Anda di halaman 1dari 100

ANALISIS KOMPARATIF ONIGIRI DI JEPANG DAN DI INDONESIA

NIHON TO INDONESIA NO ONIGIRI NO HIKAKU NO BUNSEKI

SKRIPSI

Skripsi Ini Diajukan Kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara Medan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat

Ujian Sarjana Dalam Bidang Ilmu Sastra Jepang

Oleh :

JENNY
170708030

PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
ANALISIS KOMPARATIF ONIGIRI DI JEPANG DAN DI INDONESIA

NIHON TO INDONESIA NO ONIGIRI NO HIKAKU NO BUNSEKI

SKRIPSI

Skripsi Ini Diajukan Kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara Medan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana
Dalam Bidang Ilmu Sastra Jepang

Disetujui Oleh :

Pembimbing

Drs. Eman Kusdiyana, M.Hum


NIP : 196009191988031001

PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
Disetujui oleh :

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara

Medan

Medan, 11 Januari 2022


Program Studi Sastra Jepang
Ketua,

Alimansyar, M.A..,Ph.D

NIP : 197511032005011003
PENGESAHAN

Diterima Oleh :

Panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk
melengkapi salah satu syarat Ujian Sarjana dalam bidang Ilmu Sastra Jepang
pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Pada : Pukul 12.00 WIB

Tanggal : 11 – 01 – 2022

Hari : Selasa

Program Studi Sastra Jepang

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara

Dekan,

Dr. T Thyrhaya Zein, M.A


NIP. 196301091988032001

Panitia Tugas Akhir :

No Nama Tanda Tangan

1. Alimansyar S.S M.A, Ph.D (………………)

2. Rani Afrianty S.S., M.Phil (..……………..)

3. Drs. Eman Kusdiyana, M.Hum (………………)


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberkati dan menyertai penulis sampai saat ini. Skipsi ini ditulis sebagai

salah satu syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar Sarjana Sastra di

Universitas Sumatera Utara. Adapun skripsi ini berjudul “ANALISIS

KOMPARATIF ONIGIRI DI JEPANG DAN DI INDONESIA”

Penulis sangat bersyukur atas banyaknya dukungan, baik moril, ataupun

materil dari berbagai pihak selama pembuatan skripsi ini. Penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Ibu Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Alimansyar, S.S., M.A., Ph.D., selaku Ketua Program Studi

Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Kepada Bapak Drs. Eman Kusdiyana, M.Hum., selaku dosen

pembimbing yang dengan sabar memberikan arahan serta bimbingan

juga meluangkan waktu untuk membaca dan menguji skripsi ini.

Terimakasih atas bantuan dan sarannya untuk menjadikan skripsi ini

menjadi lebih baik.

5. Seluruh dosen Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara yang telah membimbing dan memberikan

banyak ilmu dan bimbingan selama penulis berada di bangku kuliah.

i
6. Terima kasih yang sangat besar penulis sampaikan kepada kedua

orang tua penulis yaitu Asli dan Rasmita yang sudah banyak

mendukung penulis dalam menggapai cita cita baik secara materil

maupun moril. Dan juga kepada abang saya yang bernama Diky.

7. Kepada abang Sahel Andru Timotius Karunia Silitonga dan abang Ade

Rianta Putra Sembiring yang selalu siap siaga membantu dan

memotivasi penulis.

9. Kepada rekan rekan mahasiswa yang juga tidak dapat disebutkan satu

per satu. Yang sudah bersama sama dengan penulis dari awal masuk

kuliah hingga sekarang. Terima kasih atas bantuan dan dukungan

yang telah diberikan selama menempuh pendidikan.

Akhir kata, semoga skripsi ini nantinya dapat berguna dan bermanfaat

bagi pembaca dan pengguna skripsi ini khususnya mahasiswa Sastra Jepang

lainnya. Penulis berharap dengan membaca skripsi ini akan menumbuhkan

minat membaca khususnya membaca karya sastra lainnya.

Medan, 11 Januari 2022

Penulis

Jenny
170708030

ii
ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Analisis Komparatif Onigiri di Jepang dan di Indonesia”.


Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apa saja bentuk, varian, bahan juga perbedaan
dan persamaan Onigiri di Jepang di wilayah Hokkaido dan Tokyo dan di Indonesia di
wilayah Medan. Onigiri adalah makanan tradisional khas Jepang berupa nasi dibungkus
dengan rumput laut dan juga diisi dengan berbagai isian.
Pada bagian pembahasan, penulis mengambil contoh sampel Onigiri yang ada di
Jepang melalui website convenience store seven eleven dan restoran tanagokoro,
sedangkan untuk yang di Medan, penulis melakukan interview ke K3 mart dan restoran
Nyushiin. Hasil penelitian menunjukan Onigiri di minimarket seven eleven Hokkaido
memiliki 3 bentuk, yaitu segitiga, omusubi, dan bundar, dengan 25 varian isi. Onigiri di
Tanagokoro di Tokyo terdapat 1 bentuk Onigiri yaitu bentuk tradisional dari omusubi,
dengan 18 varian isi. Sedangkan Onigiri di K3 Mart Medan hanya memiliki satu bentuk
yaitu segitiga, dengan 16 varian isi. Kemudian di restoran Nyushiin di Medan juga
terdapat 1 bentuk Onigiri yaitu segitiga, dengan 4 varian isi. Bahan baku nasi Onigiri di
Jepang dan di Medan sama-sama berasal dari Jepang, sedangkan untuk bumbu Onigiri
di Medan telah dilakukan modifikasi dengan mengadaptasi cita rasa local seperti
rendang, geprek, indomie, dan sambal bumbu pedas.

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

ABSTRAK .................................................................................................................. iii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah ............................................................................................... 5

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan ................................................................................. 6

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori .................................................................. 7

1.5 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian.............................................................10

1.6 Metode Penelitian ..................................................................................................11

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ONIGIRI ADAPTASI

BUDAYA, DAN STUDI KOMPARATIF ..................................................13

2.1 Sejarah Onigiri .......................................................................................................13

2.2 Ciri Khas Onigiri di Setiap Wilayah di Jepang .....................................................16

2.3 Perkembangan Onigiri di Medan ...........................................................................27

2.4 Adaptasi Budaya .....................................................................................................29

2.5 Studi Komparatif ....................................................................................................30

iv
BAB III ANALISIS KOMPARATIF ONIGIRI DI JEPANG DAN

DI MEDAN .................................................................................................33

3.1 Bentuk, Varian, dan Bahan Onigiri di Jepang ........................................................34

3.1.1 Bentuk Onigiri di Jepang..............................................................................34

3.1.2 Varian Onigiri di Jepang ..............................................................................34

3.1.3 Bahan Onigiri di Jepang ...............................................................................50

3.2 Bentuk, Varian, dan Bahan Onigiri di Medan ........................................................50

3.2.1 Bentuk Onigiri di Medan..............................................................................50

3.2.2 Varian Onigiri di Medan ..............................................................................51

3.2.3 Bahan Onigiri di Medan ...............................................................................57

3.3 Perbedaan dan Persamaan Onigiri di Jepang dan di Medan ..................................57

3.3.1 Analisis Bentuk Onigiri di Jepang dan di Medan ........................................57

3.3.2 Analisis Varian Onigiri di Jepang dan di Medan.........................................59

3.3.3 Analisis Bahan Onigiri di Jepang dan di Medan ........................................64

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................67

4.1 Kesimpulan ............................................................................................................67

4.2 Saran .......................................................................................................................69

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada zaman serba modern ini teknologi berkembang dengan sangat pesat,

dan memudahkan penyebaran informasi yang membuat banyaknya budaya asing

atau luar, masuk ke dalam suatu negara serta memberikan pengaruh terhadap

negara tersebut baik dalam hal positif atau negatif. Kebudayaan dan kebiasaan

tersebut secara tidak langsung berpengaruh terhadap selera masyarakat

Indonesia, misalnya terhadap makanan.

Pengaruh tersebut contohnya seperti perkembangan yang terjadi

dikalangan remaja saat ini. Yaitu mereka lebih menyukai makanan khas dari

negara luar dengan rasa yang enak serta harga yang relatif murah namun

kualitas tetap terjamin dan praktis. Hal ini dilansir dari medanbisnisdaily.com

bahwa “nasi Onigiri ala produk usaha mikro kecil (UMKM) Sumatera Utara

(Sumut) semakin diminati oleh konsumen, khususnya anak – anak muda”.

Makanan Jepang adalah salah satu makanan yang banyak disukai di seluruh

dunia terutama Indonesia. Makanan Jepang juga memiliki banyak macamnya

seperti yakiniku (daging bakar), teppanyaki (sayur – sayuran, daging, atau

makanan laut yang dimasak di atas plat besi), yakitori (sate ala Jepang), sushi

(nasi gulung yang di isi lauk berupa sayur daging atau makanan laut) biasanya

sushi di Jepang disajikan dengan bahan – bahan yang mentah, udon (mie tebal

ala Jepang), Onigiri (nasi kepal di Jepang), dan lain-lain. Selain praktis,

makanan Jepang saat ini menjadi populer di kalangan remaja, dikarenakan

1
banyak drama maupun anime yang menampilkan makanan Jepang, sehingga

terlihat menarik dan menjadi tren.

Karena perkembangan teknologi yang pesat di Jepang, kebutuhan akan

gaya hidup super cepat, nyatanya juga didukung oleh adanya fasilitas yang juga

mumpuni. Modernitas dan gaya hidup masyarakat Jepang ini terlihat di lalu

lintas manusia super padat dan super cepat seperti kereta Shinkansen (kereta

cepat), penjual minuman instan, sampai makanan khas Jepang yang nikmat

namun praktis, misalnya Onigiri yaitu salah satu kuliner di Jepang yang dapat di

temui di mesin penjual minuman instan dan sangat digemari oleh masyarakat

Jepang.

Onigiri adalah nama salah satu varian makanan tradisional khas Jepang

yang terbuat dari beras yang dibentuk menjadi segitiga atau silinder dan sering

dibungkus dengan nori, juga diisi dengan berbagai isian. Onigiri biasanya juga

disebut Omusubi atau Nigirimeshi. Nigiri dalam kata Onigiri berarti

“memegang dengan kuat”. Makna kata ini berasal dari tata cara membuat

Onigiri, yaitu dengan memegang dan menahan nasi dengan kuat untuk

membentuknya. Meski terjemahan dari Onigiri adalah bola nasi, namun

bentuk Onigiri tidak selalu bulat. Definisi Onigiri adalah segenggam nasi

yang dibentuk kuat menjadi bentuk yang praktis. Makanan khas Jepang ini

juga menjadi salah satu bukti kepraktisan dan gaya hidup serba cepat masyarakat

Jepang.

Menurut Muliyadi Budi dkk (2018: 55 – 56) Berkaitan dengan sejarah

Onigiri sendiri banyak versi yang dikemukakan tentang awal mulanya makanan

ini dibuat dan dikonsumsi oleh masyarakat Jepang. Sebagian besar sumber

2
menyebutkan bahwa bentuk nasi kepal yang dibungkus daun sudah dikonsumsi

sejak zaman Yayoi (300 M), namun bentuk Onigiri yang kita kenal sekarang

merupakan tradisi yang sudah ada sejak pertengahan zaman Heian (794-1185),

dimana pada masa itu nasi yang sedikit lengket dibentuk bulat seperti bola yang

disebut “tonjiki”. Kemudian di akhir zaman Kamakura (1185–1333), digunakan

varian nasi yang lain untuk membuat tonjiki yang disebut uruchimai pada masa

itu. Penggunaan nori (rumput laut) sendiri dimulai pada periode Edo (1603-

1868), ketika masyarakat mulai membungkus Onigiri dengan rumput laut agar

tangan mereka tidak kotor terkena lengketan nasi ketika memakan Onigiri. Hal

ini semakin membuat Onigiri dikenal sebagai makanan sehat yang praktis untuk

dibawa sebagai bekal perjalanan. Keberadaan Onigiri sebagai salah satu

makanan yang digemari semakin populer ketika pada tahun 1970 di Jepang

mulai dikenal toko retail yang juga menjual makan varian ini. Pada era ini, untuk

ditempatkan di etalase toko, Onigiri yang dilapisi dengan nori kemudian

dibungkus dalam kertas film. Namun, di penghujung tahun 1970, sebuah toko

souvernir di prefektur Nagano mengembangkan sebuah inovasi pembungkus

Nori yang dianggap lebih praktis karena memudahkan dalam mengkonsumsi

Onigiri. Tidak lama pembungkus varian ini menjadi populer sehingga pada

tahun 1980 beberapa toko retail mengembangkan varian pembungkus ini secara

besar-besaran. Inilah yang menjadi bentuk paten pembungkus Onigiri seperti

yang kita kenal sekarang.

Di Jepang Onigiri memiliki isian yang berbeda dengan yang ada di

Indonesia. Di Jepang isian Onigiri biasanya adalah irisan daging ikan yang segar.

Varian dari Onigiri di Jepang sangat banyak dengan beraneka macam bentuk

3
dan rasa, serta ada yang dibalut dan tidak dibalut dengan rumput laut, Onigiri di

Jepang juga memiliki ciri khas masing – masing di tiap daerah di Jepang, hal ini

lah yang membuat Onigiri di Jepang menjadi makanan yang khas dan unik.

Adapun beberapa tipe Onigiri yang ada di Jepang sebagai berikut. Yang pertama

adalah Onigiri yang dibungkus dengan Nori. Onigiri varian ini adalah yang

paling populer karena sering diperlihatkan dalam adegan film drama ataupun

anime (animasi Jepang). Yang kedua adalah Onigiri yang ditaburi bumbu

dibagian atas, biasanya dipakai furikake (bumbu yang berasal dari Jepang yang

erbahan rumput laut maupun ikan teri)) yaitu campuran antara potongan Nori,

telur, ume shiso (asinan kering dari buah ume dan campuran daun sebagai

bumbu, pewarna, acar dan hiasan), udang dan ikan kering. Yang ketiga adalah

Yaki Onigiri atau Onigiri bakar, perbedaanya adalah pada saat sudah dibentuk

maka Onigiri akan dibakar sampai mempunyai tekstur yang renyah, yaki Onigiri

juga memakai kecap asin untuk menambahkan rasa asin. Yang keempat adalah

Onigiri campur, yaitu nasi yang digoreng dengan campuran edamame (kacang

kedelai muda), kacang merah, jahe, ataupun kerang lalu dibentuk menjadi

segitiga atau bulat. Yang terakhiri onigarazu atau Onigiri gulung, disebut juga

sort anti Onigiri karena bentuknya tidak bulat ataupun segitiga melainkan

panjang dan digulung kemudian dipotong – potong, selain itu ada juga Onigiri

yang berbahan dari daging rebus dan daun bawang yang di goreng dengan miso

(tauco Jepang), mirin (bumbu masakan Jepang yang mengandung alkohol).

Di Indonesia sendiri Wibisono dalam jurnal Situmorang, dkk (2021)

mengemukakan bahwa di Indonesia, makanan Jepang mulai tersebar pada tahun

1968 di Chikini, Jakarta. Lalu pada periode 2000 – 2006 berdirinya restoran

4
Jepang Pepper Lunch yang menyajikan makanan cepat saji Jepang, lalu pada

tahun 2010 hingga sekarang muncul konter makanan Jepang di berbagai wilayah

di Indonesia yang menjual makanan Jepang salah satunya adalah Onigiri.

