NIHON NO HANAMI
KERTAS KARYA
Dikerjakan
ADE ANDRIANI
132203056
MEDAN
HANAMI DI JEPANG
NIHON NO HANAMI
KERTAS KARYA
Kertas karya ini diajukan kepada panitia ujian program pendidikan Non-Gelar
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan, untuk melengkapi
salah satu syarat kelulusan Diploma III dalam bidang Bahasa Jepang.
Dikerjakan
OLEH:
ADE ANDRIANI
NIM:132203056
Pembimbing, Pembaca
Disetujui oleh :
Medan
Ketua Program
Studi
Zulnaidi S.S,
M.Hum
NIP. 196708072005011001
Medan, Juni
2016
Diterima Oleh
Pada :
Tanggal :
Hari :
Dekan,
Panitia Ujian :
No. Nama
3. Drs. Nandi S ( )
Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini sebagai syarat
untuk memenuhi ujian akhir Diploma III Program Studi Bahasa Jepang Fakultas
Ilmu Budaya dengan gelar Ahli Madya pada Universitas Sumatera Utara. Adapun
Dalam kertas karya ini penulis banyak menerima bantuan dari berbagai
pihak baik berupa bimbingan maupun pengarahan, oleh sebab itu penulis ingin
1. Bapak Dr. Budi Agustono MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
2. Bapak Zulnaidi S.S, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Bahasa Jepang Universitas
Sumatera Utara.
3. Bapak Zulnaidi S.S, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia
waktu dan pikiran untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan kertas karya
ini.
6. Kedua orang tua saya Bapak Darto dan Ibu Sri Hartati, kakak saya Evi, Eli,
Winda dan abang saya Andi yang senantiasa memberi semangat, doa, moril
kertas karya ini. Friska RR, Intan AA, Yunita, Ila dan semua teman-teman
mahasiswa Bahasa Jepang 2013 yang tidak mungkin satu persatu disebutkan
namanya. Terima kasih banyak telah menemani dalam suka maupun duka,
8. Semua pihak yang terkait yang tidak dapat saya tuliskan namanya satu-persatu,
terima kasih telah membantu dan memberi semangat dalam menyelesaikan kertas
karya ini.
Harapan penulis semoga Tuhan selalu melindungi kita dan semoga kertas
karya ini bermanfaat bagi semua orang. Penulis juga mengharapkan kritik dan
Medan, 2016
ii
Ade Andriani
NIM 132203056
iii
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
iv
PENDAHULUAN
kira-kira 4000 buah pulau besar dan kecil, luas wilayahnya sekitar 370.000 km.
Kepulauan Jepang terletak disebelah utara belahan bumi, yang membujur dari
selatan yaitu mulai dari daerah kepulauan Okinawa yang berbatasan dengan
kepulauan Rusia. Kemudian disebelah barat adalah laut Cina dan di sebelah timur
Sama halnya dengan Indonesia, Jepang pun memiliki banyak kesenian dan
perayaan. Perayaan itu dibagi menjadi dua bagian yaitu perayaan tahunan dan
perayaan daur hidup. Perayaan tahunan adalah perayaan yang dilakukan dalam
perayaan musim gugur, dan perayaan musim dingin. Sedangkan perayaan daur
hidup adalah perayaan yang dilakukan untuk memasuki tahap baru dalam
kehidupan.
