Anda di halaman 1dari 11

FORMAT LAPORAN RESMI BATUAN SEDIMEN

Asisten acara: DSR,FFR,LM

• Laporan diketik rapi dengan format huruf times new roman, ukuran font 12, spasi 1,5,
margin 3222
• Cover warna biru
• Deskripsi batuan dan komposisi mineral dilengkapi
• Sertakan foto batuan (jika perlu tunjuk material/mineral yang jelas)
• Sertakan perhitungan normalisasi dan ploting pada klasifikasi nilai.
• Sertakan petrogenesa dan lingkungan pengendapan (tidak harus detail, yang peting kalian
dapat memperkirakan petrogenesa dan lingkungannya)
• Lembar ACC dilampirkan berselang-seling dengan deskripsi
• Laporan dikumpulkan pada hari Rabu, 29 Mei 2019, pukul 07.30 WIB di lab. Bahan galian
• Keterlambatan pengumpulan akan dikenakan pengurangan nilai
• Jika ada yang ingin ditanyakan bisa menghubungi asisten acara

SELAMAT MENGERJAKAN ☺
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGI
Acara: Batuan Sedimen

Nama : Winnie the pooh

Kode peraga : SR 58 Sandstone

Jenis Batuan Sedimen : Batuan sedimen silisiklastik

Sumber foto: Dokumentasi pribadi

Deskripsi batuan :
Batuan berwarna abu-abu, tekstur meliputi : ukuran butir pasir halus (1/8-1/16 mm), bentuk
butir subrounded, sortasi grain supported, fabric tertutup, komposisi : plagioklas (50%), kuarsa
(30%), dan lithik (20%), struktur laminasi.
Deskripsi komposisi :
• Mineral plagioklas, warna putih, ukuran 1/8-1/16 mm, bentuk subrounded, kilap tanah,
struktur mikrokristalin, kelimpahan 50%.
• Mineral kuarsa, colourless, ukuran 1/8-1/16 mm, bentuk subangular, kilap kaca, struktur
mikrokristalin, kelimpahan 30%.
• Lithik, warna hitam, ukuran 1/8-1/16 mm, bentuk subrounded, kilap tanah, struktur
mikrokristalin, kelimpahan 20%.
Nama batuan : Arkosic arenite (Pettijohn, 1975)

Petrogenesa:
Provenance dari arkosic arenite diperkirakan berasal dari batuan yang memiliki kandungan
felsdspar lebih tinggi daripada kandungan kuarsa maupun lithiknya. Bentuk butir mineral
penyusun yang subrounded, sortasi baik, dan kemas tertutup menunjukkan material sedimen
penyusun batuan telah mengalami proses transportasi yang cukup jauh, sehingga apabila
terlithifikasi akan membentuk jenis batuan sedimen jenis arenit arkose.

Lingkungan pengendapan:
Biasanya terdapat pada lingkungan darat-transisi, sungai (fluvial), kipas alluvial, lakustrin,
delta.

Daftar Pustaka:
Boggs, S. Jr. 1992. Petrology of Sedimentary Rocks. New York: Macmillan Publishing
Company.
Tim Asisten dan Dosen Petrologi. 2014. Panduan Praktikum Petrologi. Yogyakarta: Teknik
Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGI
Acara: Batuan Sedimen

Nama : Winnie the pooh

Kode peraga : SR. 36 Coralline floatstone

Jenis Batuan Sedimen : Batuan karbonat allochtonous

Sumber foto: Dokumentasi pribadi

Deskripsi batuan:
Batuan berwarna putih kecokelatan, tekstur meliputi : ukuran butir <1/256-20 mm (fragmen :
5-20 mm, matriks <1/256 mm), bentuk butir tidak teramati, fabric terbuka, komposisi : fragmen
skeletal : fosil coral (20%), matriks mineral karbonat berukuran pasir sedang (1/4-1/8 mm)
(30%). Kandungan lumpur karbonat 50%, struktur masif.
Deskripsi komposisi :
Fragmen:
• Fosil coral, warna putih, ukuran 5-20 mm, kelimpahan 20%.
Matriks:
• Mineral karbonat, warna putih kecokelatan, ukuran 1/4-1/8 mm, bentuk subangular, kilap
tanah, struktur granular, kelimpahan 30%.
• Lumpur karbonat, warna putih kecokelatan, ukuran <1/256 mm, kilap tanah, struktur
kriptokristalin, kelimpahan 50%.
Nama batuan : Coralline floatstone (Embry & Klovan, 1971)
Petrogenesa:

Batuan sedimen karbonat Coralline floatstone terbentuk akibat diagenesis / lithifikasi dari
organisme koral yang telah mati dari daerah barrier reef yang tertransport akibat arus kedaerah
continental slope. Terkadang bercampur dengan batuan sedimen karbonat jenis rudstone.

Lingkungan pengendapan:
Continental slope (intermediate marine).

