Anda di halaman 1dari 81

SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR

Sangat banyak definisi arsitektur yang dikemukakan menurut beberapa


para ahli. Arsitektur merupakan suatu ilmu yang berkaitan dengan keindahan
bangunan. Arsitektur adalah proses dan produk dari perancangan,
perencanaan dan kontruksi. Dalam ruang lingkup arsitektur, tidak hanya
memerlukan satu ilmu pengetahuan saja, namun kita memerlukan banyak
pengetahuan. Baik itu pengetahuan mengenai sains, hukum, filsafat, dan lain
sebagainya. Dibandingkan dengan karya seni yang lain, arsitektur mempunyai
fungsi bagi keseharian manusia. Berikut ini 19 definisi arsitektur menurut
beberapa ahli:

1) Marcus Pollio Vitrovius


Bapak arsitektur
dunia yang dikenal lewat De
Architecture ini menyatakan
bahwa arsitektur adalah
sebuah kekuatan/kekokohan
(virmitas),
keindahan/estetika
(venustas), dan
kegunaan/fungsi (utilitas).
Selain itu, arsitektur juga
merupakan ilmu yang timbul
dari ilmu-ilmu lainnya serta
dilengkapi dengan proses
belajar. Salah satu cabang
ilmu yang mesti dipelajari
dalam menelaah arsitektur
adalah ilmu filsafat,
terutama rasionalisme,
empirisisme, fenomenologi
strukturalisme, post-
strukturalisme, dan
dekonstruktivisme. Semua hasil karya yang dihasilkan arsitektur adalah
suatu karya seni.

Vitruvius terkenal untuk menyatakan dalam bukunya De


architectura bahwa struktur harus menunjukkan tiga kualitas firmitas,
utilitas, dan venustas – yang artinya, harus solid, berguna, dan indah. Ini
kadang-kadang disebut kebajikan Vitruvian atau Vitruvian Triad. Menurut

Sejarah Perkembangan Arsitektur 1 |1


Vitruvius, arsitektur adalah tiruan dari alam. Seperti burung-burung dan
lebah membangun sarang mereka, sehingga manusia membangun
perumahan dari bahan-bahan alami, yang memberi mereka tempat
berlindung terhadap unsur-unsur alam yang merusak. Ketika
menyempurnakan seni bangunan, orang-orang Yunani menemukan
arsitektur pesanan: Doric, Ionic dan Corinthian. Ini memberi mereka rasa
proporsi, yang berpuncak dalam memahami proporsi terbesar karya
seni: tubuh manusia. Hal ini menyebabkan Vitruvius mendefinisikan
Vitruvian Man, seperti yang digambar kemudian oleh Leonardo da Vinci:
tubuh manusia tertulis dalam lingkaran dan persegi (fundamental pola-
pola geometris dari cosmic order).

2) Banhart CL Dan Jass Stein

Banhart CL Dan Jass Stein mempunyai pendapat lain soal cabang


seni rupa ini. Menurut Stein, arsitektur merupakan seni dalam
menegakkan bangunan, dimana di dalam seni tersebut terdapat segi
perencanaan, konstruksi, dan solusi dekorasinya. Selain itu, sifat atau
format bangunan, proses membangun, bangunan dan kelompok lainnya
adalah segi-segi lain yang juga ada di dalam arsitektur.

3) Van Romondt
Tokoh yang merupakan akademisi arsitektur di Indonesia di awal
abad ke-20 ini menyatakan bahwa arsitektur adalah ruang lokasi hidup
yang tempat manusia dengan bahagia. Ruang sendiri merujuk pada
seluruh ruang yang terjadi karena diciptakan oleh manusia ataupun
ruang yang terjadi dengan sendirinya atau alami, seperti gua, pohon, dan
lain sebagainya.

4) Robert Gutman
Robert Gutman mengatakan bahwa arsitektur merupakan kulit
ketiga manusia. Gutman juga mengatakan bahwa arsitektur adalah suatu
lingkungan produksi yang tidak hanya menjembatani manusia dan
lingkungan, tetapi juga sebagai wahana ekspresi kultural untuk mengatur
kehidupan jasmaniah, psikologis.
5) Francis DK Ching
Profesor Emeritus di University of Washington ini mempunyai
definisi tersendiri mengenai salah satu cabang seni terapan ini. Ching
mengatakan bahwa arsitektur merupakan kegiatan menyusun suatu
tautan yang mempersatukan ruang, bentuk, kiat, dan fungsi.

Sejarah Perkembangan Arsitektur 1 |2


6) Claudil
Arsitektur merupakan suatu hal yang personal, mengasyikkan,
dan membutuhkan pengalaman. Arsitektur juga merupakan hasil
persepsi dan penghargaan manusia terhadap ruang dan bentuk. Ada
tiga bentuk empiris arsitektur menurut Claudil, yaitu: aspek fisikal,
emosional, dan keperluan intelektual.
7) Amos Rappoport
Amos Rappoport mengatakan bahwa arsitektur merupakan ruang
lokasi hidup manusia yang bukan hanya sekadar fisik, tapi juga
menyangkut pranata-pranata kebiasaan dasar. Pranata-pranata tersebut
antara lain: tata atur kebiasaan dan sosial masyarakat yang turut
diwadahi dan mempengaruhi arsitektur.
8) Y.B. Mangunwijaya
Sastrawan, rohaniawan, dan tokoh seni rupa Indonesia dibidang
arsitektur ini menyatakan arsitektur sebagai vastuvidya atau wastuwidya
yang berarti ilmu bangunan. Wastuwudya mencakup ilmu tata bumi, tata
gedung, dan tata kemudian lintas (dhara, harsya, dan kana).
Mangunwijaya juga menafsirkan arsitektur sebagai penciptaan suasana,
perkawinan guna dan citra. Arsitektur tidak dilihat dari kemewahan
bahan, teknologi, dan harganya. Sebab, dari bahan-bahan sederhana
pun bisa memberikan cerminan refleksi keindahan yang puitis dari suatu
arsitektur dan jauh lebih bersih dari godaan maupun kepongahan
(1988:348).
9) Henry Maclaine Pont
Selain Van Romondt, Henry Maclaine Pont juga merupakan tokoh
arsitek Indonesia di awal abad ke-20. Maclaine Pont sendiri memiliki
garis keturunan orang Buru dari Ibunya, serta Skotlandia, Spanyol, dan
Huguenot (Perancis) dari Ayahnya. Arsitek yang lahir di Jatinegara ini
mendefinisikan arsitektur sebagai bagian dari pekerjaan manusia dalam
membuat suatu guna bagi supaya keluar dan juga untuk menundukkan
alam.
10) Djauhari Sumintardja
Pengertian arsitektur menurut para ahli selanjutnya datang dari
Djauhari Sumintardja. Tokoh arsitektur ini mempunyai definisi khusus
bagi cabang seni rupa 3 dimensi ini, dimana arsitektur diartikan karya
manusia dan bermanfaat pula bagi manusia itu sendiri. Manfaat tersebut
terdiri dari manfaat untuk badan dan manfaat untuk jiwa. Manfaat
arsitetur untuk badan adalah memberi perlindungaan diri bagi badan.
Sementara itu, manfaat arsitektur untuk jiwa adalah memberikan
ketenangan, kesejukan, kenyamanan, dan sebagainya.

Sejarah Perkembangan Arsitektur 1 |3


11) Augeste Perret
Tokoh arsitektur ini menyatakan bahwa arsitektur adalah seni
untuk mengorganisasikan ruang.
12) Cornelis Van de Ven
Arsitektur berarti proses penciptaan ruang yang diciptakan dengan
cara yang benar dan direncanakan serta dipikirkan. Pembaharuan dalam
arsitektur yang terus menerus terjadi adalah karena faktor konsep-
konsep ruang yang juga terus berkembang.
13) Benjamin Handler
Definisi yang diutarakan Handler ini adalah definisi untuk seorang
ahli arsitektur yang juga dianamakan sebagai arsitek. Handler sendiri
menjelaskan bahwa arsitek merupakan seorang seniman struktur yang
menggunakan struktur secara estetis berdasarkan prinsip-prinsip struktur
itu sendiri.
14) Brinckmann
Arsitektur diartikan sebagai kesatuan antara bentuk dan ruang;
penciptaan ruang dan bentuk.
15) Boukundige Encyclopedia

Ensiklopedia ini mengartikan arsitektur sebagai kegiatan


mendirikan bangunan dari segi keindahan. Sementara itu, kegiatan
mendirikan bangunan dari segi konstruksi disebut sebagai ilmu
bangunan.

16) Sir Henry Wotton


Sebuah arsitektur bangunan harus mempunyai 3 kondisi berikut:
komoditas, kokoh, dan menyenangkan.
17) W. Grofius
Arsitektur adalah suatu ekspresi yang paling tinggi di dalam alam
pikiran seseorang yang mengandung unsur semangat, kemanusiaan,
kesetiaan, dan keyakinan.
18) James Steele
Arsitektur yang paling dibutuhkan adalah arsitektur yang
bekelanjutan (sustainable architecture) dan tidak membahayakan
generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut berbeda antara satu masyarakat dengan
masyarakat lain, serta antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Akan
lebih baik jika suatu wilayah menentukan suatu kebutuhan yang cocok
untuk kepentingan bersama.

Sejarah Perkembangan Arsitektur 1 |4


19) Renzo Piano
Ketika sebuah gaya arsitektur dibentuk untuk menjadi merek
dagang, maka hal itu secara tidak langsung akan menjadi sangkar yang
mengekang dan membunuh para arsitek serta kebebasan mereka untuk
berkembang. Sebuah gaya arsitektur hendaknya dibentuk berdasarkan
metode yang ada, bukan dibentuk untuk menjadi merek dagang.

Arsitektur prasejarah dan primitif yang menjadi tahap awal dinamika


antara kebutuhan dan cara. Kemudian manusia berpikiran lebih maju dan mulai
terbentuk melalui tradisi lisan dan praktik-praktik yang dilakukan, arsitektur
berkembang menjadi keterampilan. Pada saat itu, seorang arsitek bukanlah
figur yang penting, ia semata-mata hanya melanjutkan tradisi yang telah ada.
Pemukiman manusia di masa lalu cenderung bersifat rural. Kemudian seiring
berjalannya waktu berkembang menjadi masyarakat urban. Teknologi untuk
membangun jalan, jembatan, dan fasilitas umum pun berkembang. Gaya
bangunan baru semakin berkembang. Namun, arsitektur religius tetap menjadi
bagian yang paling terpenting dalam masyarakat.

Sejarah terbentuknya arsitektur diawali dengan adanya kebutuhan


kondisi lingkungan yang memungkinkan. Kebutuhan tersebutlah yang memiliki
suatu fungsi sehingga terbentuklah suatu pemahaman mengenai arsitektur
pada saat itu. Pada awalnya arsitektur ada karena mementingkan suatu fungsi.
Seiring dengan pemikiran manusia yang semakin maju dan berkembang,
mulailah muncul ide-ide baru yang mengembangkan ilmu tersebut menjadi
sesuatu yang lebih indah dan menarik bagi manusia. Fungsi umum arsitektur
yang paling sederhana yaitu sebagai suatu tempat bernaung untuk manusia
dalam menjalankan segala aktivitasnya.

Perkembangan arsitektur memiliki sejarah yang setara dengan


peradaban manusia. Berikut terdapat 5 penjelasan mengenai perkembangan
arsitektur dunia.

1. Arsitektur Pra Peradaban

Pada arsitektur pra peradaban terbagi menjadi 3, yaitu:


1) Arsitektur Neolitik (10.000 SM - 3000 SM)
Dikenal dengan The New Stone Age, di Timur Tengah pada
sekitar 9.500 SM, merupakan suatu kemajuan teknologi manusia pada

Sejarah Perkembangan Arsitektur 1 |5


saat itu. Pada zaman
ini, pertama kali yang
diperkenalkan adalah
tembikar. Tidak hanya
itu, pada zaman ini
juga terdapat
perkembangan pada
alat masak, alat
berburu, dan
membangun. Orang-
orang neolitik di
Levant, Anatolia,
Syria, Mesopotamia utara dan Asia Tengah adalah pembuat
bangunan yang hebat. Mereka memanfaatkan batu bata untuk
membangun rumah dan desa mereka. Arsitektur Neolitik adalah
arsitektur dari periode Neolitikum. Di Asia barat daya, budaya ini
muncul pada tahun 10.000 SM, awalnya di Levant dan dari sana
menyebar ke arah timur dan barat. Pada tahun 8.000, ditemukan
budaya Neolitikum awal di Anatolia, Suriah dan Irak.
2) Sumerian Architecture (5300 SM-2000 SM)
Merupakan
arsitektur kuno yang
dikembangkan oleh
penduduk yang ada di
sekitar sungai Eufrat dan
Tigris. Arsitektur pada
zaman ini adalah
perkembangan
perencanaan kota, the
coutyard house, dan
ziggurat. Orang
Mesopotamia dianggap sebagai pengrajin bangunan.
3) Ancient Egyptian architecture (3000 SM-373 M)
Peninggalan banguan mesir yang terkenal adalah kuil dan
piramida yang erat kaitannya dengan keagamaan. Piramida dibangun
untuk tempat pemakaman Fir’aun. Arsitek yang membuat piramida
adalah Imhotep. Biasanya bangunan ini memiliki kamar bawah tanah,
pekarangan dan kuil kecil yang berada di bagian luarnya. Tiang dan
dinding dihiasi dengan begitu indah. Pada bagian dalam terdapat
lorong-lorong, lubang angin dan ruang jenazah raja. Terdapat patung

Sejarah Perkembangan Arsitektur 1 |6


singa berkepala manusia yang
ditujukan untuk menjaga makam
(sphinx) di bagian depan piramida.
Piramida terbesar adalah makam raja
Cheops, yang tingginya mencapai 137
meter di Gizeh.

2. Arsitektur Klasik (600 SM – 323 M)

Arsitektur klasik terbagi menjadi 2, yaitu:


1) Ancient Greek Architecture (776 SM – 265 SM)
Arsitektur Yunani
Kuno merupakan gaya
pondasi dari berbagai gaya
berikutnya yang banyak
berkembang di belahan
dunia dan kemudian juga
menyumbangkan
pemikiran yang paling
pintar dan penampilan
yang sempurna di dalam
tradisi Eropa Barat. Oleh
sebab itu, monumen utama
sangat penting sebagai
bentuk pemahaman tentang Arsitektur Eropa itu sendiri.
Pada periode Hellenistic (323-30 SM), diikuti dengan kematian
Alexander Agung yang mempersatukan Yunani dan memperluas
wilayahnya hingga ke Timur, bentuk-bentuk bangunan besar berlanjut
dengan kekuatan yang lebih sedikit dan adanya pengalihan
kekuasaan oleh Roma. Arsitektur menampilkan perpaduan Orde yang
meluas hingga ke Spanyol dengan menggunakan elemen-elemen
tapak dan kubah. Bangunan yang kecil tetap terlihat elegan dengan
hiasan yang sangat terperinci namun tidak kehilangan struktur
monumental yang merupakan superhuman scale.
2) Roman architecture (753 SM- 663 M)

Sejarah Perkembangan Arsitektur 1 |7


Dalam arsitektur Romawi, digunakan teknologi yang belum ada
pada masa Yunani Kuno. Teknologi itu digunakan hingga saat ini,
yaitu teknik cor beton. Bangunan-bangunan yang dibangun bangsa
Romawi tidak hanya untuk keagamaan melainkan juga untuk
keduniawian.

3. Arsitektur Medieval (abad pertengahan)

Istilah dari Abad Pertengahan ini digunakan untuk mewakili


berbagai macam bentuk arsitektur yang umum di Eropa pada Abad
Pertengahan. Karakteristik yang mendasar pada gaya arsitektur ini
adalah desainnya dipengaruhi oleh agama, dinding militer atau benteng,
dan dampak sipil. Penggunaan lengkungan bulat atau sedikit runcing,
tiang-tiang yang menjadi pendukung sebagai penopang kubah,
penampilan struktur batu dengan hamparan kaca besar, kemudian
jendela yang berisi menjadi sebuah tanda pada era ini.
Di periode Klasik abad pertengahan Eropa, bangunan bukan hasil
karya dari arsitek secara individual, tapi terdapat asosiasi profesi yang
dibentuk oleh para ahli untuk mengeorganisasi suatu proyek. Namun,
tidak terdapat pembagian tugas yang jelas antara seniman, arsitek,
insinyur, maupun bidang kerja yang lain yang berhubungan. Pada saat
itu, seorang seniman bahkan dapat merancang jembatan karena
perhitungan struktur di dalamnya masih bersifat umum. Berikut
merupakan 4 penjelasan lanjut mengenai arsitektur pada abad
pertengahan:

Sejarah Perkembangan Arsitektur 1 |8


1) Bizantine architecture (527 (Sofia)-1520)
Bizantium merupakan pewaris langsung dari kekaisaran
terakhir Romawi dan merupakan bangsa kristen yang pertama.
Pembangunan yang sangat pesat adalah di Yunani, terus
berkembang sangat pesat hingga pada abad pertengahan hingga
pada saat jatuhnya Konstantinopel ke tangan bangsa Turki (1453).
Ciri khas dari bangunan Byzantium adalah atap kubah yang didukung
dengan struktur pendentive, lengkungan-lengkungan, kolom yang
rumit serta kekayaan warna dan elemen dekorasi.

2) Romanesque`architecture (1050 – 1100)


Gaya arsitektur Romanesque
merupakan gaya arsitektur Eropa
abad pertengahan, ditandai dengan
adanya lengkungan setengah
lingkaran, dan kemudian
berkembang menjadi arsitektur Goth.
Bangunan Romanesque ditandai
dengan pelengkungan berujung,
yang dimulai pada abad ke-12.
Contoh-contoh bangunan
Romanesque banyak ditemukan di
seluruh penjuru Eropa. Sehingga
disebutkan bahwa arsitektur
Romanesque merupakan arsitektur
Eropa pertama sejak arsitektur

Sejarah Perkembangan Arsitektur 1 |9


Romawi. Di Inggris, gaya arsitektur ini disebut dengan arsitektur
Norman.
3) Gothic architecture
Gaya arsitektur Gothic berkembang selama akhir tinggi dan
periode abad pertengahan. Hal ini berevolusi dari gaya arsitektur
Romawi serta arsitektur Renaissance. Pada abad 17 sampai 18, di
Inggris seni gaya Gothic dianggap sebagai seni yang tidak memiliki
cita rasa atau hambar serta juga dianggap sebagai seni yang
menyimpang dari kaidah-kaidah seni yang telah ada.