Saat ini Onigiri banyak dijual di supermarket ataupun

minimarket/convenience store. Onigiri memang memiliki beberapa kelebihan,

selain praktis, Onigiri juga lebih tahan lama dibandingkan nasi biasa. Di

Indonesia khususnya di Medan, Onigiri sering disebut sebagai nasi kepal. Nasi

kepal adalah nasi yang dapat dibentuk menjadi bentuk yang menarik dengan isi

yang bervariasi contohnya Onigiri indomie, ayam geprek, dan rendang.

Onigiri di Indonesia khususnya Medan, memiliki perbedaan yang

mencolok, mulai dari bumbu, bahan baku, dan cita rasa. Variasi yang banyak

dengan beragam bentuk dan isian tersebut serta perbedaan yang di modifikasi

dan persamaan hasil dari adaptasi tersebut yang membuat penulis tertarik untuk

mengkaji perbedaan dan persamaan Onigiri di Jepang dan di Indonesia

khususnya di Medan. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melihat

bagaimana adaptasi dan perubahan Onigiri yang ada di Indonesia khususnya di

Medan. Karena itu penulis memilih judul ANALISIS KOMPARATIF

ONIGIRI DI JEPANG DAN DI INDONESIA.

1.2. Rumusan Masalah

Di Indonesia khususnya Medan, Onigiri mulai diminati oleh masyarakat,

terutama pada kalangan remaja, dikarenakan tren yang berasal dari film, drama

dan anime karena bentuknya yang unik. Selain menjadi tren, karena Onigiri

juga menjadi varian baru kuliner di Medan, sehingga peluang untuk membuka

5
usaha kuliner khas Jepang salah satunya Onigiri menjadi lebih besar dan laku di

Medan. Namun di satu sisi untuk mengadaptasi cita rasa makanan masyarakat

Medan maka varian dan rasa dari Onigiri di sesuaikan dengan cita rasa makanan

masyarakat Indonesia khususnya Medan sehingga menciptakan perubahan antara

Onigiri di Jepang dan di Medan untuk menjadi permasalahan baik dari segi

bentuk, varian, dan bahan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah

penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :

1. Apa saja bentuk, varian, dan bahan Onigiri di Jepang dan di Medan ?

2. Bagaimana Perbedaan dan Persamaan Onigiri di Jepang dan di Medan ?

1.3. Ruang Lingkup Pembahasan

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya perlu adanya

ruang lingkup dalam pembatasan masalah tersebut. Hal ini bertujuan agar

penelitian ini tidak menjadi luas dan tetap terfokus pada masalah yang ingin

diteliti penulis.

Dalam penelitian ini, ruang lingkup pembahasannya difokuskan kepada

persamaan dan perbedaan Onigiri yang ada di Indonesia khususnya di Medan

dengan sample data dari minimarket K3 Mart dan restoran Nyushiin, sedangkan

di Jepang sample datanya diambil melalui website minimarket Seven Eleven di

Hokkaido dan website Tana Gokoro di Tokyo. Kemudian akan dibahas juga

mengenai bentuk, varian, dan bahan Onigiri di Jepang dan di Medan.

Agar pembahasannya memiliki tingkat akurasi dan penjelasan argumentasi

yang jelas maka penulis pada bab II akan menjelaskan juga mengenai sejarah

6
Onigiri, ciri khas Onigiri di setiap wilayah di Jepang, perkembangan Onigiri,

adaptasi budaya, dan studi komparatif untuk mendapatkan analisis yang jelas

dan akurat.

1.4. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori

1.4.1. Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka dilakukan dengan mengambil referensi dengan

membaca jurnal serta artikel yang berkaitan dengan Onigiri adalah sebagai

berikut :

Devy Stachy Banurea (2019) dalam skripsinya yang berjudul adaptasi

street food Jepang di medan (takoyaki,okonomiyaki, dan Onigiri) yang

menganalisis mengenai makanan Jepang di Medan khususnya streetfood Jepang

di medan yaitu :

Dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia makanan merupakan hal

yang sangat penting. Makanan juga berhubungan dengan kebudayaan, termasuk

teknologi, organisasi sosial dan juga kepercayaan. Pada tahun 1930 studi

mengenai kebiasaan makan sudah berkembang. Studi mengenai makanan ini

berfokus pada masalah kebiasaan makan sebagai bentuk tingkah laku berpola

yang terkait dengan kebudayaan, bagaimana kepercayaan masyarakat dan juga

pantangan makanan yang berkembang didalam kelompok masyarakat, dan juga

berkaitan dengan faktor lingkungan sebagai sumber perolehan bahan pangan

yang utama (Mintz dan Christine M Du Bois (2002). Dengan kata lain

kebudayaan berperan menentukan tentang makanan apa yang boleh dimakan dan

apa yang diharamkan oleh sebuah kelompok masyarakat.

7
Amalia Novy dkk (2014) dalam usulan program kretivitas mahasiswa

dengan judul program O – Bento Hap! (Onigiri dan Bento Langsung Hap).

Dalam usulan Amalia dkk, untuk memulai usaha di bidang kuliner Jepang di

Indonesia memerlukan analisis kondisi umum lingkungan. Dalam analisis

tersebut Amalia dkk menjelaskan bahwa meluas dan banyaknya restoran Jepang

di Indonesia serta pedagang kaki lima yang juga menawarkan makanan khas

Jepang sebagai alternatif dan varian kuliner di Indonesia, merupakan penyebab

makanan khas Jepang seperti Onigiri menjadi makanan primadona di Indonesia.

Intan Ryandhita Suhardini (2020) dalam skripsinya yang berjudul faktor

latar belakang dan kecenderungan kaum muda surabaya dalam memilih

makanan Jepang: studi pada restoran marugame udon dan yoshinoya yang

menganalisis mengenai makanan Jepang yaitu :

Adanya ragam pilihan makanan Jepang yang ditawarkan, mengakibatkan

prefensi yang mendasari para konsumen dalam memilih makanan dari alternatif

restoran Jepang yang tersedia. Tidak bisa dipungkiri bahwa makanan Jepang

sudah go international. Dalam kasus ini, Indonesia mulai memiliki gambaran

yang kuat dalam mengenal sushi, ramen, dan makanan khas Jepang lainnya.

Masyarakat Indonesia pun sudah mudah bila ingin menikmati makanan Jepang,

karena pada masa sekarang banyak ditemui gerai yang menjual makanan Jepang.

Ketiga penelitian tersebut di atas memiliki persamaan dengan penelitian

yang akan dilakukan oleh penulis, yaitu pertama adaptasi makanan dari Jepang

ke Indonesia, namun adanya perbedaan pada segi makanan yang di kaji, yang

kedua terdapat persaamaan pada makanan yang dikaji namun terdapat perbedaan

pada kajian penelitiannya dimana Amalia dkk meneliti untuk membuat usulan

8
usaha kuliner Jerpang. Ketiga terdapat perbedaan pada tempat dan makanan

yang dikaji.

1.4.2. Kerangka Teori

Setiap penelitian memerlukan landasan atau kejelasan berfikir dalam

memecahkan masalah atau menyorotinya. Untuk itu perlu disusun kerangka teori

yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana

masalah penelitian akan disoroti. Kerangka teori menurut

(Koentjaraningrat,1976:11) berfungsi sebagai pendorong proses berpikir

dedukatif yang bergerak dari alam abstrak ke alam kongkrit. Suatu teori dipakai

oleh peneliti sebagai kerangka yang memberi pembatasan terhadap fakta-fakta

kongkrit yang tidak terbilang banyaknya dalam kehidupan masyarakat.

Begitupun dalam tulisan yang menggunakan kerangka berpikir sehingga dalam

penulisannya dapat terarah dan hal yang dibahas juga dapat dibatasi sehingga

tidak meluas. Teori yang dipakai untuk menjawab rumusan masalah di atas

adalah teori adaptasi budaya menurut Liliweri, pendekatan studi komparatif

menurut Sugiyono, dan teori kebudayaan menurut Noto Atmojo.

Menurut Liliweri (2005:140) adaptasi budaya merupakan proses

penyesuaian diri dari seseorang yang berbeda budaya dengan orang lain. Proses

adaptasi budaya juga dapat terjadi pula pada nilai-nilai, norma-norma dalam

sebuah kelompok tertentu terhadap kelompok lain.

Berdassarkan teori adaptasi budaya Liliweri, penulis akan menganalisis

bagaimana pengadaptasian Onigiri di Jepang sampai ke Indonesia khususnya

Medan, yang mengakibatkan adanya perbedaan dan persamaan Onigiri di

Jepang dan di Medan.

9
Menurut Sugiyono (2014: 54) pendekatan Komparatif merupakan

penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua

atau lebih sampel yang berbeda.

Berdasarkan pendekatan studi komparatif di atas penulis akan

menganalisis ciri perbedaaan dan persamaan Onigiri di Jepang dan Onigiri di

Medan.

Kebudayaan adalah suatu hal yang dilakukan oleh manusia sendiri,

kebudayaan tersebut terbentuk dari suatu pengalaman, evaluasi, dan ketertarikan

dari manusia hingga terbentuknya lah suatu kebudayaan menurut Noto Atmojo

(2003).

Berdasarkan teori kebudayaan menurut Noto Atmojo, penulis akan

mengentepretasikan budaya Jepang yag diadaptasi di Indonesia khususnya

Medan.

1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendeskripsikan bentuk, varian, dan bahan Onigiri di Jepang dan di

Medan.

2. Untuk mendeskripsikan perbedaan dan persamaan Onigiri di Jepang dan di

Medan.

1.5.2. Manfaat Penelitian

1. Untuk menambah ilmu bagi penulis dan pembaca mengenai perbedaan

Onigiri di Jepang dan di medan.

10
2. Untuk menambah ilmu bagi penulis dan pembaca mengenai perkembangan

Onigiri di Jepang dan di medan.

1.6. Metode Penelitian

Metode penelitian analisis komparatif Onigiri di Jepang dan di Indonesia

yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan studi

kepustakaan.

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk

menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan

menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual

(Sutedi,2009:48).

Menurut Koentjaraninggrat, teknik kepustakaan merupakan cara

pengumpulan data bermacam – macam material yang terdapat di ruang

kepustakaan, seperti Koran, buku – buku, majalah, naskah, dokumen, dan

sebagainya yang relevan dengan penelitian (Koentjaraninggrat, 1983:420).

Berdasarkan metode penelitian deskriptif dan studi kepustakaan di atas,

penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil referensi seperti jurnal,

skripsi, dan referensi referensi yang berkaitan dengan penelitian penulis, serta

melakukan observasi langsung ke minimarket/convenience store, restoran –

restoran Jepang, dan pedagang kaki lima yang menjual makanan khas Jepang.

Sumber data diambil dari dokumen, hasil pemotretan, suara ataupun video.

Setelah dilakukan pengumpulan data maka data tersebut dianalisis kedalam

bentuk teknik analisis data sebagai berikut :

1. Data koleksi/pengumpulan data yaitu dengan melakukan :

11
a. Wawancara, yaitu dengan melakukan dan mengajukan beberapa pertanyaan

mengenai Onigiri di Medan, merekam dan mencatat wawancara tersebut

b. Dokumentasi

c. Triangulasi

2. Categorizing, yaitu mengelompokkan data dan atau mengklasifikasi data

yang telah di deskripsikan kedalam unit.

3. Connecting, yaitu mengkonstruksi hubungan antar kategori atau klasifikasi

yang telah ditemukan.

12
BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG ONIGIRI, ADAPTASI BUDAYA, DAN

STUDI KOMPARATIF

2.1. Sejarah Onigiri

Onigiri merupakan bola nasi tertua di Jepang yang dikukus dan kemudian

dipanggang menggunakan beras ketan ala Jepang. Onigiri pertama kali dibuat

pada tahun 1987 tepatnya pada zaman Yayoi (zaman dalam pembagian periode

sejarah Jepang pada abad ke-8 sebelum Masehi sampai abad ke-3

Masehi). Berdasarkan website gochikuru.com Onigiri sudah dimakan sejak zaman

Yayoi. Sebagai bukti, pada reruntuhan Chanobatake di Sugiya, prefektur Ishikawa

yang merupakan sebuah situs pada akhir periode zaman Yayoi, ditemukan

gumpalan butiran nasi yang sudah terkarbonasi saat penggalian arkeologi dengan

bentuk seperti Omusubi yatu segitiga sama kaki dengan alas sekitar 5 cm dan dua

sisi lainnya sekitar 8 cm, dan memiliki ketebalan sekitar 3,5 cm. Berkaitan dengan

sejarah Onigiri sendiri banyak versi yang dikemukakan tentang awal mulanya

makanan ini dibuat dan dikonsumsi oleh masyarakat Jepang. Sebagian besar

sumber menyebutkan bahwa bentuk nasi kepal yang dibungkus daun sudah

dikonsumsi sejak zaman Yayoi (300 M), namun bentuk Onigiri yang kita kenal

sekarang merupakan tradisi yang sudah ada sejak pertengahan zaman Heian (794-

1185), dimana pada masa itu nasi yang sedikit lengket dibentuk bulat seperti bola

yang disebut “tonjiki”. Kemudian di akhir zaman Kamakura (1185–1333),

digunakan varian nasi yang lain untuk membuat tonjiki yang disebut uruchimai.

Penggunaan nori sendiri dimulai pada periode Edo (1603-1868), ketika

13
masyarakat mulai membungkus Onigiri dengan rumput laut agar tangan mereka

tidak kotor terkena lengketan nasi ketika memakan Onigiri. Hal ini semakin

membuat Onigiri dikenal sebagai makanan sehat yang praktis untuk dibawa

sebagai bekal perjalanan. Keberadaan Onigiri sebagai salah satu makanan yang

digemari semakin populer ketika pada tahun 1970 di Jepang mulai dikenal toko

retail yang juga menjual makan varian ini. Pada era ini, untuk ditempatkan di

etalase toko, Onigiri yang dilapisi dengan nori kemudian dibungkus dalam kertas

film. Namun, di penghujung tahun 1970, sebuah toko souvernir di prefektur

Nagano mengembangkan sebuah inovasi pembungkus Nori yang dianggap lebih

praktis karena memudahkan dalam mengkonsumsi Onigiri. Tidak lama

pembungkus varian ini menjadi populer sehingga pada tahun 1980 beberapa toko

retail mengembangkan varian pembungkus ini secara besar-besaran. Inilah yang

menjadi bentuk paten pembungkus Onigiri seperti yang kita kenal sekarang.

Onigiri secara fungsional adalah makanan praktis dan diawetkan, tetapi

mungkin memiliki kegunaan sebagai persembahan untuk hal – hal spiritual atau

menangkal kejahatan, selain dari makanan yang dapat dimakan. Dikatakan bahwa

alasan mengapa nasi arang berkarbonasi berbentuk Chimaki yang ditemukan

adalah karena ada kepercayaan bahwa Tuhan akan turun dari bagian yang tajam.

Di lansir dari halaman website yukmakan.com konon ada sebuah legenda di

Jepang yakni dewa Takamimusubi dan Kamimusubi yang merupakan dua dari tiga

dewa pencipta menurut mitologi Jepang. Bahwa pada zaman dahulu orang Jepang

mendewakan gunung dan mereka memakan nasi yang dikepal menjadi bentuk

gunung dengan harapan mereka akan diberkahi oleh kekuatan sang dewa tersebut.

Penjelasan lain menyebutkan pada jaman Heian para bangsawan menyebut nasi

14
kepal dengan sebutan omusubi, sedangkan rakyat biasa menyebutnya dengan

Onigiri. Selain itu, ada juga penjelasan yang menyebutkan bahwa dalam kata

Onigiri mengandung makna memotong iblis atau membuang aura

jahat/kemalangan sedangkan dalam kata omusubi terkandung makna

menghubungkan takdir atau membangun pertemuan/hubungan kemanusiaan yang

baik.

