Anda di halaman 1dari 8

BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN

BANGUNAN RAMAH
(GREEN LINGKUNGAN
BUILDING)
(GREEN BUILDING)

ARI PRAYOGA NIM:1530111006


FARIZ ABDURACHMAN NIM: 163011103
1. Latar Belakang
Anink (1996) menyebutkan bahwa sektor konstruksi yang terdiri
Lingkungan, merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, dari tahap pengambilan material, pengangkutan material ke lokasi
daya keadaan, makhluk hidup, termasuk yang didalam nya manusia, proyek konstruksi, proses konstruksi, operasional gedung, pemeliharaan
hewan dan kegiatan nya. Kegiatan makhluk hidup, khusus nya gedung sampai tahap pembongkaran gedung mengkonsumsi 50% dari
manusia bagai manapun juga dapat mempengaruhi atau mencemari seluruh pengambilan material alam dan mengeluarkan limbah sebesar
lingkungan, karna hampir semua kegiatan manusia dapat memasukan 50% dari seluruh limbah, dan juga memberikan sumbangan pada proses
zat, energy, ataupun komponen lainya kedalam lingkungan yang akan keseimbangan ekosistem lingkungan. Sebuah data yang cukup menarik
berakibat menurun nya kualitas lingkungan sampai tingkat tertentu buat saya adalah tentang sala satu negara maju di dunia ialah amerika
yang akan mengakibatkan lingkungan menjadi kurang atau tidak data serikat mengahasilkan limbah kontruksi sebesar 31.5 juta ton setiap
berfunsi lagi sesuai peruntukan nya. Dalam jurnal Manajemen tahun nya, sedangkan buat operasional bangunan menyerap 40-45%
Limbah Dalam Royek Kontruksi (ervianto 2013), menyebutkan tenaga lisrik dunia, Perubahan perubahan merugikan diatas masih di
bahwa limbah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam tambah dengan perubahan siklus udara dan hidrologi yang dikarnakan
proses kontruksi, hilang nya resapan air dasn area hijau.
Rumusan Masalah
a.Bagai mana cara pembangunan green building.
Manfaat Penelitian
b.Bagai mana cara untuk mengurangi material limbah dari proses
1. Penelitian ini menjadi reperensi atau acuan bagi peneliti kedepan
kotruksi.
nya
c.Bagai mana cara untuk memper kecil presentase siklus udara dan
2. Penelitian ini menjadi suatu pembelajaran mengenai seberapa
hidrologi akibat pembengunan kontruksi.
pentingnya penerapan bangunan ramah lingkungan green
Tujuan Penelitian building
d.Mengetahui cara apa pembangunan green building. 3. Penelitian ini diharapkan dapat membuat pemilik, perencana
e.Mengetahui cara mengolah limbah dari kontruksi supaya sedikit pembangunan menyadari dan ikut berperan aktif dalam mencegah
berdampak terhadap lingkungan. maslah masalah lingkungan yang di akibat kan oleh pembangunan
kontruksi.
f.Mengetahui cara untuk meminimalisir resentase siklus udara dan
hidrologi akibat pembengunan kontruksi. 4. Mengetahui mengenai pemilihan lahan yang berwawasan
lingkungan
Batasan Penelitian
5. Mengetahui tentang bangunan yang ramah lingkungan green
1.Penelitian ini hanya dilakukan untuk pembangunan gedung green
building
building.
Landasan Teori

Bangunan ramah lingkungan ada beberapa cara sala


satunya ialah green Building (Bangunan hijau) Menurut
beberapa ahli, yang dimaksudkan dengan pengertian bangunan
adalah wujud nyata dan berupa fisik dari sebuah hasil pekerjaan
konstruksi yang menjadi satu dengan lokasi pendirian bangunan, Penerapan Bangunan Ramah Lingkungan (Green Building)
seluruhnya, sebagian, berada di atas/dalam tanah/air, berfungsi 1. Tata Guna Lahan
sebagai hunian tinggal atau pun sebagai tempat berkumpul dan 2. Pemilihan Material Yang Tepat
beraktivitas manusia. 3. Mengatur Efisiensi Energi

