Anda di halaman 1dari 13

RANCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : IPA FISIKA

Statuan Pendidikan : SMA YPPK TERUNA BAKTI

Kelas / Semester : X / II

Tahun Pelajaran : 2010 / 2011

Pokok Bahasan : SUHU, KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR

Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

I. Standar Kompetensi
Menganalisis konsep kalor dan prinsip konservasi energy pada berbagai perubahan energi.

II. Kompetensi Dasar


Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat

III.Indikator
1. Menyebutkan pengertian suhu
2. Menyebutkan jenis-jenis terometer berdasarkan sifat termometrik zat
3. Menyebutkan jenis-jenis termometer berdasarkan kegnaannya
4. Menyebutkan jenis-jenis skala suhu
5. Merumuskan hubungan antara suhu Celsius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin

IV. Tujuan Pembelajaran


1. Siswa dapat menyebutkan pengertian suhu
2. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis termometer berdasarkan sifat termometrik zat
3. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis termometer berdasarkan kegunaannya
4. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis skala suhu
5. Siswa dapat merumuskan hubungan antara skala suhu Celsius, Reamur, Fahrenheit dan
Kelvin.
6. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal latihan hubungan antara skala Celsius, Reamur,
Fahrenheit dan Kelvin.

V. Materi Pokok
SUHU, KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR
VI. Strategi dan Meode Pembelajaran
1. Strategi : Cooperatif Learning
2. Metode : - Eksperimen
- Diskusi Kelompok

VII. Uraian Materi


1. Pengertian Suhu
2. Alat Ukur Suhu (termometer)
3. Hubungan Antara Skala Termometer

VIII. Langkah Pembelajaran

Jenis Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu


Pedahuluan  Memberi salam  Menjawab salam 30 detik
 Mengecek kehadiran  Menyiapkan buku dan 30 detik
siswa dengan bertanya memberitahuakan
”apakah ada yang tidak teman yang tidak hadir
masuk hari ini?”
selanjutnya
pengecekan di lakukan
saat eksperimen
 Memberikan apersepsi  Menyimak dan
kepada siswa dengan menjawab pertanyaan
bertanya ”jika tangan guru
kita yang masing-
2 menit
masing berisi air es dan
the hangat, apa yang
akan di rasakan oleh
tangan kita?”
 Menyampaikan judul  Mendengarkan
materi dan penjelasan guru
2 menit
menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Inti  Menyajikan informasi  Menyimak informasi
tentang suhu melalui yang di sampaikan oleh
pengalaman siswa guru
2 menit
yang telah di
pertanyakan melalui
persepsi siswa.

 Membagi siswa ke  Membentuk dan duduk


dalam empat kelompok dalam kelompok yang 5 menit
telah di bagikan
 Membagikan lembar  Membaca dan
kerja siswa memperhatikan LKS
1 menit
yang telah di bagikan
guru
 Membagikan bahan  Perwakilan masing-
percobaan dengan masing kelompok maju
meminta perwakilan utnuk mengambil
siswa dari setiap bahan eksperimen. 2 menit
kelompok maju
kedepan untuk
mengambilnya.
 Membimbing dan  Melakukan percobaan
memberikan berdasarkan LKS
kesempatan kepada 17 menit
siswa untuk melakukan
percobaan
 Menuntun siswa untuk  Menjawab setiap
mejawab pertanyaan pertanyaan yang ada
5 menit
yang ada dalam lembar dalam LKS
kerja
 Meminta setiap  Mempresentasikan
kelompok untuk hasil diskusi kelompok
mempresentasikan 3 menit
hasil jawaban yang
telah di jawab
 Meminta kelompok  Menanggapi jawaban
lain untuk menanggapi kelompok yang telah
jawaban yang telah di mempresentasikan
papakan oleh jawabannya 5 menit
kelompok ang
mempresentasikan
hasil jawabannya.
 Mengevaluasi jawaban  Mendengarkan
setiap kelompok yang penjelasan guru 5 menit
telah di paparkan
 Menyajikan informasi  Menyimak penjelasan 10 menit
tentang suhu guru
termometer dan skala
skala termometer
sesuai dengan apa yang
sudah di lakukan saat
eksperimen.
 Memberikan  Menanyakan hal-hal
kesempatan kepada yang belum di pahami
siswa untuk kepada guru 5 menit
menanyakan hal-hal
yang belum di pahami.
 Memberikan latihan  Mengerjakan latihan
10 menit
soal soal
Evaluasi  Mengajukan  Menjawab pertanyaan-
pertanyaan-pertanyaan pertanyaan yang 5 menit
sebagai umpan balik. diajukan guru
 Memberikan  Menerima penghargaan
penghargaan kepada dari guru
siswa atau kelompok 3 menit
berupa pujian dan
penguatan lainnya.
 Membimbing siswa  Menarik kesimpulan
untuk menarik bersama guru 3 menit
kesimpulan
Penutup
 Memberikan  Menyimak informasi
penugasan untuk PR yang di sampaikan
dan menyampaikan guru.
3 menit
informasi tentang
materi untuk
pertemuan berikutnya.
 Memberikan salam  Menjawab salam
1 menit
penutup.

