Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

PENGEMBANGAN PRODUK KIMIA


PARFUM SOLID

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Tugas Mata Kuliah Pengembangan Produk


Kimia
Dosen Pengampu :
Haryanto, Ph.D.
Endar Puspawiningtyas, S.T., M.T.

Disusun oleh :
Nur Azizah 1803020001
Wildan Maulin El Mina 1803020005
Dian Asykariyah Mauroh 1803020013
Liana Anggraeni 1803020014
Muhamad Ariesta Prabowo 1803020024

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2021

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...........................................................................................................1


BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................2
A. Latar Belakang................................................................................................2
B. Identifikasi Masalah .......................................................................................3
C. Batasan Masalah .............................................................................................3
BAB 2 DASAR TEORI DAN PRODUK YANG SUDAH ADA ........................4
2.1.Ladasan Teori .................................................................................................4
2.2.Bahan yang Digunakan...................................................................................6
2.3.Produk yang Sudah Ada di Pasaran................................................................8
BAB 3 PEMBUATAN KONSEP PRODUK .....................................................12
3.1.Identifikasi Kebutuhan Konsumen ...............................................................12
3.2.Data Kebutuhan Konsumen ..........................................................................12
3.3.Idea ...............................................................................................................14
BAB 4 SELEKSI IDE DAN PEMILIHAN IDE PRODUK..............................17
4.1.Konsep Ide ....................................................................................................17
4.2.Seleksi Konsep Ide .......................................................................................18
BAB 5 PEMASARAN ..........................................................................................19
5.1.Segmentasi Pasar ..........................................................................................19
5.2.Pemasaran .....................................................................................................20
BAB 6 PENDAHULUAN ....................................................................................24
6.1.Produk yang Dihasilkan ...............................................................................24
6.2.Hambatan dalam Pembuatan Produk ...........................................................25
BAB 7 PENUTUP.................................................................................................26
7.1.Kesimpulan ...................................................................................................26
7.2.Saran ............................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................27

1
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Parfum adalah produk yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan
sehari-hari. Apalagi saat ini aroma parfum yang ditawarkan sudah semakin
beragam,hari. Apalagi saat ini aroma parfum yang ditawarkan sudah semakin
beragam, baik yang dikhususkan untuk pria, wanita, ataupun untuk keduanya.
Kata parfum sendiri berasal dari bahasa latin “per-fumumfu” yang berarti melalui
asap. Riwayat parfum telah ada sejak zaman Mesopotamia kuno sekitar lebih dari
4000 tahun yang lalu. Pada zaman dahulu, orang-orang menggunakan
tanaman herbal, rempah-rempah, dan bunga yang dicampurkan bersama untuk
membuat wewangian. Selanjutnya pada pertengahan abad ke-15 parfum mulai
dicampur minyak dan alkohol. Meskipun demikian, parfum baru mengalami
kemajuan pesat pada abadke-18 dengan munculnya beragam aroma wewangian
dan botol yang indah. Dalam 20 tahun terakhir ini terdapat peningkatan yang
pesat pada jumlah produksi parfum (Albano, Goodelman, Ku Goodelman, Kunes,
& O’Rourke 2010). Bahkan industri industri parfum diperkirakan dapat
memperoleh hasil penjualan tahunan sebesar 25-30 juta dollar (NYtimes, 2009).
Hal tersebut menunjukkan adanya kebutuhan masyarakat akan parfum yang
semakin hari semakin meningkat (NYtimes, 2009).
Sudah tidak asing lagi di telinga kita, ketika terdengar kata “parfume” atau
“minyak wangi”, dalam benak kita langsung terbayang wewangian (fragrances)
yang bermacam-macam, tergantung dari kebiasaan orang memakainya. Pada
hakekatnya setiap manuasia dalam hidupnya pasti pernah atau bahkan selalu
memakai parfume. Bayangkan saja, dari mulai lahir manusia sudah dihadapkan
dengan wewangian, baik berupa sabun, bedak ataupun cologne yang pada
dasarnya semua itu hanya media untuk menyebarkan wewangian untuk badan
ataupun pakaian yang kita kenakan bahkan bahan dasar wewangiaan itu sendiri
terbuat dari essence (bibit minyak wangi). Bibit minyak wangi ini kemudian di
olah dan dibuat ke dalam beberapa media, dari mulai bedak, sabun, cologne,

