SKRIPSI
Disusun Oleh:
Ancelina Butu
NIM. 20160111124005
PROPOSAL PENELITIAN
O L E H:
Ancelina Butu
NIM. 20160111124005
PEMBIMBING I PEMBIBING II
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
ANCELINA BUTU
NIM. 20160111124005
Panitia Penguji:
NAMA,………… NAMA,……….
NIP…………….. NIP……………
NAMA………….. NAMA…………..
NIP……………… NIP………………
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
atas berkat dan perlindunganNya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
penelitian sikripsi yang berjudul “Implementasi Pemeliharaan Sarana Dan
Prasarana Perpustakaan di SMK N 3 Teknologi dan Rekayasa Jayapura
Tahun Ajaran 2019/2020”.
Ada pun maksud dan tujuan diajukannya proposal penelitian skripsi ini
adalah untuk mempelajari bagimana cara memelihara sarana dan prasarana
perpustakaan yang ada di SMK N 3 Teknologi dan Rekayasa Jayapura. Dengan
mengetahui cara memelihara sarana dan prasarana perpustakaan yang ada di SMK
N 3 Teknologi dan Rekayasa Jayapura maka sarana dan prasarana perpustakaan
yang ada disekolah tersebut dapat terjaga dan terawat dengan baik dan barang
yang ada masih bisa di fungsikan untuk beberapa waktu lamanya.
Proposal penelitian ini mungkin tidak dapat selesai tanpa bantuan dari
pihak-pihak tertentu. Maka, saya ucapkan terima kasih kepada pihak- pihak yang
sudah membantu diantara sebagai berikut:
1. Tuhan Yesus yang selalu ada dalam tiap langka hidup saya.
2. Rektor Universitas Cenderawasih Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST.,MT. yang telah
menerima peneliti ini sebagai mahasiswa Universitas Cenderawasih.
3. Bapak Dr. Nomensen Mambraku, ST sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih yang dimana telah mengizinkan
peneliti melakukan penelitian.
4. Dr. Ewendi W. Mangolo, M.Kes. sebagai Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan
yang telah memberi kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian.
5. Bapak Diki Kurniawan, S.Pd.I., M.Pd. selaku Ketua Program Studi
Manajemen Pendidikan.
6. Selaku Dosen Pembimbing satu Ibu Desy Sembiring, M.Pd. dan Dosen
Pembimbing dua Ibu Patrisya F. Yobi, S.Pd., M.Pd.
7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen Pendidikan atas ilmu yang
telah diberikan.
8. Kepala Sekolah SMK N 3 Jayapura yang telah membantu peneliti dalam
iv
melakukan penelitian.
9. kedua orang tua peneliti Ayah Irenius Butu (Alm) dan Ibu saya (Margareta
Pokuai) yang dimana selalu mendukung saya dalam doa serta memberi
motivasi untuk saya, keempat saudara saya (Yoki Butu, Adolvina Butu,
Andreas Butu, Maria Butu) yang selalu mendukung saya dalam menyusun
proposal skripsi ini.
10. sahabat-sahabat peneliti (Martha, Yawalka, Itho Kuayo, Ivan Keiya, Aida
Tebay , Amel Bunay, Fince Yeimo, Welly Ayum, Feny Sasari, April Muskita,
Efendi Minai, Viktor Iyai, Yuliance Atanay, Ella Yanthi).
11. Terimakasih juga untuk kakak-kakak peneliti yang selalu mendukung dan
memdorong saya untuk selalu semangat untuk menyelesaikan penelitian ini
diantaranya yaitu, Kakak Yosep Tebay, Kakak Terresia Tebay, Kakak
Esthy.Yawalka, Kakak Maria Kobepa, Kakak Ladonia Halitopo.
