Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN LIMBAH KRESEK SEBAGAI KARYA SENI YANG


MEMILIKI NILAI JUAL SEBAGAI WUJUD PEDULI LINGKUNGAN
WARGA SEKITAR WADUK KARANGKATES, MALANG

BIDANG KEGIATAN
PKM PENGABDIAN MASYARAKAT

Disusun oleh:
Adela Eliana; 2213011088; 2022
Kelompok Cipto Mangunkusumo

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2022
PENGESAHAN PROPOSAL PKM – PM
1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Limbah
Kresek Sebagai Karya
Seni Yang Memiliki Nilai
Jual Sebagai Wujud Peduli
Lingkungan Warga Sekitar
Waduk Karangketes,
Malang
2. Bidang Kegiatan : PKM – PM
3. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Adela Eliana
b. NIM : 2213011088
c. Jurusan : Matematika
d. Universitas : Universitas Pendidikan
Ganesha
e. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Jl. Wagimin No. 4
Jagasatru, Kediri dan
0895354175368
f. Alamat E-mail : adelaeliana3@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan :
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemendikbud :
b. Sumber Lain :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan :

2
Singaraja, 10 Agustus 2022
Ketua Pelaksana Kegiatan,

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah..............................................................................................5
1.3. Tujuan................................................................................................................6
1.4. Manfaat .............................................................................................................6
1.5. Luaran................................................................................................................6
BAB II...............................................................................................................................7
BAB III..............................................................................................................................8
BAB IV............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13
LAMPIRAN....................................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Waduk karang kates merupakan waduk yang terletak sekitar 40 km di
sebelah Sel atan Kota Malang, provinsi Jawa Timur. Luas daerah pengaliran di
bagian hulu sebesar 2. 050 km2, sedangkan luas waduknya 15 km2 dan kapasitas
efektif 343.000.000m3 dan pa da tahun 2000 kapasitasnya tinggal 176.000.000
m3. Waduk karang kates ini dihubungka n terowongan penghubung sepanjang 1,5
km dengan waduk lahor (selesai dibangun pada tahun 1977) yang berfungsi
sebagai suplesi waduk karang kates dengan kapasitas efektif 29.400.000 m3 dan
luas permukaan 2,6 km2 . Sebagai salah satu waduk terbesar pada DPS Brantas
hulu, Waduk Karangkates berbagai macam permasalahan yang cukup serius khus
usnya permasalahan terkait limbah kresek plastik. Komunitas pecinta lingkungan
Envigre en Society yang melakukan audit sampah plastik menuturkan bahwa
permasalahan sampa h plastik di Waduk Karangkates Malang cukup
memprihatinkan (Arifin, Zainul, 2021).
Sampah plastik yang ditemukan mulai dari sampah-sampah plastik kemasan
dengan merek yang dihasilkan oleh industri hingga tas kresek tanpa merek.
Eksistensi sampah di Waduk karangkates sendiri menimbulkan banyak dampak
negatif sebab memengaruhi kualitas air waduk. Apalagi waduk karangkates
digunakan oleh warga sekitar sebagai perikanan tambak seperti nila, gurame, dan
mujair. Akibatnya ikan-ikan yang dibudidaya dapat mati akibat kurangnya kadar
oksigen dan sinar matahari serta atau yang lebih parah yaitu mengandung
mikroplastik atau nanoplastik yang timbul akibat sampah plastik yang tidak
terurai. Berbagai upaya pembersihan waduk seringkali dilakukan oleh komunitas
peduli lingkungan, namun upaya tersebut belum efektif sebab pembersihan waduk
yang dilakukan hanya berujung pada perpindahan pencemaran baru yaitu ke
tanah. Para komunitas pedul lingkungan juga kerap kali melakukan sosialisasi
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar waduk, namun hal ini masih
kurang membuahkan hasil sebab kesadaran masyarakat akan pentingnya
kebersihan serta kelestarian waduk masih rendah.
Dalam upaya penelitian sebelumnya menggunakan sistem pengelolaan
sampah berbasis reduce yang mana hal ini berarti hanya mengurangi sampah dan
yang mana lang kah ini hanya mengajak untuk mengurangi penggunaan produk
yang nantinya akan menja di sampah.Terutama produk yang membutuhkan waktu
sangat lama untuk bisa terurai sec ara alami di alam, misalnya produk berbahan
plastik. Upaya tersebut kurang efektif karena proses daur ulang sampah hanya di
pilah yang sampah kresek saja yang nanti nya kemudian diolah menjadi kerajinan
bunga kantung kresek oleh warga. Serta tidak menjabarkan upaya
penanggulangan lain tentang cara pengelolaan limbah plastik.

