Anda di halaman 1dari 51

Studio Perancangan Arsitektur 4

Maria M.B. illu F 221 17 006


( Arsitektur Tropis Modern )

Indrastika Dwi Wulandari F 221 17 008


( Green Architecture )

Harli Ausa F 221 17 009


(Arsitektur Organik )

Mahfud Alamri F 221 17 030


kelompok 4 ( Arsitektur Modern )

Falen Florensia F 221 17 064


( Arsitektur Visionary )

Meliana Inakaleka F 221 17 100

Yiskawati S F 221 17 103


( Arsitektur Futuristik )

Oklin Oentowe Aso F 221 17 104


(Arsitektur Dekonstruksi )
T E M A ?

Menurut Gunawan Tjahyono, Tema dalam arti purbanya lebih merupakan pijakan bagi
sebuah tajuk. Dari situlah kita yang terlibat dalam kehadirannya berangkat untuk melakukan
bahasan, ulasan, dan tindakan (intelektual). Dengan demikian, tema melandaskan seluruh
olahan berkarya dan tindakan intelektual atau seni. Dari contoh yang sama, dalam bidang
arsitektur, tema dapat melandasi tindakan berarsitektur.”
( Kilas Jurnal FTUI, Januari 2000, volume 2 nomor 1, halaman 79 )
Arsitektur adalah dunia yang tidak bisa dilepaskan dari tema, karena dengan
temaitulah kehadirannya dapat lebih bermakna. Lebih dari pada itu
arsitektur adalah dunia yang di dalamnya terdapat semangat untuk terus
mencari sesuatu yang baru dan semangat untuk mencari jawaban.
( AMI – ArsitekMuda Indonesia, Penjelajahan 1990 – 1995, Subur, Jakarta,
1995 ).
GREEN ARCHITECTURE

Green Architecture atau sering disebut sebagai Arsitektur Hijau adalah arsitektur
yangminim mengonsumsi sumber daya alam, ternasuk energi, air, dan material,
serta minimmenimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.Arsitektur
hijau adalah suatu pendekatan perencanaan bangunan yang berusaha
untukmeminimalisasi berbagai pengaruh membahayakan pada kesehatan
manusia dan lingkungan.Arsitektur hijau merupakan langkah untuk
mempertahankan eksistensinya di muka bumidengan cara meminimalkan
perusakan alam dan lingkungan di mana mereka tinggal.
prinsip arsitektur hijau

Berdasarkan sebuah standar yang bernama Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) standards yang di
keluarkan oleh U.S. Green building Council pada tahun 1994, Dasar kualifikasinya adalah sebagai berikut :

 Pembangunan yang berkelanjutan


Di usahakan menggunakan kembali bangunan yang ada dan dengan pelestarian lingkungan sekitar. Tersedianya tempat
penampungan tanah, taman diatas atap, penanaman pohon sekitar bangunan.

 Pelestarian air
Dilakukan dengan berbagai cara termasuk diantaranya pembersihan dan daufr ulang air bekas serta pemasangan
bangunan penampung air hujan. Selain itu penggunaan dan persediaan air harus juga di pantau secara berkelanjutan

 Peningkatan efisiensi energi


Dapat dilakuka dengan berbagai cara misalnya membuat layout dengan orientasi bangunan yang mampu beradaptasi
dengan perubahan musim terutama posisi matahari
 Bahan bangunan terbarukan

Material terbaik untuk arsitektur hijau adalah usahakan menggunakan bahan daur ulang atau bisa juga dengan
menggunakan bahan terbarukan sehingga membutuhkan sedikit energi untuk di produksi. Bahan bangunan ini idealnya adalah
bahan bangunan lokal dan bebas dari bahan kimia berbahaya. Sifat bahan bangunan yang baik dalam arsitektur hijau adalah
bahan mentah tanpa polusi yang dapat bertahan lama dan juga bisa di daur ulang kembali

 Kualitas lingkungan dan ruangan

Dalam ruangan di perhatikan hal – hal yang mempengaruhi bagaimana pengguna merasa dalam sebuah ruangan itu.
Hal ini seperti penilaian terhadap kenyamanan dalam sebuah ruang yang meliputi ventilasi, pengendalian suhu, dan penggunaan
bahan yang tidak mengeluarkan gas beracun
kriteria arsitektur hijau

Berdasarkan Brenda dan Robert Vale, 1991, Green Architecture Design fo Sustainable Future :

