BAB I
PENDAHULUAN
Zaman yang sudah modern seperti saat ini, banyak sekali fasilitas yang sudah
memadai. Dengan adanya kebutuhan yang serba instan, membuat orang semakin malas
Kebutuhan papan yang sekarang menjadi kebutuhan capital bagi setiap orang
membuat bidang properti menjadi meningkat. Hal ini dapat mempengaruhi percepatan arus
urbanisasi dan dampak sosial yang terjadi. Mereka yang belum memiliki tempat tinggal
secara permanen, telah membentuk lingkungan yang kumuh. Selain itu, pemanfaataan
sumber daya alam yang sudah tidak diperhitungkan lagi seberapa besar dampak yang akan
Banyak sekali dampak yang terjadi dari pemanfaatan alam yang tidak dimanfaatkan
secara sebaik-baiknya. Akhir-akhir ini telah kita rasakan dampak yang terjadi akibat
pengaruh dari kerusakan alam ini. Sekarang, ruang hijau menjadi semakin berkurang, dan
1.2 Tujuan
Penulisan ini bertujuan untuk menelaah mengenai apa saja aturan yang telah
persyaratan desain bangunan. Sehingga dapat diketahui apakah arsitektur hijau dapat
Bagaimana cara menangani semua yang terjadi di permukaan bumi ini dengan cara
arsitektural? Karena arsitektur adalah salah satu pemeran utama sebagai penyebab dan
penanggung jawab atas segala perubahan dimuka bumi Salah satu cara yang paling tepat
untuk menangani dampak pergantian iklim ini dalam bidang arsitektur ialah dengan cara
menerapkan konsep Green Architecture. Karena dengan cara ini segala dampak
Dengan adanya bencana yang terjadi, kini ramai dengan istilah Green Architecture.
bangunan dengan kondisi lingkungan yang sudah ada, sehingga keberadaan bangunan
Keselarasan hidup manusia dan alam terangkum dalam konsep green architecture.
Penulisan karya tulis ini dibagi dalam 4 bab yang disusun sebagai berikut :
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian
Konsep green architecture atau arsitektur hijau menjadi topik yang menarik saat ini,
salah satunya karena kebutuhan untuk memberdayakan potensi site dan menghemat
sumber daya alam akibat menipisnya sumber energi. Berbagai pemikiran dan interpretasi
pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat
hidup yang lebih baik dan lebih sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber
energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal. Konsep arsitektur ini lebih
bertanggung jawab terhadap lingkungan, memiliki tingkat keselarasan yang tinggi antara
strukturnya dengan lingkungan, dan penggunaan sistem utilitas yang sangat baik. Green
5
architecture dipercaya sebagai desain yang baik dan bertanggung jawab, dan diharapkan
Dalam jangka panjang, biaya lingkungan sama dengan biaya sosial, manfaat
lingkungan sama juga dengan manfaat sosial. Persoalan energi dan lingkungan merupakan
kepentingan profesional bagi arsitek yang sasarannya adalah untuk meningkatkan kualitas
hidup.
penggunaan bahan bakar atau energi listrik ( sebisa mungkin memaksimalkan energi
berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi tapak kita dan sumber energi yang ada.
sumberdaya alam yang baru agar sumberdaya tersebut tidak habis dan dapat
d) Tidak berdampak negatif bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan tersebut
/ Respect for site : Bangunan yang akan dibangun, nantinya jangan sampai merusak
kondisi tapak aslinya, sehingga jika nanti bangunan itu sudah tidak terpakai, tapak
aslinya masih ada dan tidak berubah. ( tidak merusak lingkungan yang ada ).
6
e) Merespon keadaan tapak dari bangunan / Respect for user : Dalam merancang
kebutuhannya.
Holism : Ketentuan diatas tidak baku, artinya dapat kita pergunakan sesuai kebutuhan
bangunan kita.
