Puji Syukur ke hadirat Tuhan yang maha kuasa atas kelimpahan berkat,
penyertaan serta tuntunan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini. Walaupun tidak sedikit hambatan yang saya hadapi dalam proses
pengerjaan makalah, namun oleh daya dan kebesaran kuasa Tuhan segalanya dapat
saya lalui dan akhirnya makalah ini telah selesai saya kerjakan. Saya menyadari
dengan sungguh bahwa makalah ini tidak pernah akan mencapai kebenaran sejati,
sebab kebenaran yang hakiki tetap ada pada-Nya, oleh karena itu kritik dan saran
dari pembaca sangat dibutuhkan dalam mecapai hasil yang lebih baik kedepannya.
Harapan saya, makalah ini dapat memberi manfaat ataupun pengetahuan
tambahan bagi siapapun yang membacanya, Terimakasih.
Penulis
ABSTRAK
Ruko adalah bangunan yang berfungsi ganda yaitu sebagai tempat tinggal sekaligus
sebagai tempat untuk melakukan/menjalankan suatu usaha (toko).Tujuan
dibangunnya Ruko ini sederhana saja, yakni untuk memudahkan
pemakai/pemiliknya melakukan aktifvitas sehari-hari baik dalam urusan bisnis
maupun keperluan harian lainnya di satu tempat, selain itu juga dapat menghemat
biya waktu dan tenaga.Sebagai salah satu daerah perkotaan yang berkembang
dengan begitu banyak ruko, kota Kupang menjadi pilihan utama penulis dalam
melakukan observasi bentuk desain ruko itu sendiri. Permasalahan utama yang di
temukan peneliti dalam hal desain bangunan ruko adalah kirang tampaknya warna
budaya di dalamnya, yang sebenarnya NTT sendiri sebagai daerah yang kaya akan
budaya khususnya motif-motif pada tenunan adat daerah di NTT yang beragam
akan sangat baik apabila di terapkan terhadap fasad ruko sebagai wajah baru dari
kota kupang. Solusi yang ditawarkan oleh peneliti adalah membuat tamppilan ruko
dengan menggunakan secondary skin dan memakai material ACP menghadirkan
motif-motif khas yang berasal dari daerah NTT
Kata Kunci : Ruko, Fasad, Kupang, NTT, dan Tenunan Lokal
ABSTRACT
hop). The purpose of building this shophouse is simple, namely to make it easier for
the user/owner to carry out daily activities both in business matters and other daily
needs in one place. place, besides that it can also save time and energy. As one of
the growing urban areas with so many shophouses, the city of Kupang is the
author's first choice in observing the shape of the shophouse design itself. The main
problem that researchers found in terms of shop building design is that it doesn't
seem to have a cultural color in it, which actually is NTT itself as an area rich in
culture, especially the motifs on the various regional customary weaves in NTT
which would be very good if applied to shop facades as the new face of the city of
Kupang. The solution offered by the researchers is to make the appearance of the
shophouse using secondary skin and using ACP material to present distinctive motifs
originating from the NTT region.
Ruko adalah bangunan yang berfungsi ganda yaitu sebagai tempat tinggal
sekaligus sebagai tempat untuk melakukan/menjalankan suatu usaha (toko).