Sebelum orang Eropa datang ke Jepang pada abad ke-16, orang Jepang

tidak mengkonsumsi daging dan susu karena agama Buddha, yang diikuti oleh

sebagian besar orang Jepang, mengajarkan kepada para pengikutnya bahwa semua

makhluk yang hidup di darat adalah bagian dari reinkarnasi. Oleh karena itu,

orang Jepang biasa mengkonsumsi hanya sayuran dan makanan yang berasal dari

laut. Mereka mulai mengkonsumsi daging dan makanan yang berasal dari hewan

ketika bangsa Eropa, khususnya Portugis dan Spanyol, datang ke Jepang pada

abad ke-16 (Dananjaya, 1997) (256). Makanan Jepang telah populer di seluruh

dunia dan juga di berbagai kota di Indonesia. Hasil penelitian yang dilakukan oleh

Jetro (2013) di mana ia mensurvei makanan asing di luar Jepang dengan

pertanyaan: apa makanan favorit? 83% responden menjawab, Makanan Jepang

karena enak (88%) dan menyehatkan (53%). Wibisono (2017) mengemukakan

bahwa di Indonesia, khususnya di Jakarta pada tahun 2008, orang Jepang restoran

masih sedikit. Restoran Jepang tertua adalah Restoran Kikugawa yang didirikan di

Chikini, Jakarta, pada tahun 1968. Itu disebut "restoran Jepang generasi pertama

di"Indonesia." Disusul dengan pendirian Restoran Furusato di Hotel Sari Fan

Fasifik pada tahun 1970-1980-an yang disebut sebagai “restoran Jepang generasi

kedua”. Sejak 1987 namanya telah diubah menjadi Restoran Kayaki. Sejauh ini,

15
restoran Jepang dianggap sebagai restoran untuk kelas eksekutif atau orang-orang

kelas atas. Generasi ketiga restoran Jepang pada periode 1980-1990 dengan

berdirinya Restoran Hoka-Hoka Bento yang telah berbagai varian pelanggan dan

memiliki 350 cabang. Generasi keempat dari restoran Jepang diidentifikasi

dengan berdirinya restoran cepat saji Jepang pada periode 2000-2006. Papper

Lunch didirikan pada tahun 2006 dan Yoshinoya pada tahun 2010. Generasi

kelima dari restoran Jepang muncul pada tahun 2010-an. Konter makanan Jepang

telah didirikan di berbagai kota di Indonesia. Saat ini, kita dapat dengan mudah

menemukan makanan Jepang counter atau warung makan di bandara dan di

pinggir jalan seperti warung takoyaki, warung soba warung ramen, dan

sebagainya. Saat ini ada 27 restoran Jepang di Medan yang khusus menjual

Makanan Jepang; selain itu, restoran kecil Indonesia juga menjual makanan

Jepang salah satunya Onigiri.

2.2. Ciri Khas Onigiri di Setiap Wilayah di Jepang

Onigiri merupkan makanan tradisional Jepang yang sudah ada dari

jaman Yayoi, namun terdapat daerah – daerah di Jepang yang memiliki ciri khas

masing masing dari Onigiri daerah - daerah tersebut. Berdasarkan website

https://www.maff.go.jp/j/syouan/keikaku/soukatu/attach/pdf/gohan-1.pdf

terdapat 47 macam Onigiri di masing – masing daerah di Jepang yaitu :

1. アスパラと鮭ぶしのチーズにぎり / Aspara to sake bushi no chiizu

nigiri / Onigiri keju dengan campuran asparagus dan isian salmon

16
Onigiri ini merupakan Onigiri yang yang khas di daerah Hokkaido di

Jepang karena menggunakan beras khas dari Hokkaido yaitu beras

Yumepirika.

2. きく姫むすび / Kikuhime musubi / Onigiri berbentuk omusubi dengan

isian khas keringan bunga krisan

Onigiri ini merupakan Onigiri yang berbentuk omusubi khas di daerah

Aomori (selatan tenggara bagian Jepang), Onigiri ini berisi keringan

bunga krisan disajikan dengan apricot dan wijen, Onigiri ini terkenal

sangat harum.

3. ばっけみそおにぎり/ Bakke miso Onigiri / Onigiri bundar yang berisi

miso

Onigiri ini merupakan Onigiri yang khas dari daerah Iwate di Jepang,

menggunakan beragam beras yang di produksi di daerah Iwate yang

disebut dengan beras Galaxy Drop karena seperti kondisi di langit Iwate

yang penuh dengan bintang – bintang.

4. 青菜むすび / Aona musubi / Onigiri sawi putih

Onigiri ini merupakan Onigiri khas di daerah Yamagata, Onigiri ini

menjadi populer di tahun 2018, dibalut dengan sawi putih dengan isian

kerang, dan miso.

5. せり味噌おにぎり / Seri miso nigiri / Onigiri seri miso

Onigiri ini merupakan Onigiri berbentuk bundar yang khas di daerah

Miyagi, terbuat dari bahan seri miso, dan dibungkus dengan rumput laut

Matsushima dari lautan Sanriku yaitu lautan di prefektur Miyagi.

6. こづゆおむすび / Kotzuyu omusubi / Onigiri kozuyu


17
Onigiri berbentuk omusubi khas prefektur Fukushima, berisikan sup

ayam saus kedelai yang khas dari prefektur Fukushima.

7. いぶりがっこむすび / iburi gakko musubi / Onigiri iburi gakko

Onigiri ini merupakan Onigiri berbentuk segitiga khas dari prefektur

Akita, karena Onigiri ini berisikan iburi gakko (acar yang keras, jadi

dicincang halus agar sesuai dengan bola nasi) dan biji bijian tonburi khas

dari prefektur Akita.

8. ピーマンパウダー塩おにぎり / piimanbaudaa shio nigiri / Onigiri asin

dengan bumbu pepper

Onigiri ini merupakan Onigiri khas dari prefektur Ibaraki, berisikan ikan

Cod khas prefektur Ibaraki dan Paprika.

9. いちごおむすび / Ichigo omusubi / Onigiri stroberi

Onigiri ini merupakan Onigiri berbentuk seperti stroberi khas dari

prefektur Tochigi, beras yang dimasak dengan stroberi Tochiotome yaitu

bibit stroberi khas dari prefektur Tochigi.

10. サザエ の大葉むすび / Sazae no ooba musubi / Onigiri sazae oba

Onigiri ini merupakan Onigiri berbentuk omusubi khas prefektur Chiba

yang dibalut dengan daun perilla asin, menggunakan beras Fusaotome

khas Chiba.

11. 梅干しと枝豆のおむすび / Umeboshi to edamame no omusubi / Onigiri

umeboshi dan edamame

Onigiri ini merupakan Onigiri berbentuk omusubi tanpa dibalut rumput

laut khas prefektur Gunma, berisikan Umeboshi (asinan buah ume) dan

Edamame (kacang kedelai muda).


18
12. のらぼう菜むすび / Nora bou na omusubi / Onigiri sayuran nora bouna

Onigiri ini merupakan Onigiri khas Tokyo yang berbentuk segitiga,

dengan sayuran khas Tokyo. Noura Bouna yang dikembangkan sejak

jaman Edo, lalu di isi dengan daging babi dan belut.

13. 小松菜むすび / Komatsuna musubi / Onigiri bayam Jepang

Onigiri berbentuk omusubi khas dari prefektur Saitama, menggunakan

beras khas Saitama yaitu Aya no kagayaki , dibalut dengan bayam, lalu

dengan isian daging ayam mentah.

14. 御難おむすび / Gonan omusubi / Onigiri kemalangan/malapetaka

Onigiri berebentuk omusubi khas dari prefektur Kanagawa, Onigiri ini

terinspirasi dari seorang imam besar di Kanagawa yang lolos dari

kesulitan pada periode Kamakura, Onigiri ini berisi perilla hijau, acar

jahe, dan plum renyah.

15. 山菜おむすび / Sansai Omusubi / Onigiri tumbuhan liar (yang dapat


dimakan)

Onigiri ini merupakan Onigiri khas prefektur Yamanashi di Jepang,

memakai varian beras pir, dengan rasa yang manis dan berisikan sayuran

sayuran liar yang berasal dari nashikita bagian utara Yamanashi.

16. とろろ昆布おにぎり / Tororokobu Onigiri / Onigiri rumput laut tororo

Onigiri ini merupakan khas prefektur Toyama, dibalut dengan rumput

laut tororo, dengan isian acar plum.

17. ド ラ イリ ンゴ の ティ ータ イム おむす び / Dorairingo no tītaimu

omusubi / Onigiri the apel kering

Onigiri ini merupakan Onigiri khas prefektur Nagano, memakai beras


19
Kaze sayaka, di taburi dengan potongan apel kering berbentuk topi,

dengan isian jagung, kacang hijau dan keju.

18. 菜めしのおにぎり / Na meshi no Onigiri / Onigiri sayuran

Onigiri merupakan Onigiri khas prefektur Ishigawa, Onigiri ini tidak

dibalut dengan rumput laut, dengan isian sayuran sayuran tradisional

yang di kembang di prefektur Ishigiwa.

19. 塩おむすび / Shio omusubi / Onigiri Garam

Onigiri ini merupakan Onigiri khas prefektur Niigata, dengan beras khas

prefektur Niigata, merupakan daerah penghasil beras terbaik di Jepang.

20. もみわかめおむすび / Momi wakame omusubi / Onigiri momi wakame

Onigiri ini merupakan Onigiri khas prefektur Fukui, dengan isian dan

taburan momi wakame yaitu taburan rumput laut kering.

21. 飛騨トマトとツナむすび / Hida tomato to Tsuna musubi / Onigiri hida

tomat dan tuna

Onigiri ini merupakan Onigiri khas prefektur Gifu, menggunakan beras

khas prefektur Gifu yaitu beras Hida Koshihikari, dengan isian tomat dan

ikan tuna.

22. にこにこ 忍者おむすび / niko niko ninja omusubi / Onigiri senyum

ninja

Onigiri ini merupakan Onigiri khas prefektur Mie, Onigiri ini

menggunakan beras khas daerah Iga, yaitu beras iga Koshihi, dibentuk

seperti ninja wanita yang sedang tersenyum, di isi dengan asparagus

rebus manis pedas. Onigiri ini dibentuk seperti ninja karena sejarah ninja

Iga pada masa edo.


20
23. 桜えびむすび / Sakuraebi musubi / Onigiri sakura ebi

Onigiri ini merupakan Onigiri khas prefektur Shizuoka, daerah tempat

wisata yang terkenal dengan pohon sakuranya, Onigiri ini menggunakan

beras yang dimasak dengan udang sehingga memunculkan wangi udang

yang sangat lezat.

24. えび豆むすび / Ebi mame musubi / Onigiri kacang udang

Onigiri ini merupakan Onigiri khas Shiga, dengan beras dan udang yang

di budidaya ramah lingkungan, disajkan menjadi Onigiri isian udang dan

kacang.

25. 天むす / Tenmusu / Onigiri tenmusu

Onigiri ini merupakan Onigiri khas prefektur Aichi, menggunakan beras

aichi no kaori, dengan isian tempura udang kecil khas daerah Aichi.

26. てっぽうおにぎり / Teppou Onigiri / Onigiri teppou

Onigiri ini merupakan Onigiri khas Kyoto, menggunakan beras

koshihikari, dimasak dengan bumbu jahe, biji wijen dan kecap.

27. 梅干おにぎり / Onigiri umeboshi / Onigiri buah ume

Onigiri ini merupakan Onigiri khas prefektur Wakayama, Onigiri ini

berisi buah ume dengan rasa asam manis, Wakayama merupakan daerah

penghasil buah ume di Jepang, sehingga Onigiri ini menjadi Onigiri khas

di daerah tersebut.

28. ス タ ミ ナ レ タ ス お に ぎ ら ず / sutaminaretasu onigirazu / Onigiri

stamina selada

21
"Onigiri" dibuat dengan membungkus ayam atau babi cincang dengan

jahe, bawang putih, dll., menggunakan "stamina natto" dengan tambahan

natto, dan membungkusnya dengan selada. Stamina natto adalah

spesialisasi Tottori yang dikenal oleh mereka yang tahu, dan juga muncul

di makan siang sekolah. Berasnya adalah "Kinumusume", beras yang

diproduksi di prefektur yang telah diproses mengandung sejumlah besar

GABA, yang merupakan salah satu asam amino alami. Ini sangat

populer di kalangan siswa sekolah menengah pertama dan atas yang

bergizi dan terlibat dalam kegiatan klub.

29. 板わかめむすび / Ita wakame musubi / Onigiri rumput laut wakame

Onigiri ini merupakan onigri khas prefektur Shimane, "Ganggang laut

wakame" adalah salah satu bahan perwakilan dari prefektur ini, yang

dikeringkan di bawah sinar matahari tanpa menambahkan rumput laut

wakame dari Laut Jepang dan dibuat menjadi rumput laut nori. Ini

memiliki rasa unik yang berbeda dari rumput laut wakame kering dan

rumput laut.

30. 三色かやく玉おむすび / Shan shoku ka yoku tama omusubi / Onigiri 3

warna

Onigiri ini merupakan Onigiri khas prefektur Osaka, dengan tiga lapisan

warna warni merah, kuning, dan hijau, merupakan campuran dari wortel,

takuan , dan bunga krisan yang dikeringkan.

31. ダイエ ットおむすび / Daietto omusubi / Onigiri diet

22
Onigiri ini merupaka Onigiri khas prefektur Hyogo, yang di isi dengan

kacang kedalai dan kue beras yang akan memberikan efek diet, di

bumbui dengan garam dari ako serta dibalut dengan rumput laut akashi.

32. 古都華でおにぎり/ Koto hana de Onigiri / Onigiri bunga di kota kuno

Onigiri ini merupakan Onigiri khas prefektur Nara, hinohikari

merupakan kebanggan dari prefektur ini, Onigiri ini menggunakan

stroberi merek prefektur Kotoka.

33. 岡 山 お 祭 り す し む す び / Okayama matsurisushi musubi / Onigiri

festival sushi Okayama

Onigiiri ini merupakan Onigiri khas dari prefektur Okayama, Onigiri ini

diwarnai dengan telur dengan motif "Matsuri-zushi" yang terkenal di

Okayama dan dihiasi dengan produk khusus seperti ikan Mamakari

(nama standar Jepang: sardinella Jepang) yang disukai warga prefektur.

34. アスパラじゃこおむすび / Aspara jako omusubi / Onigiri asparagus

ikan kecil

Onigiri ini merupakan Onigiri khas prefektur Hiroshima, dengan Merek

"Beras Kinsai" dari varietas "Hitomebore". Serta isian Asparagus, yang

memiliki produksi tertinggi di wilayah Chugoku, sangat populer karena

dibudidayakan di lapangan terbuka dan memiliki warna hijau tua, tebal

dan lembut.

35. はなっこりーの花ふりかけむすび / Hanakori no furikake musubi /

Onigiri dengan taburan bunga hanakori

Onigiri ini merupakan Onigiri khas prefektur Yamaguchi, dengan bahan

beras merek Kinumusume, dengan isian campuran bonito dan taburan


23
perilla dengan bunga kuning lucu dari sayuran asli prefektur,

"Hanakkori". Furikake adalah permata yang dikembangkan oleh JA

Yamaguchi Chuo Women's Club. Bunga menjadi aksen pada

penampilan.

36. 梅 ・ 柚子みそキャロットむすび / Ume yuzu miso kyarotto musubi /

Omusubi plum , miso yuzu dan wortel

Onigiri ini merupakan Onigiri khas prefektur Tokushima, dengan beras

merek Koshihikari, Nasi yang dimasak dengan jus wortel dicampur

dengan umeboshi cincang halus, dan sarden serta miso yuzu

dimoksibusi. Aroma buah jeruk yang menyegarkan menggelitik lubang

hidung.

