SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Sains Informasi (S.S.I)
di Program Studi Perpustakaan Dan Sains Informasi
OLEH
170723045
MEDAN
2019
NIM : 170723045
Tanda Tangan :
___________________
____________________
____________________
Karya ini adalah karya orisinalitas dan belum pernah disajikan sebagai suatu
tulisan untuk memperoleh suatu klasifikasi tertentu atau dimuat pada media
publikasi lain.
Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis dengan
pendapat atau gagasan yang bukan berasal dari penulis dengan mencantumkan
tanda kutip.
Medan, 17 Oktober
2019
Penulis,
Hendro A F Silitonga
NIM:
Silitonga, Hendro Anto Ferdinan. 2019. Analisis Kemas Ulang Informasi Pada
Perpustakaan Universitas Medan Area. Program Studi Perpustakaan dan Sains
Informasi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemas ulang informasi yang
dilakukan di Perpustakaan Universitas Medan Area. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Informan pada penelitian ini
berjumlah 3 orang yang merupakan pustakawan pada bagian pengembangan
koleksi, kerjasama dan promosi, dan TI perpustakaan. Data yang digunakan pada
penelitian ini yaitu menggunakan data primer berupa hasil observasi dan
wawancara langsung, juga data sekunder yaitu melalui buku, artikel dan
dokumen. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu skripsi yang diinput ke repository, jurnal
dan koran yang dilanggan kemudian di publish ke pengguna, dan brosur
merupakan produk kemas ulang informasi. Manfaat dari kemas ulang informasi
ialah pengguna mendapatkan informasi yang lebih mudah didapat, dan jelas,
menambah wawasan, juga berpengaruh pada kinerja serta akreditas universitas.
Kendala dalam kemas ulang informasi ialah kurangnya sumber daya manusia
yang belum mumpuni dan waktu yang lama dalam pengemasan ulang informasi.
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat
kuasa-Nya Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Kemas
Ulang Informasi Pada Perpustakaan Universitas Medan Area”. Skripsi ini dibuat
guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Informasi
(S.S.I) bagi mahasiswa Ekstensi S-1 Program Studi Perpustakaan dan Sains
Informasi Fakulas Ilmu Budaya Universtas Sumatera Utara.
Dalam penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan, dan
dukungan dari banyak pihak. Secara khusus penulis menyampaikan rasa hormat
dan terima kasih kepada Ayahanda Miduk Silitonga dan Ibunda tercinta Rosmery
Manurung, yang selalu mendoakan, mengerti keadaan penulis, memberi dukungan
dan motivasi, memenuhi kebutuhan penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu
penyusunan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada
kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
ii
iii
ABSTRAK ................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 ......................................................................................................... L
atar Belakang Masalah ............................................................................ 1
1.2 ......................................................................................................... R
umusan Masalah ...................................................................................... 3
1.3 ......................................................................................................... T
ujuan Penelitian ....................................................................................... 3
1.4 ......................................................................................................... M
anfaat Penelitian ...................................................................................... 4
1.5 ......................................................................................................... R
uang Lingkup Penelitian ........................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ......................................................................................................... P
erpustakaan Perguruan Tinggi................................................................. 5
2.1.1 ............................................................................................ P
engertian Perpustakaan Perguruan Tinggi ........................... 5
2.1.2 ............................................................................................ T
ujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ................................. 6
2.1.3 ............................................................................................ F
ungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi .................................... 8
2.2 ......................................................................................................... I
nformasi .................................................................................................. 10
2.2.1 ............................................................................................ P
engertian Informasi .............................................................. 10
2.2.2 ............................................................................................ F
ungsi Informasi ..................................................................... 11
2.2.3 ............................................................................................ J
enis-jenis Informasi ............................................................... 12
2.3 ......................................................................................................... K
emas Ulang Informasi ............................................................................ 13
2.3.1 ............................................................................................ P
engertian Kemas Ulang Informasi ....................................... 13
iv
LAMPIRAN
HASIL WAWANCARA
vi
PENDAHULUAN
baik mencakup segala aspek serta diikuti dengan kemajuan teknologi yang
baru maka secara tidak langsung teknologi informasi akan merubah kebutuhan
akan informasi yang mana dapat lebih berkembang dan manusia akan semakin
butuh informasi yang cepat dan tepat. Hal ini lah yang menyebabkan saat ini
manusia.
informasi sering kali tidak spesifik, kurang mencukupi, bahkan sulit dimengerti.
