Anda di halaman 1dari 19

Departemen Teknik Sipil dan

Lingkungan
Fakultas Teknik UGM

TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN

Bidang Teknik Sipil


TEKNIK SIPIL
■ Istilah Teknik Sipil dibedakan dari teknik militer setelah
tahun 1750 (John Smeaton)
■ Teknik Sipil merencanakan, mendesain, membangun, dan
memelihara berbagai jenis struktur dan fasilitas untuk
keperluan publik, komersil, dan industri.
■ Beberapa contoh penerapan struktur tersebut meliputi
perumahan, kantor, pabrik, jalan raya, perkeretaan,
bandara, jembatan, terowongan, pelabuhan, dan
pemipaan.
TANTANGAN MASA DEPAN
Dunia semakin padat dan konsumtif
■ Populasi dunia diperkirakan akan bertambah sampai dua milyar,
95% diantaranya berasal dari negara berkembang atau kurang
berkembang.
■ Meningkatnya kebutuhan akan energi, pangan, lahan, air,
transportasi, material, pengolahan limbah, kesehatan,
kebersihan lingkungan, telekomunikasi dan infrastruktur
TANTANGAN MASA DEPAN
Dunia semakin padat dan konsumtif
■ Bagaimana caranya agar dapat menjawab kebutuhan yang
terus berkembang dengan tetap melestarikan ekosistem yang
ada?
■ Praktek klasik dunia teknik sipil lebih menitikberatkan pada
pengendalian alam daripada bekerja sama dengan alam, dengan
tidak mempertimbangkan dampak sistem ekonomi dan
lingkungan.
■ Pola pikir dan mengadopsi misi baru, yaitu untuk berkontribusi
dalam pembangunan yang lebih stabil, seimbang, dan
berkelanjutan sangat diperlukan.
TANTANGAN PROFESI TEKNIK

Pola pikir yang berkelanjutan


■ Insinyur pada masa kini harus mulai mengadaptasi sikap dan
pola pikir yang mendukung alam dan sistem budaya, dengan
mempertimbangkan interaksi antara disiplin ilmu teknik
dengan disiplin ilmu non-teknik lainnya.
■ Pola pikir baru yang mengarah pada pembangunan yang
berkelanjutan, manajemen sumber daya yang terbaharui,
teknologi tepat guna, pemikiran sistematis dan teknologi ramah
lingkungan.
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Definisi Teknologi ramah lingkungan
■ Teknologi ramah lingkungan merupakan pengembangan dan
aplikasi produk, peralatan dan sistem yang bertujuan untuk
mengkonservasi lingkungan dan sumber daya alam sehingga
dapat meminimalkan dan mengurangi dampak negatif dari
aktivitas manusia.
■ Pembangungan yang berkelanjutan untuk melindungi
lingkungan atau memperbaiki lingkungan yang telah rusak
merupakan inti dari teknologi ramah lingkungan dalam dunia
Teknik Sipil.
TANTANGAN PROFESI TEKNIK
Pola pikir yang berkelanjutan
■ Insinyur Teknik Sipil mengikuti prinsip – prinsip pembangunan
berkelanjutan (ASCE, 2016) , antara lain:
A. Prinsip 1 – Do the Right Project (Laksanakan proyek yang
tepat), dampak ekonomi, lingkungan dan sosial dari
sebuah proyek harus dikaji dan dipahami oleh semua
pemangku kepentingan sebelum ada keputusan untuk
melanjutkan sebuah proyek.
B. Prinsip 2 – Do the Project Right (Laksanakan proyek
dengan tepat), insinyur harus merancang proyek yang
membahas keberlanjutan secara holistik (dari konsep
untuk pembongkaran atau penggunaan kembali). Tidak
sekedar menggunakan sumber daya yang ada (metode
konvensional).
TANTANGAN PROFESI TEKNIK
Pola pikir yang berkelanjutan
■ Insinyur Teknik Sipil mengikuti prinsip – prinsip pembangunan
berkelanjutan (ASCE, 2016) , antara lain:
C. Use Resources Wisely - Minimize Use of Non Renewable
Resources (Gunakan sumber daya dalam dengan
bijaksana, dengan meminimalkan penggunaan sumber
daya yang tidak dapat diperbaharui),
D. Plan for Resiliency (Rencana untuk pemulihan kembali),
E. Validate Application of Principles (Validasi Penerapan
Prinsip-Prinsip), Insinyur teknik sipil harus mengawal
pembangunan proyek dan memvalidasi/ mengevaluasi
penerapan prinsip-prinsip dalam pembangunan.
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Teknologi ramah lingkungan
■ Empat pilar utama teknologi ramah lingkungan:
A. Energi: Kemandirian dalam penyediaan energi dan
efisiensi penggunaan energi
B. Lingkungan: konservasi dan minimalisasi dampak
lingkungan
C. Ekonomi: meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional
melalui penggunaan teknologi
D. Sosial: memperbaiki taraf hidup masyarakat.
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Teknologi ramah lingkungan
■ Kriteria teknologi ramah lingkungan:
A. Keberlangsungan, memenuhi kebutuhan masyarakat dengan
cara yang berkesinambungan hingga masa mendatang
tanpa merusak atau mengurangi sumber daya alam secara
signifikan.
B. Konsep perencanaan “cradle to cradle”, mengakhiri siklus
”cradle to grave” dari suatu produk dengan menciptakan
produk yang dapat digunakan kembali.
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Teknologi ramah lingkungan
■ Kriteria teknologi ramah lingkungan:
C. Pengurangan Limbah, mengurangi limbah dan polusi dengan
mengubah pola produksi dan konsumsi.
D. Inovasi, mengembangkan teknologi alternatif untuk mengganti
teknologi yang dapat merusak lingkungan.
E. Kelangsungan Hidup, menciptakan pusat aktivitas ekonomi di
sekitar teknologi dan produk yang bermanfaat bagi lingkungan
serta mempercepat penerapannya.
TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN
Material daur ulang untuk bahan konstruksi
■ Material daur ulang:
– Material yang dihasilkan dari suatu proses konstruksi dan
diabaikan
– Material konstruksi yang terabaikan sebelum
dimanfaatkan
– Contoh adalah sisa pekerjaan clearing, pekerjaan
konstruksi, renovasi dan pembongkaran gedung,
pembongkaran jalan, dan lain-lain.
TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN
Material daur ulang untuk bahan konstruksi
■ Keuntungan penggunaan material daur ulang pada konstruksi
– Mengurangi kebutuhan material baru
– Menghemat biaya karena dapat menurunkan harga untuk
produksi dan pengiriman
– Menurunkan beban tanah timbunan sampah (landfills)
– Mengurangi permasalahan emisi gas rumah kaca (GHGs)
– Menghemat energi dan mengurangi dampak negatif pada
lingkungan
– Membuka kesempatan lapangan pekerjaan
– Dan lain-lain.
TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN
Material daur ulang untuk bahan konstruksi
■ Contoh penggunaan material daur ulang pada konstruksi
– Baja daur ulang
– Agregat daur ulang
– Aspal daur ulang Sampah aspal Aspal daur ulang