Sedangkan pengertian dari bangunan hijau adalah bangunan 4. Menerapkan Manajemen Lingkungan

yang aspek pembangunannya memperhatikan kelestarian sumber


daya alam, manusia serta bumi dan segala isinya, baik pada
perawatan, pemeliharaan, serta menjaga kesehatan penghuni
yang semuanya berdasarkan pada kehidupan yang mencintai
bumi.
Tujuan umum green building
adalah bahwa bangunan hijau dirancang untuk me- ngurangi dampak keseluruhan dari ling- kungan yang dibangun pada
kesehatan manusia dan lingkungan alam dengan cara : Efisien menggunakan energi, air (memilih keran yang memakai tap
yang hanya mengeluarkan air dalam volume tertentu) dan sumber daya lain seperti material bagunan Kesehatan penghuni,
melindungi dan meningkatkan produktivitas manusia dalam bekerja. Mengurangi limbah, polusi dan degradasi lingkungan.
Sebagai contoh bangunan yang ramah lingkungan adalah dengan mendesain bangunan yang memperhatikan banyak bukaan
untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami. Seperti desain interior, menggunakan interior yang ramah
lingkungan dan mengurangi pengunaan listrik yang sangat berlebihan, misalnya menggunakan lampu hemat energi seperti
lampu LED yang rendah konsumsi listrik, memperbanyak penggunaan panel sel surya sehingga bisa mengurangi kebutuhan
energi listrik bangunan dan memberikan keuntungan antara lain tidak perlu takut kebakaran, hubungan pendek (korsleting),
bebas polusi, hemat listrik, hemat biaya listrik, dan rendah perawatan. Sesedikit mungkin penggunaan pendingin ruang / AC
pada siang hari dan memperbanyak pembuatan taman di lingkungan rumah dan gedung. Dengan jendela besar untuk lubang
sirkulasi udara ke dalam ruangan.
Manfaat Green Building
Manfaat dari adanya bangunan yang menggunakan konsep green building atau bangunan hijau
1.Penggunaan energi menurun.
Dengan energi terbarukan serta zero carbon technology, dan penggunaan biaya yang tidak mahal. Green building mampu menghemat 42
persen penggunaan energi dari bangunan standar dengan ukuran yang sama.
2.Mengurangi limbah air
Green building akan menemukan cara-cara inovatif yang bisa diadopsi untuk mengkonservasi air. Statistik menunjukkan bahwa penggunaan
air pada bangunan hijau 34 persen lebih sedikit limbahnya daripada sebuah bangunan standar dengan ukuran sama.
3. Melestarikan sumber daya alam
Dampak bangunan terhadap lingkungan sekitar akan semakin berkurang khususnya dampak negatif. Hal itu dikarenakan bangunan
menggunakan teknologi dan material terbarukan.
4. Meminimalisir limbah dan daur ulang limbah
Limbah akan diminimalisir melalui penggunaan bahan tahan lama serta sistem daur ulang. Ini akan membuat limbah lebih sedikit.
5. Meningkatkan produktivitas karyawan
Produktivitas karyawan di sebuah green building komersil dapat meningkatkan sekira 15 persen produktivitas.
6.Penghematan
Banyak hal yang bisa dihemat bila Anda menerapkan konsep ini untuk hunian
7.Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Hidup
Penghuni bangunan yang menggunakan konsep green building faktanya berpengaruh pada peningkatan produktivitas
8.Penghuni Green Building Lebih Sehat
Bangunan ramah lingkungan benar-benar menghindarkan banyak masalah kesehatan
9.Nilai Jual Tinggi
Green building berupa hunian maupun gedung komersial menyimpan nilai jual yang tinggi.
KESIMPULAN

Green building dimulai dengan perencanaan pada pemilihan lahan yang sesuai dengan tata ruang kota yaitu sesuai dengan peruntukannya,
kemudian membuat bangunan hijau sebagai desain bangunan yang hemat energy, dimana system bangunan yang didesain dapat mengurangi
pemakaian listrik untuk pencahayaan dan sirkulasi udara yang memungkinkan mengurangi penggunaan AC juga konstruksi yang menggunakan
material bangunan yang ramah lingkungan. Konsep hijau yang terdiri dari enam aspek penting untuk bangunan ramah lingkungan meliputi:

1) Penataan dan penggunaan lahan sesuai dengan peruntukannya dan berkelanjutan;

2) Penghematan sumber daya energi;

3) Konservasi sumber daya air untuk menjamin keberlanjutan penyediaan air bersih;

4) Pemilihan material yang ramah lingkungan dan memiliki daur hidup yang panjang;

5) Peningkatan kesehatan dan kenyamanan dalam ruang yang sehat dan nyaman; serta

6) pengelolaan sistem bangunan yang mendukung keberlanjutan lingkungan


SEKIAN
SEKIANDAN
DAN
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai