Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arsitektur berarti seni dan ilmu merancang serta
membuat konstruksi bangunan. Sedangkan menurut beberapa ahli, arsitektur memiliki artian yang
berbeda. Menurut Markus Vitruvius Polio, arsitektur adalah tentang kegunaan, kekokohan, dan
keindahan, atau yang biasa disebut dengan utilitas, finitas, venusitas. Teori tersebut menjelaskan
bahwa 3 hal itu merupakan apa-apa yang dibahas, dipelajari, dan dikembangkan dalam arsitektur.
Disamping itu, menurut Mies van Der Rohe,
arsitektur adalah keinginan jiwa yang
diterjemahkan dalam ruang. Contohnya, ketika
kita punya keinginan untuk bisa tinggal di tempat
yang aman namun sejuk, maka kita akan
menerjemahkannya kedalam konstruksi ruang
rumah yang tertutup namun memiliki banyak
ventilasi.
Selain Markus dan Mies, masih ada beberapa ahli lain yang telah mengemukakan pendapatnya
mengenai apa itu arsitektur. Seperti Mario G Salvadori yang mengartikan arsitektur sebagai seni
ilmu pengetahuan manusia, bahan bangunan, politik, dan uang. Sedangkan alam ensiklopedia
Amerika, arsitektur adalah seni, ilmu, dan teknologi yang berkaitan dengan bangunan. Maka, dapat
disimpulkan bahwa, arsitektur merupakan suatu seni dan ilmu merancang serta mengonstruksi
bangunan, yang memperhatikan aspek-aspek penting yang berpengaruh.
Lalu, apa fungsi dari arsitektur itu sendiri? Apakah hanya untuk sekedar merancang bangunan saja?
Tidak, selain rancangan, ada beberapa fungsi lain dari arsitektur, antara lain :
1. Menyatakan Status
Merancang suatu bangunan dengan arsitektur yang tepat dapat dijadikan media untuk
menunjukkan status diri kita. Seperti rumah mewah yang dapat menunjukkan status
ekonomi kita, atau membangun rumah yang bergaya modern untuk menunjukkan status
pendidikan.
Nopan Sarmullah
03061281924029
Arsitektur
Arsitektur sendiri dapat dianggap sebuah budaya, karena arti kebudayaan menurut antropologi
adalah seluruh system gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam
kehidupan bermasyarakat yang dijadikannya miliknya. Asal mula budaya arsitektur, antara lain;
tempat berlindung, lingkungan buatan (built environment), menunjukkan status, menunjukkan
pranata-pranata dan gejala-gejala budaya dasar, dll. Menurut Amos Rapoport, James C. Snyder, dan
Anthony J Catanese dalam buku “Pengantar Arsitekur”, asal mula arsitektur dapat dipahami dengan
baik bila orang memilih pandangan yang lebih luas dan meninjau sosio-budaya, dalam arti seluas-
luasnya.
Layak, karena bangunan itu akan digunakan untuk aktivitas manusia, sehingga bangunan ini harus
layak dihuni atau dipergunakan oleh manusia.
Mantap, karena bangunan tidak boleh goyang apalagi terguling, sehingga struktur ini dibuat agar
tidak mencelakakan penghuni di dalamnya.
Kuat, karena bangunan pasti akan menerma beban dari segala aktifitas yang dijalankan di
dalamnya, maka bangunan haruslah mampu menyangga beban tersebut.
Aman, karena bangunan akan digunakan oleh orang yang berperilaku berbeda-beda, maka haruslah
aman.
Awet, karena bangunan diharapkan mampu bertahan lama, sehingga perlu dibuat jadi awet.
Arsitektur dan struktur adalah dua hal yang berbeda, namun tetap dalam satu kesatuan. Begitu pula
halnya dengan bangunan. Arsitektur dan bangunan merupakan dua hal berbeda, arsitektur memang
menghasilkan sebuah bangunan, namun tidak semua bangunan merupakan hasil arsitektur. Sepereti
Nopan Sarmullah
03061281924029
Arsitektur
https://id.scribd.com/document/361179619/Pengertian-Struktur-Dan-Konstruksi-Peranan-Struktur-
Dan-Konstruksi-Dalam-Arsitektur , diakses pada 18 agustus 2019, pukul 12.30 WIB.
https://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/perbedaan-bangunan-dan-arsitektur.html , diakses
pada 19 agustus 2019, pukul 07.15 WIB.
Nopan Sarmullah
03061281924029