NOVITA HANIFAH
NPM : 181203003
Disetujui Oleh,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Efarina
i
Kata Pengantar
Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Allah atas segala kasih sayang,
pertolongan dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan nikmat kepada
peneliti sehingga proposal ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu
yang telah direncanakan.
ii
9. Bapak Jubelando.O.Tambunan,S.Pd.,M.Pd selaku dosen Pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan kepada peneliti sehingga mampu menyelesaikan
proposal ini.
10. Ibu Ficha Aulia Nanda, S.Pd, M.Pd, selaku dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan kepada peneliti sehingga mampu menyelesaikan
proposal ini.
11. Orangtua, keluarga dan orang-orang terdekat yang telah memberikan
dukungan moral dan materi.
12. Semua pihak yang telah membantu penyusunan proposal ini yang tidak dapat
penyusun sebutkan satu per satu.
Walaupun proposal ini telah tersusun rapi peneliti tetap mengharapkan saran
dan kritikan dari semua pihak agar proposal ini dapat berguna bagi setiap orang yang
membacanya. Atas semua jasa yang telah diberikan peneliti mengucapkan banyak-
banyak terima kasih semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dengan berlipat
ganda.
Novita Hanifah
NPM .181203003
iii
Daftar Isi
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................i
Kata Pengantar..............................................................................................................ii
Daftar Isi.......................................................................................................................iv
Daftar Tabel..................................................................................................................vi
Daftar Gambar.............................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah........................................................................................5
1.3 Batasan Masalah.............................................................................................5
1.4 Rumusan Masalah...........................................................................................6
1.5 Tujuan Penelitian............................................................................................6
1.6 Manfaat Penelitian..........................................................................................6
1.7 Manfaat Teoristis............................................................................................7
1.8 Manfaat Praktis...............................................................................................7
BAB II KAJIAN TEORI...............................................................................................9
2.1 Kerangka Teoristis..........................................................................................9
2.1.1 Kemampuan Retensi (Mengingat)..............................................................9
2.1.2 Konsep Pembelajaran................................................................................11
2.2 Pembelajaran Terpadu..................................................................................13
2.2.1 Konsep Pembelajaran Terpadu..................................................................13
2.2.2 Pembelajaran Tematik...........................................................................14
2.4 Penelitian Relevan........................................................................................32
2.5 Kerangka Berpikir.........................................................................................37
2.6 Hipotesis Penelitian......................................................................................40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN....................................................................41
iv
3.1 Metode Penelitian.........................................................................................41
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian....................................................................41
3.3 Instrumen Penelitian.....................................................................................41
3.4 Teknik Pengumpulan Data............................................................................41
3.5 Analisis Data.................................................................................................42
3.6 Desain Penelitian..........................................................................................42
3.7 Prosedur Penelitian.......................................................................................43
LAMPIRAN 1.............................................................................................................52
Daftar Pustaka..............................................................................................................67
v
Daftar Tabel
vi
Daftar Gambar
vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Agar penelitian ini lebih terarah, maka terdapat batasan masalah dalam
penelitian ini yaitu :
1. Peserta didik memiliki penguasaan yang rendah terhadap konsep materi
pembelajaran tematik. Mengukur perbandingan retensi peserta didik
melalui model pembelajaran jaring laba-laba (webbed model) dan model
keterpaduan (intergrated)
6
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini yaitu:
1. Mengetahui retensi pembelajaran tematik dengan model pemebalajaran jaring
laba-laba (webbed model) di kelas V SD.
2. Mengetahui retensi penggunaan pemeblajaran tematik dengan model
pembelajaran .keterpaduan (intergrated) di kelas V SD.
3. Untuk Mengetahui perbandingan retensi penggunaaan model pembelajaran
jarring laba-laba dan model pembelajaran keterpaduan.
4. Mengetahui perbedaan model pembelajaran jarring laba-laba dan model
pembelajaran keterpaduan dalam retensi ssiwa kelas V SD.