Kemas ulang informasi yaitu suatu jasa informasi yang berbentuk kegiatan
yang dilakukan mulai dari memilah informasi dari berbagai sumber, mencatat
sebagai penyedia informasi harus mampu menyikapi ledakan informasi yang ada
dalam menemukan informasi yang dicari dan sesuai kebutuhan informasi yang
yaitu menjadi perpustakaan yang unggul sebagai pusat rujukan informasi ilmiah
dalam mencapai visi tersebut tidak terlepas dari peran perpustakaan. Maka dari itu
informasi dalam macam banyak bentuk media baik itu media cetak dan non cetak
yang ada di Perpustakaan Universitas Medan Area berupa jurnal dan koran yang
informasi untuk bahan promosi seperti brosur, informasi yang tersedia dalam
Operasional Prosedur).
secara ilmiah dengan memutuskan judul yaitu “Analisis Kemas Ulang Informasi
Dari penjelasan yang sudah dipaparkan maka masalah pada penelitian ini
Medan Area ?
informasi.
informasi, dan evaluasi efektivitas proses dari produk kemas ulang informasi di
TINJAUAN PUSTAKA
yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan tinggi, dimana layanan yang tersedia
menunjang tercapainya visi dan misi perguruan tinggi tersebut. Pada Buku
bahan penelitian.
perpustakaan lain.
dipakai pengguna, dan memberikan layanan dalam pinjaman dan jasa informasi
Selain itu ada juga fungsi perpustakaan perguruan tinggi yang harus
1. Fungsi Edukasi
2. Fungsi Informasi
4. Fungsi Rekreasi
1. fungsi pendidikan;
2. fungsi penelitian;
3. fungsi informasi;
5. fungsi pelestarian.
dan pendukung tercapainya visi dan misi suatu perguruan tinggi. Seperti adanya
rujukan dan media internet untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai (user),
pemakai.
jika menambah pengetahuan bagi pemakainya. Maka dari itu, informasi harus
disajikan dalam bentuk kemasan yang tepat sehingga bisa bermanfaat bagi
pemakainya.
Sri Ati dkk (2014) menyimpulkan terdapat 3 arti kata informasi yaitu:
mencari informasi.
Dari pernyataan pertama dan kedua, informasi mengacu pada hal-hal yang
tak dapat disentuh dan abstrak dari ide manusia sesuai dengan isinya tetapi
informasi sebagai sesuatu yang dapat dilihat dan di wujudkan dengan simbol
informasi berupa hasil dari data yang telah diproses dan di bentuk sehingga dapat
10
informasi bisa bersifat abstrak yaitu berasal dari pikiran manusia maupun benda
yang nyata berupa sebuah buku dan mempunyai arti jika terdapat nilai
1. Menambah Pengetahuan
2. Mengurangi Ketidakpastian
11
sasaran.
antara lain:
Selain itu jenis informasi juga ada yang terekam dan tidak terekam. Seperti
yang dipaparkan oleh Pramanto (2004) dalam Wulandari, dkk (2007), informasi
terekam yaitu informasi hasil rekaman melalui alat atau media seperti media
elektronik, grafis, dan audiovisual, juga media cetak. Informasi ini sering disebut
12
tidak bisa direkam dikarenakan kondisi yang kurang mendukung seperti informasi
menjadi informasi primer, sekunder, dan tersier. Informasi primer yaitu informasi
yang dibuat dan ditulis pertama kali oleh sumbernya misalnya seperti buku,
laporan penelitian, surat kabar. Informasi sekunder yaitu informasi yang bukan
berasal dari sumber pertama, biasanya menjadi alat untuk mecari tahu lebih dalam
yang baru atau sesuatu yang baru. Proses repackaging dilakukan untuk
13
ulang informasi perrtama kali digunakan oleh Saracevic dan Woods (1981) dan
informasi ke bentuk lain yang lebih cocok dan menarik. Dalam perpustakaan
informasi.
mengenai mutu layanan informasi di perpustakaan. Maka dari itu Muchlis (2017)
menyatakan bahwa tujuan inti kemas ulang informasi yaitu untuk memberikan
informasi ke pemustaka dalam rupa kemasan yang lebih mudah diterima dan
dipahami.
berikut:
14
sebagai:
Lebih lanjut, Surachman dalam Tupan dan Wahid (2015) menyatakan jika
lebih optimal;
serta
pemakai terpenuhi.
15
Kemas ulang informasi yang diberikan pada pengguna berdasarkan isu dan
topik tertentu.. Tujuan SDI ini untuk mmemikat pokus pengguna dengan
yang mengkaji suatu topik. Cara ini seperti tinjauan literatur, studi kasus,
4. Abstrak.
16
6. Direktori.
7. Newsletters.
ulang informasi dapat berbentuk cetak maupun elektronik dan tentunya wajib
informasi.
17
bervariasi.
kepada pengguna.
Selain itu Maryati dan Yoganingrum (2015) memaparkan proses kemas ulang
informasi yakni:
pengguna.
jenis kemasannya.