4) Renaisans (abad 14 - 19)


Arsitektur Renaissance
adalah arsitektur pada awal periode
antara awal abad ke-15 sampai
awal abad ke-17 di wilayah Eropa,
pada saat terjadi kelahiran kembali
budaya klasik terutama budaya
Yunani Kuno, yang disebut
Renaissans. Pertama kali
dikembangkan di Florence, dengan
Filippo Brunelleschi sebagai salah
satu inovatornya. Gaya Renaissans
sangat mudah menyebar ke kota di Italia lainnya, lalu ke Perancis,
Jerman, Rusia, Inggris dan tempat lainnya.

4. Arsitektur Modern
Arsitektur modern memiliki ornamen yang minim dan fungsional.
Pada arsitektur modern lebih diutamakan fungsi untuk menentukan
bentuk serta ukuran dan bahan dibandingkan dengan yang lainnya.
Pada awal tahun 70-an di Indonesia sudah banyak diterapkan gaya

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 10
arsitektur modern. Pada saat
ini pun sangat banyak rumah-
rumah yang didesain dengan
gaya arsitektur modern,
dengan penyesuaian terhadap
teknologi terkini,
perkembangan budaya dan
wawasan yang dimiliki oleh
penghuninya, serta bahan
yang digunakan.

5. Arsitektur Post-Modern

Gaya arsitektur ini


bermula dari kejenuhan
masyarakat modern, maka
timbul gerakan pembenahan
dari para arsitek, yaitu
arsitektur post modern.
Terdapat protes keras dari
masyarakat awam di Eropa,
mereka beranggapan bahwa
pembangunan yang didahului
oleh pembongkaran atau
penghancuran tidak perlu melibatkan seorang arsitek, mereka merasa
siapa saja dapat melakukannya. Arsitek ditantang untuk membangun
tanpa merusak, sehingga muncullah arsitektur purna modern yang
mendamaikan antara arsitektur yang baru dengan yang lama.

Dengan penggabungan dari beberapa bidang ilmu, dan munculnya


bahan-bahan bangunan baru serta teknologi yang semakin canggih, seorang
arsitek menggeser fokusnya dari aspek teknis bangunan menjadi lebih estetika.
Pada awal abad ke-20 lahir pemukiman yang mendasari arsitektur Modern,
misalnya saja, Deutscher Werkbund (dibentuk tahun 1907) yang memproduksi
objek-objek yang terbuat dari mesin dengan kualitas yang lebih baik dan
merupakan awal lahirnya profesi dalam bidang desain industri.

Pada saat arsitektur modern dipraktikkan, terjadi pergerakan garda


depan dengan dasar moral, filosofis, dan estetis. Arsitek kemudian menjadi

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 11
figur penting dan dijuluki sebagai “master”. Kemudian arsitektur modern mulai
merajai di masyarakat karena kesederhanaannya dan faktor ekonomi. Namun,
pada tahun 1960-an, masyarakat umum merasakan adanya penurunan mutu
dalam arsitektur modern. Arsitek menjawabnya melalui Arsitektur Post Modern
dengan usaha membentuk arsitektur yang lebih dan dapat diterima oleh
masyarakat. Berdasarkan dengan meningkatnya kompleksitas bangunan,
arsitektur menjadi lebih multidisiplin daripada sebelumnya. Saat ini arsitektur
membutuhkan sekumpulan profesional untuk dapat mengerjakannya.

Tokoh-Tokoh Arsitektur

1. Augustus Welby Pugin (1812-1852), Inggris.


Salah satu karyanya dalah gedung Parlemen Inggris.
“Kriteria utama dari keindahan dalam arsitektur adalah adaptasi dari
bentuk kepada fungsi”
2. Gustav Eiffel (1832-1923)
Perancangan Menara Eiffel di Paris, Prancis yang terkenal.
3. R. Buckminster Fuller (1895-1983)
Fuller terkenal karena desainnya yang revolusioner, inovatif, dan efisien.
Beliau membuat prinsip Dymaxion yaitu menghasilkan sesuatu
semaksimal mungkin dengan energi dan materi yang paling sedikit.
Salah satu karya terbesar Fuller adalah geodesic dome.
4. Michael Graves (lahir 1934)
Graves sangat dikenal karena proyek-proyek post modern yang memiliki
warna cerah. Post modern adalah gaya desain yang ceria dan lahir pada
tahun 1970. Grave juga mendesain furnitur rumah. Salah satu desainnya
yaitu Walt Disney Company headquarter di Burbank, California.
5. I. M. Pei (1917)
Pei lahir di China dan belajar di Amerika Serikat, sudah merancang
banyak sekali bangunan-bangunan di seluruh dunia. Dalam desainnya,
Pei selalu menggunakan concrete dan kaca dalam desainnya yang
geometris. Hasil desainnya yaitu, Rock-and-Roll Hall of Fame di
Cleveland, Ohio, pertambahan Museum Lourve, Paris, dan perpustakaan
John F. Kennedy di Boston, Massachussets.
6. Frank Lloyd Wright (1869-1959)
Di Amerika Wright dikenal sebagai arsitek terbaik. Ialah yang telah
mengembangkan model rumah prairie yang berada di Chicago. Model
rumah prairie memiliki ciri khas garis-garis horizontal yang rendah, dan
wrana-warna yang seirama dengan alam. Desainnya kebanyakan adalah
furnitur rumah. Selain itu, Wright mendesain Oak Park Unity Temple

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 12
yang berada dekat Chicago dan Larkin Office Building di Buffalo, New
York.
7. Isozaki Arata (1931)
Isozaki merupakan arsitektur kontemporer di Jepang. Ia memiliki reputasi
yang baik di dunia Internasional dan telah mendesain bangunan-
bangunan terbaik di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat. Pada desain-
desain Isozaki, ia menggabungkan ciri khas tradisional Jepang dengan
gaya postmodernisme dari Barat. Salah satu karyanya adalah Kyoto
Concert Hall (1999) di Kyoto, Jepang.
8. Pierre Lescot (1510-1578)
Lescot ditunjuk sebagai pembuat bangunan istana, dan ia membangun
bangunan yang sekarang menjadi bangunan terbesar di museum
Louvre. Lescot juga yang telah mendesain hotel Carnavalet di Paris. Ciri
khas dari desain Lescot adalah detail-detailnya yang klasik. Hasil-hasil
desainnya yang menjadikan ia salah satu perintis tradisi klasik
masyarakat Paris.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 13
ARSITEKTUR PERANCIS (Gothic Architectural)
Sangat
banyak penjelasan
mengenai Arisitektur
Perancis. Arsitektur
Perancis atau
French Architecture
disebut juga dengan
Arsitektur Gothic.
Mengapa disebut
dengan arsitektur
Gothic, karena gaya
arsitektur ini
pertama kali dikenal
di Perancis. Banyak
bangunan di
Perancis menggunakan desain Arsitektur Gothic, misalnya seperti bangunan
gereja, kastil, dan juga katedral. Namun, seiring berjalannya waktu Perancis
mulai dipengaruhi oleh berbagai jenis gaya arsitektur.

A. Sejarah Arsitektur Gothic


Arsitektur bergaya Gotik lahir pada periode Romantik. Periode ini
ditandai dengan beberapa aliran arsitektur antara lain Byzanthium,
Romanesque, Gotik, Renaissance, serta Baroque dan Rococo. Pada
umumnya arsitektur gaya Gotik dipahami sebagai satu warisan budaya yang
telah eksis sejak hampir 500 tahun lalu. Paham Renaissance mempercayai
bahwa jatuhnya kekaisaran Romawi mengakibatkan munculnya era
kemerosotan (degradasi) kebudayaan, sebelum kemudian seni budaya
bangkit kembali pada abad ke 15. Untuk menandai pencapaian tersebut,
para penulis paham Renaissance menggambarkan bahwa seni abad
pertengahan bagaikan lentera yang suram : “Masa Kegelapan” datang ketika
kaum barbar dari utara menginvasi dan ‘meruntuhkan’ budaya zaman purba
dan menggantikannya dengan kebudayaan mereka. Kaum Goth, yang
sesungguhnya membuat sedikit kerusakan fisik ketika mereka mengambil
alih kekuasaan Romawi pada tahun 410 adalah suku yang dianggap
bertanggung jawab atas malapetaka ini. Karenanya terminologi Gotik dibuat
oleh paham Renaissance sebagai bagian dari definisinya sendiri.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 14
Kerancuan etimologi ini hanya satu dari kekacauan yang ditimbulkan
oleh arsitektur Gotik. Pada awal abad 18, gaya Gotik kembali menjadi favorit
dan dihargai oleh gerakan Romantik dengan mengabaikan beberapa nilai
yang telah diabaikan dan dianggap rendah oleh kaum Renaissance –
kebebasan irasional dan inti sari paham Christianity (sebagai kebalikan dari
arsitektur Renaissance yang sangat “rasional” dan “penyembah berhala”.
Pada bangunan-bangunan baru didirikan dengan gaya Gotik, para arsitek
dan akademisi telah meneliti dan mempertimbangkan sejarah dan
maknanya.

Istilah gotik tersebut dianggap tidak sesuai dengan kategori dan


kosakata yang telah disusun untuk arsitektur era Klasik dan Renaissance,
antara lain karena sangat asing dan berbeda, lebih mudah ditirukan daripada
dipahami. Terminologi Gotik tetap dipelihara, dengan mengabaikan
absurditasnya, tidak ada satupun periode arsitektur yang memberikan judul
yang demikian tidak layak. Kemisteriusannya, terlihat sebagai energi utama
yang tertangkap pada istilah ‘Gotik’, dengan penambahan nada pada asal-
muasal kemisteriusannya, dongeng yang menyimpang, serta imajinasi liar
mengenai kaum barbar dari utara. Meskipun “Gotik” menjadi istilah yang
tidak ada definisi arsitekturnya, tetapi gaya tersebut telah didefinisikan
melalui bentuk arsitekturnya, dan mengabaikan apapun arti yang disarikan
atau dibaca mengenainya. Secara umum terdapat 3 (tiga) pendekatan yang
cenderung dominan dalam interpretasi arsitektur Gotik, yakni struktur, visual,
dan simbolik.

Arsitektur Gothic merupakan pengembangan dari arsitektur Klasik


yang pertama kali muncul di Eropa Timur, mirip dengan arsitektur
Romanesque yang lahir di Eropa Barat. Pada umumnya, arsitektur Gothic
masih mempermainkan gubahan dari arsitektur Klasik seperti arsitektur
Romanesque, tetapi kerajaan Byzantium sebagai tempat berkembangnya
arsitektur ini berdekatan dengan kekhalifahan Islam dan kekaisaran Persia,
sehingga banyak elemen-elemen arsitektur Islam dan arsitektur
mesopotamia yang mempengaruhi dan kemudian diadopsi pada arsitektur
gothic. Misalnya pada elemen kubah dan ornamen fasad.

Sebelum arsitektur Gothic muncul, Perancis banyak menggunakan


gaya arsitektur Romawi seperti negara Eropa yang lain. Gaya Gothic ini
berevolusi dari arsitektur Romanesque dan pada akhirnya diteruskan oleh
arsitektur Renaissance. Dengan perkembangan revolusi industri, banyak
bangunan yang berubah menjadi gaya Neoklasik. Pada abad ke-20 gaya
arsitektur modern juga mempengaruhi bangunan yang ada di Perancis.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 15
Kembali pada arsitektur Gothic, arsitektur Gothic berkembang pada
abad ke-12. Julukan Gothic sebenarnya baru diberikan pada abad ke-16.
Istilah Gothic tidak merujuk ke bangsa Goth ataupun Ostrogoth, tapi merujuk
pada peradaban non-Romawi/non-Jermanik yang dianggap barbar dan tidak
berselera. Arsitektur Gothic pertama kali muncul di Saint-Denis, berdekatan
dengan Paris, Perancis pada tahun 1140. Gaya arsitektur ini sangat banyak
dijumpai pada katedral di Eropa. Gaya Gothic ini telah merevolusi desain
katedral di seluruh Eropa Barat.

Awal popularitas arsitektur Gotik diyakini oleh seorang kepala biara


(Abbott) bernama Suger dengan merenovasi gereja dari biara (Abbey) St.
Denis, di sebelah utara Paris, pada tahun 1137. Pada awalnya Abbott Suger
membangun ulang bagian westwork, membuat tiga lengingan pintu masuk
dan menambahkan elemen Rose windows, yaitu kaca patri hias berbentuk
lingkaran. Kemudian Suger melakukan perombakan bagian chancel uruk
lebih banyak memasukan sinar matahari. Menurut catatannya, Suger
berpendapat bahwa pengalaman religius banyak dimanifestasikan dalam
bentuk kehadiran cahaya sehingga perombakan St. Denis ditujukan untuk
menghadirkan cahaya ke dalam ruang gereja secara artistik. Selain itu,
artikulasi bentuk pada elemen-elemen bangunan seperti pada kolom dan
lengingan gereja Gotik menyajikan pengalaman ruang yang jauh berbeda
dengan gereja Romanik.

Bagian chancel gereja St. Denis tidak lagi berupa dinding masif
berbentuk setengah silinder seperti pada gereja-gereja Romanik melainkan
terartikulasi menjadi lebih kompleks berupa dua lapis ambulatory. Pada
bagian ini seluruh busur ditampilkan sebagai ribbed vault. Pada ambulatory
lapis luar, bidang langit-langitnya berbentuk segilima dan memiliki bidang
kaca patri yang lebar dan banyak. Permukaan kolom-kolom berpenampang
kecil sehingga kolom tidak lagi nampak masif dan tebal seperti arsitektur
Romanik. Hasilnya, ruang dalam arsitektur Gotik tampak ringan dan
bermandikan cahaya.

Upaya untuk memperlebar bidang kaca patri dan membuat elemen-


elemen solid bangunan lebih ramping diikuti juga dengan skala bangunan
yang lebih lebar dan lebih tinggi. Ruang dalam yang lebih tinggi, namun
terlihat lebih ramping tentu bertentangan dengan kaidah struktur. Konstruksi
dinding masif yang biasa terdapat pada arsitektur Romanik tidak lagi cukup
untuk menopang skala arsitektur Gotik sehingga beberapa inovasi struktural
dihadirkan. Apabila kita memperhatikan denah-denah gereja Gotik seperti
Notre Dame di Paris (1163-1250), katedral Lincoln di Inggris (1230-1250),

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 16
katedral Chartres (1194-1220), dan Katedral Amiens di Bourges (1195-
1214), rata-rata dinding luar gereja-gereja tersebut bukanlah berupa dinding
menerus, melainkan berupa bidang-bidang dinding tebal yang menonjol
tegak lurus terhadap bidang dinding. Bidang- bidang tersebut dinamakan
buttress. Buttress berguna untuk menyalurkan beban vertikal dari atap
menuju tanah sekaligus menahan beban horizontal. Buttres sudah dikenal
dalam pembangunan gereja-gereja Romanik sebagai elemen penguat untuk
menahan gaya horizontal yang di hasilkan beban dari atap, terutama pada
gereja-gereja yang memiliki Ade yang tinggi dan lebar. Pada gereja
Romanik, buttres tampil sebagai tonjolan-tonjolan bidang pada dinding.
Semakin tinggi dan lebar nave yang dibuat, semakin besar pula tonjolan
buttress yang di hasilkan. Peran buttress pada gereja Gotik semakin penting
karena dinding tebal khas gereja Romanik tidak lagi ada, dan pembebanan
hanya ditumpu oleh buttress.

Namun karena Ade pada katedral Gotik dibuat begitu tinggi, beban
horizontal yang harus ditahan oleh buttress semakin besar. Supaya distribusi
beban lebih merata dan buttress tidak menjadi terlalu besar maka dibuat
beberapa lapis buttress, sesuai dengan banyaknya lapisan Isle, yang
berfungsi untuk menyalurkan beban sebanyak dan berlangsung mungkin ke
tanah. Untuk itu buttress dan dinding Ade dihubungkan oleh flying buttress.
Flying buttress ini mendominasi bagian luar gereja-gereja Gotik sehingga
secara keseluruhan tampak seperti rangkaian mahkota yang kaya ornamen.

Arsitektur gotik juga menerapkan solusi struktur bagi bangunan-


bangunannya yang menjulang tinggi, seperti halnya arsitektur romanesk
yang mengandalkan sistem triforium untuk menyangga bangunan, arsitektur
gotik mengandfalkan sistem flying buttress. Sistem flying buttress pada
dasarnya adalah sistem triforium, namun arsitektur gotik lebih bereksperimen
dalam hal struktur. Bidang penyangga triforium dicoak hingga menjadi
struktur yang organik, lebih meruang. Luar biasanya, selain flying buttress
seluruh dinding dan elemen vertikal merupakan penyangga beban
bangunan, bahkan hingga tralisnya sekalipun.