37. パ セリちゃんおにぎり / Paserichan Onigiri / Onigiri parsley

Merupakan Onigiri khas prefektur Kagawa, menggunakan bahan beras

bermerek Oidemai, dengan isian sayuran peterseli sevarian seledri.

38. 真珠貝の貝柱入りみかんおむすび / Shinjugai no kaibashira iri mikan

musubi / Onigiri jeruk mandarin dan tiram mutiara

Merupakan Onigiri khas prefektru Ehime, dengan beras bermerek

Hinohikari, dengan isian Tiram mutiara Akoya yang menghasilkan

mutiara, "kerang tiram mutiara," ditambahkan dan dimasak dalam jus

campuran yang dibuat terutama dari mandarin Satsuma dan Iyokan yang

diproduksi di prefektur.

39. 雲仙こぶ高菜の混ぜ込みおむすび / Unzen kobutakana no maze komi

omusubi / Onigiri unzen kobu kyogo campuran

24
Onigiri ini merupakan Onigiri khas prefektur Nagasaki, menggunakan

beras Kikomaru yang telah di cap Nagasaki di depan Negara lain, dengan

isian sayuran tradisional Unzen kobu kogyo.

40. 高菜おむすび / Takana omusubi / Onigiri takana

Merupakan Onigiri khas prefektur Kumamoto, berbentuk seperti beruang

sebagai maskot prefektur tersebut, menggunakan beras merek kuma san

no kagayaki, lalu di bumbui dengan acar mustard.

41. し い た け 柚 子 味 噌 む す び / Shiitake yuzu miso musubi / Onigiri

Shiitake (jamur) dan yuzu miso

Merupakan Onigiri khas dari prefektur Oita, menggunakna beras

Hinohikari, lalu untuk bahannya ditambahkan produk merk "Jamur

Shiitake Kering" yang merupakan jamur shiitake yang paling banyak

diproduksi di Jepang, di atasnya ditambahkan agar menyatu dengan nasi

selama kurang lebih 3 hari. Rasa jamur shiitake ditonjolkan oleh nasinya.

42. よさ恋美人天日塩むすび / Yosakoi bijin tenpijo musubi / Onigiri

yosakoi bijin tenpijo

Merupakan Onigiri khas prefektur Kochi, menggunakan beras bijin

tenpijo, Onigiri ini merupakan Onigiri yang simple, hanya menggunakan

nasi dan garam sebagai bumbunya.

43. 明太子むすび / Mentaiko musubi / Onigiri mentaiko

Merupakan Onigiri khas prefektur Fukuoka, menggunakan beras Yumei

Tsukushi. Bahan yang digunakan adalah telur ikan cod pedas khas. Telur

25
mentaiko kecil, nasi, dan dikombinasikan dengan kepedasan pedas,

meningkatkan rasa satu sama lain.

44. 佐賀づくしむすび / Saga dzukushi musubi / Onigiri saga tsukushi

Merupakan Onigiri khas prefektur Saga, menggunakan beras Sagabi Yori.

Bahan-bahannya termasuk makanan lokal cincang "Kouume-zuke"

(plum) dan asparagus.

45. ピー マ ンと豚肉のおやつおむすび / Pi man to butaniku o yatsu

omusubi / Onigiri paprika dan babi

Merupakan Onigiri kha prefektur Miyazaki, menggunakan beras

Koshihikari. dibuat dengan mencampurkan paprika dan daging babi

spesial dengan miso manis dan pedas sangat populer di kalangan anak-

anak dan juga disantap sebagai camilan.

46. インギー鶏の炊き込みご飯おむすび / Ingi niwatori no takikomigohan

omusubi / Onigiri ayam ingi takikomigohan

Merupakan Onigiri khas prefektur Yagoshima, menggunakan beras

Koshihikari, menggunakan bahan dari ayam langka ingi, yang kecil dan

tidak memiliki bulu ekor, dimasak dengan rebung.

47. ポークたまごおむすび / Pooku tamago omusubi / Onigiri daging babi

dan telur

Merupakan Onigiri khas dari prefektur Okinawa, menggunakan beras

Hitomebore, dengan bahan daging babi dan telur panggang ringan,

makanan tradisional Okinawa yang diawetkan "Andansu" (lemak babi

yang membuat rumor rasa dan babi aneh) dan rumput laut yang direbus

dalam kecap asin diapit dengan nasi dan rumput laut.


26
2.3. Perkembangan Onigiri di Medan

Makanan Jepang sudah muncul sejak tanggal 21 April 1969 di Jakarta

dimulai dengan munculnya restoran Kikugawa sebagai restoran Jepang pertama di

Indonesia, restoran ini berada di daerah Cikini Jakarta Selatan dan masih eksis

sampai sekarang. Restoran ini menjual, sashimi, agedashi tofu, udon, soba,

bahkan ramen tetapi yang terkenal dari restoran ini adalah olahan sushi salmon.

Konsep dari restoran ini adalah menampilkan makanan klasik Jepang dengan cara

yang sederhana untuk tetap mempertahankan keaslian rasa umami kebanggan

orang Jepang. Di Medan sendiri makanan Jepang muncul pada akhir tahun 2006

yakni restoran Sushi Tei. Restoran Sushi Tei pertama kali masuk di Indonesia

tahun 2003 di Plaza Indonesia, Jakarta. Sushi Tei merupakan restoran dari

Singapura yang dibangun sejak tahun 1994. Awalnya makanan di restoran ini

dibuat sesuai dengan cita rasa asli Jepang yang kental dan hambar, namun hal itu

tidak begitu diterima oleh lidah masayarakat Indonesia. Setelah Sushi Tei

menyesuaikan makanannya dengan selera masayarakat Indonesia barulah

makananya diterima oleh masyarakat lokal. Pada tahun 2004 dan 2005

memutuskan untuk membuka cabang di luar kota Jakarta. Saat ini Sushi Tei sudah

punya 33 restoran tiga diantaranya berada di Medan. Di Sushi Tei hampir 80

persen bahan bakunya di impor dari Jepang sedangkan sisanya adalah sayuran,

telur, ayam dan udang merupakan produk lokal. Hal ini membuat harga dari

makanan lebih mahal dan pelanggannya rata rata kelas menengah keatas.

Meskipun Sushi Tei sudah memiliki sertifikat halal dari MUI mereka tetap

menjual alkohol sebagai minumannya.

27
Onigiri di Sushi tei kebanyakan mengadaptasi Onigiri dari Jepang, dan

bahan bahan impor langsung dari Jepang membuat harga Onigiri menjadi mahal,

lalu muncul beberapa restoran di Medan yang menjual makanan Jepang termasuk

Onigiri, seperti warung ramen Soy Joy, berdasarkan jurnal Pasukedowo (2017:

88) Kaum remaja di Indonesia menerima dengan baik budaya popular Jepang

yang satu ini. Khususnya kaum remaja yang berada di Medan. Penggemar cosplay

di Medan terus menjamur yang sekaligus ditandai dengan terbentuknya sejumlah

komunitas cosplay yang dikenal dengan Cosplay Medan. Hal ini membuat

makanan – makanan Jepang seperti Onigiri semakin diminati para kaum muda di

Medan. Pada tahun 2014 minimarket K3 berdiri di Medan dengan menjual

beberapa produk snack dan makanan serta minuman dari Jepang termasuk Onigiri,

dan merilis Onigiri khas local yang di desain oleh K3 mart sendiri yaitu Onigiri

indomie pada tahun 2018 dan menjadi viral

(https://ekonomi.bisnis.com/read/20180622/12/808510/mie-gurih-Onigiri-

rambah-sejumlah-kota-indonesia). Pada tahun 2019 berdiri sebuah restoran

bernama Nyushiin yang menyajikan menu – menu khas Jepang dengan harga

lebih murah sehingga dapat menjangkau konsumen – konsumen terutama bagi

kaum remaja, dalam menu restoran tersebut terdapat Onigiri, menggunakan bahan

beras yang di impor dari Jepang dan beberapa bahan bumbu juga di impor dari

Jepang. Belakangan ini restoran tersebut menjadi lebih diminati oleh sekelompok

remaja yang gemar dengan makanan – makanan Jepang seperti Onigiri.

berdasarkan hal tersebut Onigiri menjadi lebih di gemari oleh kaum remaja di

Medan.

28
2.4. Adaptasi Budaya

Manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupannya tidak dapat hidup

sendiri, melainkan saling bergantung satu terhadap yang lain. Dalam menjalin

suatu hubungan sosial antar sesama adanya komunikasi antar sesama sangat

diperlukan. Komunikasi menjadi sangat penting karena dengan melakukan

komunikasi seseorang dapat mengungkapkan apa yang ia inginkan dan harapkan

dari orang lain. Banyak hal yang dapat mempengaruhi bagaimana komunikasi itu

dapat berjalan dengan baik atau tidak, salah satunya adalah latar belakang budaya

atau suku bangsa. Latar belakang budaya yang dimiliki seseorang menjadi

pengaruh yang besar karena didalamnya terdapat sikap dan ciri-ciri khusus yang

berbeda-beda tergantung daerahnya masing-masing. Menurut Liliweri (2005:140)

adaptasi budaya merupakan proses penyesuaian diri dari seseorang yang berbeda

budaya dengan orang lain. Proses adaptasi budaya juga dapat terjadi pula pada

nilai-nilai, norma-norma dalam sebuah kelompok tertentu terhadap kelompok lain.

Seseorang sedikitnya akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dari daerah

tempat ia dilahirkan sehingga menimbulkan berbagai perbedaan budaya.

Perbedaan latar belakang budaya yang dialami dalam bermasyarakat juga

memberikan kontribusi sebagai salah satu faktor penyebab timbulnya perbedaan

cita rasa makanan antar masyarakat. Tak jarang munculnya perbedaan ini diantara

masyarakat yang berbeda latar belakang budayanya. Contohnya walaupun Onigiri

asalnya dari Jepang, Indonesia juga dapat membuat kreasi Onigiri ala Indonesia

yang diisi dengan berbagai bahan pangan lokal agar rasanya lebih sesuai dengan

lidah masyarakat Indonesia baik dari segi bentuk, varian, dan bahan Onigiri di

Medan.

29
2.5. Studi Komparatif

Penelitian Komparasi adalah penelitian yang dimaksudkan untuk

mengetahui dan atau menguji perbedaan dua kelompok atau lebih. Penelitian

komparasi juga adalah penelitian yang dilakukan untuk membandingkan suatu

variabel (objek penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda

dan menemukan hubungan sebab-akibatnya. Metode komparasi adalah suatu

metode yang digunakan untuk membandingkan data-data yang ditarik ke dalam

konklusi baru. Komparasi sendiri dari bahasa inggris, yaitu compare, yang artinya

membandingkan untuk menemukan persamaan dari kedua konsep atau lebih.

Dengan menggunakan metode komparasi ini peneliti bermaksud untuk menarik

sebuah konklusi dengan cara membandingkan ide-ide, pendapat-pendapat dan

pengertian agar mengatahui persamaan dari ide dan perbedaan Onigiri di Jepang

dan di Medan. Komparasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan

sebagai perbandingan. Menurut Winarno Surakhmad dalam bukunya Pengantar

Pengetahuan Ilmiah (1986 : 84), komparasi adalah penyelidikan deskriptif yang

berusaha mencari pemecahan melalui analisis tentang hubungan sebab akibat,

yakni memilih faktor-faktor tertentu yang berhubungan dengan situasi atau

fenomena yang diselidiki dan membandingkan satu faktor dengan faktor lain.

Menurut Nazir (2005: 58) penelitian komparasi adalah sevarian penelitian

deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat,

dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu

fenomena tertentu. Studi komparasi adalah suatu bentuk penelitian yang

membandingkan antara variable-variabel yang saling berhubungan dengan

mengemukakan perbedaan-perbedaan ataupun persamaan-persamaan dalam

30
sebuah kebijakan dan lain-lain. Macam-macam penelitian komparasi adalah

Penelitian Non-hipotesis Dalam penelitian non-hepotesis peneliti mengadakan

komparasi fenomena dengan standarnya. Oleh karena itu, sebelum memulai

penelitian kancah, harus ditetapkan dahulu standarnya. Tentu saja penentuan

standar ini harus dilakukan berdasarkan landasan yang kuat misalnya hukum,

peraturan, hasil lokakarya, dan sebagainya. Selanjutnya standar ini dijadikan

sejauh mana fenomena mencapai standar. Penelitian Berhipotesis Ditinjau dari

analisis data, perbadaan antara penelitian non-hipotesis dengan penelitian

berhipotesis terletak pada belum dan telah dirumuskannya kesimpulan sementara

oleh peneliti. Dalam peneliti non-hipotesis, peneliti belum mempunyai perkiraan

jawaban. Penelitian mulai dengan melakukan penelitiannya, akhirnya sampai pada

suatu kesimpulan yang didasarkan atas data yang diperoleh setelah melalui proses

analisis. Sebenarnya langkah bagi penelitian hipotesis pun sama seperti langkah

penelitian non-hipotesis, sampai dengan analisis datanya. Setelah diperoleh angka

akhir dari analisis barulah peneliti melihat kembali kepada hipotesis yang telah

dirumuskannya. Ciri-ciri penelitian komparatif bersifat data dikumpulkan setelah

semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (lewat). Peneliti mengambil satu

atau lebih akibat (sebagai dependent variables) dan menguji data itu dengan

menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan

dan maknanya.

Berdasarkan penjelasan mengenai studi komparatif di atas, penulis akan

menjelaskan mengenai persamaan dan perbedaan oniigiri di Jepang terutama di

daerah Hokkaido dan di Medan secara non – hipotesis yaitu dengan

mengumpulkan data mengenai Onigiri melalui buku – buku maupun sumber

31
internet dan data di lapangan, lalu menganalisisnya kemudian menyimpulkan

perbedaan dan persamaan Onigiri yang ada di Jepang terutama di daerah

Hokkaido dan di Medan.

32
BAB III

ANALISIS KOMPARATIF ONIGIRI DI JEPANG DAN DI INDONESIA

Pada bab ini penulis akan memaparkan bentuk, persamaan dan perbedaan

serta bahan dan bumbu Onigiri di Jepang dan di Indonesia berdasarkan data

yang di peroleh dari convenience store dan restoran yang ada di Jepang dan di

Medan. Data yang di peroleh di Jepang dari website minimarket Seven Eleven

convenience store (https://www.sej.co.jp/products/a/cat/010010030000000/1/l100/)

di Hokkaido , yang terdiri dari 25 varian Onigiri dengan 3 bentuk Onigiri. dan

website restoran Tana Gokoro yang khusus menjual Onigiri di Jepang daerah

Shibuya (https://Onigiri-tanagokoro.jp/) pada tahun 2021, yang terdiri dari 18

varian, dan 1 bentuk Onigiri. Sedangkan data yang diperoleh di Medan dari K3

Mart convenience store di jalan H. Adam Malik dengan 16 varian dengan 1

bentuk, dan restoran nyushiin yang terletak di jalan K.H Wahid Hasyim no 121

dengan 4 varian dengan 1 bentuk. Data yang diperoleh di Medan didapat

dengan melakukan interview pada bulan agustus tahun 2021, berupa pertanyaan

– pertanyaan, yaitu :

1. Onigiri bentuk apa saja yang di jual di K3 mart dan restoran Nyushiin ?

2. Varian isian apa saja yang di jual di K3 mart dan restoran Nyushiin ?

3. Onigiri varian dan varian isi apa yang paling di gemari di K3 mart dan

restoran Nyushiin ?

