SKRIPSI
OLEH:
DESITA MARIA
130709034
MEDAN
2017
Karya ini adalah karya orisinal dan belum pernah disajikan sebagai suatu
tulisan untuk memperoleh suatu kualifikasi tertentu atau dimuat pada media
publikasi lain.
dengan pendapat atau gagasan yang bukan berasal dari penulis dengan
Penulis
Desita Maria
130709034
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
Medan’’, guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Sosial.
terimakasih kepada Ibu terkasih Modesta Br. Lahi atas doa dan dukungan moril
aupun materil yang diberikan kepada penulis. Kepada abang saya Juniter Regen
Simbolon dan ketiga adik saya Oloan Simbolon, Afriani Sry Simbolon, Selvi
Tresia Simbolon yang memberikan dukungan saat proses pengerjaan skripsi serta
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak secara moril maupun material. Ucapan
1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
skripsi saya.
4. Ibu Laila Hadri Nasution, S.Sos.,M.P selaku dosen penguji I saya yang
satu bimbingan dan bagi teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
kekurangan baik dala penulisan aupun isi oleh karena itu, penulis mengharapkan
masukan saran yang membangun dari semua pihak untuk penyempurnaan skripsi
ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.
Terimakasih
Penulis
Desita Maria
ABSTRAK .............................................................................................................. i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
I.I Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian......................................................................................... 4
1.5 Ruang Lingkup .............................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 6
2.1 Knowledge ..................................................................................................... 6
2.1.1 Tipe-tipe Knowledge............................................................................... 8
2.1.2 Siklus Knowledge ................................................................................. 10
2.2 Knowledge Management ............................................................................. 12
2.2.1 Manfaat Knowledge Management ........................................................ 15
2.2.2 Tujuan Knowledge Management .......................................................... 16
2.2.3 Aspek-Aspek Knowledge Management ............................................... 19
2.2.4 Faktor Pendorong Knowledge Management ........................................ 24
2.2.5 Penerapan Knowledge Management ..................................................... 26
2.3 Kinerja Pegawai ........................................................................................... 30
2.3.1 Penilaian Kinerja .................................................................................. 32
2.3.2 Jenis-Jenis Penilaian Kinerja ................................................................ 35
2.3.3 Tujuan Penilaian Kinerja ...................................................................... 36
2.3.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ......................................... 39
2.3.5 Indikator Kinerja ................................................................................... 41
2.4 Penelitian Terdahulu ................................................................................... 45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 48
3.1 Metode Penelitian ........................................................................................ 48
3.2 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Penelitian .................................................. 48
3.3 Proses Penelitian ......................................................................................... 49
3.3.1 Penentuan Informan ............................................................................. 49
PENDAHULUAN
Lingkungan perpustakaan saat ini bukan lagi era informasi namun sudah
strateginya terdapat penyaluran pengetahuan yang tepat kepada orang yang tepat
dan dalam waktu yang cepat. Pergeseran paradigma telah melahirkan knowledge
management yang dipandang lebih powerfull sebagai sumber daya penting yang
dapat membantu perpustakaan untuk tidak mengeluarkan hal yang lebih dalam
menghadapi penciptaan suatu inovasi untuk produk dan jasa yang dimiliki
perpustakaan.
mengolah pengetahuan yang terdapat pada sumber daya manusia dan sebagai alat
pada perpustakaan.
menyadari bahwa persaingan yang semakin ketat dibidang penyedia jasa layanan
(2007) “Job procedure adalah tanggung jawab atau tugas yang bersifat formal
atau perintah resmi atau cara melakukan hal-hal”. SOP merupakan bentuk konkret
dari explicit knowledge. Pada SOP tersebut telah dijelaskan uraian tugas tiap-tiap
kompetensi yang dimiliki. Sumber daya manusia yang terdiri dari 4 pustakawan
dan 4 non pustakawan. Dipimpin oleh seorang kepala dengan jenjang pendidikan
berjumlah 3 orang yaitu pada bagian pengadaan dan pengolahan dengan tugas
tugas pengadaan, pengolahan dengan tepat waktu, efesien, dan tertib. Profesi non
pustakawan dengan jumlah 3 orang yaitu dua orang staf TI, seorang bagian ADM
masalah antara lain ditinjau dari segi tacit knowledge pegawai masih sulit untuk
kompetensi, ditinjau dari aspek tools belum terdapat penyaluran knowledge dalam
dilakukan melalui pertemuan tatap muka (rapat, diskusi, dan pertemuan bulanan).
