SKRIPSI
Oleh:
Lorafina Br Padang
NIM : 170723020
MEDAN
2019
Karya ini adalah karya orisinal dan belum pernah disajikan sebagai suatu
tulisan untuk memperoleh suatu kualifikasi tertentu atau dimuat pada publikasi
media lain. Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan
penulisan dengan pendapat atau gagasan yang bukan berasal dari penulis dengan
Lorafina Br Padang
170723020
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan rahmatNya
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan tugas akhir
1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
2. Ibu Eva Rabita, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu
ii
4. Ibu Zurni Zahara Samosir, M.Si selaku dosen penguji II yang telah
selama perkuliahan.
banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk meyempurnakan skripsi ini. Akhir kata,
iii
Lorafina Br Padang
170723020
iv
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL................................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 4
1.3Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 4
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 6
2.1 Pengertian Komunikasi Interpersonal ........................................................... 6
2.2 Komponen-komponen Komunikasi Interpersonal ........................................ 9
2.3 Pengertian Humanistic Models.................................................................... 11
2.4 Efektivitas Komunikasi Interpersonal Berdasarkan Humanistic Models .... 12
2.5 Karakteristik komunikasi interpersonal ....................................................... 16
2.6. Tujuan Komunikasi Interpersonal .............................................................. 17
2.7. Keterampilan Komunikasi Interpersonal bagi Pustakawan ........................ 18
2.8. Hambatan Dalam Komunikasi Interpersonal ............................................. 20
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 22
3.1 Metode Penelitian ........................................................................................ 22
3.2 Lokasi Penelitian ......................................................................................... 22
3.3 Populasi dan Sampel.................................................................................... 22
3.3.1 Populasi................................................................................................. 23
3.3.2 Sampel .................................................................................................. 23
3.4 Jenis dan Sumber Data ................................................................................ 24
3.5. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 25
3.6 Analisis Data ............................................................................................... 25
vi
Tabel 4. 1 Pustakawan menerima dengan terbuka masukan yang diberikan pengguna ....28
Tabel 4.4 Pustakawan bertanggung jawab dengan pesan yang disampaikan saat
berkomunikasi ................................................................................................30
Tabel 4. 5 Pustakawan merasakan apa yang dirasakan pengguna saat berkomunikasi .....31
Tabel 4. 6 Pustakawan memahami baik secara emosi maupun secara intelektual apa yang
dialami pengguna ...........................................................................................32
Tabel 4.7 Pustakawan mampu memahami perasaan dan sikap pengguna dalam
berkomunikasi ................................................................................................33
Tabel 4. 9 Pustakawan mampu membuat suasana akrab dan bersahabat dengan pengguna
dalam berkomunikasi .....................................................................................35
Tabel 4.10 Pustakawan menggunakan kata-kata atau kalimat yang deskriptif dan tidak
memberi penilaian kepada pengguna saat berkomunikasi ............................36
Tabel 4.11 Pegawai fleksibel dan tidak kaku dalam berkomunikasi ................................37
Tabel 4.12 Pustakawan memberikan dukungan kepada pengguna untuk terus berkunjung
ke perpustakaan ...........................................................................................37
Tabel 4.13 Pustakawan mampu menunjukkan sikap yang positif kepada pengguna saat
berkomunikasi .............................................................................................38
Tabel 4. 17 Pustakawan tidak membedakan pengguna yang berbeda gender dan status
sosial ............................................................................................................42
vii
menyebabkan efek. Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting agar tidak
terjadi salah penyampaian informasi antar anggota dalam suatu organisasi dan
dalam organisasi, mungkintidak semua pihak dapat bekerjasama satu dengan yang
lainnya.Hubungan yang baik dalam sebuah organisasi dapat terjalin apabila orang-
yang harus di taati dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan pengguna, tidak
ada pembagian tugas yang jelas terhadap pegawai, maka kegiatan di perpustakaan
tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Hal tersebut menunjukkan betapa
penggunanya.
