Disusun oleh :
Nur Azizah 1803020001
Wildan Maulin El Mina 1803020005
Dian Asykariyah Mauroh 1803020013
Liana Anggraeni 1803020014
Muhamad Ariesta Prabowo 1803020024
i
DAFTAR ISI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Parfum adalah produk yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan
sehari-hari. Apalagi saat ini aroma parfum yang ditawarkan sudah semakin
beragam,hari. Apalagi saat ini aroma parfum yang ditawarkan sudah semakin
beragam, baik yang dikhususkan untuk pria, wanita, ataupun untuk keduanya.
Kata parfum sendiri berasal dari bahasa latin “per-fumumfu” yang berarti melalui
asap. Riwayat parfum telah ada sejak zaman Mesopotamia kuno sekitar lebih dari
4000 tahun yang lalu. Pada zaman dahulu, orang-orang menggunakan
tanaman herbal, rempah-rempah, dan bunga yang dicampurkan bersama untuk
membuat wewangian. Selanjutnya pada pertengahan abad ke-15 parfum mulai
dicampur minyak dan alkohol. Meskipun demikian, parfum baru mengalami
kemajuan pesat pada abadke-18 dengan munculnya beragam aroma wewangian
dan botol yang indah. Dalam 20 tahun terakhir ini terdapat peningkatan yang
pesat pada jumlah produksi parfum (Albano, Goodelman, Ku Goodelman, Kunes,
& O’Rourke 2010). Bahkan industri industri parfum diperkirakan dapat
memperoleh hasil penjualan tahunan sebesar 25-30 juta dollar (NYtimes, 2009).
Hal tersebut menunjukkan adanya kebutuhan masyarakat akan parfum yang
semakin hari semakin meningkat (NYtimes, 2009).
Sudah tidak asing lagi di telinga kita, ketika terdengar kata “parfume” atau
“minyak wangi”, dalam benak kita langsung terbayang wewangian (fragrances)
yang bermacam-macam, tergantung dari kebiasaan orang memakainya. Pada
hakekatnya setiap manuasia dalam hidupnya pasti pernah atau bahkan selalu
memakai parfume. Bayangkan saja, dari mulai lahir manusia sudah dihadapkan
dengan wewangian, baik berupa sabun, bedak ataupun cologne yang pada
dasarnya semua itu hanya media untuk menyebarkan wewangian untuk badan
ataupun pakaian yang kita kenakan bahkan bahan dasar wewangiaan itu sendiri
terbuat dari essence (bibit minyak wangi). Bibit minyak wangi ini kemudian di
olah dan dibuat ke dalam beberapa media, dari mulai bedak, sabun, cologne,
2
pengharum ruangan, pengharum pakaian, pembersih lantai, kertas, bahkan sampai
pada makanan. Pendek kata semua hal yang berhubungan dengan wangi pastilah
memerlukan essence (bibit minyak wangi).
Melihat perkembangannya selama ini, usaha ini sangat menjanjikan,
karena hampir semua kelas, baik bawah maupun atas memakai parfum. Dan
parfume ini bersifat “addicted” atau semacam ketagihan, pasalnya orang yang
terbiasa memakai parfume, ketika bepergian tidak memakainya, membuat si
pemakai tidak merasa percaya diri, dan seperti kehilangan sesuatu bahkan si
pemakai rela untuk membatalkan acara yang sudah dijanjikan karena tidak
menggunakan bahan wewangian ini. Maka hari demi hari pelanggan akan
semakin banyak, yang merupakan nafas dari suatu bisnis.
B. Identifikasi Masalah
Berikut ini adalah identifikasi masalah dari produk parfum solid yang ada
dipasaran sebagai pewangi badan dan pakaian :
1. Sebagian besar produk parfum yang ada dipasaran tidak berbentuk solid.
2. Parfum yang beredar dipasaran memiliki aroma yang tidak tahan lama.
3. Parfum yang tersedia dipasaran pengaplikasiannya menggunakan spray.
C. Batasan Masalah
Agar pembahasan tidak terlalu meluas, beberapa Batasan permasalahan
produk ini adalah :
1. Produk parfum yang akan dijual berbentuk padat.
2. Aroma parfum akan tahan lama.
3. Bentuk kemasan parfum yang unik seperti stick sehingga pemakaian lebih
mudah tinggal dioleskan dibagian tubuh.