Medan”.
perpustakaan.
technology.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Knowledge
tersebut sangat penting karena knowledge merupakan objek utama yang akan
dibahas dalam knowledge management. Dalam buku yang ditulis oleh Setiarso
intuisi, dan sikap) seseorang dengan informasi dan imajinasi (pembangkitan ide
perpustakaan, serta melalui proses desain sosial yang menciptakan knowldeg baru
disebut tacit knowledge. Tacit knowledge adalah sesuatu yang kita ketahui dan
hasil dari intrepretasi informasi dan imajinasi yang bermakna kemudian diperoleh
memperkenalkan bahwa knowledge terdiri dari dua jenis yaitu tacit knowledge
yaitu:
yaitu tacit dan explicit. Tacit knowledge merupakan knowledge yang masih
dimediakan.
atas, menurut Nonaka dan Takeuchi yang disitir oleh Lumbantobing (2011) tipe-
tipe knowledge tersubut dapat dikonversi melalui empat jenis proses konversi,
dalam organisasi.
sebagian berada dalam benak dan perilaku individu dalam bentuk tacit knowledge
management.
Sedangkan menurut Grup Gartner yang disitir oleh Kurniali (2011, 168)
Pendapat lain oleh Repsol YPF yang disitir oleh Lumbantobing (2011, 10)
pengalaman setiap orang di dalam organisasi, yang dapat memberi manfaat untuk
management tidak dapat dipisahkan dari sumber daya manusia karena merupakan
karena itu knowledge management akan sukses apabila terjadi interaksi diantara
skema berupa tempat, indeks atau klasifikasi, dan pengakuan bahwa informasi
yang spesifik.
perpustakaan, dapat membantu terciptanya sebuah proses bisnis yang lebih baik
dalam berjalannya sistem. Berikut beberapa manfaat yang dapat diterima dengan
adalah :
1. To Capture Knowledge
Tujuan ini dapat dicapai dengan membuat suatu repositori
Knowledge Management. Dimana repository ini terdiri dari
dokumen yang terstruktur dengan pengetahuan yang terdapat di
dalamnya, seperti : laporan, artikel, dan sebagainya yang
disimpan dan dapat digunakan dengan mudah di kemudian
hari.
2. To Improve Knowledge Access
Untuk memudahkan proses pertukaran pengetahuan antara tiap
individu ke individu dan individu ke organisasi.
3. To Enhance the Knowledge Environment
Untuk meningkatkan pemanfaatan pengetahuan pada
lingkungan, dapat dilakukan dengan cara secara aktif
memfasilitasi serta memberikan penghargaan kepada tiap
individu yang memanfaatkan dan mengembangkan
pengetahuannya.
4. To Manage Knowledge as an Asset
Meningkatkan aset berupa pengetahuan sebagai suatu investasi,
dapat menghasilkan pendapatan baru serta untuk mengurangi
biaya yang ada didalam organisasi atau perusahaan.
1. People
Suatu knowledge management yang berhasil dalam penerapannya
harus didukung dengan ketersediaan resource individu yang
memiliki kompetensi didalamnya. Individu–individu tersebut
memiliki peranan penting dalam knowledge management, oleh
pengetahuan, yaitu:
1. Pengalaman (Experience)
Pengalaman merujuk pada apa yang pernah kita alami di masa
lalu.