4. Bahan apa saja yang digunakan dalam membuat Onigiri ?

33
5. Berapa kisaran umur pelanggan yang gemar mengonsumsi Onigiri di K3

mart dan restoran Nyushiin ?

3.1. Bentuk, Varian dan Bahan Onigiri di Jepang

3.1.1 Bentuk Onigiri di Jepang

Onigiri di Jepang berdasarkan data yang di ambil dari website Seven

Eleven https://www.sej.co.jp/products/a/cat/010010030000000/1/l100/ di

Hokkaido memiliki 3 varian bentuk yaitu :

1. Segitiga

Bentuk Onigiri segitiga merupaka bentuk Onigiri yang sudah

mengalami perkembangan dan merupakan bentuk Onigiri pada

umumnya dan di minimarket di Jepang

2. Bundar

Bentuk Onigiri ini merupakan salah satu Onigiri yang tradisional dan

sudah ada sejak awal Onigiri dibuat di Jepang.

3. Bentuk Omusubi (segitiga sama sisi namun dengan sisi yang tumpul)

Onigiri ini merupakan Onigiri yang dulunya digunakan masyarakat

Jepang untuk memberikan sesajian kepada dewa – dewa mitologi yang

di percaya oleh masayarakat Jepang, yaitu: dewa Takamimusubi dan

Kamimusubi. Namun pada era modern selain sebagai sesajian para

dewa, juga dapat dimakan oleh masyarakat yang ingin memakannya

dan dijadikan sebagai bentuk khas Onigiri di Jepang.

3.1.2. Varian Onigiri di Jepang

Varian – varian Onigiri di Jepang pada penelitian ini di ambil dari website

Seven Eleven https://www.sej.co.jp/products/a/cat/010010030000000/1/l100/ yang

34
ada di prefektur Hokkaido dan website restoran Tana Gokoro https://Onigiri-

tanagokoro.jp/. Penulis mendapatkan 43 varian Onigiri yang ada di Jepang dengan

3 bentuk yaitu segitiga, bundar, dan bentuk omusubi.

A. Minimarket Seven Eleven (Hokkaido)

1. Bentuk Segitiga

1) かつおめし / Katsuomeshi (Lihat gambar 1.3)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian bonito (serutan ikan cakalang yang

diasap, difermentasi, dan dikeringkan), Onigiri ini dihargai 120 yen

atau setara 14.872 ribu rupiah/pcs.

2) 追い鰹仕立て北海道産昆布 / Bonito dan Konbu (Lihat gambar 1.4)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian konbu (rumput laut kering) khas

Hokkaido, bonito dengan shouyu, Onigiri ini dihargai 110 yen atau

setara 14.263 ribu rupiah/pcs.

3) 炭火焼熟成紅しゃけ/ Salmon merah tua panggang dengan arang

(Lihat gambar 1.5)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian daging salmon merah tua yang

dipanggang dengan arang, Onigiri ini dihargai 140 yen atau setara

18.154 ribu rupiah/pcs.

4) ツナマヨネーズ / Tuna Mayones (Lihat gambar 1.6)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian daging ikan tuna dengan mayones,
35
Onigiri ini di hargai 115 yen atau setara dengan 14.913 ribu

rupiah/pcs

5) 熟成旨味仕立て紀州南高梅 / Bola nasi dengan buah ume (Lihat

gambar 1.7)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian asinan buah ume, Onigiri ini di

hargai 115 yen atau setara dengan 14.913 ribu rupiah/pcs.

6) 熟成旨味仕立て辛子明太子/ Telur ikan cod pedas (Lihat gambar

1.8)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian telur ikan cod dicapur

bumbu/penyedap rasa yang pedas, Onigiri ini dihargai 140 yen atau

setara dengan 18.154 ribu rupiah/pcs.

7) 海老マヨネーズ / Udang mayones (Lihat gambar 1.9)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian udang dicampur dengan mayones,

Onigiri ini dihargai 125 yen atau setara 16.209 ribu rupiah/pcs.

8) すじこ / Sujiko (Lihat gambar 1.10)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian telur ikan salmon, Onigiri ini

dihargai 145 yen atau setara dengan 18.803 ribu rupiah/pcs.

9) 北海道産生たらこ / Telur ikan cod khas Hokkaido (Lihat gambar

1.11)

36
Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut di balut rumput laut dengan isian telur ikan cod

khas Hokkaido, Onigiri ini di hargai 140 yen atau setara dengan

18.154 ribu rupiah/pcs.

2. Bentuk bundar

1) オムライス / Nasi omelet (Lihat gambar 1.12)

Nasi kepal berbentuk bundar berbahan dasar nasi khas Jepang tanpa

dibalut rumput laut dengan isian telur omelet, Onigiri ini dihargai 140

yen atau setara dengan 18.154 ribu rupiah/pcs.

2) 赤飯おむすび(甘納豆使用)/ Nasi ketan merah dengan amanatto

(Lihat gambar 1.13)

Nasi kepal berbentuk bundar berbahan dasar nasi ketan merah khas

Jepang tanpa dibalut rumput laut dengan isian amanatto (kacang

direbus dalam air gula, dan setelah dikeringkan ditutup dengan lebih

banyak gula) Onigiri ini dihargai 120 yen atau setara dengan 15.561

ribu rupiah/pcs.

3) チャーシュー炒飯 / Nasi goreng (Lihat gambar 1.14)

Nasi kepal berbentuk bundar berbahan dasar nasi goreng khas Jepang

dengan isian telur,daging babi, dan bawang tanpa dibalut rumput laut,

Onigiri ini dihargai 125 yen atau setara dengan 16.029 ribu rupiah/pcs.

37
4) がっつり炙り焼きソーセージ / Sosis bakar (Lihat gambar 1.15)

Nasi kepal berbentuk bundar berbahan dasar nasi khas Jepang dibalut

rumput laut dengan isian sosis babi yang dibakar dengan bawang putih,

Onigiri ini dihargai 155 yen atau setara dengan 20.100 ribu rupiah/pcs.

5) とり五目/ Ayam dan sayuran (Lihat gambar 1.16)

Nasi kepal berbentuk bundar berbahan dasar nasi khas Jepang dibalut

rumput laut dengan isian ayam dan sayuran, Onigiri ini di hargai 125

yen atau setara 16.209 ribu rupiah/pcs.

3. Omusubi

1) 直巻しょうゆツナマヨネーズ / Tuna mayones dengan shouyu (Lihat

gambar 1.17)

Nasi kepal berbentuk segitiga sama sisi menyerupai gunung berbahan

dasar nasi khas Jepang dibalut rumput laut dengan isian tuna, mayones

dan kecap yang dioleskan pada rumput laut, Onigiri ini dihargai 150

yen atau setara dengan 19.455 ribu rupiah/pcs.

2) 大きな おむ すびチ ャーシ ューわ さびマヨ ネー ズ / Omusubi

ukuran besar daging babi fillet dengan wasabi dan mayones (Lihat

gambar 1.18)

Nasi kepal berbentuk segitiga sama sisi menyerupai gunung berbahan

dasar nasi khas Jepang berukuran besar dibalut rumput laut dengan

38
isian daging babi fillet, wasabi dan mayones, Onigiri ini dihargai 145

yen atau setara dengan 18.362 ribu rupiah/pcs.

3) 大きなおむすび具たっぷりたらこバター醤油 / Omusubi ukuran

besar telur ikan cod dengan mentega dan shouyu (Lihat gambar 1.19)

Nasi kepal berbentuk segitiga sama sisi menyerupai gunung berbahan

dasar nasi khas Jepang berukuran besar dibalut rumput laut dengan

isian telur ikan cod dan mentega, Onigiri ini dihargai 140 yen atau

18.154 ribu rupiah/pcs.

4) 大 き なお むす び 焼 し ゃけ / Omusubi ukuran besar ikan salmon

panggang (Lihat gambar 1.20)

Nasi kepal berbentuk segitiga sama sisi menyerupai gunung berbahan

dasar nasi khas Jepang berukuran besar dibalut rumput laut dengan

isian ikan salmon panggang, Onigiri ini dihargai 180 yen atau setara

dengan 23.341 ribu rupiah/pcs.

5) 大きなおむすび昆布ご飯とツナマヨネーズ / / Omusubi ukuran

besar ikan tuna mayones dan konbu (Lihat gambar 1.21)

Nasi kepal berbentuk segitiga sama sisi menyerupai gunung berbahan

dasar nasi khas Jepang berukuran dibalut rumput laut dengan isian tuna

campur mayones, Onigiri ini dihargai 140 yen atau setara dengan

18.154 ribu rupiah/pcs.

39
6) 直巻しょう紅しゃけ / Salmon merah dengan shouyu (Lihat gambar

1.22)

Nasi kepal berbentuk segitiga sama sisi menyerupai gunung berbahan

dasar nasi khas Jepang dibalut rumput laut dengan isian salmon merah

dan kecap shouyu dioleskan pada rumput laut, Onigiri ini dihargai 130

yen atau setara dengan 16.857 ribu rupiah/ pcs.

7) もち麦もっちり!梅こんぶ / Nasi dengan tekstur kenyal dengan

konbu dan buah ume (Lihat gambar 1.23)

Nasi kepal berbentuk segitiga sama sisi menyerupai gunung berbahan

dasar gandum Jepang tanpa dibalut rumput laut dengan isian buah ume,

Onigiri ini dihargai dengan 115 yen atau setara dengan 14.193 ribu

rupiah/pcs.

8) もち麦もっちり!道産秋鮭の鮭わかめ / Nasi dengan tekstur kenyal

dengan salmon dan wakame (Lihat gambar 1.24)

Nasi kepal berbentuk segitiga sama sisi menyerupai gunung berbahan

dasar gandum khas Jepang tanpa dibalut rumput laut dengan isian ikan

salmon dan wakame 125 yen atau setara dengan 16.029 ribu rupiah/pcs

9) 舞茸天 / Jamur maitake (Lihat gambar 1.25)

Nasi kepal berbentuk segitiga sama sisi menyerupai gunung berbahan

dasar nasi khas Jepang dibalut rumput laut dengan isian jamur maitake,

Onigiri ini dihargai 165 yen atau setara dengan 21.202 ribu rupiah /pcs.

40
10) 北 海道 米こ だわ り サ ー モン ハラ ス / Salmon panggang dengan

shouyu (Lihat gambar 1.26)

Nasi kepal berbentuk segitiga sama sisi menyerupai gunung berbahan

dasar nasi khas Jepang tanpa dibalut rumput laut dengan isian ikan

salmon, Onigiri ini dihargai 145 yen atau setara dengan 18.803 ribu

rupiah/pcs.

11) 北海道米のこだわり塩むすび/ Bola nasi asin (Lihat gambar 1.27)

Nasi kepal berbentuk segitiga sama sisi menyerupai gunung berbahan

dasar nasi khas di Hokkaido yang diasinkan menggunakan garam

tanpa dibalut dengan rumput laut, Onigiri ini dihargai 100 yen atau

setara dengan 12.967 ribu rupiah/pcs.

Tabel 3.1 Onigiri di Seven Eleven

Bentuk Varian Bahan bumbu


Bahan Onigiri
NO Onigiri Onigiri Onigiri

かつおめし /
Beras koshihikari,
1. Segitiga Katsuomeshi rumput laut, bonito Biji wijen

追い鰹仕立て
北海道産昆布 Beras koshihikari,
2. Segitiga / Bonito dan rumput laut, Biji wijen
Konbu konbu,bonito

炭火焼熟成 Beras koshihikari, Bumbu panggang


3. Segitiga
紅しゃけ/ rumput laut, ikan arang

41
Salmon merah salmon merah tua
tua panggang
dengan arang
ツナマヨネー
Beras koshihikari,
4. Segitiga ズ / Tuna rumput laut, ikan Mayones
Mayones tuna

熟成旨味仕立
て紀州南高梅 Beras koshihikari,
5. Segitiga / Bola Nasi rumput laut, buah Garam Jepang
dengan buah ume
ume

熟成旨味仕立
て辛子明太子 Beras koshihikari,
6. Segitiga / Telur ikan Bumbu pedas
rumput laut, ikan cod
cod pedas

海老マヨネー
Segitiga ズ / Udang Beras koshihikari,
Mayones
7.
mayones rumput laut, udang

すじこ / Beras koshihikari,


Biji wijen, dan
8. Segitiga Sujiko rumput laut, telur
mayones
ikan salmon
北海道産生た
Beras koshihikari,
らこ / Telur rumput laut, telur Biji wijen dan
9. Segitiga ikan cod khas ikan cod khas mayones
Hokkaido Hokkaido

オムライス / Beras koshihikari,


Biji wijen
10. Bundar Nasi omelet rumput laut, telur
dadar
赤飯おむすび
(甘納豆使
用)/ Nasi Beras Gomemochi,
11. Bundar ketan merah Garam
dan amanatto
dengan
amanatto

チャーシュー Beras koshihikari,


12. Bundar 炒飯 / Nasi telur, bawang, Bumbu nasi goreng
goreng daging babi

42
がっつり炙り
焼きソーセー Beras koshihikari,
13. Bundar ジ / Sosis rumput laut, sosis Biji wijen
bakar babi, bawang putih

とり五目/
Beras koshihikari,
Ayam dan
14. Bundar rumput laut, ayam, Biji wijen
Sayuran
sayuran
直巻しょうゆ
ツナマヨネー
Beras koshihikari,
ズ/ Tuna Mayones dan
15. Omusubi rumput laut, ikan
mayones shouyu
tuna
dengan shouyu

大きなおむす
びチャーシュ
ーわさびマヨ
ネーズ /
Omusubi Beras koshihikari,
Wasabi dan
16. Omusubi ukuran besar rumput laut, daging
mayones
daging babi babi fillet
fillet dengan
wasabi dan
mayones

大きなおむす
び具たっぷり
たらこバター
醤油 /
Omusubi Beras koshihikari, Mentega dan
17. Omusubi berukuran rumput laut, telur shouyu
besar telur ikan ikan cod
cod dengan
mentega dan
shouyu

大きなおむす
び 焼しゃけ
Omusubi Beras koshihikari,
Omusubi
18. ukuran besar rumput laut, ikan Biji wijen
ikan salmon salmon
panggang

Omusubi Beras koshihikari,


19. 大きなおむす Mayones
rumput laut, konbu,
43
び 昆布ご飯 ikan tuna
とツナマヨネ
ーズ /
Omusubi
ukuran besar
ikan tuna
mayones dan
konbu

直巻しょう紅
Omusubi しゃけ / Beras koshihikari,
20. Salmon merah rumput laut, salmon Shouyu
dengan shouyu merah

もち麦もっち
り!梅こんぶ
Omusubi / Nasi dengan Beras mochigome, Biji wijen dan
21. tekstur kenyal buah ume asinan
dengan konbu
dan buah ume

もち麦もっち
り!道産秋鮭
の鮭わかめ/
Nasi dengan Beras
Omusubi
22. tekstur kenyal mochigome,wakame, Biji wijen
dengan ikan salmon
wakame dan
salmon

Beras koshihikari,
舞茸天 / Jamur
23. Omusubi rumput laut, dan Biji wijen
maitake jamur maitake
北海道米こだ
わり サーモ
ンハラス/ Beras koshihikari, Bumbu panggang
24. Omusubi Salmon dan ikan salmon dan shouyu
panggang
dengan shouyu

北海道米のこ
Omusubi だわり塩むす Garam dan biji
25. Beras koshihikari
び/ Bola nasi wijen
asin

44
Berdasarkan uraian dan tabel Onigiri di Seven Eleven Convinience Store di

atas, bahwa Onigiri di minimarket Seven eleven convenience Store di Negara

Jepang wilayah Hokkaido terdapat 25 varian Onigiri dengan 3 varian bentuk

Onigiri yaitu segitiga, bundar, dan omusubi, pada masing – masing bentuk

terdapat 9 Onigiri yang berbentuk segitiga, 5 Onigiri berbentuk bundar, dan 11

Onigiri berbentuk omusubi. adapun Onigiri minimarket Seven eleven convenience

store tersebut ada 7 Onigiri tidak di balut dengan rumput laut yaitu Onigiri

berbentuk bundar dengan isian nasi ketan merah dengan amanatto, nasi omelet,

nasi goreng, lalu Onigiri berbentuk omusubi yaitu nasi dengan tekstur kenyal

dengan isian konbu dan buah ume, nasi dengan tekstur kenyal dengan wakame

dan salmon, salmon panggang dan shouyu, dan bola nasi asin. Untuk harga

Onigiri di convenience store tersebut berkisaran 100 yen atau setara dengan

12.967 rupiah sampai dengan 180 yen atau setara dengan 23.341 rupiah. Serta ada

8 Onigiri yang menjadi favorit atau best seller di convenience store tersebut.

Penulis juga menemukan data mengenai kisaran umur pelanggan yang gemar

mengonsumsi Onigiri melalui website

https://www.sej.co.jp/products/a/cat/010010030000000/1/l100/ dimana kisaran

umur pelanggan yang gemar membeli dan mengonsumsi Onigiri di convinience

store tersebut berkisar 15 – 40 tahun namun jumlah umur yang paling banyak

merupakan umur 20 – 35 tahun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Onigiri di

convinience store tersebut di gemari oleh kelompok remaja.