KAJIAN TEORI
9
10
seseorang untuk mengulang kembali informasi yang telah di terima hal ini
disebabkan oleh beberapa hal, seperti kegagalan mengkode informasi, daya
ingatan yang lemah, dan kegagalam memindah informasi dari memori ingatan
jangka panjang ke memori ingatan jangka pendek. Hal tersebut terjadi
dikarenakan terlalu sedikit petunjuk untuk memanggil informasi dari memori
jangka panjang, atau terjadinya kompetisi informasi baru dan informasi lama
yang disebut interferensi.
Walaupun kecepatan perkembangan intelektual peserta didik berbeda,
tetapi secara gradual setiap anak mengalami proses perkembangan yang sama,
artinya perkembangan intelektuak anak mengalami alur dan urutan-urutan yang
sama. Setiap tahap perkembangan itu didefenisikan oleh Piaget dengan cluster
pengukuran, pengekalan, pengelompokan, pembuatan, hipotesis, dan penarikan
kesimpulan. Hal ini demikian menunjukan adanya operasi mental yang ditandai
dengan adanya perilaku intelektual.
Terdapat tiga jenis ingatan yaitu ingatan sensori, ingatan jangka pendek,
dan ingatan jangka panjang. Proses mengingat atau memori banyak dipengaruhi
oleh berberapa faktor, yaitu :
1. Faktor individu yaitu proses mengingat akan lebih efektif apabila individu
memiliki minat yang besar, motivasi yang kuat, memiliki metode tertentu
dalam pengamatan dan pembelajaran memiliki kondisi fisik dan kesehatan
yang baik.
2. Faktor sesuatu yang harus di ingat adalah sesuatu yang memiliki organisasi
dan struktur yang jelas, mempunyai arti, mempunyai keterkaitan dengan
individu, mempunyai intensitas rangsangan yang cukup kuat.
3. Faktor lingkungan proses mengingat akan lebih efektif apabila ada
lingkungan yang menunjang dan terhindar dari adanya gangguan-gangguan.
satu pembeda kondisi siswa yaitu kemampuan akademik. Peserta didik yang
memiliki nilai akademik tinggi biasanya memiliki tingkat kemampuan retensi
yang tinggi sebaliknya kondisi nilai akademis yang rendah maka kemampuan
retensi peserta didik tersebut juga rendah. Faktor tersebut bisa diatasi seorang
guru dengan penanaman model pembelajaran langsung. Peserta didik akan
merekam jelas setiap kejadian materi pelajaran jika peserta didik mengalami
pengalaman langsung terhadap suatu materi yang diajarkan.
2.1.2 Konsep Pembelajaran
Kata dasar “pembelajaran” adalah belajar. Dalam arti sempit pembelajaran
dapat diartikan sebagai suatu proses atau cara yang dilakukan agar seseorang
dapat melakukan kegiatan belajar, sedangkan belajar adalah suatu proses
perubahan tingkah laku karena interaksi individu dengan lingkungan dan
pengalaman. Istilah “pembelajaran” (Instruction) berbeda dengan istilah
“pengajaran” (teaching).
Kata “pengajaran” lebih bersifat formal dan hanya ada di dalam konteks
guru dengan peserta didik di kelas atau di sekolah, sedangkan kata
“pembelajaran” tidak hanya ada dalam konteks guru dengan peserta didik di
kelas secara formal, akan tetapi juga meliputi kegiatan-kegiatan belajar peserta
didik diluar kelas yang mungkin saja tidak dihadiri oleh guru secara fisik.
Hakikat pembelajaran adalah suatu kombinasi dan perpaduan yang
terbentuk dan tersusun dalam arti lain unsur-unsur yang ada diantaranya adalah
guru dan siswa. Material yang meliputi sebagai pendukung proses pembelajaran
yaitu buku, bahan ajar, materi serta adanya fasilitas yang memadai seperti ruang
kelas. Adanya proses yang saling memberi pengaruh anatar satu dengan yang
lainya dalam pencapain tujuan pembelajaran.