2. Kebenaran mendasar (Ground Truth)
Kebenaran mendasar merujuk pada mengetahui apa yang
benar-benar terjadi dan apa yang tidak terjadi.
3. Penalaran (Judgment)
Pengetahuan tidak saja menyebabkan manusia bisa menalar
suatu situasi dan informasi-informasi baru, pengetahuan juga
membuat manusia dapat menalar dan memodifikasi
pengetahuan yang telah dimiliki sebagai respon terhadap situasi
dan informasi.
4. Petunjuk-praktis (Rule of Thumb) dan Intuisi (Intuition)
Petunjuk praktis adalah panduan tindakan manusia yang
terbentuk dan berkembang melalui pengalaman coba-coba dan
observasi dalam waktu yang panjang.
5. Nilai-nilai (Values) dan keyakinan (Belief)
Nilai-nilai serta keyakinan mempengaruhi pemikiran dan
tindakan (manusia-manusia).
Manajemen Pengetahuan
Pengembangan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Aset Knowledge
1. Membangun budaya belajar
1. Administrasi Personalia dan knowledge-sharing
2. Perekrutan 2. Membangun dan memelihara
3. Pelatihan budaya inovasi
4. Penempatan 3. Memperkecil keseimbangan
5. Coaching & Counseling antara knowledge dengan
6. Penilaian Kinerja tindakan
7. Pengembangan potensi dan 4. Menjaga, memelihara, dan
karir meningkatkan nilai aset
knowledge
5. Strategi penggunaan teknologi
informasi untuk knowledge
management
pelaksanaan organisasi.
1. Knowledge-Centric
a. Kegagalan dari organisasi untuk mengetahui apa yang telah
diketahui.
b. Adanya kebutuhan untuk mendistribusikan pengetahuan.
c. Kecepatan dan kelambatan pengetahuan.
d. Masalah dengan hilangnya pengetahuan dan tingginya
ketergantungan terhadap pengetahuan tacit.
e. Kebutuhan menghadapi kecendrungan penumpukan
pengetahuan di antara para pegawai.
f. Kebutuhan untuk tidak belajar secara sistematis
2. Technology
a. Matinya teknologi akibat diferensiasi jangka panjang yang
terus menerus
b. Tekanan terhadap daur hidup dan proses
c. Kebutuhan untuk menghubungkan secara sempurna antara
pengetahuan, strategi bisnis dan teknologi informasi.
3. Organizational Structure
a. Fungsi-fungsi yang cenderung menjadi identik
b. Timbulnya struktur organisasi yang berdasarkan kepada proyek
c. Tantangan yang ditimbulkan oleh adanya peraturan
Menurut Setiarso (2009, 23) terdapat tiga hal yang sangat mempengaruhi
pada tiap individu maupun pada perpustakaan dapat dikelola dengan sebaik-
1. Knowledge create
Pada tahapan knowledge create yaitu proses tacit to tacit atau
socialization. Proses pengadaan informasi dilakukan dengan cara
mengumpulkan beragam informasi dari berbagai sumber yang
dianggap relevan dengan interes komunitas. Pada proses
pengadaan informasi untuk knowledge dibagi dalam tiga tahapan
yaitu :
a. Pertama adalah Unstructured Knowledge Creation yaitu
mengumpulkan informasi-informasi untuk knowledge
dengan cara membaca dari artikel-artikel di surat kabar,
majalah maupun internet, sehingga knowledge yang
dihasilkan belum mendalam dan belum fokus pada suatu
topik interes tertentu. Tujuan dari tahapan ini adalah agar
individu-individu terbiasa, mau, berani dan termotivasi
dalam berbagi knowledge. Pada forum diskusi tugas akhir
1. Creat knowledge
Menciptakan sharing knowledge sangat penting karena hal tersebut
memberikan keuntungan bagi organisasi akan tetapi manfaatnya
dapat diperoleh baik karyawan maupun user. Dengan adanya
sharing knowledge maka karyawan akan memiliki pengetahuan
dasar mengenai kegiatan pada organisasi, sehingga layanan
terhadap user dapat di atasi dengan cepat.