Salah satu ciri khas arsitektur Gotik adalah lengkungan dan busur
tidak lagi berbentuk setengah lingkaran tapi membentuk ujung yang runcing,
atau biasa disebut pointed arch. Groin vault maupun ribbed vault lain yang
dihasilkan pun berbentuk meruncing. Variasi lengingan dan ribbed vault lain
dihasilkan pada era Gotik juga mencangkup depressed arch, yaitu busur
dengan kelengkungan yang landai, fan vaulting, yaitu rusuk kubah rapat
yang di jajar seperti kipas, maupun beberapa varian lain.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 17
Keberadaan ribbed vault dan berbagai variannya menandakan bahwa
para pembangun arsitektur Gotik adalah tenaga terampil yang sangat
percaya diri dan menguasai karakter material bangunan dengan sangat baik.
Arsitek Eugene Viollet-leDuc merupakan arsitek modern yang memahami
anatomi arsitektur Gotik sebagai satu kesatuan dari komponen-komponen
yang bekerja sama, saling pukul, dan satu rangkaian kompak. Hal ini agak
sulit dipahami orang awam atau orang yang tidak memiliki latar belakang
ilmu konstruksi karena arsitektur Gotik cenderung kaya akan artikulasi ruang,
ornamen, dan dekorasi. Violet-le-Duc berpendapat bahwa banyak elemen
dekoratif pada arsitektur Gotik yang juga sebenarnya berfungsi sebagai
elemen-elemen struktural. Violet-le-Duc memaparkan elemen-elemen
tersebut hingga kepingan kepingan terkecil untuk menjelaskan hubungan-
hubungan struktur, konstruksi, dan anatominya.

Secara keseluruhan, ruang yang dihasilkan oleh arsitektur Gotik


senantiasa monumental dan seakan bertentangan dengan karakter
materialnya. Struktur batu yang dikenal masif dan berat tampil tipis dan
seakan ringan pada arsitektur Gotik. Ruang nave yang pada arsitektur
Romanik di asosiasikan gelap dan misterius tampil terang bermandikan
cahaya dan cerah pada arsitektur Gotik. Keseluruhan pencapaian sensasi
ruang Gotik yang dihasilkan dipecahkan dengan keluar dari tradisi
membangun yang ada.

Arsitektur Perancis ini menggantikan arsitektur Romawi yang awalnya


berbentuk bundar, perbedaannya dengan gaya Gothic ini lebih runcing.
Kemudian ukuran jendela serta pintu lebih besar dan tinggi. Gaya arsitektur
Perancis ini banyak terdapat bukaan pada bangunan sehingga terdapat
banyak sorot cahaya yang masuk ke dalam bangunan. Awal mula dari
arsitektur Perancis ini adalah upaya tukang pada abad pertengahan
mengenai bentuk kubah pada suatu bangunan, masalahnya adalah pada
saat batu melengkung dari atas atap dapat memberikan tekanan ke bawah
dan ke dalam kemudian dapat terjadi keruntuhan, dan solusinya dibuat
meruncing ke atas. Menurut perancang gaya arsitektur Romawi, dinding
penopang vertikal harus dibuat sangat tebal dan berat untuk melawan dan
menyerap tekanan ke bawah dan ke luar. Namun arsitek Gotik memecahkan
masalah ini dengan beberapa inovasi. Arsitek Gothic memodifikasi sistem
kubah pada langit-langit dengan menggunakan penopang melayang untuk
menyalurkan beban dari langit-langit yang menekan dinding ke tanah dari
atas ke bawah. Karena dinding tidak lagi menopang beban yang banyak,
maka dinding dapat di gantikan dengan jendela-jendela yang besar dan

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 18
menjulang tinggi ke atas. Ciri khas arsitektur Gothic yaitu lengkungan-
lengkungan yang menjulang, dinding-dinding yang tipis, jendela-jendela yang
berwarna, sehingga interior bangunan dipenuhi dengan cahaya. Kemudian
dihiasi dengan mozaik, ukiran, mimbar, seni kaca patri yang jelas, naskah
bergambar Gotik yang indah dan logam gerejawi yang berharga, dan karena
itulah mengapa bangunan dengan gaya arsitektur Gotik seperti katedral
merupakan karya seni terbesar yang pernah dibuat. Pada bagian depan
bangunan gereja dibuat megah dan besar untuk memberikan kesan
besarnya kekuatan Tuhan dan orang-orang yang menyembahnya. Bangunan
yang tinggi dan menjulang ke langit memberikan kesan untuk mencapai
surga.

Gaya arsitektur perancis ini merupakan arsitektur pertama yang


menggabungkan antara unsur keindahan dan unsur estetika pada desain
bangunan. Arsitektur tidak hanya bersifat fungsional tetapi juga memiliki
makna dan arti tersendiri. Semakin bertumbuhnya ambisi para arsitek pada
masa itu dalam pembuatan katedral dan istana, membuat terjadinya
persaingan dan kompetisi antar kelompok untuk membuat kontruksi yang
lebih megah.

B. Tipe dan Desain Arsitektur Perancis (Gothic)


Gaya dari desain arsitektur Perancis ini cenderung sederhana dan
tidak terdapat banyak dekorasi yang menonjol. Dinding cenderung netral dan
bernuansa gelap, kemudian disertai dengan lantai yang terbuat dari kayu
berwarna gelap. Tidak peduli ruangan itu luas atau sempit, garis-garis
vertikal cenderung selalu dihadirkan di dalam tipe ruang gothic ini.

Menggunakan lampu-lampu gantung yang menjuntai panjang hingga


ke lantai, permadani yang membalut dinding, serta dekorasi yang ingin
menonjolkan garis vertikal itu sendiri. Hiasan yang digunakan dalam
arsitektur Perancis ini kebanyakan meniru gaya arsitektur religius yang
memokuskan pada semangat akan surga yang kekal. Hal itu diperkuat
dengan adanya lilin-lilin panjang dan vas bunga panjang dengan leher tinggi
yang mempresentasekan garis vertikal.

C. Furniture Gothic
Gaya furniture arsitektur Perancis ini cenderung ke arah benda-benda
antik dan kuno. Hal ini dikarenakan pengaruh dari Inggris pada abad ke-19.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 19
Penerapan garis-garis vertikal yang tegas dengan permukaan yang sedikit
kompleks dan menonjolkan kepadatan dari benda atau furniture tersebut.
Desain kursi kebanyakan lurus dan tinggi dengan tonggak dan papan
mengikuti desain kursi-kursi yang ada pada gereja. Kayu oak merupakan
furniture yang seringkali digunakan sebagai bahan baku kursi atau furniture
lainnya.

D. Warna dan Pencahayaan Gothic


Warna-warna yang digunakan dalam arsitektur Perancis ini cenderung
warna yang memiliki kesan dalam dan glamour. Hal ini banyak diterapkan
pada kaca jendela seperti dengan bangunan yang bersifat religius. Dengan
pencahayaan seperti itu, maka cahaya yang dipancarkan dari luar bangunan
akan masuk ke dalam ruangan dengan pantulan cahaya yang memukau
karena warna-warna tegas dan cerah pada kaca jendela.

E. Karakteristik bangunan Arsitektur Perancis (Gothic)


Terdapat 11 karakteristik pada arsitektur Perancis atau arsitektur
Gothic, yaitu :

1) Menara (tower)
Keberadaan menara di depan
serta belakang bangunan menjadi ciri
khas dari arsitektur ini, terutama pada
bangunan gereja. Bangunan pada
arsitektur Perancis tinggi dan megah,
kemudian menara dengan ujung yang
lancip. Karakteristik dari arsitektur
Gothic ini sangat bertolak belakang
dengan gaya pada arsitektur
Romanesque yang datar dan
bangunannya tidak terlalu tinggi. Hingga
saat ini, gaya menara yang lancip ke
atas menandakan adanya aktivitas
peribadatan di dalam gereja tersebut,
hal itu masih dikembangkan hingga
pada saat ini. Dengan ditandai bunyi
lonceng sebagai isyaratnya yang

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 20
diletakkan di bagian atas menara.
2) Struktur bangunan tinggi (vertikal)
Bangunan pada gaya
arsitektur Perancis ini sangat tinggi
melebihi tinggi manusia yang ada,
sehingga bangunn terlihat seperti
bangunan pencakar langit di antara
bangunan lainnya pada zaman itu.

3) Flying Buttress
Karakteristik yang paling penting pada dekorasi bangunan gaya
Perancis. Arsitektur Perancis menerapkan solusi untuk menyangga
bangunan-

bangunannya yang berstruktur tinggi dengan sistem flying buttress.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 21
Selain sebagai penyangga struktur pada bangunan, flying buttress juga
sangat dekoratif dengan desain yang memberi efek megah. Sistem flying
buttres pada dasarnya adalah sistem triforium, namun arsitektur ini lebih
bereksperimen dalam struktur. Bidang penyangga trifforium dicoak
hingga menjadi struktur yang organik, lebih meruang. Selain flying
buttres, seluruh dinding dan elemen vertikal yang ada pada bangunan
merupakan penyangga beban bangunan, bahkan hingga tralisnya
sekalipun.
4) Lengkungan runcing
lengkungan
runcing ini merupakan
karakteristik yang paling
penting dalam arsitektur
Perancis (gothic).
Lengkungan runcing ini
berfungsi sebagai
penahan beban pada
langit-langit. Dengan
adanya lengkungan
runcing tersebut
memungkinkan ukuran
pilar dapat menjadi lebih ramping. Lengkungan ini juga menjadi dekorasi
interior pada bangunan. Lengkungan pada arsitektur Perancis ini
mengambil desain pada arsitektur Islam yang banyak digunakan di
Spanyol.

5) Vault

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 22
Istilah dalam arsitektur pada bagian atap yang melengkung yang
digunakan pada arsitektur Gothic. Sistem ini merupakan salah satu ciri
khas dari gaya Gothic. Vault ini memiliki fungsi yang sama dengan
lengkungan runcing tadi, yaitu sebagai penahan beban dari lantai di
atasnya. Desain yang melengkung terlihat lebih tinggi dan megah,
kemudian vault memberi kesan keagungan dan terlihat anggun. Jajaran
pilar yang tergabung dengan vault merupakan unsur utama pada
kontruksi bangunan.

6) Pencahayaan dan interior yang luas

Sebelum munculnya
arsitektur Gothic, istana serta
banguanan lainnya terasa
kurang menyenangkan untuk
ditinggali kemudian kurang
serasi sebagai tempat untuk
beribadah. Terkhusus pada
bangunan yang tidak
memiliki pondasi yang kuat
pada saat itu sehingga tidak
dapat menopang beban yang
berat pada atap yang terbuat
dari batu, sehingga atap bangunan hanya terdiri bahan yang ringan
seperti kayu yang membuat air hujan dapat masuk ke dalam bangunan.
Kemudian pencahayaan yang digunakan pada saat itu sangat sedikit,

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 23
sehingga bangunan menjadi gelap. Setelah munculnya arsitektur
Perancis (Gothic) ini, terdapat banyak jendela-jendela yang berukuran
tinggi dan besar sehingga bangunan istana maupun tempat ibadah
menjadi lebih terang. Interior yang luas juga membuat bangunan lebih
megah dan menyenangkan untuk ditempati.

7) Gargoyle
Merupakan sebuah
monster kecil yang terkadang
diletakkan pada sepanjang
atap atau benteng bangunan
dan istana. Gargoyle
digunakan sebagai sistem
drainase air hujan pada atap
bangunan yang di keluarkan
dari mulut patung tersebut,
selain itu gargoyle juga
digunakan sebagai patung
yang menakut-nakuti petani jahat yang ada pada abad pertengahan.
Gargoyle biasanya berbentuk iblis atau monster menyeramkan
yang dihadapkan ke bawah. Pada masa itu manusia dipenuhi ketakutan
dan percaya akan takhayul. Bentuk yang menyeramkan ini membuat
orang mencari perlindungan dan pertolongan pada gereja ataupun
katedral dari iblis yang berkeliaran.

8) Penekanan pada dekorasi dan ornament

Gaya arsitektur
Gothic adalah gaya
arsitektur pertama
yang menggabungkan
unsur keindahan serta
estetik pada desain
bangunan, jadi
bangunan tidak hanya
bersifat fungsional
tetapi mengedepankan
pula keindahan, tapi
memiliki makna dan
arti tersendiri.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 24
9) Jendela berbentuk mawar

Sebuah jendela mawar


atau jendela Catherine sering
digunakan sebagai istilah
umum yang diterapkan pada
jendela bundar, pada umumnya
ditemukan pada gereja-gereja.
Secara arsitektural digunakan
untuk pencahayaan dan
memberikan kesan keindahan
pada bangunan. Sedangakan
secara religius, rose window
digunakan sebagai simbol
firman Tuhan yang disimbolkan
sebagai cahaya yang masuk dan menerangi para jemaat yang ada di
dalam gereja. Jendela mawar merupakan ciri khas dari gaya arsitektur
Perancis. Asal-usul mereka jauh lebih awal dan jendela mawar dapat
dilihat dalam berbagai bentuk sepanjang periode abad pertengahan

10) Seni kaca patri

Terdapat seni kaca patri pada


bangunan gaya Gothic, hal ini
dikarenakan pada saat itu
perkembangan teknologi kaca yang
akan digunakan pada bangunan.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 25
11) Ukuran diameter kolom menjadi besar
Ukuran kolom besar disebabkan oleh gabungan dari kolom-kolom
kecil sehingga terlihat besar dan langsung menopang rusuk-rusuk. Pola
grid pada jajaran kolom yang tersusun merupakan struktur kolom utama
bangunan gaya Perancis ini.

Pasa masa itu, profesi arsitek mulai meredup, sama halnya dengan yang
terjadi pada arsitektur Romanesque. Munculnya arsitektur Gothic ini
memperlihatkan betapa merdeka, harmoni, dan sosialisnya nilai kebudayaan,
hal ini berbeda dengan arsitektur Romanesque (Arsitektur Klasik). Kedua
arsitektur ini yang akan menjadi perkembangan dan pertarungan gaya dalam
arsitektur modern.

Filsafat pada gaya arsitektur Perancis ini adalah vertikalisme,


transparan, dan diafan. Garis yang vertikal mengarah pada zaman yang
mengarah pada Yang Maha Tinggi. Dinding-dinding kaca yang berwarna dapat
memperlihatkan cita-cita yang lepas dari materi di dalam kehidupan. Diafan
artinya adalah cahaya yang menembus, sebagai lambang rahmat Tuhan yang
menembus kefanaan manusia untuk meneranginya dengan cahaya.

Ruang yang ada pada bangunan istana ataupun gereja pada masa
lampau menggunakan pemahaman yang berbeda dengan sekarang ini. Bisa
jadi simbol-simbol yang ada pada bangunan tua di Eropa maknanya tidak lagi
sama dengan sekarang ini. Dengan demikian, bentuk-bentuk tersebut
senantiasa dikembangkan serta dibuat ulang dengan fungsi serta dengan
pemahaman yang baru. Bangunan gereja pada era Bhyzantium prosesi masuk
simbolis yang menggambarkan peran politisi dan interaksi antara kekaisaran di
gereja, antara negara dan agama.

Kadang kala pergantian rezim secara damai tidak serta merta membuat
kebencian atau penghancuran simbol rezim terdahulu. Pengalihgunaan
bangunan juga biasa terjadi karena alasan yang praktis. Misalnya saya pada
kebutuhan yang mendesak sehingga harus merubah fungsi bangunan tersebut.
Rezim yang digantikan bisa saja tidak berkaitan dengan agama atau
bertentangan dengan keyakinan, justru dapat berbagi identitas kultural pada di
dalam peninggalan arsitekturnya. Beberapa bangunan religius yang
monumental kerap dihormati tidak hanya oleh masyarakat tetapi juga dihormati
oleh pesaing politik.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 26
Objek Wisata di perancis
Prancis terbagi
menjadi 18 region
administratif. Termasuk 13
daerah metropolitan dan 5
region seberang laut 13
daerah metropolitan
(termasuk 12 daerah daratan
dan Korsika) masing-masing
kemudian dibagi lagi menjadi
2 sampai 13 departemen,
sementara region seberang
laut hanya terdiri dari satu
departemen masing-masing,
dan karenanya juga disebut
sebagai "departemen
seberang laut". Konsep
hukum region saat ini diadopsi
pada tahun 1982 yang pada saat itu berjumlah 27 wilayah, dan pada tahun
2016 dikurangi menjadi 18.

Tabel 1. Daftar region di Perancis beserta Ibu Kotanya


No. Provinsi Ibu Kota
1 Grand Est Strasbourg
2 Nouvelle-Aquitaine Bordeaux
3 Auvergne-Rhone-Alpes Lyon
4 Bourgogne-Franche-Comte Dijon
5 Bretagne Rennes
6 Centre-Val-de-Loire Orleans
7 Ile-de-France Paris
8 Ositania Toulouse
9 Hauts-de-France Lille
10 Pays de la Loire Nantes
11 Normandia Rouen
12 Provence-Alpes-Coted’Azur Marsaille
13 Corsica Ajaccio
14 guadeloupe Basse-Terre
15 Martinique Fort-de-France
16 Guyana Prancis Cayenne
17 Reunion Saint-Denis
18 Mayotte Mamoudzou

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 27
Berikut ini beberapa objek wisata yang berada 18 wilayah, yaitu:

1. Grand Est (Ibu kota : Strasbourg)


1) Katedral Strasbourg
Katedral Strasbourg adalah
katedral katolik roma di Strasbourg,
Prancis. Pembangunan katedral
Strasbourg dimulai pada 1015,
namun menaranya baru
diselesaikan pada 1439.
2) Petite France, Strasbourg
La Petite France (juga dikenal
sebagai Quartier des Tenneurs ;
Jerman : Gerberviertel ; Tanners
Quarter) adalah kawasan bersejarah
kota Strasbourg di Prancis Timur.
Terletak di ujung barat Grande Ile,
yang berisi pusat bersejarah kota. Di
Pepite France, River III terbagi
menjadi beberapa saluran yang
amengalir melalui daerah, pada abad pertengahan, rumahbagi
penyamak kulit kota, pabrik dannelayan, dan sekarang menjadi salah
satu tempat wisata utama Streasbourg. Petite France merupakan
bagian dari UNESCO Situs Wisata Budaya Grande Ile, ditetapkan pada
tahun 1988.
Tempat di hulu Petite
France, sungai III mengalir melalui
Barrage Vauban, sebuah struktur
pertahanan yang dibangun pada
akhir abad ke-17. Di bagian
hilirnya, sungai terbagi menjadi
Canal du Faux-Rempart, yang
menaglir ke utara Ile Grande, dan
empat saluran yabg mengalir
melalui Petite France quarter
sebelum menyatukan kembali di
saluran utama sungai, menaglir ke
selatan Grande Ile. Keempat
saluran ini terbentang olehPonts
Couverts, struktur pertahan sebelumnya dari tiga jembatan dan empat

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 28
menara yang meskipun namanya belum dicakup sejak abad ke-18.
3) Katedral Reims
Katedral Reims adalah
gereja tempat penobatan raja-
raja Prancis. Sebuah
mahakarya seni Gotik dan situs
penobatan Raja Prancis, telah
terdaftar sebagai situs warisan
dunia UNESCO sejak 1991.
Berdasarkan ukurannya, Reims
Cathedral adalah konstruksi
yang sangat luar biasa,
dirancang untuk
mengakomodasi kerumunan
besar, dimensi raksasa
termasuk luas permukaan
2
6.650 m dan panjang 122 m.