45
B. Onigiri restoran Tana Gokoro

1. Bentuk Omusubi

Menu di restoran tersebut hanya menyediakan Onigiri (nasi kepal dengan

menggunakan beras khas Jepang/Ginshari) dengan beberapa pilihan isian. Namun

pada restoran ini tiap isian dibedakan harganya. Harga nasi Onigirinya 900 yen

atau setara dengan 112.000 rupiah, lalu jika mengambil isian dengan item terlaris

pertama maka akan dikenakan tambahan biaya 200 yen atau setara dengan 25.600

rupiah, jika mengambil isian dengan item terlaris kedua maka akan dikenakan

tambahan biaya 300 yen atau setara dengan 38.500 rupiah, adapun menu di

restoran tersebut yaitu:

1) Ginshari (Onigiri yang di hidangkan dengan nasi khas Jepang

dibungkus dengan rumput laut tanpa isian)

2) Konbu (rumput laut kering)

3) Tsuna mayo (tuna mayones)

4) Mayokoon (jagung mayones)

5) Takana (sayur – sayuran)

6) Umeboshi (buah ume)

7) Mentai Mayo (mayones yang dicampur dengan ikan cod)

8) Nametake (enoki/sevarian jamur touge)

Item laris (dikenakan tambahan 200 yen)

9) Sake (ikan salmon merah)

10) Takana mentaiko (mayones ikan cod dengan berbagai sayuran)

46
11) Ushi soboro (daging panggang)

12) Yaki saba (makarel panggang)

13) Kama age shirasu (ikan teri goreng)

14) Ebi kuriimuchiizu (udang dengan krim mayones)

Item terlaris kedua (dikenakan biaya tambahan 300 yen)

15) Torotaku (tuna berlemak dengan acar dari lobak putih)

16) Ikura (telur ikan yang di tambak)

17) Hon maguro akamitzuke (tuna sirip biru dengan acar)

18) Uni bataa (mentega bulu babi)

Tabel 3.2 Onigiri di restoran Tana Gokoro

No Bentuk Onigiri Varian Onigiri Bahan Onigiri Bumbu Onigiri

銀シャリ
Ginshari (Onigiri
yang di
hidangkan Beras sato
1. dengan nasi khas
Omusubi gohan ginshari, Biji wijen
Jepang
dan rumput laut
dibungkus
dengan rumput
laut tanpa isian)

昆布 Konbu Beras sato


2. (rumput laut gohan ginshari,
Omusubi Biji wijen
kering) rumput laut, dan
taburan konbu
ツナマヨ Tsuna Beras sato
3. mayo (tuna gohan ginshari,
Omusubi Mayones
mayounes) rumput laut, dan
ikan tuna
マヨコーン
Beras sato
Mayokoon
4. gohan ginshari,
Omusubi (jagung Mayones
rumput laut, dan
mayones)
jagung

47
Beras sato
⾼菜 Takana
5. gohan ginshari,
Omusubi (sayur – sayuran) Biji wijen
rumput laut, dan
sayuran
梅⼲し Beras sato
6. Umeboshi (buah gohan ginshari,
Omusubi Biji wijen
ume) rumput laut, dan
konbu
明太マヨ
Mentai Mayo Beras sato
7. (mayones yang gohan ginshari, Mentai
Omusubi
dicampur dengan rumput laut, dan mayones
ikan cod) saus mentai

なめたけ
Beras sato
Nametake (enoki/
8. gohan ginshari,
Omusubi sevarian jamur Biji wijen
rumput laut, dan
touge)
jamur enoki
Beras sato
鮭 Sake (ikan gohan ginshari,
9.
Omusubi salmon merah) rumput laut, dan Biji wijen
ikan salmon
merah
⾼菜明太⼦ Beras sato
Takana mentaiko gohan ginshari,
10. Mentai
Omusubi (mayones ikan rumput laut,
mayones
cod dengan saos mentai dan
berbagai sayuran) sayuran
⽜そぼろ Ushi Beras sato
11. soboro (daging gohan ginshari,
Omusubi Biji wijen
panggang) rumput laut, dan
daging sapi
焼き鯖 Yaki Beras sato
Bumbu
12. saba (makarel gohan ginshari,
Omusubi panggang dan
panggang) rumput laut, dan
biji wijen
ikan makarel
釜揚げシラス Beras sato
13. Kama age shirasu gohan ginshari,
Omusubi Biji wijen
(ikan teri goreng) rumput laut, dan
ikan teri
海老クリームチ Beras sato
14.
Omusubi ーズ Ebi gohan ginshari, Krim keju dan
kuriimuchiizu rumput laut, dan mayones
(udang dengan udang
48
krim keju)

トロたく
Beras sato
Torotaku (tuna
gohan ginshari,
`5. berlemak dengan Acar dari lobak
Omusubi rumput laut, dan
acar dari lobak putih
ikan tuna
putih) berlemak
いくら Ikura Beras sato
`6. (telur ikan yang gohan ginshari,
Omusubi Biji wijen
di tambak) rumput laut, dan
telur ikan
本マグロ⾚⾝漬
Beras sato
け Hon maguro gohan ginshari,
17. akamitzuke (tuna
Omusubi rumput laut, dan Acar
sirip biru dengan ikan tuna sirip
acar) biru

Beras sato
雲丹バターUni
gohan ginshari,
18. bataa (mentega Mentega bulu
Omusubi rumput laut, dan
bulu babi) babi
mentega bulu
babi

Berdasarkan data dan Onigiri restoran Tana Gokoro di atas, terdapat 18

varian varian isi Onigiri dengan 1 varian bentuk Onigiri yaitu berebentuk

omusubi, hal ini dikarenakan restoran tersebut khusus menjual Onigiri dengan

mengadaptasi sejarah dan cerita Onigiri di Jepang. Tiap Onigiri yang di jual di

restoran tersebut dibalut dengan rumput laut namun tidak sepenuhnya, hal ini

untuk menjaga agar Onigiri nya tidak berantakan. Harga Onigiri di restoran

tersebut berkisar dari 900 yen atau setara dengan 112.000 rupiah sampai dengan

1200 yen atau setara dengan 150.500 rupiah. di restoran tersebut Onigiri yang

paling digemari ada 4 Onigiri, dan 6 Onigiri favorit. Pelanggan yang datang ke

restoran tersebut berumur 19 – 35 tahun, sehingga dapat disimpulkan bahwa orang

yang gemar dengan Onigiri di restoran tersebut merupakan kelompok remaja.


49
3.1.3. Bahan Onigiri di Jepang

Onigiri di Jepang menggunakan bahan beras yang khas dari Jepang

terutama di prefektur Hokkaido menggunakan beras khas prefektur Hokkaido

yaitu beras Koshihikari. Beras ini merupakan beras yang sudah banyak di

konsumsi oleh masyarakat Jepang, dan merupakan beras yang banyak

dikembangkan varietasnya di Jepang. Onigiri di Jepang juga menggunakan beras

gomemochi dan beras satoginshari. Sedangkan pada bahan isian yang digunakan

pada Onigiri di Jepang menggunakan makanan seafood dan sayuran yaitu :

Konbu (rumput laut kering), Tuna, Jagung, Sayur-sayuran, Umeboshi (buah ume),

Nametake (enoki/sevarian jamur touge), Sake (ikan salmon merah), Ushisoboro

(daging panggang), Yakisaba (makarel panggang), Kamaage shirasu (ikan teri

goreng), Ebi kuriimuchiizu (udang dengan krim keju), Torotaku (tuna berlemak

dengan acar dari lobak putih), Ikura (telur ikan yang di tambak), Hon maguro

akamitzuke (tuna sirip biru dengan acar), Uni bataa (mentega bulu babi). Lalu

untuk bahan bumbu Onigiri di Jepang banyak menggunakan bumbu mayones,

Mentai Mayo (mayones dengan campuran ikan cod), mayones, shouyu, dan keju.

3.2. Bentuk, Varian dan Bahan Onigiri di Medan

3.2.1. Bentuk Onigiri di Medan

Onigiri di Medan hanya memiliki 1 varian bentuk yaitu bentuk segitiga,

hal ini dikarenakan bentuk Onigiri di Medan hanya mengadaptasi bentuk umum

Onigiri yang ada di Jepang, yaitu bentuk segitiga. Selain itu memudahkan

pelanggan umum untuk mengenali Onigiri, karena pada umumnya di belahan

dunia hanya mengetahui bentuk Onigiri yang berbentuk segitiga. Kemudian,

50
karena proses adaptasi Onigiri di Medan masih sangat awal, sehingga masih

banyak masyarakat yang belum tau dengan bentuk – bentuk Onigiri yang banyak

di Jepang. Jika di buat dengan bentuk bundar, masih banyak masyarakat Medan

yang mengira Onigiri tersebut merupakan makanan Jepang yang lain. Namun

pada kasus restoran Nyushiin bakal meluncurkan bentuk baru dari variasi bentuk

Onigiri di Medan.

3.2.2. Varian Onigiri di Medan

Pada penelitian ini penulis mengambil data Onigiri yang ada di Medan

berdasarkan minimarket K3 mart dan restoran Nyuushiin.

A. Minimarket K3 Mart

1. Bentuk Segitiga

1) spicy chicken (IDR 11.900) (Lihat gambar 1.35)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian ayam dengan bumbu pedas.

2) original chicken (IDR 11.900) (Lihat gambar 1.36)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian ayam di suir – suir.

3) spicy salmon (IDR 15.900) (Lihat gambar 1.37)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian ikan salmon di mix dengan bumbu

pedas.

51
4) original salmon (IDR 14.900) (Lihat gambar 1.38)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian ikan salmon yang direbus setengah

masak.

5) Japanese curry (IDR 11.900) (Lihat gambar 1.39)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian timun Jepang di mix dengan saus.

6) crab mayo (IDR 10.900) (Lihat gambar 1.40)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian daging kepiting di mix dengan

mayones.

7) vege rendang (IDR 14.800) (Lihat gambar 1.41)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian sayuran yang di mix dengan bumbu

rendang.

8) tamago mayonezu (IDR 10.900) (Lihat gambar 1.42)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian telur ayam di mic dengan mayones.

9) spicy tuna (IDR 10.900) (Lihat gambar 1.43)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian ikan tuna yang di rebus setengah

matang di mix dengan bumbu pedas.

52
10) original tuna (IDR 11.900) (Lihat gambar 1.44)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian ikan tuna.

11) pedas galau (IDR 10.900) (Lihat gambar 1.45)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian ayam dengan sambal geprek.

12) salted egg (IDR 11.900) (Lihat gambar 1.46)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian telur bebek yang di asinkan.

13) pedas gila (IDR 10.900) (Lihat gambar 1.47)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian mie Samyang yang pedas.

14) rendang ayam (IDR 10.900) (Lihat gambar 1.48)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian ayam bumbu rendang.

15) pedas mampus (IDR 10.900) (Lihat gambar 1.49)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian indomie goreng dan bumbu pedas.

16) sesame tamago (IDR 11.900)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang

dibalut rumput laut dengan isian telur dan biji wijen.

53
Tabel 3.3 Onigiri di K3 Mart

Bumbu
No Bentuk Onigiri Varian Onigiri Bahan Onigiri
Onigiri
Beras Jepang,
1. Segitiga spicy chicken rumput laut dan Bumbu pedas
ayam
Beras Jepang,
2. Segitiga original chicken rumput laut dan Bij wijen
ayam
Beras Jepang,
3. Segitiga spicy salmon rumput laut dan Bumbu pedas
ikan salmon
Beras Jepang,
4. Segitiga original salmon rumput laut dan Bij wijen
ikan salmon
Beras Jepang,
5. Segitiga Japanese curry rumput laut dan Asinan
timun Jepang
Beras Jepang,
6. Segitiga crab mayo rumput laut dan Mayones
kepiting
Beras Jepang,
7. Segitiga vege rendang rumput laut dan Rendang
sayuran
Beras Jepang,
tamago
8. Segitiga rumput laut dan Mayones
mayonezu
telur ayam

Beras Jepang,
9. Segitiga spicy tuna rumput laut dan Bumbu pedas
ikan tuna

Beras Jepang,
10. Segitiga original tuna rumput laut dan Biji wijen
ikan tuna
Beras Jepang,
11. Segitiga pedas galau rumput laut dan Sambal geprek
ayam
Beras Jepang,
12. Segitiga salted egg rumput laut dan Asinan
telur asin
Beras Jepang, Bumbu
13. Segitiga pedas gila rumput laut dan indomie
indomie goreng
Beras Jepang,
14. Segitiga rendang ayam rumput laut dan Rendang
ayam
54
Beras Jepang, Bumbu
15. Segitiga pedas mampus rumput laut dan Samyang
Samyang goreng
Beras Jepang,
16. Segitiga sesame tamago rumput laut dan Biji wijen
telur

Berdasarkan uraian dan di atas, Onigiri di K3 mart medan terdapat 16

varian isi dan hanya ada 1 varian bentuk Onigiri yaitu segitiga, dan semua varian

Onigiri tersebut dibalut dengan rumput laut dan dijual dengan kisaran harga dari

10.900 rupiah sampai dengan 15.900 rupiah dan Onigiri yang digemari oleh

pelanggan merupakan Onigiri spicy chicken, original chicken, dan rendang ayam,

berdasarkan hasil interview di k3 mart medan bahwa pelanggan yang gemar

makan Onigiri di k3 mart merupakan kelompok remaja yang berumur dari 15

sampai 30 tahun.

B. Onigiri di restoran Nyushiin

1. Bentuk Segitiga

Onigiri di restoran Nyushiin menyediakan 1 bentuk Onigiri yaitu bentuk

segitiga, dibalut dengan rumput laut dengan 4 varian rasa/isian, 3 berasal dari

adaptasi budaya Onigiri di Jepang dan 1 varian rasa/isian merupakan cita rasa

lokal.

1) Prawn Salad (IDR 18.000) (Lihat gambar 1.31)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang dibalut

rumput laut dengan isian udang yang di rebus sampai matang di mix

dengan mayones ditaburi dengan rumput laut dan biji wijen.