2. Capture knowledge
Semua pengetahuan yang telah didapatkan akan selalu direkam jika
suatu saat menemukan masalah yang sama makan dapat dicari
kembali dengan mudah.
3. Organize knowledge
Pengelompokkan berdasarkan bagian tugas.
4. Access knowledge
Sesuai bagian tugas yang telah ditetapkan, setiap karyawan hanya
dapat mengakses bagiannya masing-masing.
5. Use knowledge
Setelah pengetahuan dikumpulkan sesuai bagian tugas masing-
masing karyawan , maka karyawan dapat mempelajari ataupun
mengakses pengetahuan yang belum pernah dipelajari atau dialami
saat membantu permasalahan pada organisasi tersebut.
Sedangkan menurut Fahmi (2013, 15) langkah-langkah penerapan
SECI yaitu mulai dari sebuah pengetahuan tersebut diciptakan antar individu,
pengertian kinerja. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan latar belakang dan
pandangan dari masing-masing pakar tentang kata kinerja tersebut. Bahkan dari
segi terminologi sendiri banyak istilah yang digunakan dalam mengartikan kata
kinerja.
bukan semata-mata ditentukan oleh sumberdaya alam yang tersedia , akan tetapi
oleh kualitas sumber daya manusia dalam konteks pegawai perpustakaan yang
hasil kerja secara mutu dan kualitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
kepadanya”.
kerja individu yang diatur berdasarkan standar atau kriteria yang telah ditetapkan
oleh suatu organisasi”. Kinerja yang lebih tinggi mengandung arti terjadinya
organisasi.
dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam
Kinerja pegawai dapat diartikan sebagai hasil kerja dari suatu aktivitas
pekerjaan yang dicapai oleh pegawai dalam suatu organisasi atau perpustakaan
perpustakaan tersebut.
individu, kelompok, atau unit kerja, serta meningkatkan kinerja setiap pegawai,
standar kerja dalam periode tertentu. Konsep kinerja yaitu kualitas, kuantitas dan
kinerja yaitu
Manullang (2001) menjelaskan sepuluh sifat yang paling umum dinilai dari
pegawai yaitu :
tindakan selanjutnya.
antara lain :
1. Kinerja Operasional
Kinerja ini berkaitan denga efektivitas penggunaan setiap
sumber daya yang digunakan oleh organisasi yaitu seberapa
penggunaan tersebut secara maksimal untuk pencapaian
keuntungan atau mencapai visi dan misinya.
2. Kinerja administrasi
Kinerja ini berkaitan dengan administrasi organisasi, termasuk
di dalamnya struktut administratif yang mengatur hubungan
otoritas wewenang dan tanggung jawab dari orang yang
menduduki jabatan. Selain itu, berkaitan dengan kinerja
mekanismen aliran informasi antar unit kerja dalam organisasi.
3. Kinerja strategik
Kinerja ini berkaitan atas kinerja organanisasi dievaluasi
ketepatan organisasi dalam memilih lingkungan dan
kemampuan adaptasi organisasi, khususnya secara strategi
organisasi dalam menjalankan visi dan misinya.
Penilaian yang baik harus memberikan gambaran yang akurat tentang
kinerja yaitu evaluasi beberapa kinerja dan kinerja yang digolongkan ke dalam
penilaian prestasi kerja, berarti organisasi telah memanfaatkan secara baik atas
SDM yang ada dalam organisasi (Ambar Teguh & Rosidah, 2009). Untuk
mengetahui sejauh mana kinerja yang dicapai oleh perpustakaan maka kinerja
dua yaitu tujuan secara umum dan tujuan khusus, adapun tujuan-tujuan tersebut
yaitu :
Kedua tujuan tersebut secara tidak langsung berbeda dari segi orientasi
waktu, metode, serta peran atasan dan bawahan. Penilaian harus dilaksanakan
metode-metode lainnya lebih berorientasi pada hasil dan menekankan hasil dari
perilaku pegawai, (Sofyandi, 2008) dalam upaya menilai akurasi dari setiap
1. Validitas
2. Keandalan
3. Kemampuan membedakan
4. Bebas dari bias
5. Relevansi
6. Biaya
7. Pelaksanaan administrasi
Pengukuran kinerja pegawai dapat dilihat dari hasil kerja dan tingkat
manusia.