IX. Bahan / Media Pembelajara


1. Bahan
Termometer
Wadah
Air
Air es

2. Media Pembelajaran
Charta

X. Tempat Pelaksanaan
Di kelas

XI. Penilaian
Penilaian kognitif (penugasan dan jawaban singkat)
Penilaian psikomotor (unjuk kerja saat ekxperimen)
Penilaian afektif (tingkahlaku dan minat)

XII. Sumber Bacaan


Kanginan, Marthen. 2007. Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
Sunardi,dkk.2006. Fisika Bilingual kelas XI. Bandung: Yrama Widya
Zaelani, Ahmad, dkk. Fisika Ringkasan Materi SMA/MA kelas X,XI,XII. Bandung:
Yrama Widya
Siswanto, dkk. 2009. Komoetensi Fisika untuk kelas X (BSE). Jakarta: Pusat Perkebunan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Chasanah, Risdiyani. 2009. PR Fisika untuk SMA/MA kelas X. klaten: Intan Pariwara.

Jayapura, 21 januari 2011

Mengetahui

Guru Pamong Dosen Pembimbing

Virgo Maria,ST Putu V. Risamasu,S.Si,M.Si


NIP. 19821103 2009 09 2002 NIP. 19741017200112 2 001

Mahasiswa PPL

Amuli Denny Irianto Matuan


NIM. 007 0140 187
”SUHU, KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR”

Lembar Kerja Siswa (LKS)

I. Standar Kompetensi
Menganalisis konsep kalor dan prinsip konversi energy pada berbagai perubahan energy.

II. Kompetensi Dasar


Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat

III.Tujuan Pembelajaran
1. Mengamati perbedaan suhu air biasa dan air es
2. Menemukan konsep pengertian suhu dengan menggunakan alat ukur suhu (termometer)

IV. Materi Pokok


SUHU, KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR

V. Alat dan Bahan


2 buah termometer raksa
2 buah wadah
Air
Air es

VI. Langkah Kerja


1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
2. Memasukan air ke dalam masing-masing wadah. Wadah A dimasukan air biasa dan
wadah B di masukan air es
3. Celupkan tangan ke dalam masing-masing wadah dan rasakan. Kemudian catat apa yang
di rasakan pada pertanyaan nomor 1 yang ada pada hasil pengamatan.
4. Celupkan termometer ke dalam wadah A, catatlah hasil yang terbaca pada termometer
pada table pengamatan.
5. Celupkan termometer ke dalam wadah B, catalah hasil yang terbaca pada termometer
pada table pengamatan.

