Arsitektur berkelanjutan merupakan sebuah bentukan arsitektur yang memperhatikan aspek lingkungan dalam
jangka panjang, hal ini bertujuan untuk mempertahankan lingkungan hidup yang ada sekarang ini sehingga
tidak menciptakan kerusakan atau penurunan kualitas sumber daya yang ada. Menurut James Steele, arsitektur
berkelanjutan merupakan arsitektur yang memenuhi kebutuhan saat ini, tanpa embahayakan kemampuan
generasi mendatang, dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Kebutuhan itu berbeda dari satu masyarakat
ke masyarakat lain, dari satu kawasan ke kawasan lain dan paling baik nila ditentukan oleh masyarakat terkait. 1
Hal ini dilakukan dengan cara membuat lingkungan binaan yang memiliki dampak negatif seminim mungkin
pada lingkungan sekitar yang sudah ada, bahkan meningkatkan kualitas dari lingkungan tersebut jika
memungkinkan. Banyak faktor dapat diperhatikan dan mempengaruhi keberlanjutan suatu bentukan arsitektur
yang dapat dan harus diperhatikan oleh arsitek dalam membuta suatu rancangan, beberapa contohnya seperti;
1. Kesesuaian rancangan dengan topografi, iklim, dan kehidipan sosial di sekitar tapak;
2. Efisiensi penggunaan dan perancangan pada lahan ;
3. Penggunaan teknologi, dan material dalam rancangan;
4. Waste atau sampah dari hasil pelaksanaan pembangunan dan juga penggunaan bangunan; dst.
Menurut Cradle to Cradle2, limbah yang merupakan salah satu sumber terbesar polusi yang ada di dunia,
merupakan sebuah produk dari design yang kurang baik. SEmakin banyak limbah yang dihasilkan dari suatu
26 Agustus 2019 1
Kuliah 1 Latar Belakang dan Urgensi Arsitektur Berkelanjutan Auliana Khasana 2015420160
rancangan merupakan tanda dari makin buruknya perencanaan perancangan. Sehingga diperlukan tindakan-
tindakan antisipatif dan inovatif dari arsitek sebagai agen perubahan.
2. Jejak Ekologi
1 https://grimshaw.global/projects/british-pavilion-expo/
26 Agustus 2019 2