Anda di halaman 1dari 11

Vol 10 No.

1, 2022
©2022 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all rights reserved

ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT


SYSTEM UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA
BADAN NARKOTIKANASIONAL KOTA TANGERANG SELATAN
BERBASIS WEBISTE
1
Rosalina Aprianti, 2,*) Yuni Sugiarti
1,2
Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, 1,2Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, Jl. Ir H. Juanda No. 95, Cempaka Putih, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten,
Indonesia
*email: yuniihsan2gmail.com
ABSTRAK —Teknologi semakin berkembang di zaman sekarang, sehingga membuat organisasi harus
mengikuti perkembangan teknologi yang ada begitupun dengan Badan Narkotika Nasional Kota tangerang
Selatan untuk mengelola pengetahuan yang merupakan aset organisasi diperlukan sebuah sistem manajemen
pengetahuan.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan rancangan Knowledge Management
System yang dapat digunakan pegawai untuk mendokumentasikan dan berbagi Knowledge. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. Metode pengembangan
sistem yang digunakan yaitu Rapid Application Development (RAD) dan menggunakan Unified Modelling
Language (UML) sebagai alat bantu pendeskripsian dan perancangan sistem. Hasil dari penelitian ini adalah
sebuah rancangan Knowledge Management System yang dapat membantu pegawai untuk memperoleh
pengetahuan dengan efektif dan efisien.

Kata Kunci: Manajemen Pengetahuan, RAD, Sistem, UML, Website


ABSTRACT— Technology is growing nowadays, so organizations must keep up with existing technological
developments. The National Narcotics Agency for South Tangerang City (BNN South Tangerang City)
manages Knowledge, an organizational asset; a Knowledge Management System is needed. This research
aims to produce a Knowledge Management System design that employees can use to document and share
Knowledge. Data collection methods used are observation, interviews, and literature study. The system
development method used is Rapid Application Development (RAD) and uses Unified Modeling Language
(UML) as a tool for describing and designing the system. This research results in a Knowledge Management
System that can help employees acquire Knowledge effectively and efficiently.

Keywords: Knowledge Management, RAD, System, UML, Website

* Corresponding author :
Yuni Sugiarti M.Kom
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulllah , Jakarta, Indonesia
yuni.sugiarti@ uinjkt.ac.id

1. PENDAHULUAN

Perkembangan Teknologi informasi (TI) dan pengetahuan semakin pesat dizaman sekarang, sehingga
membuat ketergantungan manusia pada TI untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari mulai dari
instansi kecil sampai instansi besar . dengan adanya teknologi yang semakin maju juga mempengaruhi
bagaimana alur penyebaran informasi dan ilmu pengetahuan untuk membantu jalan suksesnya sebuah
perusahaan atau organisasi. karena itu dengan diterapkannya TI pada sebuah organisasi atau instansi
akan membantu meningkatkan kinerja sebuah instansi atau organisasi. Terkadang permasalahan untuk
mendapat informasi atau ilmu pengetahuan disebabkan karena kurangnya manajemen pengetahuan
yang baik dari sebuah organisasi sehingga dibutuhkan Knowledge Management adalah proses
84
Vol 10 No. 1, 2022
©2022 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all rights reserved
menciptakan, berbagi, menggunakan, dan mengelola pengetahuan dan informasi dalam sebuah
organisasi. Organisasi yang sukses adalah organisasi yang dapat mengelola informasinya dengan
benar[1].

Knowledge yaitu sebuah pengetahuan berdasarkan beberapa sumber pengetahuan yang sebenarnya
dari informasi yang juga merupakan hasil dari pengolahan data[2]. Knowledge dibagi 2 jenis yaitu
Explicit Knowledge dan Tacit Knowledge. Explicit Knowledge adalah pengetahuan yang data
disampaikan dengan kata –kata dan angka dan bersifat formal biasanya dapat dilihat daalam bentuk
buku, jurnal dan lainnya.sedangkan Tacit Knowledge adalah pengetahuan yang berasal dari fikiran dan
perasaan manuasia dan hanya disampaikan melakui interaksi sesama manusia [3].