2) Salmon Mayo (IDR 22.000) (Lihat gambar 1.32)

55
Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang dibalut

rumput laut dengan isian ikan salmon yang di rebus setengah matang di

mix dengan mayones, di tabur dengan rumput laut dan biji wijen.

3) Tuna Salad (IDR 15.000) (Lihat gambar 1.33)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang dibalut

rumput laut dengan isian ikan tuna yang di rebus sampai matang di mix

dengan mayones, di taburi rumput laut, dan biji wijen dengan curry.

4) Spicy Chicken (Lihat gambar 1.34)

Nasi kepal berbentuk segitiga berbahan dasar beras khas Jepang dibalut

rumput laut dengan isian ayam yang di rebus sampai matang lalu di suir –

suir di mix dengan mayones dan bumbu pedas, ditaburi rumput laut, biji

wijen dan curry.

Tabel 3.4 Onigiri di restoran Nyushiin

Bentuk Bumbu
No Varian Onigiri Bahan Onigiri
Onigiri Onigiri
Beras Jepang,
Biji wijen,
1. Segitiga Prawn Salad rumput laut
dan salad
dan udang
Beras Jepang,
rumput laut Biji wijen dan
2. Segitiga Salmon Mayo
dan ikan mayones
salmon
Beras Jepang, Biji wijen dan
3. Segitiga Spicy Chicken rumput laut bumbu pedas
dan ayam (cabe rawit)
Beras Jepang,
rumput laut ,
4. Segitiga Tuna Salad Biji wijen
ikan tuna, dan
salad

Berdasarkan uraian dan di atas, terdapat 4 varian isi Onigiri, dengan 1

varian bentuk yaitu segitiga, semua Onigiri di restoran tersebut dibalut dengan
56
rumput laut, dengan harga mulai dari 15.000 rupiah sampai dengan 22.000 rupiah.

Berdasarkan hasil wawancara, Onigiri di restoran tersebut banyak di gemari oleh

kelompok remaja berumur dari 13 tahun sampai dengan 30 tahun. Onigiri spicy

chicken merupakan Onigiri favorit di restoran tersebut.

3.2.3. Bahan Onigiri di Medan

Onigiri di medan menggunakan bahan beras yang khas dari Jepang,

namun berdasarkan hasil survey narasumber tidak mau memberikan merek beras

yang di gunakan karena terkait rahasia perusahaan. Selain itu bahan isian yang

digunakan pada Onigiri di Medan meggunakan bahan seafood sebagai adaptasi

Onigiri di Jepang yaitu : ikan salmon, dan ikan tuna, dan daging kepiting. Lalu

untuk cita rasa lokal, Onigiri di Medan menggunakan bahan isian ayam, telur,

indomie, Samyang, dan salad. Pada bahan bumbu Onigiri di Medan mengalami

perubahan dengan cita rasa lokal yaitu: rendang, sambal geprek, dan spicy

(bumbu pedas).

3.3. Perbedaan dan Persamaan Onigiri di Jepang dan di Medan

3.3.1. Analisis Komparatif Bentuk Onigiri di Jepang dan di Medan

Pada umumnya bentuk Onigiri di Jepang memiliki banyak bentuk, mulai

dari bentuk segitiga, bentuk omusubi, bundar sampai bentuk yang imut seperti

bentuk wajah beruang dan kucing, dan juga bentuk buah – buahan seperti

stroberi, bahkan terdapat Onigiri berbentuk seperti ninja di Jepang, bentuk

tersebut juga mewakili ciri khas budaya dan sejarah dari daerah tersebut. penulis

mengambil data dari website minimarket seven eleven daerah Hokkaido dan

restoran Tana Gokoro sebagai referensi Onigiri di Jepang. Kemudian penulis


57
mengambil data dari minimarket K3 dan restoran Nyushiin, sebagai referensi

data Onigiri di Medan.

Gambar 3.3 Onigiri Bundar

Berdasarkan analisis dari data Onigiri yang di Jepang dan di Medan

penulis mendapatkan perbedaan dan persamaan bentuk Onigiri di Jepang dan di

Medan antara lain sebagai berikut :

1. Bentuk Onigiri di minimarket seven eleven terdapat 3 bentuk Onigiri yaitu,

segitiga, bundar, dan omusubi.

2. Bentuk Onigiri di restoran tana gokoro hanya terdapat 1 bentuk Onigiri

yaitu bentuk omusubi, dikarenakan restoran tersebut menjual Onigiri

dengan konsep tradisional.

3. Bentuk Onigiri di minimarket K3 Mart terdapat 1 bentuk Onigiri yaitu

bentuk segitiga, hal ini dikarenakan masyarakat Medan masih banyak yang

belum mengenal Onigiri, dan hanya mengenal bentuk Onigiri yang

berbentuk segitiga.

4. Bentuk Onigiri di restoran Nyushiin Medan terdapat 1 bentuk Onigiri

yaitu bentuk segitiga.

5. Bentuk Onigiri di Jepang terdapat 3 bentuk yaitu bentuk segitiga, bundar,

dan omusubi. Sedangkan di Medan hanya terdapat 1 bentuk yaitu segitiga,

agar masyarakat Medan lebih mudah mengenali Onigiri dengan mudah.

58
6. Onigiri di Jepang dan di Medan sama sama terdapat bentuk Segitiga

karena Onigiri di Medan mengadaptasi bentuk Onigiri di Jepang yang

berbentuk segitiga.

Berdasarkan analisis mengenai perbedaan dan persamaan bentuk Onigiri

di Jepang dan di Medan, Onigiri di Medan mengikuti atau mengadaptasi bentuk

Onigiri yang di Jepang yaitu bentuk segitiga, namun tidak mengadaptasi bentuk

tradisional Onigiri di Jepang yaitu bentuk omusubi dan bundar. Hal ini

dikarenakan masyarakat Medan yang masih banyak tidak mengenal Onigiri

yang berbentuk omusubi dan bundar.

3.3.2. Analisis Komparatif Varian Onigiri di Jepang dan di Medan

Varian Onigiri merupakan nama dan isian yang di pakai pada Onigiri

tersebut, pada umumnya di Jepang memiliki macam – macam Onigiri dengan

nama yang unik dan berbagai isian pada Onigiri tersebut. Untuk menganalisis

persamaan varian Onigiri di Jepang dan di Medan, penulis membuat gambar

varian dibawah ini :

Di Jepang Di Medan Keterangan

Sama

Memiliki varian

berukuran normal

Gambar 3.4 Onigiri Varian Gambar 3.5 Onigiri Varian


Spicy Berukuran Normal di Spicy Berukuran Normal di
Minimarket Seven Eleven Minimarket K3 di Medan

59
Sama

Memiliki varian

ikan salmon
Gambar 3.6 Onigiri Salmon Merah Gambar 3.7 Onigiri Varian
tua di Panggang dengan Arang Salmon Restoran Nyushiin Medan

Sama

Memiliki varian

daging
Gambar 3.8 Onigiri Varian daging Gambar 3.9 Onigiri Varian
Restoran Tanagokoro di Jepang Daging Minimarket K3 Medan

Sama

Memiliki varian

ikan tuna

Gambar 3.10 Onigiri Varian Tuna Gambar 3.11 Onigiri Varian


Minimarket Seven Eleven Jepang Tuna Minimarket K3 Medan

Sama

Memiliki varian

telur

Gambar 3.12 Onigiri Varian Telur Gambar 3.13 Onigiri Varian


Minimarket Seven Eleven Jepang Telur Minimarket K3 Medan

Kemudian untuk menganalisis perbedaan varian Onigiri di Jepang dan di

Medan, penulis membuat gambar varian di bawah ini :


60
Di Jepang Di Medan Keterangan

Di Jepang

memiliki varian

Onigiri ukuran

besar, sedangkan di

Medan tidak

Di Medan
Gambar 3.14 Onigiri Varian Gambar 3.15 Onigiri Varian
Ukuran besar di Minimarket Samyang Minimarket K3 memiliki varian
Seven Eleven Jepang Medan
Onigiri Samyang,

sedangkan di

Jepang tidak

Di Jepang

memiliki varian

Onigiri nasi ketan,

sedangkan di

Medan tidak
Gambar 3.18 Onigiri Varian Gambar 3.17 Onigiri Varian
Nasi Ketan Minimarket Seven Indomie Minimarket K3 Medan
Eleven Jepang Di Medan

memiliki varian

Onigiri dengan cita

rasa lokal yaitu

indomie,

sedangkan di

Jepang tidak

61
Di Jepang

memiliki varian

Onigiri Asinan

(Buah Ume),

sedangkan di

Medan tidak
Gambar 3.16 Onigiri Varian Gambar 3.19 Onigiri Varian
Asinan di Minimarket Seven Ayam Geprek Minimarket K3
Eleven di Jepang Medan
Di Medan

memiliki varian

Onigiri Ayam

Geprek, sedangkan

di Jepang tidak

Di Jepang

memiliki varian

Onigiri telur ikan,

sedangkan di

Medan tidak

Di Medan
Gambar 3.20 Onigiri Varian
Telur Ikan Minimarket Seven
Eleven di Jepang
memiliki varian

Onigiri dengan cita

rasa lokal yaitu

Gambar 3.21 Onigiri Varian Rendang rendang,


Ayam dan Rendang Sayuran
Minimarket K3 Medan
sedangkan di

Jepang tidak

62
Berdasarkan analisis pada Onigiri di Jepang yang diperoleh di website

minimarket seven eleven khususnya wilayah Hokkaido terdapat 25 varian Onigiri

yang di jual di minimarket tersebut, lalu pada website restoran Tana Gokoro

terdapat 18 varian Onigiri. Sehingga di total terdapat 43 varian Onigiri yang

diperoleh di Jepang. Sedangkan di Medan berdasarkan analisis varian Onigiri

yang diperoleh dari minimarket K3 mart terdapat 16 varian Onigiri yang dijual.

Lalu pada restoran Nyushiin terdapat 4 varian Onigiri.

Kemudian berdasarkan analisis perbedaan dan persamaan varian Onigiri di

Jepang dan di Medan, varian Onigiri yang terdapat di Jepang lebih banyak dari

pada varian Onigiri yang ada di Medan. Onigiri di Jepang memiliki varian Onigiri

dengan ukuran yang besar dan normal, sedangkan di Medan mengadaptasi varian

Onigiri yang berukuran normal. Onigiri di Medan banyak mengadaptasi varian

Onigiri di Jepang namun di Medan juga memodifikasi varian Onigiri yang sesuai

dengan cita rasa lidah masyarakat Medan.

Kuliner di Indonesia mempunyai kelebihan tersendiri, dengan berbagai

macam budaya bercampur membawa kuliner masing – masing daerah melebur

menjadi berbagai resep makanan Indonesia, sebagai contoh beberapa kuliner di

Indonesia yaitu Mie Aceh, Lontong Medan, Rendang Padang, Ayam Rica – rica

dan lain sebagainya. Nainggolan (2018: 22). Di Medan terutama, memiliki

keberagaman budaya, yang membawa kuliner dari berbagai macam daerah

Sumatera seperti Mie Aceh, Sate Padang, Rendang, sambal rica –rica, dan geprek

dll. Hal ini lah yang membuat cita rasa lokal Medan yang sangat gemar dan

menyukai rasa asin dan pedas.

63
3.3.3. Analisis Bahan Onigiri di Jepang dan di Medan

Bahan Onigiri di Jepang pada umumnya banyak menggunakan makanan

laut seperti ikan, udang, rumput laut, kepiting dan lainnya. Hal ini dikarenakan

letak geografis Jepang yang dekat dengan pesisir pantai, dan membuat masyarakat

Jepang gemar dengan makanan laut. Sedangkan di Medan tentunya tidak hanya

gemar dengan makanan laut namun juga makanan darat seperti sapi dan ayam.

Berdasarkan analisis mengenai bahan Onigiri yang di Jepang dan di

Medan terdapat perbedaan dan persamaan antara bahan dan bumbu Onigiri yang

digunakan yaitu bahan beras yang di gunakan untuk membuat Onigiri di Jepang

dan di Medan sama – sama menggunakan beras khas Jepang namun di Jepang

juga menggunakan beras gomemochi untuk membuat Onigiri ketan dan beras sato

ginshari. Kemudian bahan isian untuk membuat Onigiri di Jepang menggunakan

bahan makanan laut dan sayuran, yaitu: Konbu (rumput laut kering),Tuna, Jagung,

Takana (sayur – sayuran), Umeboshi (buah ume), Nametake (enoki/sevarian

jamur touge), Sake (ikan salmon merah), Ushi soboro (daging panggang), Yaki

saba (makarel panggang), Kamaage shirasu (ikan teri goreng), Ebi kuriimuchiizu

(udang dengan krim keju), Torotaku (tuna berlemak dengan acar dari lobak putih),

Ikura (telur ikan yang di tambak), Hon maguro akamitzuke (tuna sirip biru dengan

acar), Uni bataa (mentega bulu babi). Lalu untuk bahan bumbu Onigiri di Jepang

banyak menggunakan bumbu mayones, Mentai Mayo (mayones dengan campuran

ikan cod), mayones jagung, kecap asin, dan keju.

Pada bahan isian di Medan menggunakan ikan salmon, dan ikan tuna, dan

daging kepiting. Lalu untuk cita rasa lokal, Onigiri di Medan menggunakan bahan

isian ayam, telur, indomie, Samyang, dan salad. Pada bahan bumbu Onigiri di
64
Medan mengalami perubahan dengan cita rasa lokal yaitu: rendang, sambal

geprek, dan spicy (bumbu pedas).

Berdasarkan analisis perbedaan dan persamaan bahan Onigiri di Jepang

dan di Medan, bahwa bahan Onigiri yang di gunakan di Jepang banyak memakai

bahan beras yang berasal dari Jepang karena lengket dan cocok untuk membuat

Onigiri, kemudian pada bahan isian Onigiri di Jepang menggunakan makanan

yang berasal dari laut, dan sayuran, serta asinan. Sedangkan bahan beras yang di

gunakan pada Onigiri di Medan mengadaptasi beras dari Jepang, lalu pada bahan

isian Onigiri di Medan juga mengadaptasi bahan isian Onigiri di Jepang, namun

di modifikasi sesuai lidah masyarakat di Medan yang gemar dengan rasa asin dan

pedas seperti rendang, sambal geprek, sambal rica – rica, dan lain-lain.

