Anda di halaman 1dari 13

JURUSAN ARSITEKTUR UNIVERSITAS MUSAMUS 2022/2023

Perkembangan Arsitektur
(3 SKS)

Yohannes Putra Perkasa Sinambela, S.T., M.Arch


Apa itu “Arsitektur”

?
Secara etimologi, arsitektur berasal dari bahasa Yunani “archee” dan “tectoon“. Archee berarti yang asli, yang utama,
yang awal. Sementara tectoon berarti kokoh, tidak roboh atau stabil. Maka architectoon berarti orisinil dan kokoh.
Dengan arti ini, dapat diambil kesimpulan bahwa sebuah bangunan harus memiliki dua kriteria yaitu: unik atau
indah, dan kuat.

Unik atau
Kuat
indah

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arsitektur adalah seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi
bangunan, jembatan, dan sebagainya. Sementara menurut ahli, Amos Rappoport (1981) berpendapat bahwa arsitektur
adalah ruang tempat hidup manusia, yang lebih dari sekedar fisik, tetapi juga menyangkut pranata-pranata budaya
dasar.

“Arsitektur merupakan seni atau praktik perancangan dan pembangunan struktur dan konstruksi bangunan. Dalam
arti yang lebih luas, ilmu ini dapat mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan level
makro, misalnya perencanaan kota, tidak hanya satu bangunan dan pelengkapnya saja.”
Perkembangan Arsitektur?
Mesin Waktu Arsitektur
Belajar Perkembangan berarti Time Travelling
Menurut kalian…?
Mengapa belajar Perkembangan/Sejarah?

Mengapa Perkembangan Arsitektur?

Apa tujuannya?
Sekilas Perkembangan Arsitektur berdasar Kerangka Waktu & Lokasi
Sekilas Perkembangan Arsitektur berdasar Kerangka Waktu & Lokasi

Sejarah arsitektur memiliki perjalanan yang cukup panjang dalam peradaban manusia. Di masa pra peradaban,
manusia mengenalnya sebagai tempat untuk melindungi dirinya dari alam. Baik dari perubahan cuaca dan iklim,
serangan binatang, hingga serangan manusia dari kelompok lainnya.

Seiring berjalannya waktu, arsitektur pun mulai berkembang pesat, utamanya di masa Yunani dan Romawi kuno.
Bangunan-bangunan yang tercipta pada masa tersebut menjadi ujung tombak perkembangan bangunan Eropa yang
sedikit banyak memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangannya di dunia.

Sejarah arsitektur klasik berakar dari Yunani dan Romawi kuno bertahan hingga beberapa abad, hingga akhirnya
runtuh saat revolusi industri yang merupakan momentum awal modernisme. Di masa ini, para arsitek mulai
menekankan bahwa rancangan yang dibuat harus dipertanggungjawabkan secara fungsi maupun asas gunanya.
Apakah Anda pernah mengagumi sebuah bangunan dengan bentuk yang
unik dan tidak biasa, atau rumah dengan tampilan luar nan indah ?

“Keunikan dan keindahan itu tidak muncul begitu saja, agar dapat menciptakannya seseorang harus mempelajari
ilmu tentang perancangan bangunan dan juga sejarah arsitektur.”
Rumah Adat Suku Korowai, Papua.
Sumber: Instagram @indonesia_geographic

Rumah Adat Bawomataluo, Nias Selatan.


Sumber: https://museum-nias.org/arsitektur-nias/
1. Bandara Blimbingsari, Arsitek: Andra Martin, Konsep 2. Gereja Puhsarang, Arsitek: HM. Pont, Konsep dari Pendekatan Regionalis
dari Hunian Nusantara Banyuwangi (Rumah Adat Osing) gambaran visualisasi dari sebuah relief candi Hindu
3. Masjid Raya Sumatera Barat, Konsep: unsur-unsur dan 4. Menara Pinisi, Arsitek: Yu Sing, Konsep: transmutasikan
bentuk dari Rumah Gadang dari kapal layar adat masyarakat bugis
Thank You

Anda mungkin juga menyukai