Knowledge management adalah pernyataan yang mendeskripsikan serangkaian strategi, sistem dan
teknik yang digunakan oleh individu, team, dan koorporasi[4]. Knowledge Management System ialah
sebuah pengorganisasian Knowledge yang dimiliki oleh individu dalam sebuah organisasi. Dengan
Knowledge Management suatu pengetahuan yang dimiliki individu akan dapat menjadi bermanfaat
untuk perusahana atau organisasi [2]. Knowledge Management System saat ini telah dipakai oleh
seluruh organisasi dan perusahaan untuk membantu mereka dalam mengelola sebuah pengetahuan
yang ada didalam oragnisasi atau instansi pemerintahan. Dengan adanya Knowledge manajemen
sistem para pegawai dapat berdiskusi didalam sistem tersebut sehingga meminimalisir waktu saat
bekerja dan para karyawan dapat mengakses sistem tersebut untuk mentranfer dan mengetahui
informasi dan pengetahuan baru sehingga semua para karyawan dapat menjalankan aktivitasnya
dengan efektif dan efisien.

Menurut Husain & Ermine terdapat dua tipe utama dari Knowledge. Tipe yang pertama dan umum
adalah Tacit Knowledge. Tipe yang kedua adalah Explicit Knowledge. Tacit Knowledge merujuk pada
Knowledge pribadi yang terdapat didalam benak seseorang sebelum disampaikan kepada orang lain
yang diakumulaikan melalui studi dan pengalaman serta dikembangkan dengan sosialisasi Tacit
Knowledge sulit untuk dipindahkan. Explicit Knowledge merujuk pada Tacit Knowledge yang telah
didokumentasikan. Explicit Knowledge biasanya diperoleh dari pendidikan formal atau informal
dengan memanfaatkan berbagai sumber informasi. [5]

Berdasarkan penelitian sebelumnya yang ditulis oleh Khoirullah pada tahun 2020 dengan judul
“Knowledge Management System Untuk Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja” dengan menerapkan
KMS dapat memudahkan berbagi pengetahuan antar pegawai BNP2TKI dan TKI supaya mensuport
peningkatan kualitas TKI [6].

BNN Kota Tangerang Selatan merupakan Lembaga Pemerintahan Non Kementrian (LPNK) yang
bertugas dipemerintahan dalam bidang pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran
gelap narkotika, khususnya bagian daerah Kota Tangerang Selatan. Dalam menjalankan tugasnya
BNN juga memiliki tugas untuk melakukan sosialisai kepada masyarakat tentang betapa bahayanya
narkotika pada kehidupan, serta memberikan layanan kepada masyarakat untuk melakukan tes
pemeriksaan narkotika yang dilakukan secara gratis dari BNN Kota Tangerang Selatan.

Penyebaran informasi dan pengetahuan didalam kantor BNN Kota Tangerang Selatan dilakukan
dengan cara mengirim ke sebuah aplikasi umum yang sering kita pakai yaitu WhatsApp dan E-mail.
Belum ada sistem yang membantu para karyawan untuk saling berdiskusi dan mentransfer serta
menyimpan pengetahuan baru yang mereka dapatkan. Sehingga masalah yang dihadapi adalah jika
pegawai ingin mengakses pengetahuan dan informasi perlu mencari file dan berkas lagi diWA atau
Email masing-masing yang dapat memakan waktu yang lama atau bahkan sudah hilang dan terhapus
di akun pegawai oleh karena itu dibutuhkan sebuah Knowledge Management System untuk
menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di BNN Kota Tangerang Selatan.

Knowledge Management System menjadi salah satu solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah
pada BNN Kota Tangerang Selatan terutama pada sharing Knowledge. Knowledge management yang
85
Vol 10 No. 1, 2022
©2022 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all rights reserved
baik membuat pertukaran pengetahuan dan pengalaman dari satu individu ke individu lainnya menjadi
lebih mudah.

2. METODOLOGI

2.1. Metode Pengumpulan data


Penelitian ini menggunakan 2 metode pengumpulan data, yaitu

a. Observasi
Observasi adalah sebuah pengamatan yang dilakukan manusia secara langsung [7] Waktu
Obsevasi dilakukan mulai dari tanggal 03 Februari s.d 12 maret 2021 selama hari kerja yaitu
Senin s.d Jumat. Informasi yang didapatkan berdasarkan hasil observasi adalah Gambaran umum
terkait proses sharing pengetahuan antar pegawai BNN Kota Tangerang Selatan dan Proses
berbagi pengetahuan yang membutuhkan waktu yang lama dan belum adanya sistem manajemen
pengetahuan

b. Wawancara
Wawancara adalah sebuah proses percakapan antara penanya kepada sumber informasi[8].
Kegiatan pada wawancara ini dilakukan secara langsung dengan Kepala Bagian Umum yaitu
Bapak Andrea Retha Zulhelfi, S.Pd, MM. wawancara ini berguna untuk memperoleh data yang
diperlukan untuk penelitian ini.