4
Untuk itu solusi yang kita tawarkan adalah KreArts: Pemanfaatan Limbah
Kresek Sebagai Karya Seni yang Memiliki Nilai jual Sebagai Wujud Peduli
Lingkunga Waduk Karangkates Malang. Solusi yang kami tawarkan tentu perlu
diimbangi dengan tetap menerapkan proses 3R yaitu Reduce memberdayakan
warga sekitar waduk karangkates untuk mengurangi penggunaann sampah plastik
serta para pengunjung waduk dengan memberikan alternatif lain berupa
menggunakan wadah refill atau yang dapat digunakan kembali dengan begitu
mampu membantu mengurangi penggunaan sampah plastik. Kemudian, Reuse
yaitu menggunakan kembali barang yang sudah di daur ulang karena bi asanya
kemasan makanan atau minuman didesain hanya untuk sekali pakai, dan tidak
memungkinkan dimanfaatkan kembali dengan fungsi yang sama. Oleh karena itu,
produk bekas tersebut harus didaur ulang kembali menjadi produk baru, misalnya
menjadi pot tan aman.
Selanjutnya, Recycle yaitu proses mendaur ulang sampah plastik yang ada
menjadi sebuah karya seperti lukisan dari berbagai macam plastik baik kresek
maupun bekas makanan. Adapun komunitas yang nantinya dapat menjadi mitra
dalam proses penelitian ini adalah envigreen society yaitu sebuah organisasi
komunitas yang bertujuan untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan
membangun lingkungan yang berkelanjutan. Sebelumnya komunitas ini pernah
melakukan Audit, sampah plastik yang menjadi salah s atu cara untuk mengetahui
produk kemasan hasil industri yang tercecer dan mencemari li ngkungan
Perbandingan antara jumlah sampah yang dihasilkan dengan sampah yang diolah
tidak seimbang. Hal ini dipengaruhi aktivitas manusia, pertambahan jumlah
penduduk dan ketersediaan ruang lingkup manusia yang relative tetap. Semakin
maju gaya hidup man usia, semakin banyak sampah yang dihasilkan dan mungkin
tidak dimanfaatkan.
Sampah-sampah yang dihasilkan waduk karangkates dapat diolah menjadi
sesuatu yang bermanfaat bagi warga dan membantu menyelamatkan lingkungan.
Minimalisasi sampah pada sumbernya yaitu dengan cara pemanfaatan sampah
secara ulang atau yang dikenal dengan daur ulang. Seiring dengan pertumbuhan
penduduk yang besar, maka pemanfaatan sampah unt uk daur ulang juga sangat
besar.Dengan adanya kerjasama dengan envin society dan masy arakat sekitar
waduk karangkates, pemanfaatan limbah sampah untuk dijadikan kerajinan bunga
kantung kresek diharapkan bisa membuahkan hasil baik di bidang pelestarian
lingk ungan ataupun di bidang perekonomian warga setempat.
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana upaya yang tepat untuk menanggulangi permasalahan plastik
yang ada di sekitar Waduk Karangkates, Malang?
2. Bagaimana dampak dari solusi yang ditawarkan terhadap perekonomian
masyarakat sekitar Waduk Karangkates, Malang?

5
1.3. Tujuan
1. Memaparkan upaya yang tepat untuk menanggulangi permasalahan plastik
yang ada di sekitar Waduk Karangkates, Malang.
2. Mendeskripsikan dampak dari solusi yang ditawarkan terhadap
perekonomian masyarakat sekitar Waduk Karangkates, Malang.
1.4. Manfaat
1. Dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan
limbah kresek yang ada di sekitar Waduk Karangkates, Malang.
2. Dapat memberikan gambaran kepada masyarakat luas mengenai bagaimana
pemanfaatan limbah kresek yang ada di sekitar Waduk Karangkates, Malang
menjadi sebuah karya seni.
1.5. Luaran
1. Target program ini mampu mengurangi limbah sampah plastik di sekitar
Waduk Karangkates, Malang.
2. Kegiatan kreasi limbah plastik menjadi karya seni yang memiliki nilai jual
ini, mampu membantu peningkatan perekonomian warga di sekitar daerah
Waduk Karangkates, Malang.