12. Terimakasih juga peneliti ucapakan kepada adik-adik peneliti di kota studi
yang di mana selalu ada untuk membantu peneliti dalam menyelesaikan
penelitiaan ini di antaranya, adik Yoke Pekei, adik Ella Iyai, adik Virginia
Goo, adik Joice Inaury, adik Nova kayame, adik Rita Kayame, adik Yospin
tebay, serta pihak-pihak yang membantu peneliti dalam menyelesaikan
penelitian ini, peneliti tidak dapat menyebutkan namanya satu persatu.
Peneliti berharap bahwa proposal ini dapat bermanfaat baik bagi peneliti
sendiri maupun para pembaca sekalian.
Peneliti
Ancelina Butu
Nim. 20160111124005
DAFTAR ISI
v
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. iii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL............................................................................................
DAFTAR GAMBAR........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Permasalahan................................................... 1
1.2 Fokus Penelitian........................................................................ 7
1.3 Rumusan Masalah……………………………………............. 7
1.4 Tujuan Penelitian...................................................................... 8
1.5 Manfaat Penelitian.................................................................... 8
vi
4.1 Profil Sekolah …………………………………………....... 52
4.2 Hasil Penelitian…………………………………………...... 54
4.2.1 Ruang Perpustakaan …………………………………...... 55
4.2.2 Perlengkapan Perpustakaan ………………………… ...... 57
4.2.3 Peralatan Perpustakaan …………………………….......... 58
4.3 Pembahasan ……………………………………………….. 61
4.3.1 Pemeliharaan Ruang Perpustakaan ……………………… 61
4.3.2 Perlengkapan Perpustakaan Sekolah…………………….. 64
4.3.3 Peralatan Perpustakaan Sekolah…………………………. 66
Bab V Penutup ……………………………………………………………... 71
5.1 Kesimpulan………………………………………………… 71
5.2 Saran……………………………………………………….. 73
DAFTAR PUSTAKA
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat vital dan hal yang
dan prasarana dan juga pemanfaatannya baik dari segi intensitas maupun
kreatifitas dalam penggunaannya oleh guru maupun oleh siswa dalam kegiatan
dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar
pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan
efisien.
pendidikan baik formal maupun non formal berusaha untuk memberikan dan
semua warga sekolah baik itu guru, staf-staf, peserta didik dan orang tua
yang memadai.
1
2
belajar mengajar, agar siswa lebih berminat dan mudah menerima penjelasan
dari guru. Apabila sarana dan prasarana yang disediakan kurang, maka dapat
gedung, kelas, meja, kursi serta alat-alat dan media pengajaran. Adapun
menuju sekolah.
prasarana yang memadai. Kriteria minimum yang yang harus dimiliki oleh
laboratorium bahasa, ruang pimpinan, ruang guru, ruang tata usaha, tempat
pendidikan dari semua jenjang pendidikan yang ada. Begitu pula dari pihak
sekolah selalu berupaya melengkapi sarana dan prasarana belajar yang ada
Tahun 2003 BAB XII Pasal 45 tentang Sarana dan Prasarana Pendidikan.
Pendidikan.
dan Prasarana pasal 1, pasal 2, dan pasal 3. Dalam peraturan Pemerintah ini,
terletak di Jl.Abepura Kota Raja Luar, salah satu SMK tertua di antara
sederetan SMK yang ada di Kota Jayapura, yang didirikan oleh Pemerintah
Kolonial Belanda dengan nama Lagere Technic School yang sangat terkenal
Sarana dan prasarana yang ada di SMK ini sudah dikatakan memadai
dan baik dalam menunjang proses belajar peserta didik. Namun ternyata
buku yang ada didalam SMK tersebut kurang adanya perlindungan. Baik
karena memang sudah tua dimakan usia, seperti buku menjadi lapuk, meja
kursi rusak karna sudah lama digunakan. Kerusakan yang disebabkan oleh
sehingga mengganggu tulisan aslinya. Selain itu, cara duduk dikursi yang
sarana dan prasarana perpustakaan tidak dirawat dengan baik maka proses
agar tidak terjadi peluasan permaslahan yang nantinya tidak sesuai dengan
Rekayasa Jayapura?
sebagai berikut:
variabel lain.