2.2. Metode Knowledge Management System Life Cycle


Menurut T iwana, Knowledge Management Life Cycle (KMSLC) terdapat beberapa langkah dalam
Knowledge Management System [3] yaitu
a. Evaluasi Infrastruktur
b. Membentuk Knowledge Management Team
c. Capture Knowledge
d. Desain Knowledge Management System
e. Verifikasi dan validasi sistem
f. Implementasi Knowledge Management System
g. Test Knowledge Management System

2.3. Metode Pengembangan System


2.3.1. Rapid Applicaton Development (RAD)
RAD adalah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui
keterlibatan pengguna yang luas dalam konstruksi. Proses fungsional yang cepat, berulang dan
lebih baik pada prototipe akhirnya berkembang menjadi sistem akhir (atau versi) [9].

2.3.2. Unified Modelling Language (UML)


UML atau Unified Modelling Language adalah sebuah ―bahasa‖ yang telah menjadi standar
acuan untuk merepresentasikan, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.
UML menyediakan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem [10].

86
Vol 10 No. 1, 2022
©2022 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all rights reserved
3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Analisis Building Blocks Knowledge Management


3.1.1. Knowledge Identification
Disini penelitian akan mengidetifikasi kan apasaja pengetahuan yang ada didalam BNNK
Tangerang Selatan seperti dokuemen , data-data, dan laporan lainnya yang dimiliki.

3.1.2. Knowledge Acquisition


Pada proses ini melibatkan pegawai di BNNK Tangerang Selatan proses ini dilakukan melalui
rpatdan diskusi antar pegawai.
3.1.3. Knowledge Development
Pengembangan pengetahuan dalam penelitian ini berfokus dalam membangun kinerja pegawai
dalam menjalankan tugas dan wewenangny masing-masing agar lebih efisien dan efektif.
3.1.4. Knowledge, Sharing, and Distribution
Pada distribusi dan berbagi pengetahuan di BNNK Tangerang Selatan terdapat formal forum
yaitu pertemuan rutin seperti rapat dan training yang ada di dalam perusahaan.
3.1.5. Knowledge Utilization
Proses berjalannya aktivitas pekerjaan setiap divisi dan setiap harinya yang akan dievaluasi
melalui rapat pegawai yang diadakan setiap minggu dan bulan, seminar dan pelatihan atau
training yang diadakan untuk pegawai.
3.1.6. Knowledge Retention
Dalam penyimpanan pengetahuan yang ada di BNN Kota Tangerang Selatan masih dilakuakn
secara tacit dan individu.
3.1.7. Knowledge Goals
Dalam proses ini memebntuk tujuan dari Knowledge Management System itu sendiri yaitu
membentuk budaya pembaelajaran baru bagi pegawai untuk mendapatkan pengetahuan dan
infromasi.

3.2. Analisis Sistem Berjalan


Pada pengamatan dan wanwancara dengan kepala bagian sub Umum di BNNK Tangerang Selatan
Proses penyimpanan dan penyebaran pengetahuan yang ada di BNNK Tangerang Selatan (Gambar 1)
adalah :
a. Bagian Umum memberikan pengetahuan dan informasi kepada kepala divisi.
b. Kepala divisi membagi file pengetahuan kepada pegawai divisinya masing-masing
c. Pegawai menyimpan informasi dan file pengetahuan maisng-masing.
d. Pegawai mendatangi pegawai divis lain secara langsung maupun berdiskusi untuk
mendapatkan file pengetahuan/informasi.
e. Pegawai saling memberikan informasi dan file pengetahuan kepada pegawai lain melalui
aplikasi whatapps.
f. Pegawai mendatangi bagian umum untuk memberikan knowledge individu masing-masing.

87
Vol 10 No. 1, 2022
©2022 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all rights reserved

Gambar 1. Analisis Sistem Berjalan

3.3. Analisis Permasalahan


Pada analisis sistem berjalan yang berjalan di BNN Kota Tangerang Selatan, peneliti menemukan
permasalahan yang ada di Knowledge Management System tersebut yaitu :
a. Berbagi pengetahuan yang ada di BNN Koata Tngerang Selatan masih dilakukan secara
manual.
b. Penyimpanan informasi pengetahuan pegawai masih dilakuakn secara individu masing-masing
c. Terjadi hambatan didalam usaha untuk meningkatkan kinerja pegawai karen kurangnya
kesadaran akan pentingnya pengetahuan bagi pegawai didalam BNN Koa Tangerang Selatan.
d. Pengetahuan yang dimilik masing-masing pegawai rentan hilang dikarenakan perpindahan
pegawai atau pegawai yang resign sehingga organisasi perlu melakuakn traning kepada
pegawai baru.