tanah Jepang. Walaupun sebenarnya bunga Sakura berasal dari Cina, akan tetapi
bunga Sakura lebih terkenal di Jepang. Ini dikarenakan bangsa Jepang telah
dengan bunga Sakura jenis lain sejak zaman Edo. Sehingga muncul lah bunga
Sakura jenis baru dengan bentuk yang sangat indah dan kaya akan warna-warna
musim semi (Haru) pada bulan Maret, April, Mei, musim panas (Natsu) dari
bulan Juni, Juli, Agustus, musim gugur (Aki) bulan September, Oktober,
November dan disusul oleh musim dingin (Fuyu) bulan Desember, Januari,
mengadakan acara-acara ataupun festival. Musim bunga sakura mekar atau cherry
blossom di Jepang adalah fenomena alam yang sangat indah. Masyarakat Jepang
menyambut dengan penuh keceriaan dan menafsirkan bahwa musim semi telah
tiba. Seiring mencairnya salju di Jepang, bunga sakura pun mulai bermunculan
menjadi pertanda datangnya musim semi. Taman dan kebun yang tadinya
keindahan bunga, khususnya bunga sakura. Perayaan hanami merupakan satu dari
musim semi. Selain itu, hanami juga berarti piknik dengan menggelar tikar untuk
memikat hati masyarakat Jepang sejak dahulu kala melalui tradisi atau kebiasaan
keluarga dengan membawa kotak makan siang ataupun minuman alkohol dan
dinikmati dibawah pohon sakura yang sedang bermekaran. Kegiatan ini disebut
karena itu penulis tertarik untuk membahas lebih dalam dan menjadikan
karya adalah:
1. Mengetahui salah satu kebudayaan dan tradisi di Jepang pada musim semi
yaitu hanami
Pada kertas karya ini penulis bertujuan untuk memberikan informasi dan
membaca buku sebagai referensi yang berkaitan dengan masalah. Selain itu
yang diperoleh dari buku-buku dan referensi tersebut kemudian dianalisis untuk
sakura (cherry blossom) (Kodansha, 1994: 497). Di beberapa kota seperti Kyoto
sepanjang sungai dan taman-taman, sehingga pada musim berbunga kota-kota itu
menjadi sangat semarak, dan sudah tentu dapat menarik kedatangan para turis
baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Pada saat itu penduduk kedua
Mekarnya bunga sakura setiap tahun merupakan sebuah acara yang luar
bisa di negara Jepang, kelihatannya merupakan tradisi para warga. Tanggal untuk
cuaca, tetapi pertama kali dapat dilihat biasanya pada akhir Maret atau awal April.
“Menonton Sakura” pada awal musim semi. Lokasi titik mulai mekarnya bunga
sakura adalah dari bagian Selatan negara karena cuaca yang mulai memanas dan
dari masyarakat Cina yang memiliki kebiasaan melihat mekarnya bunga plum di
Menurut kisah sejarah, kebiasaan hanami dipengaruhi oleh raja-raja Cina yang
gemar menanam pohon plum di sekitar istana mereka. Di Jepang para bangsawan
pun kemudian mulai menikmati bunga Ume (plum). Bunga plum mekar lebih
awal dari bunga sakura. Perayaan menikmati bunga plum disebut umemi. Umemi
biasanya dihadiri oleh orang-orang berusia tua, karena itu perayaan ini tidak
begitu ramai. Namun pada periode Heian (794-1185), obyek bunga yang
dinikmati bergeser ke bunga sakura. Hanami pada awalnya terbatas hanya untuk
kalangan orang elit kerajaan tetapi kemudian menyebar ke kalangan samurai. Tapi
sejak zaman Edo, masyarakat Jepang biasa dapat mengikuti hanami. Tokugawa
kebiasaan hanami ini. Saat itu orang Jepang percaya bahwa di dalam setiap pohon
sakura bersemayam dewa-dewa. Saat musim dingin, para dewa pergi ke gunung.
Merekahnya bunga sakura diartikan bahwa dewa-dewa telah turun dari gunung
dan membawa angin musim semi. Saat itulah, para petani bersiap mulai menanam
padi di sawah.
mengadakan hanami sambil minum sake dan mengadakan pesta di bawah pohon
sakura. Siklus bunga sakura dianggap sebagai cerminan hidup manusia, dimana
dilihat indah dan bercahaya namun hanya sekilas atau singkat. Para petani masa
itu melakukannya dengan mendaki gunung terdekat di awal musim semi untuk
10
sakura, dan menawarkan berbagai jenis sajian bagi para dewa. Mereka juga makan
Ada pepatah yang mengatakan bahwa “kue lebih menarik daripada bunga”
(hana yori dango). Pepatah ini menggambarkan bahwa orang Jepang lebih fokus
pada makanan dan pesta yang diadakan daripada menikmati bunga itu sendiri.
Tercatat semenjak sekitar tahun 794, para petinggi atau aristokrat mengadakan
pesta menyambut mekarnya bunga sakura. Tradisi itu menjadi acara ritual
dengan harapan para petani mendapat sukses besar pada musim panen raya nanti.