18
menentukan informasi atau konten apa yang hendak di kemas hingga memikirkan
dibagi menjadi:
Panduan, Direktori.
19
2. Sumber Representasional
20
METODE PENELITIAN
kualitatif. Jenis penelitian ini bertujuan untuk dapat menjelaskan sebuah kejadian
yang bersifat fakta, keadaan yang sebenarnya yang sedang terjadi atau
penawaran berupa ide masalah untuk penelitian lanjutannya. Dalam penelitian ini
menjelaskan dan memahami informasi berupa fakta yang sedang diteliti (Bungin,
2010). Dalam penentuan informan, teknik yang digunakan yaitu teknik purposive
sampling yaitu salah satu teknik pengambilan sampel dengan cara menetapkan
ciri-ciri khusus yang diharapkan dapat memberikan informasi dan data dalam
21
a. Data primer
Yaitu sumber data yang didapat dari hasil observasi dan wawancara
kepada informan secara langsung. Data ini diperoleh dari informan yaitu 3
b. Data Sekunder
data, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Terdapat tiga teknik dalam
22
2. Wawancara
3. Dokumentasi
Penelitian ini melakukan analisis data pada saat data sudah didapat oleh
peneliti yang merupakan hasil wawancara dan akan disoertir terlebih dulu untuk
dapat dianalisis datanya dengan mudah. Menurut Miles dan Huberman dalam
data pada penelitian kualitatif yaitu melalui proses reduksi data (data reduction),
23
yang akan disajikan berbentuk teks naratif. Teks naratif adalah sebuah
Proses yang ketiga dan yang terakhir yaitu penarikan kesimpulan atau
Dalam penelitian kualitatif yang diuji adalah data yang diperoleh sehingga
diperlukan adanya pengujian validitas dan reabilitas yang disebut keabsahan data.
data dengan cara menggunakan data lain untuk pengecekan dan perbandingan.
(Moleong dalam Hadi, 2016). Data di peroleh dengan berbagai teknik triangulasi
24
2. Triangulasi Teori
lainnya.
3. Triangulasi Metode
25
dengan pustakawan yang terlibat secara langsung pada kegiatan kemas ulang
informasi. Hasil penelitian ini berupa penjelasan mengenai produk kemas ulang
mengemas ulang informasi, bentuk hasil penyajian kemas ulang informasi, dan
Area terdapat beberapa produk kemas ulang informasi yang dapat ditemui pada 3
bagian bidang yaitu pengembangan koleksi informan satu (I¹), promosi dan
26
berikut:
I¹: produk kemas ulang informasi disini ada yang elektronik dan tercetak.
Misalnya ada jurnal di download atau dilanggan elektronik nya kemudian
dimasukkan ke dalam cd selanjutnya di burning setelah itu dikasih cover
nya kemudian kami layankan ke pengguna. Kemudian koran, koran yang
dilanggan dan terdapat berita tentang perpustakaan UMA kemudian di
klipping disatukan pertahun. Kemudian skripsi, perpustakaan tidak
menerima lagi skripsi tercetak sehingga skripsi akan dibentuk
elektroniknya dengan diedit terlebih dahulu sesuai aturan bakunya
kemudian dientry atau di upload ke dalam repository.
I²: pada bagian promosi dan kerjasama produk kemas ulang informasinya
yaitu berupa artikel dan koran yang setelah dikemas ulang di bagian
pengembangan koleksi selanjutnya akan di promosikan atau di publish.
Kemudian kami juga membuat (create) brosur atau produk yang harus
dipromosikan.
yang berbeda. Pada informan satu (I¹) yaitu pustakawan dibidang pengembangan
27
informasi berupa brosur atau produk yang memang harus di buat terlebih dahulu
dan kemudian di promosikan. Terakhir, keterangan dari informan tiga (I³) yang
28
Gambar 3.Majalah
29
berikut:
30
Gambar 6. tabloid
31
I³: tata cara dalam bidang TI adalah tata cara pengelolaan repository
dari awal penerimaan informasi sampai pengemasan informasi dan
sampai ke publikasi.
dalam melakukan kemas ulang informasi. Pada informan satu (I¹) yaitu dalam
keterangan dari informan dua (I²) yaitu dalam mengkemas ulang informasi
melakukan langkah yang tidak khusus karena pada bagian promosi dan kerjasama
informasi. Terakhir, keterangan dari informan tiga (I³) yaitu dalam mengkemas
ulang informasi melakukan langkah seperti langkah awal sampai langkah akhir
32
sumber konten dan informasi tanpa batasan. Karena itulah yang menjadi tanggung
jawab pustakawan untuk dapat melakukan kemas ulang sebab yang dimiliki
tersebut. Untuk skripsi dan juga tesis kunjungan nya nomor satu paling
33
I²: yang dirasakan pengguuna yaitu mereka dapat informasi yang lebih
mudah, lebih dekat karena konsen nya kami sekarang kearah digital,
harapan kami makin banyak kemas ulang yg di digital maka konten nya
lebih banyak tersampaikan karena kalau sudah digital bisa dipakai oleh
semua .