6
BAB II
GAMBARAN UMUM
Daerah yang akan menjadi binaan PKM kami adalah daerah sekitar Waduk
Karangkates, Malang. Jumlah penduduk yang ada di desa Karangkates seluruhnya
10.969 jiwa, terdiri dari 3.252 kepala keluarga dengan selisih antara jumlah
penduduk laki-laki dan perempuan yang kecil, sehingga dapat dikatakan keadaan
penduduk Desa Karangkates ini cukup seimbang. Permasalahan yangada di
daerah ini adalah permasalahan banyaknya sampah kresek yang disebabkan oleh
kurangnya sosialisasi dan pembinaan dari pemerintah setempat yang mana hal
tersebut mengakibatkan kurangnya kesadaran warga Waduk Karangkares terhadap
lingkungan sekitarnya. Maka dari itu, dibutuhkan aksi atau program pembinaan
pemanfaatan limbah kresek yang bisa mereka Kelola Bersama sebagai wujud
pemberdayaan masyarakat setempat. Kami merasa perlu untuk menyelesaikan
permasalahan sampah kresek yang ada di sekitar Waduk Karangkates, Malang,
dengan memberikan pembinaan berupa pemberdayaan masyarakat untuk sama-
sama memanfaatkan limbah kresek menjadi karya seni yang memiliki nilai jual.
1. Letak Waduk Karangkates Bendungan Sutami/Karangkates terletak di Desa
Karangkates, Kecamatan Sumber pucung, Kabupaten Malang. Lokasi bendungan
berada pada Kali Brantas, ± 14 km di hilir Bendungan Sengguruh dan ±35 km
disebelah selatan kota Malang. Bendungan Sutami merupakan salah satu bentuk
pengembangan wilayah sungai dengan tujuan untuk memanfaatkan sumber daya
air. Bendungan sutami merupakan bendungan serbaguna (multipurpose) yaitu
sebagai pembangkit tenaga air dan sebagai pengendali banjir untuk sungai brantas
hilir. Bendungan Sutami selesai dibangun pada tahun 1972 dengan usia rencana
100 tahun.
2. Kondisi Waduk Karangkates Sungai Brantas Hulu terdapat 4 buah bendungan
yang letaknya berurutan secara serial. Kekurangan air bakuuntuk air minum, air
industri, air pemeliharaan sungai. Bendungan Lahor merupakan bagian dari
proyek pengem-bangan wilayah sungai Brantar yang dilaksanakan terpadu oleh
Badan Proyek Brantas atau lengkapnya Badan Pelaksana Induk Pengembangan
Wilayah Sungai Brantas. Proyek ini mulai dilaksanakan pada tahun 1972 dan
difungsikan sejak bulan November 19 77.
3. kondisi desa karangkates desa karangkates termasuk dalam wilayah kecamatan
sumber pucung terletak 15 km sebelah barat ibukota kabupaten malang di
kepanjen. Secara seluas 192,502 H a, selain itu seluas 39,225 Ha digunakan untuk
lahan perladang dan sisanya prasarana umum.jumlah penduduk desa karangkates
seluruhnya 10.969 jiwa, terdiri dari 3.252 kepala keluarga dengan selisih antara
jumlah penduduk laki-laki dan perem puan yang kecil sehingga dapat dikatakan
keadaan penduduk desa karangkates ini cukup seimbang.