Pembelajaran juga dapat dimaknai sebaia suatu sebagai suatu sikap
demokrasi bagi peserta didik serta terciptanya suasana belajar yang
menyenangkan dengan dapat membentuk kreativitas peserta didik untuk mampu
membuka dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Hakikat
12
pembelajaran terjadi dan terbentuk proses interaksi antara pendidik dan peserta
didik dan adanya sumber belajar dan lingkungan belajar.
Pembelajaran adalah sebuah bentuk yang diberikan oleh pendidik kepada
peserta didik agar dapat mendapatkan pengetahuan, pemerolehan ilmu,
penguasaan kemahiran dan tabiat. Serta terjadinya pembentukan sikap dan
sebuah kepercayaan pada peserta didik. dengan makna lain pembelajaran adalah
proses agar terjadinya pembelajaran dan membantu peserta didik untuk dapat
belajar dengan baik. Pembelajaran memiliki makna yang hampir sama dengan
pengajaran meskipun mempunyai konotasi yang berbeda ( Rahmi dkk, 2020:22).
Pembelajaran adalah suatu pembederdayaan potensi yang ada pada peserta
didiknya untuk menjadi kompetensi, kegiatan pembelajaran tidak akan berhasil
tanpa adanya orang lain yang membantu seperti seorang guru ataupun seorang
tenaga pendidik. Pembelajaran adalah suatu pekerjaan atau kegiatan guru secara
terorganisasi dan terperogram dalam satu desain pembelajaran, untuk terjadinya
pembelajaran menjadi lebih efektif maka dibutuhkan penyediayaan sumber
belajar yang handal. Konsep suatu pembelajaran adalah suatu kegiatan dimana
lingkungan belajar secara sengaja dikerjakan dan dikelola untuk turut serta dalam
kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon dari suatu pendidikan.
Dalam pembelajaran yang dikenal dengan sebutan materi pembelajaran
harus sesuai dengan kebutuhan peserta didik, perkembangan zaman pada
dasarnya materi belajar terdiri atas isi dari sebuah kurikulum beberapa mata
pelajaran, pada isi dan proses pembelajaran dapat terlihat dari materi yang
dipelajari oleh siswa. Materi dalam pembelajaran merupakan suatu isi yang akan
disampaikan kepada peserta didik dan subtansi yang mesti disampaikan dalam
proses pembelajaran akan terganggu serta tidak akan tercapainya tujuan dalam
pembelajaran.
Materi yang ada dalam pembelajaran tersusun secara sistematis dan
terstruktur, materi pembelajaran harus mempunyai ruang lingkup yang jelas dan
urutan yang dapat dengan mudah untuk dimengerti oleh pendidik dan peserta
13
mempunyai keterkaitan konsep antara mata pelajaran satu dengan mata pelajaran
lainnya, sehingga materi pelajaran menjadi lebih bermakna.
Pembelajaran terpadu merupakan Pembelajaran yang beranjak dari suatu
tema tertentu yang digunakan untuk memahami gejala-gejala dan konsep lain,
baik yang berasal dari satu bidang studi yang bersangkutan maupun dari bidang
studi lainnya. Pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai bidang
studi yang mencerminkan dunia nyata di sekeliling anak. Pendekatan
pembelajaran untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara
simultan. Pembelajaran melalui upaya merakit atau menggabungkan sejumlah
konsep dalam beberapa bidang studi yang berbeda dengan harapan anak akan
belajar dengan lebih baik dan bermakna. Sebagai suatu proses, pembelajaran
terpadu memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Pembelajaran berpusat pada anak (child centered instruction).
2. Memberikan pengalaman langsung kepada anak.
3. Tidak ada pemisahan antara bidang studi secara nyata.
4. Proses pembelajaran dengan menyajikan konsep dari berbagai bidang
studi
5. Bersifat luwes.
6. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan
kebutuhan anak.
mata pelajaran masih dilakukan seperti biasa sesuai dengan karakteristik dari
setiap mata pelajaran.