4) Chateau du Haut-Koenigsbourg
Chateau du Haut-
Koenigsbourg adalah benteng
abad pertengahan yang terletak
di komune dari Orschwiller di
Bas-Rhin departement dari
Alsace, Perancis. Terletak di
gunung Vorges di sebelah barat
Selestat, terletak di area strategis
di taji berbatu yang menghadap
ke Dataran Rhine Atas,
digunakan oleh kekuatan yang
berurutan dari Abad Pertengahan
hingga perang Tiga Puluh Thaun.
Ketika itu ditinggalkan.dari tahun
1900 hingga 1908 dibangun
kembali atas perintah kaiser
Jerman Wilhelm II. Sekarang ini
adalah situs wisata utama.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 29
5) Palais Rohan, Strasbourg
Palais Rohan di Strasbourg
adalha bekas kediaman dari
pengeran-uskupdan kardinal dari
House of Rohan, kuno mulia
Perancis keluarga berasal dari
Brittany. Ini adalah tengara
arsitektur, sejarah, dan buadaya
utama di kota. Dibangun di
sebelha katedral Strasbourg
pada tahun 1730-an, dari desain
oleh Robert de Cotte, dan
diaggap sebagai mahakarya
arsitektur Barok perancis. Sejak selesai pada 1742, istana telah
menjadi tuan rumah sejumlah raja Perancis seperti Louis XV, Marie
Antoinette, Napoleon dan Josephine, dan Charles X.
6) Place Stanislas
Place Stanislas adalah
sebuah alun-alun bergaya
arsitektur klasik yang terletak
di kota Nancy, Lorraine,
Prancis. Alun-alun ini
merupakan bagian dari Situs
Warisa Dunia UNESCO.
Pembangunannya
diperintahkan oleh Adipati
Lorraine Stanislas
Leszczynski dan dilancarkan
dari tahun 1751 hingga 1755 di bawah pengawasan arsitek Emmanuel
Here. Nama tempat ini dan patung di tengahnya baru ditambahkan
belakangan; nama Place Stanislas mulai digunakan semenjak tahun
1831.
7) Unterlinden Museum
The Unterlinden Museum
terletak di Colmar, di Alsace
wilayah Perancis. Museum, yang
bertempat di biara saudara
perempuan Dominika abad ke-
13 dan bekas bangunan
pemandian umum tahun 1906,

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 30
adalah rumah bagi Altarplece Isenheim oleh Matthlas Grunewald dan
menampilkan koleksi besra karya seni lokal dan internasional dan
membuat artefak dari zaman prasejarah hingga kontemporer. Itu adalah
Musee de France. Dengan sekitar 200.000 pengunjung per tahun,
museum ini adalah yang paling banyak di kunjungi di Alsace.
8) Grande Ile
Grande Ile adalah sebuah pulau yang terletak di pusat
bersejarah kota Strasbourg di Prancis. Namanya berarti “pulau besar“,
dan berasal dari fakta bahwa
pulau itu dikelilingi oleh saluran
utama Sunagi III dan di sisi lain
oleh Canal du Faux-Rempart,
lengan kanal dari sungai itu.
Grand Ile diangakt menjadi
UNESCO World Heritage Site
pada tahun 1988. Pada saat itu,
dewan Internasional Monumen
dan Situs mencatat bahwa
besar Ile adalah “sebuah
kuartal tua yang mencontohkan
kota abad pertengahan”.

2. Nouvelle-Aquitaine (Ibu kota : Bordeaux)


1) Futuroscope
Futuroscope, atau Parc du Futuroscope adalah taman hiburan
Prancis berdasarkan multimedia, futuroscope sinematografi dan teknik
audio-visual. Ini memiliki beberapa bioskop 3D dan beberapa bioskop
4D bersama dengan atraksi dan pertunjukan lainnya, beberapa di
antaranya adalah satu-
satunya contoh di dunia.
Terletak di departemen
Vienne, Nouvelle-Aquitaine,
10 kilometer (6,2 mil) utara
Poitiers, di komune
Chasseneuil-du-Poitou dan
Jaunay-Clan.
Taman ini memiliki 1,83
juta pengunjung pada tahun
2015. Secara total, 50 juta
pengunjung telah mengunjungi

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 31
taman ini sejak dibuka pada tahun 1987.
2) Médoc
The Médoc (pelafalan
bahasa Prancis: [meˈdɔk];
Gascon: Med [c [meˈðɔk])
adalah sebuah wilayah di
Perancis, yang dikenal sebagai
daerah penanaman anggur,
yang terletak di département of
Gironde, di tepi kiri muara
Gironde, sebelah utara
Bordeaux. Namanya berasal
dari (Pagus) Medullicus, atau
"negara Medulli", suku Celtic
setempat. Wilayah ini berutang keberhasilan ekonomi terutama untuk
produksi anggur merah; itu adalah rumah bagi sekitar 1.500 kebun
anggur.
Daerah ini juga memiliki hutan pinus dan pantai berpasir yang
panjang. Geografi Médoc tidak ideal untuk penanaman anggur, karena
kedekatannya dengan Samudra Atlantik menghasilkan iklim yang relatif
ringan dan curah hujan yang tinggi membuat pembusukan menjadi
masalah yang konstan. Secara umum diyakini bahwa sifat anggur
daerah ini berasal dari tanah; meskipun medannya datar, drainase yang
baik adalah suatu keharusan dan peningkatan jumlah kerikil di tanah
memungkinkan panas dipertahankan, mendorong pematangan, dan
sistem akar yang luas.
3) Place de la Bourse
Place de la Bourse
adalah alun-alun di Bordeaux,
Prancis dan salah satu
pemandangan paling terkenal
di kota ini. Dibangun dari tahun
1730 hingga 1775 di
sepanjang Sungai Garonne, itu
adalah pengembangan multi-
bangunan yang dirancang oleh
arsitek Ange-Jacques Gabriel.
Kota ini berada di bagian
bersejarah kota yang telah

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 32
diakui dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO sebagai "ansambel
arsitektur dan perkotaan yang luar biasa" pada abad ke-18.

3. Auvergne-Rhône-Alpes (Ibu kota : Lyon)


1. Vulcania
Vulcania, "Taman
Vulkanisme Eropa", adalah
taman hiburan dan museum
pendidikan Prancis dengan
tema gunung berapi. Terletak di
Saint-Ours-les-Roches,
Auvergne, 15 km barat laut
Clermont-Ferrand, secara resmi
diresmikan pada tahun 2002.

2. Le Lioran
Le Lioran adalah resor
gunung kecil di jantung benua
Perancis. Ini terdiri dari pemukiman
asli Le Lioran di dasar lembah serta
pemukiman Prairie de Sagnes, Font
d'Alagon, Font de Cère, dan Prat du
Bouc, yang semuanya diarahkan
untuk pasar pariwisata gunung.
Salah satu dari beberapa resor
yang tersisa di Perancis tengah,
telah berkembang menjadi salah
satu resor terbesar dan paling maju di Massif Central. Ada berbagai
kegiatan olahraga dan rekreasi yang ditawarkan selain olahraga musim
dingin yang lebih tradisional dan kekayaan penginapan dan layanan
lain yang tersedia. Ada penekanan besar pada sifat sepanjang tahun
dari resor, meskipun, mau tidak mau, resor ini paling sibuk di musim
dingin.

3. Le Pal

Le Pal adalah taman bertema binatang Prancis yang


menggabungkan dua kegiatan: taman hiburan dan kebun binatang di

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 33
wilayah kotamadya Saint-
Pourçain-sur-Besbre, di Allier,
Prancis. Dibuat pada tahun 1973,
situs ini menjadi taman hiburan
pada tahun 1981. Menawarkan
lebih dari 25 objek wisata dan
lebih dari 600 hewan di
penangkaran, di antara beberapa
pertunjukan hewan.

4. Katedral Clermont-Ferrand

Katedral Clermont-Ferrand
(Cathédrale Notre-Dame-de-
l'Assomption de Clermont-Ferrand)
adalah katedral bergaya Gothik dan
monumen nasional di kota
Clermont-Ferrand, Auvergne,
Prancis. Keuskupan Agung
Clermont berkedudukan di katedral
ini.

Katedral ini dibangun dari


batu lava hitam. Menara kembarnya
memiliki ketinggian sebesar 108
meter. Katedral Clermont-Ferrand
dapat ditemui di atas gundukan yang terletak di tengah kota tua
Clermont-Ferrand, tepatnya di Place de la Victoire dan di depan patung
Paus Urbanus II yang
melancarkan Perang Salib
Pertama pada tahun 1095.

5. Jembatan Garabit

Jembatan Garabit
(Viaduc de Garabit dalam
bahasa Prancis) adalah sebuah
jembatan lengkung rel yang
melintasi sungai Truyère dekat

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 34
Ruynes-en-Margeride (Fr), Cantal, Prancis, di wilayah pegunungan
Massif Central. Jembatan dibangun antara 1880 dan 1884 oleh
Gustave Eiffel, dengan pembangunan struktural oleh Maurice Koechlin,
dan dibuka tahun 1885. Memiliki panjang 565 m dan lengkungan 165
m.

6. Château de Murol
Château de Murol
adalah sebuah kastil yang
menghadap kota Murol di
département Puy-de-Dôme di
Auvergne-Rhône-Alpes région,
Prancis.

7. Place de Jaude
Alun-Alun Jaude
(Prancis: Place de Jaude)
adalah alun-alun kota utama
dan tempat pertemuan di pusat
Clermont-Ferrand, Prancis. Berbatasan dengan Rue Blatin di Utara dan
Avenue Julien di selatan. Alun-alun ini adalah rumah bagi banyak
monumen, seperti Opera
Theatre, Jaude Shopping Mall
dan Gereja Saint-Pierre-des-
Minimes.
Alun-alun Jaude didirikan
pada zaman Romawi tetapi
ditinggalkan pada Abad
Pertengahan. Lapangan modern
diresmikan pada 17 Juni 2006,
dengan lebih dari 30.000 orang
datang untuk menghadiri
upacara pembukaan.

4. Bourgogne-Franche-Comté (Ibu kota : Dijon)

1) Hospices de Beaune
Hospices de Beaune atau Hôtel-Dieu de Beaune adalah bekas
almshouse amal di Beaune, Prancis. Didirikan pada tahun 1443 oleh
Nicolas Rolin, kanselir Burgundy, sebagai rumah sakit untuk orang

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 35
miskin. Bangunan rumah sakit
asli, Hôtel-Dieu, salah satu
contoh terbaik arsitektur
Burgundi abad ke-15, sekarang
menjadi museum. Layanan
untuk pasien sekarang
disediakan di gedung rumah
sakit modern.
Lelang anggur amal yang
penting diadakan pada bulan
November setiap tahun
(sebelumnya di aula besar
Hôtel-Dieu).

2) Abbey of Fontenay
Biara Fontenay adalah
bekas biara Cistercian yang
terletak di komune Marmagne,
dekat Montbard, di département
Côte-d'Or di Prancis. Didirikan
oleh Saint Bernard dari Clairvaux
pada tahun 1118, dan dibangun
dengan gaya Romawi. Ini adalah
salah satu biara Cistercian tertua
dan terlengkap di Eropa, dan
menjadi Situs Warisan Dunia
UNESCO pada tahun 1981. Dari kompleks asli yang terdiri dari gereja,
asrama, serambi, rumah bab, caldarium, ruang makan, tempat
penyimpanan barang dan menempa, semua tetap utuh kecuali ruang
makan dan dipelihara dengan baik. Biara Fontenay, bersama dengan
biara-biara Cistercian lainnya, membentuk penghubung antara
arsitektur Romawi dan Gothic.

3) Guédelon Castle
Kastil Guédelon (Château de Guédelon) adalah sebuah kastil
yang saat ini sedang dibangun di dekat Treigny, Prancis. Kastil ini
adalah fokus dari proyek arkeologi eksperimental yang bertujuan
menciptakan kembali kastil abad ke-13 dan lingkungannya
menggunakan teknik, pakaian, dan bahan periode.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 36
Untuk menyelidiki
sepenuhnya teknologi yang
diperlukan di masa lalu, proyek
ini hanya menggunakan teknik,
peralatan, dan kostum periode
konstruksi. Bahan-bahan,
termasuk kayu dan batu,
semuanya diperoleh secara
lokal. Jacques Moulin, kepala
arsitek untuk proyek tersebut,
merancang kastil sesuai
dengan model arsitektur yang
dikembangkan selama abad ke-
12 dan 13 oleh Philip II dari Perancis.
Konstruksi dimulai pada tahun 1997 di bawah Michel Guyot,
pemilik Château de Saint-Fargeau, sebuah puri di Saint-Fargeau yang
berjarak 13 kilometer. Situs ini dipilih berdasarkan ketersediaan bahan
konstruksi: tambang batu yang ditinggalkan, di hutan besar, dengan
kolam di dekatnya. Situs ini berada di daerah hutan pedesaan dan kota
terdekat adalah Saint-Sauveur-en-Puisaye, sekitar 5 kilometer ke arah
timur laut

4) Palace of the Dukes of Burgundy


Istana Dukes
dan Estates of
Burgundy atau Palais
des ducs et des États
de Bourgogne adalah
kumpulan arsitektur
yang sangat terpelihara
dengan baik di Dijon.
Bagian tertua adalah
istana ducal Gothic abad ke-14 dan 15 dan kursi Dukes of Burgundy,
terdiri dari logistik yang masih terlihat di place de la Liberation, dapur
ducal di cour de Bar, tur de Philippe le Bon, sebuah " guette
"menghadap ke seluruh kota, dan tour de Bar. Sebagian besar dari apa
yang dapat dilihat hari ini, bagaimanapun, dibangun pada abad ke-17
dan khususnya abad ke-18, dalam gaya klasik, ketika istana adalah
bangunan tempat tinggal kerajaan dan menampung perkebunan-
perkebunan Burgundy. Akhirnya, fasad ke-19 dari musée di tempat de

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 37
la Sainte-Chapelle ditambahkan di situs istana Sainte-Chapelle,
dihancurkan pada tahun 1802. Istana ini menampung balai kota dan
musée des Beaux-Arts.

5) Biara Kluni

Biara Kluni adalah suatu biara


yang didirikan oleh William Pious,
Pangeran Aquitane pada tahun 909
di Macon, Burgundy, Prancis. Biara
ini membawa pembaruan terhadap
pola hidup kebiaraan dan
kegerejaan. Biara Kluni menolak
keras simoni, yaitu pembelian
jabatan imam dan Nicolaitanisme.
Hal ini menyebabkan secara cepat
menumbuhkan biara-biara baru di
negara Prancis, Italia, dan Jerman
dengan Kluni sebagai pusatnya.
Kluni menjadi sebuah tempat ibadah
terbesar sebelum Gereja Santo
Petrus didirikan pada tahun 1100 di Roma. Dengan hadirnya biara
Kluni, kebiasaan-kebiasaan perang dapat dikikis. Hal ini karena Kluni
menetapkan aturan-aturan perang yang cukup membatasi kaum
bangsawan. Kluni mencapai puncak kejayaan di bawah Kepala Biara
Hugh (1049-1109). Kemudian Peter Venerable (antara 1122-1156)
kekuasaannya mulai menurun, dan dibubarkan pada 1770.

6) Musée des Beaux-Arts de Dijon


Musée des Beaux-Arts de
Dijon adalah museum seni rupa
yang dibuka pada 1787 di Dijon,
Prancis. Hotel ini bertempat di
Istana Dukes of Burgundy di
pusat bersejarah Dijon.

7) Clos de Vougeot
Clos de Vougeot, juga dikenal sebagai Clos Vougeot, adalah
kebun anggur tertutup, penutup, di wilayah anggur Burgundy, dan
Appellation d'origine contrôlée (AOC) untuk anggur merah dari kebun

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 38
anggur ini. Itu dinamai Sungai
Vouge, yang sebenarnya
hanya aliran yang memisahkan
desa Vougeot dari Chambolle-
Musigny. Dengan luas 50,6
hektar (125 hektar), Clos de
Vougeot adalah kebun anggur
tunggal terbesar di Côte de
Nuits yang berhak atas
sebutan grand cru, sementara
Corton di Côte de Beaune
adalah grand cru terbesar di
Burgundy secara keseluruhan.

5. Bretagne (Ibu kota : Rennes)

1) Fort-la-Latte
Benteng la Latte atau
Kastil La Latte adalah
sebuah kastil di timur laut
Brittany, sekitar 4 kilometer di
sebelah tenggara Cap Fréhel
dan sekitar 35 kilometer di
sebelah barat Saint-Malo, di
komune Fréhel, Côtes-
d'Armor.
Ini adalah objek wisata
terkenal di Cote d'Émeraude.
Kastil yang mengesankan ini dibangun di atas sebidang tanah kecil di
Baie de la Fresnaye pada abad ke-13. Berbagai film telah diambil di
situs ini, termasuk The Vikings (1958) oleh Richard Fleischer bersama
Kirk Douglas dan Tony Curtis. Ini juga ditampilkan dalam video band
Manau Perancis untuk "La Tribu de Dana." Versi benteng yang jauh
lebih besar dan fiksi muncul dalam film animasi 2015 April dan Dunia
Luar Biasa.
Kastil ini telah diklasifikasikan sebagai monumen historique oleh
Kementerian Kebudayaan Prancis sejak 1925.