Universitas Cenderawasih.
LANDASAN TEORI
8
9
yang efisien.
yang berarti buku. Buku atau kitab adalah rangkaian tulisan berisi
(Koswara, 1998).
Sulistiyo Basuki, yang dikutip Wiji Surwano, istilah ini berasal dari
kata librer atau libri, yang artinya buku. Dari kata lain tersebut,
Atau arti kedua yaitu, koleksi buku, majalah, dan bahan kepustakaan
unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola
Suwarno (2009), ada lima poin yang bisa ditangkap dari pengertian
itu diatur dan dikelola dan diatur secara sistematis dengan cara
yang berkaitan.
bacaan.
sekolah.
sekolah.
teknologi.
Perpustakaan Sekolah
Sekolah
perpustakaan sekolah.
sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan; alat; dan media.
seperti rak buku, rak surat, kabar rak majalah, kabinet gambar, meja
Sekolah
perpustakaan tersebut.
a. Ruang Perpustakaan
sebuah keniscayaan.
informasi.
yang dilayaninya.
pustakawa lainnya.
b. Perlengkapan Perpustakaan
yang tidak habis pakai, seperti meja, kursi, lemari rak buku, papan
kursi, meja baca, rak buku, lemari, dan peralatan lainnya yang
perpustakaan
Perpustakaan
sekolah.
terlalu banyak.
bahan logam adalah, rak buku, kereta buku, kursi, lemari file,
kursi, meja baca, rak buku, lemari, laci katalog, dan lain
perpustakaan.
yaitu:
Rak Buku
Rak majalah
Lemari Katalog
Meja sirkulasi
berikut: tinggi rak 120 cm, tinggi kaki 70cm, lebar 56 cm,
Papan Pengumuman
cm.
yaitu yang bersifat habis pakai dan yang bersifat tahan lama.374
Potlot.
Potlot warna.
Pena
Farmulir pendaftaran.
32
Buku catatan.
Blangko surat.
Kartu anggota.
Tinta.
Tinta gambar.
Tinta stempel.
Penghapus tinta.
Tali.
Karet.
Pita
Kawat
Kertas perekat.
Kuitansi.
Jepitan kertas.
Kapur tulis.
Kapur barus.
33
Benang.
Jarum.
Spidol.
hal berikut:
Komputer.
Printer.
Mesin hitung.
Keranjang sampah.
Kotak surat.
Jam dindingg.
Pisau.
Gunting.
Pelubang kertas.
Penggaris.
Bantal stempel.
Berkas jepitan.
Stempel huruf.
34
Stempel tanggal.
Stempel angka.
Daftar klasifikasi.
Papan tulis.
Papan pengumuman.
Stapler.
Palu.
Sapu.
Kemoceng.
Ember.
Lampu, dll.
Sekolah.
memang sudah tua dimakan usia, seperti buku menjadi lapuk, meja
35
sebagainya.
Pustakawan purba hingga saat ini masih tetap menemui musuh lama
berupa cacing buku, rayap, dan kecoak, ditambah berbagai jenis kutu
buku yang merusak buku, walaupun buku waktu itu masih terbatas
Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar, ada dua cara tersebut adalah
ini.
keadaan bersih.
oleh perpustakaan.
perpustakaan.
pustaka yang rusak dalam ukuran yang lebih kecil. Artinya, kertas
tisu dan acetate foil harus lebih besar dari pada kertas yang rusak.
besar dari pada ukuran yang rusak. Lalu , diulas dengan cairan
satunya dapat meningkatkan minat baca siswa. Jika minat baca siswa
sekolah salah diurus dan sistem yang dipergunakan pun berantakan, bukan
siswa dan guru sama sekali tidak bisa meraskan manfaat dari perpustakaan
perpustakaan sekolah yang baik, perlu pula adanya tindakan atau kegiatan
Gambar 1.2
Skema Implementasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perpustakaan
BAB III
METODE PENELITIAN
objektif dan apa adanya, dengan menggunakan metode jenis ini lebih
amati.
