Anda di halaman 1dari 89

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

1. Nama Mata Kuliah : Operasi Teknik Kimia II

2. Kode Mata Kuliah/SKS : CE5033

3. Semester : 5

4. Prasyarat : Termodinamika Teknik Kimia

Azas Teknik Kimia I

Azas Teknik Kimia II

Peristiwa Perpindahan

5. Status Mata Kuliah : Wajib

6. Dosen Pengampu Mata Kuliah : Mubarokah Nuriaini Dewi, S.T., M.T

7. Deskripsi Singkat Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari pemahaman tentang operasi peralatan proses yang berdasarkan
pada perpindahan panas dan massa yaitu evaporasi, kristalisasi, humidifikasi dan
pengeringan, meliputi peralatan evaporasi; kristalisasi; proses humidifikasi kontinyu serta
proses pengeringan. Metode pembelajaran yang dilakukan yaitu: ceramah, diskusi kelompok,
presentasi, tugas, ujian tulis (Kuis, UTS dan UAS), ujian lisan/tanya jawab.

8. Tujuan Pembelajaran
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan melakukan
perancangan unit operasi yang melibatkan perpindahan massa dan panas seperti evaporasi,
kristalisasi, humidifikasi dan pengeringan.

9. Capaian Pembelajaran Perkuliahan


1. Mahasiswa mampu menguasai konsep dan prinsip-prinsip kimia untuk menangani
permasalahan teknik kimia.
2. Mahasiswa mampu menguasai konsep evaporasi dan mendesain kebutuhan perpindahan
panas dalam evaporator dalam menangani permasalahan teknik kimia.
3. Mahasiswa mampu menguasai konsep kristalisasi dan menghitung yield yang terbentuk dalam
menangani permasalahan teknik kimia.

Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya 1


4. Mahasiswa mampu menguasai konsep humidifikasi kontinyu dan mendesain kebutuhan tower
dalam menangani permasalahan teknik kimia.
5. Mahasiswa mampu menguasai konsep drying dan mendesain kebutuhan perpindahan panas
dalam dryer dalam menangani permasalahan teknik kimia.
6. Mahasiwa mampu menyelesaikan problem unit operasi tersebut dalam permasalahan teknik
kimia.
7. Mahasiswa mampu menentukan spesifikasi dasar peralatan proses pemisahan.

10. Materi Pembelajaran atau Pokok Bahasan atau Topik


1. Evaporasi
2. Kristalisasi
3. Humidifikasi
4. Pengeringan

11. Evaluasi yang Direncanakan


Tugas : Membuat makalah kelompok yang kemudian dipresentasikan (Bobot 10%)
Mengerjakan soal-soal yang terkait dengan materi (Bobot 10 %)
UTS : Ujian tertulis ( Bobot 35% )
UAS : Ujian tertulis ( Bobot 35% )
Absensi : 10 %

12. Referensi, Sumber Informasi dan Bahan Acuan


1. McCabe, W.L., J.C. Smith dan P. Harriott, "Unit Operations of Chemical Engineering", 7th
ed., McGraw-Hill, New York, 2005.
2. Geankoplis, C.J., "Transport Processes and Separation Process Principles (Includes Unit
Operations", 4th ed., Pearson Education, Inc., New Jersey, 2003.

13. Capaian Pembelajaran Program Studi


1. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri;
2. Konsep sains-rekayasa (engineering sciences), prinsip-prinsip rekayasa (engineering
principles), dan perancangan rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan perancangan
proses, sistem pemrosesan, dan peralatan yang diperlukan untuk mengubah bahan baku
menjadi produk yang mempunyai nilai tambah;

Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya 2


3. Konsep sains alam dan prinsip aplikasi matematika rekayasa pada analisis dan
perancangan proses, sistem pemrosesan, dan peralatan yang diperlukan untuk mengubah
bahan baku menjadi produk yang mempunyai nilai tambah;
4. Prinsip dan teknik perancangan proses, sistem pemrosesan, dan peralatan yang diperlukan
untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang mempunyai nilai tambah;
5. Prinsip dan issue terkini dalam ekonomi, sosial, ekologi secara umum;
6. Teknik komunikasi dan perkembangan teknologi terbaru dan terkini;
7. Mampu menerapkan matematika, sains alam, dan prinsip rekayasa (engineering
principles) untuk menyelesaikan masalah rekayasa kompleks pada proses, sistem
pemrosesan, dan peralatan yang diperlukan untuk mengubah bahan baku menjadi produk
yang mempunyai nilai tambah melalui reaksi kimia;
8. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;
9. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja
yang berada di bawah tanggungjawabnya;
10. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah
tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan

Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya 3


14. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan

Pert. Bentuk Pembelajaran Bobot


Kompetensi Indikator Materi Waktu Referensi
Ke (Metode) Nilai (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Mahasiswa mampu : Mahasiswa menjelaskan Perpindahan massa dan Ceramah 8% 150 1,2
memahami proses terkait proses yang terkait perpindahan panas Diskusi menit
perpindahan massa dan perpindahan massa dan
panas; menghitung koefisien panas
perpidahan panas
keseluruhan
2. Mahasiswa mampu : Mahasiswa mampu : Deskripsi berbagai Presentasi 8% 150 1,2
memahami berbagai membedakan berbagai jenis evaporator Diskusi menit
jenis unit operasi jenis unit operasi
Ujian tertulis/lisan
evaporasi evaporasi
3. Mahasiswa dapat Mahasiswa mampu: Perhitungan Ceramah 8% 150 1,21
menyelesaikan perhitungan menyusun neraca massa dan evaporator tunggal Diskusi menit
single effect evaporation panas di alat evaporasi; Kenaikan titik didih Latihan Soal
mampu menghitung luas
area perpindahan panas Tugas
4. Mahasiswa dapat Mahasiswa mampu: Perhitungan Ceramah 9% 150 1,2
menyelesaikan perhitungan menyusun neraca massa dan evaporator efek Diskusi menit
double effect evaporation panas di alat evaporasi; ganda. Latihan Soal
mampu menghitung luas
area perpindahan panas Tugas
5. Mahasiswa mampu: Mahasiswa mampu Konsep dasar kristalisasi Presentasi 9% 150 1,2
memahami konsep dasar menjelaskan tentang Distribusi ukuran kristal Diskusi menit
proses kristalisasi; dapat kelarutan, proses Kristalisasi batch Ujian tertulis/lisan
menjelaskan cara kerja terbentuknya kristal dan Rekristalisasi
peralatan kristalisasi perlatan kristalisasi

Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya 4


Pert. Bentuk Pembelajaran Bobot
Kompetensi Indikator Materi Waktu Referensi
Ke (Metode) Nilai (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
6. Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu Perhitungan jumlah yield Ceramah 8% 150 1,2
menghitung yield yang menghitung neraca massa dalam kristalisasi Diskusi menit
terbentuk dalam kristalisasi dalam proses kristalisasi Latihan Soal
Tugas
7. Mahasiswa mampu mengerti Mendapatkan nilai > 80 Kuis 150
tentang materi 1 s.d 6 menit
8. UJIAN TENGAH SEMESTER
9. Mahasiswa mampu : Mahasiswa mampu : Dew point, relative Ceramah 8% 150 1,2
melakukan perhitungan membaca humidity chart, humidity, wet bulb Diskusi menit
dalam humidifikasi memahami dew point, tempertuer, pendinginan
Latihan Soal
relative humidity, wet bulb adiabatik
temperature, pendinginan Tugas
adiabatik
10. Mahasiswa memahami Mahasiswa mampu Konsep dasar peralatan Presentasi 8% 150 1,2
konsep humidifikasi kontinyu menjelaskan cara kerja humidifikasi kontinyu Diskusi menit
dan peralatan humidifikasi Ujian tertulis/lisan
kontinyu
11. Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu Perancangan cooling Ceramah 9% 150 1,2
merancang kebutuhan tower menghitung tinggi tower tower Diskusi menit
peralatan cooling tower Latihan Soal
Tugas
12. Mahasiswa memahami Mahasiswa mampu Konsep dasar peralatan Presentasi 8% 150 1,2
konsep pengeringan dalam membedakan peralatan pengeringan Diskusi menit
pemurnian produk pengeringan langsung dan Pengeringan konduksi Ujian tertulis/lisan
tak langsung Pengeringan adiabatik
13. Mahasiswa mampu : Mahasiswa mampu : Laju pengeringan Ceramah 8% 150 1,2

Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya 5


Pert. Bentuk Pembelajaran Bobot
Kompetensi Indikator Materi Waktu Referensi
Ke (Metode) Nilai (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
menentukan waktu menghitung waktu konstan dan laju Diskusi menit
pengeringan pengeringan konstan dan pengeringan turun linier. Latihan Soal
waktu pengeringan turun Tugas
linier
14. Mahasiswa mampu : Mahasiswa mampu : Pengeringan kontinyu : Ceramah 9% 150 1,2
melakukan perhitungan alat menghitung neraca massa di Rotary Dryer Diskusi menit
pengering berputar alat rotary dryer dan Latihan Soal
menghitung waktu
pengeringan Tugas
15. Mahasiswa mampu mengerti Mendapatkan nilai > 80 Kuis
tentang materi 9 s.d 14
16. UJIAN AKHIR SEMESTER

Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya 6


HUMIDIFIKASI
Dew point, relative humidity, wet bulb temperature, pendinginan
adiabatik

Rinette Visca
HUMIDIFIKASI

• Tujuan Pembelajaran Umum


Mahasiswa mampu : melakukan perhitungan dalam humidifikasi.

• Tujuan Pembelajaran Khusus


Mahasiswa mampu:
• membaca psychrometric chart,
• memahami dew point, relative humidity, wet bulb temperature, pendinginan
adiabatik
Psychometrics Properties pada Udara
1. Dry air (Udara kering) : It is a mixture of oxygen (20.91%) and
nitrogen (79.09 %) by volume (campuran oksigen dan nitrogen
berdasarlan volume atau udara yang tidak mengandung uap air).
2. Moist air (udara lembab): It is mixture of dry air and water vapour
(campuran udara kering dan uap air).
3. Saturated air (udara jenuh): Air which have maximum amount of water
vapor. (udara yang mengandung uap air dalam jumlah maksimum)
4. Dry bulb temp : It is temperature of air recorded by ordinary thermometer
with clean and dry sensing elements.(td or tdb)
5. Wet bulb temp : It is temperature of air recorded by thermometer when its
bulb is covered with a wet cloth.(tw or twb)
Psychometrics Properties pada Udara
6. Wet bulb depression : It is the difference between dry bulb temp. and wet
bulb temp.
7. Dew point temp.: It is the temperature of air recorded by thermometer when
the moisture present in the air begins to condensed (Suhu udara yang tertera
pada thermometer saat uap air di udara mulai berkondensasi).
8. Dew point depression : It is difference between dry bulb temp. and dew
point temp. of air (perbedaan antara suhu dry bulb dan dew point pada
udara).
9. Specific humidity or Humidity ratio (W) : It is defined as mass of water
vapour in unit mass of dry air. w= mv/ma
10. Degree of saturation or Percentage humidity (  ) : It is the ratio of mass
of water vapour in unit mass
Istilah dalam Psychometrics Udara
of dry air to the mass of water vapour in the same mass of dry air when it is
saturated at the same temperature.
 = w/ws
11.Relative humidity : It is the ratio of actual mass of water vapour (mv) in a
given volume of moist air to mass of water vapour (ms) in the same volume
of saturated air at the same temp. and pressure.
 = mv/ms
12.Enthalpy of moist air : (H) It is total heat contained in moist air. It is sum of
sensible heat and latent heat of moist air.
Proses Psychrometric
The process of changing and affecting the psychometric properties of the moist air are
called psychometric processes. (proses yang memengaruhi dan merubah kandungan
kelembaban udara disebut proses psychrometric)
Prosesnya meliputi:
1. Sensible heating 7. Cooling and dehumidification
2. Sensible cooling 8. Cooling with adiabatic humidification.
3. Humidification 9. Adiabatic mixing of two air streams.
4. Dehumidification
5. Heating and humidification
6. Heating and dehumidification
Properties Of Air

 Dry-bulb temperature
 Wet-bulb temperature
 Dew-point temperature
 Relative humidity
 Humidity ratio
Dry-Bulb Thermometer
Wet-Bulb Thermometer
Kondensasi terjadi pada Dew Point