Green architecture mulai tumbuh sejalan dengan kesadaran dari para arsitek akan
keterbatasan alam dalam menyuplai material yang mulai menipis. Alasan lain
2.3.1 Sustainable
Yang berarti bangunan green architecture tetap bertahan dan berfungsi seiring
zaman, konsisten terhadap konsepnya yang menyatu dengan alam tanpa adanya
2.3.2 Earthfriendly
architecture apabila bangunan tersebut tidak bersifat ramah lingkungan. Maksud tidak
7
bersifat ramah terhadap lingkungan disini tidak hanya dalam perusakkan terhadap
lingkungan, tetapi juga menyangkut masalah pemakaian energi. Oleh karena itu
kalah pentingnya dengan sifat sifat lainnya. Sifat ini adalah High performance
building. Mengapa pada bangunan green architecture harus mempunyai sifat ini?
memenfaatkan energi yang berasal dari alam ( energy of nature ) dan dengan
konstruksi konstruksi maupun bentuk fisik dan facade bangunan tersebut yang
Secara sederhana konsep green architecture ini bisa kita terapkan di dalam
rancangan rumah sederhana sekalipun, hanya apakah ada goodwill atau tidak untuk
8
penerapannya. Konsep - konsep sederhana seperti rumah hemat listrik, hemat air, dan
BAB III
DATA TEKNIS
Fakta akibat pemanasan global mendorong lahirnya berbagai inovasi produk industri
terus berkembang dalam dunia arsitektur dan bahan bangunan. Konsep pembangunan
arsitektur hijau menekankan peningkatan efisiensi dalam penggunaan air, energi, dan
material bangunan, mulai dari desain, pembangunan, hingga pemeliharaan bangunan itu ke
depan.
9
sirkulasi udara dan cahaya alami. Sedikit mungkin menggunakan penerangan lampu dan
Desain bangunan hemat energi, membatasi lahan terbangun, layout sederhana, ruang
mengalir, kualitas bangunan bermutu, efisiensi bahan, dan material ramah lingkungan.
Atap-atap bangunan dikembangkan menjadi taman atap (roof garden, green roof) yang
memiliki nilai ekologis tinggi (suhu udara turun, pencemaran berkurang, ruang hijau
bertambah).
Penggunaan material bahan bangunan yang tepat berperan besar dalam menghasilkan
bangunan berkualitas yang ramah lingkungan. Beberapa jenis bahan bangunan ada yang
memiliki tingkat kualitas yang memengaruhi harga. Penetapan anggaran biaya sebaiknya
sesuai dengan anggaran biaya yang tersedia dan dilakukan sejak awal perencanaan
Bangunan menggunakan bahan bangunan yang tepat, efisien, dan ramah lingkungan.
Beberapa produsen telah membuat produk dengan inovasi baru yang meminimalkan
terbarukan dengan optimalisasi bahan baku alternatif, dan menghemat penggunaan energi
secara keseluruhan.
Bahan baku yang ramah lingkungan berperan penting dalam menjaga kelestarian
lingkungan bumi. Beragam inovasi teknologi proses produksi terus dikembangkan agar
industri bahan baku tetap mampu bersahabat dengan alam. Industri bahan bangunan sangat
berperan penting untuk menghasilkan bahan bangunan yang berkualitas sekaligus ramah
lingkungan.
10
dan bahan bakar alternatif yang dapat mengurangi emisi CO2 sehingga lebih rendah
konsumsi energi di setiap bangunan. Pada saat bangunan didirikan konsumsi energi antara
5-13 persen dan 87-95 persen adalah energi yang dikonsumsi selama masa hidup
bangunan.
Semen, keramik, batu bata, aluminium, kaca, dan baja sebagai bahan baku utama
dalam pembuatan sebuah bangunan berperan penting dalam mewujudkan konsep bangunan
ramah lingkungan.