2) Great Aquarium Saint-Malo


The Great Aquarium - Saint-Malo adalah akuarium di Saint-Malo,
Prancis. Dibuka pada tahun 1996 dan sekarang milik kelompok
Compagnie des Alpes, yang juga memiliki banyak taman lain di
Perancis dan Eropa. Akuarium ini menampung 11.000 hewan laut yang

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 39
mewakili 600 spesies. Ini
mencakup 4.000 meter persegi
(43.000 kaki persegi) dan
menampung 2.500.000 liter
(660.000 US gal) air (Akuarium
terbesar, termasuk objek wisata
Nautibus, mengandung 600.000
liter (160.000 gal AS)). 360.000
orang mengunjungi situs ini
setiap tahun sehingga
menjadikannya situs wisata
kedua yang paling banyak
dikunjungi di Brittany.

3) Château de Fougères
Château de Fougères
adalah sebuah kastil di komune
Fougères di département
Perancis Ille-et-Vilaine. Kastil ini
dibangun di atas situs yang
dilindungi secara alami, sebuah
batu yang muncul dari rawa yang
dikelilingi oleh lingkaran sungai
Nançon yang bertindak sebagai
parit alami. Itu memiliki tiga
lampiran berbeda: yang pertama untuk tujuan defensif; yang kedua
untuk penggunaan sehari-hari di masa damai dan untuk keselamatan
populasi di sekitarnya pada saat pengepungan; dan yang terakhir untuk
perlindungan keep. Semuanya memiliki 13 menara yang mengesankan.

4) Solidor Tower
Solidor Tower
(dalam tur bahasa Prancis
Solidor) adalah benteng
yang diperkuat dengan tiga
menara yang terhubung,
yang terletak di muara
sungai Rance di Brittany.
Itu dibangun antara
1369 dan 1382 oleh John
V, Adipati Brittany (yaitu
Jean IV dalam bahasa

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 40
Prancis) untuk mengontrol akses ke Rance pada saat kota Saint-Malo
tidak mengakui otoritasnya. Selama berabad-abad menara kehilangan
minat militernya dan menjadi penjara. Sekarang menjadi museum yang
merayakan para pelaut Breton yang menjelajahi Cape Horn.
Menara Solidor terletak di bekas kota Saint-Servan, yang
bergabung dengan Saint-Malo pada tahun 1967.
Film ini ditampilkan dalam film Wendy Toye 1957, True as a
Turtle yang dibintangi oleh John Gregson, Cecil Parker, June Thorburn
dan Keith Michell.

5) Château de Chenonceau
Château de
Chenonceau (Prancis: [ʃɑto
də ʃənɔ̃so]) adalah château
Prancis yang menjangkau
Sungai Cher, dekat desa
kecil Chenonceaux di
bagian Indre-et-Loire di
Lembah Loire di Prancis. Ini
adalah salah satu châteaux
lembah Loire yang paling
terkenal.
Perkebunan Chenonceau pertama kali disebutkan secara tertulis
pada abad ke-11. Château saat ini dibangun pada 1514-1522 di atas
fondasi penggilingan tua dan kemudian diperluas untuk menjangkau
sungai. Jembatan di atas sungai dibangun (1556-1559) untuk desain
oleh arsitek Renaissance Perancis Philibert de l'Orme, dan galeri di
jembatan, dibangun dari 1570-1576 untuk desain oleh Jean Bullant.

6. Centre-Val-de-Loire (Ibu kota : Orléans)

1) Château de Chambord
Château de Chambord (pelafalan bahasa Prancis: [ʃɑto də
ʃɑ̃bɔʁ]) di Chambord, Loir-et-Cher, Prancis, adalah salah satu châteaux
yang paling dikenal di dunia karena arsitektur Renaissance Prancis
yang sangat khas yang memadukan bentuk abad pertengahan
tradisional Prancis yang memadukan bentuk abad pertengahan
tradisional Prancis. dengan struktur Renaissance klasik. Bangunan
yang tidak pernah selesai dibangun oleh Raja Francis I dari Perancis.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 41
Chambord adalah château
terbesar di Lembah Loire; itu
dibangun untuk berfungsi sebagai
pondok berburu untuk Francis I,
yang mempertahankan tempat
tinggal kerajaannya di Château de
Blois dan Amboise. Desain asli
Château de Chambord dikaitkan,
meskipun dengan sedikit keraguan,
kepada Domenico da Cortona;
Leonardo da Vinci mungkin juga
terlibat.
Chambord telah banyak berubah selama dua puluh delapan
tahun pembangunannya (1519-1547), di mana ia diawasi di tempat oleh
Pierre Nepveu. Dengan château yang hampir selesai, Francis
memamerkan simbol kekayaan dan kekuasaannya yang sangat besar
dengan menjadi tuan rumah archrival lamanya, Kaisar Charles V, di
Chambord.
Pada 1792, setelah Revolusi Perancis, beberapa perabot dijual
dan kayu diambil. Untuk sementara waktu bangunan itu ditinggalkan,
meskipun pada abad ke-19 beberapa upaya dilakukan untuk restorasi.
Selama Perang Dunia Kedua, karya seni dari koleksi Louvre dan
Château de Compiègne dipindahkan ke Château de Chambord.
Château sekarang terbuka untuk umum, menerima 700.000
pengunjung pada tahun 2007. Banjir pada Juni 2016 merusak lahan
tetapi bukan château itu sendiri.

2) Château de Chenonceau
Château de Chenonceau (Prancis: [ʃɑto də ʃənɔ̃so]) adalah
château Prancis yang menjangkau Sungai Cher, dekat desa kecil
Chenonceaux di bagian Indre-
et-Loire di Lembah Loire di
Prancis. Ini adalah salah satu
châteaux lembah Loire yang
paling terkenal.
Perkebunan Chenonceau
pertama kali disebutkan secara
tertulis pada abad ke-11.
Château saat ini dibangun pada
1514-1522 di atas fondasi

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 42
penggilingan tua dan kemudian diperluas untuk menjangkau sungai.
Jembatan di atas sungai dibangun (1556-1559) untuk desain oleh
arsitek Renaissance Perancis Philibert de l'Orme, dan galeri di
jembatan, dibangun dari 1570-1576 untuk desain oleh Jean Bullant.

3) Château d'Amboise
Château d'Amboise
adalah château di Amboise,
yang terletak di département
Indre-et-Loire di Lembah Loire
di Prancis. Disita oleh monarki
pada abad ke-15, itu menjadi
tempat tinggal kerajaan yang
disukai dan dibangun kembali
secara luas. Raja Charles VIII
wafat di château pada tahun
1498 setelah memukul
kepalanya di ambang pintu.
Château mengalami penurunan dari paruh kedua abad ke-16 dan
sebagian besar bangunan interior kemudian dihancurkan, tetapi
beberapa bertahan dan dipulihkan, bersama dengan sirkuit pertahanan
luar menara dan dinding. Ini telah diakui sebagai monumen historique
oleh Kementerian Kebudayaan Perancis sejak 1840. Château
d'Amboise terletak di ketinggian 81
meter.

4) Tours Cathedral
Katedral Tours (bahasa Prancis:
Cathédrale Saint-Gatien de Tours)
adalah gereja Katolik Roma yang
berlokasi di Tours, Indre-et-Loire,
Prancis, dan didedikasikan untuk Saint
Gatianus. Ini adalah kursi dari
Archbishops of Tours, katedral
metropolitan dari provinsi ecclesiastical
Tours. Dibangun antara 1170 dan 1547.
Pada saat pembangunan dimulai, gereja
itu terletak di ujung selatan jembatan di
atas Loire, di jalan dari Paris ke barat
daya Prancis. Ini telah menjadi

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 43
monumen bersejarah yang diklasifikasikan sejak 1862.

7. Île-de-France (Ibu kota : Paris)


1) Menara Eiffel

Menara Eiffel
(bahasa Prancis: Tour
Eiffel, /tuʀ ɛfɛl/)
merupakan sebuah
menara besi yang
dibangun di Champ
de Mars di tepi Sungai
Seine, Paris. Menara
ini telah menjadi ikon
global Prancis dan
salah satu struktur
terkenal di dunia. Dinamai sesuai nama perancangnya, Gustave Eiffel ,
Menara Eiffel adalah bangunan tertinggi di Paris dan salah satu struktur
terkenal di dunia. Lebih dari 200.000.000 orang telah mengunjungi
menara ini sejak pembangunannya tahun 1889, termasuk 6.719.200
orang tahun 2006, menjadikannya monumen berbayar yang paling
banyak dikunjungi di dunia. Termasuk antena setinggi 24 m (79 kaki),
struktur ini memiliki tinggi 325 m (1.063 kaki) sejak 2000, yang sama
dengan bangunan konvensional bertingkat 81.

2) Museum Louvre

Museum Louvre (bahasa


Prancis:Musée du Louvre; bahasa
Inggris: the Louvre Museum) adalah
salah satu museum terbesar, museum
seni yang paling banyak dikunjungi dan
sebuah monumen bersejarah di dunia.
Museum Louvre terletak di Rive Droite
Seine, Arondisemen pertama di Paris,
Prancis. Hampir 35.000 benda dari
zaman prasejarah hingga abad ke-19
dipamerkan di area seluas 60.600 meter
persegi.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 44
Museum ini bertempat di Istana Louvre (Palais du Louvre) yang
awalnya merupakan benteng yang dibangun pada abad ke-12 di bawah
pemerintahan Philip II. Sisa-sisa benteng dapat dilihat di ruang bawah
tanah museum. Bangunan ini diperluas beberapa kali hingga
membentuk Istana Louvre yang sekarang ini. Pada tahun 1682, Louis
XIV memilih Istana Versailles sebagai kediaman pribadi, meninggalkan
Louvre untuk selanjutnya dijadikan sebagai tempat untuk menampilkan
koleksi-koleksi kerajaan.[5] Pada tahun 1692, di gedung ini ditempati
oleh Académie des Inscriptions et Belles Lettres dan Académie Royale
de Peinture et de Sculpture. Académie tetap di Louvre selama 100
tahun berikutnya. Selama Revolusi Prancis, Majelis Nasional Prancis
menetapkan bahwa Louvre harus digunakan sebagai museum untuk
menampilkan karya-karya bangsa.

3) Notre-Dame de Paris

Notre-Dame de Paris (/ˌnɒtrə ˈdɑːm, ˌnoʊtrə ˈdeɪm, ˌnoʊtrə


ˈdɑːm/; bahasa Prancis: [nɔtʁə dam də paʁi] (simak); berarti "Bunda
Kami dari Paris"), juga disebut Notre-Dame Cathedral atau Notre-
Dame, adalah katedral Katolik abad pertengahan yang terletak di Île de
la Cité di arondisemen keempat Paris, Prancis. Katedral ini dipandang
sebagai salah satu contoh terbaik arsitektur Gothik Prancis.
Penambahan kubah bertulang dan penopang layang, jendela mawar
raksasa yang puspawarna, gaya naturalisme, dan hiasan pahatan
membuat Notre-Dame tampil berbeda dibandingkan dengan arsitektur
Romanesque lama.

Katedral ini mulai dibangun


tahun 1160 dan hampir rampung
tahun 1260, tetapi masih terus
mengalami perubahan selama
beberapa abad selanjutnya. Pada
tahun 1790-an, Notre-Dame
dirusak di tengah Revolusi
Prancis; banyak karya seni
keagamaan yang rusak atau
hancur. Tidak lama setelah novel
Victor Hugo, The Hunchback of Notre Dame, terbit tahun 1831,
masyarakat mulai tertarik dengan pelestarian katedral ini. Proyek
pemugaran besar-besaran dilakukan tahun 1845 di bawah pengawasan

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 45
Eugène Viollet-le-Duc dan berlangsung selama 25 tahun. Sejak 1963,
sisi depan katedral dibersihkan dari kotoran yang sudah mengendap
berabad-abad dan dikembalikan sesuai warna aslinya. Aktivitas
pembersihan dan pemugaran juga dilakukan tahun 1991–2000.

Sebagai katedral Keuskupan Agung Paris, Notre-Dame


merupakan cathedra Uskup Agung Paris (Michel Aupetit). 12 juta orang
mengunjungi Notre-Dame setiap tahunnya. Katedral ini merupakan
monumen yang paling banyak dikunjungi di Paris. Pada tanggal 15 April
2019, katedral ini terbakar dan rusak parah. Menara utama beserta
atapnya runtuh.

4) Istana Versailles

Istana Versailles, atau


hanya Versailles, adalah château
kerajaan di Versailles, Prancis. Di
Prancis, istana ini disebut
Château de Versailles. Ketika
château dibangun, Versailles
merupakan pedesaan; kini,
Versailles adalah suburban Paris.

5) Arc de triomphe de l'Étoile

Arc de triomphe de l'Étoile


atau biasa dikenal sebagai Arc de
Triomphe (Bahasa Indonesia:
Gapura Kemenangan) adalah
monumen berbentuk Pelengkung
kemenangan di Paris yang berdiri
di tengah area Place de l'Étoile, di
ujung barat wilayah Champs-
Élysées. Bangunan ini dibangun
atas perintah Napoleon Bonaparte
dengan tujuan untuk menghormati
jasa tentara kebesarannya.

Arc de Triomphe merupakan


salah satu monumen paling
terkenal di kota Paris yang menjadi latar belakang ansambel perkotaan

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 46
di Paris. Terletak di bukit Chaillot yang tepat berada di tengah
konfigurasi persimpangan jalan raya berbentuk bintang lima.

Pembangunan monumen ini telah direncanakan sejak 1806 oleh


Napoleon setelah kemenangannya di Pertempuran Austerlitz. Proses
penyelesaian konstruksi fondasi dasar monumen ini memakan waktu
selama 2 tahun pengerjaan, dan ketika Napoleon memasuki kota Paris
dari barat bersama Archduchess Marie-Louise dari Austria pada tahun
1810, ia sudah bisa melihat monumen ini terbentuk dari kontruksi
kayunya.

6) Disneyland Paris

Disneyland Resort Paris


adalah sebuah kompleks hiburan
bertema Disney yang terletak di
Marne-la-Vallée, Paris, sekitar 30
km di timur Paris, Prancis dan
bisa dicapai dengan mobil dan
RER. Stasiun kereta yang terletak
di tempat tersebut juga dilayani
oleh TGV, Thalys, dan Eurostar. dengan 2 buah taman bermain,
Disneyland Paris dan Walt Disney Studios.

Mulai dibangun pada 1988 dan dibuka pada 12 April 1992


dengan nama Euro Disney. Di luar perkiraan, jumlah pengunjung tidak
sebesar yang diharapkan yang diperkirakan karena masalah budaya.
Pada Oktober 1994, namanya diubah menjadi Disneyland Paris.
Dengan beberapa penambahan dan perubahan pada resort ini,
akhrinya membukukan laba pada 1995. Walt Disney Studios dibuka
pada tahun 2002, yang merupakan taman bermain Disney ke-sepuluh.
Resort ini akan terus menambah jumlah permainannya termasuk
daerah Toon Studios di Walt Disney Studios pada 2007 dan Tower of
Terror pada 2008.

7) Champs-Élysées

Champs-Élysées (dibaca /ʃɑ̃zelize/ secara harfiah bermakna


"Lapangan Elysium") adalah sebuah avenue luas di ibu kota Prancis,
Paris. Dengan bioskop, kafe, dan toko-toko khususnya (specialty shop)
yang mewah, Champs-Élysées merupakan salah satu jalan yang paling

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 47
terkenal di dunia, dan dengan penyewaan sebesar $1.25 juta per tahun
untuk lapangan pertokoan seluas 1,000 kaki persegi (100 m²), jalan ini
menjadi strip real estat termahal kedua di dunia (pertama di Eropa)
setelah Fifth Avenue di New York City. Namanya merujuk kepada
Lapangan Elysium, kerajaan kematian dalam mitologi Yunani. Champs-
Élysées dikenal sebagai
La plus belle avenue du
monde ("Jalan terindah di
dunia"). Masuknya
jaringan toko dunia dalam
beberapa tahun ini telah
mengubah karakter asli
avenue tersebut, dan
langkah pertama untuk
mengurangi perubahan ini,
pemerintah Kota Paris
memutuskan pada tahun
2007 untuk melarang
jaringan toko pakaian
Swedia, H&M membuka
cabangnya di avenue ini.
Jalan ini juga sangat
populer dengan orang-
orang kaya dan terkenal.

8) Basilika Sacré Cœur

Basilika Hati Suci Paris,


umumnya dikenal dengan
sebutan Basilika Sacré Cœur
atau Sacré-Cœur saja (bahasa
Prancis: Basilique du Sacré-
Cœur, pelafalan [sakʁe kœʁ]),
adalah gereja Katolik Roma di
kota Paris, Prancis. Gereja ini
dipersembahkan untuk Hati Suci
Yesus berdasarkan visi Kristus
yang penuh kasih.[1] Bangunan ini
merupakan marka tanah yang
populer dan terletak di puncak

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 48
butte Montmartre, titik tertinggi di kota paris. Sacré-Cœur merupakan
monumen politik dan budaya yang didirikan sebagai penitensi untuk
kekalahan Prancis dalam Perang Prancis-Prusia tahun 1870 dan
meletusnya pemberontakan Komune Paris 1871, serta sebagai
lambang moral konservatif.

Basilika Sacré-Cœur dirancang oleh Paul Abadie.


Pembangunannya dimulai pada tahun 1875 dan diselesaikan pada
tahun 1914. Namun, gereja ini baru dikuduskan seusai Perang Dunia I
pada tahun 1919.

9) Museum Orsay

Museum Orsay (Prancis: Musée d'Orsay) adalah sebuah


museum di Paris, yang terletak di tepi kiri sungai Seine di
arrondissement VII. Museum ini terutama menyimpan karya seni
Prancis dari masa tahun 1848 sampai 1914 yaitu: lukisan, patung,
meubel, objets d'art dan
fotografia.