3
BAB 2
DASAR TEORI DAN PRODUK YANG SUDAH ADA
4
menjadi enak seiring waktu. Notes ini juga sering disebut heart note.
Minyak atsiri yang termasuk dalam kategori middle notes adalah minyak
lavender, minyak sereh wangi, dan minyak kenang.
3. Base notes
Wangi dari sebuah parfum yang muncul seiring memudarnya
middle notes. Base dan middle notes adalah tema wangian utama dari
sebuah parfum. Base notes memberikan kedalaman yang solid dari
parfum. Kandungan dari notes ini biasanya kaya dan dalam, dan tidak
tercium setidaknya sampai 30 menit pemakaian. Wangi top dan middle
notes terpengaruhi oleh wangi dari base notes (Sabini, 2006).
5
3. Hemat
Karena memiliki ukuran yang jauh lebih kecil daripada botol-botol
parfum cair, harga solid perfume lebih murah daripada parfum cair
meski bermerek sama. Dan, kamu pun sebenarnya cuma butuh sedikit
parfum untuk sekali pemakaian. Rasanya seperti tak habis-habis meski
dipakai setiap hari.
4. Melembapkan
Bentuk solid perfume kebanyakan adalah balsam. Ketika kamu
mengoleskannya, tekstur balsam akan melembutkan kulit.
5. Anti tumpah
Solid perfume sangat cocok dibawa saat traveling, karena tak akan
ada risiko tumpah saat dibawa-bawa di dalam tas. Ini juga bikin barang
bawaan kamu saat traveling jadi lebih ringan, karena tak perlu lagi
membawa-bawa botol kaca yang berat.
Kelemahan penggunaan parfume solid antara lain :
a. Wanginya masih belum beragam.
b. Cara penggunaannya kebanyakan masih dengan menyoleknya
menggunakan tangan terlebih dahulu sebelum diaplikasikan ke kulit
sehinggan rentan terkontaminasi dengan kotoran.
c. Ketersediaannya di toko-toko masih terbatas.
6
B. Minyak Almond
Minyak almond adalah minyak yang didapatkan dari biji matang berbagai
spesies prunus. Biji buah almond mengandung 50% minyak yang dapat diperoleh
melalui ekstraksi. Komposisi utama penyusun utama dari minyak almond berupa
trigliserida dari asam oleat dan linoleat. Selain itu, minyak almond juga memiliki
asam lemak trigliserida yang lain (Fisher, 1983).
Minyak almond terdiri dari dua jenis, yaitu bitter almond oil dan sweet
almond oil. Bitter almond oil merupakan minyak dari biji masak Prunus dulcis
var. amara yang kering dengan cara maserasi dan destilasi uap. Minyak jenis ini
mengandung minyak atsiri, amygdalin, benzaldehid, dan mempunyai rasa yang
pahit. Sweet almond oil merupakan minyak lemak yang diperoleh dari pemerasan
dingin biji buah Prunus amygdalus var. dulcis yang mengandung lemak serta
memiliki rasa yang manis, tetapi tidak mengandung amygdalin dan minyak atsiri
(Chiej, 1984).
Pengunaan almond dimulai sejak zaman hindu kuno, dimana almond
dihancurkan dan dibuat campuran dalam sabun badan. Pada perkembangan
kosmetik modern seperti saat ini, almond sudah dipakai secara luas. Minyak
almond manis pada shampoo digunakan untuk melembutkan rambut dan
berfungsi sebagai emulsifier. Dalam produk perawatan kulit, minyak ini secara
luas berfungsi sebagai oklusif dan berperan dalam hidrasi, pelembut, dan
meningkatan fleksibilitas dari stratum korneum. Berdasarkan data dari FDA
(Food and Drug Administration) pada tahun 1976, minyak almond manis
digunakan lebih dari 280 formulasi kosmetik dengan konsentrasi mencapai 50%.
Lipstick juga mengandung hampir 25% minyak almond manis. Minyak ini juga
digunakan pada produk perawatan untuk wajah, kuku, kulit, dan rambut (Fisher,
1983).
C. Essential Oil
Aroma terapi adalah terapi atau pengobatan dengan menggunakan bau-
bauan yang berasal dari tumbuhan, bunga, pohon yang berbau harum dan enak.