karna sudah adanya alat untuk melihat informasi seperti dari website.
bukan dirasakan oleh satu bidang saja tapi masing-masing bidang mempunyai
manfaat yang dirasakan berbeda . Pada informan satu (I¹) merasakan manfaat
dalam hal penggunaan yang semakin meningkat berdampak kepada kinerja dan
dua (I²) merasakan manfaat para pengguna mendapatkan informasi yang lebih
mudah dan lebih dekat karena konten nya lebih dapat tersampaikan kepada para
pengguna. Terakhir, keterangan dari informan tiga (I³) merasakan manfaat yaitu
34
dalam melakukan kemas ulang informasi tersebut, Tentu hal tersebut sangat
kemudian sdm kami masih kurang kalau sarana dan prasarana kami
sudah memadai
I²:kendala di kami pada kemas ulang itu sebenarnya tidak ada karena
kami hanya bertugas mendorong alias menshare hasil kemas ulang yang
informasi itu tidak sebentar dan tidak bisa dilakukan secara terus menerus
35
dirasakan oleh pustakawan. Kendala dalam kemas ulang informasi yaitu berupa
seperti pada jurnal anggarannya kurang juga sumber daya manusia yang belum
mumpuni dan juga dalam masalah waktu pengemasan ulang informasi yang tidak
sebentar juga tidak bisa dilakukan secara terus menerus karena harus adanya
penyajian yang dilakukan oleh perpustakaan seperti penjelsan informan satu (I¹)
sebagai berikut:
I¹:yang paling sering digunakan yaitu jurnal dan hasil penelitian seperti
skripsi dan tesis kalau koran masih jarang,kenapa jurnal diminati karena
I²: untuk hasil penyajian kemas ulang saya cuma mengerjakan create yang
36
konten repository, yang kedua informasi yang ada di media sosial, dan
Universitas Medan Area. Dapat dilihat pada keterangan ketiga informan tersebut
khususnya yang paling sering digunakan oleh pengguna. Pada informan satu (I¹)
informasi yang paling sering digunakan ialah jurnal dan hasil laporan penelitian
seperti skripsi dan tesis. Ini dikarenakan jurnal dan laporan penelitian dijadikan
Berbeda dari keterangan informan satu, di informan dua (I²) tidak ada
secara spesifik bentuk penyajian kemas ulang informasi yang paling sering
digunakan, karena tugas dari informan dua hanya menerima hasil dari informan
satu dan informan tiga kemudian dilakukan publikasi atau promosi. Terakhir,
keterangan dari informan tiga (I³) memaparkan informasi yang sering digunakan
oleh pengguna ialah informasi atau konten yang terkandung di dalam repository,
informasi yang tersedia di media sosial perpustakaan, dan informasi yang tersedia
di website perpustakaan.
37
pihak tersebut yang tentunya harus mampu dan bertanggung jawab untuk
perpustakaan (I³) sangat berperan penting dalam proses kemas ulang informasi,
38
5.1 KESIMPULAN
menyimpulkan bahwa:
bagian promosi.
Medan Area terdapat juga proses tertentu atau yang disebut langkah-
Setelah itu jurnal yang sudah siap diburning dan diberi cover
39
pada pengguna
oleh pengguna.
4. Kendala dalam kemas ulang informasi yaitu seperti pada sumber daya
40
perpustakaan.
5.2 SARAN
41
Maryati, Ira and Yoganingrum, Ambar. 2015. Information Packaging Process for
Solving the Lack of Information Literacy in Coastal and Small Island
Areas in Indonesia. The general conference congress of southeast
asian librarians Bangkok Thailand
42
Sri Ati dkk. 2014. Dasar- Dasar Informasi. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
43
44
PERTANYAAN WAWANCARA
3. Siapa saja pihak atau koordinator yang terlibat dalam proses kemas ulang
6. Kendala apa saja yang dihadapi dalam melakukan proses kemas ulang
informasi?
45
Maryati, Ira and Yoganingrum, Ambar. 2015. Information Packaging Process for
Solving the Lack of Information Literacy in Coastal and Small Island
46
Sri Ati dkk. 2014. Dasar- Dasar Informasi. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
47
48
PERTANYAAN WAWANCARA
3. Siapa saja pihak atau koordinator yang terlibat dalam proses kemas ulang
6. Kendala apa saja yang dihadapi dalam melakukan proses kemas ulang
informasi?
49