Luar.
42
43
dokumentasi-dokumentasi.
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan sekunder.
guru.
penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh sebab itu peneliti sebagai
3.6.1 Observasi
dan secara lansung yang berarti peneliti yang berperan aktif mengamati
3.6.2 Wawancara
46
Wawancara Mendalam
buku foto dan lain sebagainya yang terkait dengan masalah peneliti.
3.7.1 Triangulasi
beberapa sumber.
dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik
yang berbeda.
observasi atau teknik lain dalam waktu dalam waktu atau situasi
yang berbeda. Jika hasil uji menghasilkan data yang berbeda maka,
datanya.
Menurut Sugiyono (2017: 89) analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
kedalam pola, memili mana yang penting dan yang akan dipelajari dan
orang lain.
sehinggah datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data antara lain:
perpustakaan disekolah.
Pengumpulan
data
Pengajian data
BAB IV
Pada bab IV ini pemaparan mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang telah
ada.
RT : 002
RW : 007
Kecamatan : Abepura
Kota : Jayapura
Propinsi : Papua
No Telepon : 0967-581289
No SK Pendirian : 0389/0/1990
ID UN : 25-01-001
NSS : 32151001001
Email : Smkn3_Kotajpr@Yahoo.Com
Website : Http://Www.Ditpsmk.Net
Kepala Sekolah
PNS : 133
Non PNS : 35
Sertifikasi
Visi
Misi
Sains.
Agama
hidup serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan efisien.
tentang penelitian ini maka peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan teknik
wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek
54
(Anthomina Koibur /AK), Wali Kelas XI (Agustinus Sau, S.Pd /AS), 2 orang Siswa
(Alfa Madai /AM dan Sara Gobay /SG). Pemeliharaan sarana dan prasarana perpustakaan
yang peneliti teliti di sini menurut Prastowo (2012:300) yaitu ruang perpustakaan,
studi dokumentasi peneliti seperti yang terlampir, disitu terlihat jelas bahwa
memang sudah ada struktur organisasi yang di buat oleh pihak pengelolah
perpustakaan dengan tujuan agar adanya pembagian tugas kerja bagi setiap
merawat dan menjaga ruang perpustakaan yaitu dengan cara pembersihan ruang
perpustakaan secara rutin, hal tersebut sesuai dengan hasil observasi peneliti pada
tanggal 11 Februari 2020 pukul 09.20 WIT seperti yang terlampir, disitu peneliti
cara pembersihan secara rutin yang dilakukan oleh petugas piket yang
organisasi perpustakaan agar ada pembagiaan tugas yang jelas dalam mengelolah
dengan selalu melakukan pengecatan dan pembersihan rutin sesuai dengan jam
56
kerja petugas.
AK yaitu:
Februari 2020 pukul 10.02 WIT yang terlampir disitu terlihat bahwa adanya
perpustakaan.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diatas maka peneliti dapat menarik
dengan baik dengan indikator mereka mendapat bantuan dari dinas pendidikan
berupa rak-rak buku dan juga ada beberapa yang sekolah menyediakan sendiri
menginventarisasikan setiap barang yang baik dan yang sudah rusak. Perawatan
Hal tersebut juga sejalan dengan yang dikemukakan oleh AK yaitu sebagai
berikut:
Hasil wawancara tersebut juga sesuai dengan observasi peneliti pada tanggal
11 Februari 2020 pukul 09.20 WIT seperti yang terlampir terlihat bahwa memang
perpustakaan.
