yang khas dan harga yang lebih murah.
7
7