2
pengharum ruangan, pengharum pakaian, pembersih lantai, kertas, bahkan sampai
pada makanan. Pendek kata semua hal yang berhubungan dengan wangi pastilah
memerlukan essence (bibit minyak wangi).
Melihat perkembangannya selama ini, usaha ini sangat menjanjikan,
karena hampir semua kelas, baik bawah maupun atas memakai parfum. Dan
parfume ini bersifat “addicted” atau semacam ketagihan, pasalnya orang yang
terbiasa memakai parfume, ketika bepergian tidak memakainya, membuat si
pemakai tidak merasa percaya diri, dan seperti kehilangan sesuatu bahkan si
pemakai rela untuk membatalkan acara yang sudah dijanjikan karena tidak
menggunakan bahan wewangian ini. Maka hari demi hari pelanggan akan
semakin banyak, yang merupakan nafas dari suatu bisnis.

B. Identifikasi Masalah
Berikut ini adalah identifikasi masalah dari produk parfum solid yang ada
dipasaran sebagai pewangi badan dan pakaian :
1. Sebagian besar produk parfum yang ada dipasaran tidak berbentuk solid.
2. Parfum yang beredar dipasaran memiliki aroma yang tidak tahan lama.
3. Parfum yang tersedia dipasaran pengaplikasiannya menggunakan spray.

C. Batasan Masalah
Agar pembahasan tidak terlalu meluas, beberapa Batasan permasalahan
produk ini adalah :
1. Produk parfum yang akan dijual berbentuk padat.
2. Aroma parfum akan tahan lama.
3. Bentuk kemasan parfum yang unik seperti stick sehingga pemakaian lebih
mudah tinggal dioleskan dibagian tubuh.

3
BAB 2
DASAR TEORI DAN PRODUK YANG SUDAH ADA

2.1. Landasan Teori


2.1.1 Pengertian Solid Parfume
Solid Parfume
Parfum adalah produk yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan
sehari- hari. Apalagi saat ini aroma parfum yang ditawarkan sudah
semakin beragam, baik yang dikhususkan untuk pria, wanita, ataupun
untuk keduanya. Kata parfum sendiri berasal dari bahasa latin “ per
fumum” yang berarti melalui asap. Riwayat parfum telah ada sejak
zaman Mesopotamia kuno sekitar lebih dari 4000 tahun yang lalu. Pada
zaman dahulu, orang-orang menggunakan tanaman herbal, rempah-rempah
dan bunga dan dicampurkan bersama untuk membuat wewangian.
Selanjutnya pada pertengahan abad ke-15 parfum mulai dicampur minyak
dan alkohol. Meskipun demikian, parfum baru mengalami kemajuan pesat
pada abad ke-18 dengan munculnya beragam aroma wewangian dan botol
yang indah. Dalam 20 tahun terakhir ini terdapat peningkatan yang pesat
pada jumlah produksi parfum (Albano, Goodelman, Kunes, & O’Rourke
2010).
Berdasarkan pengetahuan proses evaporasi dari wangian, berikut
adalah tingkatan urutan wewangian:
1. Top notes
Wangi yang langsung tercium ketika parfum disemprotkan.Top
notes mengandung molekul yang ringan dan kecil yang dapat berevaporasi
cepat. Top note membentuk impresi pertama dari parfum. Minyak lemon
adalah salah satu minyak atsiri yang termasuk top notes.
2. Middle notes
Wangi yang muncul setelah top notes mulai memudar. Middle notes
“inti” dari parfum dapat juga bertindak sebagai topeng bagi base
note yang sering kali tidak tercium enak pada pertama kalinya, namun

4
menjadi enak seiring waktu. Notes ini juga sering disebut heart note.
Minyak atsiri yang termasuk dalam kategori middle notes adalah minyak
lavender, minyak sereh wangi, dan minyak kenang.
3. Base notes
Wangi dari sebuah parfum yang muncul seiring memudarnya
middle notes. Base dan middle notes adalah tema wangian utama dari
sebuah parfum. Base notes memberikan kedalaman yang solid dari
parfum. Kandungan dari notes ini biasanya kaya dan dalam, dan tidak
tercium setidaknya sampai 30 menit pemakaian. Wangi top dan middle
notes terpengaruhi oleh wangi dari base notes (Sabini, 2006).

2.1.2 Bahan Dasar Parfume Solid


Parfume Solid dapat dibuat dari bahan bahan alami disekitar kita. Berikut
ini beberapa bahan alami yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati dan cara
pembuatannya yaitu lilin lebah (Beeswax), minyak almond dan essencial oil.

