Anda di halaman 1dari 7

CONTOH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

LAPORAN D

PRAKTIKU
S

M
U

OLEH

KELOMPOK : 1

NAMA : 1. Risma. R

2. Ismawati

3. Evi Lestari

4. Dinda Adista Putri

5. Putri Egib

6. Muh. Fadhil Fauzan

7. Aril Setiawan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses berlangsungnya suatu reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Suatu reaksi
akan berlangsung secara cepat apabila frekuensi tumbukan antar partikel dari zat-zat yang
bereaksi sering terjadi titik sebaliknya, reaksi akan berlangsung secara lambat apabila hanya
sedikit partikel zat zat yang mengalami tumbukan titik beberapa faktor yang mempengaruhi
ketika reaksi adalah konsentrasi luas permukaan suhu dan katalis. menurut tumbukan, reaksi
berlangsung sebagai hasil tumbukan antar partikel pereaksi. akan tetapi, tidaklah setiap
tumbukan menghasilkan reaksi, melainkan hanya tumbukan antar partikel yang memiliki energi
cukup serta arah tumbukan yang tepat. Laju reaksi sangat penting untuk dipelajari karena karena
dengan mengetahui laju reaksi dan mengetahui hal-hal yang mempengaruhinya sehingga dapat
menerapkannya dalam kehidupan, misalnya dalam kegiatan industri, dengan mengetahui laju
reaksi dapat membuat produksi lebih terdeteksi sehingga dapat jumlah produk dalam waktu yang
bisa diperhitungkan.

Oleh karena itu, percobaan laju reaksi ini dilakukan agar praktikum praktikan dapat lebih
memahami tentang laju reaksi dan memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju
reaksi serta pengaruh konsentrasi dan pengaruh suhu pada laju reaksi.

1.2 Tujuan Praktikum

- Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Laju reaksi merupakan peristiwa perubahan konsentrasi reaktan atau produk dalam satuan
waktu. Laju reaksi juga dapat dinyatakan sebagai suatu laju terhadap berkurangnya konsentrasi
suatu pereaksi. Konstanta laju reaksi merupakan laju reaksi bila konsentrasi dari masing-masing
jenis adalah satu (Keenan, 1984). Kecepatan laju reaksi yang berbanding lurus terhadap
konsentrasi dengan satu atau dua pengikut berpangkat dua akan disebutkan sesuai jumlah
pangkat. Reaksi disebut bertingkat tiga bila kecepatan reaksinya berbanding lurus dengan
konsentrasi pangkat tiga. Biasanya laju reaksi tidak bergantung pada orde reaksi, suatu reaksi
yang merupakan proses satu tahap didefinisikan dengan berdasarkan reaksinya yaitu reaksi dasar
(Petrucci, 1982). Molaritas menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam tiap liter larutan.
Normalitas menyatakan jumlah ekivalen zat terlarut dalam tiap liter larutan. Molalitas
menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap 1000 g pelarut murni. Sedangkan fraksi mol
menyatakan perbandingan mol salah satu komponen dengan jumlah mol semua komponen
(Syukri, 1999).
Berdasarkan teori tumbukan yang menyatakan bahwa sebelum terjadinya reaksi molekul
pereaksi haruslah saling bertumbukan sehingga sebagian molekul pada tumbukan ini akan
membentuk suatu molekul. Molekul yang akan mampu bersifat mengaktivasi diri secara
langsung. Molekul tersebut kemudian berubah menjadi hasil reaksi agar reaksi dapat
membentuk kompleks yang akan aktif. Walaupun demikian, molekul-molekul ini hanya akan
mempunyai energi minimum yang disebut energi aktivasi (Sukardjo, 2002).
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat – alat : Botol, pengaduk kaca, gelas kimia, sendok, balon

3.1.2 Bahan : Asam Cukka, air panas / dingin, soda kue, gula kasar / halus

3.2 Prosedur Percobaan


3.2.1 Pengaruh konsentrasi pada laju reaksi
1. Siapkan alat-alat praktikum yang tersedia
2. Masukkan larutan cuka kedalam botol aqua kosong
3. Masukkan bubuk soda kue kedaam balon

4. Setelah itu tutup botol aqua denga balon yang sudah berisi soda kue

5. Amati yang terjadi sambil dicatat waktu laju reaksinya

3.2.2 Pengaruh suhu pada laju reaksi


1. Siapkan 2 buah gelas kimia

2. isi dengan air panas dan air dingin

3. ukur suhu larutan

4. masukkan gula pada kedua gelas kimia

5. catat waktu laju reaksinya

3.2.3 Pengaruh luas bidang sentuh pada laju reaksi


1. Siapkan 2 buah gelas kimia

2. isi dengan air kedalam gelas kimia

3. masukkan gula kasar dan gula halus pada kedua gelas kimia

4. aduk kedua larutan dan catat kecepatan laju reaksinya


BAB IV
DATA PENGAMATAN

Data 1 : Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

Gelas aqua Massa NaHCO3 (soda kue) Laju reaksi


1 100g 1:15
2 200g 2:05
3 300g 2:03
Analisis Jadi semakin besar massanya akan semakin lambat laju reaksinya dan akan
Data semakin besar dampak reaksinya.

Data 2 : Pengaruh suhu terhadap laju reaksi

Gelas kimia Gula Laju reaksi


1. Air Panas Butiran 1:19
2. Air Panas Serbuk 0:12
Analisis Data Pengaruh suhu terhadap laju reaksi air panas gula kasar semakin diaduk, laju
reaksinya semakin cepat. Sedangkan air panas gula halus laju reaksinya
berlangsung sangat cepat saat di aduk.

Data 3 : Pengaruh luas bidang sentuh terhadap laju reaksi

Gelas kimia Gula Laju reaksi


1. air dingin Serbuk 0:13
2. air dingin Butiran 1:44
Analisis Data Pengaruh suhu terhadap laju reaksi air dingin gula halus, laju reaksinya agak
lambat dibanding air panas gula halus. Sedangkan air dingin gula kasar lebih
lambat laju reaksinya dari air panas gula kasar.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.

Kesimpulan dari praktek yang telah kami lakukan bahwa pengaruh konsentrasi
terhadap laju reaksi Analisis data 1,2,dan 3, bahwa laju reaksi nya ada lambat dan ada
juga laju reaksinya cepat berdasarkan dari hasil yang kami lakukan.

Semakin cepat waktu reaksi maka semakin besar laju reaksinya begitu pun sebaliknya

Semakin besar konsentrasi pereaksi semakin besar laju reaksi karena akan
menghasilkan tumbukan yang efektif antar partikel.

B. Saran.

Seharusnya Cukka yang di gunakan jangan berlebihan agar balon nya tidak meletus,
dan tidak terjadi peledakan terhadap balon.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

……………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………….

Anda mungkin juga menyukai