Anda di halaman 1dari 127

Universitas Sumatera Utara

Repositori Institusi USU http://repositori.usu.ac.id


Departemen Perpustakaan dan Sains Informasi Skripsi Sarjana

2019

Manfaat Aplikasi Mendeley bagi


Mahasiswa dalam Pembuatan Skripsi di
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pengetahuan (STKIP) PGRI Sumatera Barat

Herman, Rafika
Universitas Sumatera Utara

http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/14478
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
MANFAAT APLIKASI MENDELEY BAGI MAHASISWA DALAM
PEMBUATAN SKRIPSI DI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENGETAHUAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

SKIRIPSI

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk


memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan
Informasi

RAFIKA HERMAN
170723006

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
Rafika, Heman. 2019. Manfaat Aplikasi Mendeley Bagi Mahasiswa Dalam
Pembuatan Skripsi di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pengetahuan
(STKIP) PGRI Sumatera Barat. Medan: Program Studi Ilmu Perpustakaan,
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat aplikasi mendeley bagi
mahasiswa dalam pembuatan skripsi dengan menggunakan metode pengukuran
Usabilitas ISO/IEC 9126-2 berdasarkan keempat karaktertistik sebagai indikator yaitu
Understandability, Learnability, Operability, dan Attractiveness. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah
mahasiswa pendidikan ekonomi stanbuk 2014. Jumlah sampel dalam penelitian
sebanyak 70 orang. Teknik pengambilan sampel adalah simple aksidental sampling
(accidental sampling) yaitu menyebarkan angket kepada responden yang sedang
berada di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pengetahuan STKIP (PGRI) Sumatera
Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan aplikasi Mendeley
untuk dipahami (understandability) mencapai 77,14%, tingkat kemampuan aplikasi
Mendeley untuk dioperasikan (operability) mencapai 70,25%, tingkat kemampuan
aplikasi Mendeley untuk dipelajari (learnability) mencapai 70,25%, dan tingkat
tampilan aplikasi Mendeley yang menarik (attractiveness) 74,66%. Dari keempat
indikator, semuanya sudah lebih dari 50%. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan
bahwa aplikasi Mendeley sudah dimanfaatkan oleh pengguna dengan baik.
Kata kunci: Perangkat Lunak, Aplikasi Mendeley, Teori Usabilitas

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan Rahmat dan

Karunia-Nya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Manfaat Aplikasi Mendeley Bagi Mahasiswa Dalam Pembuatan Karya

Ilmiah”. Skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu persyaratan untuk

meraih gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi

pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada orang

tua tercinta Ayahanda Ermansyah dan Ibunda Nesti yang tiada henti-hentinya

memberikan semangat, dukungan serta doa yang selalu dipanjatkan untuk penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini. Serta tak lupa penulis berterima kasih kepada adik

tersayang Alfin Rahmadani yang tiada henti memberi semangat, Doa dan dukungan

dalam bentuk moril dan materi.

Selanjutnya peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak

yang telah banyak membantu dan mendukung dalam penyelesaian skripsi ini, untuk

itu peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Drs. Budi Agustono, M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Ishak, SS., M.Hum. selaku Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan

dan Informasi Universitas Sumatera Utara serta selaku Dosen Penguji I yang

ii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


telah memberiakan saran, masukan yang berguna dalam menyelesaikan

skripsi ini.

3. Ibu Laila Hadri Nasution, S.Sos., M.P. selaku Sekretaris Program Studi Ilmu

Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Dirmansyah, M.A. selaku Dosen Pembimbing saya yang telah

banyak meluangkan waktu untuk memberikan masukan dan dukungan dalam

penulisan skripsi ini demi hasil yang lebih baik.

5. Bapak Drs. Belling Siregar M.Lib. selaku Dosen Penguji I saya yang telah

memberikan banyak saran dalam penulisan skripsi ini sehingga menjadi lebih

baik.

6. Bapak Ishak, SS., M.Hum selaku Dosen Penguji II saya yang telah

memberikan beberapa saran dan dukungan dalam penulisan skripsi ini

sehingga menjadi lebih baik.

7. Seluruh dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas

Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan

selama perkuliahan.

8. Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu pengetahuan yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner.

9. Teman seperjuangan merangkap satu rumah (Helmi Daini Amd, Azra Aulia

Ulfah Amd, Nur Ashra Taibah Amd, Mifta Amd) yang telah banyak

memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini, dan Ibnu Khaira Amd dan

Rahmad Riga Suhendri Amd yang selalu bertamu kerumah disaat galut
iii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


dengan skripsi dan selalu bikin ketawa kalau sudah gumpul. Dan tak lupa juga

terima kasih banyak buat Dian Buana yang sudah meluangkan waktunya buat

gajarin dan menjelaskan aplikasi Mendeley dan juga buat Rince Yohana S.Pd

dan teman-teman STKIP yang sudah membantu dalam melakukan penelitian

di STKIP.

10. Seluruh teman-teman ekstensi stambuk 2017 yang telah berjuang bersama-

sama selama perkuliahan.

Semoga Allah SWT membalas semua bantuan, pengorbanan dan amal baik

mereka semua, serta menjadi pahala yang besar di sisi Allah SWT. Peneliti

menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, peneliti

mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Peneliti juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkannya.