2.1.3 Keunggulan dan Kelemahan Parfume Solid


Keunggulan parfume solid antara lain yaitu :
1. Ringkas
Jika parfum biasa rata-rata memiliki ukuran 30 - 100 ml dan
dikemas dalam botol kaca, solid perfume mungkin hanya berukuran 15
ml dan dikemas dalam wadah kecil yang tidak mudah pecah. Kamu bisa
membawanya kemana-mana, dan bisa ditaruh di dalam kantong baju
atau diselipkan di dalam tas clutch untuk pesta.
2. Wangi tahan lama
Wangi dari solid perfume bisa bertahan lama karena komponennya
yang tanpa kandungan air. Jadi, kesegaran aromanya akan dijamin tetap
sama seperti awal pertama kali kamu membelinya, meski kamu sering
membuka dan menutupnya.

5
3. Hemat
Karena memiliki ukuran yang jauh lebih kecil daripada botol-botol
parfum cair, harga solid perfume lebih murah daripada parfum cair
meski bermerek sama. Dan, kamu pun sebenarnya cuma butuh sedikit
parfum untuk sekali pemakaian. Rasanya seperti tak habis-habis meski
dipakai setiap hari.
4. Melembapkan
Bentuk solid perfume kebanyakan adalah balsam. Ketika kamu
mengoleskannya, tekstur balsam akan melembutkan kulit.
5. Anti tumpah
Solid perfume sangat cocok dibawa saat traveling, karena tak akan
ada risiko tumpah saat dibawa-bawa di dalam tas. Ini juga bikin barang
bawaan kamu saat traveling jadi lebih ringan, karena tak perlu lagi
membawa-bawa botol kaca yang berat.
Kelemahan penggunaan parfume solid antara lain :
a. Wanginya masih belum beragam.
b. Cara penggunaannya kebanyakan masih dengan menyoleknya
menggunakan tangan terlebih dahulu sebelum diaplikasikan ke kulit
sehinggan rentan terkontaminasi dengan kotoran.
c. Ketersediaannya di toko-toko masih terbatas.

2.2. Bahan yang digunakan


A. Lilin Lebah
Beeswax biasanya disebut juga lilin lebah/lilin madu. Biasanya digunakan
untuk melembabkan kulit, melindungi kulit dari kondisi kering. Dengan lilin lebah
ini, kamu bisa juga membuat lip balm, dan body lotion, atau melembabkan bagian
kering seperti siku dan dengkul, ataupun menyembuhkan-menyamarkan bekas
luka karena sifatnya yang melembabkan (Ditjen POM. 1985. Formularium
Kosmetik Indonesia. Jakarta: DepartemenKesehatan RI. Halaman 195-197).

6
B. Minyak Almond
Minyak almond adalah minyak yang didapatkan dari biji matang berbagai
spesies prunus. Biji buah almond mengandung 50% minyak yang dapat diperoleh
melalui ekstraksi. Komposisi utama penyusun utama dari minyak almond berupa
trigliserida dari asam oleat dan linoleat. Selain itu, minyak almond juga memiliki
asam lemak trigliserida yang lain (Fisher, 1983).
Minyak almond terdiri dari dua jenis, yaitu bitter almond oil dan sweet
almond oil. Bitter almond oil merupakan minyak dari biji masak Prunus dulcis
var. amara yang kering dengan cara maserasi dan destilasi uap. Minyak jenis ini
mengandung minyak atsiri, amygdalin, benzaldehid, dan mempunyai rasa yang
pahit. Sweet almond oil merupakan minyak lemak yang diperoleh dari pemerasan
dingin biji buah Prunus amygdalus var. dulcis yang mengandung lemak serta
memiliki rasa yang manis, tetapi tidak mengandung amygdalin dan minyak atsiri
(Chiej, 1984).
Pengunaan almond dimulai sejak zaman hindu kuno, dimana almond
dihancurkan dan dibuat campuran dalam sabun badan. Pada perkembangan
kosmetik modern seperti saat ini, almond sudah dipakai secara luas. Minyak
almond manis pada shampoo digunakan untuk melembutkan rambut dan
berfungsi sebagai emulsifier. Dalam produk perawatan kulit, minyak ini secara
luas berfungsi sebagai oklusif dan berperan dalam hidrasi, pelembut, dan
meningkatan fleksibilitas dari stratum korneum. Berdasarkan data dari FDA
(Food and Drug Administration) pada tahun 1976, minyak almond manis
digunakan lebih dari 280 formulasi kosmetik dengan konsentrasi mencapai 50%.
Lipstick juga mengandung hampir 25% minyak almond manis. Minyak ini juga
digunakan pada produk perawatan untuk wajah, kuku, kulit, dan rambut (Fisher,
1983).