 Hemat Energi
Solusi yang dapat mengatasinya adalah desain bangunan harus mampu memodifikasi iklim dan dibuat beradaptasi
dengan lingkungan bukan merubah lingkungan yang sudah ada. Lebih jelasnya dengan memanfaatkan potensi matahari
sebagai sumber energi. Cara mendesain bangunan agar hemat energi, antara lain:
• Banguanan dibuat memanjang dan tipis untuk memaksimalkan pencahayaan dan menghemat energi listrik.
• Memanfaatkan energi matahari yang terpancar dalam bentuk energi thermal sebagai sumber listrik dengan
menggunakan alat Photovoltaic yang diletakkan di atas atap. Sedangkan atap dibuat miring dari atas ke bawah menuju
dinding timur-barat atau sejalur dengan arah peredaran matahari untuk mendapatkan sinar matahari yang maksimal.
• Memasang lampu listrik hanya pada bagian yang intensitasnya rendah. Selain itu juga menggunakan alat kontrol
penguranganintensitas lampu otomatis sehingga lampu hanya memancarkan cahaya sebanyak yang dibutuhkan sampai
tingkat terang tertentu.
• Menggunakan Sunscreen pada jendela yang secara otomatis dapat mengatur intensitas cahaya dan energi panas yang
berlebihan masuk ke dalam ruangan.
• Mengecat interior bangunan dengan warna cerah tapi tidak menyilaukan, yang bertujuan untuk meningkatkan intensitas
cahaya.
• Bangunan tidak menggunkan pemanas buatan, semua pemanas dihasilkan oleh penghuni dan cahaya matahari yang
masuk melalui lubang ventilasi.
• Meminimalkan penggunaan energi untuk alat pendingin (AC) dan lift.
 Memanfaatkan kondisi dan sumber energi alami
Melalui pendekatan green architecture bangunan beradaptasi dengan lingkungannya. Hal ini dilakukan dengan
memanfaatkan kondisi alam, iklim dan lingkungannya sekitar ke dalam bentuk serta pengoperasian bangunan, misalnya
dengan cara:
• Orientasi bangunan terhadap sinar matahari.
• Menggunakan sistem air pump dan cros ventilation untuk mendistribusikan udara yang bersih dan sejuk ke dalam
ruangan.
• Menggunakan tumbuhan dan air sebagai pengatur iklim. Misalnya dengan membuat kolam air di sekitar bangunan.
• Menggunakan jendela dan atap yang sebagian bisa dibuka dan ditutup untuk mendapatkan cahaya dan penghawaan yang
sesuai kebutuhan.

 Menanggapi keadaan tapak pada bangunan


Perencanaan mengacu pada interaksi antara bangunan dan tapaknya. Hal ini dimaksudkan keberadan bangunan
baik dari segi konstruksi, bentuk dan pengoperasiannya tidak merusak lingkungan sekitar, dengan cara sebagai berikut.
• Mempertahankan kondisi tapak dengan membuat desain yang mengikuti bentuk tapak yang ada.
• Luas permukaan dasar bangunan yang kecil, yaitu pertimbangan mendesain bangunan secara vertikal.
• Menggunakan material lokal dan material yang tidak merusak lingkungan.
 Memperhatikan pengguna bangunan

Antara pemakai dan green architecture mempunyai keterkaitan yang sangat erat.
Kebutuhan akan green architecture harus memperhatikan kondisi pemakai yang didirikan di
dalam perencanaan dan pengoperasiannya.

 Meminimalisir sumber daya baru


Suatu bangunan seharusnya dirancang mengoptimalkan material yang ada dengan
meminimalkan penggunaan material baru, dimana pada akhir umur bangunan dapat digunakan
kembali unutk membentuk tatanan arsitektur lainnya.
Pelaksana arsitektur dekonstruksi

Kejenuhan terhadap ke’monoton’an mampu mengusik beberapa arsitek . Sehingga beberapa arsitek mulai
membuat karya mutakhir yang desebut arsitektur dekonstruksi. Seperti yang dilakukan Peter Eisenman dengan
koleganya Richard Meier pada thun 1970an. Beberapa bangunanpun sudah dianggap menjadi icon dari
arsitektur dekonstruksi.
Seiring perkembangan arsitektur dekonstruksi, makin berkembang pula arsitek-arsitek yang menghasilkan karya
karya yang luar biasa.
Diantara dari mereka adalah Frank O. Gehry, Zaha Hadid, Morphosis, Bernard Tschumi, Daniel Libeskind,
Michael Soekin, Coop Himmelbau, Gunter Behnisch, Lebbeus Woods, Kazuo Shinohara.
Budi Pradono

Budi Pradono adalah seorang arsitek muda yang memenangkan banyak penghargaan
lewat konsep ‘arsitektur hijau’. Pada tahun 2005
karyanya pernah diliput a+u, majalaharsitektur dan urbanisme Jepang yang menjadi benchmark bagi
para arsitek.

Profesi arsitek saat ini sedang mengalami tekanan yang kuat untuk melakukan perubahan besar
dalam metode merancang dan juga melakukan absorbsi teknologi yang cepat agar dapat
menghasilkan rancangan yang kontemporer yang berorientasi pada Arsitektur Hijau (green
architecture), yang lebih tanggap pada isu-isu lingkungan. Saat ini Best Practice selalu dikaitkan
dengan etika arsitek dalam mengantisipasi pemanasan global, penghematan energi, dan
pengelolaan lingkungan yang lebih bertanggung jawab.
P HOUSE