Pada model pembelajaran jaring laba-laba guru menyajikan
pembelajaran dengan tema yang menghubungkan antara mata pelajaran yang
mengintegraikan materi pengajaran dan pengalaman belajar melalui
keterpaduan tema. Tema menjad pengikat keterkaitan antara satu mata
pelajaran dengan pembelajaran lainnya. Pengintegrasian ide-ide yang
dipelajari tersebut terdapat dalam satu semester atau catur wulan berikutnya
menjadi satu kesatuan yang utuh. Pembelajaran yang mengembangkan dengan
menentukan tema tertentu menjadi tema sentral bagi keterhubungan berbagai
bidang studi.
Model jarring laba - laba merupakan salah satu model pembelajaran
terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Menurut Padmono dalam
bukunya Pembelajaran Terpadu menyatakan Webbed menyajikan pendekatan
tematik untuk mengintegrasikan mata pelajaran. Satu tema yang subur dijaring
laba-labakan untuk isi kurikulum dan mata pelajaran. Mata pelajaran
menggunakan tema untuk menyelidiki keseuaian konsep, topik, dan ide-ide.
Karakteristik pendekatan tema ini untuk mengembangkan kurikulum dimulai
dengan satu tema misalnya “transportasi”, “penyelidikan”, dan lain-lain.
Model Webbed (jaring laba-laba) bertolak dari pendekatan tematik
sebagai pemandu bahan dan kegiatan pembelajaran. Model jaring laba-laba
adalah model pembelajaran yang digunakan untuk mengajarkan tema tertentu
yang kecenderungan dapat disampaikan melalui model ini berapa bidang studi
lain. Dalam hubungan ini tema dapat mengikat kegiatan pembelajaran baik
dalam mata pelajaran tertentu maupun lintas mata pelajaran. Dengan demikian
model ini merupakan model yang mempergunakan pendekatan tematik lintas
bidang studi. Untuk dapat menerapkannya, seorang guru dituntut secara serius
dan mendalam untuk memahami dan memilih tema utama/pokok bahasan
yang memiliki keterkaitan materi yang secara metodologis bisa
21
Tema
1. Pembelajaran satu
Pemetaan kompetesi dasar
B. Indonesia
IPA
1. Menentukan pokok pikiran
1. Menjelaskan alat gerak dan dalam teks lisan dan tulis.
fungsinya pada hewan dan 2. Menyajikan hasil
manusia serta cara identifikasi pokok pikiran
memelihara kesehatan alat dalam teks tulis dan lisan
gerak manusia. secara lisan, tulis, dan visual
2. Membuat model sederhana
alat gerak manusia dan
hewan
Pembelajaran satu
2. Pembelajaran 2
IPA
B. ndonesia
1. Menjelaskan alat
1. Menentukan pokok gerak dan fungsinya
pikiran dalam teks pada hewan dan
lisan dan tulis. manusia serta cara
2. Menyajikan hasil memelihara
identifikasi pokok kesehatan alat gerak
pikiran dalam teks manusia.
tulis dan lisan secara 2. Membuat model
lisan, tulis, dan visual sederhana alat gerak
manusia dan hewan
Pembelajaran 2
SBDP
1. Memahami gambar
cerita.
2. Membuat gambar cerita.
3. Pembelajaran 3
PKN
IPS 1. Bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas nilai-nilai
1. Mengidentifikasi Pancasila dalam kehidupan
karakteristik sehari-hari.
geografis Indonesia 2. Bersikap tanggung jawab, cinta
sebagai negara tanah air, dan rela berkorban
kepulauan/ maritim sesuai nilai-nilai sila Pancasila.
dan agraris serta 3. Mengidentifikasi nilai-nilai
pengaruhnya Pancasila dalam kehidupan
terhadap kehidupan sehari-hari.
ekonomi, sosial, 4. Menyajikan hasil identifikasi
budaya, komunikasi nilai-nilai Pancasila dalam
serta transportasi. kehidupan sehari-hari
2. Menyajikan hasil
identifikasi
karakteristik Pembelajaran 3
geografis Indonesia
sebagai negara
B. Indonesia
kepulauan/ maritim
dan agraris serta
1. Menentukan pokok pikiran
pengaruhnya
dalam teks lisan dan tulis.
terhadap
2. Menyajikan hasil
kehidupan
identifikasi pokok pikiran
ekonomi, sosial,
dalam teks tulis dan lisan
budaya,
secara lisan, tulis, dan
komunikasi serta
visual
transportasi.