Negeri Jepang mempunyai empat musim yang jelas batasnya. Dua dari
jingga, dan kuning yang mempesonakan pada musim gugur. Masyarakat Jepang
dimana sakura sedang bermekaran pada musim semi. Ketika musim semi tiba,
11
indah, mulai dari ume, sakura, hingga tulip akan mewarnai penjuru-penjuru
hanami dilakukan tidak serentak di seluruh Jepang. Pada bulan ini warna putih
dan merah muda dari bunga sakura tampak mendominasi seluruh negeri Jepang.
sakura di seluruh wilayah Jepang. Pada masa kini, untuk keperluan itu radio dan
televisi Jepang setiap hari akan melaporkan ditempat mana bunga mulai
Jepang adalah hal atau momen yang sangat ditunggu tunggu oleh mereka.
Peristiwa ini terjadi sekali dalam setahun. Tepatnya, dengan jangka waktu sekitar
sedikit menghangat. Sinar matahari terasa hangat di musim semi. Dalam cuaca
dibawa dan minum sake. Walaupun cuaca belum sepenuhnya hangat, acara ini
tetap mengasyikkan, lebih-lebih bagi orang asing yang pertama kali datang ke
Jepang.
12
sudah berlangsung berabad-abad lamanya, kurang lebih berasal dari abad ke XII.
bersama keluarga atau dengan teman-teman. Bunga sakura ini hanya mekar
selama tujuh sampai sepuluh hari saja. Proses ini bisa lebih cepat bila turun hujan.
Secara umum bunga sakura akan mulai bermekaran secara bertahap. Mekarnya
bunga sakura dimulai dari daerah Selatan yang berudara lebih hangat, yaitu di
bunga sakura juga berlainan waktunya dari satu daerah ke daerah lain. Tetapi
maniak terhadap bunga sakura akan mengelilingi Jepang dari Selatan hingga
Prakiraan ini dikeluarkan oleh Direktorat Meteorologi dan berbagai badan yang
berurusan dengan cuaca. Oleh karena hanami hanya satu kali dalam setahun,
(Tokyo)
13
- Taman Okazawa
(Aichi)
(Nagasaki)
Sakurazutsumi
(Saitama)
(Tomiya)
- Taman Kenroku
(Ishikawa)
- Arashiyama (Kyoto)
Chiba)
- Taman Utsubuki
(Tottori)
(Fukushima)
- Zoheikyokusakura
(Osaka)
- Taman Takatojoshi
(Nagano)
14
(Aomori)
- Bukeyashiki (Akita)
Bulan Maret dan April merupakan waktu wisuda dan awal masuk ke
perguruan tinggi dan masuk ke perusahaan, sehingga musim semi disebut dengan
tradisional dan perubahan gaya hidup. Sama halnya dengan bunga sakura yang
digunakan untuk menandakan hari panen tahunan dan menandakan musim tanam
padi. Pohon sakura banyak tumbuh di negara Jepang, dapat dikatakan hampir
seluruh pelosok Jepang pasti dapat di jumpai pohon sakura. Beberapa pohon
berumur lebih dari seribu tahun, dan beberapa diantaranya baru saja cukup umur
Bunga sakura sangat penting bagi orang jepang, selain bunganya yang
hanya mekar setahun sekali, bunga sakura juga banyak melahirkan cerita-cerita
serta legenda didalam kehidupan masyarakat Jepang itu sendiri. Mekarnya bunga
sakura juga dijadikan sebagai ritual keagamaan dan digunakan sebagai tanda akhir
tahun serta dimulainya musim bercocok tanam. Karena itu, banyak orang Jepang
15
wanita Jepang yang mempunyai wajah yang cantik, putih, mulus dan segar. Bunga
sakura hanya disebut hana, yang berarti bunga. Kelihatannya tidak perlu lagi
mengatakan bunga jenis apa, dan hal ini menunjukkan bagaimana senangnya
orang Jepang terhadap pohon sakura dan menganggap bunganya sebagai milik
mereka. Perpaduan warna dan keharuman nya memang layak untuk dinikmati.