Table 3.6 Perbedaan dan Persamaan Onigiri di Jepang dan di Medan

Nama
No Restoran/ Wilayah Bentuk Varian Bahan Bumbu
Minimarket
Varian Beras
ukuran Koshihikari,
besar, beras
varian Gomemochi,
nasi tuna, salmon,
Shouyu,
ketan, ikan Cod,
Segitiga, wasabi,
Varian Amanatto,
Seven Bundar, mayones,
1. Jepang telur, Konbu,sosis,
Eleven dan mentega,
varian omelet,bonito,
Omusubi biji wijen,
spicy, ayam, jamur
garam
varian maitake,
ikan udang,
salmon, sayuran, buah
varian ume, rumput
ikan laut, telur

65
tuna,
varian
sayuran
dan
asinan
Varian Beras sato
daging, ginshari,
varian konbu, tuna, Mayones,
ikan jagung, mentai
salmon, buah ume, mayo, acar,
Tana varian jamur enoki, Biji
2. Jepang Omusubi
Gokoro ikan salmon, telur wijen,
tuna, ikan, udang, mentega,
varian makarel, keju,mentai
sayuran daging, bulu mayo
dan buah babi, rumput
ume laut
Varian
daging, Beras Jepang,
Varian ayam, salmon,
Bumbu
ikan kepiting,
pedas,
tuna, sayuran telur
varian ayam, tuna,
mayones,
3. K3 Mart Medan Segitiga ikan telur bebek,
rendang,
salmon, Samyang,
sambal
varian indomie
geprek, biji
spicy, goreng, timun
wijen, kari
varian jepang,
cita rasa rumput laut
lokal

Varian
daging,
varian Beras Jepang Bumbu
ikan Ikan tuna, ikan pedas
tuna, salmon, (cabe
4. Nyushiin Medan Segitiga
varian udang,ayam, rawit),
ikan sayuran, mayones,
salmon, rumput laut biji wijen
varian
spicy

66
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Onigiri di Jepang

dan di Indonesia pada bab III, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Onigiri merupakan makanan khas Jepang yang diminati oleh banyak Negara

terutama di Indonesia di Medan, namun terdapat persamaan karena adaptasi

makanan dari Jepang, dan perbedaan akibat modifikasi yang dilakukan agar

masyarakat di Medan dapat menerima dengan baik yaitu :

a. Dari segi bentuk Onigiri di Jepang terdapat 3 bentuk , yaitu segitiga,

bundar, dan omusubi, sedangkan di Medan hanya ada 1 bentuk Onigiri

yaitu Segitiga.

b. Dari segi varian di Jepang ada 43 variasi isian, sedangkan di Medan hanya

ada 20 variasi isian. bahan Onigiri di Jepang menggunakan beras Khas dari

daerah masing – masing dan bahan isiannya menggunakan bahan makanan

dari laut dan sayur – sayuran. Onigiri di Medan juga menggunakan bahan

beras yang di import dari Jepang.

c. Dari segi bahan dan bumbu Onigiri di Jepang menggunakan Mayones,

Shouyu, Wasabi, Mentega, dan Biji wijen, sedangkan di medan

menggunakan bumbu sambal geprek, bumbu rendang, bumbu pedas/spicy,

dan mayones. Onigiri di Jepang ada yang dibalut dengan rumput laut dan

ada yang tidak di balut dengan rumput laut, sedangkan Onigiri di Medan di

balut dengan rumput laut.

67
2. Dilihat dari segi perbedaan dan persamaan antara Onigiri di Jepang dan di

Indonesia khususnya Medan adalah sebagai berikut :

a. Dari segi bentuk ada kesamaan yaitu Onigiri di Jepang dan di

Medan sama – sama memiliki bentuk segitiga, dan terdapat

perbedaan yaitu Onigiri di Jepang memiliki 3 bentuk segitiga,

bundar dan omusubi, sedangkan di Medan hanya berbentuk

segitiga.

b. Dari segi varian Onigiri di Jepang dan di Medan sama-sama

memiliki varian Onigiri berukuran normal, pedas/spicy, ikan

salmon, daging, ikan tuna, dan telur. Sedangkan perbedaan varian

Onigiri di Jepang dan di Medan yaitu, di Jepang terdapat Onigiri

yang berukuran besar, Onigiri dengan nasi ketan, sayuran, asinan

buah, dan telur ikan. Sedangkan di Medan terdapat varian Onigiri

dengan cita rasa lokal yaitu Onigiri salted egg, sayuran rendang,

pedas galau, pedas mampus, dan pedas gila.

c. Dari segi bahan Onigiri di Jepang dan di Medan sama – sama

memakai beras khas Jepang,. Di Jepang memakai beras

Koshihikari, Mochigome, dan Sato ginshari, namun di Medan

berdasarkan hasil survey narasumber tidak mau memberikan merek

beras yang di gunakan karena terkait rahasia perusahaan. Onigiri di

Jepang banyak memakai bahan makanan dari laut dan asinan, itu di

karenakan kebiasaan orang Jepang yang gemar memakan makanan

laut, serta bumbu yang di pakai adalah bumbu yang khas dari

Jepang seperti wasabi, mentai mayo, shoyu. Sedangkan Onigiri di

68
Medan banyak mengadaptasi Onigiri di Jepang contohnya seperti

bahan dasar beras atau nasi yang menggunakan beras dari Jepang,

hal ini dikarenakan kualitas beras di Medan jauh berbeda dengan

beras di Jepang yang dapat melekat serta protein yang tinggi.

Onigiri di Medan juga mengadaptasi isian Onigiri di Jepang,

namun terdapat modifikasi isian sesuai dengan citarasa lokal di

Medan yang suka makanan darat seperti ayam dan indomie, serta

dari segi bumbu yang juga mengalami modifikasi dengan cita rasa

lokal yang gemar dengan makanan pedas seperti bumbu

pedas/spicy dan sambal geprek dan bumbu khas dari sumatera

yaitu rendang.

4.2 Saran

1. Penelitian ini disarankan pembaca agar dapat mengetahui perbedaan dan

persamaan Onigiri di Jepang dan di Indonesia khususnya Medan dan dapat

memeberikan inovasi – inovasi dalam membuat Onigiri di Medan berbagai

macam bentuk dan bahan dan rasa yang sesuai dengan lidah masyarakat

Medan.

2. Di Medan Onigiri kurang banyak varian isian, bahkan untuk mencari

makanan restoran Jepang yang menjual Onigiri hanya bisa di temukan di k3

Mart dan restoran Nyushiin, dan sushi tei. untuk bentuk Onigiri, di Medan

perlu di tambahin lagi agar varian bentuk Onigiri menjadi banyak dan

terlihat unik, serta perlunya cita rasa lokal tidak hanya ayam rendang,

69
namun juga daging rendang dan daging dendeng agar menambah cita rasa

lokal pada Onigiri di Medan.

70
DAFTAR PUSTAKA

Amalia, dkk. 2014. O-bento Hap! (Onigiri dan Bento langsung lahap). Semarang.

Universitas Dian Nuswantoro.

Banurea, Devy Stachy. 2020. Adaptasi Street Food jepang di Medan (Takoyaki,

Okonomiyaki, dan Onigiri). Medan. FIB USU.

Mulyadi, dkk. 2018. Pengenalan Onigiri dan Proses Pembuatannya. Semarang. FIB

UNDIP.

Pakusadewo. 2017. Cosplay dan Idola Remaja Medan ( Studi Kajian Budaya Tentang

Mimikri). Aceh: Universitas MalikuSaleh.

Pongantung, dkk. 2018. Dinamika Masyarakat dalam Proses Adaptasi Budaya (Studi

Deskriptif pada Adaptasi Pendatang Baru Perumahan Bougenville Indah

Kabupaten Kupang}. Kupang. FISIP Universitas Nusa Cendana Kupang.

Situmorang, Hamzon. 2009. Ilmu Kejepangan 1 (Edisi Revisi). Medan: USU Press

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

Surhadini, Intan Ryanditha. 2020. Faktor Latar Belakang dan Kecenderungan Kaum

Muda Surabaya Dalam Memilih Makanan Jepang : Studi pada restoran

Marugame Udon dan Yoshinoya. Surabaya. Program Studi Kejepangan FIB

Universitas Airlangga.

Kompas. Com. 2014. Merasakan Gaya Hidup Serba Cepat di Pusat Kota Jepang.
https://travel.kompas.com/read/2014/10/14/144800627/Merasakan.Gaya.Hidup.

Serba.Cepat.diPusat.Kota.Jepang?page=all. Di akses tanggal 13 Juni 2021.

Muliyani, Soleha. 2014. Ni Onigiri https://studylibid.com/doc/348567/proposal-

business-plan-Onigiri. di akses tanggal 9 Juni 2021.

Mulyaningsih, dkk. 2013. Oishi Onigiri. https://dokumen.tips/documents/proposal-

bisnis-oishi-Onigiri.html. di akses tanggal 17 Juni 2021.

Pramusinta, Andreas. 2013. Definisi Kebudayaan Menurut Beberapa Ahli.

https://www.google.com/search?q=teori+kebudayaan+menurut+noto+notoatmo

djo&client=ms-android-

xiaomi&ei=iqP_YOuLCJm7rQGE37jwDQ&oq=teori+kebudayaan+menurut+n

oto+at&gs_lcp=ChNtb2JpbGUtZ3dzLXdpei1zZXJwEAEYADIHCCEQChCg

AToFCCkQoAE6AggpOgQIKRBDOgUIKRDNAjoICAAQsQMQgwE6BAg

AEEM6AggAOgUIABCxAzoHCAAQsQMQQzoGCAAQFhAeOgQIIRAVO

ggIIRAWEB0QHjoFCCEQoAE6BQgAEM0CUNPCAVjzigJgipICaAJwAHg

BgAH9AYgB0h-SAQY2LjI2LjGYAQCgAQGwAQ_AAQE&sclient=mobile-

gws-wiz-serp. di akses tanggal 29 Juni 2021.

Rianti, Eva. 2018. Mie Gurih Onigiri Rambah Sejumlah Kota Indonesia.

https://ekonomi.bisnis.com/read/20180622/12/808510/mie-gurih-Onigiri-

rambah-sejumlah-kota-indonesia. Diakses pada tangal 15 Novembet 2021.

Dewan Wanita JA. 47都道府県のおむすび集合.

https://www.maff.go.jp/j/syouan/keikaku/soukatu/attach/pdf/gohan-1.pdf.

Diakses tanggal 29 Juni 2021


Seven Eleven. https://www.sej.co.jp/products/a/Onigiri/. diakses tanggal 29 Juni 2021

Tana Gokoro. https://Onigiri-tanagokoro.jp/. Diakses tanggal 29 Juni 2021


LAMPIRAN

Gambar 1.1 Gumpalan


butiran nasi yang sudah Gambar 1.2 Sejarah Onigiri
terkarbonasi di Sugiya, pada reruntuhan
Ishikawa Chanobatake

Onigiri di Seven Eleven (Hokkaido, Jepang)

Gambar 1.3 かつおめし / Gambar 1.4 追い鰹仕立て


Katsuomeshi 北海道産昆布 / Bonito dan
Konbu

Gambar 1.5 炭火焼熟成紅しゃけ/ Salmon Gambar 1.6 ツナマヨネーズ /


merah tua panggang dengan arang Tuna Mayones
Gambar 1.7 熟成旨味仕立て Gambar 1.8 熟成旨味仕立て
紀州南高梅 / Bola nasi 辛子明太子/ Telur ikan cod
dengan buah Ume pedas

Gambar 1.9 海老マヨネーズ / Gambar 1.10 すじこ/ Sujiko


Udang mayones

Gambar 1.11 北海道産生たらこ / Gambar 1.12 オムライス /


Telur ikan cod khas Hokkaido Nasi omelet
Gambar 1.13 赤飯おむすび Gambar 1.14 チャーシュー炒飯 /
(甘納豆使用)/ Nasi ketan Nasi goreng
merah dengan amanatto

Gambar 1.15 がっつり炙り焼き Gambar 1.16 とり五目/


ソーセジ / Sosis bakar Ayam dan Sayuran

Gambar 1.17 直巻しょうゆツナ Gambar 1.18 大きなおむすびチャ


マヨネーズ/ Tuna mayones ーシューわさびマヨネーズ
dengan Shouyu Omusubi ukuran besar daging babi
fillet dengan wasabi dan mayones
Gambar 1.19 大きなおむすび具た Gambar 1.20 大きなおむすび 焼
っぷりたらこバター醤油 / Omusubi しゃ/ Omusubi ukuran besar
berukuran besar telur ikan cod ikan salmon panggang
dengan mentega dan shouyu

Gambar 1.21 大きなおむすび Gambar 1.22 直巻しょう紅しゃけ


昆布ご飯とツナマヨネーズ / / Salmon merah dengan shouyu
Omusubi ukuran besar ikan
tuna mayones dan konbu

Gambar 1.23 もち麦もっちり!梅 Gambar 1.24 もち麦もっちり!道


こんぶ/ Nasi dengan tekstur 産秋鮭の鮭わかめ/ Nasi dengan
kenyal dengan konbu dan buah tekstur kenyal dengan wakame dan
ume salmon
Gambar 1.25 舞茸天 / Jamur Gambar 1.26 北海道米こだわりサーモ
maitake ンハラス/ Salmon panggang

Gambar 1.27 北海道米のこだわり塩


むすび/ Bola nasi asin

Restoran Tana Gokoro

Gambar 1.28 Onigiri di Restoran Tana Gambar 1.29 Resotoran Tana Gokoro
Gokoro
Gambar 1.30 Menu Lunch di Restoran Tana Gokoro

Gambar 1.31 Berbagai macam bahan isian


onigiri di Restoran Tana Gokoro
ONIGIRI RESTORAN NYUSHIIN

Gambar 1.32 Gambar 1.33 Tuna Gambar 1.34 Spicy Gambar 1.35 Prawn
Salmon Mayo Salad Onigiri Chicken Onigiri Salad Onigiri
Onigiri

ONIGIRI K3MART MEDAN

Gambar 1.36 Spicy Gambar 1.37 Gambar 1.38 Spicy Gambar 1.39
Chicken Original Chicken Salmon Original Salmon

Gambar 1.40 Gambar 1.41 Crab Gambar 1.42 Gambar 1.43


Japanese Curry Mayo Vegetarian Rendang Tamago Mayonesu
Gambar 1.44 Spicy Gambar 1.45 Gambar 1.46 Ayam Gambar 1.47 Salted
Tuna Original Tuna Geprek (Pedas Egg
Galau)

Gambar 1.48 Pedas Gambar 1.49 Gambar 1.50 Pedas


Gila (Samyang) Rendang Ayam Mampus (Indomie
Pedas)
DATA NARASUMBER

NARASUMBER 1

Nama : Deud Barus

Usia : 21 Tahun

Pekerjaan : Kasir K3 Mart jalan H Adam Malik No 56

NARASUMBER 2

Nama : Galih

Usia : 24 tahun

Pekerjaan : penanggung jawab restoran nyushiin K.H Wahid Hasyim No 121

DAFTAR PERTANYAAN

1. Onigiri bentuk apa saja yang di jual di K3 mart dan restoran Nyushiin ?

2. Varian isian apa saja yang di jual di K3 mart dan restoran Nyushiin ?

3. Onigiri jenis dan varian isi apa yang paling di gemari di K3 mart dan restoran

Nyushiin ?

4. Berapa harga jual setiap Onigiri yang di jual di K3 mart dan restoran

Nyushiin ?

5. Berapa kisaran umur pelanggan yang gemar mengonsumsi Onigiri di K3 mart

dan restoran Nyushiin ?


HASIL INTERVIEW

1. Kedua narasumber menjelaskan dan menyebut hanya ada satu jenis bentuk

Onigiri di gerai k3 mart dan restoran Nyushiin yaitu bentuk segitiga.

2. Narasumber 1 menyebutkan terdapat 16 isian Onigiri yang terdapat di K3

mart H Adam Malik no 56. Dan terdapat 4 isian Onigiri di restoran

Nyushiin.

3. Narasumber 1 menyebutkan bahwa Onigiri yang paling di gemari adalah

Onigiri spicy chicken, original chicken dan rendang ayam. Lalu

narasumber 2 menyebutkan bahwa Onigiri yang paling digemari di

restoran Nyushiin adalah Onigiri dengan isian Spicy Chicken.

4. Narasumber 1 menyebutkan harga jual Onigiri di K3 mart mulai dari

11.000 sampai 15.000 rupiah. Lalu narasumber 2 menyebutkan harga

Onigiri di restoran Nysuhiin mulai dari 15.000 sampai 22.000 rupiah.

5. Kedua narasumber menyebutkan pelanggan yang gemar mengonsumsi

Onigiri berkisar 14 sampai 30 tahun. Yaitu rata – rata dari mereka

merupakan anak anak remaja bahkan ada yang masih bersekolah memakai

seragam SMP.

Anda mungkin juga menyukai