P House adalah bangunan rumah dengan perpustakaan untuk berbagai pengetahuan bagi
masyarakat setempat. Bahan – bahan material yang di gunakan berasal dari bahan – bahan
yang biasanya di gunakan pada rumah pada jaman dulu, dengan memaksimalkan
penggunaan bahan – bahan lokal yang tersedia di sekitar kita seperti bambu, tanah liat, batu
dan batu bata dll. terletak di ketinggian 2000 m di atas permukaan laut dan terletak di
punggung Gunung Merbabu dan dikelilingi oleh beberapa gunung lain seperti Gunung Merapi
dan Gunung Telomoyo.
P house menggunakan
indigeous technology /
teknologi asli ( teknologi
rendah ) oleh masyarakat
yang ahli dalam sistem
atruktur bambu dan
pengerjaan batu lokal.
Yang mana bambu
sebagai bahan struktur
utama mudah ditemukan
di sekitar proyek. Bata
merah dn batu di
gunakan sebagai isian
pada dinding.
Proyek ini berupaya menginterpretasikan rumah-
rumah desa Jawa secara berganda dan
menambahkan bentuk gunung di beberapa ruang
sebagai interpretasi gunung-gunung di sekitarnya
yang juga berfungsi sebagai skylight untuk
membawa cahaya alami sebanyak mungkin masuk
ke dalam bangunan. Pada lantainya di terapkan
penggunakan beton terbuka, bambu
Hanya ruang tidur yang beroprasi secara mandiri atau privat dan
tertutup, sedangkan semua area publik sepenuhnya terbuka
menghadap ke arah taman dan hutan tropis didepannya.
hampir semua pohon yang ada di sekitar site masih di
pertahankan. Bagian depan rumah menghadap ke taman dan
memungkinkan cahaya yang paling banyak. Pada fasad
bangunan memanfaatkan batu, bata dan kaca.
Proyek ini berada di daerah terpencil ( pinggiran kota ), makan proyek ini menggunakan sinar
matahari sebagai cahaya alami di isang hari dan menggunakan pemanas air tenaga surya untuk
mandi. air hujan di kumpulkan dan di manfaatkan selama musim kemarau. batu andesit di
gunakan pada lantai kamar mandi.
Karakter struktur bambu yang dominan signifikan. Penggunaan bambu
sebagai bahan atap adalah sesuatu yang baru di sana. Secara teknis,
proyek ini memberikan contoh penggunaan bambu dengan teknik lama
dan teknologi baru untuk masyarakat sekitar. Dari sudut pandang
ekonomi dan sosial, proyek ini dibangun bukan oleh kontraktor
profesional tetapi oleh masyarakat setempat untuk menyediakan aspek
ekonomi dan budaya di sekitarnya. Pada langit – langit juga
menggunakan bambu, dan kertas insulasi
Kesederhanaan adalah tema kedua dalam proyek ini sehingga menggunakan bahan yang sama seperti yang
digunakan di daerah sekitarnya seperti batu bata, bambu dan batu dengan cara lain. Pintu-pintu yang
digunakan di setiap kamar adalah pintu daur ulang dari rumah tua, strategi memanfaatkan bahan daur
ulang. Dan penggunaan baja dan kaca pada bagian-bagian bangunan lainnya
ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI

Deconstructivism, atau deconstructivist architecture atau yang lazim disebut dekonstruksi hadir pada tahun 1970an
melengkapi berbagai langgam arsitektur yang masuk dalam postmodernism atau langgam post-modern.
Arsitektur dekonstruksi merupakan suatu pendekatan desain bangunan yang merupakan usaha-usaha percobaan untuk
melihat arsitektur dari sisi yang lain

Arsitektur dekonstruksi juga telah menggariskan beberapa prinsip penting mengenai arsitektur:
1. Tidak ada yang absolut dalam arsitektur, sehingga tidak ada satu langgam yang dianggap terbaik sehingga semuanya
memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
2. Tidak ada pen’dewa’an tokoh dalam arsitektur sehingga tidak timbul kecenderungan pengulangan ciri antara arsitek satu
dan yang lain hanya karena arsitek yang satu dianggap dewa yang segala macam karyanya harus ditiru.
3. Dominasi pandangan dan nilai absolut dalam arsitektur harus diakhiri, sehingga perkembangan arsitektur selanjutnya
harus mengarah kepada keragaman pandangan dan tata nilai.
4. Pengutamaan indera pengelihatan sebagai tolok ukur keberhasilan suatu karya dalam arsitektur harus diakhiri. Potensi
indera lain harus dapat dimanfaatkan pula secara seimbang.
F r a n k O. G e h r y