Untuk kerangka bangunan utama dan atap, kini material kayu sudah mulai digantikan
material baja ringan. Isu penebangan liar (illegal logging) akibat pembabatan kayu hutan
yang tak terkendali menempatkan bangunan berbahan kayu mulai berkurang sebagai wujud
kepedulian dan keprihatinan terhadap penebangan kayu dan kelestarian bumi. Peran kayu
Baja ringan dapat dipilih berdasarkan beberapa tingkatan kualitas tergantung dari
bahan bakunya. Rangka atap dan bangunan dari baja memiliki keunggulan lebih kuat,
antikarat, antikeropos, antirayap, lentur, mudah dipasang, dan lebih ringan sehingga tidak
membebani konstruksi dan fondasi, serta dapat dipasang dengan perhitungan desain
Kusen jendela dan pintu juga sudah mulai menggunakan bahan aluminium sebagai
generasi bahan bangunan masa datang. Aluminium memiliki keunggulan dapat didaur
ulang (digunakan ulang), bebas racun dan zat pemicu kanker, bebas perawatan dan praktis
(sesuai gaya hidup modern), dengan desain insulasi khusus mengurangi transmisi panas
dan bising (hemat energi, hemat biaya), lebih kuat, tahan lama, antikarat, tidak perlu
diganti sama sekali hanya karet pengganjal saja, tersedia beragam warna, bentuk, dan
Bahan dinding dipilih yang mampu menyerap panas matahari dengan baik. Batu bata
alami atau fabrikasi batu bata ringan (campuran pasir, kapur, semen, dan bahan lain)
memiliki karakteristik tahan api, kuat terhadap tekanan tinggi, daya serap air rendah, kedap
Penggunaan keramik pada dinding menggeser wallpaper merupakan salah satu bentuk
dinding (tidak perlu dicat ulang, cukup dilap), motif beragam dengan warna pilihan
Fungsi setiap ruang dalam rumah berbeda-beda sehingga membuat desain dan bahan
lantai menjadi beragam, seperti marmer, granit, keramik, teraso, dan parquet. Merangkai
lantai tidak selalu membutuhkan bahan yang mahal untuk tampil artistik.
Lantai teraso (tegel) berwarna abu-abu gelap dan kuning yang terkesan sederhana dan
antik dapat diekspos baik asal dikerjakan secara rapi. Kombinasi plesteran pada dinding
dan lantai di beberapa tempat akan terasa unik. Teknik plesteran juga masih memberi
Konsep ramah lingkungan dewasa ini juga telah merambah ke dunia sanitasi. Septic
tank dengan penyaring biologis (biological filter septic tank) berbahan fiberglass dirancang
dengan teknologi khusus untuk tidak mencemari lingkungan, memiliki sistem penguraian
secara bertahap, dilengkapi dengan sistem desinfektan, hemat lahan, antibocor atau tidak
rembes, tahan korosi, pemasangan mudah dan cepat, serta tidak membutuhkan perawatan
khusus.
Kotoran diproses penguraian secara biologis dan filterisasi secara bertahap melalui
tiga kompartemen. Media kontak yang dirancang khusus dan sistem desinfektan sarana
pencuci hama yang digunakan sesuai kebutuhan membuat buangan limbah kotoran tidak
pengurangan pemakaian air (reduce), penggunaan kembali air untuk berbagai keperluan
sekaligus (reuse), mendaur ulang buangan air bersih (recycle), dan pengisian kembali air
tanah (recharge).
Beberapa arsitek sudah mulai mengembangkan sistem pengolahan air limbah bersih
yang mendaur ulang air buangan sehari-hari (cuci tangan, piring, kendaraan, bersuci diri)
maupun air limbah (air buangan dari kamar mandi) yang dapat digunakan kembali untuk
mencuci kendaraan, membilas kloset, dan menyirami taman, serta membuat sumur resapan
air (1 x 1 x 2 meter) dan lubang biopori (10 sentimeter x 1 meter) sesuai kebutuhan.
Penggunaan panel sel surya meringankan kebutuhan energi listrik bangunan dan
memberikan keuntungan tidak perlu takut kebakaran, hubungan pendek (korsleting), bebas
polusi, hemat listrik, hemat biaya listrik, dan rendah perawatan. Panel sel surya diletakkan
di atas atap, berada tepat pada jalur sinar matahari dari timur ke barat dengan posisi miring.