Keindahan bunga sakura telah memikat hati masyarakat Jepang sejak dahulu kala
berkumpul dengan kerabat serta keluarga dengan membawa kotak makan siang
terbesar bagi orang-orang Jepang dalam setahun kehidupan mereka. Pada zaman
sekarang perayaan hanami sedikit demi sedikit mulai berubah tujuannya. Dari
merayakannya untuk ritual agama, menjadi bagian dari gaya hidup para samurai
dan kemudian menjadi alat untuk memperkuat kekuasaan, sekarang hanami lebih
kepada acara pribadi dan merupakan kesempatan untuk berkumpul dan bersenang-
senang.
kebiasaan di Jepang pada saat sakura mekar dibulan April adalah penerimaan
siswa baru disekolah dan penerimaan pegawai dikantor, dimana langkah awal
yang penuh harapan serta masa depan yang cerah dikaitkan erat dengan simbol
bunga sakura. Bagi masyarakat Jepang pelaksanaan hanami memiliki arti yang
sangat penting dan khusus yaitu, yang pertama adalah selesainya musim dingin
16
musim semi yang hangat. Yang ketiga, hanami bisa dikatakan adalah salah satu
saat untuk bersilaturrahmi yang tepat dengan keluarga atau rekan yang jarang
bertemu. Hanya di Jepang, alam dapat menjadi penyebab untuk sebuah perayaan.
cinta, ungkapan kasih sayang dan nasib baik. Selain itu berdasarkan kemunculan
sebagai awan yang sarat dengan ideologi kita bahwa kehidupan (mekar) yang
hanya sekitar 2 minggu hanyalah berupa tanda bahwa hidup itu tidak kekal.
Melihat bunga sakura mekar memberikan alasan bagi Jepang untuk menghapus
Bagi orang Jepang, keindahan sakura tidak cukup hanya dinikmati secara
nyata. Karena itu, banyak orang Jepang yang menuangkan keindahan bunga
sakura dalam berbagai bentuk yang bernuansa sakura misalnya bros tanda
(teh bunga sakura) yang biasanya disuguhkan ketika ada perayaan-perayaan besar,
Sakura Mochi yaitu makanan yang dibuat dari tepung yang diwarnai merah
jambu, yang didalam nya di isi dengan anko (bubur kacang merah) dan kemudian
dibungkus dengan daun sakura. Mochi ini hanya ada pada bulan Maret dan April
17
HANAMI DI JEPANG
Hanami (hana wo miru) adalah melihat bunga sakura pada musim semi
dan merupakan salah satu kebudayaan tradisional Jepang yang sudah dilakukan
dari zaman dulu (Periode Nara). Sakura yang mekar di Kepulauan Okinawa
istimewa dimana banyak orang dari segala usia dan dari seluruh negeri berkumpul
sakura yang sedang mekar, adalah tradisi yang sudah berumur ratusan tahun dan
masih populer hingga saat ini. Ketika bulan Maret akan berakhir, masyarakat
Jepang menyambut April dengan penuh sukacita. Musim dimana ketika bunga
mungil, bunga kehidupan itu bermekaran. Kebun dan taman yang sebelumnya
putih tertutup salju berganti pink dan putih serta menghangat seiring datangnya
musim semi. Keindahan yang berubah bagai gula yang akan didatangi semut.
Keindahan yang membuat hati bergetar dan ingin segera ke taman untuk
yang berjanji bersantai di bawah pohon yang daunnya telah berganti dengan
18
musim semi, identitasnya tidak tampak. Sebab tanaman ini hanya berdaun setelah
berbunga, dan sejak musim gugur semua daunnya tanggal sehingga yang
kuncup-kuncup bunga yang pada pertengahan bulan April akan meledak menjadi
warna putih, merah muda, dan merah tua bagaikan kembang api. Dan bagaikan
kembang api pula, waktu berbunga nya pun singkat, karena dalam beberapa hari
kelopak-kelopak bunga nya pun akan rontok. Ribuan helai bunga sakura yang
berguguran terlihat seperti salju yang menutupi permukaan tanah. Angin musim
semi yang sering menerbangkan helaian bunga sakura ini semakin menambah
pada tahun tersebut. Hanami akan dikoordinir oleh panitia yang telah dibentuk
sebelumnya. Panitia ini bertugas menyiapkan makanan dan minuman saat hanami,
membentangkan tikar atau tenda berwarna biru di bawah pohon sakura yang
hanami semakin meriah. Ada pula yang hanya sekedar bercengkerama dengan
19
masa depan cerah dan penuh harapan. Bunga Sakura memang cantik dimanapun
berada. Sejak mulai berbunga, rasanya tidak bosan untuk selalu menikmatinya.
tidak berumur panjang, yaitu hanya sekitar satu minggu, setelah itu bunga akan
layu, rontok, berguguran dan berganti dengan munculnya tunas daun hijau.