kegiatan perpustakaan. Pelayanan prima tidak terjadi begitu saja, pelayanan prima
tidak terlepas dari kemampuan pustakawan dalam berkomunikasi, dalam hal ini
komunikasi interpersonal.
tujuan pelayanan tercapai. Peran pegawai yang optimal harus didukung oleh
diinginkan oleh setiap pelaku komunikasi, dimana apa yang mereka sampaikan
peraturan dan tatatertib yang telah ditetapkan di perpustakaan dan tidak akan
ruangan perpustakaan.
dengan latar belakang pendidikan yang berbeda, 6 orang yang berlatar belakang
dan 4 orang dengan latar belakang pendidikan SMA. Pegawai yang berhubungan
langsung dengan pengguna ada 6 orang yaitu pegawai dibagian layanan sirkulasi,
layanan terbitan berseri dan refrensi, layanan deposit, keanggotaan, dan visitor
counter.
harmonis antara pustakawan dan pengguna agar kepuasan pengguna yang menjadi
datang ke Perpustakaan Politeknik Negeri Medan, terlihat bingung apa yang harus
membawa tas dan tidak menscan kartu tanda anggota. Tiba-tiba pustakawan
menegur dengan nada suara yang tinggi dan terkesan membentak. Sikap tersebut
tanggap dalam mendengar dan merespon keluhan pengguna. Hal ini disebabkan
1.3Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses komunikasi
Medan.
Komunikasi ini paling efektif mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang.
Seperti pendapat beberapa para ahli, bahwa komunikasi adalah proses mengubah
tingkah laku. Hovland dikutip oleh Effendy (2011, 10) menyatakan “komunikasi
dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan maksud untuk
berhasil atau tidak. Jika tidak berhasil maka komunikator dapat memberi
antara dua orang”, dimana terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan.
Komunikasi jenis ini bisa berlangsung secara tatap muka (face to face) ataupun
adalah sifatnya yang dua arah atau timbal balik (two ways communication).
komunikasi yang berlangsung antara dua orang dalam situasi tatap muka dan
komunikasi yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka,
32-33). Komunikasi secara tatap muka membuat manusia merasa lebih akrab
dengan sesamanya, berbeda dengan komunikasi lewat media massa seperti surat
kabar dan televisi atau lewat teknologi komunikasi tercanggih sekalipun seperti
menyatakan
DeVito adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang yang sudah memiliki
hubungan yang jelas, yang terhubung dengan beberapa cara. Dengan demikian
komunikasi interpesonal meliputi apa yang terjadi antara seorang putra dan
and nonverbal interaction between two (or sometimes more than two)
DeVito adalah interaksi verbal dan nonverbal antara dua (atau kadang-kadang
lebih dari dua) orang yang saling tergantung satu sama lain . (DeVito, 2013: 5)
Menurut R. Wayne Pace (1997) dikutip dari Cangara (2008: 32) bahwa
Wayne Pace adalah Proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau
komunikasi yang dilakukan antara seseorang dengan orang lain dalam suatu
media komunikasi tertentu dan bahasa yang mudah dipahami (informal) untuk
melibatkan hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat,
informasi, pikiran dan sikap tertentu antara dua orang atau lebih. Dikatakan terjadi
secara langsung apabila komunikasi ini dilakukan secara tatap muka dan
dikatakan tidak terjadi secara langsung apabila komunikasi ini dilakukan dengan
terjadi hanya diantara dua orang saja, bisa terjadi antara seseorang dengan
interpersonal yaitu:
10
dan selanjutnya menyampaikan respon atau umpan balik. Tidak dapat dihindarkan
konteks waktu. Hambatan dapat terjadi pada sumber, encoding, pesan, saluran,
humanistik memandang bahwa manusia adalah makhluk khas, unik, yang harus
dipahami secara holistik. Manusia memiliki raga, jiwa, dan spiritual, dan
responsibility.”
2011: 285).
11
dirinya untuk melakukan hal-hal yang positif, yang disebut sebagai potensi
pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan.
Pengirim pesan juga harus mampu untuk menciptakan sebuah hubungan yang
Menurut DeVito (1995) , ada 5 faktor atau cara berkomunikasi yang baik
1. Openess
Openess refers to at least three aspects of interpersonal communication.