Daftar Pustaka:
Boggs, S. Jr. 1992. Petrology of Sedimentary Rocks. New York: Macmillan Publishing
Company. Page: 468.
Tim Asisten dan Dosen Petrologi. 2014. Panduan Praktikum Petrologi. Yogyakarta: Teknik
Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGI
Acara: Batuan Sedimen

Nama : Soimatul Alifah

Kode peraga : SR. 31 Coralline framestone

Jenis Batuan Sedimen : Batuan karbonat autochtonous

Sumber foto: Dokumentasi pribadi


Deskripsi batuan :
Batuan berwarna putih, ukuran butir 1-10 mm, bentuk butir dan kenampakan khas material
penyusun terdapat fosil coral-framework, fabric terbuka, komposisi : mineral karbonat
penyusun fosil coral (90%) dan mineral karbonat berukuran lempung (10%).
Deskripsi komposisi :
Fragmen:
• Mineral karbonat – kalsit, warna colourless- putih ukuran <1-3 mm, bentuk subangular,
kilap kaca-tanah, struktur granular, kelimpahan 90%.
Matriks:
• Material karbonat berukuran lempung, warna cokelat, ukuran <1/256 mm, kilap tanah,
struktur kriptokristalin, kelimpahan 10%.
Nama batuan : Coralline framestone (Embry & Klovan, 1971)

Petrogenesa:

Batuan sedimen karbonat Coralline framestone terbentuk akibat diagenesis / lithifikasi dari
organisme koral yang tumbuk di sekitar platform edge dimana organisme pembentuk barrier
banyak tumbuh dan berkembang.
Lingkungan pengendapan:
Continental shelf edge/ platform edge, lingkungan laut dangkal (neritik) dengan kedalaman 50-
200 meter (shallow marine)

Daftar Pustaka:
Boggs, S. Jr. 1992. Petrology of Sedimentary Rocks. New York: Macmillan Publishing
Company. Page: 468.
Tim Asisten dan Dosen Petrologi. 2014. Panduan Praktikum Petrologi. Yogyakarta: Teknik
Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGI
Acara: Batuan Sedimen

Nama : Soimatul Alifah

Kode peraga : SR. 31 Coralline framestone

Jenis Batuan Sedimen : Batuan karbonat autochtonous

Sumber foto: Dokumentasi pribadi


Deskripsi batuan :
Batuan berwarna putih, ukuran butir 1-10 mm, bentuk butir dan kenampakan khas material
penyusun terdapat fosil coral-framework, fabric terbuka, komposisi : mineral karbonat
penyusun fosil coral (90%) dan mineral karbonat berukuran lempung (10%).
Deskripsi komposisi :
Fragmen:
• Mineral karbonat – kalsit, warna colourless- putih ukuran <1-3 mm, bentuk subangular,
kilap kaca-tanah, struktur granular, kelimpahan 90%.
Matriks:
• Material karbonat berukuran lempung, warna cokelat, ukuran <1/256 mm, kilap tanah,
struktur kriptokristalin, kelimpahan 10%.
Nama batuan : Coralline framestone (Embry & Klovan, 1971)

Petrogenesa:

Batuan sedimen karbonat Coralline framestone terbentuk akibat diagenesis / lithifikasi dari
organisme koral yang tumbuk di sekitar platform edge dimana organisme pembentuk barrier
banyak tumbuh dan berkembang.
Lingkungan pengendapan:
Continental shelf edge/ platform edge, lingkungan laut dangkal (neritik) dengan kedalaman 50-
200 meter (shallow marine)

Daftar Pustaka:
Boggs, S. Jr. 1992. Petrology of Sedimentary Rocks. New York: Macmillan Publishing
Company. Page: 468.
Tim Asisten dan Dosen Petrologi. 2014. Panduan Praktikum Petrologi. Yogyakarta: Teknik
Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROLOGI
Acara: Batuan Sedimen

Nama : Soimatul Alifah

Kode peraga : SR. 60 Crystalline sulfur

Jenis Batuan Sedimen : Batuan sedimen non silisiklastik non karbonat

Sumber foto: Dokumentasi pribadi

Deskripsi batuan :
Batuan berwarna kuning- kuning pucat, ukuran kristal pasir halus-lempung (<1/256-1/4 mm),
kenampakan khas granular, bau menyengat, komposisi : sulfur (80%) dan mineral berukuran
lempung (20%).
Deskripsi komposisi :
• Mineral sulfur, warna kuning- kuning pucat, ukuran 1/4-1/8 mm, translusen, kilap kaca,
struktur mikrokristalin, bau menyengat, kelimpahan 80%.
• Mineral berukuran lempung, warna abu-abu, ukuran <1/256 mm, bentuk tidak teramati,
kilap tanah, struktur kriptokristalin, kelimpahan 20%.
Nama batuan : Crystalline sulfur

Petrogenesa:
Sulfur umum terbentuk di sekitar kawah vulkanik dan mata air panas. Sulfur terbentuk dengan
cara sublimasi hidrogen sulfida dalam proses ekhalasi volkanik (solfataras). Sulfur juga
terbentuk melalui evaporasi endapan sedimen berupa gipsum yang terdisosiasi oleh bakteri.
Endapan ini biasanya terletak di atas kubah garam yang tertimbun dibawah lapisan lempung
yang impermeabel.
Lingkungan pengendapan:
Kawah vulkanik dan mata air panas (fumarole)

Daftar Pustaka:
Boggs, S. Jr. 1992. Petrology of Sedimentary Rocks. New York: Macmillan Publishing
Company.
Tim Asisten dan Dosen Petrologi. 2014. Panduan Praktikum Petrologi. Yogyakarta: Teknik
Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.

Anda mungkin juga menyukai