Mekarnya bunga sakura menandakan musim semi dan bertepatan dengan tahun
ajaran baru sekolah dan perguruan tinggi, serta masa penerimaan karyawan baru
Hanami menjadi momen yang tepat untuk menyambut datang nya orang-
orang baru di kantor, sekolah, klub, organisasi, dan segala jenis perkumpulan.
Tidak heran kalau banyak orang rela begadang semalaman demi mendapatkan
kavling yang pemandangan nya bagus. Kegiatan hanami juga akan menggiatkan
hanami. Taman-taman akan selalu ramai terutama pada saat akhir pekan. Di toko-
sakura jenis Someiyoshino mulai terlihat di akhir musim dingin dan bunga nya
20
Tokyo, Osaka, Kyoto pada sekitar bulan Maret sampai awal April. Lalu bergerak
sedikit demi sedikit ke Utara, dan berakhir di Hokkaido di saat liburan Golden
terbukanya kuncup bunga (kaika), mekarnya 10% dari kuncup bunga yang ada di
pohon (ichibuzaki), sampai bunga mekar dengan sempurna (mankai). Bunga yang
perkantoran, pinggir-pinggir jalan raya, dan yang terindah untuk dinikmati adalah
yang penuh dengan sakura yang bermekaran dan mengadakan pesta hingga larut
makan dan minum, menari, mendengarkan lagu dan sambil bercanda. Orang-
sambil menikmati teh. Selain teh disajikan pula sajian-sajian khusus yang biasa
disiapkan untuk perayaan hanami seperti bentou, dango dan sake. Bahkan bentou
yang dibawa pada saat musim semi juga spesial yaitu biasa disebut dengan
Hanami bentou.
Hanami bentou dapat dipersiapkan sendiri dari rumah ataupun dapat juga
dibeli dari toko-toko yang khusus menjualnya. Hanami bentou ini memiliki
21
datangnya musim semi. Makanan yang terdapat dalam hanami bentou biasanya
dibuat tidak terlalu berbumbu atau rasanya tidak dibuat terlalu kuat namun akan
menjadi sangat lezat ketika dimakan sebagai makanan pengiring sambil minum
sake di bawah pohon sakura. Warna dari makanan yang terdapat dalam hanami
bentou sangat bervariasi dan membuatnya sangat menarik. Namun selain itu,
warna-warna tersebut juga memiliki makna nya sendiri. Warna merah yang
sakura yang biasa dijumpai ketika musim semi di Jepang. Warna ungu muda juga
merupakan gradiasi dari warna bunga sakura dan warna hijau melambangkan
kesegaran dan kehidupan. Hal ini sesuai dengan perasaan orang-orang yang
sambil menikmati bunga sakura yang sedang bermekaran. Sake yang dinikmati
ketika hanami juga spesial yaitu biasa disebut hanamizake. Selain sake, sajian
khusus yang tidak boleh ketinggalan pada saat hanami yaitu mochi atau sakura
mochi.
sakura dan mulai menunggui tempat dari pagi atau 12 jam sebelum melakukan
hanami, nongkrong dibawah pohon sakura dari pagi dan menggelar tikar
berwarna biru atau terpal yang berfungsi untuk menandai bahwasannya tempat
telah di pesan. Tidak hanya keluarga atau kelompok anak muda yang menikmati
hanami, grup sejawat kantoran pun banyak yang menikmati bunga sakura sebagai
bagian dari acara kebersamaan kantor untuk menghilangkan rasa jenuh. Biasanya
pegawai baru disuruh untuk menunggu tempat dari pagi. Masyarakat Jepang
22
berlangsung, tidak aneh jika menemukan banyak festival makanan yang diadakan
di pinggir jalan kota. Banyak juga menemukan jenis makanan atau jajanan
yang mulai melakukan berbagai kegiatan. Ada yang berkaraoke, berdansa, makan
siang, minum sake atau berjalan keliling, suatu proses untuk membangkitkan
semangat. Makanan yang disantap biasanya dibawa dari rumah atau bisa juga
Selain berpiknik dibawah bunga sakura, banyak juga masyarakat Jepang yang
berlangsung hingga larut malam dan biasa disebut dengan yozakura. Lampion-
lampion kertas dipasang sebagai penerangan di taman untuk siapa saja yang
melakukan yozakura (yo berarti malam dan zakura berarti sakura). Hanami
malam atau yozakura tidak kalah indah nya dengan hanami siang, lentera-lentera
yang menerangi taman menambah indah bunga sakura di malam hari. Ketika
berhanami pun, banyak para remaja putri menggunakan kesempatan ini untuk
pohon yang berbunga cantik ini. Bunga sakura memang terlampau istimewa
karena hanya mekar setahun sekali. Hal inilah yang tak ingin dilewatkan begitu
23
melihatnya. Itulah mengapa, tak ada setiap orang pun yang merelakan dirinya
tidak melihat kehadiran sekumpulan bunga berwarna merah muda dan putih ini.