Frank Owen Gehry adalah arsitek yang berkebangsaan asli Kanada, Amerika.
Gehry lahir di Toronto, Kanada pada tanggal28 Februari 1929. Istrinya
bernama Berta dan memiliki dua orang anak yang bernama Alejandro dan
Sami. Frank .O Gehry menjalani pendidikan formal dalam bidang arsitektur di
University of Southern California, kemudian melanjutkan belajar Urban
Planning di Harvard University’s Graduate School of Design. Dia mendapat
gelar Doktor kehormatan di bidang arsitektur dari beberapa institusi, dan
diangkat menjadi profesor oleh Yale University.
Gehry pernah bekerja di Victor Gruen Associates dan Pereira and Luckman
Associates, dan pernah bekerja di Paris selama setahun pada Andre
Renondet. Pada tahun 1962 gehry membuka kantor di Santa Monica ,
California. Pada tahun 1990 Gehry mulai menggunakan software komputer
bernama CATIA untuk menyelesaikan konstruksi dan Engineering pada
bentuk bangunan yang dirancangnya.
Frank Gehry menerima beberapa penghargaan internasional atas prestasinya
di bidang arsitektur, antara lain The Pritzker Prize Award tahun 1989 dan
Imperiale Award in Architecture tahun 1992, sedangkan perhatiannya
terhadap bidang seni mendapat penghargaan dari Lilian Gish Award for
Lifetime Contribution to The Arts pada tahun 1994.
DER NEUE ZOLLHOF

Bangunan ini berlokasi di tepi sungai Rheine di daerah publik yang berskala urban. Menempati lahan seluas 28.000 meter
persegi menjadikan kompleks bangunan ini mampu menghadirkan sesuatu tanpa memikirkan keterbatasan ruang.
Letaknya yang berada di tepi dermaga sungai menjadi nilai tambah karena memungkinkan terbentuknya open space di bagian
muka kompleks bangunan yang membuat perpaduan visualisasi bentuk bangunan terekam dengan komposisi yang baik.
Desain ketiga bangunan ini nampak berorientasi kepada ‘ruang’ didalamnya mengingat fungsi bangunan.
Namun batasan tersebut tidak lantas membatasi bentukan yang terjadi. Unsur simpang siur yang menjadi salah satu ciri dari
arsitektur dekonstruksi masih nampak jelas .
Ketiga bangunan ini memiliki karakteristik yang berbeda satu sama
lainnya , namun tetap memberikan kesan dinamis pada
kesatuannya.
Penampilan bentukan 3 dimensi membuat eksistensi bangunan ini
sebagai bangunan yang berlanggam dekonstruksi tampak nyata.
Permainan bidang – bidang menjadi salah satu pemicunya.
ARSITEKTUR FUTURISTIK

Futuristik merupakan suatu paham kebebasan dalam mengungkapkan ataumengekspresikan ide atau gagasan ke
dalam suatu bentuk tampilan yang tidak biasa, kreatifdan inovatif. Hasil dari futuristik ini adalah sesuatu yang
dinamis, selalu berubah-ubah sesuaikeinginan dan zamannya. Penerapan futuristik ini hanya terlihat pada
penampilan atautampaknya dengan tetap memperhatikan dan memperhitungkan fungsi dari objeknya
(Tiffany,2012)

Arsitektur Futuristik atau futurisme dimulai pada awal abad ke 20 dengan bentuk
bangunan yang ditandai oleh anti -historicism dan garis panjang mendatar, kecepatan, emosi
dan urgensi yang artistik dan gaya ini dimulai pada Italia dan berlangsung pada tahun 1909
sampai 1944. Gaya ini dihidupkan oleh penyair itu Filippo Tommaso Marinetti, dan dia
bekerja pada tokoh arsitektur terkemuka seperti arsitek Antonio Sant'Elia dan seniman
Umberto Boccioni, Giacomo Balla, Fortunato Depero, Enrico Prampolini. pendukung
bangunan futuristik menyarankan kecepatan, teori pengaruh energi dan ekpresi yang kuat, di
dalam usahanya untuk membuat zaman arsitektur yang modern.
prinsip arsitektur futuristik

Arsitektur futuristik merupakan arsitektur yang di desain dengan bentuk yang aneh
dan berorientasi masa depan dan juga tidak lazim. Bentuk desain yang arsitektur futuristik ini
bisa berbentuk kotak, bulat, atau tidak beraturan sekali atau berbentuk seperti badan hewan.
Beberapa desain futuristik dari arsitektur modern ini ada yang sebenarnya dalam proses
sedang dibangun atau akan dibangun serta ada yang sudah berdiri tegak dan digunakan.
Citra futuristic pada bangunan berarti citra yang mengesankan bahwa bagunan itu
berorientasi ke masa depan atau citra bahwa bangunan itu selalu mengikuti perkembangan
jaman yang ditunjukkan melalui ekspresi bangunan.
Fleksibilitas dan kapabilitas bangunan adalah salah satu aspek futuristic bangunan.
Fleksibilitas dan kapabilitas sendiri adalah kemampuan bangunan untuk melayani dan
mengikuti perkembangan tuntutandan persyaratan pada bangunan itu sendiri. Sedangkan
kemampuan untuk melayani dan mengikuti perkembangan jaman hanya bias diwujudkan atau
diimplementasikan dalam penapilan dan ungkapan fisik bangunan.
Ciri Arsitektur Futuristik

Dengan melihat pengerian futuristic yang ada, maka diambil kesimpulan pedomandalam perencanaan
berdasarkan ungkapan futuristic, yaitu :