© American Standard Inc. 1999 Air Conditioning Clinic TRG-TRC001-EN


Kabut muncul saat udara jenuh

© American Standard Inc. 1999 Air Conditioning Clinic TRG-TRC001-EN


Relative Humidity
…describes the degree of saturation

Amount of moisture that a given


amount of air is holding
Relative =
Humidity
Amount of moisture that a given amount
of air can hold
Relative Humidity
…compares moisture content to saturation

50% 100%
(saturated)
Humidity Ratio
…compares water vapor to dry air, by weight
PSYCHROMETRIC CHART
(Grafik Psychrometrik)

 Menggunakan grafik dalam menganalisa proses


yang brhubungan dengan kondisi udara
Psychrometric
Chart

© American Standard Inc. 1999 Air Conditioning Clinic TRG-TRC001-EN


Contoh soal

 95°F DB (dry bulb)


 78°F WB (wet bulb)
78°F

72°F

95°F
KONSEP DASAR
Saturation
Line
PSYCHROMETRIC CHART
Lexington, Kentucky USA 210
BAROMETRIC PRESSURE 28.874 inches of Mercury

200

190

180

170

160

150

HUMIDITY RATIO - GRAINS OF MOISTURE PER POUND OF


140

130

120

Staturation Line 110

100

90

DRY AIR
80

70

60

50

40

30

20

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120 10

Linric Company Psychrometric Chart, www.linric.com DRY BULB TEMPERATURE - °F


Constant Dry Bulb Temperature
PSYCHROMETRIC CHART
Lexington, Kentucky USA 210
BAROMETRIC PRESSURE 28.874 inches of Mercury

200

190

180

170

160

150

HUMIDITY RATIO - GRAINS OF MOISTURE PER POUND OF


140

130
Constant Dry Bulb Temperature
120

110

100

90

DRY AIR
80

70

60

50

40

30

20

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120 10

Linric Company Psychrometric Chart, www.linric.com DRY BULB TEMPERATURE - °F


Constant Humidity Ratio
PSYCHROMETRIC CHART
Lexington, Kentucky USA 210
BAROMETRIC PRESSURE 28.874 inches of Mercury

200

190

180

170

160

150

HUMIDITY RATIO - GRAINS OF MOISTURE PER POUND OF


140

130

Constant Humidity Ratio


120

110

100

90

DRY AIR
80

70

60

50

40

30

20

10
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120

Linric Company Psychrometric Chart, www.linric.com DRY BULB TEMPERATURE - °F


Constant Relative
Humidity
PSYCHROMETRIC CHART
Lexington, Kentucky USA
210
BAROMETRIC PRESSURE 28.874 inches of Mercury

200

190

180

170

160

150

HUMIDITY RATIO - GRAINS OF MOISTURE PER POUND OF


140

130

Constant Relative Humidity 120

110

100

90

80

DRY AIR
70

60

50

40

30

20

10

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120

Linric Company Psychrometric Chart, www.linric.com DRY BULB TEMPERATURE - °F


Constant Specific Volume
PSYCHROMETRIC CHART
Lexington, Kentucky U S A
210
BARO M ETRI C PRESSURE 28.874 inches of Mercury

200

190

180

170

160

150

HUMIDITY RATIO - GRAINS OF MOISTURE PER POUND OF DRY AIR


140

130

Constant Specific Volume 120

110

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120

Linric Company Psychrometr ic Chart, www.linric.com DRY BULB TEM PERATURE - °F


Constant Wet Bulb
PSYCHROMETRIC CHART
Temperature
Lexington, Kentucky USA 210
BAROMETRIC PRESSURE 28.874 inches of Mercury

200

85
190

180

170
80
160

150

Constant Web Bulb Temperature

HUMIDITY RATIO - GRAINS OF MOISTURE PER POUND OF


140
75

130

120
70

110

100
65

90

60
80

DRY AIR
70
55

60
50

50
45

40 40

35
30
30
25
20
20
15
10 10
5

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120

Linric Company Psychrometric Chart, www.linric.com DRY BULB TEMPERATURE - °F


Constant Enthalpy
PSYCHROMETRIC CHART
Lexington, Kentucky USA 210
BAROMETRIC PRESSURE 28.874 inches of Mercury