VII. Hasil pengamatan


1. Saat memasukan tangan ke dalam masing-masing wadah, air es lebih… … … dari air
biasa.
2. Tabel pengamatan

No Zat yang aka di ukur Suhu


1 Air biasa …0C
2 Air es …0C

VIII. Analisa Data


1. Apakah tangan dapat menentukan besarnya derajat suhu masing-masing zat yang di
ukur?
2. Berdasarkan hasil pengamatan pada table pengamatan suhu air es dan air biasa
memiliki perbedaan, yaitu suhu air es lebih… …. …. Dari pada air biasa.
3. Berapakah perbedaan suhu antara air biasa dan air es?
Perbedaan suhu = suhu air biasa – suhu air es.

= … … 0C - … … 0C = ...0C

IX. Kesimpulan
1. Tangan hanya dapat merasakan panas dinginnya suatu benda, tetapi tidak dapt
menentukan besar derajat suhu zat yang di ukur.
2. Termometer merupakan alat untuk mengukur besar derajat suhu zat yang di ukur.

URAIAN MATERI
”SUHU DAN TERMOMETER”

1. Pengertian
Suhu adalah derajat atau tingkat panas suatu benda. Suhu dapat di ukur dengan
menggunakan termometer. Jenis-jenis termometer di bedakan berdasarkan sifat
termometrik zat dan berdasarkan kegunaannya. Sifat termometrik adalah sifat fisik benda
atau zat akibat adanya perubahan suhu, misalnya volume zat cair, panjang logam,
hambatan listrik, tekanan gas pada volume tetap, volume gas pada tekanan tetap, intensitas
cahaya (radiasi) dan warna pijar kawat (filamen lampu).
Jenis-jens thermometer berdasarkan sifat termometrik zat, meliputi:
1. Termometer raksa dan termometer alcohol
Merupakan termometer zat cair yang bekerja berdasarkan pemuaian zat cair
2. Termometer bimetal
Bekerja berdasarkan prinsip bahwa logam akan memuai (bertambah panjang) jika
mengalami perubahan suhu ketika di gunakan.
3. Termometer hambatan
Alat ini bekerja berasarkan prinsip bahwa hambatan listrik pada seutas kawat logam
akan bertambah jika di panaskan.
4. Termokopel
Alat ini memanfaatkan sifat termometrik pemuaian logam yaitu pemuaian yang
berbeda antara dua logam yang ujungnya di sentuhkan akan menghasilkan ggl.
5. Termometer gas
Alat ini memanfaatkan sifat termometrik gas yaitu gas yang di panaskan pada
volume tetap tekanannya akan bertambah, yang menunjukan perubahan suhu pada
termometer tersebut.
6. Pyrometer
Pirometer bekerja berdasarkan prinsip intensitas radiasi yang di pancarkan oleh
benda yang sangat panas. Alat ini dapat di gunakan untuk mengukur suhu nyang
sangat tinggi ( ± 5000 C – 30000C).

Jenis jenis termometer berdasarkan kegunaannya, meliputi:


1. Termometer badan (termometer klinis)
Termometer ini di gunakan untuk mengukur suhu badan. Skala batas ukunya
berkisar antara 350C – 420C. suhu tubuh normak manusia adalah 370C.
2. Termometer dinding
Di gunakan untuk mengetahui suhu udara ruangan atau suhu kamar. Dengan skala
berkisar antara -500C – 500.
3. Termometer maksimum-minimum
Digunakan untuk mengukur suhu minimum di malam hari dan suhu maksimun di
siang hari.
4. Termometer batang
Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu benda dengan skala berkisar
antara -100C – 1100C.