Dengan sekuat tenaga mereka akan meluangkan waktu bersantai walau sejenak di
bawah pohon sakura. Seolah tak ada kebahagiaan lain selain berada di dekat sang
Bunga sakura adalah khas ikon negeri Jepang. Mekarnya bunga sakura
menjadi tanda hadirnya musim semi. Hadirnya musim semi ini merupakan
yang berat dalam musim dingin. Musim semi adalah salah satu musim yang
paling indah di Jepang, karena seluruh Jepang dihiasi dengan mekarnya bunga
1. Ueno Park
Ueno Park adalah sebuah taman bersejarah yang berada di daerah Ueno,
distrik Taito-ku, Tokyo. Taman Ueno juga dikenal karena luasnya yang mencapai
530 ribu meter persegi. Taman Ueno memiliki sekitar 800 pohon sakura, yang
sebagian besar berjejer di sisi jalan utama melalui taman. Taman yang dikelola
oleh Dinas Pekerjaan Umum di Tokyo sangat ramai dipenuhi para wisatawan
yang ingin berhanami. Sejak zaman Edo hingga zaman modern, kawasan sakura
24
hijau ini sangat populer selama musim hanami dan selalu menarik ratusan ribu
pengunjung setiap hari. Ketika hari mulai gelap, pohon-pohon ini akan diterangi
Taman ini adalah taman tertua di Kota Kyoto yang dibangun pada tahun
1886. Di taman bergaya khas Jepang ini terdapat air mancur dan bunga wisteria.
Pada setiap musimnya taman ini akan memberikan pemandangan yang berbeda-
beda. Di taman ini ada restoran khas Jepang dan ada tempat pertunjukan musik
terbuka yang mampu menampung sekitar 3.000 orang. Yang paling terkenal disini
Malam Hari Gion”. Sosok indah yang diterangi cahaya lampu ini bisa dikatakan
3. Shinjuku Gyoen
Taman ini luasnya sekitar 58,3 hektar. Mulanya Shinjuku Gyoen adalah
taman pribadi, namun akhirnya dibuat untuk publik sehingga semua orang dapat
menikmati 20.000 pohon termasuk 1.500 pohon sakura dengan 12 spesies yang
berbeda. Variasi berbagai jenis pohon sakura yang bunga nya mekar dari bulan
Maret sampai akhir April, membuat lokasi ini begitu populer. Awal April adalah
waktu yang pas untuk bersantai bersama keluarga maupun rekan kerja melihat
25
4. Yoyogi Park
Taman ini memiliki sekitar 600 pohon sakura. Diawali dari dataran rumput yang
terletak di pusat bundaran, ada banyak rumput yang bisa dinikmati untuk bersantai
sambil memandang bunga sakura. Bisa juga menikmati suasana khas sakura yang
bermekaran di sekitar bundaran dan air mancur. Karena kawasan ini dekat dengan
Shibuya dan Harajuku, wajar jika ada banyak anak muda yang berkumpul di
taman ini.