Gedung ini sebenarnya


adalah sebuah stasiun kereta api,
yang dibangun pada tahun 1900
oleh Victor Laloux, dan berguna
sebagai stasiun terminal rute
Paris-Orléans. Kala itu gedung ini
disebut Gare d'Orsay. Stasiun ini
ditutup pada 1939, dan ditetapkan sebagai sebuah monumen
bersejarah dan cagar budaya pada tahun 1978, lalu dibuka kembali
sebagai museum pada bulan Desember 1986. Di ruang utama terdapat
sebuah jam besar yang masih berfungsi.

10) Jardin du Luxembourg

Jardin du Luxembourg
atau Taman Luxembourg
adalah sebuah taman yang
terletak di Arondisemen
Keenam Paris, Prancis.
Taman ini dibangun pada
tahun 1612 atas perintah

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 49
Marie de' Medici, istri Raja Henri IV dari Prancis yang telah menjadi
janda pada masa itu, untuk dijadikan taman istana yang baru saja ia
bangun, yaitu Istana Luxembourg. Taman ini kini dimiliki oleh Senat
Prancis yang berkumpul di istana tersebut. Taman ini mencakup
kawasan seluas 23 hektare dan dilengkapi dengan Air Mancur Medici
yang dibangun pada tahun 1620.

11) Tuileries Garden


Taman Tuileries (Prancis:
Jardin des Tuileries, IPA: [ʒaʁdɛ ̃ de
tɥilʁi]) adalah taman umum yang
terletak di antara Louvre dan Place
de la Concorde di arondisemen ke-1
Paris, Prancis. Dibuat oleh
Catherine de 'Medici sebagai taman
Istana Tuileries pada tahun 1564,
taman ini akhirnya dibuka untuk
umum pada tahun 1667 dan
menjadi taman umum setelah
Revolusi Perancis. Pada abad ke-19 dan ke-20, itu adalah tempat di
mana orang Paris merayakan, bertemu, berjalan-jalan, dan santai.

12) Centre Georges Pompidou

Centre Georges Pompidou


yang dibangun pada kurun waktu
1971 – 1977 dan dikenal juga
sebagai (Inggris) "Pompidou
Centre", adalah suatu area di
Beaubourg dari distrik 4th
arrondissement dari kota Paris,
yang tidak jauh dari Les Halles
dan Marais.

Disana terdapat perpustakaan yang terbuka untuk umum, serta


museum Musée National d'Art Moderne, dan IRCAM, pusat penelitian
untuk musik dan akustik. Karena lokasinya maka ia lebih dikenal
sebagai Beaubourg. Nama itu diambil dari Georges Pompidou,
presiden Prancis yang menjabat pada kurun waktu 1969 hingga 1974.
Gedung ini dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 1977.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 50
13) Place de la Concorde

Place de la Concorde
adalah alun-alun di Paris,
Prancis. Dan terletak di
arondisemen delapan, di timur
Champs-Élysées. Alun-alun ini
didesain oleh Ange-Jacques
Gabriel pada tahun 1755 sebagai
alun-alun berbentuk oktagon
yang dikelilingi oleh parit antara
Champs-Élysées di barat dan
Tuileries Gardens di timur.
Dipenuhi dengan patung dan air
mancur, tempat ini akhirnya dinamai "Place Louis XV" untuk
menghormati raja baru. Alun-alun ini kemudian ditambahkan sebuah
patung penunggang kuda raja, yang telah direncanakan sejak 1748,
patung ini awalnya dipahat oleh Edmé Bouchardon, dan diselesaikan
oleh Jean-Baptiste Pigalle setelah kematian Edmé.

14) The Marais

Le Marais ("The Marsh",


pengucapan bahasa Prancis: [maʁɛ])
adalah sebuah distrik bersejarah di
Paris, Prancis. Merindukan distrik
aristokrat Paris, kota ini memiliki
banyak bangunan bersejarah dan
arsitektur yang penting. Ini menyebar
di seluruh bagian arondisemen ke-3
dan ke-4 di Paris (di Rive Droite, atau
Tepi Kanan, Sungai Seine). Dulunya
kumuh, distrik ini telah direhabilitasi
dan sekarang memiliki pusat
perbelanjaan dan restoran yang trendi
di jalanan seperti Rue des Francs-
Bourgeois dan Rue des Rosiers.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 51
15) Sainte-Chapelle
Sainte-Chapelle
(pengucapan bahasa
Prancis: [sɛt̃ ʃapɛl], Holy
Chapel) adalah kapel
kerajaan dalam gaya Gotik,
di dalam abad pertengahan
Palais de la Cité, kediaman
para Raja Prancis hingga
abad ke-14, di Île de la Cité
di Sungai Seine di Paris,
Prancis.
Konstruksi dimulai
beberapa waktu setelah
1238 dan kapel ditahbiskan
pada tanggal 26 April 1248.
Sainte-Chapelle dianggap
sebagai salah satu
pencapaian tertinggi dari periode arsitektur Gothic bergaya Rayonnant.
Itu ditugaskan oleh Raja Louis IX dari Perancis untuk menampung
koleksi relik Passion miliknya, termasuk Crown of Thorns Christ - salah
satu relik terpenting dalam abad pertengahan Christendom, yang
kemudian menjadi tuan rumah di Katedral Notre-Dame terdekat hingga
kebakaran tahun 2019, yang selamat.
Bersamaan dengan Conciergerie, Sainte-Chapelle adalah salah
satu bangunan paling awal yang masih ada di istana kerajaan Capetian
di Île de la Cité. Meskipun rusak selama Revolusi Perancis, dan
dipulihkan pada abad ke-19, ia memiliki salah satu koleksi kaca patri
abad ke-13 yang paling luas di dunia.

16) Les Invalides

Hôtel national des Invalides ("tempat kediaman nasional bagi


penyandang cacat"), atau sering disebut sebagai Les Invalides, adalah
sebuah kompleks bangunan di Paris, Perancis, yang pendiriannya
diperintahkan oleh Louis XIV pada tanggal 24 Februari 1670 bagi
veteran penyandang cacat. Saat ini, kompleks bangunan tersebut tidak
hanya diperuntukkan bagi penyandang cacat, tetapi juga menjadi lokasi
sejumlah museum dan pemakaman militer, termasuk tempat
peristirahatan terakhir Napoleon Bonaparte.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 52
17) Latin Quarter, Paris
École Normale Supérieure, one major college of the Latin
Quarter Latin Quarter of Paris (Bahasa Perancis: Quartier latin, IPA:
[kaʁtje latɛ̃]) adalah area di arondisemen ke-5 dan ke-6 Paris. Terletak
di tepi kiri Sungai Seine, di sekitar Sorbonne.
Dikenal karena kehidupan
mahasiswanya, suasana yang
semarak, dan bistro, Latin Quarter
adalah rumah bagi sejumlah
lembaga pendidikan tinggi selain
universitas itu sendiri, seperti École
Normale Supérieure, École des
Mines de Paris, Universitas
Panthéon-Assas, Schola
Cantorum, dan kampus universitas
Jussieu. Perusahaan lain seperti
École Polytechnique telah pindah belakangan ini ke pengaturan yang
lebih luas.
Daerah ini mendapatkan namanya dari bahasa Latin, yang
digunakan secara luas di dalam dan sekitar Universitas selama Abad

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 53
Pertengahan, setelah filsuf abad kedua belas Pierre Abélard dan murid-
muridnya tinggal di sana.

18) Katakomba Paris

Katakomba Paris (bahasa


Prancis: Catacombes de Paris)
adalah pemakaman bawah tanah
yang berlokasi tepat di bawah kota
Paris, Prancis. Terletak di sebelah
selatan gerbang kota (sekarang
Place Denfert-Rochereau),
katakomba ini menampung kira-
kira enam juta jenazah, lebih
banyak jika dibandingkan dengan
jumlah penduduk yang berdiam di atasnya. Struktur katakomba ini
terdiri dari gua-gua dan terowongan bawah tanah yang merupakan
sisa-sisa dari pertambangan batu Paris. Dibuka pada akhir abad ke-18,
katakomba ini telah menjadi daya tarik wisata pada awal abad ke-19,
dan telah dibuka secara teratur untuk umum sejak tahun 1874. Setelah
adanya insiden vandalisme, katakomba ini pernah ditutup untuk umum
pada bulan September 2009 dan dibuka kembali tanggal 19 Desember
pada tahun yang sama.

Nama resmi untuk katakomba ini


adalah l'Ossuaire Municipal. Lokasinya
yang berada tepat di bawah kota
menyebabkan dilarangnya
pembangunan gedung-gedung tinggi di
Paris.

19) Champ de Mars

Champ de Mars (pengucapan


bahasa Prancis: [ʃɑ̃ də maʁs] ; bahasa
Inggris: Lapangan Mars) adalah ruang
terbuka hijau besar di arondisemen
ketujuh kota Paris, Prancis. Ruang
terbuka ini terletak di antara Menara
Eiffel di barat laut dan École Militaire di

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 54
tenggara. Tempat ini dinamai dari Campus Martius ("Lapangan Mars")
di Roma, yang mengacu kepada dewa perang Romawi. Nama tempat
ini juga mengacu kepada fakta bahwa Champ de Mars pernah
digunakan untuk latihan dan baris berbaris militer Prancis.

Stasiun-stasiun Métro terdekat dari tempat ini adalah La Motte-


Picquet–Grenelle, École Militaire, dan Champ de Mars-Tour Eiffel.
Stasiun Champ de Mars yang sudah tidak lagi digunakan juga terletak
di dekat ruang terbuka ini.

20) Tour Montparnasse

Maine-Montparnasse (Menara
Maine-Montparnasse), juga secara
umum disebut Tour Montparnasse
merupakan sebuah pencakar langit
perkantoran seinggi 210 meter (689
kaki) di Paris, Prancis, di wilayah
Montparnasse. Dibangun sejak 1969
hingga 1972, merupakan pencakar
langit tertinggi di Prancis dan
bangunan tertinggi di Uni Eropa. Pada
masa depan, tinggi itu akan dilampaui
oleh Tour AXA yang telah direnovasi
(225 m), dan kemudiak Tour Phare
dan Tour Generali (keduanya sekitar
300 meter).

21) Musée Rodin

Musée Rodin di Paris,


Prancis, adalah sebuah museum
yang dibuka pada 1919, yang
dicurahkan untuk karya-karya
pemahat Prancis Auguste Rodin.
Setiap tahun, museum tersebut
dikunjungi 700,000 orang.

22) Saint-Germain-des-Prés
Saint-Germain-des-Prés (Pengucapan bahasa Prancis: [sɛ ̃
ʒɛʁmɛ ̃ de pʁe]) adalah salah satu dari empat perempat administrasi

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 55
arondisemen ke-6 Paris, Prancis, yang terletak di sekitar gereja bekas
Biara Saint-Germain-des- Pres. Perbatasan resminya adalah Sungai
Seine di utara, rue des Saints-Pères di barat, antara rue de Seine dan
rue Mazarine di timur, dan rue du Four di selatan. Warga kuartal ini
dikenal sebagai Germanopratins.
Kawasan ini memiliki
beberapa kafe terkenal, termasuk
Les Deux Magots, Café de Flore,
le Procope, dan Brasserie Lipp,
dan sejumlah besar toko buku
dan penerbit. Pada 1940-an dan
1950-an, itu adalah pusat gerakan
eksistensialis (terkait dengan
Jean-Paul Sartre dan Simone de
Beauvoir). Ini juga merupakan
rumah bagi École des Beaux-Arts,
sekolah seni rupa terkenal, dan
Musée nasional Eugène
Delacroix, di bekas apartemen
dan studio pelukis Eugène
Delacroix.

23) Grand Palais

Grand Palais des


Champs-Élysées, umumnya
dikenal sebagai Grand Palais
(Bahasa Inggris: Great Palace),
adalah situs bersejarah yang
besar, ruang pameran dan
kompleks museum yang
terletak di Champs-Élysées di
arondisemen ke-8 Paris,
Prancis. Pembangunan Grand
Palais dimulai pada 1897
setelah pembongkaran Palais de l'Industrie (Istana Industri) sebagai
bagian dari pekerjaan persiapan untuk Pameran Universal tahun 1900,
yang juga termasuk penciptaan Petit Palais dan Pont Alexandre III yang
berdekatan. Telah terdaftar sejak tahun 2000 sebagai monumen
historique oleh Kementerian Kebudayaan Perancis.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 56
Struktur ini dibangun dengan gaya arsitektur Beaux-Arts seperti
yang diajarkan oleh École des Beaux-Arts of Paris. Bangunan ini
mencerminkan selera gerakan untuk hiasan hiasan melalui fasad
batunya, formalitas perencanaan lantainya dan penggunaan teknik
yang inovatif pada saat itu, seperti kubah kaca, strukturnya yang
terbuat dari rangka besi dan baja ringan,
dan bangunannya. penggunaan beton
bertulang.

24) Palais Garnier

Palais Garnier adalah salah satu


bangunan di Paris, Prancis yang
berfungsi sebagai gedung pertunjukkan
opera. Bangunan ini didesain oleh Baron
Haussmann pada tahun 1858, dan
dibangun oleh Charles Garnier tahun
1861. Diperkirakan panggung Palais
Garnier mampu menampung 450 aktor
dan aktris dan auditorumnya mampu
menampung 2000 orang.

25) Île de la Cité


Île de la Cité
merupakan satu dari dua
pulau alami di Seine di kota
Paris (lainnya Île Saint-
Louis, Île des Cygnes
adalah pulau buatan).
Merupakan pusat Paris dan
letak di mana kota abad
pertengahan didirikan
kembali.

Ujung baratnya memiliki sebuah istana sejak masa Merovingian,


dan ujung timurnya sejak masa yang sama telah disucikan, khususnya
setelah pembangunan katedral abad ke-10 yang sekarang menjadi
Notre Dame. Tanah di antara kedua ujung, hingga 1850-an, berupa
penghunian dan perdagangan, tetapi sejak diisi oleh Prefecture de
Police, Palais de Justice, rumah sakit Hôtel-Dieu dan Tribunal de

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 57
Commerce. Hanya ujung paling barat dan timurlaut pulau yang masih
menjadi penghunian hingga sekarang, dan beberapa rumah canon
abad ke-16.

26) Panthéon
Panthéon (Latin: pantheon,
dari bahasa Yunani πάνθειον
(ἱερόν) '(kuil) ke semua dewa')
adalah sebuah bangunan di Latin
Quarter di Paris, Prancis. Awalnya
dibangun sebagai sebuah gereja
yang didedikasikan untuk St
Genevieve dan untuk menampung
chausa relik yang berisi reliknya,
tetapi, setelah banyak perubahan,
sekarang berfungsi sebagai makam sekuler berisi sisa-sisa warga
negara Prancis yang terhormat. Ini adalah contoh awal neo-klasisisme,
dengan façade yang dimodelkan pada Pantheon di Roma, diatasi oleh
kubah yang berutang sebagian karakternya kepada Tempietto milik
Bramante. Terletak di arondisemen ke-5 di Montagne Sainte-
Geneviève, Panthéon menghadap ke seluruh Paris. Desainer Jacques-
Germain Soufflot memiliki niat untuk menggabungkan cahaya dan
kecerahan katedral Gothic dengan prinsip-prinsip klasik, tetapi
perannya sebagai mausoleum mengharuskan jendela-jendela Gothic
yang besar untuk diblokir.

27) Trocadéro
Place du Trocadéro et du 11 Novembre Trocadéro (diucapkan
[trɔ.ka.de.ʁo]), situs dari Palais de Chaillot ([pa.lɛ də ʃa.jo]), adalah
sebuah area di Paris, Prancis, di arondisemen ke-16, di seberang Seine
dari menara Eiffel. Ini juga merupakan nama istana 1878 yang

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 58
dihancurkan pada tahun 1937 untuk memberi jalan bagi Palais de
Chaillot. Bukit Trocadéro adalah bukit Chaillot, bekas desa.

28) Pont Neuf


Pont Neuf (pengucapan
bahasa Prancis: [pɔ̃ nœf], "Jembatan
Baru") adalah jembatan tertua yang
berdiri di seberang sungai Seine di
Paris, Prancis. Itu berdiri di titik barat
(hilir) dari Île de la Cité, pulau di
tengah sungai yang, antara 250 dan
225 SM, tempat kelahiran Paris, yang
kemudian dikenal sebagai Lutetia,
dan selama periode abad
pertengahan, jantung kota.
Jembatan ini terdiri dari dua bentang terpisah, satu dari lima
lengkungan yang bergabung dengan tepi kiri ke Île de la Cité, yang lain
dari tujuh yang menghubungkan pulau ke tepi kanan. Peta Paris yang
terukir menunjukkan bagaimana, ketika jembatan dibangun, itu hanya
menyerempet ujung hilir Île de la Cité; sejak saat itu, bangunan
gundukan pasir alami dari pulau di tengah sungai, dibantu oleh tanggul
batu yang disebut quais, telah memperluas pulau itu. Hari ini ujung
pulau adalah lokasi Square du Vert-Galant, sebuah taman umum kecil
yang dinamai untuk menghormati Henry IV, dijuluki "Green Gallant".
Nama Pont Neuf diberikan untuk membedakannya dari jembatan
tua yang berjajar di kedua sisi dengan rumah. Itu tetap setelah semua
diganti. Telah terdaftar sejak 1889 sebagai monumen historique oleh
Kementerian Kebudayaan Perancis.

29) Musée de l'Orangerie


Musée de l'Orangerie
adalah galeri seni lukisan
impresionis dan post-
impresionis yang terletak di
sudut barat Taman Tuileries
di sebelah Place de la
Concorde di Paris. Museum
ini paling terkenal sebagai
rumah permanen dari
delapan mural Bunga Lili

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 59
besar oleh Claude Monet, dan juga berisi karya-karya Paul Cézanne,
Henri Matisse, Amedeo Modigliani, Pablo Picasso, Pierre-Auguste
Renoir, Henri Rousseau, Alfred Sisley, Chaim Soutine, Maurice Utrillo,
dan lainnya.

