Anda di halaman 1dari 6

Ruly Pujantara

STRUKTUR BETON BERTULANG DALAM PERSPEKTIF FLEKSIBILITAS


BENTUK DAN ARSITEKTUR PLASTIS PADA RANCANGAN
DEKONSTRUKSI

Ruly Pujantara
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Negeri Makassar

ABSTRACT
Since the Time of Architecture Renaissance, when the concrete was first
time to be used as a structure and shaping a façade of the building, until this time
of post modern era the concrete was still became a first choices to be used
because its strength, its plasticity and its flexibility to support the architectural
design, especially in shaping and forming the building design. The concrete
technology nowadays with additional advance material in combination, makes the
quality of the concrete became more developed to support face of architecture
with form and shape. Perspective of the art of concrete in architectural plasticity
is the main theme to discuss more comprehensive in this journal, based on review
of Architecture Deconstruction.

Keywords: concrete structures, concrete technology, architecture deconstruction

PENDAHULUAN tanaman dari semen dengan rangka


jaringan besi, Hennebique dan Coignet
Beton adalah campuran agregat
dengan lumbung gandumnya serta
semen, kerikil dan pasir dengan
Anatole de Baudot yang merancang Saint
perbandingan tertentu untuk
Jean de Montmartre di Paris Prancis,
menghasilkan kekuatan tertentu. Sesuai
yang untuk pertama kalinya bangunan di
dengan sifat beton dalam konstruksi,
dunia yang menggunakan beton bertulang
tahan terhadap tekan, maka konstruksi
sebagai struktur dan ornament pembentuk
beton lebih banyak dipakai sebagai
estetikanya.
distribusi beban tekan. Sampai sekarang
Penggunaan beton bertulang dalam
dan masa datang, beton bertulang masih
menunjang perspektif arsitektur dangan
akan menjadi bahan bangunan terpenting.
ornament-ornamen pembentuk estetika
Perpaduan dua bahan beton dan
sekaligus sebagai struktur penyanggah
baja setelah selesai di cor menjadi bahan
bangunan dalam kekuatan dan
komposit kuat menahan gaya-gaya utama
ketahanannya, menjadi bahasan yang
yaitu tekan dan tarik, membuat beton
akan di ulas lebih detail dalam tulisan ini
bertulang menjadi bahan bangunan
dalam tinjauan perancangan Arsitektur
dengan penggunaan hamper tak terbatas.
Dekonstruksi.
Kekuatan itu akan semakin besar,
dimensi semakin kecil dengan
METODE PENELITIAN
perhitungan-perhitungan yang lebih maju,
pula dengan kreatifitas arsitek dalam segi Metode penelitian yang digunakan
bentuk yang juga menentukan kekuatan. adalah metode observasi dan survey,
Semua itu di mulai dari Francis penelitian ini merupakan deskripsi
Vicat, dan Joseph monier dengan pot kualitatif, yaitu membuat gambaran dan

Jurnal Forum Bangunan : Volume 12 Nomor 2, Juli 2014 1


Struktur Beton Bertulang dalam Perspektif

paparan serta menggali secara cermat dan Inferensial dengan data dari literature,
mendalam tentang seni beton bertulang dan foto kolase.
yang digunakan dalam bangunan tidak
saja sebagai struktur penyanggah tetapi Sedangkan bahan yang digunakan
juga sebagai ornament - ornament adalah :
pembentuk estetika bangunan tersebut, 1. Literatur Beton Bertulang sebagai
yang membentuk dan mempengaruhi struktur penyanggah
fasade bangunan dalam rancangan 2. Literatur Beton bertulang sebagai
Arsitektur Dekonstruksi. elemen ornament pembentuk estetika
Metode pengumpulan data 3. Literatur Beton Bertulang sebagai
dilakukan antara lain pengumpulan data struktur penyanggah dan sekaligus
primer melalui survey, observasi, elemen ornament pembentuk estetika.
wawancara ( indept interview ) dan data 4. Data survey berupa foto bangunan
sekunder berupa informasi berupa tulisan, dekonstruksi yang di identifikasi
Koran, buku-buku dan studi literature. memiliki karakter struktur
Dalam teknik analisisnya digunakan penyanggah dan karakter elemen
analisis deskriptif,komparatif dan ornament.