2. Zat Pengisi Termometer


Termometer yang biasa digunakan merupakan termometer yang berisi alcohol dan raksa.
a. Raksa
Kelebihan raksa sebagai pengisi termometer yaitu:
 Raksa dapat dengan cepat mengambil kalor dari benda yang di ukur sehingga suhu
raksa segera sama dengan suhu benda yang di ukur.
 Memiliki jangkauan pengukuran yang besar yaitu dengan titik bekunya 390C dan
titik didihnya 3570C.
 Tidak membasahi dinding tabung (kaca) sehingga pengukurannya menjadi lebih
teliti.
 Pemuaian raksa teratur (linear) terhadap kenaikan suhu.
 Raksa mengkilap sehingga mudah dilihat.
b. Alkohol
Kelebihan alcohol sebagai pengisi termometer, yaitu:
 Alcohol segera dapat mengambil kalor dari benda yang diukur walaupun tidak
secepat raksa, sehingga suhu alcohol segera sama dengan suhu benda yang diukur.
 Memiliki jangkauan pengukuran yang besar, karena titik bekunya -1140C.
 Pemuaian alcohol bersifat teratur (linear) terhadap kenaikan suhu.
Kelemahan alcohol sebagai pengisi termometer, yaitu:
 Titik didihnya rendah, yaitu 780C.
 Alcohol membasahi dinding tabung.
 Alcohol tidak berwarna sehingga perlu di beri warna agar mudah dibaca.
3. Jenis - Jenis Skala Termometer
Setiap termometer memiliki titik tetap atas dan titik tetap bawah yang diukur pada tekanan
1 atm.
Titik
didih

Titik
beku

Gambar 1
Skala termometer dibedakan menjadi:
 Skala Celcius
Skala Celsius menggunakan suhu air murni yang sedang mendidih pada tekanan 1
atm sebesar 1000C sebagai titik tetap atas dan membeku pada tekanan 1 atm sebesar
00C sebagai titik tetap bawah. Sehingga pada pada skala Celsius terdapat 100 skala.
 Skala Reamur
Pada skala Reamur, titik lebur es diberi angka 00 sebagai titik tetap bawah dan titik
didih diberi angka 800 sebagai titik tetap atas. Jadi pada skala Reamur terdapat 80
skala.
 Skala Fahrenheit
Pada skala Fahrenheit, suhu campuran es dan garam yang diberi angka 0 0. Titik beku
air diberi angka 320 sebagai titik tetap bawah dan titik tetap atas menggunakan suhu
air yang sedang mendidih dan diberi angka 212 0. Jadi pada skala Fahrenheit terdapat
180 skala.

 Skala Kelvin
Suhu terendah pada skala ini diberi angka 0 K yang besarnya ± - 273,15 0C yang
disebut nol mutlak, yaitu suhu ketika gerak prtikel berhenti jadi tidak ada lagi panas
yang dapat diukur. Kelvin menetapkan suhu es melebur dengan angka 273 sebagai
titik tetap bawah dan suhu air endidih dengan angka 373 sebagai titik tetap atas.
Jadi,pada skala Kelvin terdapat 100 skala.

4. Hubungan antara Skala – Skala Termometer


Perbandingan skala termometer Celsius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin, yaitu sebagai
berikut.
(t 0C -00) : (t 0R -00) : (t 0F -320) : (t K - 2730)

100 : 80 : 180 : 100

 Hubungan antara skala Celsius dan skala Termometer Reamur


t ℃ :t ° R=5: 4
t℃ 5
=
t°R 4

5 4
t ℃= t ° R  t ° R= t ° C
4 5

 Hubungan antara skala Celsius dan skalaTermometer Fahrenheit


t ℃ :(t ° F−32°)=5 :9
5
t ℃= (t ° F−32 ° )
t℃ 5 9
=
(t ° F−32°) 9
t ° F= ( 95 t °C )+ 32°
 Hubungan antara skala Celsius dan skalaTermometer Kelvin
t ℃ :(t K−273° )=5 :5
t℃ 5
=
(t K −273 °) 5

t ℃=( t K−273) t K =t ℃+273 °



Contoh Soal:
1. Seorang siswa mengukur suhu benda menggunakan termometer skala Celsius. Suhu benda
yang terukur adalah 600C. berapa suhu benda itu jika benda tersebut di ukur menggunakan
termometer skala reamur dan skala Fahrenheit?
Penyelesaian :
Diketahui t = 600C
Ditanyakan t0R dan t0F = …?
Jawab :
Mencari t0R
0 4 0
t R= t C
5
0 4 0
t R= 60 C
5
t 0 R=4 ×12
0 0
t R=48 C
Mencari t0F
0 9 0 0
t F= t C+32
5
9
t 0 F= 600 C +320
5
t 0 F=( 9 × 12 )0 C +320
0 0 0
t F=108 C+ 32
t 0 F=1400 C