13
Kapasitas panel sel surya harus terus ditingkatkan sehingga kelak dapat memenuhi
Pada akhirnya di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan krisis
ekonomi sekarang, cara pandang merencanakan atau merenovasi bangunan sudah harus
mulai diubah. Bagaimana menghadirkan bangunan yang hemat (bahan bangunan, waktu,
tenaga) yang berujung pada penghematan anggaran biaya dengan tetap menjaga kualitas
Salah satu prinsip Green Architecture adalah working with Climate (bekerjasama
dengan iklim). Wilayah Indonesia yang beriklim tropis dengan ciri-ciri udara panas-
lembab, curah hujan rata-rata cukup tinggi dan sinar matahari yang bersinar sepanjang
memperoleh hasil yang maksimal. Tidak jarang kita temui bangunan dibuat tanpa
keseluruhan, padahal pantulan sinar dan panas matahari menambah panas dalam
ruangan.
14
Gambar 1
Healthy House.
Sekolah ini didirikan dengan sebuah konsep green architecture. Hal ini dapat
dilihat dari bentuk dan pengaturan sirkulasinya. Sekolah ini banyak mengambil ruang
terbuka untuk mengambil sirkulasi udara alami dan memanfaatkan kaca kaca
sebagai pencahayaan alami melalui sinar matahari. Berdiri di atas sebidang tanah
Gambar 2
Kindergarden School.
15
Pada 'K-house' yang dirancangnya untuk rumah mungil dengan 3 orang penghuni
dan 5 ekor anjing, konsep arsitektur hijau diterapkan pada rancangan desain yang
dibuat agar anjing-anjing tidak mudah lepas dan mengganggu tetangganya. Rumah ini
Gambar 3
K - House
16
menghadirkan 'green design' dalam rancangan arsitekturnya, dimana letak 'green' pada
tiap bangunan bisa berbeda sesuai dengan tuntutan dan kondisi yang ada.
BAB IV
4.1 Simpulan
memberdayakan potensi site dan menghemat sumber daya alam akibat menipisnya sumber
Memperhatikan kondisi iklim / Working with climate, Minimizing new resources, Tidak
17
berdampak negatif bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan tersebut / Respect
for site, Merespon keadaan tapak dari bangunan / Respect for user.
Green architecture dapat diinterpretasikan sebagai sustainable (berkelanjutan),
4.2 Saran
Semen, keramik, batu bata, aluminium, kaca, dan baja sebagai bahan baku utama
dalam pembuatan sebuah bangunan berperan penting dalam mewujudkan konsep bangunan
ramah lingkungan. Maka dari itu, pemilihan material pada bangunan sangat berpengaruh
DAFTAR PUSTAKA
http://arch07.blogspot.com/2009/11/green-architecture.html
http://yudha-arch.blogspot.com
http://iconarchitecture.weebly.com/
Priatman, Ir. Jimmy, M Arch. Konsep Green Building dan Green Architecture. Pimpinan
Center for Building Energy Study Universitas Petra.
BIOGRAFI PENULIS
III Bandung. Lulus Pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 2001 lalu
melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di SMPN 7 Bandung. Lulus pada tahun 2004
melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMAN 24 Bandung lulus tahun 2007. Menjadi
Arsitek sebagai cita cita sejak kecil yang ingin di raih maka menempuh pendidikan
perguruan tinggi di Institut Teknologi Nasional di Jurusan Teknik Arsitektur angkatan 2007
Penulis lahir pada 6 Nopember 1988 di Bandung yang menempuh pendidikan Taman
Kanak Kanak di TK Kancil tahun 1994 lulus dan menempuh pendidikan sekolah dasar
tahun 1995 di SDN 5 Banjar. Lulus Pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 2001 lalu
20
Lulus pada tahun 2004 melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 Banjar
lulus tahun 2007. Menjadi Arsitek sebagai cita cita sejak kecil