Medan, Maret 2019


Peneliti

Rafika Herman
NIM 170723006

iv

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK .................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. v
DAFTAR TABEL......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian................................................................ 5

BAB II KAJIAN TEORITIS ....................................................................... 6


2.1 Sitasi (citation).................................................................................. 6
2.1.1 Pengertian Sitasi ........................................................................ 6
2.1.2 Manfaat Sitasi ............................................................................ 7
2.1.3 Jenis sitasi .................................................................................. 8
2.1.3.1 APA Styles ........................................................................ 8
2.1.3.2 MLA Styles........................................................................ 8
2.1.3.3 Chicago dan Turabian Styles ............................................. 9
2.1.3.4 AMA Styles ....................................................................... 9
2.2 Menajemen Sitasi ........................................................................... 10
2.2.1 Pengertian Menajemen Sitasi .................................................. 10
2.2.2 Macam-Macam Menajemen Sitasi .......................................... 11
2.2.3 Manfaat Menajemen Sitasi ...................................................... 11
2.3 Aplikasi Mendeley .......................................................................... 13
2.3.1 Apa itu Aplikasi Mendeley ..................................................... 13
2.3.2 Sejarah Aplikasi Mendeley ..................................................... 15
2.3.3 Fitur-fitur Aplikasi Mendeley ................................................. 15
2.3.4 Manfaat Aplikasi Mendeley..................................................... 18
2.3.5 Cara menggunakan aplikasi Mendeley .................................... 19
2.4 Usability ..................................................................................... 44
2.4.1 Pengertian Usability ................................................................ 44
2.4.2 Atribut Usability ..................................................................... 46

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 58


3.1 Jenis Penelitian............................................................................... 58
3.2 Lokasi Penelitian............................................................................ 59

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3.3 Populasi dan Sampel ...................................................................... 60
3.3.1 Populasi ................................................................................... 60
3.3.2 Sampel .................................................................................... 61
3.4 Jenis dan Sumber Data ................................................................... 62
3.4.1 Data Primer ............................................................................. 62
3.4.2 Data Sekunder ......................................................................... 63
3.5 Kisi-Kisi Kuesioner ....................................................................... 63
3.6 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 64
3.7 Instrumen Penelitian ...................................................................... 64
3.8 Teknik Analisis Data ..................................................................... 65

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................... 67


4.1 Analisis deskriptif manfaat aplikasi Mendeley bagi
mahasiswa dalam pembuatan skripsi di Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pengetahuan................................................. 68
4.1.1 Understandability ..................................................................... 68
4.1.2 Operability ................................................................................ 75
4.1.3 Learnability .............................................................................. 88
4.1.4 Attractiveness............................................................................ 92
4.2 Rangkuman hasil pembahasan ..................................................... 101

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 105


5.1 Kesimpulan ................................................................................... 105
5.2 Saran ............................................................................................. 106

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 107


LAMPIRAN

vi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Daftar Tabel

Tabel 2.1 Tabel Sub-Karakteristik Fungsionalitas....................................... 48


Tabel 2.2 Tabel Sub-Karakteristik Reabilitas .............................................. 49
Tabel 2.3 Tabel Sub- Karakteristik Usabilitas ............................................. 49
Tabel 2.4 Tabel Sub-Karakteristik Efisiensi ................................................ 50
Tabel 2.5 Tabel Sub-Karakteristik Maintainability ..................................... 50
Tabel 2.6 Tabel Sub-Karakteristik Portabilitas............................................ 51
Tabel 2.7 Deskripsi Matriks Sub-Karakteristik Usabilitas ......................... 52
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket .......................................................................... 63
Tabel 4.1 Gambaran Perangkat Lunak......................................................... 69
Tabel 4.2 Jawaban Kemudahan Akses Tutorial Perangkat Lunak .............. 70
Table 4.3 Jawaban Kemudahan Akses Perangkat Lunak ............................ 71
Table 4.4 Jawaban Demontrasi Input Dan Output ....................................... 72
Table 4.5 Jawaban Fungsi Dari Perangkat Lunak ....................................... 73
Table 4.6 Jawaban Mampu Memahami Perangkat Lunak ........................... 74
Table 4.7 Jawaban Hasil Input Dan Output Mudah Dipahami ................... 75
Table 4.8 Jawaban Konsistensi Dari Perangkat Lunak ................................ 76
Table 4.9 Jawaban Koreksi Kesalahan Pada Perangkat Lunak ................... 77
Table 4.10 Jawaban Tersedia Fasilitas Fitur Bantuan ................................. 78
Table 4.11 Jawaban Perangkat Lunak Nyaman Pada Saat Digunakan ........ 79
Table 4.12 Jawaban Tersedia Pemberitahuan Jika Terjadi Kesalah ............ 80
Table 4.13 Jawaban Tersedia Bantuan Pengkoreksian Kesalahan .............. 81
Table 4.14 Jawaban Bantuan Pemulihan Kesalahan.................................... 82
Table 4.15 Jawaban Menggunakan Perangkat Lunak Tanpa Kesalahan ..... 83
Table 4.16 Jawaban Kemudahan Memperbaiki Kesalah Saat Inpu ............. 84
Table 4.17 Jawaban Penyesuaian Terhadap Perangkat Lunak .................... 85
Table 4.18 Jawaban Kemudahan Pengurangan Operasi Perangkat Lunak .. 86
Table 4.19 Jawaban Kemudahan Akses Fisik Dari Perangkat Lunak ......... 87
Table 4.20 Jawaban Kemudahan Mempelajari Perangkat Lunak ................ 88
Table 4.21 Jawaban Waktu Untuk Mempelajari Perangkat Lunak ............. 90
Table 4.22 Jawaban Bantuan Kemudahan Akses Perangkat Lunak ............ 91
Table 4.23 Jawaban Sistem Bantuan ........................................................... 92
Table 4.24 jawaban sistem interface perangkat lunak dari navigasi .......... 93
Tabel 4.25 jawaban sistem interface perangkat lunak dari desain visual ... 94
Tabel 4.26 jawaban sistem interface perangkat lunak dari konten ............. 95
Tabel 4.27 jawaban sistem interface perangkat lunak dari kompability .... 96
Tabel 4.28 jawaban sistem interface perangkat lunak dari loding time ..... 97
Tabel 4.29 jawaban sistem interface perangkat lunak dari fungsionalitas . 98
Tabel 4.30 jawaban sistem interface perangkat lunak dari aksebility ........ 98
Tabel 4.31 jawaban sistem interface perangkat lunak dari interaktivitas ... 99
Tabel 4.32 jawaban sistem interface perangkat lunak dari tampilan .......... 100