Terkait dengan adanya penggantian buku oleh pembaca ini sesuai dengan hasil
observasi peneliti pada tanggal 26 Februari 2020, peneliti melihat bahwa ada
seorang siswa yang mengganti buku yang telah dirusak kepada petugas piket di
perpustakaan.
dengan baik karena mereka mendapat bantuan dari dinas pendidikan provinsi
berupa buku-buku, kemudian dari pihak sekolah dalam bentuk buku, komputer
dan printer, keranjang sampah, jam dinding, gunting, pelubang kertas, penggaris,
whiteboard, sapu, kemoceng, ember, buku untuk daftar hadir pembaca, obat hama
dan kapur barus. Serta ada juga sumbangan buku dari siswa karena pengantian
buku yang telah di rusak saat membaca atau meminjam sebagai bentuk sanksi dari
4.3 Pembahasan
60
tempat dihimpunnya berbagai informasi. Dan juga perpustakaan adalah salah satu
bentuknya struktur organisasi perpustakaan agar ada pembagiaan tugas yang jelas
semestinya tidak sesederhana yang dibayangkan oleh banyak orang. dilihat dari
memiliki sub-sub sistem yang memiliki fungsi berbeda-beda. Oleh sebab itu,
ruang, unsur-unsur keharmonisan dan keindahan, baik dari segi interior maupun
dari segi eksterior. Ruangan perpustakaan sekolah yang tertata baik akan
Dengan kata lain, dibutuhkan perencanaan yang baik untuk mendapatkan ruangan
perpustakaan sekolah.
Pembiayaan, perlu adanya anggaran yang memadai yang dapat digunakan untuk
Gedung atau ruang perpustakaan, perlu ada ruangan yang representatif sehingga
perpustakaan.
sarana dan prasarana. Baik itu dari kerusakan yang disebabkan oleh, tangan-
tangan usil manusia misalnya coretan pada dinding tembok ruangan, buku
disobek, cara duduk yang keliru yang dapat menyebabkan kursi rusak. Dan
kerusakan secara alamiah misalnya, keausan barang karena memang sudah tua
dimakan usia seperti buku menjadi lapuk dan kursi mulai lapsuk karena dimakan
usia. Dalam hal pemeliharaan ada dua hal yang dapat dilakukan yaitu, dengan cara
Mengatur ventilasi udara agar tetap dalam keadaan normal, tidak perlu dingin dan
serangga pengganggu yang bercekol disela-sela buku dan bahan koleksi yang
diperpustakaan.
perpustakaaan.
indikator mereka mendapat bantuan dari dinas pendidikan berupa rak-rak buku
dan juga ada beberapa yang sekolah menyediakan sendiri sesuai dengan
menginventarisasikan setiap barang yang baik dan yang sudah rusak. Perawatan
kegiatan pelaksanaan perpustakaan yang tidak habis pakai, seperti meja, kursi,
masak dan cermat. Setidaknya, empat pertimbangan yang sekiranya dapat anda
kira perlengkapan yang masih bisa dipakai, berapa yang harus diperbaiki, dan
berapa yang harus diganti. Inventarisasi ini penting karena berdasarkan pada data
perpustakaan sekolah.
Kedua, ketersediaan ruangan. Kita perlu mengetahui secara pasti luas ruangan,
sistem tata ruang secara cermat. Kiranya, perlu dipikirkan juga ruangan untuk
- Rak buku
- Rak majalah
- Lemari katolog
- Meja sirkulasi
- Papan pengumuman
yang bersifat habis pakai dan yang bersifat tahan lama. Berikut penjelasan kedua
Peralatan ini meliputi beberapa jenis berikut: Potlot; Potlot warna; Pena; Kertas
untuk print, membuat label baku, kantong buku, dan slip tanggal; Kertas manila
untuk mambuat kartu katalog, kartu buku, dan kartu pinjaman; Formulir
pendaftaran, Kertas bergaris untuk mencatat sesuatu, Buku catatan, Blangko surat,
Tinta gambar, Tinta stempel, Penghapus tinta, Tali, Karet, Pita, Kawat, Paku
bermacam-macam ukuran, Lem perekat cair dan kental, Kertas perekat, Kuitansi,
Jepitan kertas, Kapur tulis, Kapur barus, Benang, Jarum, Spidol, Obat pencegahan
digunakan secara terus-terus dalam jangka waktu yang relatif lama. Jenisnya
sampah, Kotak surat, Jam dindingg, Pisau, Gunting, Pelubang kertas, Penggaris,
Bantal stempel, Berkas jepitan, Stempel huruf, Stempel tanggal, Stempel angka,
katalog buku, Papan tulis, Papan pengumuman, Stapler, Palu, Sapu, Kemoceng,
Alat pemadam kebakaran, Alat semprot memberantas hama buku, Ember, Lampu,
dll.