200

190

180

170

160

150

HUMIDITY RATIO - GRAINS OF MOISTURE PER POUND OF


Constant Enthalpy 140

130

120

110

100

90

DRY AIR
80

70

60

50

40

30

20

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120 10

Linric Company Psychrometric Chart, www.linric.com DRY BULB TEMPERATURE - °F


Constant Enthalpy danWeb Bulb
PSYCHROMETRIC CHART
Lexington, Kentucky USA 210
BAROMETRIC PRESSURE 28.874 inches of Mercury

200

85
190

180

170
80
160

150

HUMIDITY RATIO - GRAINS OF MOISTURE PER POUND OF DRY AIR


Constant EnthalpY dan 75
140

Constant Web Bulb 130

120
70

110

100
65

90

60
80

70
55

60
50

50
45

40 40

35
30
30
25
20
20
15
10 10
5

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120

Linric Company Psychrometric Chart, www.linric.com DRY BULB TEMPERATURE - °F


Typical Chart With Enthalpy
Lines
PSYCHROMETRIC CHART
210
Lexington, Kentucky USA 1.3
BAROMETRIC PRESSURE 28.874 inches of Mercury
200

85
85
190 1.2

180

1.1
170

80
80
160
1.0

150

HUMIDITY RATIO - GRAINS OF MOISTURE PER POUND OF


140 .9
75
75

130

ENTHALPY - BTU PER POUND OF


.8

VAPOR PRESSURE - INCHES OF


120
70
70
110
.7

100
65
65
.6

MERCURY
90

DRY AIR
60
80 60
.5

DRY AIR
70
55
55

60 .4
50
50
50
45
45 .3

40 40
40
35
30 35 .2
30

DEW POINT -
30
25
20
20 25
15
10
20 .1

°F
5 10
10
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120 -20

Linric Company Psychrometric Chart, www.linric.com DRY BULB TEMPERATURE - °F


Typical Chart Without Enthalpy
Lines
PSYCHROMETRIC CHART
210
Lexington, Kentucky USA 1.3
BAROMETRIC PRESSURE 28.874 inches of Mercury
200

85
85
190 1.2

180

1.1
170

80
80
160
1.0

150

HUMIDITY RATIO - GRAINS OF MOISTURE PER POUND OF


140 .9
75
75

130

ENTHALPY - BTU PER POUND OF


.8

VAPOR PRESSURE - INCHES OF


120
70
70
110
.7

100
65
65
.6

MERCURY
90

DRY AIR
60
80 60
.5

DRY AIR
55 70
55

60 .4
50
50
50
45
45 .3

40 40
40
35
30 35 .2
30

DEW POINT -
30
25 20 25
20
15 20 .1
10

°F
5 10
10
0
-20
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120

Linric Company Psychrometric Chart, www.linric.com DRY BULB TEMPERATURE - °F


Latihan Soal Cara Membaca
Psychrometric Chart
State Point

Sea Level Chart


Dry-bulb temperature = 70 F Relative
humidity = 60%
State Point 70 F 210

200

190

180

170

HUMIDITY RATIO - GRAINS OF MOISTURE PER POUND OF DRY AIR


160

150

140

130
Constant Dry Bulb Temperature 120

110

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120


Linric Company Psychrometric Chart, www.linric.com DRY BULB TEMPERATURE - °F

Dry Bulb 70
State Point 60%
Wet-bulb

Sea Level Chart


Dry-bulb temperature = 70 F Relative
humidity = 60%

Wet-bulb temperature = ? F
Wet bulb
Sea Level Chart
Dry-bulb temperature = 70 F
Relative humidity = 60%

Wet-bulb temperature = 61 F
Dew Point

Sea Level Chart


Dry-bulb temperature = 70 F Relative
humidity = 60%

Dew point = 55.5 F


Dew Point

Sea Level Chart


Dry-bulb temperature = 70 F Relative
humidity = 60%

Dew point = 55.5 F

Dew Point
Specific Volume

Sea Level Chart


Dry-bulb temperature = 70 F Relative
humidity = 60%

Specific volume = ?
Specific Volume
Sea Level Chart
Dry-bulb temperature = 70 F
Relative Humidity = 60%

Specific volume = 14.2 ft3 / lb dry air


Humidity Ratio

Sea Level Chart


Dry-bulb temperature = 70 F Relative
humidity = 60%

Humidity ratio = ?
Humidity Ratio
Sea Level Chart
Dry-bulb temperature = 70 F
Relative humidity = 60%