vii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan gambar aplikasi Mendeley ....................................... 20


Gambar 2.2 Pendaftaran identitas pengguna aplikasi Mendeley ................. 20
Gambar 2.3 Pengguna mengisis riwayat pendidikan ............................... 21
Gambar 2.4 Setelah registrasi pengguna ..................................................... 22
Gambar 2.5 Pilih next .................................................................................. 22
Gambar 2.6 Pilih IAgree .............................................................................. 23
Gambar 2.7 Pilih Next .................................................................................. 23
Gambar 2.8 Pilih install ............................................................................... 24
Gambar 2.9 Proses penginstalan .................................................................. 24
Gambar 2.10 Pilih finish .............................................................................. 25
Gambar 2.11 Pilih continue ......................................................................... 26
Gambar 2.12 Tampilan menu tool dan bar aplikasi Mendeley .................... 28
Gambar 2.13 kata kunci pencarian dan download artikel ............................ 29
Gambar 2.14 Contoh hasil pencarian ........................................................... 30
Gambar 2.15 Tampilan file hasil pencarian ................................................. 31
Gambar 2.16 Tampilan file hasil referensi .................................................. 32
Gambar 2.17 Pengisian data bibliografi juornal .......................................... 33
Gambar 2.18 penambahan file-file referensi ............................................... 34
Gambar 2.19 Tampilan pengoreksian penulisan .......................................... 35
Gambar 2.20 menandai file yang sudah dibaca dan yang belum dibaca ..... 36
Gambar 2.21 Menandai file favorit.............................................................. 37
Gambar 2.22 Pencarian dokumen yang diinginkan ..................................... 37
Gambar 2.23 Menandai text yang penting ................................................... 38
Gambar 2.24 Pilih Yes.................................................................................. 39
Gambar 2.25 Pilih Yes.................................................................................. 40
Gambar 2.26 Pilih insert citation ................................................................. 40
Gambar 2.27 Pilih Goto Mendeley............................................................... 41
Gambar 2.28 Kata kunci atau judul dari artikel yang dicari ........................ 41
Gambar 2.29 Hasil dari pengentrian sitasi .................................................. 42
Gambar 2.30 Hasil pengentrian sitasi .......................................................... 43
Gambar 2.31 Pensinkronan file referensi dengan Mendeley ....................... 44
Gambar 4.33 Presentasi Usability dari 4 indikator ..................................... 103

viii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap universitas yang ada di Indonesia baik Universitas Negeri maupun

Swasta mewajibkan semua mahasiswa untuk membuat karya ilmiah. Karya ilmiah itu

sendiri merupakan laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh seseorang atau tim yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,

penelitian dalam bidang tertentu dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang

dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan (wikipedia). Tanpa adanya karya

ilmiah mahasiswa tidak bisa menyelesaikan perkuliahan mereka.

Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal

untuk membuktikan tentang sesuatu hal yang dikaji dalam objek tulisan. Karya ilmiah

sangat berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan dunia penelitian, kebanyakan

karya ilmiah menerbitkan riset atau hasil penelitian dari instansi penelitian dan

lembaga pendidikan. Dalam pembuatan karya ilmiah harus memiliki proses

pembuatan yang memenuhi persyaratan tertentu. Ketentuan tersebut didasarkan pada

pertimbangan, bahwa para mahasiswa sebagai calon sarjana harus dapat membuat

karya ilmiah (skripsi).

Karya ilmiah terdiri dari laporan penelitian, makalah seminar atau simposium

dan artikel jurnal secara keseluruhan merupakan produk dari kegiatan penelitian.

Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah dapat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


dijadikan sebagai bahan acuan bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian atau

pengkajian terhadap penelitian selanjutnya.

Pada perguruan tinggi contohnya pada jenjang serjana, mahasiwa dilatih

untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi

(tugas akhir). Skripsi merupakan laporan penelitian berskala kecil dibandingkan

dengan jenjang Magister dan Doktor yaitu Tesis dan Disertasi. Namun dalam

penulisan skripsi dilakukan cukup mendalam, sebelum membuat skripsi mahasiswa

akan dibimbing oleh dosen untuk membuat penyusunan laporan penelitian sebagai

langkah awal bagi mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan menyusun laporan

skripsi di semester akhir.

Perkembangan teknologi terutama dalam bidang informasi memberi

kemudahan bagi pengguna informasi dalam mencari informasi yang mereka

butuhkan, terutama para mahasiswa yang sangat membutuhkan informasi untuk

pendidikan. Setiap informasi yang baru sangat mudah untuk diterima, mulai dari

informasi yang sangat kecil (dari satu orang ke orang lain) ke informasi besar (yang

dapat diketahui khalayak ramai), dengan adanya informasi dapat memudahkan

mahasiswa dalam mencari tugas perkuliahan yang diberikan dosen.

Namun tidak semua perkembangan informasi memberikan dampak positif

bagi semua orang yang mengunakannya. Hal ini ditandai dengan berkembangnya

teknologi informasi orang akan melakukan segala cara agar mereka mendapatkan

informasi yang dibutuhkan, salah satunya dengan melakukan copy-paste terhadap

suatu karya tulis tanpa ada mencantumkan sumber dari mana mereka mendapatkan
2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


informasi. Copy-paste bisa muncul karena kurangnya keinginan mahasiswa untuk

mencari informasi yang dibutuhkan, karena mahasiswa merasa malas untuk berfikir

dan akhirnya mereka melakukan copy-paste terhadap informasi yang mereka dapat

melalui sumber internet, yang biasanya dapat dijumpai dalam pembuatan tugas

perkuliahan seperti tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi. Terkadang mahasiswa

yang melakukan copy-paste tidak berniat melakukan tindakan copy-paste terhadap

suatu karya ilmiah, karena kebanyakan dari mahasiswa sedikit ceroboh atau lupa

untuk mencantumkan sumber yang didapat kedalam daftar pustaka.

Seiring berkembangnya teknologi informasi sehingga muncul beberapa

menagement referensi perangkat lunak, yang membantu dan mempermudah setiap

mahasiswa yang membuat karya ilmiah yang lupa mencantumkan literatur mereka di

daftar pustaka dengan mengunakan aplikasi Mendeley. Aplikasi Mendeley merupakan

sebuah perangkat lunak yang lahir oleh sebuah upaya untuk mengintegrasikan

“citation & reference manager” kedalam sebuah jejaring sosial (menurut Wikipedia).

Aplikasi Mendeley membantu mahasiswa dalam penyisipan, penulisan, dan

pemformatan sitasi atau citation. Dengan bantuan aplikasi ini, mahasiswa tidak akan

lagi kesulitan dalam membuat sitasi.

Penulis pemula, pelajar, mahasiswa dan masyarakat akademik pada umumnya

banyak terjebak dalam tindakan plagiat yang tidak disengaja, salah satu faktornya

adalah karena kurang hati-hati dalam pembuatan daftar bacaan atau sitiran. Oleh

karenanya, keberadaan suatu perangkat lunak yang berfungsi sebagai “citation &

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


reference manager” adalah sebuah kebutuhan. Dengan adanya aplikasi mandeley,

setiap penulis dapat mengidentifikasi kualitas dan keaslian setiap referensi yang

digunakan. Di samping itu, dengan “citation & reference manager” penulis dapat

mengolah dokumen referensi yang dimiliki, membuat pengelompokan berdasarkan

topik atau kategori tertentu.

Saat ini banyak sekali bermunculan perangkat lunak “citation & reference

manager” yang menawarkan berbagai fitur yang memudahkan penulis maupun dosen

pembimbing untuk melacak keaslian referensi yang digunakan oleh mahasiswanya.

Walaupun Mendeley sangat bermanfaat bagi mahasiswa terutama mahasiswa tingkat

akhir dalam pembuatan daftar bacaan, namun kenyataannya masih banyak mahasiswa

yang belum mengetahui aplikasi Mendeley. Berdasarkan hasil observasi awal yang

telah penulis lakukan terhadap mahasiswa yang telah menggunakan aplikasi

Mendeley, Mendeley memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam pembuatan

daftar pustaka dan sangat membantu bagi mahasiswa semester akhir dalam

pembuatan skripsi. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis menetapkan judul

penelitian, “Manfaat Aplikasi Mendeley Bagi Mahasiswa dalam Pembuatan Skripsi di

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumater Barat”

1.2. RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas penulis

merumuskan masalah penelitian ini adalah “apa saja manfaat yang di dapat dengan

mengunakan aplikasi Mendeley dalam pembuatan skripsi oleh mahasiswa?”