2. Termometer A di gunakan untuk mengukur suhu es yang sedang melebur pada – 100X. dan
untuk mengukur suhu air mendidih pada 110 0X. termometer Celsius di gunakan untuk
mengukur suhu benda 400C. berapa suhu benda tersebut jika di ukur dengan termometer A?
Penyelesaian
Diketahui :
Xb = -10 0C
Xa =1100C
t = 40 0C
Ditanyakan t0X…?
Jawab :
X −X b Y −Y b
=
X a− X b Y a−Y b

X−(−10) C−0
=
110−(−10) 100−0

X +10 40−0
=
120 110−0
X−10 40
=
120 100
0
X =38
Latihan Soal:
1. Suhu suatu benda di ukur dengan termometer skala fahreheit adalah 800F. Tentukan suhu
benda tersebut jika di ukur dengan termometer skala :
a. Celsius
b. Reamur
c. Kelvin

2. Pada sebuah termometer y, titik beku air adalah 500y dan titik didih air adalah 2000y.
a. Bila sebuah benda di ukur dengan termometer Celcius, suhunya 40 0C, berapakah suhu
tersebut jika diukur dengan thermometer y ?
b. Pada angka berapa kedua skala menunjukkan angka yang sama ?

Skala Celsius Skala y


B 100oC B 200oy

P 40oC P ?

A 0oC A 50oy

Jawaban:
a. Pada skala Celcius BA = 1000C – 00C = 1000C
Pada skala y: BA = 2000C – 500C = 1500C

Rumus perbandingan ΔC : Δy=100:150


0 0 0
Pada skala Celcius: ΔC=PA=40 C−0 C=40 C

AP pada skala y didapat dengan menggunakan persamaan rumus perbandingan ΔC : Δy


40 : Δy=100 :150 ;100 Δy=40 (150 )
40 ( 150 )
Δy = =60
100
Jadi , Pa pada skala y adalah 600y
Suhu titik P menurut skala y adalah tP = tA+ PA= 500y +600y =1100y

b. Misalkan kedua skala menunjukkan angka yang sama pada x0. Artinya, skala Celcius
menunjukkan x0C dan skala y menunjukkan x0y.
ΔC=x 0 C−00 C=x 0 C
0 0 0
Δy=x y−50 y=( x−50 ) y

Dengan menggunakan persamaan ΔC : Δy=100:150 ; x : ( x −50 )=2 :3


3x = 2 (x-50)
3x = 2x-100
x = -100
3. Derajat skala Fahrenheit dan Celsius akan menunjukan skala yang sama pada….. derajat.
Penyelesaian :

Misalkan suhu yang di cari = x, maka


0
F = 0C
9 0 0
x C+32=x C
5
9
x +32=x
5
9
x−x=−32
5
4
x=−32
5

x=−32 ( 54 )
x=−40
Lembar Penilaian kognitif ( penugasan)
1. Sebuah termometer menunjukan angka 300C. jika di nyatakan dalam skala Fahrenheit, reamur
dan Kelvin adalah….. (skor 10)
2. Termometer X menunjukan angka – 20 pada titik beku air dan 180 pada titik didih air. Suhu
400X sama dengan…. (Skor 20)
3. Dua buah termometer A dan B menunjukan angka yang sama 1000 ketika di gunakan untuk
mengukur suhu air saat mendidih. Dalam air yang agak hangat, termometer A menunjukan
angka 750sementara termometer B menunjukan angka 500. Jika termometer A menunjukan
angka 250, maka
a. Termometer B akan menunjukan angka …….
b. Jika di ketahui termometer A dan B adalah termometer degan skala Celsius, tentukan besar
derajat pada termometer A dan B pada skal reamur dan Fahrenheit.

Anda mungkin juga menyukai