FUNGSI

BENTUK STRUKTUR

Gambar 1. Hubungan Antara Bentuk, Fungsi Dan Struktur

HASIL DAN PEMBAHASAN bebas dan tak terarah, pos strukturalis


Dalam menganalisa bagaimana yang kuat dengan bentang lebar tanpa
proses strukturisasi dalam rancangan penyanggah struktural, garis-garis
dekonstruksi, maka perlu diketahui dulu vertikal dan horizontal yang tegas
hubungan antara bentuk, fungsi dan menyilang pola bidang geometri, ataupun
struktur ( Interalition between Form, garis-garis lengkung yang mengalir
Function and Structure ). Bagaimana bebas, Serta bidang-bidang lempengan
terjadinya suatu bentuk struktur, seperti geometri yang mengarah bebas, terpuntir
struktur mekanik, prinsipnya adalah atau terlipat. Berikut desain bangunan
bagaimana suatu distribusi pembebanan dekonstruksi dengan struktur beton :
dapat terwujud secara merata (gambar 1). Dancing Building, Prague
Maksud dari pada pemerataan
beban ini agar supaya seluruh bagian dari Struktur bangunan ini berdasarkan
sistem struktur menderita atau menerima atas metafora, seni ukir, spiritual atau
tegangan-tengangan yang sesuai dan lambang, seorang wanita dan pria yang
optimal. Dalam rancangan arsitektur sedang menari, analogi wanita pada tower
dekonstruksi, karakter inti dari yang terpuntur sedangkan analogi pria
Dekonstruksi ini adalah pola geometri pada gedung kokoh lurus disampingnya

2 Jurnal Forum Bangunan : Volume 12 Nomor 2, Juli 2014


Ruly Pujantara

yang menunjang kekuatan struktur

Jurnal Forum Bangunan : Volume 12 Nomor 2, Juli 2014 3


Struktur Beton Bertulang dalam Perspektif

bangunan satunya. melihat titik tolak dimensi yang disesuaikan untuk


pandangan ini mengemukakan bahwa menampung beban dari luar dari setiap
sistem struktural memberikan suatu arah. Sistem tumpuan yang berlaku
kerangka yang mencakup bagi penyatuan adalah sistem tumpuan titik pada
semua unsur lain dengan berhasil dan bangunan terpuntir yang didukung oleh
bersama-sama merupakan dasar sistem tumpuan linear pada bangunan
arsitektural. dinding massive yang mengapit struktur
Mekanisme struktur beton bertulang tumpuan titik terpuntir, perbedaan ini
ini didesain tanggap terhadap semua gaya berhubungan dengan pengalihan beban-
yang berlaku atasnya, sistem tanggap tiga beban vertikal ke bumi (gambar 2).

Gambar 2. Dancing Building, Konfigurasi Struktur Tumpuan Titik Dan Tumpuan Linear
( Sumber : Frank Gehry architec )

Nort L.B Hannover, Germany angin, beban statis dan beban dinamis
Suatu sistem struktur khususnya yang cepat mangalihkannya ke bumi.
beton meliputi pengaturan bentangan Sistem tumpuan yang berlaku
( horizontal ) dan tumpuan ( vertikal ) dalam bangunan ini (gambar 3), adalah
yang mana bagian - bagian ini berguna sistem tumpuan linear,, bentangan
memberi suatu kerangka ruang untuk bantangan kantilever panjang ini di
mengalihakn semua beban ke tanah. tumpu oleh sistem linear sepanjang
Melihat karakteristik struktur pada layout denah bangunan podium,dengan
bangunan ini, perlakuan pembebanan dinding sherwall yang tebal dan massive,
yang di lakukan pada bentangan lempeng sedangkan kolom- molom komposit ini
yang melayang tanpa tumpuan hanya aksentuasi dekonstruksi yang
(kantilever), menjadi perhatian besar menunjang struktu liner tersebut. Balok
karena konsep dekonstruksi yang di balok beton kantilever adalah sistem
jejalkan harus didukung dengan struktur utama tumpuan, dengan momen negative.
dengan kemampuan menahan beban Dalam konstruksi kantilever ini yang
4 Jurnal Forum Bangunan : Volume 12 Nomor 2, Juli 2014
Ruly Pujantara

terpenting diperhatikan adalah pada ujung yang terjadi oleh translasi garis dimana
terjepit. Serta torsi pada elemen balok pada setiap titil pada garis, bergerak
yang menahan jepit tersebut,sebagai menurut lintasan yang berlainan dan
critical force. dengan kecepatan lintas yang juga
Tenerife Concert Hall, Canary Island, berlainan.
Spain Prinsip pembebanan pada bentuk conoid
Bentuk-bentuk dinamis plastis shel dibagi menurut 2 kategori :
juga memerlukan perhitungan dan a. Pembebanan primair sesuai dengan
perencanaan yang matang dalam proporsi arah serta lintasan garis-garis yang
struktur untuk ornament dan sebagai membentuknya, dan
b. Pembebanan secondair adalah
penunjang kekuatan dan ketahanan pembebanan pembagi yang mengisi
bangunan. Bangunan Tenerife Spain ini antara garis-garis pembebanan
(gambar 4) memakai prinsip struktur primair.
Shell Conoid, yaitu suatu lengkungan