 Mempunyai konsep masa depan terutama sesuai dengan paradigma perkembangan arsitektur.
 Bentuk yang didapat bukan bentuk-bentuk tertentu saja, tetapi bentuk bebas yang dekonstruksi.
 Memanfaatkan kemajuan di era teknologi melalui struktur dan konstruksi menggunakan strutur yang
dekonstruksi.
 Memakai bahan-bahan pre-fabrikasi dan bahan-bahan baru, seperti kaca baja aluminium, dll
 Memunculkan bentuk-bentuk baru dari arsitektur yang analog dengan musim, maksudnya adalah bentuk
yang tidak bisa diduga sebelumnya, dinamis sebagai konsekuensi dari peruba
Jeanne Gang

Arsitek Jeanne Gang yang berasal dari Chicago, Amerika Serikat, masuk daftar majalah Time 100 Most Influential
People of 2019 alias 100 orang paling berpengaruh versi majalah Time. Pendiri Studio Gang itu merupakan satu-
satunya arsitek dari seluruh dunia yang berhasil masuk deretan 100 orang-orang terkenal tersebut tahun ini.
Aqua Tower

Aqua dirancang oleh Jeanne Gang,


ketua dan pendiri Studio Gang
Arsitek, ini merupakan proyek
pencakar langit langit pertamanya.
Proyek ini merupakan proyek
terbesar yang pernah diberikan
kepada sebuah perusahaan Amerika
yang dipimpin oleh seorang
wanita.Aqua Tower terletak sebelah
Utara Columbus, dan dikelilingi oleh
gedung – gedung bertingkat.
Desain ini merupakan strategi untuk
memperluas pandangan dan memaksimalkan
shading dari sinar matahari. Keberlanjutan
juga merupakan faktor penting dalam desain
Aqua. Gang dan timnya memperbaiki teras
ekstensi untuk memaksimalkan solar
shading, dan fitur berkelanjutan lain akan
mencakup sistem pengumpulan air hujan dan
lampu hemat energi. Untuk mengambil
pemandangan dari Landmark terdekat
bangunan Aqua, Gang menjulurkan balkon
keluar sebanyak 12 kaki (3,7 meter). Hasilnya
adalah sebuah bangunan yang terdiri dari
lantai beton berbentuk lembaran yang tidak
teratur yang menghasilkan fasad
bergelombang, seperti pahatan.
Desain gedung terinspirasi oleh batuan
kapur lurik daerah Danau Besar di Amerika
Utara. Bentuknya yang berliku-liku memberi
efek memperluas pandangan dan
memaksimalkan pancaran sinar Matahari.
Permukaan berliuk-liuk yang dari jauh terlihat
seperti riak gelombang itu adalah balkon-balkon
yang terbuat dari beton. Balkon di setiap
ruangan tidak sama. Ada yang lebar sekali
bahkan ada yang sempit sekali. Konstruksi
gedung unik ini luar biasa rumit.
Kulit bangunan pada Aqua Tower
menggunakan material kaca
bergelombang yang terpasang
pada setiap balkonnya. Sehingga,
permukaan gedung ini akan
tampak beriak seperti air. Aqua
juga merupakan gedung
downtown pertama yang
memadukan antara
kondominium, apartemen dan
hotel. Proyek ini mulai
dikerjakan pada tanggal 12 Maret
2007 hingga pertengahan 2009.
Pembangunan Aqua Tower ini
menelan biaya 300 juta dolar
Amerika atau sekitar tiga trilyun
rupiah.
ARSITEKTUR TROPIS MODERN
Pemahaman Arsitektur & Iklim Arsitektur dan iklim dikenal salah satunya sebagai pendekatan arsitektur
bioklimatik. Bioklimatik menggambarkan suatu pendekatan desain bangunan yang diinspirasikan keadaan alam
dan menggunakan logika yang berkelanjutan didalam setiap aspek suatu proyek, memfokuskan pada optimasi dan
penggunaan lingkungan. Logika –logika tersebu tmeliputi kondisi peruntukan lahan, ekonomi, konstruksi,
manajemen bangunan, serta kesehatan dan kesejahteraan manusia melalui keadaan fisik bangunan. Dalam
persyratanya arsitektur tropis dapat di simpulkan sebagi berikut :

a) Pola rancangan beradaptasi penuh terhadap iklim Kaidah arsitektur tropis (tradisional) secara cermat
diikuti, secara bersamaan digunakan pula rancangan arsitektur modern hingga detail elemen bangunan.

b) Pola rancangan beradaptasi terhadap iklim, dilengkapi alat kenyamanan suhu kaidah arsitektur tropis
diikuti, namun dengan pertimbangan tertentu digunakan alat kenyamanan suhu.

c) Pola rancangan menggunakan sebagian kaidah adaptasi terhadap iklim, dilengkapi alat kenyamanan suhu
kaidah arsitektur tropis pada beberapa elemen rancangan diterapkan, pada bagian lain

d) Pola rancangan mengunakan bentuk tradisional tanpa memperhatikan kaidah iklim pola rancangan tidak
menggunakan kaidah adaptasi terhadap klim (Agus, studi pustaka arsitektur bioklimatik.
Faktor - faktor Perencanaan
 Iklim : Meminimalkan pengaruh iklim terhadap kenyamanan fisik manusia seperti kenyamanan
ruang, kenyamanan penglihatan, kenyamanan suara, dan kenyamanan suhu. Faktor iklim yang
mempengaruhi kenyamanan suhu, yaitu suhu udara, pergerakan udara, radiasi, dan
kelembaban udara.