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


1.3. TujuanPenelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “manfaat aplikasi Mendeley

dalam membantu mahasiswa dalam pembuatan skripsi”

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Lembaga, untuk mengetahui aplikasi yang disarankan kepada

mahasiswa,

2. Peneliti selanjutnya, sebagai bahan rujukan untuk melakukan

penelitian selanjutnya.

3. Mahasiswa, untuk menambah pengetahuan tentang aplikasi Mendeley

untuk mengetahui manfaat aplikasi Mendeley dalam pembuatan daftar

pustaka,

4. Sebagai acuan buat pembaca dalam pembuatan sitasi secara umum.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini membahas tentang Usability (ketergunaan) manfaat aplikasi

Mendeley dalam membantu mahasiswa dalam pembuatan tugas akhir yang mencakup

atribut Usability, yaitu: 1) understandability, 2) learnability, 3) operability, 4)

attractiveness.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB II
KAJIAN TEORITIS

2.1 Sitasi (citation)

2.1.1 Pengertian Sitasi

Kata sitiran merupakan terjemahan langsung dari kata citation atau sitasi

dalam Bahasa Inggris. Menurut (Hasugian 2005 : 3) “sitiran adalah dokumen atau

bahan pustaka yang dijadikan sebagai rujukan dalam rangka menghasilkan dokumen

baru.” Selanjutnya (Rahmah 2011 : 124) menyatakan bahwa “Analisis sitiran adalah

bagian dari kajian bibliometrik dan yang dikaji adalah dokumen yang disitir dengan

dokumen yang menyitir pada suatu karya ilmiah.”

Dari pendapat bahwa sitiran adalah informasi yang ada dalam dokumen yang

dituangkan dalam bentuk daftar pustaka kemudian dikutip oleh seseorang untuk

dijadikan sebagai bahan referensi atau rujukan sehingga dapat menghasilkan

dokumen baru. Sitiran biasa dapat ditemukan dalam bentuk catatan kaki, catatan

akhir, bibliografi ataupun daftar pustaka.

Dalam penulisan karya ilmiah Sitiran atau citation sangat penting, peneliti

memerlukan bahan pustaka sebagai pendukung tulisannya. Setiap peneliti yang

mengunakan teori dari peneliti lain wajib mencantumkan nama pengarang yang

pernyataannya dikutip atau disitir di dalam artikel, makalah, laporan hasil penelitian

yang ditulis. Hal tersebut memperlihatkan bahwa peneliti telah menelaah terlebih

dahulu bidang yang ingin diteliti telah pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Dengan demikian, sitiran dilatar belakangi oleh adanya hubungan antara dokumen

yang menyitir dengan dokumen yang disitir.

2.1.2 Manfaat Sitasi

Sitasi memiliki banyak manfaat bagi peneliti yang sedang melakukan

penelitian. Menurut Lasa (2005 : 322) adanya penyitiran karya tulis membawa

beberapa manfaat, antara lain:

1. menjunjung etika keilmuan;


2. pengakuan terhadap prestasi seseorang;
3. mengenali metode maupun peralatan;
4. adanya penghormatan terhadap karya orang lain;
5. membantu pembaca dalam penemuan kembali akan sumber informasi;
6. memperoleh latar belakang bacaan;
7. mengoreksi karya sendiri atau karya orang lain;
8. memberikan kepuasan;
9. mendukung klaim suatu temuan;
10. memberikan informasi tentang karya yang akan terbit;
11. membuktikan keaslian data;
12. menyangkal atau membenarkan pemikiran atau gagasan seseorang;
13. mendiskusikan gagasan dan penemuan orang lain.

Soehardi yang disitir oleh Sutardji (2003 : 1) menyatakan bahwa

“pencantuman daftar pustaka bukan berfungsi sebagai pajangan, tetapi sebagai dasar

penyusunan argumentasi atau sebagai bahan pembahasan terhadap hasil yang

diperoleh. “Berdasarkan beberapa pendapat ahli bahwa penggunaan sitiran memiliki

banyak manfaat salah satunya yaitu membantu peneliti dalam menemukan kembali

sumber informasi dari penelitian yang terdahulu dan mengetahui berapa banyak

pendapat para ahli tersebut disitir oleh peneliti lain.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2.1.3 Jenis-Jenis Sitasi

2.1.3.1 APA Styles

APA merupakan kependekan dari American Psychological Association

sehingga APA Styles merupakan salah satu bentuk sitasi yang dikeluarkan oleh

organisasi APA terutama untuk bidang psikologi dan sosial, bebarapa ciri gaya

penulisan sitiran APA Styles menurut Surachman (2016 : 2) adalah sebagai berikut:

1. daftar pustaka diurutkan berdasarkan nama belakang penulis atau judul


apabila tidak ada penulis;
2. nama depan penulis ditulis sebagai inisial;
3. apabila ada penulis sama dalam daftar pustaka ditulis berurutan dari tahun
yang paling lama;
4. bisa ditambah huruf a, b, c setelah tahun.