4. Pembelajaran 4
PKN
IPS
1. Bersyukur kepada Tuhan
1. Mengidentifikasi karakteristik Yang Maha Esa atas nilai-
geografis Indonesia sebagai nilai Pancasila dalam
negara kepulauan/ maritim dan kehidupan sehari-hari.
agraris serta pengaruhnya 2. Bersikap tanggung jawab,
terhadap kehidupan ekonomi, cinta tanah air, dan rela
sosial, budaya, komunikasi serta berkorban sesuai nilai-
transportasi. nilai sila Pancasila.
2. Menyajikan hasil identifikasi 3. Mengidentifikasi nilai-
karakteristik geografis Indonesia nilai Pancasila dalam
sebagai negara kepulauan/ kehidupan sehari-hari.
maritim dan agraris serta 4. Menyajikan hasil
pengaruhnya terhadap kehidupan identifikasi nilai-nilai
ekonomi, sosial, budaya, Pancasila dalam
komunikasi serta transportasi kehidupan sehari-hari
Pembelajaran 4
B. Indonesia
5. Pembelajaran 5
B. Indonesia SBDP
Pembelajaran 5
IPA
penerapan model
pembelajaran terpadu
sudah sejalan dengan
pengimplementasian di
lapangan yaitu
mempelajari materi
pembelajaran umum dan
agama secara terpadu
sudah sejalan dengan
pengimplemetasian
dilapangan yaitu
mempelajari materi
pembelajaran umum dan
agama secara terpadu serta
adanya keterlibatan
langsung atau keaktifan
peserta didik dalam proses
pembelajaran. model
pembelajaran yang
digunakan yaitu model
keterpaduan pembelajaran.
2. Iwan saputra Pengaruh pembelajran Hasil uji hipotesis yang
(Instutut agama tematik model jaring dilakukan, maka diperoleh
islam negeri laba-laba terhadap bahwa nilai Fhitung>
(IAIN) hasil belajar siswa Ftabel yakni = 0,48>0,39,
Bengkulu, pada mata pelajaran dengan demikian maka
2021) PKn kelas III SD hipotesis Ha diterima yang
Negeri 41kabupaten artinya model
34
menggunakan model
pembelajaran
konvensional. Hasil belajar
IPA peserta didik yang
diajar menggunakan model
pembelajaran tematik lebih
tinggi dari pada peserta
didik yang diajar
menggunakan model
pembelajaran konvensional
2) Terdapat pengaruh
interaksi model
pembelajaran dengan
kecerdasan interpersonal
terhadap hasil belajar IPA,
3) Hasil belajar IPA
peserta didik yang
memiliki kecerdasan
interpersonal yang tinggi
yang diajar menggunakan
model tematik lebih tinggi
daripada hasil belajar IPA
dengan diajar
menggunakan model
pembelajaran
konvensional, 4) Hasil
belajar IPA yang memiliki
kecerdasan interpersonal
36
Pembelajaran Tematik
Hasil
METODOLOGI PENELITIAN
41
42
Model Pembelajaran
Konvensional
Keterangan :
T1 = Pretes diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol
T2 = Postes diberikan setelah perlakuan pada kelas eksperimen kontrol
Xı = Pengajaran dengan menerapkan model pembelajaran jaring laba-laba
(webbed model)
Y₂ = Pengajaran dengan menerapkan model pembelajaran konvensional
Mulai
Observasi
Populasi
Sampel
Pretest
Postest
Uji Hipotesis
Kesimpulan
1. Tahap Perencanaan
Langkah persiapan pembelajaran tematik meliputi :
a. Pemetaan Kompetensi Dasar Pada Tema
1. IPS
- Mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara
kepulauan/ maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap
kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta
transportasi.