Minyak atsiri digunakan untuk mempertahankan dan meningkatkan Kesehatan
7
dan kesejahteraan, sering digabungkan untuk menenangkan sentuhan
penyembuhan dengan sifat terapeutik dari minyak atsiri (Craig Hospital, 2013).
8
sehingga kurang praktis
Kemasan kiurang menarik
9
mungkin akan mengakibatkan reaksi alergi dan kemungkinan
cedera ketika digunakan langsung ke kulit atau pakaian. Pelarut juga
menguapkan minyak esensial, membantu mereka menyebar ke udara.
Penggunaan bahan-bahan kimia yang berlebihan dapat berbahaya bagi
tubuh. Pembuatan parfum dapat menggunakan bahan-bahan alami seperti .
Sehingga minyak hewani dapat dijadikan salah satu bahan tambahan
dalam pembuatan parfum balm sebagai bahan pemadat. Kebutuhan
masyarakat terhadap kosmetik yang aman dan berbahan alam semakin
meningkat. Namun, dalam praktiknya pembuatan parfum masih
menggunakan bahan berbahaya. Oleh karena itu pada penelitian ini
dilakukan inovasi dalam pembuatan parfum.
Untuk spesifikasi parfum yang kami buat:
Nama produk : Scient
Bentuk produk : Stick
Komposisi : Lilin lebah, minyak almond, essensial oli fragrane,
dan Vaseline putih
Bentuk kemasan : Kardus balok
Volume atau berat : 50 gram
Manfaat : Memberi aroma wangi pada tubuh
Keunggulan :
- Tidak mudah tumpah dan praktiks dibawa kemana saja
- Berbentuk stick sehingga lebih praktis dalam penggunaannya
dan mengoleskan di pergelangan tangan, leher, dan bagian
lainnya.
- Bahan yang digunakan berasal dari bahan padat yang tidak
memiliki kandungan berbahaya
- Rasa pada kulit saat produk ini dioleskan langsung cepat
meresap dikulit dan tidak lengket dikulit, dan tidak
menimbulkan rasa panas.
10
- Karena menggunakan bibit parfume alami dan berbentuk padat
tidak mudah menguap maka ketahanan aroma nya dapat lebih
tahan lama.
11
BAB 3
PEMBUATAN KONSEP PRODUK
12
wanginya akan cukup tahan lama hingga 4-6 jam. Jenis Eau de Perfume sangat
cocok untuk yang bekerja atau beraktifitas seharian. Aromanya sama memikat
seperti parfum, harganya juga lebih terjangkau.
2. Eau de Toilette (EDT)
Jenis wewangian dengan aroma yang ringan, dengan waktu tahan lama 3-4
jam. Memiliki kadar alkohol yang tinggi dengan konsentrat bahan wewangian
berkisar 4-8%. Wewangian ini pada umumnya hadir dalam bentuk spray.
Harganya terjangkau untuk anda yang memang ingin selalu tampil wangi. Jenis
ini cocok digunakan untuk segala suasana yang tidak membutuhkan waktu yang
lama seperti pergi ke acara pesta atau hanya untuk nongkrong di café atau
bioskop.
3. Eau de Cologne (EDC)
Merupakan jenis wewangian yang paling ringan dengan wangi yang hanya
bertahan sekitar 2-3 jam. Mengandung 2-4% konsentrat bahan wewangian dan
kadar alkohol yang paling tinggi dibanding keempat golongan lainnya. EDC
dipasaran biasa dikenal sebagai body mist, body spray atau body splash.
4. Pure Parfume
Pure parfume: memiliki kadar senyawa aromatik sebanyak antara 20 – 40
persen. Parfum yang termasuk kategori ini memiliki daya tahan bau di atas enam
jam dan harganya sangat mahal dan langka dan bukan merupakan parfum
komersial.