2.1.3.2 MLA Styles

MLA merupakan kependekan dari Modern Language Association. MLA Styles

merupakan satu bentuk sitasi yang dikeluarkan oleh MLA untuk sumber-sumber

penelitian. Model MLA ini dirancang sangat sederhana untuk mempermudah penulis

dalam pengutipan. MLA banyak digunakan untuk penulisan dalam bidang bahasa

inggris dan Humanities. Beberapa ciri dalam gaya penulisan MLA Styles menurut

Surachman (2016 : 6)adalah sebagai berikut:

1. Nama penulis ditulis lengkap dengan nama belakang atau akhir dituliskan
di depan;
2. Tahun terbit diletakkan pada bagian akhir;
3. kutipan pada halaman cukup dengan menuliskan kata akhir dan nomor
halaman kutipan;
4. pada beberapa media tertentu dapat ditambahkan informasi jenis media dan
format, misal cetak, online, web, dll;
5. pada sumber online cukup menampilkan tanggal bulan dan tahun diakses
tanpa menyebutkan sumber online-nya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2.1.3.3 Chicago dan Turabian Styles

Turabian styles merupakan bentuk atau gaya penulisan sitasi hasil

penyederhanaan dari chicago syles. Biasanya banyak digunakan untuk penulisan di

bidang sastra, sejarah dan seni. Chicago dan turabian styles menurut Surachman

(2016 : 10) memiliki beberapa ciri adalah sebagai berikut:

1. pada catatan kutipan memasukkan nama penulis seperti terdaftar dalam


artikel (nama depan nama akhir). Sedangkan dalam daftar pustaka atau
bibliografi penulis dibalik (nama akhir, nama depan) sedangkan penulis
tambahan tidak dibalik;
2. penggunaan catatan kaki atau footnotes serta endnotes dalam melakukan
kutipan di dalam tulisan atau karya tulis dengan diberi nomor serta
kronologis;
3. penulisan penulis ditulis secara utuh dan dibalik;
4. selalu memberikan informasi tanggal publikasi atau tanggal terakhir di-
update, apabila tidak ada gunakan kode: n.d;
5. judul untuk karya ilmiah pendek seperti artikel, lagu puisi, cerita pendek
ditempatkan dengan memberikan tanggal quotation (“) diantara judul
(“judul”). Tapi untuk judul karya tulis panjang seperti buku, jurnal album,
film ditulis italic atau miring (judul);
6. mempunyai dua sistem pencatatan yakni Notes-Bibliography (catatan
bibliografi) yang digunakan dalam bidang Humaniora dan gaya Author-
date yang digunakan untuk ilmu sosial, ilmu fisik dan ilmu alam;
7. Notes-Bibliography menampilkan informasi bibliografi dalam sebuah
catatan bisa berupa catatan kaki maupun catatan akhir. Sedangkan Author-
date menggunakan kutipan langsung pada teks utama dengan memberikan
informasi nama akhir penulis dan waktu publikasi, dimana daftar kutipan
ini akan ditampilkan dalam daftar referensi di akhir tulisan.

2.1.3.4 AMA Styles

Ama Styles merupakan bentuk sitasi yang dikembangkan oleh American

Medical Association (AMA). Gaya sitasi ini banyak digunakan untuk penulisan dalam

bidang kesehatan, biologi dan kedokteran model AMA tidak menuliskan nama penulis

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


secara „terbalik‟ dan untuk teks menggunakan catatan kaki atau catatan akhir. Ciri

AMA Styles menurut Surachman (2016 : 12)adalah sebagai berikut:

1. semua item dalam daftar pustaka didaftar berdasarkan urutan numerik;


2. penulisan penulis ditulis nama belakang terlebih dahulu, kemudian nama
depan ditulis inisial saja dan tidak perlu menggunakan koma di antara
nama belakang dan depan;
3. penggunaan spasi tunggal dalam daftar pustaka.

2.2. Menajemen Sitasi

2.2.1 Pengertian Menajemen Sitasi

Menagement sitasi sangat berguna bagi mahasiswa yang sedang membuat

karya ilmiah seperti tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi. Berdasarkan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Paramudyta (2015) seorang mahasiswa lulusan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga menyatakan Banyak perguruan tinggi di

seluruh dunia yang menggunakan Citation Management (yang selanjutnya akan

disebut dengan manajemen sitasi). Salah satu perguruan tinggi yang telah

menggunakan manajemen sitasi adalah Cornell University.

Cornell University menyatakan dalam websitenya bahwa manajemen sitasi

adalah suatu alat yang mengijinkan para pengguna untuk mengelompokkan atau

menemukan kembali informasi, seperti sitasi dari buku, artikel dan website. Lalu

menejemen sitasi bekerja dengan word-processing software untuk memasukkan sitasi

secara tepat pada sebuah kertas (Microsoft Word) dan menulis format bibliografi

dengan tepat. Manajemen sitasi, memiliki fungsi dasar sebagai alat bantu dalam

penulisan sitasi dan pembuatan bibiliografi secara otomatis, dan penyetaraan dalam

gaya penulisan sitasi.


10

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2.2.2 Macam-Macam Manajemen Sitasi

Banyak macam manajemen sitasi & reference management yang dapat

membantu mahasiswa dalam pembuatan daftar pustaka, adapun (Steeleworthy, M., &

Dewan, 2013) menyebutkan beberapa di antaranya, adalah:

1. Mendeley
2. Zotero
3. WizFolio
4. RefWorks

Pada tingkat perguruan tinggi, menejemen referensi sangat di perlukan karena

di perguruan tinggi, banyak mahasiswa ataupun dosen yang sering membuat karya

ilmiah dan penelitian-penelitian yang memerlukan banyak sumber referensi baik dari

buku cetak/elektronik, jurnal cetak/elektronik, artikel dan sumber-sumber referensi

lainnya yang di jadikan sebagai bahan rujukan dalam pembuatan karya ilmiah.

