Anda di halaman 1dari 7

Model Geometri SAP 2000 Model geometri pada sap 2000 terbagi menjadi dua jenis, yaitu template

dan koordinat. Model geometri template digunakan apabila semua jarak adalah sama untuk sumbu X dan sumbu Z. sedangkan model geometri koordinat digunakan apabila jarak tidak sama apabila jarak tidak sama baik arah X maupun arah Z. Model geometri template Didalam sap 2000 telah deberikan beberapa template yg dapat digunakan dalam perhitungan-perhitungan struktur. Untuk menggunakannya, anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut : 1. Jalankan aplikasi sap 2000 2. Pilih menu File> New folder 3. Selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog New model 4. Pilih 3D frame 5. Selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog 3D Frames 6. Number of stories diartikan jumlah dari tinggkat suatu frame 7. Number of bays diartikan jumlah dari bentang suatu frame 8. Story of height diartikan tinggi tiap tingkat suatu frame 9. Bay width diartikan lebar dari suatu frame 10. Klik OK 11. Selanjutnya akan ditampilkan antar muka sap 2000

Model geometri koordinat Model geometri koordinat dipakai apabila salah satu sumbu saja yang memakai ukuran tidak sama. Hal itu dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut : 1. Jalankan aplikasi sap 2000 2. Pilih menu file > New Folder 3. Selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog new model 4. Pilih grid only 5. Selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog quick grid lines

6. X direction diartikan jumlah panjang dari arah sumbu x dari suatu frame 7. Z direction diartikan jumlah panjang dari sumbu z dari suatu frame 8. Sedangkan untuk Y direction tidak perlu diisi karena sumbu yang aktif pada sap 2000 adalah XZ 9. Klik ok 10. Selanjutnya akan ditampilkan antar muka sap 2000 11. Tutup jendela 3-D view dan perbesar jendela X-Y plane 12. Klik icon XZ pada toolbar untuk mengubah tampilan sumbu X-Y menjadi tampilan sumbu X-Z 13. Selanjutnya akan ditampilkan antarmuka sap 2000 dengan jendela X-Z plane 14. Setelah mengetahui batas-batas gambar , mulailah menggambar dengan yang dimulai dengan pembuatan kolom-kolomnya kemudian baru balokbaloknya 15. Pilih menu draw>draw frame/cable/tendon 16. Gambarlah dari titik ke titik dangan cara mengklik tiap titik yang dilewati sehingga akhir dari gambar tersebut

Memberikan label batang pada titik Pada setiap gambar struktur terdiri batang dan titik. Untuk mempermudah proses identifikasi gaya-gaya yang bekerja pada setiap elemen struktur maka setiap batang dan titik diberi nomor urut. Untuk memberikan label pada elemen struktur dapat dilakukan dengan cara berikut : 1. Pilih menu view > set display options 2. Selanjutnya ditampilkan kotak dialog display options for active window 3. Aktifkan kotak periksa labels pada kelompok joints dan

frames/cables/tendons 4. Klik ok 5. Selanjutnya, struktur akan diberi nomor titik dan nomor batang

Bentuk pembebanan struktur Beban yang ada pada teknik sipil banyak sekali macam dan ragamnya, tetapi semua itu dapat dikelompokkan menjadi beberapa menjadi beberapa bentuk antara lain beban merata penuh, beban trapezoidal, beban terpusat pada titik, dan terpusat pada batang.

Beban merata penuh Beban merata penuh adalah beban yang merata yang bekerja pada sebuah batang. Untuk mempelajari beban merata penuh dapat dilakukan dengan cara berikut ini:

1. Jalankan aplikasi sap 2000 2. Pilih menu file > New model 3. Pada kotak dialog new model, anda tentukan unit satuan Tonf, m, C. 4. Pilih 3D frames 5. Selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog 3D frames 6. Tentukan number of stories =2. 7. Tentukan number of bays, X =2. 8. Tentukan story of height =5. 9. Tentukan bay width, X = 7. 10. Klik ok 11. Tutup jendela 3-D view dan perbesar jendela X-Y plane 12. Klik icon xz pada toolbar untuk mengubah tampilan sumbu X-Y menjadi tampilan sumbu X-Z. 13. Beri nomor batang dan titk pada struktur tersebut 14. Klik batang nomor 20 yang akan dibebani dangan muatan merata penuh, batang akan berubah menjadi garis putus-putus 15. Pilih menu assign > frame loads > distributed 16. Selanjutnya ditampilkan kotak dialog frame distributed loads 17. Pada kelompok load type and direction, tentukan direction = Z dan uniform load =-1 18. Klik batang no 25 sehingga batangnya akan terputus-putus