- Menyajikan hasil identifikasi karakteristik geografis Indonesia
sebagai negara kepulauan/ maritim dan agraris serta pengaruhnya
terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta
transportasi.
2. PKN
- Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari.
- Bersikap tanggung jawab, cinta tanah air, dan rela berkorban sesuai
nilai-nilai sila Pancasila.
- Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
- Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari
3. IPA
- Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta
cara memelihara kesehatan alat gerak manusia.
- Membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan
4. B.INDONESIA
- Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis.
47
- Menyajikan hasil identifikasi pokok pikiran dalam teks tulis dan lisan
secara lisan, tulis, dan visual
5. SBDP
- Memahami gambar cerita.
- Membuat gambar cerita.
b. Pemetaan Tema Sentral
IPS
1. Mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia
IPA sebagai negara kepulauan/ maritim dan agraris serta
pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial,
1. Menjelaskan budaya, komunikasi serta transportasi.
alat gerak dan 2. Menyajikan hasil identifikasi karakteristik geografis
fungsinya pada Indonesia sebagai negara kepulauan/ maritim dan
hewan dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia serta ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta
cara memelihara transportasi.
kesehatan alat
gerak manusia.
2. Membuat model
sederhana alat
PKN
gerak manusia
dan hewan 1. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bersikap tanggung jawab, cinta tanah air, dan rela
berkorban sesuai nilai-nilai sila Pancasila.
1. Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila dalam
Sub
kehidupan sehari-hari.
Tema 1 2. Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari
SBDP
1. Memahami B. Indonesia
gambar 3. Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis.
cerita. 4. Menyajikan hasil identifikasi pokok pikiran dalam teks
2. Membuat tulis dan lisan secara lisan, tulis, dan visual
gambar
cerita.
Gambar 3.2 Pemetaan tema sentral
48
LAMPIRAN 1
RPP
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks tentang organ gerak hewan dan manusia, siswa dapat
menyebutkan alat gerak hewan dan manusia secara benar.
2. Dengan kegiatan membaca, siswa dapat menentukan ide pokok setiap
paragraf dalam bacaan secara tepat.
3. Dengan menulis, siswa dapat mengembangkan ide pokok menjadi sebuah
paragraf secara runtut.
4. Dengan berdiskusi, siswa dapat menebutkan pengertian, fungsi, dan cara
menentukan ide pokok bacaan secara percaya diri.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
siswa.
2. Menyanyikan salah satu lagu wajib dan atau
nasional. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
53
Ayo Menulis
diskusi.
5. Notulis bertugas untuk mencatat kejadian-kejadian
yang terjadi saat diskusi berlangsung.
6. Setiap peserta diskusi berhak mengemukakan
pendapatnya berkaitan dengan pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan oleh pembawa acara.
7. Setelah siswa memberikan pendapatnya, guru
mengonfirmasi pendapat-pendapat siswa.
Kemudian guru memandu siswa untuk menarik
kesimpulan.
8. Masing-masing siswa menulis jawaban sesuai
pertanyaan pada buku siswa berdasarkan hasil
diskusi
Kegiatan 1. Guru menyampaikan tugas dirumah kerja sama Disesuai
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar cerita, siswa mampu menyusun dan merangkai
sebuah cerita secara runtut.
2. Dengan menceritakan sebuah gambar, siswa mampu mengolah informasi dan
data menjadi sebuah cerita secara tepat.
3. Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyebutkan organ gerak hewan
beserta fungsinya secara tepat.
4. Dengan membaca teks, siswa mampu mengidentifikasi gerak ikan di air
secara tanggung jawab
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
siswa.
2. Menyanyikan salah satu lagu wajib dan atau
nasional. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
3. Mengulas sedikit materi yang telah disampaikan
hari sebelumnya
Kegiatan Ayo Mengamati Disesuai
56
Ayo Berlatih
Ayo Berkreasi
1. Guru mengatakan kalimat penghubung yang
menjembatani perpindahan kompetensi dari cerita
gambar ke organ gerak hewan.