7
BAB III
METODE PELAKSANAAN

1. Pengenalan Lingkungan
A. Peduli Karangkates
Metode ini dilaksanakan sebagai wujud upaya peduli pada lingkungan
sekitar dan menum buhkan kesadaran menjaga kebersihan masyarakat
sekitar waduk karangkates. Metode ini dipilih sebab permasalahan
sampah di Waduk Karangkates kurang mendapat perhatian m
asyarakat sekitar sehingga sampah disekitar waduk terus bertambah
jumlahnya. Hal ini terjadi sebab kurangnya kesadaran masyarakat,
padahal sampah plastik membawa pengar uh negatif baik pada
kualitas air waduk maupun bagi organisme di dalamnya. Kegiatan ini
dilakukan dengan membersihkan sampah yang ada di waduk
karangkates, baik yang mengapung di air maupun yang ada di tanah.
Sampah yang didapat kemudian dipilah dan dibuang ke tempat
pembuangan sampah agar mendapat penanganan yang tepat.
B. Penyuluhan
“Karangkates Bebas Sampah” Pada metode ini dilakukan penyuluhan
dengan tema “Karangkates Bebas Sampah” sebag ai upaya
penyampaian informasi berkaitan dengan bahaya sampah plastik bagi
lingkungan, penanganan sampah rumah tangga, dan kebersihan
lingkungan. bahaya sampah plastic bagi lingkungan penting
disosialisasikan kepada masyarakat karena sebagian besar sampah
yang ditemukan di waduk karangkates merupakan jenis sampah
plastik. penanganan sa mpah rumah tangga disosialisasikan sebab
masih banyak warga yang membuang sampah rumah tangga berupa
daun, sayuran, kulit buah, dan ranting di selokan, padahal sampah te
rsebut dapat dimanfaatkan sebagai kompos yang membantu kesuburan
tanah. Materi kebe rsihan lingkungan diberikan untuk menanamkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan yang bersih.
Kegiatan penyuluhan “Karangkates Bebas Sampah” dilakukan di balai
desa dengan mengundang seluruh warga sekitar. Penyuluhan
dilakukan dengan mendatangkan pembicara yang relevan dan melalui
presentasi.
C. Sosialisasi gerakan 3R
Pada metode ini dilakukan kegiatan Sosialisasi gerakan 3R yang
berfokus pada penanganan sampah plastik atau sampah anorganik.
Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud upaya meminimalkan jumlah
sampah anorganik seperti kresek, plastic, kemasan jajanan, botol,
kertas dan lain sebagainya. Sosialisasi 3R dilakukan untuk
memberikan informasi mengenai Reuse, Reduce, dan Recycle.

8
Recycle sampah plastik dan kresek akan disosialisasikan dengan
mengubahnya menjadi barang kerajinan yang memiliki nilai jual.
Masyarakat akan diberi contoh-contoh barang kerajinan yang dapat
dibuat dari kedua jenis barang tersebut. Kegiatan Sosialisasi gerakan
3R dilakukan di balai desa dengan mengundang seluruh warga sekitar.
Metode ini dilaksanakan dengan mendatangkan pemb icara yang
relevan dan pameran kerajinan barang bekas, kemudian diikuti oleh
pengumpu lan sampah botol atau buku bekas kemudian dijual pada
pengepul. Uang tersebut nantiny a akan dimasukkan kedana desa
sebagai kas.

2. Rencana Program Krearts


A. Pengenalan Krearts
Krearts merupkan sebuah kreasi hasil dari limbah sampah plastik yang
kemudian di olah menjadi karya seni bernilai jual. Dalam
pengolahannya, kegiatan ini membutuhkan bahan dasar utama yaitu
limbah plastik yang akan digunakan dalam proses pembuatan aneka
produk kerajinan. Khusus nya dalam menciptakan karya kolase berupa
lukisan dan barang lain yang memiliki manfaat bagi masyarakat.
Dengan adanya gagasan pemanfaatan limbah plastik menjadi karya
seni kolase lukisan mampu memberikan pengetahuan dan
keterampilan bagi masyarakat dalam megelola barang dari hasil
limbah yang ada di sekitar. Selain itu, kreasi dari limbah ini dapat
dimanfaatkan menjadi sebuah barang yang tentu nya akan memiliki
nilai jual yang tentunya mampu meningkatkan kondisi
perekonomiannya.
B. Praktik Krearts
Dalam proses pelaksanaan nya dibutuhkan kerjasama serta gotong
royong dari masyarakat sekitar Waduk Karangkates. Upaya
selanjutnya di lakukan dengan proses pemilahan limbah plastik yang
telah terkumpul untuk kemudian di pisahkan dan di bersihkan yang
nantinya akan di buat aneka kerajinan oleh masyarakat. Praktik
kegiataan ini di lakukan secara bersama-sama dan menyeluruh bagi
para warga guna meningkatkan keteranpilan mereka dalam
pemanfataan limbah plastik. Kegiatan ini di dampingi pula oleh
komunitas-komunitas terkait yang sebelumnya telah memberikan
penyuluhan serta edukasi mengenai limbah sampah plastik yang ada
di sekitar Waduk Karangkates.
C. Sosialisasi Kewirausahaan
Setelah melakukan serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan
pengelolaan limbah plastik menjadi barang jadi bernilai jual. Para
warga selanjutnya juga di berikan arahan akan keunggulan produk

