(RPP)
Kelas / Semester : X / II
I. Standar Kompetensi
Menganalisis konsep kalor dan prinsip konservasi energy pada berbagai perubahan energi.
III.Indikator
1. Menyebutkan pengertian suhu
2. Menyebutkan jenis-jenis terometer berdasarkan sifat termometrik zat
3. Menyebutkan jenis-jenis termometer berdasarkan kegnaannya
4. Menyebutkan jenis-jenis skala suhu
5. Merumuskan hubungan antara suhu Celsius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin
V. Materi Pokok
SUHU, KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR
VI. Strategi dan Meode Pembelajaran
1. Strategi : Cooperatif Learning
2. Metode : - Eksperimen
- Diskusi Kelompok
2. Media Pembelajaran
Charta
X. Tempat Pelaksanaan
Di kelas
XI. Penilaian
Penilaian kognitif (penugasan dan jawaban singkat)
Penilaian psikomotor (unjuk kerja saat ekxperimen)
Penilaian afektif (tingkahlaku dan minat)
Mengetahui
Mahasiswa PPL
I. Standar Kompetensi
Menganalisis konsep kalor dan prinsip konversi energy pada berbagai perubahan energy.
III.Tujuan Pembelajaran
1. Mengamati perbedaan suhu air biasa dan air es
2. Menemukan konsep pengertian suhu dengan menggunakan alat ukur suhu (termometer)
= … … 0C - … … 0C = ...0C
IX. Kesimpulan
1. Tangan hanya dapat merasakan panas dinginnya suatu benda, tetapi tidak dapt
menentukan besar derajat suhu zat yang di ukur.
2. Termometer merupakan alat untuk mengukur besar derajat suhu zat yang di ukur.
URAIAN MATERI
”SUHU DAN TERMOMETER”
1. Pengertian
Suhu adalah derajat atau tingkat panas suatu benda. Suhu dapat di ukur dengan
menggunakan termometer. Jenis-jenis termometer di bedakan berdasarkan sifat
termometrik zat dan berdasarkan kegunaannya. Sifat termometrik adalah sifat fisik benda
atau zat akibat adanya perubahan suhu, misalnya volume zat cair, panjang logam,
hambatan listrik, tekanan gas pada volume tetap, volume gas pada tekanan tetap, intensitas
cahaya (radiasi) dan warna pijar kawat (filamen lampu).
Jenis-jens thermometer berdasarkan sifat termometrik zat, meliputi:
1. Termometer raksa dan termometer alcohol
Merupakan termometer zat cair yang bekerja berdasarkan pemuaian zat cair
2. Termometer bimetal
Bekerja berdasarkan prinsip bahwa logam akan memuai (bertambah panjang) jika
mengalami perubahan suhu ketika di gunakan.
3. Termometer hambatan
Alat ini bekerja berasarkan prinsip bahwa hambatan listrik pada seutas kawat logam
akan bertambah jika di panaskan.
4. Termokopel
Alat ini memanfaatkan sifat termometrik pemuaian logam yaitu pemuaian yang
berbeda antara dua logam yang ujungnya di sentuhkan akan menghasilkan ggl.
5. Termometer gas
Alat ini memanfaatkan sifat termometrik gas yaitu gas yang di panaskan pada
volume tetap tekanannya akan bertambah, yang menunjukan perubahan suhu pada
termometer tersebut.
6. Pyrometer
Pirometer bekerja berdasarkan prinsip intensitas radiasi yang di pancarkan oleh
benda yang sangat panas. Alat ini dapat di gunakan untuk mengukur suhu nyang
sangat tinggi ( ± 5000 C – 30000C).
Titik
beku
Gambar 1
Skala termometer dibedakan menjadi:
Skala Celcius
Skala Celsius menggunakan suhu air murni yang sedang mendidih pada tekanan 1
atm sebesar 1000C sebagai titik tetap atas dan membeku pada tekanan 1 atm sebesar
00C sebagai titik tetap bawah. Sehingga pada pada skala Celsius terdapat 100 skala.