C. Essential Oil
Aroma terapi adalah terapi atau pengobatan dengan menggunakan bau-
bauan yang berasal dari tumbuhan, bunga, pohon yang berbau harum dan enak.
Minyak atsiri digunakan untuk mempertahankan dan meningkatkan Kesehatan

7
dan kesejahteraan, sering digabungkan untuk menenangkan sentuhan
penyembuhan dengan sifat terapeutik dari minyak atsiri (Craig Hospital, 2013).

2.3. Produk yang sudah dipasaran


Kelebihan dan
Nama Produk Gambar Produk Harga Produk
Kekurangan Produk
Embun Rp. 81.000,00 Kelebihan :
Natural Solid  Menggunakan bahan
Parfume natural, bebas paraben
serta bahan kimia yang
berbahaya lainnya
 Tidak hanya
mengharumkan tapi juga
melembabkan kulit
urangan :
 Wanginya hanya bisa
bertahan 2-3 jam saja
 Cara mengaplikasikannya
dengan cara menggunakan
tangan sehingga kurang
praktis

Wardah Solid Rp. 20.000,00 Kelebihan :


Parfume - Harga Murah
Shine - Travely Friendly
- Baunya tajam
Kekurangan :
 Cara mengaplikasikannya
dengan cara menyoleknya
menggunakan tangan

8
sehingga kurang praktis
 Kemasan kiurang menarik

2.4. Spesifikasi Produk


Dalam 20 tahun terakhir ini terdapat peningkatan yang pesat pada
jumlah produksi parfum (Albano, Goodelman, Kunes, & O’Rourke 2010).
Bahkan industri parfum diperkirakan dapat memperoleh hasil penjualan
tahunan sebesar 25-30 juta dollar (NYtimes, 2009). Hal tersebut
menunjukkan adanya kebutuhan masyarakat akan parfum yang semakin
hari semakin meningkat.
Disisi lain, penggunaan parfum berbahan kimia selain dapat
mengakibatkan iritasi kulit juga dapat mengakibatkan keracunan.
Apabila mencium aroma parfum, bahan molekul sintesis yang beracun
dari parfum masuk lewat saluran pernapasan, yang langsung
memberikan jalan menuju otak, meskipun tidak mencium aromanya,
namun tetap akan menghirup bahan kimia dari paparan parfum.
Karena itu, otak atau organ tubuh paling vital ini bisa terganggu akibat
aroma parfum ini.
Penelitian baru-baru ini menunjukkan system ini dapat membiarkan
sejumlah racun lingkungan, termasuk yang terkandung dalam parfum yang
dapat masuk ke otak. Dan, jika sudah masuk ke dalam otak, beberapa
racun baru bisa dihilangkan dalam waktu lama dan dengan pengobatan
intensif. Kerusakan otak bisa berupa peradangan dan munculnya plak otak.
Keduanya merupakan gangguan paling berbahaya pada otak. Minyak
parfum perlu diencerkan dengan pelarut karena minyak murni (alami atau
sintetis) mengandung konsentrat tinggi dari komponen volatil yang

9
mungkin akan mengakibatkan reaksi alergi dan kemungkinan
cedera ketika digunakan langsung ke kulit atau pakaian. Pelarut juga
menguapkan minyak esensial, membantu mereka menyebar ke udara.
Penggunaan bahan-bahan kimia yang berlebihan dapat berbahaya bagi
tubuh. Pembuatan parfum dapat menggunakan bahan-bahan alami seperti .
Sehingga minyak hewani dapat dijadikan salah satu bahan tambahan
dalam pembuatan parfum balm sebagai bahan pemadat. Kebutuhan
masyarakat terhadap kosmetik yang aman dan berbahan alam semakin
meningkat. Namun, dalam praktiknya pembuatan parfum masih
menggunakan bahan berbahaya. Oleh karena itu pada penelitian ini
dilakukan inovasi dalam pembuatan parfum.
Untuk spesifikasi parfum yang kami buat:
Nama produk : Scient
Bentuk produk : Stick
Komposisi : Lilin lebah, minyak almond, essensial oli fragrane,
dan Vaseline putih
Bentuk kemasan : Kardus balok
Volume atau berat : 50 gram
Manfaat : Memberi aroma wangi pada tubuh
Keunggulan :
- Tidak mudah tumpah dan praktiks dibawa kemana saja
- Berbentuk stick sehingga lebih praktis dalam penggunaannya
dan mengoleskan di pergelangan tangan, leher, dan bagian
lainnya.
- Bahan yang digunakan berasal dari bahan padat yang tidak
memiliki kandungan berbahaya
- Rasa pada kulit saat produk ini dioleskan langsung cepat
meresap dikulit dan tidak lengket dikulit, dan tidak
menimbulkan rasa panas.