30) Conciergerie
Conciergerie (pelafalan bahasa
Prancis: [kɔ̃sjɛʁʒəʁi]) adalah sebuah
bangunan di Paris, Prancis, yang
terletak di sebelah barat Île de la Cité
(secara harfiah "Island of the City"),
sebelumnya merupakan penjara
tetapi sekarang sebagian besar
digunakan untuk pengadilan hukum.
Itu adalah bagian dari bekas istana kerajaan, Palais de la Cité, yang
terdiri dari Conciergerie, Palais de Justice dan Sainte-Chapelle.
Ratusan tahanan selama Revolusi Perancis diambil dari Conciergerie
untuk dieksekusi dengan guillotine di sejumlah lokasi di sekitar Paris.

31) Pemakaman Père-Lachaise

Pemakaman Père Lachaise


(dalam bahasa Prancis Cimetière du
Père-Lachaise, [simtjɛːʁ dy pɛːʁ
laʃɛːz]; sebelumnya dikenal sebagai
cimetière de l'Est, "pemakaman
sebelah timur") adalah salah satu
pemakaman terbesar di Paris
(luasnya sekitar 44 hektar 110
acre).

Père Lachaise terletak di arondisemen kedua puluh di Paris dan


dikenal karena adanya dekorasi taman yang indah yang melingkupi
area pemakaman dan termasuk taman pertama yang didekorasi untuk
pemakaman, dan termasuk juga pemakaman munisipal pertama di
daerah ini. Tiga memorial untuk memperingati Perang Dunia I juga
terletak di pemakaman ini.

32) Pont Alexandre III


Pont Alexandre III adalah jembatan lengkung dek yang
membentang di Seine di Paris. Ini menghubungkan kawasan Champs-

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 60
Élysées dengan yang ada di
Invalides dan Menara Eiffel.
Jembatan ini secara luas dianggap
sebagai jembatan paling mewah di
kota ini. Itu diklasifikasikan
sebagai historique Monumen
Prancis sejak tahun 1975.

8. Ositania (Ibu kota : Toulouse)


1) Jembatan GardPont du Gard

Pont du Gard dibangun oleh Marcus Vipsanius Agrippa (63 - 12


BC) menantu dari Caesar Augustus adalah tenampungan air terbuat
dari batu di antara terdapat seberat sampai hingga 6 ton terdiri dari tiga
tingkatan, yang paling atas adalah
kanal air walaupun tampak
bagaikan jembatan terletak di kota
Vers-Pont-du-Gard, dekat
Remoulins, departemen Gard di
Prancis pemasok air bagi Romawi
ke Uzès dari Nimes (dahulu kota
kuno Romawi yang bernama
Nemausus).

2) Canal du Midi

Canal du Midi atau Canal des


Deux Mers (Occitan: Canal de las
Doas Mars / Canal del Miègjorn)
merupakan sebuah kanal sepanjang
240 km di selatan Prancis, le Midi.
Kanal ini menghubungkan Sungai
Garonnedengan Étang de Thau di
Mediterania. Kanal tersebut
membentang dari kota Toulouse ke
pelabuhan Mediterania Sète (yang
didirikan untuk melayani sebagai
ujung timur kanal).

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 61
3) Jembatan Millau

Jembatan Millau
(Bahasa Prancis: le Viaduc de
Millau) adalah sebuah
jembatan jalan bersanggahkan
kabel yang menyeberangi
lembah Sungai Tarn dekat
Millau di selatan Prancis.
Dirancang oleh teknisi
jembatan Prancis Michel
Virlogeux dalam kerja sama
dengan arsitek Britania, Lord
Foster, Millau merupakan jembatan "vehicular" tertinggi di dunia,
dengan tonggak puncak pada 341 meter (1.118 kaki); sedikit lebih
tinggi dari Menara Eiffel dan hanya 40 m (132 kaki) lebih pendek dari
Gedung Empire State. Millau dibuka resmi pada 14 Desember 2004
dan dibuka untuk lalu lintas pada 16 Desember 2004.

4) Arena Nîmes

Arena Nîmes adalah


sebuah amfiteater Romawi yang
terletak di pusat kota Nîmes,
Prancis. Arena ini dibangun
pada tahun 70 dan kemudian
dialihfungsikan menjadi arena
laga lembu pada tahun 1863.
Arena Nîmes saat ini menjadi
tempat diadakannya dua acara
laga lembu tahunan selama
Feria de Nîmes, walaupun
bangunan ini juga dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain.

Bangunan yang berbentuk elips ini memiliki panjang 133 m dan


lebar 101 m dari ujung ke ujung. Di dalam arena ini terdapat 34 baris
kursi-kursi dan dapat menampung sekitar 24.000 penonton.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 62
9. Hauts-de-France (Ibu kota : Lille)

1) Nausicaä Centre National de la Mer


Nausicaā Centre National de la Mer (Pengucapan Bahasa
Perancis: [nozika.a sɑ̃tʁə nasjɔnal d (ə) la mɛʁ]) adalah akuarium publik
yang berlokasi di Boulogne-sur-
Mer di Prancis. Ini adalah
akuarium publik terbesar di Eropa.
Nausicaa digambarkan sebagai
pusat penemuan ilmiah dan teknis
dari lingkungan laut, dengan fokus
utama pada hubungan antara
manusia dan laut.

2) Palais des Beaux-Arts de Lille


Palais des Beaux-Seni de
Lille (Lille Palace of Fine Arts)
adalah museum kota yang didedikasikan untuk seni rupa, seni modern,
dan barang antik. Ini adalah salah satu museum seni terbesar di
Perancis.
Itu adalah salah satu
museum pertama yang dibangun
di Perancis, didirikan di bawah
instruksi Napoleon I pada awal
abad ke-19 sebagai bagian dari
popularisasi seni. Dekrit Jean-
Antoine Chaptal tentang 1801
memilih lima belas kota Prancis
(di antaranya Lille) untuk menerima karya-karya yang disita dari gereja-
gereja dan dari wilayah Eropa yang diduduki oleh pasukan Prancis
Revolusioner. Para pelukis Louis Joseph Watteau dan François
Watteau, yang dikenal sebagai "Watteau of Lille", sangat terlibat dalam
permulaan museum - Louis Joseph Watteau membuat pada tahun 1795
inventaris pertama lukisan yang disita selama Revolusi, sementara
putranya François adalah wakil kurator museum 1808-1823.
Museum dibuka pada tahun 1809 dan pada awalnya
ditempatkan di sebuah gereja yang disita dari Récollets sebelum
dipindahkan ke balai kota. Pada tahun 1866, "musée Wicar", dibentuk
dari koleksi Jean-Baptiste Wicar, digabung menjadi Palais des Beaux-
Arts. Konstruksi bangunan Belle Époque yang bergaya Palais saat ini

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 63
dimulai pada 1885 di bawah arahan Géry Legrand, walikota Lille, dan
selesai pada 1892. Arsitek yang dipilih untuk merancang bangunan
baru adalah Edouard Bérard (1843–1912) dan Fernand Etienne -
Charles Delmas (1852–1933) dari Paris. Bangunan ini terletak di place
de la République, di pusat kota, menghadap ke prefektur Lille. Itu
direnovasi selama tahun 1990-an dan dibuka kembali pada tahun 1997.

10. Pays de la Loire (Ibu kota : Nantes)

1) Château des ducs de Bretagne


Château des ducs de
Bretagne (bahasa Inggris:
Castle of Dukes of Brittany)
adalah sebuah kastil besar
yang terletak di kota Nantes di
département Loire-Atlantique
Perancis; ia berfungsi sebagai
pusat provinsi bersejarah
Brittany sampai pemisahannya
pada tahun 1956. Terletak di
tepi kanan sungai Loire, yang
sebelumnya memberi makan paritnya. Itu adalah kediaman Bangsawan
Brittany antara abad 13 dan 16, kemudian menjadi kediaman Breton
dari Monarki Prancis.
Kastil ini telah terdaftar sebagai monumen historique oleh
Kementerian Kebudayaan Prancis sejak 1862. Sekarang puri ini
menjadi rumah bagi Museum Sejarah Nantes.

2) Château d'Angers
Château d'Angers adalah
sebuah puri di kota Angers di
Lembah Loire, di département
Maine-et-Loire, di Prancis.
Didirikan pada abad ke-9 oleh
Pangeran Anjou, itu diperluas
ke ukuran saat ini di abad ke-
13. Terletak di atas sungai
Maine. Ini adalah monumen
bersejarah yang terdaftar sejak

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 64
1875. Sekarang terbuka untuk umum, Château d'Angers adalah rumah
bagi Permadani Kiamat.

3) Château de Saumur
Château de Saumur,
awalnya dibangun sebagai kastil
dan kemudian dikembangkan
sebagai château, terletak di kota
Saumur di Prancis, di
département Maine-et-Loire.
Awalnya dibangun pada abad ke-
10 oleh Theobald I, Pangeran
Blois, sebagai benteng yang
dibentengi terhadap predasi
Norman. Itu menghadap
pertemuan Loire dan Thouet.
Pada 1026 itu jatuh ke tangan Fulk Nerra, pangeran Anjou, yang
mewariskannya kepada ahli waris Plantagenet-nya. Setelah
kehancurannya pada 1067, kastil ini dibangun kembali oleh Henry II
dari Inggris pada abad ke-12.

11. Normandia (Ibu kota : Rouen)

1) Mont Saint-Michel

Mont Saint-Michel (bahasa Inggris: Mount Saint Michael) adalah


sebuah pulau pasang berbatu di Normandi, sekitar satu kilometer dari
pesisir utara Prancis di mulut sungai Couesnon dekat Avranches.

Dari zaman prasejarah


teluk ini tertutup oleh laut, yang
kemudian terus mundur selama
bertahun-tahun, dan
menyebabkan erosi untuk
membentuk lansekap pesisir
dalam waktu jutaan tahun.
Beberapa blok granit atau
granulit muncul di teluk ini, dan
bertahan dari kikisan air laut

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 65
dibanding dengan batuan lainnya.

2) Katedral Rouen

Katedral Rouen (bahasa Prancis:


Cathédrale primatiale Notre-Dame de
l'Assomption de Rouen) adalah sebuah
gereja Katolik yang terletak di kota
Rouen, Normandie, Prancis. Gereja ini
merupakan tempat berkedudukannya
Keuskupan Agung Rouen. Katedral ini
dibangun dengan gaya arsitektur Gotik.

Katedral ini pertama kali dibangun


atas perintah dari Uskup Agung Robert le
Danois pada tahun 1030an.
Pembangunannya sempat terhenti
setelah kematian sang uskup agung
pada tahun 1037. Pembangunan
berlanjut pada masa Uskup Agung
Maurille (1055-1067), hingga akhirnya gereja ini dikonsekrasi pada 1
Oktober 1063; acara konsekrasi tersebut dihadiri oleh William sang
Penakluk.

Pada tahun 1822, puncak menara tertinggi di katedral ini


tersambar oleh petir dan mengalami kebakaran pada tahun 1822.
Puncak menara yang sebelumnya terbuat dari kayu kemudian
digantikan dengan bahan besi tuang, dan proses pembangunannya
berlangsung dari 1825 hingga 1876. Dengan ketinggian 151 meter,
menara ini menjadikan Katedral Rouen sebagai gedung tertinggi di
Prancis. Katedral ini bahkan pernah menjadi gedung tertinggi di dunia
pada tahun 1876. Namun, pada tahun 1880, Katedral Köln yang
memiliki ketinggian 157 meter berhasil memecahkan rekor ini.
3) Overlord Museum
Terletak tak jauh dari "Pantai Omaha" yang terkenal, di D514
menghadap bundaran yang menyediakan akses ke Pemakaman
Amerika di Colleville-sur-mer. Overlord Museum mencatat periode
pendaratan Sekutu sampai pembebasan Paris, tetapi juga memberikan
informasi singkat tentang perang bertahun-tahun sebelumnya.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 66
Koleksi ini dikumpulkan
oleh Michel Leloup (1929-
2011), yang merupakan saksi
konflik dan terlibat dalam
rekonstruksi Normandia.
Barang-barang pribadi dari
prajurit individu dan kendaraan
tempur lapis baja dari enam
tentara di Normandia disajikan
sebagai serangkaian
rekonstruksi yang
menunjukkan lebih dari 35 kendaraan, tank dan senjata. Di museum
ada tank Sherman, tetapi juga PzKpfw V Panther dan PzKpfw IV.
Museum ini pada tahun 1987 berbasis di Falaise, tetapi dibuka
pada tanggal 5 Juni 2013 di lokasi ini.

12. Provence-Alpes-Côted'Azur (Ibu kota : Marseille)

1) Côte d'Azur
Côte d'Azur merupakan
bagian dari pantai Mediterania
Prancis, yang dibatasi di bagian
Barat oleh kota Cassis dan Menton
(perbatasan Italia). Daerah ini
meliputi daerah pesisir Var dan
Alpes-Maritimes secara keseluruhan
serta sebagian dari Bouches-du-
Rhone. Batas barat dari Côte
d'Azur, sering dianggap sebagai
kota Hyeres.

2) Palais des Papes

Palais des Papes (Tempat kepausan, lo Palais dei Papas dalam


bahasa Occitan) adalah sebuah istana bersejarah di Avignon, sebelah
selatan Prancis, salah satu bangunan Gothik Abad Pertengahan
terbesar dan paling berpengaruhi di Eropa. Pada beberapa waktu,
benteng dan istana tersebut adalah tempat tinggal kepausan yang
merupakan kursi Kekristenan Barat pada abad ke-14. Enam konklaf

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 67
kepausan diadakan di
Palais, yang membuat
terpilihnya Benediktus XII
pada 1334, Klemens VI
pada 1342, Innosensius VI
pada 1352, Urbanus V
pada 1362, Gregorius XI
pada 1370 dan Anti-Paus
Benediktus XIII pada 1394.

3) Notre-Dame de la Garde
Notre-Dame de la Garde (secara harfiah: Our Lady of the Guard)
adalah basilika Katolik di Marseille, Prancis, dan simbol kota yang
paling terkenal. Situs ziarah Hari Asumsi yang populer, itu adalah situs
yang paling banyak dikunjungi di Marseille. Itu dibangun di atas fondasi
benteng kuno di titik alami tertinggi di Marseille, sebuah batu kapur 149
m (489 kaki) yang menjorok di sisi selatan Pelabuhan Lama Marseille.
Pembangunan basilika dimulai pada 1852 dan berlangsung
selama 21 tahun. Ini awalnya merupakan perluasan dari kapel abad
pertengahan, tetapi diubah menjadi struktur baru atas permintaan
Pastor Bernard, sang pendeta. Rencana dibuat dan dikembangkan oleh
arsitek Henri-Jacques Espérandieu. Itu disucikan sementara masih
belum selesai pada 5 Juni 1864.
Basilika terdiri dari gereja
yang lebih rendah atau ruang
bawah tanah dalam gaya Romawi,
diukir dari batu, dan gereja atas
gaya Neo-Bizantium dihiasi dengan
mosaik. Menara lonceng 41 m (135
kaki) persegi di atasnya oleh
menara lonceng 12,5 m (41 kaki)
mendukung patung Madonna and
Child 11,2 m (37 kaki) yang
monumental terbuat dari tembaga
yang disepuh dengan daun emas.
Sebuah restorasi yang luas dari tahun 2001 hingga 2008
termasuk pekerjaan pada mosaik yang rusak oleh asap lilin, batu kapur
hijau dari Gonfolina yang telah terkorosi oleh polusi, dan batu yang
terkena peluru selama Pembebasan Perancis. Pemulihan mosaik
dipercayakan kepada seniman Marseille Michel Patrizio, yang para

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 68
pekerjanya dilatih di Friuli, utara Venesia, Italia. Ubin disediakan oleh
bengkel di Venesia yang telah membuat aslinya.

4) Luberon
Luberon (pengucapan
Perancis: [lyb.ʁɔ̃]; Provençal
Occitan: Leberon dalam norma
klasik atau Leberoun dalam norma
Mistralian) adalah sebuah massif
di Provence tengah di selatan
Prancis. Ini memiliki ketinggian
maksimum 1.256 meter (4.121
kaki) dan luas sekitar 600
kilometer persegi (230 mil
persegi). Ini terdiri dari tiga
pegunungan: (dari barat ke timur)
Luberon Kecil (Petit Luberon),
Luberon Besar (Grand Luberon)
dan Luberon Timur (Luberon
oriental). Lembah utara dan selatannya berisi sejumlah kota dan desa
serta lahan pertanian.
Jumlah total penduduk sangat bervariasi antara musim dingin
dan musim panas, karena masuknya wisatawan dalam jumlah besar
selama musim hangat.
Ini adalah tujuan favorit bagi masyarakat tinggi Prancis dan
pengunjung Inggris dan Amerika karena kota-kota dan desa-desa yang
menyenangkan dan indah, cara hidup yang nyaman, kekayaan
pertanian, asosiasi sejarah dan budaya (misalnya, Samuel Beckett
tinggal di Cave Bonelly, sebuah kebun anggur dekat dengan
Roussillon, selama Perang Dunia II), dan jalur hiking. Pada 1970-an,
orang-orang datang dari seluruh Prancis ke Luberon untuk mencari
cita-cita komunitarian.
Force de frappe atau persenjataan nuklir strategis Prancis dulu
berada di dekatnya, di bawah tanah, di Plateau d'Albion sebelum
dibongkar pada akhir 1980-an. Sekarang, situs bawah tanah di mana
kontrol rudal berada adalah laboratorium multidisiplin publik dari
Universitas Nice Sophia Antipolis, Laboratorium Bawah Tanah
Kebisingan Rendah (LSBB) dari Rustrel, Pays d'Apt.
Dalam dua dekade terakhir, Luberon telah dikenal di dunia
berbahasa Inggris terutama melalui serangkaian buku karya penulis

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 69
Inggris Peter Mayle yang mencatat hidupnya sebagai seorang
ekspatriat yang menetap di desa Luberon, Ménerbes. Ini berjudul A
Year in Provence, Toujours Provence, dan Encore Provence. Buku
Mayle lainnya, novel yang dibuat di Luberon, dibuat menjadi film
berjudul A Good Year (2006) yang disutradarai oleh Ridley Scott,
dibintangi oleh Russell Crowe dan difilmkan di wilayah tersebut.
Luberon sering diiklankan secara keliru sebagai Lubéron
(dengan aksen akut di atas "e") dalam upaya untuk menarik wisatawan
asing dan warga Paris setempat, meskipun beberapa kamus
membenarkan bahwa kedua ejaan tersebut dapat dipertukarkan.