Jadi ruko di bangun dengan tujuan untuk memudahkan pemakailpemilik ruko
dalam menjalankan aktifitas sehari-hari . Dengan bertambahnya jumlah
penduduk dan tuntutan ekonomi maka kebutuhan ekonomi akan ruko pun
akan meningkat. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan tersebut
dibangunlah ruko dalam jumlah banyak dengan berbagai tipe, bentuk dan
tingkatanan. Umumnya di dalam suatu kompleks perumahan pun
membutuhkan ruko karena ruko dianggap sebagai salah satu sarana
penunjang bagi perumahan itu sendiri. Namun tidak selalu ruko harus dalam
kompleks perumahan karena ruko juga dibutuhkan di tempat perdagangan
yang strategis di kota. Keberadaan Ruko di kota kupang yang berjejer di
tengah kota tampaknya memberi kesan romol terhadap pemandangan kota,
bagian bangunan dan arsitektur yang paling mudah untuk dilihat adalah
bagian wajah bangunan atau yang lebih dikenal dengan sebutan fasad
bangunan. Bagian fasad bangunan ini juga sering disebut tampak, kulit luar
ataupun tampang bangunan, karena fasad bangunan ini merupakan yang
paling sering diberi penilaian oleh para pengamat tanpa memeriksa terlebih
dahulu keseluruhan bangunan baik di keseluruhan sisi luar bangunan,
maupun pada bagian dalam bangunan. Penilaian tersebut tidak hanya
dilakukan oleh para arsitek tetapi juga masyarakat awam. Pada jaman
modern dengan kemajuan teknolgi fasad bangunan hadir berupa secondary
yangmemiliki dua fungsi, yaitu memperindah tampilan dari bangunan dan
mereduksi cahaya dan udara kotor yang masuk kedalam bangunan.
Keunggulan menggunakan fasad secondary skin iyalah kita bisa
menggunakan motif yang kita inginkan termasuk motif tenunaan tradisonal
dari suatu daerah. Oleh karena itu fasad secondary adalah pilihan yang paling
cocok untuk menjadikan tampilan ruko di kota kupang menjadi lebih menarik
dan bernuansa budaya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini di buat dengan mengedepankan dua tujuan, yakni tujuan umum
dan tujuan khusus
Tujuan Umum
Tentu saja makalah ini di buat untuk memenuhi persyaratan mata kulian
sebagai salah satu elemen dalam penilaian terhadap mata kuliah ini,
sedangkan
Tujuan Khusus
Tujuan khususnya, antara lain:
1.Menganalisis masalah pada fasad Ruko di kota Kupang
2.Menemukan Solusi untuk mengatasi persolan yang terjadi pada tampilan
ruko di kota Kupang dengan mengedepankan nilai budaya
D. Manfaat Penulisan
1. Untuk mengetahui permasalahan pada fasad ruko Kota Kupang
2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi permasalah pada fasad ruko
kota Kupang
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Arsitektur
Defenisi Umum
Arsitektur berasal dari bahasa Yunani, yaitu arkhi dan tektoon. Arkhi yang
artinya pertama, awal, memimpin, atau ditopang (balok); sedangkan, tektoon
artinya segala sesuatu yang stabil, kukuh, teratur, tidak mudah roboh, dapat
di andalkan atau menopang (kolom). Istilah arsitektur mulai dikenalkan pada
awal abad 1 SM. Marcus Vitruvius Pollio (88 SM-26 SM) yang kemudian di
julikii dengan Bapak arsitektur memperkenalkan arsitektur di bukunya yanh
berjudul de’ arcquitectura. (Wikipedia.co.id)
hal lain yang dapat dilihat dalam tata kota dan bangunan (Gustami.Sejarah
Arsitektur Indonesia.2000)
3. Arsitektur Vernakular
itu saat memilih sebuah hunian tidak boleh sembarang .(Tim Arsitektur
Binus University.Ragam.Desain Fasad Rumah Modern
Minimalis.2009)
5. Sejarah Singkat Rumah Toko
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang
digunakan untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang
diteliti sehingga memudahkan mendapatkan data yang objektif. Sugiyono (2015: p
209) menyebutkan bahwa metode penelitian kualitatif digunakan peneliti pada
kondisi objek yang alamiah.