10
- Karena menggunakan bibit parfume alami dan berbentuk padat
tidak mudah menguap maka ketahanan aroma nya dapat lebih
tahan lama.

11
BAB 3
PEMBUATAN KONSEP PRODUK

3.1. Identifikasi Kebutuhan Konsumen


Dewasa ini dimana parfum telah diminati oleh semakin banyak orang yang
ingin selalu tampil harum di depan umum. Mulai dari pelajar, dan mahasiswa
yang selalu memperhatikan penampilan mereka di depan teman-teman mereka
dan juga untuk menaikan gengsi serta terlihat lebih menarik, belum lagi menyorot
mereka pekerja yang dituntut harus selalu berpakaian rapi dan menarik di depan
umum karena alasan pekerjaan mereka.Namun dikarenakan teknologi yang
berkembang pesat, juga semakin bervariasi dari bentuk, bahan, dan cara
pemakaian. Masyarakat juga semakin memilah mana produk yang sesuai dengan
efisiensi kebutuhan dari segi bahan, bentuk, cara pakai, rasa pada kulit, dan
ketahanan dan variasi aroma yang melekat pada tubuh.

3.2. Data Kebutuhan Konsumen

Perbandingan banyaknya berbagai jenis parfume yang diimport


1. Eau de Perfume (EDP)
Jenis golongan ini memiliki wewangian yang memiliki kadar alkohol
sedikit, dengan konsentrat bahan wewangian sebanyak 8- 16%. Sehingga

12
wanginya akan cukup tahan lama hingga 4-6 jam. Jenis Eau de Perfume sangat
cocok untuk yang bekerja atau beraktifitas seharian. Aromanya sama memikat
seperti parfum, harganya juga lebih terjangkau.
2. Eau de Toilette (EDT)
Jenis wewangian dengan aroma yang ringan, dengan waktu tahan lama 3-4
jam. Memiliki kadar alkohol yang tinggi dengan konsentrat bahan wewangian
berkisar 4-8%. Wewangian ini pada umumnya hadir dalam bentuk spray.
Harganya terjangkau untuk anda yang memang ingin selalu tampil wangi. Jenis
ini cocok digunakan untuk segala suasana yang tidak membutuhkan waktu yang
lama seperti pergi ke acara pesta atau hanya untuk nongkrong di café atau
bioskop.
3. Eau de Cologne (EDC)
Merupakan jenis wewangian yang paling ringan dengan wangi yang hanya
bertahan sekitar 2-3 jam. Mengandung 2-4% konsentrat bahan wewangian dan
kadar alkohol yang paling tinggi dibanding keempat golongan lainnya. EDC
dipasaran biasa dikenal sebagai body mist, body spray atau body splash.
4. Pure Parfume
Pure parfume: memiliki kadar senyawa aromatik sebanyak antara 20 – 40
persen. Parfum yang termasuk kategori ini memiliki daya tahan bau di atas enam
jam dan harganya sangat mahal dan langka dan bukan merupakan parfum
komersial.
Berdasarkan data terebut jenis EDT adalah paling banyak diimpor, hal ini
dikarenakan EDT memiliki perfoma yang cocok untuk semua usia, harga yang
terjangkau untuk kebanyakan masyarakat, dan ketahanan nya yang cukup dipakai
untuk sehari hari. EDT juga memiliki kadar alkohol yang tidak terlalu tinggi
dibanding EDC. Namun EDT memiliki harga yang lebih terjangkau dibanding
EDP ataupun Parfume Murni
Produk yang dibutuhkan konsumen secara umum yaitu:
a. Bahan : Tidak mengandung komposisi yang membuat iritasi, lengket
atau kering
b. Bentuk : Praktis, muat di kantong, tidak cepat habis

13
c. Cara pakai : Praktis
d. Rasa pada kulit : Tidak lengket, Cepat meresap, tidak menimbulkan alergi
e. Ketahanan : Tahan lama