1. Faktor kemampuan
2. Faktor motivasi.
diharapkan.
Pendapat lain yang dikemukakan oleh Mathis (2006, 13), terdapat faktor-
secara lebih kualitatif atau dasar perilaku yang dapat diamati. Indikator kinerja
juga menganjurkan sudut pandang prospektif, hal ini menunjukkan jalan pada
kinerja, yaitu :
tiga criteria umum yaitu, QQC atau singkatan dari Quantity, Quality, Cost”.
Perincian penjelasan mengenai ketiga kriteria umum QQC yang dapat digunakan
dalam penetapan tolok ukur kinerja jabatan (job performance standard) ataupun
a. Quantity (Kuantitas)
Yakni segala bentuk satuan ukuran yang terkait dengan jumlah
hasil kerja dan dinyatakan dalam ukuran yang terkait dengan
jumlah hasil kerja dan dinyatakan dalam ukuran angkat atau
yang dapat dipadankan dengan angka.
b. Quality (Kualitas)
Yakni segala bentuk satuan ukuran yang terkait dengan mutu
atau kualitas hasil kerja dan dinyatakan dalam ukuran angka
atau yang dapat dipadankan dengan angka
1. Kualitas kerja
Kriteria penilaiannya adalah ketepatan kerja, keterampilan
kerja, ketelitian kerja, dan kerapian kerja
2. Kuantitas kerja
Kriteria penilaiannya adalah kecepatan kerja
3. Disiplin kerja
Kriteria penilaiannya adalah mengikuti instruksi atasan,
mematuhi peraturan perusahaan, dan ketaatan waktu kehadiran
4. Inisiatif
Kriteria penilaiannya adalah selalu aktif atau semangat
menyelesaikan pekerjaan tanpa menunggu perintah atasan
artinya tidak pasif atau bekerja atas dorongan dari atasan
5. Kerjasama
Kriteria penilaiannya adalah kemampuan bergaul dan
menyesuaikan diri serta kemampuan untuk memberi bantuan
kepada karyawan lain dalam batas kewenangannya.
1. Kualitas kerja
Meliputi segi ketelitian dan kerapihan kerja, kecepatan
penyelesaian pekerjaan, ketepatan waktu dan kecakapan.
2. Kuantitas kerja
Merupakan kemampuan secara kuantitaif dalam mencapai
target atau basil kerja atas tugas-tugas, seperti kemampuan
menyusun rencana, kemampuan melaksanakan
perintah/instruksi.
3. Kehadiran
Adalah aktifitas para karyawan di dalam kegiatan rutin kantor
maupun acara-acara lain yang ada kaitannya dengan kedinasan.
4. Kerjasama
Yaitu kemampuan karyawan dalam melakukan kerjasama
dengan setiap orang baik vertikal maupun horisontal.
1. Tujuan
Tujuan merupakan keadaan yang berbeda yang secara aktif
dicari oleh seseorang individu atau organisasi untuk dicapai.
2. Standar
Standar menjawab pertanyaan tentang kapan kita tahu bahwa
kita sukses atau gagal, kinerja seseorang dikatakan berhasil
apabila mampu mencapai standar yang ditentukan atau
disepakati bersama.
3. Umpan Balik
Masukan yang dipergunakan untuk mengukur kemajuan
kinerja, standar kinerja dan pencapaian tujuan.
4. Alat atau Sarana
Sumber daya yang dapat dipergunakan untuk membantu
menyelesaikan tujuan.