 Manusia dan Kebutuhan : Erat hubungannya dengan sosial-ekonomi dari sipemakai bangunan,
sehingga harus mempertimbangkan lingkungan sekitar tapak baik masyarakat maupun cirri
khas setempat. Arsitektur | UMB

 Bahan Bangunan : Penggunaan material yang cerah leih baik karena penyerapan panas kecil,
penggunaan kaca yang berlebih dan penempatan yang tidak sesuaiakan mengakibatkan
pemanasan terhadap ruangan, perlunya penanaman pohon yang lebih banyak sebagai
penghasil oksigen, penyerap polusi dan panas
Budiman Hendropurnomo

Di Indonesia terdapat salah satu arsitek terkenal yang karya - karyanya sudah cukup banyak, dia adalah
Budiman Hendropurnomo. Pada 1987, sepulang dari Negeri Kanguru, Budiman mendirikan PT Duta
Cermat Mandiri (DCM), yang merupakan bagian dari grup internasional yang berkantor pusat di
Melbourne.Budiman memulai karir sebagai arsitek di Australia. Saat belajar rancang bangun di
Universitas Melbourne, pria kelahiran Malang, Jawa Timur, 1954 ini, mendapat kesempatan magang di
sebuah biro arsitek. Usai menyelesaikan kuliah, ia pun bergabung dengan Denton
Corker Marshall, sebuah biro arsitek terkenal di Melbourne.
Hotel Novontel

Hotel Novotel, Surabaya karya Duta Cermat Mandiri / DCM dirancang untuk menghidupkan pola arsitektur
disekitarnya. Rancangan ditekankan pada ekspresi tampak muka bangunan. Geometri yang dihadirkan
merupakan eklektisisme radikal atas pola rancangan bangunan disekitarnya, dengan transformasi
bentuk local kedalam kaidah arsitektur modern (menonjol dengan geometri rasional pola a-b-c-b-a,
serta back lighting). Ekspresi tampak muka tersebut juga menghadirkan metafora seperti susunan
gunungan (atau orang berbaris?). Rancangan respon atas iklim dilakukan secara tradisional dengan
melindungi bukaan (pintu dan jendela) dengan teritis lebar (dari elemen atap maupun beton) serta
permainan bidang (bukaan pada bidang masuk). Arsitektur Tata udara (memperhatikan bukaan besar
ditutup kaca) tampaknya mengunakan AC karena pertimbangan fungsi bagi kenyamanan penghuni
hotel.
ARSITEKTUR ORGANIK

Arsitektur organic adalah sebuah konsep arsitektur dengan perpaduan ruang dan bentuk. Ruang
menjadi pusat pemikiran. Arsitektur organic secara konseptual menggabungkan konsep tempat tinggal
manusia dengan lingkungan alam (From Wikipedia).
Ciri-ciri dan Prinsip Desain Arsitektur Organik :
Arsitek dan perencana David Pearson mengusulkan daftar prinsip desain arsitektur organik. Aturan-aturan ini
dikenal sebagai Piagam Gaia untuk arsitektur dan desain organik. Bunyinya sebagai berikut : " Biarkan desain agar
terinspirasi oleh alam dan berkelanjutan, sehat, melestarikan, dan beragam. terbuka, seperti organisme, dari
benih di dalam. Ada sebagai "hadiah terus menerus" dan "mulai lagi dan Ikuti arus dan menjadi fleksibel dan
mudah beradaptasi. Memenuhi kebutuhan sosial, fisik, dan spiritual“. "Tumbuh keluar dari site" dan menjadi unik.
Rayakan semangat pemuda, permainan dan kejutan. Mengekspresikan ritme music dan kekuatan tarian (variasi
bentuk)."

Selain itu, dari beberapa sumber lain disebutkan bahwa berikut ini adalah ciri-ciri umum gaya arsitektur organik
yang berkembang :

1. Terinspirasi bentukan alam


2. Ada nya unsure pengulangan
3. Elastis, lentur, mengikuti aliran
4. Pendalaman terhadap konsep serta kepuasan dalam ide bentuk
5. Unik an lain dari yang lain
6. Penuh dengan kejutan dan permainan
7. Mengkespresikan konsep ide secara kuat
Frank Lloyd Wright

