Konstruksi Kayu Indonesia Dasar Perencanaan Struktur Prinsip dasar DESAIN STRUKTUR
Filosofi dasar dari proses disain struktur adalah: apapun
KEBUTUHAN yang diharapkan dari sebuah sistim struktur harus cocok, terpenuhi, sesuai dengan KEMAMPUANNYA. Prinsip dasar DESAIN STRUKTUR PERATURAN KAYU DI INDONESIA
SNI 7973 - 2013
DESAIN ELEMEN KAYU
Hal hal yang harus diperhatikan dalam
mendesain struktur kayu : Nilai kuat acuan 1. Data mekanis material kayu Nilai rasio tahanan 2. Kombinasi pembebanan Kelas mutu kayu 3. Karakteristik penampang 4. Faktor-faktor koreksi DATA MEKANIS ELEMEN KAYU
Berdasarkan referensi dari SNI 7973 - 2013 berikut
beberapa data penting yang perlu diketahui didalam mendesain struktur kayu
a. Nilai kuat acuan
Contoh : Untuk kode mutu E23 E =Modulus elastisitas = 23000 MPa Fb = Kuat lentur = 23,2 MPa Ft = Kuat tarik sejajar serat = 20,5 MPa Fc = Kuat tekan sejajar serat = 16,8 Mpa Fv = Kuat geser = 2,73 MPa Fc┴= Kuat tekan tegak lurus serat = 5,46 MPa NILAI RASIO TAHANAN KOMBINASI BEBAN
Struktur harus direncanakan dengan menggunakan
kombinasi pembebanan sbb : PERENCANAAN ELEMEN STRUKTUR KAYU
1. Perencanaan Komponen Struktur Tekan ( Compression Member )
2. Perencanaan Komponen Struktur Tarik ( Tension Member ) 3. Perencanaan Komponen Struktur Lentur ( Bending Member ) 4. Perencanaan Komponen Struktur dengan kombinasi lentur dan tekan/tarik. PERENCANAAN KOMPONEN STRUKTUR TARIK
Contoh : Komponen Struktur Tarik pada Rangka Atap Gudang
PERENCANAAN KOMPONEN STRUKTUR TARIK
Contoh : Komponen Struktur Tarik pada Rangka Atap Rumah Tinggal