First, it refers to your willingness to self-disclose to reveal information
about yourself that might normally be kept hidden provided that such
disclosure is appropriate.second, opennes refear to a willingness to react
honestly to the messages of others.Third, openness refear to the “owning”
of feelings and thoughts.
2. Empathy
Perhaps the most difficult communication quality to achieve is the ability
to empathize with another person. To empathize with someone is to feel as
that person feels, to experience what the other is experiencing from that
12
1. Keterbukaan
Kualitas keterbukaan mengacu pada sedikitnya tiga aspek dari komunikasi
antarpribadi. Pertama, komunikator antarpribadi yang efektif harus terbuka
kepada orang yang diajaknya berinteraksi. Ini tidaklah berarti bahwa orang
harus dengan segera membukakan semua riwayat hidupnya. Memang ini
mungkin menarik, tetapi biasanya tidak membantu komunikasi. Aspek
keterbukaan yang kedua mengacu pada kesediaan komunikator untuk
bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang datang. Orang yang diam,
tidak kritis, dan tidak tanggap pada umumnya merupakan peserta
percakapan yang menjemukan. Aspek ketiga menyangkut “kepemilikan”
perasaan dan pikiran (Bochner & Kelly, 1974). Terbuka dalam pengertian
ini adalah mengakui bahwa perasaan dan pikiran yang dilontarkan adalah
memang “milik” Anda dan Anda bertanggung jawab atasnya. Cara terbaik
untuk menyatakan tanggung jawab ini adalah dengan pesan yang
menggunakan kata Saya (kata ganti orang pertama tunggal).
2. Empati
Henry Backrack (1976) mendefinisikan empati sebagai “kemampuan
seseorang untuk mengetahui apa yang sedang dialami orang lain pada
suatu saat tertentu, dari sudut pandang orang lain itu, melalui kacamata
orang lain itu. “Bersimpati, di pihak lain, adalah merasakan bagi orang lain
merasa ikut bersedih, misalnya. Berempati adalah merasakan sesuatu
seperti orang yang mengalaminya berada di kapal yang sama dan
merasakan perasaan yang sama dengan cara yang sama.Langkah pertama
dalam mencapai empati adalah menahan godaan untuk mengevaluasi,
13
14
dimaksud oleh pengirim pesan, pesan ditindak lanjuti dengan sebuah perbuatan
secara suka rela oleh penerima pesan, dapat meningkatkan kualitas hubungan
interpersonal, dan tidak ada hambatan. Dengan adanya hal tersebut yang harus
komunikasi, dan aspek budaya yang berbeda pada pelaku komunikasi, maka
15
mengetahui secara langsung tanggapan dari komunikan, dan secara pasti akan
16
tidak langsung, tidak harus menggunakan katakata tetapi juga bisa dilakukan
yang berorientasi pada tujuan tertentu. Menurut Devito (1992), dikutip oleh
1. Mempelajari secara lebih baik dunia luar, seperti berbagai objek, peristiwa
dan orang lain.
2. Memelihara hubungan dan mengembangkan kedekatan atau keakraban.
3. Mempengaruhi sikap-sikap dan perilaku orang lain
4. Menghibur diri atau bermain.
Menghibur pendengar, mengutarakan lelucon dan menceritakan kisah-
kisah menarik penting ketika orang lain sedang serius dan beranjak stres
dalam melaksanakan pekerjaan. (Suryanto, 2015:120-121)
17
interpersonal adalah untuk mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain dan dapat
tombol, garis-garis dan stop kontak yang mewakili pilihan-pilihan yang harus
dibuat dalam rangka menyediakan informasi yang bernilai. (Yusup, 2009: 357-
358).
karena bagian layanan inilah yang berhubungan langsung dengan para pengguna
18
1. Keterampilan Berbicara
2. Keterampilan Bertanya
3. Keterampilan Membuka Pintu Komunikasi
4. Keterampilan Menjaga Sopan Santun
5. Keterampilan Meminta Maaf Pada Saat Merasa Bersalah
6. Cepat Tanggap dan Bertanggung Jawab
7. Perhatian dan Kepedulian
8. Memiliki Empati
9. Mendengarkan. (Suranto AW, 2011:94)
19
baiknya, namun komunikasi dapat menjadi gagal karena berbagai alasan. Usaha
Einsberg (2010) dikutip oleh Liliweri menjelakan bahwa ada empat hambatan
1. Hambatan proses
Setiap langkah dalam proses komunikasi memang diperlukan untuk
menghasilkan komunikasi yang efektif meskipun sangat sering kita
berhadapan dengan komunikasi yang tidak efektif.
2. Hambatan fisik
Salah satu hambatan utama komunikasi antarpersonal adalah penghalang
lingkungan fisik. Hambatan fisik ini terjadi karena jarak geografis atau
ruang antara pengirim dan penerima yang jauh (meskipun dapat di atasi
dengan media) yang membuat orang tidak bisa berkomunikasi dengan
cepat dan leluasa.
3. Hambatan Semantik
Hambatan semantik ini berumber dari bahasa yang digunakan anatara
pengirim dan penerima pesan. Kata-kata yang kita pilih mungkin tidak
cocok secara denotatif namun tidak sesuai menurut ruang sosial,
psikologis atau waktu sehingga penerima memeberikan konotasi yang
berbeda dari apa yang dimaksudkan oleh pengirim.
4. Hambatan Psikologis
Sekurang-kurangnya kita mengenal tiga konsep penting yang berhubungan
dengan hambatan psikologis dan sosial, yaitu bidang pengalaman,
penyaringan dan jarak psikologis. (Antos, 2011). Hambatan psikologis lain
adalah emosi. Setiap orang mempunyai emosi, tinggi atau rendahnya
emosi tergantung dari pengaruh faktor internal maupun ekxternal terhadap
individu. (Liliweri, 2015: 459-461).
Sedangkan Suranto (2011) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang menghambat
20
tidak berjalan dengan baik, oleh karena itu dalam melakukan komunikasi
agar komunikasi interpersonal dapat berjalan baik dan tujuan yang ingin dicapai
dapat terwujud.
21
yang dilakukan pada nilai variabel mandiri, baik pada satu variabel atau lebih
tanpa membuat perbandingan variabel yang satu dengan yang lain”. Sedangkan
dugaan tetapi tidak terlalu lazim. Umumya bahwa penelitian deskriptif tidak
dalam suatu penelitian, populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah:
22
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi, tidak akan ada sampel jika tidak ada
populasi. Teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik pengambilan
kebetulanditemui itu cocok sebagai sumber data. Populasi dalam penelitian yang
Keterangan :
n = ukuran sampel
N = populasi
23
sebagai berikut:
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden melalui pengisian
2. Data sekunder, yaitu data yang mendukung data primer yang bersumber
masalah penelitian.
24
1. Angket
berikut:
p= f/n x 100 %
Keterangan:
p : persentase
n : jumlah responden
25
berikut:
3. 50 % : Setengah
6. 100 % : Seluruhnya
26
Medan.