(Menurut Moleong.2009), Penelitian kualitatif adalah “penelitian yang bermaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah”. Berdasarkan
pengertian di atas dapat diketahui bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian
yang bersifat alamiah dan data yang dihasilkan berupa deskriptif. Pada penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian
ini memusatkan diri secara intensif pada satu obyek tertentu yang mempelajarinya
sebagai suatu kasus. Data studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang
bersangkutan. Subjek penelitian merupakan sumber data yang dapat memberikan
informasi terkait dengan permasalahan penelitian yang diteliti. Teknik pengambilan
subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling yakni dipilih dengan
pertimbangan dan tujuan tertentu (Sugiyono, 2015: p 216).
Adapun keriteria yang ditentukan oleh peneliti sebagai subjek penelitian adalah
mereka yang terlibat pada kegiatan yang diteliti, mengetahui dan memahami
informasi terkait penelitian. Berdasarkan hal tersebut, subjek dalam penelitian ini
dipilih dengan kriteria sebagai berikut:
Masyarakat yang di wakilkan oleh ibu Filomena
Arsitek dan dosen ( Philipus Jerama S.T.M.T)
Kedua narasumber ini dipilih dan memiliki latar belakang profesi yang berbeda-beda,
didasarkan pada acuan bahwa penelitian kualitatif lebih mengutamakan informasi
dari yang banyak dari pada jumlah informannya maka dari itu penetapan informan
menggunakan teknik purposive atau sesuai dengan Kroteria popilasi penelitian.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1 Wawancara
Wawancara menjadi salah satu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian. Wawancara merupakan komunikasi dua arah untuk memperoleh
informasi dari informan yang terkait. Menurut Yusuf (2014:372) Wawancara
adalah suatu kejadian atau proses interaksi antara pewawancara dan sumber
informasi atau orang yang diwawancarai melalui komunikasi secara langsung atau
bertanya secara langsung mengenai suatu objek yang diteliti. Dalam penelitian ini
wawancara dilakukan secara terpimpin, dimana tetap mengikuti arahan atau
panduan yang dibuat peneliti sesuai kebutuhan penelitian.
2.Observasi
Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengetahui atau menyelidiki tingkah
laku non verbal yakni dengan menggunakan teknik observasi. Menurut Sugiyono
(2018:229) observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri
yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Observasi juga tidak
terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain. Melalui kegiatan
observasi peneliti dapat belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut.
Observasi dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan pengamatan langsung di
lapangan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya di Ruko Kota Lama, Kota
Kupang.
3.Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2018:476) dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk
memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka
dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung
penelitian. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi
atau wawancara akan lebih dapat dipercaya atau mempunyai kredibilitas yang tinggi
jika didukung oleh foto-foto atau karya tulis yang sudah ada. Dokumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah berupa foto.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Ruko di kota kupang yang berjejer di tengah kota tampaknya memberi kesan
romol terhadap pemandangan kota, bagian bangunan dan arsitektur yang paling
mudah untuk dilihat adalah bagian wajah bangunan atau yang lebih dikenal dengan
sebutan fasad bangunan. Bagian fasad bangunan ini juga sering disebut tampak,
kulit luar ataupun tampang bangunan, karena fasad bangunan ini merupakan yang
paling sering diberi penilaian oleh para pengamat tanpa memeriksa terlebih dahulu
keseluruhan bangunan baik di keseluruhan sisi luar bangunan, maupun pada bagian
dalam bangunan. Penilaian tersebut tidak hanya dilakukan oleh para arsitek tetapi
juga masyarakat awam. Pada jaman modern dengan kemajuan teknolgi fasad
bangunan hadir berupa secondary yangmemiliki dua fungsi, yaitu memperindah
tampilan dari bangunan dan mereduksi cahaya dan udara kotor yang masuk
kedalam bangunan. Keunggulan menggunakan fasad secondary skin iyalah kita bisa
menggunakan motif yang kita inginkan termasuk motif tenunaan tradisonal dari
suatu daerah. Oleh karena itu fasad secondary adalah pilihan yang paling cocok
untuk menjadikan tampilan ruko di kota kupang menjadi lebih menarik dan
bernuansa budaya.
DAFTAR PUSTAKA
Buku