Berdasarkan data terebut jenis EDT adalah paling banyak diimpor, hal ini
dikarenakan EDT memiliki perfoma yang cocok untuk semua usia, harga yang
terjangkau untuk kebanyakan masyarakat, dan ketahanan nya yang cukup dipakai
untuk sehari hari. EDT juga memiliki kadar alkohol yang tidak terlalu tinggi
dibanding EDC. Namun EDT memiliki harga yang lebih terjangkau dibanding
EDP ataupun Parfume Murni
Produk yang dibutuhkan konsumen secara umum yaitu:
a. Bahan : Tidak mengandung komposisi yang membuat iritasi, lengket
atau kering
b. Bentuk : Praktis, muat di kantong, tidak cepat habis
13
c. Cara pakai : Praktis
d. Rasa pada kulit : Tidak lengket, Cepat meresap, tidak menimbulkan alergi
e. Ketahanan : Tahan lama
3.3 Idea
Berawal dari pengamatan terhadap kebutuhan kosmetik dikalangan wanita,
pria, dewasa maupun muda yang kian hari kian meningkat terutama kebutuhan
pemakaian wewangian atau parfum. Namun yang bisa kita ketahui dipasaran
kebanyakan menjual dengan bentuk spray/semprot, dimana parfume spray lebih
mudah menguap, sehingga lebih capat habis atau boros. Oleh karena itu inovasi
pembuatan parfum padat dengan formulasi yang lebih ringkas, mudah dibawa
kemanapun karena anti tumpah dapat menjadi solusi dari pemborosan penggunaan
parfum spray.
Needs Idea
Bahan Bahan yang digunakan berasal
dari bahan padat yang tidak
memiliki kandungan berbahaya.
Untuk menghasilkan parfume
yang tahan lama maka digunakan
bibit parfume dari bahan alami
seperti essensial oil.
Bentuk yang praktis Berbentuk stick, agar mudah
dibawa kemanapun anti tumpah.
Cara pakainya simpel Menggunakan bentuk stick
sehingga lebih praktis dalam
penggunaannya dan mengoleskan
di pergelangan tangan, leher, dan
bagian lainnya.
Rasa pada kulit Rasa pada kulit saat produk ini
dioleskan langsung cepat meresap
14
dikulit dan tidak lengket dikulit,
dan tidak menimbulkan rasa panas.
Ketahanan Karena menggunakan bibit
parfume alami dan berbentuk padat
tidak mudah menguap maka
ketahanan aroma nya dapat lebih
tahan lama.
Harga produk tidak teralu mahal Produk memiliki harga yang
relatif dipasaran dan mampu
bersaing dengan produk lain.
15
6. Dituang campuran tersebut ke dalam cetakan, ditunggu hingga dingin
dan set.
16
BAB 4
SELEKSI IDE DAN PEMILIHAN IDE PRODUK
17
4.2. Seleksi Konsep Ide
a. Mengurangi bau badan
b. Mempunyai wangi yang tahan lama
c. Aman untuk kulit dan tidak menyebabkan alergi
18
BAB 5
PEMASARAN
5.1. SegmentasiPasar
5.1.1. Segmentasi Pasar Secara Geografis
Wilayah yang akan dijadikan target yaitu wilayah sekitaran
BARLINMASCAKEP dan sekitarnya maupun di seluruh wilayah yang ada di
Indonesia, hal ini dikarenakan bahan-bahan untuk membuat produk ini mudah
didapatkan.
5.1.2 Segmentasi Pasar Secara Demografis
Segmentasi pasar secara demografis dibagi menjadi beberapa variabel untuk
produk kami, yaitu :
Variabel Sasaran Keterangan
konsumen
Usia 16-50 tahun Produk ini ditunjukkan untuk semua
kalangan usia baik, khususnya orang
dewasa dan kalangan anak-anak milenial
yang ingin tampil harum di depan umum.
Tentunya dengan perbedaan selera wangi
parfume pada base notes antara usia
remaja dan dewasa.
Gender Pria dan Wanita Produk ini ditunjukkan untuk pria dan
wanita yang merupakan penggemar dalam
menggunakan parfum
Ukuran Keluarga Menengah sampai Sasaran konsumen untuk semua kalangan
atas baik menengah maupun atas
Pendapatan Rendah dan sedang Produk yang kami tawarkan memiliki
harga yang terjangkau
19
5.1.3 Segmentasi Psikografis
Membagi dan mengelompokkan konsumen berdasarkan :
1. Gaya hidup.
Gaya hidup konsumen (pelajar, mahasiswa, dan pekerja) yang ingin selalu
memperhatikan penampilan untuk terus terlihat harum di depan umum, dan
juga untuk menaikkan gengsi serta lebih menarik. Belum lagi mereka para
pekerja yang dituntut harus selalu berpakaian rapi dan menarik didepan
umum.