1. Keterbukaan (openness),
3. Empati (empathy),
5. Kesetaraan (equality).
27
JAWABAN
PILIHAN RESPONDEN
NO PERNYATAAN
JAWABAN
f %
Pustakawan menerima Sangat Setuju 17 17,4
dengan terbuka masukan Setuju 75 76,5
yang diberikan pengguna Kurang Setuju 6 6,1
Tidak Setuju 0 0
1
Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 98 100
Dari data pada tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa 17 responden atau
6 responden atau 6,1% menyatakan kurang setuju, tidak ada atau 0% yang
yang berkunjung maka komunikasi interpersonal yang terjadi juga berjalan baik
dan pengguna merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh pustakawan di
28
JAWABAN
NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN RESPONDEN
f %
Sangat Setuju 23 23,5
Pustakawan menerima Setuju 67 68,4
kritik dan saran Kurang Setuju 6 6,1
2
Tidak Setuju 2 2
Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 98 100
Dari data pada tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa 23 responden atau
23,5% menyatakan sangat setuju bahwa Pustakawan menerima kritik dan saran
6,1% menyatakan kurang setuju, 2 responden atau 2,0%, tidak ada atau 0% yang
responden menyatakan setuju dan sebagian kecil (2%) menyatakan tidak setuju
bahwa pustakawan menerima kritik dan saran dari pengguna yang berkunjung dan
JAWABAN
NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN RESPONDEN
f %
Pustakawan bersikap Sangat Setuju 30 30,6
jujur kepada pengguna Setuju 63 64,3
dalam berkomunikasi Kurang Setuju 5 5,1
3
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 98 100
29
responden atau 5,1% menyatakan kurang setuju, tidak ada atau 0% yang
JAWABAN
NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN RESPONDEN
f %
Pustakawanbertanggun Sangat Setuju 30 30,6
g jawab dengan pesan Setuju 67 68,4
yang disampaikan saat Kurang Setuju 1 1,0
4 berkomunikasi Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 98 100
Dari data pada tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa 30 responden atau
responden atau 0%, yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.
responden menyatakan setuju dan sebagian kecil (1%) menyatakan kurang setuju
30
JAWABAN
NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN RESPONDEN
f %
Pustakawan merasakan Sangat Setuju 14 14,3
apa yang dirasakan Setuju 65 66,4
pengguna saat Kurang Setuju 16 16,3
5 berkomunikasi Tidak Setuju 2 2
Sangat Tidak Setuju 1 1
Total 98 100
Dari data pada tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa 14 responden atau
setuju, 16 responden atau 16,3% menyatakan kurang setuju, 2 responden atau 2%,
yang menyatakan tidak setuju dan 1 responden atau 1% menyatakan sangat tidak
setuju.
responden menyatakan setuju dan sebagian kecil (1%) menyatakan sangat tidak
31
Negeri Medan.
JAWABAN
NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN RESPONDEN
f %
Pustakawan memahami Sangat Setuju 13 13,3
baik secara emosi Setuju 55 56,1
maupun secara Kurang Setuju 20 20,4
6 intelektual apa yang Tidak Setuju 7 7,1
pernah dialami Sangat Tidak Setuju
pengguna. 3 3,1
Total 98 100
Dari data pada tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa 13 responden atau
13,3% menyatakan sangat setuju bahwa Pustakawan memahami baik secara emosi
maupun secara intelektual apa yang pernah dialami pengguna, 55 responden atau
responden atau 7,1% yang menyatakan tidak setuju dan 3 responden atau 3,1%
responden menyatakan setuju dan sebagian kecil (3,1%) menyatakan sangat tidak
setuju bahwa pustakawan memahami baik secara emosi maupun secara intelektual
Medan.
32
JAWABAN
PILIHAN RESPONDEN
NO PERNYATAAN
JAWABAN
f %
Pustakawan mampu
memahami perasaan dan Sangat Setuju 7 7,1
sikap pengguna dalam
berkomunikasi Setuju 72 73,5
Total 98 100
Dari data pada tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa 7 responden atau
3,1% yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden atau 0% menyatakan
responden menyatakan setuju dan sebagian kecil (3,1%) menyatakan tidak setuju
33
JAWABAN
NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN RESPONDEN
f %
Pustakawan mampu Sangat Setuju 17 17,4
mengekpresikan rasa Setuju 59 60,2
empatinya kepada Kurang Setuju 21 21,4
8 pengguna dalam Tidak Setuju 1 1
berkomunikasi Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 98 100
Dari data pada tabel 4.8 di atas dapat diketahui bahwa 17 responden atau
responden atau 1% yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada responde
responden menyatakan setuju dan sebagian kecil (1%) menyatakan tidak setuju
diukur dengan angket yang berjumlah 4 item pernyataan yaitu sebagai berikut :
34
JAWABAN
NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN RESPONDEN
f %
Pustakawan mampu
membuat suasana Sangat Setuju 15 15,3
akrab dan bersahabat
dengan pengguna Setuju 49 50
dalam berkomunikasi
Kurang Setuju 21 21,4
9
Tidak Setuju 10 10,2
Total 98 100
Dari data pada tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa 15 responden atau
responden atau 10,2% yang menyatakan tidak setuju dan 3 responden atau 3,1%
responden menyatakan setuju dan sebagian kecil (3,1%) menyatakan sangat tidak
setuju bahwa pustakawan mampu membuat suasana akrab dan bersahabat dengan
35
JAWABAN
NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN RESPONDEN
f %
Pustakawan Sangat Setuju 21 21,4
menggunakan kata-
kata atau kalimat yang Setuju 62 63,3
deskriptif dan tidak Kurang Setuju 12 12,2
10 memberi penilaian
kepada pengguna saat Tidak Setuju 3 3,1
berkomunikasi Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 98 100
Dari data pada tabel 4.10 di atas dapat diketahui bahwa 21 responden atau
kalimat yang deskriptif dan tidak memberi penilaian kepada pengguna saat
12,2% menyatakan kurang setuju, 3 responden atau 3,1% yang menyatakan tidak
setuju dan tidak ada responden atau 0% menyatakan sangat tidak setuju.
