JUDUL
TEKNIK SINTESIS MEMBRAN
PHASE-INVERSION
SOL-GEL PROCESS
Diusulkan oleh :
TRIYANI
D1121131002
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 2
2.1 Inversi Fasa (Phase-Inversion) ................................................................... 2
2.2 Proses Sol-Gel ........................................................................................... 2
BAB 3 PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
3.1 Skema dan Proses Inversi Fasa ................................................................ 3
3.2 Skema dan Proses Sol-Gel ........................................................................ 4
3.3 Kelebihan dan Kekurangan ...................................................................... 5
BAB 4 PENUTUP................................................................................................ 8
Kesimpulan ....................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 8
ii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memahami proses, skema kerja, serta
kelebihan dan kekurangannya dari teknik sintesis membran salah satunya yaitu
teknik inversi fasa (phase-inversion) dan proses sol-gel
pertukaran pelarut dan non pelarut. Semua proses inversi fasa didasari oleh prinsip
termodinamika yang sama
Prekursor (senyawa awal) dalam proses sol-gel tersusun atas unsur logam
atau metaloid yang dikelilingi oleh ligan. Pada umumnya prekursor yang
digunakan yaitu logam alkoksida atau garam anorganik. Prekursor yang biasa
digunakan umumnya logam-logam anorganik atau senyawa logam organik yang
dikelilingi oleh ligan yang reaktif seperti logam alkoksida (M(OR) z), dimana R
menunjukkan gugus alkil (CnH2n+1). Logam alkoksida banyak digunakan karena
sifatnya yang mudah bereaksi dengan air dan dalam berbagai pelarut khususnya
alkohol.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Sol Gel dalam proses sol-gel,
ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam menghasilkan produk yang
diinginkan, yaitu:
a. Senyawa
Senyawa logam yang digunakan sebagai bahan awal pada reaksi hidrolisis
dan kondensasi disebut prekursor. Persyaratan umum dari prekursor yang
digunakan adalah harus dapat larut dalam media reaksi dan harus cukup reaktif
dalam pembentukan gel. Perbedaan senyawa alkoksida yang digunakan sebagai
prekursor dalam proses sol-gel akan memberikan perbedaan yang jelas pada
densitas, ukuran pori dan luas permukaan gel.
b. Katalis
Penggunaan katalis menyebabkan reaksi hidrolisis menjadi lebih cepat dan
sempurna. Katalis yang umum digunakan dalam reaksi pembentukan gel adalah
asam-asam anorganik, seperti: HCl, HNO3 dan H2SO4. Disamping itu, asam-asam
organik juga dapat digunakan sebagai katalis, seperti: asam asetat atau
pembentukan gel dan sifat fisik gel. Namun demikian, katalis tidak diperlukan
dalam reaksi kondensasi.
c. Pelarut
Pada tahap awal pelarut digunakan untuk menghomogenkan campuran
bahan dasar dan air karea sifat kepolarannya berbeda. Pelarut berfungsi untuk
menghalangi pemisahan fasa cair-cair pada waktu reaksi hidrolisis dan
mengontrol konsentrasi logam. Pelarut yang umum digunakan dalam reaksi
pembentukan gel adalah alcohol. Hal ini disebabkan karena alkohol mempunyai
tekanan uap yang lebih tinggi pada temperatur kamar.
5
d. Temperatur
Temperatur dalam proses sol-gel akan mempengaruhi kecepatan
pembentukan gel. Proses sol-gel yang telah dilakukan pada temperatur yang lebih
tinggi dari temperatur kamar menyebabkan laju hidrolisis akan menjadi cepat dan
juga menyebabkan gel cepat terbentuk.
BAB 3. PEMBAHASAN
Kekurangan :
ukuran pori yang terbentuk tidak seragam (asimetris)
Sol-Gel
Kelebihan :
Mudah dalam kontrol komposisi (kehomogenan komposisi kimia baik)
Temperatur proses rendah
Biaya murah.
Kekurangan :
Bahan dasar relatif mahal
Terjadi penyusutan volume yg besar saat pengeringan
Terbentuknya pori memerlukan proses yang relatif lama
Proses pengeringan harus sangat dikontrol
Penggunaan pelarut organik bisa merusak kesehatan
BAB 4 PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan pada makalah ini untuk
menjawab beberapa tujuan, yaitu :
Teknik inversi fasa dan proses sol-gel sama-sama berfungsi dalam proses
pembuatan membran yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing
pada proses kerjanya.
8
Teknik inversi fasa adalah teknik untuk membuat membran sintetik. Sedangkan
membran-membran anorganik banyak dibuat dengan metode sol-gel.
DAFTAR PUSTAKA
Julbe, A, Gizard, C., Larbort, A., Cot, L., and Giroir-Fendler, A., 1993. “The sol-
gel approach to prepare candidate microporous inorganic membranes for
membrane reactors”, Journal of Membrane Science 77:137-153.
Mulder, M., 1996. Basic Principles of Membrane Technology, 2nd ed., kluwer
Academic Publisher, Dordrecht.
Tika, P.S., 2014. Tugas Sol-Gel Sains tentang Metode Sol-Gel. Jurusan Kimia
FMIPA Universitas Andalas : Padang.