Humidity ratio = 0.0094 lb water / lb udara kering


atau
7000 grains = 1 lb water
7000 x 0.0094 = 65.8
ENTHALPY
Enthalpy
Sea Level Chart
Dry-bulb temperature = 70 F
Relative humidity = 60%

Enthalpy = 27,2 Btu/lb udara kering


Sensible Heating
Mix point Aliran Udara

ma1 Keetimbangan Energy


h1
ma1 h1 + ma2 h2 = ma3 h3
w1

ma3
Kesetimbangan Massa
h3
w3 ma1 w 1 + ma2 w 2 = ma3 w 3

Dengan konsep aljabar


ma2
h2 h2 – h3 = w 2 – w 3 = ma1
w2 h3 – h1 w 3 – w 1 ma2
Cooling atau Pendinginan
Sistem Pendinginan
Sistem Pendinginan
Evaporative Cooling
Psychrometric chart: Soal 1
Soal T = 25°C Tw =20°C
(a) RH, (b) Tdp, (c) HR, (d) v, (e) h
Jawab :
57.5 kJ/kg Udara kering.

20.0°C 63%

17.6°C 12.6 g/kg d.a.

25°C
0.86 m3/kg d.a.
Sensible Heating atau Pendinginan

 Suatu proses psychrometric yang melibatkan


kenaikan atau penurunan suhu udara tanpa
merubah humidity ratio
 Misalnya melewatkan udara lembab pada heater dan
kiln yang melewati heating coil
1 2
Sensible heating: contoh soal
T2=60ºC T3=70ºC
Tw2=50ºC Tw3=?
RH2=58.8% RH3=?
287.0 kJ/kg d.a.

275.5 kJ/kg d.a.


51°C

50°C
2 3

60°C 70°C
Heating dan Humidifying
 Suatu proses psychrometric yang melibatkan
kenaikan dry bulb temperature dan humidity ratio
pada udara
2

1
0
Heating dan humidifying: contoh soal

Kristal gula dikeringkan pada 60C dry bulb temperature dan 52C wet bulb
temperature. drying rate sebesar 12.5 kg air per jam hour. Jika suhu ruangan
sebesar 27C dry bulb temperature dan 80% relative humidity, berapa udara
yang dibutuhkan per menit untuk menguapkan air ?
52°C

92 g/kg d.a.
2
1 18 g/kg d.a.

27°C 60°C
0.87 m3/kg d.a.
Heating dan humidifying
HR = (92.0 – 18.0) g/kg udara kering
= 74.0 g/kg udara kering
wa1 = drying rate/HR
= (12.5 kg/jam)/(0.074 kg/kg udara kering)
= 168.9 kg udara kering / jam

VF1=(wa1)(v1)
=(168.9 kg udara kering/jam)(0.87 m3/kg udara kering)
= 147 m3/jam = 2.45 m3/menit
PENDINGINAN ADIABATIS
Gas yang mengandung campuran udara dan uap air
dikontakkan dengan spray dari air.
Gas yang meninggalkan memiliki kelembaban dan suhu
yang berbeda dan proses ini disebut adiabatik.
Air diresirkulasi dengan penambahan air makeup.
Suhu air yang beresirkulasi mencapai suhu steady-state
yang disebut adiabatic saturation temperature, TS. Jika
gas dengan suhu T memiliki humidity H yang tidak jenuh,
Ts akan lebih rendah daripada T. Jika kontak antara gas
masuk dengan spray droplets mampu mencapai
kesetimbangan gas dan liquid, maka udara yang keluar
dijenuhkan pada saturation S, dengan humidity Hs.

total enthalpy gas masuk = enthalpy gas yang keluar


Pendinginan Adiabatis, contoh soal :

Aliran udara pada suhu 87.8°C memiliki kelembaban H = 0.030 kg HzO/kg udara
kering dikontakkan dengan air dalam adiabatic saturator with water. Lalu didinginkan
dalam cooling tower dengan 90% saturation.
(a) Berapakah dry bulb temperature T ?
(b) jika 100% saturation, Berapakah dry bulb temperature T ?