3.4. Perancangan Sistem Usulan


Berdasarkan uraian analisis permasalahan yang ditemukan di BNN Kota Tangerang Selatan peneliti
membrikan usulan untuk membangun sebuah Sistem Manjemen Penegtahuan BNN Kota Tangerang
Selatan yang berbasis website dijabarkan pada Gambar 2.
a. Memberikan fasilitas untuk bertukar informasi yang berkaitan dengan BNN Kota Tangerang
Selatan.
b. Sistem dibuat dengan berbasis website sehingga dapat diakses oleh seluruh pegawai yang
memiliki hak dan wewenang untuk memperoleh pengetahuan.
c. Menyediakan fasilitas untuk mendapatkan pengetahuan dengan mengunduh file yang sesuai
dengan kebutuhan.
d. Menyediakan fasilitas untuk megupload dan menyimpan pengetahuan yang ada di BNN Kota
Tangerang Selatan.

3.5. Use case diagram


Use case pada dasarnya merupakan pendeskripsian dalam bentuk diagram dari proses sistem secara
keseluruhan yang menghubungkan actor dalam hal pengguna. Use case adalah cara untuk menunjukan
stakeholder sistem akan berinteraksi dengan sistem [11]. Use case diagram pada sistem ini seperti
memiliki 3 aktor yaitu admin, pegawai, dan tim analis data. Admin adalah actor yang mengatur dan
mengelola website, pegawai adalah actor yang akan melakukan interaksi didalam sistem dan actor
yang dapat mendapatkan informasi dengan mudah. Tim analisis data adalah actor yang akan
memverifikasi dokumen dan informasi yang masuk ke dalam sistem. Use case diagram Sistem
Manajemen Pengetahuan BNN Kota Tangerang Selatan yang diusulkan dapat dilihat pada Gambar 3.

88
Vol 10 No. 1, 2022
©2022 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all rights reserved

Gambar 2. Sistem Usulan

Gambar 3. Use case diagram Sistem Manajemen Pengetahuan BNN Kota Tangerang Selatan

3.6. Class diagram


Class diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan struktur dan deskripsi kelas dan
menjelaskan atribut yang ada didalam kelas serta hubungannya satu sama lain seperti asosiasi dan lain-
89
Vol 10 No. 1, 2022
©2022 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all rights reserved
lain [12]. Class diagram pada Sistem Manajemen Pengetahuan BNN Kota Tangerang Selatan dapat
dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Class diagram

3.7. Rancangan Tampilan Knowledge Management System BNNK Tangerang Selatan.


Tahap selanjutnya adalah membuat rancangan tampilan sistem. Rancangan tampilan sistem
disesuaikan dengan kebutuhan BNNK Tangerang Selatan.
3.7.1. Tampilan Halaman Home
Gambar 5 merupakan tampilan halaman Home pada Sistem Manajemen Pengetahuan BNN
Kota Tangerang Selatan.

3.7.2. Tampilan Halaman Login


Gambar 6 merupakan tampilan halaman Login pada Sistem Manajemen Pengetahuan BNN Kota
Tangerang Selatan.

3.7.3. Tampilan Halaman Informasi Dan Berita


Gambar 7 merupakan tampilan halaman Informasi Dan Berita pada Sistem Manajemen
Pengetahuan BNN Kota Tangerang Selatan.

3.7.4. Tampilan Halaman Dokumen


Gambar 8 merupakan tampilan halaman Dokumen pada Sistem Manajemen Pengetahuan BNN
Kota Tangerang Selatan.

3.7.5. Tampilan Halaman Verifikasi Dokumen


Gambar 9 merupakan tampilan halaman Verifikasi Dokumen pada Sistem Manajemen
Pengetahuan BNN Kota Tangerang Selatan.

90
Vol 10 No. 1, 2022
©2022 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all rights reserved

Gambar 5. Tampilan Halaman Home

Gambar 6 Tampilan Halaman Login

Gambar 7. Tampilan Halaman Informasi dan Berita

91
Vol 10 No. 1, 2022
©2022 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all rights reserved

Gambar 8. Tampilan Halaman Dokumen

Gambar 9. Tampilan Verifikasi Dokumen

3.7.6. Tampilan Halaman Pesan


Gambar 10 merupakan tampilan halaman Pesan pada Sistem Manajemen Pengetahuan BNN Kota
Tangerang Selatan.

3.7.7. Tampilan Halaman Forum Chat


Gambar 11 merupakan tampilan halaman Forum Chat pada Sistem Manajemen Pengetahuan
BNN Kota Tangerang Selatan.