2.2.3 Manfaat Manajemen Sitasi

Ada beberapa sumber yang menyatakan tentang manfaat menggunakan

Manajemen Sitasi salah satunya adalah Website Western Library yang dikutip

Paramudyta (2015) menyebutkan manfaat dari Menejemen Sitasi adalah:

1. dapat menghemat banyak waktu dan energi dalam melakukan pengutipan


dan membuat daftar pustaka;
2. membuat sitasi tetap terorganisir dan mudah diakses;
3. informasi sitasi dapat ditambahkan dan diedit secara manual;
4. sitasi dapat diatur dan dikelola menggunkan folder;
5. berguna untuk kolaborasi dan bekerja dalam grup;
6. memungkinkan untuk mengeksport sitasi dari satu alat manajemen sitasi ke
manajemen sitasi lain.

Pustakawan dan peneliti telah lama menggunakan manajemen sitasi sebagai

alat penelitian yang membantu mengorganisir tugas mereka, meningkatkan alur kerja
11

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


dan dapat menghemat waktu, Sedangkan (Jacklin & Pfaff, 2010 : 10) dalam e-

jurnalnya yang berjudul Working Together: Librarian and Student Collaboration for

Active Learning in a Library Eclassroom bahwa pustakawan dan mahasiswa dapat

berkolaborasi dengan baik dalam sistem pembelajaran yang aktif. Pembelajaran

dilakukan dengan menggunakan sistem permainan agar kegiatan pembelajaran terasa

menyenangkan dan terjadinya interaksi antara mahasiswa dengan mahasiwa lain dan

mahasiswa dengan pustakawan. Salah satu kegiatan pembelajaran yang dilakukan

adalah yang berhubungan dengan manajemen sitasi, seperti membuat folder dalam

manajemen sitasi, mengimpor kutipan dan melihat kutipan.

Manajemen sitasi dapat membantu pengguna terutama bagi mahasiswa dalam

menjalani proses penelitian atau yang dalam pembuatan tugas akhir sehingga dapat

menghemat waktu dalam pembuatan karya ilmiah. Selain itu, pustakawan memiliki

peran yang sangat penting untuk memperkenalkan manajemen sitasi melalui proses

pembelajaran yang aktif atau memberikan workshop tentang pentingnya menegement

sitasi bagi mahasiswa yang sedang melakukan penelitian atau dalam pembuatan tugas

akhir.

Menurut Isa (2015 : 4) menyebutkan perkembanggan dari menajemen

referensi sangat membantu penulis dalam mengelola referensi, diantaranya:

1. akses informasi referensi dari database bibliografi online;


2. pengelolaan file PDF secara otomatis;
3. memiliki PDF viewer yang terintegrasi, dengan kemampuan anotasi;
4. mendukung berbagai jenis dokumen salain PDF, seperti format presentasi,
blog serta link web;

12

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


5. akses berbasis web yang menyediakan fungsi kolaborasi antar penulis.
Menagemen referensi memudahkan proses pencarian, pemberian index,
serta pelabelan.

Perangkat lunak menagemen referensi mendukung pengelolaan dokumen

referensi format PDF dan penyimpanan berbasis cloud, sehingga referensi yang

tersimpan dapat diakses oleh penulis lain yang memiliki hak akses. Reference

manager menyediakan fungsi untuk mengekspor sitasi dan referensi kedalam

perangkat lunak word prosessing. Pengguna juga dapat memilih format sitasi yang

diterapkan pada naskahnya, fungsi ini akan sangat membantu karena pengguna tidak

perlu lagi menghafal format penulisan sitasi. Beberapa bahkan memiliki fungsi untuk

melakukan penyuntingan terhadap format sitasi yang tersedia.

2.3 Aplikasi Mendeley

2.3.1 Apa itu Aplikai Mendeley?

Saat ini banyak bermunculan sitation & reference manager yang menawarkan

berbagai fitur yang memudahkan dosen pembimbing melacak keaslian referensi yang

digunakan oleh mahasiswa, salah satunya citation & reference manager yang

menjadi perhatian adalah aplikasi Mendeley. Menurut (Kusmayadi 2014 : 3) aplikasi

Mendeley merupakan aplikasi untuk membuat sitasi dan reference manager yang

banyak digunakan oleh peneliti dan akademisi, khususnya bagi mahasiswa yang

sedang menulis tesis dan disertasi dalam mensitasikan (menyitir) sumber-sumber

referensi, terutama dari jurnal.