19. Pilih menu assign > frame loads > distributed. 20. Pada kotak dialog frame distributed load, tentukan direction =Z dan uniform load =-2 Beban trapezium Beban trapezoidal adalah beban merata yang bentuknya tidak beraturan, seperti beban segitiga, beban trapezium, dan kombinasi dari beban-beban tersebut yang bekerja pada sebuah batang. Untuk mempelajari beban trapezium dapat dilakukan pada cara berikut : 1. Jalankan aplikasi sap 2000 2. Pilih menu file > new model 3. Pada kolom dialog new model, pilih grid only 4. Pada kotak dialog quick grid lines, tentukan X directions = 11 dan Z directions = 7 5. Sedangkan untuk Y directions tidak perlu diisi karna sumbu yang aktif pada sap 2000 adalah XZ 6. Klik ok 7. Tutup jendela 3-D view dan perbesar jendela X-Y plane 8. Klik ikon xz pada toolbar untuk mengubah tampilan sumbu X-Y menjadi tampilan X-Z 9. Selanjutnya akan ditampilkan antarmuka sap 2000 dengan jendela X-Z plane 10. Setelah mengetahui batas-batas gambar , mulailah menggambar yang dimulai dangan pembuatan kolom-kolmnya kemudian baru balokbaloknya 11. Pilih menu draw > draw frame/cable/tendon 12. gambarlah titik-titik dangan cara mengklik tiap titik yang dilewati, sehingga akhir gambar tersebut adalah 13. Pilih menu view > set display options 14. pada kotak dialog display options for active window, aktifkan kotak periksa labels pada kelompok joints dan frames/cables/tendons

15. Klik ok 16. Selanjutnya, struktur akan diberi nomor titik dan nomor batang 17. Klik batang no 28 yang akan dibebani dengan muatan 18. Pilik menu assign > frame loads > distributed 19. pada kotak dialog frame distributed loads, tentukan direction = Z dan isikan sesuai 20. klik batang nomor 27 yang akan dibebani dengan muatan 21. Pilih menu assign > frame loads > distributed 22. Pada kotak dialog frame distributed loads, tentukan direction =Z dan isikan sesuai 23. Klik batang nomor 18 yang akan dibebani dangan muatan 24. Pilih menu assign > frame loads > distributed 25. Pada kotak dialog frame distributed loads, tentukan directions = Z dan isikan sesuai dangan 26. Klik batang nomor 22 yang akan dibebani dangan muatan 27. Pilih menu assign > frame loads> distributed 28. Pada kotak dialog frame distributed loads, tentukan directions =Z dan isikan sesuai dangan

Beban terpusat Beban terpusat adalah beban yang menitikan beratnya pada suatu titik. Titik tersebut dapat berupa titik simpul ataupun titik dalam sebuah batang Untuk mempelajari beban terpusat dapat dilakukan pada cara berikut : 1. Jalankan aplikasi sap2000 2. Pilih menu file > new model 3. Pada kotak dialog new model, anda tentukan unit satuan Tonf,m C. 4. Pilih 3D frames 5. Selanjutnya akan ditampilakan kotak dialog 3D frames 6. Tentukan number of stories = 2 diartikan jumlah dari tingkat suatu frame

7. Tentukan number of bays, X = 2 diartikan jumlah dari bentang suatu frame 8. Tentukan story of height = 5 diartikan tinggi tiap tingkat dari suatu frame 9. Tentukan bay width, X = 7 diartikan lebar bentang dari suatu frame 10. Klik ok 11. Tutup jendela 3-D view dan perbesar jendela X-Y plane 12. Klik ikon xz pada tool bar untuk mengubah tampilan sumbu X-Y menjadi tampilan sumbu X-Z 13. Selanjutnya akan ditampilkan antarmuka sap 2000 dengan jendela X-Z plane 14. Pilih menu view > set display options 15. Selanjutnya ditampilkan kotak dialog display options for active Window 16. Aktifkan kotak periksa labels pada kelompok joints dan

frames/cables/tendos 17. Klik ok 18. Struktur akan diberi nomor titik dan nomor batang seperti 19. Klik batang yang terbebani dangan muatan terpusat dalam hal ini batang bernomor 20, maka batang akan menjadi teputus-putus 20. Pilih menu assign > frame loads > point 21. pada kotak dialog frame point loads, tentukan directions = 2 dan diisikan sesuai dungeons 22. klik batang nomor 14 yang akan dibebani dengan muatan 23. pilih menu assign > frame loads > point 24. pada kotak dialog frame point loads, tentukan directions =X dan isikan sesuai dengan 25. klik titik nomor 12 yang akan diberi beban sehingga titik akan diberi tanda silang 26. pilih menu assign >loint loads >forces 27. pada kotak dialog loint forces global Z = -1 28. klik ok, maka hasilnya akan tampak

29. Klik titik nomor 21 yang akan diberi beban sehingga titik akan diberi tanda silang 30. Pilih menu assign > joint loads forces 31. Pada kotak dialog join forces, tentukan forces global X =-1 32. Klik ok, maka hasilnya akan tamoak 33. Pilih menu display > show load assign > frame/cable/tendon pada kotak dialog show frame loads dan isikan sesuai dengan gambar klik ok.

Anda mungkin juga menyukai