2. Siswa mengamati rangka organ gerak tulang pada
hewan vertebrata beserta fungsi-fungsinya.
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya atau memberikan tanggapan
Ayo Membaca
1. Guru memberikan sebuah narasi informasi secara
menarik dengan konsep interaktif untuk
menghubungkan materi tentang organ gerak pada
hewan vertebrata dengan isi bacaan yang akan
dibaca siswa.
57
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati teks, siswa mampu mengidentifikasi sikap-sikap yang
sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila secara tepat.
2. Dengan berdiskusi, siswa mampu menganalisa sikap-sikap yang sesuai
dengan sila-sila Pancasila dengan percaya diri.
3. Dengan membaca teks, siswa menemukan contoh perubahan alam yang
diakibatkan karena perilaku manusia secara benar.
4. Dengan membaca dan menulis, siswa mampu menentukan ide pokok dari teks
secara benar
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
siswa.
2. Menyanyikan salah satu lagu wajib dan atau
nasional. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
3. Mengulas sedikit materi yang telah disampaikan
hari sebelumnya
Kegiatan Ayo Berdiskusi Disesuai
Ayo Menulis
Ayo Berdiskusi
1. Setelah siswa diminta membuat daftar kebutuhan
anggota keluarganya yang diperoleh dari daerah
lain
Ayo Mencoba
1. Siswa menggambar peta wilayah RT tempat
tinggalnya.
2. Guru berkeliling dan memandu siswa yang
mengalami kesulitan.
3. Guru mengkonfirmasi dan mengapresiasi setiap
gambar siswa siswa.
Ayo Renungkan
Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa: Sikap apa
yang kamu pelajari pada hari ini? Apakah kamu sudah
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari?
1. Secara mandiri siswa diminta untuk
mengemukakan pendapatnya berdasarkan
pemahaman yang sudah didapatkannya selama
60
Kelas/Semester : 5/I
Tema 1 : Organ gerak hewan dan manusia
Sub Tema 1 : Organ gerak hewan
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, PKN, IPS
Pembelajaran ke : 4
Alokasi waktu :
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamatigambar peta, siswa dapat mengidentifikasi kondisi
geografis pulau-pulau di Indonesia secara tepat.
2. Dengan membuat informasi, siswa dapat menyebutkan kondisi geografis
wilayah Indonesia secara benar.
3. Dengan eskplorasi, siswa dapat mengidentifikasi perilaku-perilaku yang
sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila-sila Pancasila
secara benar.
4. Dengan membaca, siswa menemukan contoh perilaku yang sesuai dengan
nilai-nilai luhur dalam sila-sila pancasila yaitu gotong royong secara benar.
5. Dengan membaca, siswa dapat menemukan ide pokok bacaan secara tepat
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
siswa.
2. Menyanyikan salah satu lagu wajib dan atau
nasional. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
3. Mengulas sedikit materi yang telah disampaikan
hari sebelumnya
Kegiatan Ayo Mengamati Disesuai
62
Ayo Berdiskusi
Ayo Membaca
1. Siswa membaca teks yang berjudul Gotong
Royong Modal Dasar Pembangunan.
Ayo Berlatih
1. Siswa membuat paragraf berdasarkan ide pokok
yang ada pada buku siswa.
2. Guru berkeliling dan membimbing siswa yang
mengalami kesulitan.
3. Selesai membuat paragraf, guru menunjuk secara
acak beberapa anak untuk menuliskan hasil
paragraf yang dibuatnya di papan tulis.
(Mandiri)
2. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan Nasionalisme, Persatuan, dan
Toleransi.
3. Salam dan do’a penutup
C. PENILAIN (ASSESMENT)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil
karya/projek dengan rubric penilaian.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar , siswa dapat merangkai sebuah cerita dengan
percaya diri.
2. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengetahui ciri-ciri hewan vertebrata
dan avertebrata.
3. Dengan membaca, siswa dapat menentukan ide pokok dari masingmasing
paragraf dengan tanggung jawab.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
siswa.
2. Menyanyikan salah satu lagu wajib dan atau
nasional. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
3. Mengulas sedikit materi yang telah disampaikan
hari sebelumnya
Kegiatan Ayo Mengamati Disesuai
kan
Inti 1. Siswa memerhatikan gambar kelinci yang
merupakan hewan vertebrata dan hewan siput
yang merupakan hewan avertebrata.
2. Selesai mengamati gambar, siswa menuliskan
65
Ayo Mengamati
Ayo Berkreasi
1. Siswa menggambar atau membuat model
sederhana organ gerak siput.
2. Agar kegiatan pembelajaran ini dapat berlangsung
dengan menarik dan tidak membosankan, maka
dapat dilakukan di luar kelas
Ayo Berdiskusi
1. Siswa menceritakan gambar yang telah dibuatnya
dihadapan guru dan teman-temannya
Ayo Membaca
1. Siswa membaca teks berjudul "Siput Bukanlah
Hewan Lemah".
Ayo Berkreasi
1. Siswa mempelajari beberapa hal mengenai
beragam gaya gambar dan ilustrasi.
2. Siswa membuat gambar ilustrasi yang bisa
mewakili isi dan informasi bacaan berjudul "Siput
Bukanlah Hewan Lemah" dengan gaya atau corak
yang telah dipelajari
Kegiatan 1. Guru menyampaikan tugas dirumah kerja sama Disesuai
dengan Orang Tua, Siswa menyelesaikan tugas kan
66
Daftar Pustaka
Aini,S. (2013). Pengaruh ingatan dan kemampuan berpikir kritis terhadap hasil
belajar siswa dalam mata pelajaran fisika di MA Madani Alauddin Paopao
kabupaten Gowo. Jurnal pendidikan fisika. Makasar : Universitas Islam
Negeri Alaudin.
Amalia, Winda. (2019). Praktek pembelajaran terpadu di sekolah dasar. Cirebon:
Mentari Jaya
Fridayanti. Dkk. (2019). Peningkatan kemampuan retensi siswa melalui penerapan
model pembelajaran concept attainment berbasis number head together.
Jurnal pengabdian kepada masyarakat.PP.435-440. Bone, watampone
Hidayah, R., dan Fajar, E.W. laksni. (2021). Model pembelajaran terpadu Threaded
& intergrated. Modul pengembangan kurikulum. Kebumen: Universitas
sebelas maret.
Indah, sri. (2019) Pembelajaran model jigsaw dengan media jaing laba-laba pada
kompetensi dasar mengidentifikasi keberagaman karakteristik individu
sekolah. Jurnal inovasi pembelajaran karakter. Tegal: SD Negeri
kedungbateng 01 Tegal
Irwansyah et al.(2021). Perkembangan peserta didik. Bandung: widina bhakti persada
Jalaluddin., dan Idi.A., (2014). Filsafat pendidikan:Manusia, filsafat, dan pendidikan.
Jakarta: Rajawali pers
Kadir, Abd., dan Asrohah.H.,(2018) Pembelajaran tematik. Jakarata: PT Rajagrafindo
persada
Karu, Hilda. (2015). Penerapan pembelajaran tematik SD di Indonesia . Jakarta :
Unika Atmaja
Kementrian pendidikan dan kebudayaan. (2017). Organ gerak hewan dan manusia.
Buku Guru. Balitbang:Kemendikbud
Kusumawati, indah., dan Yasin.F.Moh. (2020). Implementas model pembelajaran
tematik dan kecerdasan interpersonal siswa SD terhadap hasil belajar ilmu
pengetahuan alam. Jurnal pendidikan. Jakarta: Universitas islam As-syafiiah.
Komaini, anton. (2018). Kemampuan motoric anak usia dini. Depok : PT
Rajagrafindo persada
67
68
68
69
69