92
Vol 10 No. 1, 2022
©2022 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all rights reserved

Gambar 10 Tampilan halaman pesan

Gambar 11 Tampilan Halaman Forum Chat

4. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah analisis dan perancangan Knowledge
Management System pada Sistem Manajemen Pengetahuan BNN Kota Tangerang Selatan berhasil
dibangun. Perancangan sistem ini dapat digunakan sebagai referensi untuk mengembangkan aplikasi
yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja pegawai dan sharing Knowledge antar pegawai
BNN Kota Tangerang Selatan. Selain itu, sistem ini memerlukan sistem keamanan tingkat tinggi yang
dapat melindungi seluruh data BNN Kota Tangerang Selatan.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis berterima kasih kepada dosen pembimbing yaitu ibu Yuni Sugiarti M.Kom yang telah
membantu dalam membimbing untuk menyelesaikan penelitian ini yang berjudul “Analisis dan
Perancangan Knowledge Management System Untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Badan
Narkotika Nasional Indonesia Berbasis Website” hingga penelitian ini dapat terselesaikan dan
93
Vol 10 No. 1, 2022
©2022 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all rights reserved
insyaallah akan bermanfaat bagi yang membacanya.

DAFTAR PUSTAKA
[1] E. Adityarini, P. Studi, and M. Bisnis, ―Development of Knowledge management system
to Support Knowledge Sharing Among Lecturers : Case Study at STMIK Antar Bangsa,‖ vol.
3, no. 3, pp. 324–335, 2021.
[2] A. A. Yana, Astrilyana, N. Hidayatun, and S. Nurhayati, ―Evaluasi Implementasi
KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM Penerapan E-Learning di Sekolah Menengah
Atas,‖ J. Sist. Inf. Stmik Antar Bangsa, vol. 8, no. 2, pp. 77–83, 2019, [Online]. Available:
http://ejournal.antarbangsa.ac.id.
[3] W. Thomas and Y. Nataliani, ―Analisis dan Penerapan Knowledge Management
System (KMS) Berbasis Web (Studi Kasus Proses Bisnis PT. Bintang Selatan Agung),‖ J.
Inf. Syst. Informatics, vol. 3, no. 2, pp. 253–267, 2021, doi: 10.33557/journalisi.v3i2.120.
[4] O. Octaria and E. Ermatita, ―Analisis Knowledge Management System dengan
Metode Inukshuk,‖ Annu. Res. Semin., vol. 3, no. 1, pp. 35–38, 2017, [Online]. Available:
https://seminar.ilkom.unsri.ac.id/index.php/ars/article/view/1710.
[5] S. Husain and J.-L. Ermine, Knowledge Management: Processes and Models. 2021.
[6] M. Khoirullah, Y. Sugiarti, and N. Kumaladewi, ―Knowledge Management System
Untuk Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja,‖ vol. 3, no. 1, pp. 53–58, 2020.
[7] Y. Sugiarti and N. Kumaladewi, ―Pengembangan Knowledge Management System
Berbasis Web Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru Madrasah Tsanawiyah,‖ J.
Kwangsan, vol. 5, no. 1, p. 65, 2017, doi: 10.31800/jurnalkwangsan.v5i1.40.
[8] A. E. Naconha, ―Metode Pengeumpulan data dan Intrumen Penelitian,‖ vol. 4, no. 1, p. 6, 2021.
[9] Y. Sugiarti, N. Kumaladewi, and S. Ratnawati, ―Implementation Knowledge
Management System to Manage Halal Food in LPPOM MUI,‖ no. 95, pp. 2548–2553, 2020,
doi: 10.5220/0009946125482553.
[10] Y. Sugiarti and O. Sulaeman, ―Rancang Bangun KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM
Bahan Ajar Online Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru Mts Negeri 2 Pamulang.,‖ J.
Tek. Inform., vol. 8, no. 2, pp. 1–6, 2015, doi: 10.15408/jti.v8i2.2401.
[11] A. H. Nugroho and T. Rohimi, ―Perancangan Aplikasi Sistem Pengolahan,‖ Jutis, vol. 8, no.
1, pp. 17749231–5527063, 2020.
[12] A. Agung, H. M. Maulana, D. C. Andini, and F. Nadziroh, ―Sistem peminjaman ruangan
online (spro) dengan metode uml,‖ J. Teknol. dan Terap. Bisnis, vol. 1, no. 1, pp. 1–8, 2018.

94

Anda mungkin juga menyukai