Kecamatan Kita di Kota Osaka. Di daerah ini ada tempat yang terkenal akan
dan “Zoheikyoku” di Jembatan Tenma yang ada di Kecamatan Kita. Ada sekitar
4.800 batang pohon sakura yang bermekaran dari jembatan Tenma hingga
Jembatan Sakuranomiya. Tempat ini ramai oleh para pengunjung yang melakukan
hanami bahkan hingga larut malam. Tepat di tepi sungai Okawa banyak berjejer
dengan luas sekitar 4,2 kilometer dan terbentang di kedua sisi Sungai Okawa. Di
sepanjang sisi kanan sungai berjajar bangunan Zaman Meiji awal seperti
26
deretan pohon sakura berwarna merah muda, salah satu daya tarik lainnya adalah
daerah administrasi Nara telah dianggap sebagai salah satu lokasi terbaik untuk
gunung bersejarah ini. Semua nya ditanam pada ketinggian yang berbeda dan
mengarah ke arah kuil yang berada di puncak gunung. Beberapa tahun silam,
gunung yang terletak di dekat kuil. Pada awal April, bunga sakura (kebanyakan
pemandangan indah ini dapat berlangsung hingga sebulan lama nya. Di Yoshino-
Yama ini juga terdapat Kuil Yoshimuzu yang berumur sekitar 1300 tahun dan
27
Tempat ini adalah sebuah benteng berbentuk bintang yang telah ditetapkan
sebagai situs bersejarah. Benteng ini selesai dibangun 150 tahun yang lalu pada
masa Edo. Bekas benteng ini kemudian disulap menjadi taman sakura yang indah.
Dimana sebanyak 1.600 pohon sakura ditanam dipinggiran danau buatan yang
hingga akhir Mei. Untuk pengalaman hanami terbaik, dapat berjalan di sekitar
parit pada bagian sebelah Barat kastil untuk menikmati pemandangan jembatan
merah Shunyo, sakura yang berwarna pink pucat, dan gunung Iwaki yang ditutupi
hingga 5 Mei setiap tahunnya. Jadwal bisa berubah tergantung kapan sakura
bermekaran di Kastil Hirosaki ini. Taman Kastil Hirosaki yang seluas 49,2 hektar
ini memiliki sekitar 2,600 pohon dengan 50 jenis sakura, paling banyak pohon
mekar hingga sekarang. Sakura Somei-yoshino yang berumur 120 tahun ini sangat
populer dan katanya merupakan pohon sakura tertua di Jepang. Taman ini juga
terang benderang di malam hari dan pengunjung yang datang tidak dipungut
28
9. Sungai Meguro
Panjangnya sekitar 3,8 km dan terdapat sekitar 800 pohon sakura yang berjajar
dipinggir sungai Meguro. Pohon-pohon ini terlihat begitu indah pada malam hari
karena dihiasi oleh penerangan yang romantis. Tetapi di daerah ini tidak banyak
terdapat tempat untuk mengadakan pesta. Tempat ini cocok untuk jalan-jalan.
Terdapat juga beberapa cafe, toko dan juga restoran di taman ini.
Di taman ini terdapat 10.000 pohon yang terdiri dari 250 jenis pohon
sakura. Ditempat ini bisa menikmati bunga sakura mekar hingga 1 bulan lamanya
karena waktu yang diperlukan bunga sakura untuk mekar sempurna berbeda
tergantung jenisnya. Pada saat musim semi digelar “Festival Sakura Matsumae”.
pertunjukan lainnya.
Hanami adalah sebuah kegiatan atau tradisi melihat bunga sakura mekar
29
Bir dan makanan merupakan makanan dan minuman yang wajib dibawa
pada saat berhanami. Biasanya orang Jepang menikmati bunga sakura dengan
duduk dibawah pohon sakura sambil minum bir atau sake, dan sambil makan
makanan yang telah disiapkan dari rumah seperti obento, kue mochi, atau bisa
berhanami. Dapat juga membawa kotak pendingin untuk menyimpan bir dan
2. Alas duduk
hanami berupa tikar atau tenda berwarna biru. Oarang Jepang akan membawa
sebanyak mungkin alas duduk karena kondisi tanah yang keras, berlereng, dan
berlubang-lubang. Terpal yang dibawa biasanya tahan air sehingga bisa tenang
melakukan hanami.
3. Kursi lipat
Hanami tidak hanya dinikmati oleh kaum muda tetapi ada juga wanita
hamil dan orang tua yang turut serta dalam hanami. Kursi lipat ini akan sangat
berguna bagi orang tua yang lemah dan sakit-sakitan ketika duduk di tanah.