Frank Lloyd Wright, putra pasangan seniman ahli kitab


dan ibu guru, lahir di Wisconsin, 8 Juni 1867. Gambar
bangunan keren yang dipasang ibunya di kamar Frank
kecil dulu, ternyata menjadi momen awal ketertarikan
Wright pada profesi arsitek. Wright lalu belajar singkat
ilmu teknik sipil di University of Wisconsin di Madison. Ia
kemudian pindah ke Chicago untuk bekerja setahun di
firma arsitektur milik J. Lyman Silsbee. Tahun 1887,
Wright menjadi drafter di perusahaan yang dimiliki dan
dijalankan oleh Louis Sullivan ( desain ) dan Dan kmar
Adler ( engineering ), di saat perusahaan itu tengah
merancang Chicago’s Auditorium Building. Wright
akhirnya menjadi kepala drafter dan ketua bagian desain
rumah.
Frank Lloyd Wright(1867-1959), dikenal Karena
keberadaannya sebagai arsitek yang mendunia akibat
pengaruhnya yang sangat besar terhadap ranah
arsitektur dunia. Pengaruh tersebut dapat dilihat
dari keberadaan karyanya yang hamper tersebar di 37
negara/ lokasi, diantaranya di Irak, Jepang,
Kanada, Mesir, Inggris selain di Amerika sendiri tentunya.
J oh n s o n W a x B u i l d i n g

Gambar ini menunjukkan eksterior dari bangunan Johnson Wax Building. Konsep batang pohon
diaplikasikan oleh Wright pada towernya, dimana Wright meletakkan core di tengah yang
diibaratkan seperti batang pohon yang mewadahi rantingnya, dimana ranting tersebut
adalah lantai. Bangunan tersebut memiliki basemen dan pondasi yang diibaratkan sebagai
akar pohon. Sedangkan bagian horizontal adalah bidang yang menjalar. Bentuk kolom pada
Gambar 4.8 yang seperti jamur tersebut menciptakan ruang yang terkesan luas dengan
kolom-kolom ramping. Metode tersebut juga dapat memasukkan cahaya alami disiang hari.
ARSITEKTUR MODERN

Arsitektur Modern adalah suatu istilah yang diberikan kepada sejumlah bangunan dengan gaya
karakteristik yang mengutamakan kesederhanaan bentuk dan menghapus segala macam ornamen.
Karakter ini dosinyalir pertama muncul pada sekitar tahun 1900. Pada tahun 1940 gaya ini telah
diperkuat dan dikenali dengan Gaya Internasional dan menjadi bangunan yang dominan untuk beberapa
dekade dalam abad ke-20 ini.

Sejak tahun 1920, selain sangat signifikan dalam gaya bangunan Arsitektur Modern, juga telah
menetapkan reputasi bagi arsiteknya. Tiga arsitek modern terbesar saat itu adalah Le Cobusier di
Perancis, Mies van der Rohe dan Walter Gropius di Jerman.

Dalam Arsitektur Modern, gaya hidup modern berimbas kepada keinginan untuk memiliki bangunan
yang simple, bersih dan fungsional, sebagai simbol dari semangat modern. Namun, gaya hidup semacam
ini hanya dimiliki oleh sebagian masyarakat saja, terutama yang berada di kota besar, dimana kehidupan
menuntut gaya hidup yang lebih cepat, fungsional dan efisien.
Le Corbusier

Le Corbusier (nama asli: Charles-Edouard Jeanneret; 6 Oktober


1887–27 Agustus 1965) adalah arsitek Swiss yang terkenal dalam
aliran rancangan/desain International Style bersama
dengan Ludwig Mies van der Rohe, Walter Gropius, dan Theo van
Doesburg. Ia juga adalah seorang perencana perkotaan, pelukis,
pemahat, penulis dan perancang perabot.
Le Corbusier adalah seorang ahli dalam teori-teori desain
modern dan beliau sangat berdedikasi dalam menghasilkan
kehidupan yang lebih baik pada kota dan tempat tinggal yang
cukup padat. Kariernya berjalan selama lima decade dengan
begitu banyak bangunan yang telah dibangun tersebar di
sepanjang Eropa, India, Rusia, dan dua di Amerika. Ia juga
seorang perancang kawasan, pelukis, pematung, penulis, dan
perancang modern furniture. 1887-1913 Life and Education
Beliau dilahirkan sebagai Charles-Edouard Jeanneret di La Chaux-
de-Fonds, sebuah kota kecil Neuchâtel canton di bagian timur
laut Swiss, tepatnya di pegunungan Jura, yang hanya 5km dari
perbatasan Perancis. Le Corbusier tertarik pada visual art dan
menempuh pendidikannya di La-Chaux-de-Fonds Art School.
Prinsip-Prinsip Arsitektur Modern

Selama karirnya, Le Corbusier mengembangkan seperangkat prinsip-prinsip arsitektur yang didikte secara teknis, yang ia
sebut "The Five Points of a New Architecture" dan paling jelas dalam Villa Savoye yang ia desain. Lima poin tersebut adalah:

 Pilotis ;Penggantian dinding pendukung dengan grid kolom beton bertulang yang menyandang beban struktural
yang merupakan dasar dari estetika baru.
 The free designing of the ground plan (Perancangan bebas pada ground plan) ;Tidak adanya dinding pendukung
yang berarti rumah bersifat tidak terkendali dalam penggunaan internalnya.
 The free design of the façade (Desain bebas pada fasad); Memisahkan bagian luar bangunan dari struktur fungsi-set-
nya fasad bebas dari kendala struktural.
 The horizontal window (Jendela horizontal);Memotong di seluruh panjang fasad bangunan, sehingga pencahayaan
dalam ruangan sama.
 Roof gardens (Taman Atap);Taman di atap datar dapat melayani tujuan domestik sementara memberikan
perlindungan penting untuk atap beton.
Prinsip lainnya adalah :