3.3 Idea
Berawal dari pengamatan terhadap kebutuhan kosmetik dikalangan wanita,
pria, dewasa maupun muda yang kian hari kian meningkat terutama kebutuhan
pemakaian wewangian atau parfum. Namun yang bisa kita ketahui dipasaran
kebanyakan menjual dengan bentuk spray/semprot, dimana parfume spray lebih
mudah menguap, sehingga lebih capat habis atau boros. Oleh karena itu inovasi
pembuatan parfum padat dengan formulasi yang lebih ringkas, mudah dibawa
kemanapun karena anti tumpah dapat menjadi solusi dari pemborosan penggunaan
parfum spray.
Needs Idea
Bahan Bahan yang digunakan berasal
dari bahan padat yang tidak
memiliki kandungan berbahaya.
Untuk menghasilkan parfume
yang tahan lama maka digunakan
bibit parfume dari bahan alami
seperti essensial oil.
Bentuk yang praktis Berbentuk stick, agar mudah
dibawa kemanapun anti tumpah.
Cara pakainya simpel Menggunakan bentuk stick
sehingga lebih praktis dalam
penggunaannya dan mengoleskan
di pergelangan tangan, leher, dan
bagian lainnya.
Rasa pada kulit Rasa pada kulit saat produk ini
dioleskan langsung cepat meresap

14
dikulit dan tidak lengket dikulit,
dan tidak menimbulkan rasa panas.
Ketahanan Karena menggunakan bibit
parfume alami dan berbentuk padat
tidak mudah menguap maka
ketahanan aroma nya dapat lebih
tahan lama.
Harga produk tidak teralu mahal Produk memiliki harga yang
relatif dipasaran dan mampu
bersaing dengan produk lain.

3.4. Prosedur Pembuatan


Alat
1. Kompor
2. Wadah stainless steel besar dan kecil
3. Sendok
4. Pencetak
Bahan
1. 50 gram lilin lebah
2. 10 ml Minyak Almond
3. Vasseline putih (untuk tambahan)
4. Essential oil (sesuai formulasi)
Prosedur Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Vaselin Putih dan lilin lebah padat disteam hingga mencair
3. Lelehan Vaseline dan lilin lebah dicampur dengan minyak almond
hingga homogen
4. Campuran diangkat dan dimasukkan minyak essensial oil dengan
berbagai variasi
5. Diaduk hingga homogen

15
6. Dituang campuran tersebut ke dalam cetakan, ditunggu hingga dingin
dan set.

16
BAB 4
SELEKSI IDE DAN PEMILIHAN IDE PRODUK

4.1. Konsep Ide


Parfum merupakan produk yang banyak dipakai oleh masyarakat. Parfum
juga digunakan oleh semua kalangan dari anak-anak hingga dewasa. Parfum
berfungsi untuk menghilangkan bau badan dan sebagai pewangi tubuh atau
pakaian. Namun, melihat dari berbagai kekurangan produk parfum yang beredar
di pasaran saat ini, seperti parfum cair yang mudah tumpah, mudah menguap, dll,
muncullah ide untuk membuat parfum padat.
4.1.1. Existing Ideas Concept
Dari survei yang telah dilakukan di lingkungan sekitar, produk parfum
yang saat ini banyak dijual dan digunakan oleh masyarakat umumnya berbentuk
cair. Produk parfum padat sangat jarang ditemukan di pasaran dan belum banyak
brand yang memproduksinya. Pemasaran solid perfume juga kurang meluas,
produk ini biasanya hanya ditemukan di online shop atau mall besar dengan harga
penjualan yang relatif mahal. Selain itu, parfum cair biasanya menggunakan
alcohol atau bahan kimia yang lainnya sebagai pelarut. Alcohol inilah yang
terkadang menyebabkan alergi pada sebagian orang yang kulitnya sensitif.
4.1.2. New Ideas Concept
Solid parfume merupakan inovasi terbaru dari produk parfum yang
berbentuk padat. Bahan baku produk ini yaitu lilin lebah/beeswax yang harganya
terjangkau, tidak beracun, serta aman bagi kulit. Produk ini tidak menggunakan
pelarut alcohol sehingga tidak menyebabkan alergi pada beberapa orang. Produk
ini juga menggunakan bahan alami yaitu essential oil dan minyak almond sebagai
bahan pewangi dan bahan campurannya. Cara pembuatan produk ini juga mudah.
Untuk membuat 10 pcs parfum 5 gram dibutuhkan 50 gram beeswax, 30 ml
minyak almond dan beberapa tetes essential oil. Lilin lebah dilelehkan kemudian
bahan-bahan yang lain dicampurkan.