30
Orang-orang yang datang terlambat dan orang yang kembali dari toilet mungkin
5. Kantong sampah
minuman. Jadi agar tidak berserakan dimana mana, sebaiknya sampah makanan
sampah yang terdapat diberbagai tempat atau taman yang lagi ramai dikunjungi
31
4.1 Kesimpulan
ini banyak dikenal masyarakat dunia salah satunya adalah Indonesia. Kebudayaan
Jepang yang sampai saat ini masih dilakukan dalam berbagai kesempatan yaitu
hanami. Hanami adalah kegiatan yang dilakukan untuk melihat dan menikmati
bunga sakura pada saat musim semi yang dilakukan secara besar-besaran baik itu
oleh masyarakat lokal maupun oleh para turis asing. Secara umum bunga sakura
bermekaran dimulai dari daerah Selatan yang berudara lebih hangat, yaitu di pulau
terjadi sekali dalam setahun ini membuat masyarakat Jepang sangat antusias.
bunga sakura, melainkan terdapat suatu kegiatan lain yang selalu dipadukan yaitu
teman sekolah dan kolega kerja. Lazimnya, saat musim semi tiba menggantikan
atau tempat yang dipenuhi dengan bunga sakura yang sedang mekar.
bunga sakura. Hanami ini tidak bisa dianggap sebagai perayaan yang biasa,
32
dengan sesuatu yang khas dan akan terus mengembangkan serta melestarikannya
sehingga menjadi budaya yang sangat dikenal dan dihargai oleh bangsa-bangsa
lain di dunia, dan menginspirasi negara lain untuk menghargai budaya nya.
Jepang. Hanami juga merupakan pembelajaran bagi anak tentang alam dan
tradisi. Perayaan semacam ini mungkin tidak bisa kita jumpai di negara-negara
hanami, meskipun di era modern ini banyak pilihan tempat untuk bersantai
tetap memilih berkumpul dan bersantai bersama keluarga, teman sekolah maupun
rekan kerja di bawah pohon sakura sambil menikmati keindahan bunga sakura.
4.2 Saran
dan minuman. Selain itu juga sebaiknya tidak minum bir atau sake berlebihan
agar menghindari hal-hal yang tidak di inginkan seperti mabuk dan perkelahian.
33
Situmorang, Hamzon and Uli Rospita. 2013. Minzoku Gaku (Ethnologi) Jepang.
Medan: USU Press.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hanami
http://S262-Budayakuliner.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream.pdf
http://nihongo-benkyoushimasu.blogspot.com/p/hanami.html
http://accan.wordpress.com/2009/04/22/perayaan-hanami/
http://jrs0048.com/2014/03/hanami-menikmati-indahnya-bunga-sakura.html
http://ali-mansyar.blogspot.com/2014/04/hanami.html
34
sakura ini banyak dikenal masyarakat dunia salah satunya adalah Indonesia.
Kebudayaan Jepang yang sampai saat ini masih dilakukan dalam berbagai
kesempatan yaitu hanami. Hanami (花見) atau Ohanami adalah tradisi Jepang
diselenggarakan pada musim semi. Musim bunga sakura mekar atau cherry
blossom di Jepang adalah fenomena alam yang sangat indah. Masyarakat Jepang
sakura pun mulai bermunculan menjadi pertanda datangnya musim semi. Taman
dan kebun yang tadinya dipenuhi salju kini tampak menghangat dengan
seluruh wilayah Jepang. Pada masa kini, untuk keperluan itu radio dan televisi
Jepang setiap hari akan melaporkan ditempat mana bunga mulai berkembang.
Bunga sakura ini hanya mekar selama tujuh sampai sepuluh hari saja. Proses ini
bisa lebih cepat bila turun hujan. Secara umum bunga sakura akan mulai
bermekaran dimulai dari daerah Selatan yang berudara lebih hangat, yaitu di pulau
35
penting yaitu, yang pertama adalah selesainya musim dingin yang benar-benar
berat. Yang kedua, masyarakat Jepang merayakan datang nya musim semi yang
hangat. Yang ketiga, hanami bisa dikatakan adalah salah satu saat untuk
bersilaturrahmi yang tepat dengan keluarga atau rekan yang jarang bertemu.
disiapkan untuk hanami yaitu bentou, dango dan sake. Selain itu, banyak juga
lengkap. Piknik ini bisa berlangsung hingga larut malam yang disebut dengan
siapa saja yang melakukan yozakura. Hanami malam atau yozakura tidak kalah
indah nya dengan hanami siang, lentera-lentera yang menerangi taman menambah
36