9
yang telah dibuat agar mereka dapat megetahui bahwa produkproduk
kerajinan hasil limbah plastik tersebut memiliki manfaat bahkan nilai
jual jika di pasarkan. Sehingga dengan adanya sosialisasi
kewirausahaan ini dapat membantu memberikan gambaran proses
pemasaran kepada para warga sekitar yang memiliki niat untuk lebih
menekuni bidang pengolahan limbah ini dan tentunya untuk tujuan
ekonomi seperti menambah pemasukan keuangan. Disamping itu,
kegitan pemasaran ini tidak serta merta di tujukan hanya untuk
peningkatan keuangan dari segi ekonomi nya saja melainkan lebih
kepada mengenalkan pada khalayak publik bahwa kita dapat membuat
karya kolase berupa lukisan yang tentunya hal ini tergolong baru dan
unik. sehingga mampu menarik minat para kolektor lukisan untuk
melirik produk ini. Hal ini tentu saja merupakan sebuah langkah awal
untuk dapat memasarkan produk-produk hasil kreasi limbah plastik
sesuatu yang lebih bermanfaat dan bernilai jual.

10
BAB IV
ANGGARAN DAN JADWAL

Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Peralatan penunjang : sewa sound system, cetak Rp 3.000.000
banner dan stand, sewa tenda, spanduk acara.

2. Bahan habis pakai : konsumsi warga, Rp 5.250.000


mahasiswa, pembicara, relawan, dan peralatan
kerajinan.
3. Perjalanan : perjalanan ke lokasi binaan Rp 1.000.000
untuk menjalankan program

4. Lain-lain : administrasi Rp 150.000

Total Rp 9.400.000

Jadwal Kegiatan

NO BULAN
KEGIATAN
1 2 3 4 5
1. Tahap Persiapan
1. Wawancara
dan survey lokasi
Penyusunan materi
penyuluhan dan sosialisasi
Publikasi
Live in

11
Tahap Pelaksanaan
Pengenalan lingkungan
Peduli Karangkates
2. Penyuluhan
2. “Karangkates Bebas
Sampah”
Sosialisasi Gerakan 3R

Program Krearts
Pengenalan Krearts
Praktik Krearts
Sosialisasi Kewirausahan
3. Pengumpulan Data

4. Analisis Data

5. Penyusunan Laporan

12
DAFTAR PUSTAKA

Rosmi, F.dkk. 2020. Upaya Meningkatkan Pengetahuan dalam Memanfaatkan


Sampah Melalui Kerajinan Bunga dari Kantong Kresek di RT 001.
(Online)
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat/article/download/8052/4816
[Accessed 18 Agustus 2022]

Sagoro, L. 2014. PUNTADEWA: PemberdayaanLansiaProduktif, Aktif,


danSehat, Program Peningkatan Kualitas Hidup Lansia melalui Promosi
Kesehatan serta Pelatihan Pemanfaatan Tanaman Obat. (Online)
https://lak-fit.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/PKM-M-
14-UGM-PUNTADEWA_Pemberda.pdf [Accessed 18 Agustus 2022)

Arifin, Z. 2021. Temuan Sampah Plastik di Waduk Karangkates Malang


Memprihatinkan. (Online)
https://surabaya.liputan6.com/read/4506941/temuan-sampah-plastik-di-
waduk- karangkates-malang-memprihatinkan [Accessed 18 Agustus 2022]

Anita Yunikawati, N. 2017.PLURALISME EKONOMI MASYARAKAT DI


KAW ASAN BENDUNGAN KARANGKATES. (Online)
http://ekp.fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/13.-Nur-Anita-
Yunikawati.pdf [Accesed 18 Agustus 2022]

13
LAMPIRAN

1. Biodata Ketua
A. IdentitasDiri
No Nama Lengkap
1. JenisKelamin
2. Program Studi
3. NIM
4. TempatdanTanggalLahir
5. Email
6. NomorTelepon/ HP

2. Anggota

No Nama Lengkap
1. JenisKelamin
2. Program Studi
3. NIM
4. TempatdanTanggalLahir
5. Email
6. NomorTelepon/ HP

3. Anggota

No Nama Lengkap
1. JenisKelamin

14
2. Program Studi
3. NIM
4. TempatdanTanggalLahir
5. Email
6. NomorTelepon/ HP

Dosen Pembimbing

No Nama Lengkap
1. JenisKelamin
2. Alamat
3. NIM
4. TempatdanTanggalLahir
5. Email
6. NomorTelepon/ HP

Semua data yang sayaisikandantercantumdalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata di
jumpai ketidaksesuian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini dibuat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.

Singaraja, 10 Agustus 2022

15
16

Anda mungkin juga menyukai