5. Kompetensi
Persyaratan utama dalam kinerja.
6. Motif
7. Peluang
Tolok ukur kinerja adalah daerah atau wilayah kinerja jabatan atau unit
kerja organisasi yang dapat diterima atau ditolak terkait dengan upaya organisasi
untuk mencapi visi dan misinya. Wungsu (2003). Indikator menjadi pedoman
mengemukakan aspek yang mendasar dan paling pokok dari pengukuruan kinerja,
yaitu :
1. Kualitas pekerjaan
2. Kejujuran pegawai
3. Inisiatif
4. Kehadiran
5. Sikap
6. Kerja sama
7. Keandalan
8. Pengetahuan tentang pekerjaan
9. Tanggung jawab
10. Pemanfaatan waktu
kinerja yaitu menetapkan tujuan, sasaran mengukur tingkat capaian tujuan dan
Thomas Medan ini menggunakan dua penelitian lain yang memiliki keterkaitan
dengan tema yang diangkat oleh peneliti sebagai referensi. Adapun penelitian
sebanyak 168 angket kembali. Berdasarkan analisis Partial Least Square (smart
Hasil menarik dari penelitian ini adalah bukti bahwa pengaruh knowledge
pengaruh langsung antara job procedure ke kinerja menunjukkan arah yang positif
namun nilainya sangat kecil yaitu sebesar 0,099. Namun apabila melihat pengaruh
secara total antara personal knowledge dan job procedure ke kinerja maka
Pengaruh total terhadap kinerja = (0,561 x 0,099) + 0,499 = 0,555 Yang artinya
METODOLOGI PENELITIAN
ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan,
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
Thomas Medan.
kelompok peserta yang menjadi informan sesuai dengan kriteria terpilih yang
Kode
Pendidikan Informan Bagian Tugas
Informan
S2 Manajemen Informasi
I1 Kepala Perpustakaan
dan Perpustakaan
Jenis dan sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah :
- Data Primer
Data primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber yang
permasalahan yang diteliti. Jenis data ini diperoleh langsung dari hasil
Merupakan jenis data yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti.
dengan penelitian.
menggunakan:
1. Wawancara Mendalam
3. Studi dokumentasi
menggunakan :
1. Pedoman wawancara
Analisis data adalah upaya atau cara untuk mengolah data menjadi
Secara garis besar, menurut Afrizal (2016, 178) membagi analisis data ke
Setelah itu peneliti memilah informasi yang penting dan tidak penting
suatu kategori atau tema. Kategori atau tema terbagi tiga yaitu : tema,
Merupakan suatu tahapan lanjutan dimana pada tahap ini peneliti menarik
mengecek ulang proses koding dan penyajian data dan memastikan tidak
Dari penjelasan ketiga tahap di atas dapat dinyatakan bahwa analisis data
dalam penelitian kualitatif adalah proses kategorisasi data atau proses menemukan
pola atau tema dan mencari hubungan antar kategori yang telah ditemukan dari
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan cara yang
Mengacu pendapat Patton yang disitir oleh Bungin (2007, 265) dengan
sumber data dengan metode yang sama. Metode yang digunakan yaitu
yang muncul dari analisis untuk mencari tema dan alasan pembanding.
informan kunci (I1) dan informan lain sebanyak 7 orang (I2, I3, I4, I5, I6, I7, I8).