17
4.2. Seleksi Konsep Ide
a. Mengurangi bau badan
b. Mempunyai wangi yang tahan lama
c. Aman untuk kulit dan tidak menyebabkan alergi

18
BAB 5
PEMASARAN

5.1. SegmentasiPasar
5.1.1. Segmentasi Pasar Secara Geografis
Wilayah yang akan dijadikan target yaitu wilayah sekitaran
BARLINMASCAKEP dan sekitarnya maupun di seluruh wilayah yang ada di
Indonesia, hal ini dikarenakan bahan-bahan untuk membuat produk ini mudah
didapatkan.
5.1.2 Segmentasi Pasar Secara Demografis
Segmentasi pasar secara demografis dibagi menjadi beberapa variabel untuk
produk kami, yaitu :
Variabel Sasaran Keterangan
konsumen
Usia 16-50 tahun Produk ini ditunjukkan untuk semua
kalangan usia baik, khususnya orang
dewasa dan kalangan anak-anak milenial
yang ingin tampil harum di depan umum.
Tentunya dengan perbedaan selera wangi
parfume pada base notes antara usia
remaja dan dewasa.
Gender Pria dan Wanita Produk ini ditunjukkan untuk pria dan
wanita yang merupakan penggemar dalam
menggunakan parfum
Ukuran Keluarga Menengah sampai Sasaran konsumen untuk semua kalangan
atas baik menengah maupun atas
Pendapatan Rendah dan sedang Produk yang kami tawarkan memiliki
harga yang terjangkau

19
5.1.3 Segmentasi Psikografis
Membagi dan mengelompokkan konsumen berdasarkan :
1. Gaya hidup.
Gaya hidup konsumen (pelajar, mahasiswa, dan pekerja) yang ingin selalu
memperhatikan penampilan untuk terus terlihat harum di depan umum, dan
juga untuk menaikkan gengsi serta lebih menarik. Belum lagi mereka para
pekerja yang dituntut harus selalu berpakaian rapi dan menarik didepan
umum.
2. Kelas sosial
Produk ini ditunjukkan untuk seluruh kalangan kelas sosial, terutama
konsumen yang menginginkan parfum solid dengan harga yang terjangkau.

5.2. Pemasaran
Elemen dalam pemasaran produk Solid Parfume ini yaitu :
 Produk
Solid parfume yang memiliki kemampuan sebagai wewangian untuk
menunjang kerapian dan penampilan. Selain itu produk ini sangat ramah
lingkungan dan menggunakan bahan yang tidak berbahaya sehingga aman,
praktis untuk dibawa maupun digunakan dimana pun dan kapan pun.
 Harga
Harga yang ditawarkan relative terjangkau mengingat bahan dan cara
pembuatan yang sederhana.
 Tempat
Produk ini akan dipasarkan melalui toko toko terdeakat dan juga akan
dijual melalui online dengan jangkauan seluruh Indonesia maupun luar
negeri. Selain itu produk ini juga akan dipublikasikan melalui media
online yang saat ini sangat banyak penggunanya di semua kalangan.
5.2.1. Strategi Produk
1. Kemasan
 Kemasan produk berupa stick/lipglose yang dimodifikasi

20
 Bagian luar kemasan di tempel stiker berisikan nama produk, bahan
pembuatan khasiat dan kegunaannya.
 Ukuran kemasan yaitu 5 gram
 Kemasan berupa stick

 Desain kemasan

21
5.2.2. Strategi Harga
Strategi harga akan dijalankan dengan berbagai cara, seperti :
 Memberikan potongan harga kepada konsumen yang berlangganan
 Free ongkos kirim untuk pembelian 10 pcs harga normal secara online
Estimasi untuk 10 pcs solid parfume 1 pcs/5 gram :
Bahan baku :
Lilin lebah 50 gram 20.000
Minyak almond 30 ml 38.000
Essencial oil fragrane 37.000
Packaging :
Botol 5 ml 35.000
Sticker + Box 40.000

Rincian biaya pembuatan per pcs dan keuntungan sebagai berikut :


Biaya produksi perbotol Rp. 17.000
Jumlah produksi perminggu 10 botol
Total biaya produksi perminggu Rp 170.000
Harga jual Rp. 25.000/botol
Laba Rp. 8.000/botol
Laba perminggu Rp. 80.000

5.2.3. Lokasi sasaran pemasaran


No. Lokasi Alasan pemilihan lokasi
1 Sekitar Universitas Muhammadiyah Karena daerah sekitar UMP banyak
Purwokerto terdapat Mahasiswa serta pemukimam
warga yang terdiri dari beragan usia, mulai
dari anak kecil hinggaorang tua. Hal ini
membuat peluang terjuanya produk kami
cukup tinggi.