responden menyatakan setuju dan sebagian kecil (3,1%) menyatakan tidak setuju
bahwa pustakawan menggunakan kata-kata atau kalimat yang deskriptif dan tidak
36
JAWABAN
NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN RESPONDEN
f %
Pustakawan fleksibel Sangat Setuju 26 26,5
dan tidak kaku dalam Setuju 61 62,3
berkomunikasi Kurang Setuju 10 10,2
11
Tidak Setuju 1 1
Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 98 100
Dari data pada tabel 4.11 di atas dapat diketahui bahwa 26 responden atau
26,5% menyatakan sangat setuju bahwa pustakawan fleksibel dan tidak kaku
tidak setuju dan tidak ada responden atau 0% menyatakan sangat tidak setuju.
responden menyatakan setuju dan sebagian kecil (1%) menyatakan tidak setuju
JAWABAN
NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN RESPONDEN
f %
Sangat Setuju 23 23,5
Pustakawan Setuju 54 55,1
memberikan dukungan Kurang Setuju 16 16,3
12 kepada pengguna untuk Tidak Setuju 4 4,1
terus berkunjung ke Sangat Tidak Setuju 1 1
perpustakaan
Total 98 100
37
responden atau 4,1% yang menyatakan tidak setuju dan 1 responden atau 1%
responden menyatakan setuju dan sebagian kecil (1%) menyatakan sangat tidak
JAWABAN
NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN RESPONDEN
f %
Pustakawan mampu Sangat Setuju 23 23,5
menunjukkan sikap Setuju 66 67,4
yang positif kepada Kurang Setuju 6 6,1
pengguna saat Tidak Setuju 2 2
13 berkomunikasi Sangat Tidak Setuju 1 1
Total 98 100
Dari data pada tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa 23 responden atau
38
responden menyatakan setuju dan sebagian kecil (1%) menyatakan sangat tidak
JAWABAN
NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN RESPONDEN
f %
Pustakawan Sangat Setuju 16 16,3
menghargai pengguna Setuju 76 77,6
dalam berkomunikasi Kurang Setuju 6 6,1
14
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 98 100
Dari data pada tabel 4.14 di atas dapat diketahui bahwa 16 responden atau
6,1% menyatakan kurang setuju, tidak ada responden atau 0% yang menyatakan
39
JAWABAN
NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN RESPONDEN
f %
Pustakawan menjalin Sangat Setuju 20 20,4
kerjasama yang baik
Setuju 72 73,5
dengan pengguna
dalam berkomunikasi Kurang Setuju 6 6,1
15
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 98 100
Dari data pada tabel 4.15 di atas dapat diketahui bahwa 20 responden atau
menyatakan setuju, 6 responden atau 6,1% menyatakan kurang setuju, tidak ada
responden atau 0% yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.
setuju bahwa pustakawan menjalin kerjasama yang baik dengan pengguna dalam
Negeri Medan.