Peneliti meneruskan penggalian data kepada informan lain agar mendapatkan data
Kode
Pendidikan Informan Bagian Tugas
Informan
S2 Manajemen Informasi
I1 Kepala Perpustakaan
dan Perpustakaan
perkenalan begitu juga dengan informan I2, I3, I4, I5, I6, I7, I8 (Pegawai
terlebih dahulu pada bulan Februari 2017, dengan meminta izin untuk melakukan
sampai kepada tahap wawancara mendalam pada hari senin, 5 Juni 2017 dengan I1
Penulis menjelaskan secara rinci maksud dan tujuan topik wawancara. Untuk
tidak baku agar informan dapat menjelaskan jawaban dengan rinci dan mendalam.
sebuah kerangka awal analisis sebagai acuan. Dengan pedoman tersebut peneliti
SDM yang superior yang menjadi aset penting bagi perpustakaan. Sehingga dapat
perpustakaan. Dengan didukung oleh SDM yang berkualitas dan teknologi yang
dalam hal ini pegawai perpustakaan dilakukan dengan beberapa kegiatan yang
gagasan setiap pegawai menajdi lebih baik. Kegiatan yang telah dijelaskan para
Perpustakaan UNIKA.
melakukan beberapa kegiatan hal tersebut dilihat dari pernyataan setiap informan
dan pengetahuan yang terbatinkan (tacit knowledge) tersimpan dalam benak setiap
1. Strategi kodifikasi
I1: “Tentu. Setiap bulan kami rutin mengadakan rapat maupun diskusi
tatap muka, nah dengan adanya rapat dan diskusi tadi setiap
pegawai wajib membuat laporannya. Laporan mingguan juga
kami buat hal ini untuk mengetahui kerja apa-apa saja yang telah
terlaksana atau belum.”
Berdasarkan pernyataan kepala perpustakaan pengelolaan sumber daya
mingguan baik itu yang didapat dari pekerjaan rutin kerja di dalam perpustakaan
baru.
2. Externalization
yang lebih umum sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Pada tahap
I1: “Tentu. Setiap bulan kami rutin mengadakan rapat maupun diskusi
tatap muka, nah dengan adanya rapat dan diskusi tadi setiap
pegawai wajib membuat laporannya. Laporan mingguan juga
kami buat hal ini untuk mengetahui kerja apa-apa saja yang telah
terlaksana atau belum.”
Berdasarkan petikan wawancara di atas dapat dinyatakan bahwa
yang terbatinkan dalam bentuk dokumen salah satunya yaitu laporan mingguan.
mingguan yang didapat dari pekerjaan rutin kerja di dalam perpustakaan maupun
3. Combination
melakukan entri data ke dalam database dengan cara entri karya tulis, laporan,
berikut :
sama yaitu :
digunakan sebagai alat menyimpan pengetahuan dan juga sebagai alat untuk
dan temu kembali informasi semakin efektif dan efisien. Kebijakan yang diambil
perpustakaan (I1) dan pegawai lainnya I2, I3, I4, I5, I6, I7, I8 data yang diperoleh
dari data wawancara serta melalui proses triangulasi data, analisis data, dan
5.1 Kesimpulan
Mulai
Penerapan Knowledge
Management
Pengelolaan Pengetahuan
Model SECI (Sosialisasi,
Ekstenalisasi, Kombinasi,
Internalisasi)
Teknologi
Forum Diskusi Online
Database
Perpustakaan
Selesai
Black, James A, and Dean J Champion. Metode dan Masalah Penelitian Sosial.
Bandung: PT Rafika Aditama, 2001.
Wibowo, Agung Toto, ed. "Information System : Bridging Gap Between Theories
and Practices." Konferensi Nasional Sistem Informasi 2007. Bandung:
Penerbit Informatika, 2007. 92, 132.
Nisa, Ridha Choirun, Endang Siti Astuti, and Arik Prasetya. "Pengaruh
Manajemen Talenta dan Manajemen Pengetahuan Terhadap Kinerja
Karyawan (Studi Pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distibusi Jawa Timur,
Surabaya)." Jurnal Administrasi Bisnis 39, no. 2 (Oktober 2016): 143.
Transkip Wawancara
pegawai lainnya.”
I 1: “Tentu ada. Diskusi formal maupun informal sering kami lakukan. Antara
kepala perpustakaan dan pegawai seperti tugas baru, saya selaku kepala
knowledge management?
lingkungan perpustakaan?
UNIKA?