2. Kelas sosial
Produk ini ditunjukkan untuk seluruh kalangan kelas sosial, terutama
konsumen yang menginginkan parfum solid dengan harga yang terjangkau.
5.2. Pemasaran
Elemen dalam pemasaran produk Solid Parfume ini yaitu :
Produk
Solid parfume yang memiliki kemampuan sebagai wewangian untuk
menunjang kerapian dan penampilan. Selain itu produk ini sangat ramah
lingkungan dan menggunakan bahan yang tidak berbahaya sehingga aman,
praktis untuk dibawa maupun digunakan dimana pun dan kapan pun.
Harga
Harga yang ditawarkan relative terjangkau mengingat bahan dan cara
pembuatan yang sederhana.
Tempat
Produk ini akan dipasarkan melalui toko toko terdeakat dan juga akan
dijual melalui online dengan jangkauan seluruh Indonesia maupun luar
negeri. Selain itu produk ini juga akan dipublikasikan melalui media
online yang saat ini sangat banyak penggunanya di semua kalangan.
5.2.1. Strategi Produk
1. Kemasan
Kemasan produk berupa stick/lipglose yang dimodifikasi
20
Bagian luar kemasan di tempel stiker berisikan nama produk, bahan
pembuatan khasiat dan kegunaannya.
Ukuran kemasan yaitu 5 gram
Kemasan berupa stick
Desain kemasan
21
5.2.2. Strategi Harga
Strategi harga akan dijalankan dengan berbagai cara, seperti :
Memberikan potongan harga kepada konsumen yang berlangganan
Free ongkos kirim untuk pembelian 10 pcs harga normal secara online
Estimasi untuk 10 pcs solid parfume 1 pcs/5 gram :
Bahan baku :
Lilin lebah 50 gram 20.000
Minyak almond 30 ml 38.000
Essencial oil fragrane 37.000
Packaging :
Botol 5 ml 35.000
Sticker + Box 40.000
22
2. Purwokerto dan sekitaranya Karena dalam kota purwokerto dan
(BARLINMASCAKEP) sekitarnya terdapat banyak pemukiman
masyarakat, sehingga hal ini membuat
peluang cukup tinggi.
3. Seluruh Indonesia Selain dijual secara offline, kami juga akan
menjualnya secara online baik
menggunakan toko online maupun media
sosial. Hal ini memungkinkan untuk
menjualnya ke seluruh Indonesia. Karean
5.2.4. Distribusi
Distribusi dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
- Distribusi dari rumah produksi langsung ke konsumen (online dan offline).
- Distribusi dari rumah produksi dengan menggunakan jasa pengiriman ke
konsumen.
23
BAB 6
HASIL PRODUK
24
6.2 Hambatan yang dihadapi dalam pembuatan parfum solid.
Hambatan yang dihadapi dalam pembuatan parfume solid ini yaitu, hasil yang
didapat setelah parfume yang terbentuk aromanya tidak terlalu kuat karena
masih sulit menemukan perbandingan aroma yang tepat. Begitu juga untuk
kepadatan parfume, lumayan sulit untuk menemukan kepadatan parfume yang
tepat.
25
BAB 7
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari pembuatan parfume solid ini adalah parfume yang
dihasilkan berwarna putih , beraroma fresh ocean.
7.2 Saran
Saran dalam pembuatan solid parfume ini jika ingin menggunakan
aroma bunga atau yang lainnya digunakan minyak essensial oil dengan
perbandingan yang tepat karena dapat memberikan keharuman yang wangi
dan tahan lama. Untuk bahan pemadatnya dapat ditambahkan bahan tambahan
lain seperti minyak kelapa (VCO).
26
DAFTAR PUSTAKA
Fischer, K.T. 1983. Final Report on the Safety Assessment of Sweet Almond Oil
and Almond Meal. Journal on the America College of Toxicology. 2(5).
Halaman 85, 87-89
https://pdfslide.net/documents/proposal-kewirausahaan-56ad98da06a35.html
https://id.scribd.com/document/333955099/Solid-Parfum-Laporan-Praktikum
Sabini, D. 2006. Aplikasi minyak Atsiri pada produk homecare dan personalcare .
Prosiding pengembangan produk baru dan turunannya. Solo: konversi
nasional minyak Atsiri.
27