Skala Reamur
Pada skala Reamur, titik lebur es diberi angka 00 sebagai titik tetap bawah dan titik
didih diberi angka 800 sebagai titik tetap atas. Jadi pada skala Reamur terdapat 80
skala.
Skala Fahrenheit
Pada skala Fahrenheit, suhu campuran es dan garam yang diberi angka 0 0. Titik beku
air diberi angka 320 sebagai titik tetap bawah dan titik tetap atas menggunakan suhu
air yang sedang mendidih dan diberi angka 212 0. Jadi pada skala Fahrenheit terdapat
180 skala.
Skala Kelvin
Suhu terendah pada skala ini diberi angka 0 K yang besarnya ± - 273,15 0C yang
disebut nol mutlak, yaitu suhu ketika gerak prtikel berhenti jadi tidak ada lagi panas
yang dapat diukur. Kelvin menetapkan suhu es melebur dengan angka 273 sebagai
titik tetap bawah dan suhu air endidih dengan angka 373 sebagai titik tetap atas.
Jadi,pada skala Kelvin terdapat 100 skala.
5 4
t ℃= t ° R t ° R= t ° C
4 5
2. Termometer A di gunakan untuk mengukur suhu es yang sedang melebur pada – 100X. dan
untuk mengukur suhu air mendidih pada 110 0X. termometer Celsius di gunakan untuk
mengukur suhu benda 400C. berapa suhu benda tersebut jika di ukur dengan termometer A?
Penyelesaian
Diketahui :
Xb = -10 0C
Xa =1100C
t = 40 0C
Ditanyakan t0X…?
Jawab :
X −X b Y −Y b
=
X a− X b Y a−Y b
X−(−10) C−0
=
110−(−10) 100−0
X +10 40−0
=
120 110−0
X−10 40
=
120 100
0
X =38
Latihan Soal:
1. Suhu suatu benda di ukur dengan termometer skala fahreheit adalah 800F. Tentukan suhu
benda tersebut jika di ukur dengan termometer skala :
a. Celsius
b. Reamur
c. Kelvin
2. Pada sebuah termometer y, titik beku air adalah 500y dan titik didih air adalah 2000y.
a. Bila sebuah benda di ukur dengan termometer Celcius, suhunya 40 0C, berapakah suhu
tersebut jika diukur dengan thermometer y ?
b. Pada angka berapa kedua skala menunjukkan angka yang sama ?
P 40oC P ?
A 0oC A 50oy
Jawaban:
a. Pada skala Celcius BA = 1000C – 00C = 1000C
Pada skala y: BA = 2000C – 500C = 1500C
b. Misalkan kedua skala menunjukkan angka yang sama pada x0. Artinya, skala Celcius
menunjukkan x0C dan skala y menunjukkan x0y.
ΔC=x 0 C−00 C=x 0 C
0 0 0
Δy=x y−50 y=( x−50 ) y
x=−32 ( 54 )
x=−40
Lembar Penilaian kognitif ( penugasan)
1. Sebuah termometer menunjukan angka 300C. jika di nyatakan dalam skala Fahrenheit, reamur
dan Kelvin adalah….. (skor 10)
2. Termometer X menunjukan angka – 20 pada titik beku air dan 180 pada titik didih air. Suhu
400X sama dengan…. (Skor 20)
3. Dua buah termometer A dan B menunjukan angka yang sama 1000 ketika di gunakan untuk
mengukur suhu air saat mendidih. Dalam air yang agak hangat, termometer A menunjukan
angka 750sementara termometer B menunjukan angka 500. Jika termometer A menunjukan
angka 250, maka
a. Termometer B akan menunjukan angka …….
b. Jika di ketahui termometer A dan B adalah termometer degan skala Celsius, tentukan besar
derajat pada termometer A dan B pada skal reamur dan Fahrenheit.