I1: “Banyak sekali manfaatnya dengan adanya seminar dan pelatihan seperti
I1: “Tentu. Setiap bulan kami rutin mengadakan rapat maupun diskusi tatap
muka, nah dengan adanya rapat dan diskusi tadi setiap pegawai wajib
berjalan di perpustakaan?
I1: “Perannya cukup besar. Sumber daya manusia merupakan pokok inti
P: Kegiatan apa saja yang telah saudara ikuti dan lakukan dalam hal
ataupun berbagi cerita dari buku-buku yang sudah dibaca tentang tugas
tiap-tiap pegawai.”
kepala perpustakaan.”
P: Kegiatan apa saja yang telah saudara ikuti dan lakukan dalam hal
melalui diskusi dalam satu tim tersebut contohnya tim bagian pengolahan
ini. Hasil pelatihan dan seminar akan didiskusikan dalam satu tim. Diskusi
juga kami lakukan melalui forum diskusi online salah satunya media
sosial.”
akan saya buat salam bentuk laporan dan ini wajib kami lakukan. Setiap
pegawai yang mengikuti seminar dan pelatihan juga membuat laporan nya
P: Kegiatan apa saja yang telah saudara ikuti dan lakukan dalam hal
I 4: “Kegiatan yang saya ikuti yaitu sama seperti bapak yang sebelumnya
pelatihan-pelatihan.”
pengetahuan tersebut?
harus disimpan ke dalam database. Kemudian bagian kerja saya juga entri
buku ke dalam slims dan membantu bagian surat menyurat pada bagian
I 4: “Kalau dilihat secara terperinci dan khusus pengetahuan yang saya miliki
tidak terlalu terpengaruh dengan yang lainnya akan tetapi akan saya
diskusikan terlebih dahulu dengan pegawai yang telah lama bekerja pada
P: Kegiatan apa saja yang telah saudara ikuti dan lakukan dalam hal
setahun sekali.”
P: Pengetahuan apa saja yang telah saudara dapatkan selama bekerja pada
lalu dicoba.”
I5: “Pengetahuan yang saya dapatkan dari pelatihan akan saya simpan dalam
P: Capaian apa saja yang saudara lakukan untuk menyelesaikan tugas sesuai
P: Apabila terjadi suatu perubahan pada bagian jaringan dan web bagaimana
P: Kegiatan apa saja yang telah saudara ikuti dan lakukan dalam hal
I 6: “Cara yang saya lakukan yaitu dengan dengan cara berhubungan langsung
P: Kegiatan apa saja yang telah saudara ikuti dan lakukan dalam hal
I 7: “Saya masih baru disini, jadi saya belum ada mengikuti seminar-seminar.
mendiskusikannya.”
P: Target kerja apa yang telah dan akan saudara kerjakan dalam satu tahun ke
depan?
I 7: Target saya yaitu fokus pada pekerjaan terutama pada hal mengentrian
kemudian terdapat perubahan lalu saya meminta petunjuk dan arahan pada
P: Kegiatan apa saja yang telah saudara ikuti dan lakukan dalam hal
I 8: “Sama seperti pegawai lainnya kami mengikuti seminar, diskusi dan juga
P: Pengetahuan apa saja yang telah saudara dapatkan selama bekerja pada
Rom, kalau pengetahuan yang masih dalam pikiran akan saya bagikan
nanti dalam forum diskusi. Bagian tugas ETD sangat erat hubungannya
komunikasi online.”
P: Capaian apa saja yang saudara lakukan untuk menyelesaikan tugas sesuai
batas waktu yang telah ditetapkan pada bagian ETD (Elektronik, Thesis,
dan Disertasi)?
I 8: “Tidak ada target. Pekerjaan akan berjalan apabila ada data kemudian
SOP.”
P: Apabila terjadi suatu perubahan pada bagian ETD (Elektronik, Thesis, dan
tersebut?
I 8: “Sejauh ini belum ada perubahan dikarenakan sistem nya masih baru