 Anti ornament.
 Efisien (hemat) dan efektif (sesuai kegunaan).
 Gaya yang digunakan bersifat international.
 Menggunakan teknologi tinggi.
 Material modern.
 Bangunan sederhana
Villa Savoye

Dibangun pada tahun 1928 – 1931. Berlokasi pada Poissy, Prancis. Berfungsi sebagai rumah tinggal. Penggunaan lima
poin arsitektur secara lengkap terdapat pada rumah tinggal ini. Yang jelas terlihat bahwa bangunan diangkat
menggunakan kolom, Penggunaan jendela horizontalm penggunaan atap datar, bentuk dinding dan jendela yang
bebas.
ARSITEKTUR VISIONARY

Arsitektur Visionary merupakan salah satu nama yang diberikan untuk arsitektur yang ada hanya di atas kertas atau
yang memiliki kualitas visioner. Etienne-Louis Boullée, Claude Nicolas Ledoux dan Jean-Jacques Lequeu adalah salah
satu contoh awal dari disiplin. Tapi karya Giovanni Battista Piranesi, Antonio Sant’Elia dan Buckminster Fuller juga
disertakan. Arsitektur Visionary yang terkonsentrasi pada awal abad ke-20, diwarnai oleh arsitek-arsitek pengguna
teknologi ekstrim dan terkadang di luar kebiasaan tradisi saat itu atau boleh dikatakan mendewakan konteks hi-tech.
Diantara mereka adalah Norman Foster dan Richard Rogers.
Arsitektur Visionary model bangunannya beragam, biasanya tidak bisa terbangun sama sekali namun kadang juga
bangunannya mungkin hampir bisa dibangun. Selain konsep teknologi yang terlalu maju dalam pandangan surreal, Era
digital dan kebangkitan cyberspace juga memengaruhi proses berpikir atau gagasan. Meski tidak bisa dibangun tetapi
imajinasinya selalu menantang dan menjadi terobosan pemikiran.
Ciri Arsitektur Visionary

 Memiliki bentukan yang ekstrim


 Tidak terikat oleh aturan-aturan lama (tradisional)
 Hi-Tech (menggunakan teknologi yang sangat canggih)
 Konsep bangunan dengan imajinasi yang menantang (pendobrak)
 Pola pikirnya adalah optimis dalam berkarya
Norman Foster

Norman Robert Foster, seorang arsitek yang berasal dari Inggris dan
salah satu perancang bangunan yang produktif dan berkantor di
Inggris Tengara. Pada tahun 2009 Foster dianugerahi Penghargaan
Prince of Asturias dalam kategori Seni. Seorang Arsitek dengan gaya
arsitektur visionary.

Penghargaan
 Mendapat gelar kebangsawanan pada 1990
 Pritzker Architecture Prize 1999
 Dua kali juara Stirling Prize(American Air Museum di Imperial War
Museum Duxford pada tahun 1998 dan yang kedua untuk 30 St Mary
Axe
 pada tahun 2004.)
 Fellow Chartered Society of Designers 1999
 Minerva Medal 1999
 Aga Khan Award 2007
 The Prince of Asturias Award 2009
Crystal Island

Crystal Island adalah proyek pembangunan yang diusulkan di Moskow, Rusia yang saat ini
direncanakan memiliki luas sekitar 2.500.000 m2 dan tinggi 450 m. Jika bangunan ini selesai
dan berhasil di bangun, bangunan ini akan menjadi karya terbesar bagi norman foster dan
patner.
Fungsi Bangunan :
Musium , Kantor , hotel , apartemen , ritel serta sekolah internasional untuk 500 siswa

Konsep Bangunan :
Bangunan akan didukung oleh built -in panel surya dan turbin angin.Sinar matahari siang hari akan
dapat menembus jauh ke bagian dalam " tenda " , dengan panel eksternal dibuka di musim panas
dan ditutup untuk melestarikan panas di musim dingin , ketika suhu di Moskow bisa drop hingga
minus 30C.
Daftar Pustaka :

 www.budipradono.com
 http://sayojanagandhi.blogspot.com/2014/07/norman-foster.html
 https://id.wikipedia.org/wiki/Foster_and_Partners
 https://prezi.com/q7_vgtjr_fbq/visionary/
 http://archidkot.blogspot.com/2016/05/arsitektur-modern.html
 https://www.academia.edu/33226761/ANALISIS_PRESEDEN_ARSITEKTUR_KARYA
 http://arsitekturdekonstruksi.blogspot.com/
 https://interiorudayana14.wordpress.com/2014/04/
 http://arkitekturr.blogspot.com/2017/01/profil-budiman-hendropurnomo.html

Anda mungkin juga menyukai