Aspal rusak Perkerasan dg aspal daur ulang


TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN
Bendungan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
■ Keuntungan yang diperoleh dari pembangunan dan
pengoperasian PLTA
– Sumber energi terbarukan.
– Bersih (tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun
bahan-bahan beracun yang dapat menimbulkan
pencemaran)
– Stabil dan dapat diandalkan (besarnya aliran sungai dan
energi yang dihasilkan dapat diperkirakan setiap
tahunnya.)
– Biaya operasi rendah (tidak memerlukan bahan bakar fosil
atau nuklir)
TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN
Pemanen Air Hujan
■ Teknologi ini cukup sederhana dan dapat diaplikasikan di
tingkat rumah tangga. Air hujan yang jatuh ke atap ditangkap
dan dialirkan melalui talang air menuju tangki penyimpanan.
Sebelum masuk ke tangki penyimpanan, air hujan difilter
terlebih dahulu.
■ Dengan memanfaatkan air hujan, maka ketergantungan pada
air tanah dapat dikurangi, menghemat tagihan air bulanan.
Selain itu, dengan menyimpan air hujan, dapat berkontribusi
dalam mengurangi banjir dan erosi tanah.
Talang air

Filter air hujan

Tangki penyimpan
TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN
Perkerasan Aspal Porus
■ Teknologi perkerasan yang diharapkan dapat mengelola
limpasan air hujan yang ada di permukaan jalan.
■ Dengan memanfaatkan air hujan, maka ketergantungan pada
air tanah dapat dikurangi, menghemat tagihan air bulanan.
Selain itu, dengan menyimpan air hujan, dapat berkontribusi
dalam mengurangi banjir dan erosi tanah.
TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN
Apakah ada teknologi ramah lingkungan
lain yang saudara ketahui?

Sampah aspal Aspal daur ulang

Aspal rusak Perkerasan dg aspal daur ulang


TANTANGAN ANDA?
Sebagai engineer masa depan
■ Sikap mental yang diharapkan
A. Memperhitungkan aspek dampak terhadap lingkungan
dalam setiap pekerjaan teknik sipil.
B. Cost awareness dengan cara pemanfaatan material
secara optimal termasuk pemakaian ulang material daur
ulang.
C. Memiliki social responsibility terhadap lingkungan dan
sesama sepeti dalam contoh penciptaan lapangan
pekerjaan dari kegiatan pemanfaatan material daur ulang
untuk konstruksi.

Anda mungkin juga menyukai