13. Corsica (Ibu kota : Ajaccio)

1) Musée Fesch
Musée Fesch (secara resmi,
Palais Fesch-musée des beaux-
arts) adalah museum pusat seni
rupa di Ajaccio di Corsica. Terletak
di dalam Palais Fesch yang terjaga
keamanannya, terletak di kawasan
kota Borgu d'Ajaccio. Itu didirikan
oleh paman Napoleon I, kardinal
Joseph Fesch (seorang Pangeran
Perancis dari 1807), di tempat
kelahiran Fesch.

2) Maison Bonaparte

La Maison
Bonaparte (bahasa
Korsika dan Italia:
Casa Buonaparte)
adalah rumah leluhur
keluarga Bonaparte.
Bangunan ini terletak
di Rue Saint-Charles di
Ajaccio, pulau Korsika.
Rumah ini hampir
terus-menerus dimiliki

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 70
oleh anggota keluarga dari tahun 1682 hingga 1923.

3) Ajaccio Cathedral

Katedral Ajaccio, secara


resmi Katedral Our Lady of the
Assumption of Ajaccio (Prancis:
Cathédrale Notre-Dame de
l'Assomption de Ajaccio) dan juga
dikenal sebagai Katedral
Assumption of Saint Mary (Prancis:
Cathédrale de l'Assomption de
Sainte -Marie), adalah gereja
Katolik Roma yang berlokasi di Ajaccio, Corsica. Katedral adalah kursi
gerejawi Uskup Ajaccio, seorang suffragan dari Keuskupan Agung
Marseille. Ini didedikasikan untuk Perawan Maria, dan dalam gaya
arsitektur Baroque / Mannerist.

14. Guadeloupe (Ibu kota : Basse-Terre)


1) Sainte Rose - Domaine de Séverin
Domain Séverin, yang
terletak di kota Sainte Rose,
mengundang Anda untuk
memasuki dunia rumah Creole
di Hindia Barat Prancis. Tur
kereta kecil. Terletak di kaki
gunung, di Basse-Terre, area
Séverin membentang lebih dari
5 hektar. Kami menemukan
roda dayung terakhir dalam
aktivitas Guadeloupe. Perkebunan ini memiliki 18 bak untuk
membudidayakan perkebunan nanas, nanas.
2) Fort Delgrès
Fort Delgres terletak di Le Carmel, Basse-Terre, Guadeloupe.
Fort Delgrès, sebelumnya Fort Saint-Charles, adalah benteng Prancis
yang mendominasi kota Basse-Terre di Guadeloupe. Itu adalah sarang
perjuangan Perancis-Inggris di Hindia Barat dan Guadeloupe yang
dipimpin oleh perwira Mulatto dan menentang Louis Delgrès terhadap

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 71
pemulihan perbudakan oleh
Richepanse. Ini telah
diklasifikasikan sebagai
monumen bersejarah dengan
dekrit 21 November 19771.

3) Deshaies - Plage de la Perle


Pantai Anse de la Perle,
dekat Rifflet. (Deshaies). Lebih
tenang, karena kurang ramai
dari pantai Grande-Anse, pantai
ini juga pasir oker. Sangat
bagus untuk pergi tanpa alas
kaki, tenggelam jauh ke dalam
pasir . Ini dilindungi oleh
terumbu karang. Masih
berbahaya ketika ombak
melewati terumbu karang.

15. Martinique (Ibu kota : Fort-de-France)

1) St. Louis Cathedral, Fort-de-France


Katedral St. Louis (bahasa Prancis:
Cathédrale Saint-Louis de Fort-de-France)
adalah katedral Katolik yang terletak di
Martinik, sebuah departemen luar negeri
Perancis. Dibangun pada akhir abad ke-19
dengan gaya Kebangkitan Romawi dan
berfungsi sebagai katedral Keuskupan
Agung Katolik Roma Fort-de-France.
Gereja ini terletak di daerah pusat kota
ibukota Fort-de-France, di persimpangan
rue Victor Schoelcher dan rue Blénac.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 72
Pembangunan katedral dimulai pada pertengahan abad ke-17
dan dibuka pada tahun 1657. Karena bencana alam yang melanda
Fort-de-France selama bertahun-tahun, struktur saat ini tanggal kembali
ke 1895 dan dibangun dengan kerangka besi di Untuk menahan
bencana ini. Ini adalah gereja ketujuh yang akan didirikan di situs; itu
dirancang oleh Gustave Eiffel dan dibangun oleh Pierre-Henri Picq.

2) Chateau dubuc
Monumen Sejarah sejak tahun 1992, "Château Dubuc" adalah
kesaksian yang tak terhindarkan dari sejarah semenanjung Caravelle,
Habitations-gula dan perbudakan. Namanya juga terkait dengan epik
keluarga Dubuc.
Rumah gula abad ke-18 ini
mirip dengan yang lain dalam sifat
bangunannya, tetapi fasilitasnya
yang cukup besar untuk saat itu,
dan keterisolasiannya di tepi Baie
du Trésor, menyarankan praktik
kegiatan lain selain produksi gula
(barang selundupan, perdagangan
budak).
Ditinggalkan lebih dari
seabad, situs ini telah menderita cuaca buruk, dan penjarahan serta
vegetasi telah mengambil alih. Taman Alam Regional, memulai
program perlindungan dan melanjutkan pemulihannya.

3) Fort Saint Louis (Martinique)


Fort St. Louis (sering
disebut sebagai Fort St. Louis)
adalah benteng tepi laut di Fort-
de-France, Martinik. Benteng
masa kini telah dikenal kuat di
masa lalu, dan telah dikenal
dalam inkarnasi sebelumnya
sebagai Benteng Royal dan
Benteng Republik. Fort Saint
Louis modern adalah pangkalan
angkatan laut yang aktif dan situs bersejarah yang terdaftar di Perancis.
Ada tur harian benteng, meskipun bagiannya masih merupakan
pangkalan angkatan laut terlarang.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 73
16. Guyana Prancis (Ibu kota : Cayenne)

Fort Cépérou
Benteng Cépérou adalah
benteng yang melindungi kota
Cayenne, Guyana Prancis.
Benteng kayu asli dibangun di
atas bukit yang menghadap ke
muara Sungai Cayenne pada
tahun 1643. Selama bertahun-
tahun setelahnya, Prancis
sementara kehilangan lokasi
karena Belanda, Inggris, dan Portugis. Benteng itu dirobohkan dan
dibangun kembali beberapa kali. Antara 1689 dan 1693 seluruh kota
Cayenne, termasuk benteng, dikelilingi oleh garis klasik benteng oleh
Vauban. Kota ini diduduki oleh Portugis selama perang Napoleon
antara tahun 1809 hingga 1817 dan benteng Vauban dihancurkan,
seperti halnya benteng benteng. Sisa-sisa benteng hari ini.

17. Réunion (Ibu kota : Saint-Denis)

1) Cité du Volcan
Kota Volcano, dinamai
Volcano House sejak didirikan
pada tahun 1992 hingga 2011,
adalah museum Pulau Reunion,
departemen luar negeri Prancis
di Samudra Hindia barat daya.
Terletak di Bourg-Murat, desa
Plain of Cafres yang terletak di
Hauts kota Tampon. Cité du
Volcan menawarkan pameran
permanen di berbagai gunung
berapi di dunia dan khususnya di
Piton de la Fournaise, gunung berapi aktif di pulau itu. Kota Volcano
adalah salah satu dari empat pendirian Museum Regional Masyarakat
Masyarakat Lokal.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 74
2) Musée Stella Matutina (Le)

Museum Stella Matutina, di


sebuah pabrik gula tua dengan
nama yang sama, dibuka pada
tahun 1991. Selama 20 tahun, itu
adalah tempat di mana
masyarakat bisa datang untuk
belajar tentang teknik industri
yang digunakan dalam produksi
tebu, serta informasi tentang
sejarah Pulau Reunion dan
rakyatnya.
Pada 2011, wilayah
Reunion memulai proyek untuk merenovasi museum dan situsnya,
sebagai bagian dari program ilmiah dan budaya baru. Stella Matutina
menyandang akreditasi "Musée de France".

18. Mayotte (Ibu kota : Mamoudzou)

1) Mosquée de Tsingoni
Masjid Tsingoni adalah
masjid Prancis yang berlokasi di
Tsingoni di Grande-Terre of
Mayotte. Berawal setidaknya sejak
abad ke-16, ini adalah masjid aktif
tertua di Prancis.
Masjid Kerajaan ketika
Tsingoni adalah ibu kota Mayotte,
yang terkenal di seluruh kepulauan
Komoro, ia bersaksi tentang
pengaruh Shirazian dan Swahili di
pulau itu. Itu tetap menjadi pusat
keagamaan penting Mayotte dan
simbol pulau.
Masjid ini direnovasi
beberapa kali, terutama pada abad
kesembilan belas, pada tahun 1986, pada tahun 1991 dengan
pembangunan menara, dan pada tahun 2004. Masjid asli diserap oleh

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 75
ekstensi tetapi tetap terlihat. Beberapa bagian utama berasal, seperti
pintu utara dan terutama mihrab karang berukir. Sebagian terdaftar
sebagai monumen bersejarah di 2012, ia mengalami renovasi besar.

2) Musicale Plage
Musical Beach adalah
pantai1 yang terletak di
tenggara Mayotte di Bandrélé.
Ini adalah salah satu pantai
paling terkenal di Mayotte.

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 76
DAFTAR PUSTAKA

Website :

arsibook.blogspot.com/2016/11/sejarah-arsitektur-gotik.html?m=1

http://architectaria.com/lebih-dekat-dengan-gaya-arsitektur-gotik.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Vinci

https://ilmuseni.com/seni-rupa/arsitektur/pengertian-arsitektur-menurut-para-ahli

https://media.rooang.com/2018/07/gaya-arsitektur-perancis-ternyata-punya-
cerita-menarik/

https://www.arsitag.com/article/gaya-arsitektur-gotik

https://www.arsitag.com/article/mengenal-gaya-arsitektur-perancis

https://www.google.com/amp/s/alowisata.com/bangunan-bersejarah-di-
perancis/amp

https://www.google.com/amp/s/www.builder.id/arsitektur-gotik/amp/

https://www.materipendidikan.info/2017/10/perkembangan-arsitektur-dunia-
sejarah.html?m=1

https://id.wikipedia.org/wiki/Menara_Eiffel

https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Louvre

https://id.wikipedia.org/wiki/Notre-Dame_de_Paris

https://id.wikipedia.org/wiki/Istana_Versailles

https://id.wikipedia.org/wiki/Arc_de_triomphe_de_l%27%C3%89toile

https://id.wikipedia.org/wiki/Disneyland_Paris

https://id.wikipedia.org/wiki/Champs-%C3%89lys%C3%A9es

https://id.wikipedia.org/wiki/Basilika_Sacr%C3%A9_C%C5%93ur

https://id.wikipedia.org/wiki/C%C3%B4te_d%27Azur

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 77
https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Orsay

https://id.wikipedia.org/wiki/Mont_Saint-Michel

https://id.wikipedia.org/wiki/Jardin_du_Luxembourg

https://en.wikipedia.org/wiki/Tuileries_Garden

https://id.wikipedia.org/wiki/Centre_Georges_Pompidou

https://id.wikipedia.org/wiki/Place_de_la_Concorde

https://en.wikipedia.org/wiki/The_Marais

https://en.wikipedia.org/wiki/Sainte-Chapelle

https://id.wikipedia.org/wiki/Les_Invalides

https://en.wikipedia.org/wiki/Ch%C3%A2teau_de_Chambord

https://en.wikipedia.org/wiki/Latin_Quarter,_Paris

https://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Gard

https://id.wikipedia.org/wiki/Katakomba_Paris

https://id.wikipedia.org/wiki/Champ_de_Mars

https://id.wikipedia.org/wiki/Tour_Montparnasse

https://en.wikipedia.org/wiki/Ch%C3%A2teau_de_Chenonceau

https://id.wikipedia.org/wiki/Mus%C3%A9e_Rodin

https://en.wikipedia.org/wiki/Grand_Palais

https://id.wikipedia.org/wiki/Palais_Garnier

https://en.wikipedia.org/wiki/Saint-Germain-des-Pr%C3%A9s

https://id.wikipedia.org/wiki/%C3%8Ele_de_la_Cit%C3%A9

https://id.wikipedia.org/wiki/%C3%8Ele_de_la_Cit%C3%A9

https://en.wikipedia.org/wiki/Trocad%C3%A9ro

https://id.wikipedia.org/wiki/Canal_du_Midi

https://en.wikipedia.org/wiki/Pont_Neuf

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 78
https://en.wikipedia.org/wiki/Mus%C3%A9e_de_l%27Orangerie

https://en.wikipedia.org/wiki/Conciergerie

https://en.wikipedia.org/wiki/M%C3%A9ribel

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemakaman_P%C3%A8re-Lachaise

https://en.wikipedia.org/wiki/Pont_Alexandre_III

https://en.wikipedia.org/wiki/Futuroscope

https://en.wikipedia.org/wiki/Médoc

https://en.wikipedia.org/wiki/Place_de_la_Bourse

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Petite_France_Strasbourg

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Katedral_Strasbourg

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Katedral_Reims

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Grande_Île_(Strasbourg)

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Unterlinden_Museum

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Place_Stanislas

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Palais_Rohan_Strasbourg

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Château_du_Haut_Kœnigsbourg

http://www.horizon-guadeloupe.com/pages/sites-touristiques/domaine-de-
severin.html

https://fr.wikipedia.org/wiki/Fort_Delgr%C3%A8s

http://www.horizon-guadeloupe.com/pages/plages-en-basse-terre/plage-de-la-
perle-a-deshaies.html

https://en.wikipedia.org/wiki/Vulcania

https://en.wikipedia.org/wiki/Le_Lioran

https://en.wikipedia.org/wiki/Le_Pal

https://id.wikipedia.org/wiki/Katedral_Clermont-Ferrand

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 79
https://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Garabit

https://en.wikipedia.org/wiki/Ch%C3%A2teau_de_Murol

https://en.wikipedia.org/wiki/Place_de_Jaude

https://en.wikipedia.org/wiki/Hospices_de_Beaune

https://en.wikipedia.org/wiki/Abbey_of_Fontenay

https://en.wikipedia.org/wiki/Gu%C3%A9delon_Castle

https://en.wikipedia.org/wiki/Palace_of_the_Dukes_of_Burgundy

https://id.wikipedia.org/wiki/Biara_Kluni

https://en.wikipedia.org/wiki/Mus%C3%A9e_des_Beaux-Arts_de_Dijon

https://en.wikipedia.org/wiki/Clos_de_Vougeot

https://en.wikipedia.org/wiki/Fort-la-Latte

https://en.wikipedia.org/wiki/Great_Aquarium_Saint-Malo

https://en.wikipedia.org/wiki/Ch%C3%A2teau_de_Foug%C3%A8res

https://en.wikipedia.org/wiki/Solidor_Tower

https://en.wikipedia.org/wiki/Ch%C3%A2teau_de_Chenonceau

https://en.wikipedia.org/wiki/Ch%C3%A2teau_d%27Amboise

https://en.wikipedia.org/wiki/Tours_Cathedral

https://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Millau

https://id.wikipedia.org/wiki/Arena_N%C3%AEmes

https://en.wikipedia.org/wiki/Nausica%C3%A4_Centre_National_de_la_Mer

https://en.wikipedia.org/wiki/Palais_des_Beaux-Arts_de_Lille

https://en.wikipedia.org/wiki/Ch%C3%A2teau_des_ducs_de_Bretagne

https://en.wikipedia.org/wiki/Ch%C3%A2teau_d%27Angers

https://en.wikipedia.org/wiki/Ch%C3%A2teau_de_Saumur

https://id.wikipedia.org/wiki/Katedral_Rouen

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 80
https://www.tracesofwar.com/sights/43204/Overlord-Museum.htm

https://id.wikipedia.org/wiki/Palais_des_Papes

https://en.wikipedia.org/wiki/Notre-Dame_de_la_Garde

https://en.wikipedia.org/wiki/Luberon

https://en.wikipedia.org/wiki/Mus%C3%A9e_Fesch

https://id.wikipedia.org/wiki/Maison_Bonaparte

https://en.wikipedia.org/wiki/Ajaccio_Cathedral

https://en.wikipedia.org/wiki/St._Louis_Cathedral,_Fort-de-France

https://www.martinique.org/node/24379/PCUMAR972V5007QY/detail/la-
trinite/le-chateau-dubuc

https://en.wikipedia.org/wiki/Fort_Saint_Louis_(Martinique)

https://en.wikipedia.org/wiki/Fort_C%C3%A9p%C3%A9rou

https://fr.wikipedia.org/wiki/Cit%C3%A9_du_Volcan

https://en.reunion.fr/organize/to-see-and-do/tourist-sites/musee-stella-matutina-
le-718576

https://fr.wikipedia.org/wiki/Mosqu%C3%A9e_de_Tsingoni

https://fr.wikipedia.org/wiki/Musicale_Plage

https://benderajuang.blogspot.com/2018/11/perancis.html

S e j a r a h P e r k e m b a n g a n A r s i t e k t u r 1 | 81

Anda mungkin juga menyukai