Gambar 3. Konfigurasi Struktur Lantai Superimposisi Kantilever Dengan Sistem


Tumpuan Linear Jepit Nort L.B Hannover, Germany
( Sumber : Decontruction )

Gambar 4. Konfigurasi struktur shell conoid (garis-garis penyaluran gaya pembebanan


primer dan sekunder) Tenerife Santa Crus Concert Hall, Spain
( Sumber : skyscrapercity.com dan bibliocad.com )

Jurnal Forum Bangunan : Volume 12 Nomor 2, Juli 2014 5


Struktur Beton Bertulang dalam Perspektif

KESIMPULAN filosofinya yang beranggapan bahwa


Teknik olah batang dan lempeng dalam arsitektur dekonstruksi tidak ada
dalam arsitektur dekonstruksi faktor atau bagian yang utama dan faktor
mengadopsi prinsip-prinsip atau teknik pendukung, semuanya diperlakukan
yang dipakai pada konstruksi alat-alat sama.
mesin melalui pendekatan-pendekatan Prinsip penyaluran gaya
yang disesuaikan dengan teknik olah pembebanan dalam bangunan gaya
geometri pada arsitektur modern yaitu : dekonstruksi, haruslah di fokuskan
 Teknik penetrasi atau penembusan dengan baik, karena membutuhkan
yaitu bidang yang satu menembus bidang perhitungan yang akurat dan matematis,
yang lain. sehingga perambatan gaya kesemua arah
 Teknik pencakupan/berkaitan yaitu menurut sumbu vertikal, horizontal,
mengaitkan bentuk satu dengan bentuk diagonal, lengkungan akan maksimal dan
lain atau bentuk yang satu merangkul tersistem. Penentuan tumpuan dan sifat
bentuk yang lainnya. tumpuan memerlukan pendekatan analitis
 Teknik perapitan yaitu apabila bentuk dengan cara elastisitas.
yang satu mencengkram/mengapit bentuk
yang lain. DAFTAR PUSTAKA
 Teknik penggabungan yaitu bentuk Anthony J.Catanese, 1997, Introduction
yang satu dipadukan dengan bentuk yang to Architecture, Milwaukee, Mc
lainnya sehingga membentuk satu Graw-Hill Inc.
kesatuan yang memiliki fungsi.
Grand Architecture,1997, Tadao Ando
 Teknik bantalan/penopang yaitu satu
Document Extra vol.1, Tokyo,
bentuk atau beberapa bentuk disusun
Japan, A.D.A EDITA Tokyo
bersama-sama dalam satu bagian dengan
Co.Ltd.
kata lain satu bentuk menopang bentuk
yang lainnya. Grand Architecture,1997, Richard Meyer
 Teknik pengurangan dan penambahan Document Extra vol.8, Tokyo,
bentuk yaitu satu bentuk atau beberapa Japan, A.D.A EDITA Tokyo
bentuk dikurangi/ditambahkan sehingga Co.Ltd
menjadi bentuk yang baru. Grand Architecture,1997, Morphosis
 Teknik penekukan yaitu satu bentuk Document Extra vol.9, Tokyo,
atau beberapa bentuk ditekuk sehingga Japan, A.D.A EDITA Tokyo
menjadi bentuk yang baru. Co.Ltd
Pendekatan objek yang
menerapkan prinsip arsitektur Heryanto, B.2003, Sejarah Arsitektur,
dekonstruksi dapat dikaji melalui Makassar, Hasanuddin University
tampilan arsitektur secara keseluruhan Press.
melalui olahan bidang geometri yang H.B. Sutopo,2002, Metodologi Penelitian
abstrak serta garis-garis sebagai unsur Kualitatif. Surakarta : Sebelas
batang. Salah satu ciri umum yang dapat Maret University Press.
kita lihat pada arsitektur dekonstruksi
I. Makainas, 2011, Eksplorasi terhadap
adalah selau bermain dengan geometri-
Arsitektur Dekonstruksi, Jurnal
geometri yang abstrak dengan tampilan
Media Matrasain, Universitas Sam
yang tumpang tindih dan skala yang
Ratulangi.
bebas, orientasi bebas dan tidak
mempunyai arah tertentu.. Berdasarkan

6 Jurnal Forum Bangunan : Volume 12 Nomor 2, Juli 2014

Anda mungkin juga menyukai