Standar Kompetensi
Memahami kegiatan-kegiatan yang disebut ramah lingkungan
Kompetensi Dasar
Menganalisis kegiatan-kegiatan yang disebut ramah lingkungan
Indikator
(1). Menjelaskan pengertian ramah lingkungan
(2). Menjelaskan syarat kegiatan yang disebut ramah lingkungan
(3). Memahami pentingnya sikap ramah lingkungan, ruang terbuka hijau dan
industri ramah lingkungan bagi keberlanjutan kehidupan
A. Pengantar
ditunjukkan oleh Gambar 1 adalah sebuah rumah dengan ruang terbuka hijau yang
mencukupi, mengubah angin sebagai sumber energi melalui koncir angin,
melakukan daur ulang limbah dan menggunakan transportasi ramah lingkungan.
Rumah seperti pada Gambar 1 merupakan sebuah gambaran rumah berwawasan
lingkungan yang ideal dan para penghuninya adalah orang-orang yang ramah
lingkungan.
Berbagai gangguan kesehatan karena penggunaan bahan-bahan yang
mengandung toksik dan bencana-bencana lingkungan membuat masyarakat
tersadar dan peduli untuk segera bersikap dan beralih ke produk dan sikap ramah
lingkungan. Dibandingkan dahulu, saat ini sudah banyak kita temui produk ramah
lingkungan
yang
dijual
bebas
dipasaran.
Beberapa
kegiatan
yang
dapat
(a)
(b)
Gambar 2. (a) Lampu LED dan (b) Plastik biodegradable dari selulosa tanaman
(Sumber http://www.earthtimes.org/ dan http://www.greenhome.com/)
Perbuatan
ramah
lingkungan
bertujuan
untuk
efisiensi
energi
dan
sumberdaya alam, misalnya dalam produksi lampu LED (Gambar 2a), tentu
membutuhkan bahan dan energi, namun ketika lampu tersebut digunakan sebagai
penerangan akan lebih tahan lama dan hemat energi dibandingkan lampu jenis
lain. Jadi, bukan berarti produk atau perbuatan ramah lingkungan itu tidak
berdampak terhadap lingkungan, tetap berdampak namun jika dibandingkan
dengan kegiatan atau produk tak ramah lingkungan tentu sangat jauh berbeda.
Contoh lain adalah produksi plastik dari selulosa (Gambar 2b), dalam produksi
plastik selulosa tentu membutuhkan kulit tanaman yang mengandung banyak
selulosa dan energi untuk mengubahnya menjadi plastik. Namun, keuntungan yang
diperoleh adalah plastik ini mudah sekali untuk terdegradasi dan aman untuk tubuh
karena tidak mengandung bahan toksik.
Tujuan sikap ramah lingkungan adalah untuk efisiensi sumberdaya alam dan
energi, mengurangi limbah dari sumbernya, mengurangi pemakaian bahan-bahan
toksik dan menyelamatkan lingkungan dari kerusakan. Menerapkan sikap dan
pemakaian produk ramah lingkungan bukan berarti tidak menghasilkan limbah,
tetap menghasilkan namun dengan jenis limbah yang dapat segera terdegradasi
(terurai) secara alami begitu juga volume limbah diharapkan jauh lebih sedikit.
Sehingga, sikap ramah lingkungan merupakan kegiatan untuk mengurangi bahkan
mencegah terbentuknya limbah dari sumber.
B. Ruang Terbuka Hijau
Ruang terbuka hijau pada umumnya lebih banyak dibahas untuk daerah
perkotaan, yang memiliki tingkat kepadatan tinggi, pemukiman dan gedung-gedung
yang rapat serta aktivitas transportasi dan industri yang tinggi. Aktivitas yang
begitu tinggi akan berdampak terhadap produksi pencemar maka dari itu
kebutuhan akan ruang terbuka hijau di perkotaan tidak dapat diabaikan begitu
saja. Namun sebenarnya, RTH bukan hanya masalah bagi masyarakat perkotaan
tapi masalah bagi masyarakat setiap daerah. Ruang terbuka hijau mampu menjadi
biofliter dan bioengineering yang relatif mudah, murah, cepat dan aman. Jadi
apakah sebenarnya ruang terbuka hijau itu?
(a)
(b)
(c)
(d)
Gambar 3. (a) Kepadatan perkotaan, (b) RTH di jalan kampung, (c) RTH di jalan kota dan
(d) RTH di teras atap (roof garden)
(Sumber http://kaltimpost.co.id/, http://www.berita8.com/,
http://www.shootgardening.co.uk/ dan http://www.antarafoto.com/)
Ruang terbuka hijau adalah ruang-ruang terbuka disuatu wilayah yang diisi
oleh tanaman untuk menghasilkan kenyamanan, keindahan dan kebersihan di
wilayah tersebut. Perhatikan Gambar 3 (a) yang menunjukkan kepadatan suatu
wilayah dengan sedikit RTH, kondisi semacam ini akan menurunkan integritas dan
kualitas lingkungan suatu wilayah. Lalu bagaimanakah cara untuk meningkatkan
kapasitas RTH suatu wilayah? Perhatikan Gambar 3 (b), (c) dan (d), cara untuk
meningkatkan kapasitas RTH dapat dilakukan dengan penghijauan di tepi jalan
kampung dengan tanaman hias, rumah-rumah dipenuhi tanaman begitu juga
dengan tepi jalan.
Suatu wilayah yang kualitas dan kuantitas RTH tidak memenuhi syarat akan
menimbulkan dampak sebagai berikut:
Peningkatan pencemaran
Penurunan kualitas air tanah
Peningkatan suhu (panas)
Penurunan keindahan wilayah
Meningkatnya kejahatan
Penurunan status kesehatan masayarakat secara fisik dan psikis
Keberadaan ruang terbuka hijau sangat penting karena RTH dapat berfungsi
secara ekologis, arsitektural, sosial dan ekonomi. Secara ekonomi, ruang terbuka
hijau mampu meningkatkan pendapatan masyarakat karena RTH dapat dijadikan
tempat wisata. Fungsi ekologis RTH mampu menurunkan beban pencemaran suatu
wilayah dan sebagai tempat konservasi air tanah. Secara sosial RTH mampu
menurunkan tingkat stres masyarakat, dengan ketersediaan tempat menenangkan
diri. Fungsi arsitektural RTH adalah mampu meningkatkan kerapian, keteraturan,
kenyamanan dan keindahan kota.
C. Industri Ramah Lingkungan
1) Pengertian dan tujuan
Industri yang ramah lingkungan adalah industri yang mengatur seluruh proses
dalam kegiatannya untuk menerapkan strategi mencegah, mengurangi dan
menghilangkan terbentuknya limbah. Tujuan dari industri ramah lingkungan ada
empat, antara lain:
1) Membuat produk yang sehat, aman dan berkualitas
2) Meminimalisir kontaminasi bahan beracun dan/atau berbahaya ke dalam produk
3) Melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan
4) Meminimalisir volume dan toksisitas limbah
2) 6 (enam) Prinsip pengelolaan limbah
Sebuah industri dapat dikatakan ramah lingkungan jika menerapkan minimal
enam prinsip pengelolaan limbah yaitu
1) Refine
Penggunaan bahan dan proses yang ramah lingkungan
2) Reduce
Pengurangan jumlah limbah dan kehilangan bahan menggunakan optimalisasi
proses dan operasional
3) Reuse
Pemakaian kembali bahan atau limbah untuk proses yang berbeda
4) Recycle
Penggunaan kembali atau daur ulang untuk kegiatan yang sama
5) Recovery