perpustakaan juga berjalan dengan baik karena mereka mendapat bantuan dari
dinas pendidikan provinsi berupa buku-buku, kemudian dari pihak sekolah dalam
bentuk buku, komputer dan printer, keranjang sampah, jam dinding, gunting,
daftar hadir pembaca, obat hama dan kapur barus. Serta ada juga sumbangan buku
dari siswa karena pengantian buku yang telah di rusak saat membaca atau
Untuk pengelolaan peralatan perpustakaan juga sudah berjalan dengan baik yaitu
perpustakaan.
Sejalan juga dengan pendapat Lasa (2009:208) dari berbagai macam jenis
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu perlengkapan bahan logam dan kayu. Contoh
perlengkapan bahan logam adalah, rak buku, kereta buku, kursi, lemari file, dan
lain sebagainya. Contoh perlengkapan berkayu adalah, kursi, meja baca, rak buku,
lemari, laci katalog, dan lain sebagainya. Jadi, sebetulnya kayu ataupun logam
Pemeliharaan buku adalah bukanlah hal yang baru bagi pustakawan. Hal ini
telah menjadi tugas pustakawan sejak ribuan tahun lalu. Berdirinya pustakawan
berarti adanya koleksi buku. Koleksi ini perlu dipelihara dan dilestarikan demi
Pustakawan purba hingga saat ini masih tetap menemui musuh lama berupa
cacing buku, rayap, dan kecoak, ditambah berbagai jenis kutu lainnya. Kutu buku,
rayap, dan kecoak merusak masterpiece sastra Yunani dan Roma. Banyak penulis
yang menyebutkan serangga buku yang merusak buku, walaupun buku waktu itu
informasi bahan pustaka dan arsip, atau melestarikan bahan aslinya dengan sangat
lengkap agar dapat digunakan secara optimal. Sementara itu dalam hal
68
pemeliharaan, ada dua kegiatan yang dapat ditempuh agar kondisi segala fasilitas
Yusuf dan Suhendar (2010), ada dua cara tersebut adalah tindakan preventif dan
perpustakaan.
10. Mengatur ventilasi udara supaya tetap dalam keadaan normal, tidak terlalu
dingin dan tidak terlalu panas. Sinar matahari diupayakan supaya tidak lansung
arti perbaikan sesuatu yang sudah terlanjur rusak. Misalnya, buku-buku yang
rusak, lembarannya rusak, sobek sebagian, dan lain sebagainya. Kondisi buku
atau bahan koleksi lain yang ada diperpustakaan seperti itu bisa diperbaiki
dengan cara yang sederhana. Tindakan perbaikan dapat dilakukan dengan cara-
seperti kulit buku lepas atau sobek dan kerusakan sejenis lainnya.
g. Mengganti bahan-bahan yang sudah rusak dengan bahan yang baru, terutama
h. Meminta ganti rugi kepada pengguna perpustakaan yang sengaja merusak atau
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
70
bantuan dari dinas pendidikan berupa rak-rak buku dan juga ada
diperpustakaan.
sapu, kemoceng, ember, buku untuk daftar hadir pembaca, obat hama
dan kapur barus. Serta ada juga sumbangan buku dari siswa karena
5.2 Saran
1. Biar tidak ada tenaga khusus untuk merawat ruang perpustakaan namun
hubungan kerja sama antara yang satu dengan yang lain untuk menjaga
fasilitas yang sudah rusak dan yang masih baik. Untuk dapat membantu
sastra. UNDIP
DIVA Press
73