Jawab :
(a) Titik H = 0.030 dan T = 87.8°C terdapat pada grafik psychrometric. Kurva
adiabatic saturation diteruskan ke kiri hinggga ke perpotongan garis 90% pada 42.5°C
dan H = 0.0500 kg H20/kg udara kering

(b) Garis yang sama mengikuti hingga 100% saturation, dimana T = 40 C Dan H= 0.0505
kg H 20/kg udara kering
KONSEP DASAR PERALATAN
HUMIDIFIKASI KONTINU
Rinette Visca
KONSEP DASAR PERALATAN HUMIDIFIKASI KONTINU

• Tujuan Pembelajaran Umum


Mahasiswa memahami konsep humidifikasi kontinu

• Tujuan Pembelajaran Khusus


Mahasiswa mampu menjelaskan cara kerja peralatan humidifikasi kontinu
humidifikasi merupakan proses penambahan
kandungan uap air, maka dehumidifikasi adalah
proses pengurangan kandungan air pada aliran
gas. Fungsi dari proses humidifikasi adalah pada
aplikasi di industri, proses ini bertujuan untuk
mentransfer panas dari uap air ke udara atau
biasa disebut dengan steam (uap air) yang
kemudian steam ini akan digunakan pada proses
semisal pengeringan suatu bahan yang masih
lembab
PERALATAN HUMIDIFIKASI KONTINU

• Cooling Tower
• Dryer
Tipe Cooling Tower

(a) Atmospheric, bergantung pada


kecepatan angin
(b) (Hyperbolic stack natural draft. Product B
(c) Hyperbolic assisted with forced
draft fans. • Feature 1
(d) Counterflow-induced draft. • Feature 2
(e) Crossflow-induced draft.
(f) forced draft. • Feature 3
(g) Induced draft with surface
precooler for very hot water;
disebut juga wet/dry tower
proses yang terjadi di cooling tower, yaitu air
yang masuk sebagai air umpan lalu
dinaikkan konsentrasi garamnya dengan
maksud titik didihnya supaya tinggi lalu di
blowdown untuk mengurangi uap air
kemudian air dinaikkan tekanannya. air
hangat di spray kan lalu udara dialirkan ke
atas yang membawa air hangat menuju ke
atas sebagai uap air, proses perpindahan uap
air ke udara itulah yang dinamakan
humidifikasi. Pada tower, sejumlah air
menguap ke udara , dan kalor sensibel
ditransfer dari air hangat ke pendingin
udara. Kedua proses ini mengurangi suhu air.
Air Make up berfungsi menggantikan air
yang hilang menguap.
Tipe Dryer
(a) Tray or compartment.
(b) Vacuum tray.
(c) Vertical agitated batch vacuum drier.
(d) Continuous agitated tray vertical turbo.
(e) Continuous through circulation.
(f) Direct rotary.
(g) Indirect rotary.
(h) Agitated batch rotary (atmos or vacuum).
(i) Horizontal agitated batch vacuum drier.
(j) Tumble batch dryer.
(k) Splash dryer.
(l) Single drum.
(m) Spray.
(n) Fluidized bed dryer.
(o) pneumatic conveying
Contoh Soal
Larutan gula dengan konsentrasi 5 wt%
gula diubah menjadi 20% gula. Udara
bersuhu 45 C memiliki dew point 4 C
digunakan untuk menguapkan kandungan
air pada larutan gula. Humifikasi
berlangsung secara adiabatik.
Gunakanlah psychrometric chart.
Tentukan absolute humidities pada udara
masuk dan udara keluar?
Berapa kilogram udara kering yang
dibutuhkan ?
Penyelesaian

Buku Felder
hal 432
tugas
Lihat buku Geankoplis hal 9.3-4 dan 9.3-5 hal 577
9.3-4 Properties of Air to a Dryer.
An air-water vapor mixture going to a drying process has a dry
bulb temperature of 57.2°C and a humidity of 0.030 kg H20/kg
dry air. Using the humidity chart and appropriate equations,
determine the-percentage humidity, saturation humidity at
57.2°C, dew point, humid heat, and humid volume.

9.3-5. Adiabatic Saturation Temperature.


Air at 82.2°C and having a humidity H = 0.0655 kg H20jkg dry air
is contacted in an adiabatic saturator with water. It leaves at 80%
saturation. (a) What are the final values of Hand TOC? (b) For
100% saturation, what would be the values of Hand T?

Anda mungkin juga menyukai