22
2. Purwokerto dan sekitaranya Karena dalam kota purwokerto dan
(BARLINMASCAKEP) sekitarnya terdapat banyak pemukiman
masyarakat, sehingga hal ini membuat
peluang cukup tinggi.
3. Seluruh Indonesia Selain dijual secara offline, kami juga akan
menjualnya secara online baik
menggunakan toko online maupun media
sosial. Hal ini memungkinkan untuk
menjualnya ke seluruh Indonesia. Karean

5.2.4. Distribusi
Distribusi dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
- Distribusi dari rumah produksi langsung ke konsumen (online dan offline).
- Distribusi dari rumah produksi dengan menggunakan jasa pengiriman ke
konsumen.

23
BAB 6
HASIL PRODUK

6.1 Produk yang dihasilkan


6.1.1. Prosedur Pembuatan
Berdasarkan dari percobaan yang dilakukan, produk yang dihasilkan
berupa parfume solid. Proses pembuatan parfume solid yang dilakukan
sebagai berikut: Bahan yang digunakan untuk pembuatan parfume solid
adalah: lilin lebah, minyak almond, essential oil fragrane.
Alat yang digunakan dalam pembuatan balsem adalah: timbangan,
pengaduk, pipet tetes, pemanas, panci, dan cetakan
1. Pada saat vaselin putih dan lilin lebah dipanaskan, lilin lebah cepat mencair
sedangkan vaselin dicairkan juga. Setelah semua baha mencair, menjadi
larutan yang homogen berwarna bening.
2. Pada saat minyak almond dan minyak essensial dicampurkan, mudah larut
menjadi larutan homogen berwarna bening agak kekuning-kekuningan,
beraroma ocean.
3. Saat campuran dicamputkan dan diaduk menjadi homogen semua, cairan
tesebut dimasukkan ke dalam cetakan stick dan dibiarkan menjadi dingin.
4. Saat dicetak tunggu hingga memadat, bentuk menjadi bentuk stik. Hal ini
karena adanya lilin lebah sehingga lilin lebah tersebut memberikan tekstur
padat dan tercetak menjadi bentuk stick.
6.1.2. Tampilan Produk

24
6.2 Hambatan yang dihadapi dalam pembuatan parfum solid.
Hambatan yang dihadapi dalam pembuatan parfume solid ini yaitu, hasil yang
didapat setelah parfume yang terbentuk aromanya tidak terlalu kuat karena
masih sulit menemukan perbandingan aroma yang tepat. Begitu juga untuk
kepadatan parfume, lumayan sulit untuk menemukan kepadatan parfume yang
tepat.

25
BAB 7
PENUTUP

7.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari pembuatan parfume solid ini adalah parfume yang
dihasilkan berwarna putih , beraroma fresh ocean.

7.2 Saran
Saran dalam pembuatan solid parfume ini jika ingin menggunakan
aroma bunga atau yang lainnya digunakan minyak essensial oil dengan
perbandingan yang tepat karena dapat memberikan keharuman yang wangi
dan tahan lama. Untuk bahan pemadatnya dapat ditambahkan bahan tambahan
lain seperti minyak kelapa (VCO).

26
DAFTAR PUSTAKA

Albano, Goodelman, kines, &o'Rourke. 2010. A parfym purchase behavior. A


Gender Study.

Chiej, R. 1984. The Macdonald Encylopedia of Medicine Plant. California :


Mcdonald Inc. Halaman 80

Fischer, K.T. 1983. Final Report on the Safety Assessment of Sweet Almond Oil
and Almond Meal. Journal on the America College of Toxicology. 2(5).
Halaman 85, 87-89

Ditjen POM. 1985. Formularium Kosmetik Indonesia. Jakarta: Departemen


Kesehatan RI. Halaman 195-197

https://pdfslide.net/documents/proposal-kewirausahaan-56ad98da06a35.html

https://id.scribd.com/document/333955099/Solid-Parfum-Laporan-Praktikum

Sabini, D. 2006. Aplikasi minyak Atsiri pada produk homecare dan personalcare .
Prosiding pengembangan produk baru dan turunannya. Solo: konversi
nasional minyak Atsiri.

27

Anda mungkin juga menyukai