40
JAWABAN
NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN RESPONDEN
f %
Pustakawan tidak Sangat Setuju 20 20,4
memaksakan kehendak Setuju 72 73,5
terhadap pengguna Kurang Setuju 6 6,1
16
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 98 100
Dari data pada tabel 4.16 di atas dapat diketahui bahwa 20 responden atau
atau 6,1% menyatakan kurang setuju, tidak ada responden atau 0% yang
Negeri Medan.
41
JAWABAN
NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN RESPONDEN
f %
Pustakawan tidak
Sangat Setuju 37 37,8
membedakan pengguna
yang berbeda gender Setuju 60 61,2
dan status sosial
Kurang Setuju 0 0
17
Tidak Setuju 1 1
Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 98 100
Dari data pada tabel 4.17 di atas dapat diketahui bahwa 37 responden atau
yang berbeda gender dan status sosial, 60 responden atau 61,2% menyatakan
setuju, tidak ada responden atau 0% menyatakan kurang setuju, 1 responden atau
1% yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden atau 0% yang
responden menyatakan setuju dan sebagian kecil (1%) menyatakan tidak setuju
bahwa pustakawan tidak membedakan pengguna yang berbeda gender dan status
42
JAWABAN
NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN RESPONDEN
f %
Pustakawan mampu Sangat Setuju 20 20,4
meyakinkan pengguna Setuju 58 59,2
bahwa kehadiran Kurang Setuju 18 18,4
18 mereka di perpustakaan Tidak Setuju 1 1
sangat penting Sangat Tidak Setuju 1 1
Total 98 100
Dari data pada tabel 4.18 di atas dapat diketahui bahwa 20 responden atau
setuju, 1 responden atau 1% yang menyatakan tidak setuju dan 1 responden atau
responden menyatakan setuju dan sebagian kecil (1%) menyatakan tidak setuju
dan sangat tidak setuju bahwa pustakawan mampu meyakinkan pengguna bahwa
43
44
45
46
47
48
49
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
50
Negeri Medan.
5.2 Saran
Dari kesimpulan di atas, peneliti menyampaikan saran sebagai berikut:
Medan
51
Newyork: Pearson.
Effendy, Onong Uchjana. 2011. Ilmu Komunikasi teori dan praktek. Bandung:
52
Rosda Karya
Alfabeta.
Yusup, Pawit M.. 2009. Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan. Jakarta:
Bumi Aksara
53
Lampiran 1
SURAT PENGANTAR
Yth. Saudara
Di Tempat
Dengan hormat,
Dalam rangka penelitian untuk menyusun skripsi, bersama ini saya mohon
bantuan Saudara agar bersedia menjadi responden dalam penelitian yang saya
lakukan (angket terlampir). Angket ini ditujukan untuk diisi oleh Saudara dengan
Saya mengharapkan jawaban yang Saudara berikan nantinya adalah jawaban yang
obyektif agar diperoleh hasil maksimal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
pada Perpustakaan Politeknik Negeri Medan. Judul dari penelitian ini adalah
disampaikan, atas perhatian dan partisipasi yang diberikan saya ucapkan terima
kasih.
Medan,
Hormat Saya
Lorafina Br Padang
NIM 170723020
54
Berdasarkan atas pengalaman saudara, berilah tanda centang (√) pada salah
pernyataan. Ada lima alternatif jawaban yang dapat saudara pilih, yaitu sebagai
berikut:
Setuju (S)
JAWABAN
NO PERNYATAAN
SS S KS TS STS
A Keterbukaan (openness)
55
pengguna.
berkomunikasi
berkomunikasi
berkomunikasi
56
E Kesetaraan (equality)
sangat penting
57
PILIHAN JAWABAN
NO.
SANGAT SETUJU SETUJU KURANG SETUJU TIDAK SETUJU SANGAT TIDAK SETUJU
ANGKET
f % f % f % f % f %
4 30 30,6 67 68,4 1 1 0 0 0 0
58
17 37 37,8 60 61,2 0 0 1 1 0 0
59