Mendeley merupakan aplikasi yang mengatur penyususnan sitasi dan referensi

yang awal pendiriannya pada tahun 2008 berbasis open source. Pada tahun 2013,
13

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Elsevier sebagai penerbit terkemuka di dunia kemudian mengakuisisinya. Mendeley

memilki kelebihan tersendiri karena satu-satunya aplikasi yang menyediakan gratis 2

GB webstoger Salija (2017 : 1), Mendeley sangat cocok digunakan di Indonesia, baik

untuk keperluan skripsi, tesis, buku maupun artikel jurnal. Dengan mengunakan

aplikasi Mendeley dapat memudahkan penggunanya untuk menambahkan, mengatur

dan membantu mengelola literatur penelitian yang sedang dilakukan serta membantu

merancang penelitian selanjutnya. Mendeley aplikasi yang dapat digunakan di semua

sistem operasi, misalnya linux, windows, max, dan android.

Mendeley terdiri dari tiga komponen, yaitu 1) Mendeley desktop; 2) Mendeley

web dan; 3) Mendeley mobile. Perangkat lunak Mendeley desktop memungkinkan

pengguna untuk mengatur sitasi ke perpustakaan pribadi peneliti dan memberi

keterangan setiap koleksi file atau paper. Mendeley web memungkinkan pengguna

untuk berbagi koleksi referensi dengan orang lain. Mendeley mobile mendukung fitur

yang sama dengan mendeley web yang dapat digunakan di aplikasi android, ios, dan

mac. Tiga komponen ini dapat disinkronkan untuk memberikan fleksibelitas dan

kenyamanan bagi penggunanya.

Mendeley merupakan softwere atau piranti lunak yang memiliki keunggulan

mangolah database ilmiah berupa e-jounal, e-book dan referensi lainnya dalam format

PDF. Fungsi utama mendeley adalah sebagai perpustakaan pribadi yang ditujang oleh

fungsi pengolah daftar pustaka dalam penyusunan karya ilmiah. Mendeley juga

semakin populer karena dapat didownload dan install gratis tanpa berlangganan.

Mendeley juga mengembangkan jejaring sosial akademik sebagai alternatif sosial


14

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


media yang bermanfaat untuk berbagai referensi secara online dan mencari akademik

terbaru sebagai alternatif.

2.3.2 Sejarah Aplikasi Mendeley

Mendeley Dibangun pada bulan November 2007 oleh tiga mahasiswa tingkat

doktoral di Jerman. Versi pertama dirilis pada bulan Agustus 2008. Tim terdiri atas

para peneliti, alumni dan pengembangan dari berbagai lembaga. Investornya antara

lain mantan pendiri Skype, mantan kepala Strategi Digital di Warner Music, serta

akademisi dari Cambrige dan Johns Hopkins University.

Mendeley telah memenangkan beberapa penghargaan, seperti “European

Start-up of the year 2009, Tech Crunch Europas, yaitu inovasi sosial terbaik yang

bermanfaat bagi masyarakat pada tahun 2009, dan the guardian sebagai peringkat ke-

6 dari 100 top dalam Media Tech. Pada tahun 2013 Elvisier membeli Mendeley,

penjualan tersebut memicu perdebatan pada jejaring ilmiah dan open acces media.

Beberapa pengguna Mendeley memberikan respon negatif terhadap akuisisi aplikasi

tersebut oleh penerbit Elsevier, yang dikenal banyak melakukan penerbitan restriktif

dan dianggap bertentangan dengan model terbuka. Alasan Elvisier membeli

Mendeley, yaitu untuk memperoleh data pengguna dan untuk menambah anggota atas

persetujuan anggota lain.

2.3.3 Fitur-fitur yang terdapat dalam Aplikasi Mendeley

Aplikasi Mendeley juga memiliki fitur-fitur yang membantu mahasiswa dalam

pembuatan daftar pustaka Menurut Salija (2016 : 2) ada tujuh fitur utama yang

terdapat dalam aplikasi mendeley, antara lain sebagai berikut:


15

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


1. Instalasi sederhana, setelah menyelesaikan proses download, Mendeley
desktop boleh langsung diinstall. Langkah berikutnya, Mendeley MS Word
pligin juga boleh langsung diinstall cukup dengan beberapa klik.
2. Model sitasi dan referensi beragam, Mendeley menyedikan pilihan cepat
mencari dan memilih model sitasi dan referensi. Pilihan ini tersedia di
database Mendeley yang dikelola oleh jurnal, penerbit, institusi, dan
komunitas yang terus diupdate. Bahkan setiap user Mendeley juga dapat
membuat sitasi dan referensi baru dengan fitur editor CSL.
3. Referensi di Mendeley terintegrasi dengan Microsoft Word, Mendeley
desktop memudahkan penggunanya mensitasi referensi langsung di
microsoft work dan aplikasi work prosiding serupa. Format sitasi dan daftar
pustaka secara otomatis tersusun sesuai dengan gaya atau model sitasi yang
dipilih.
4. referensi full text, Mendeley juga membantu penggunanya berbagi
referensi full text dengan kolega atau asosiasi melalui grup tertutup. Setiap
member dapat menambahkan atau menghapus referensi yang ada dalam
grup. Referensi yang ada dalam grup tertutup juga dapat dihiglight dan
diberi catatan dan dapat ditanggapi dengan kolega sesama anggota grup.
5. Sinkronisasi Mendeley web dan mobile dengan Mendeley desktop,
referensi yang ditambahkan baik melalui Mendeley web dan mobile
(smartphone) maupun Mendeley desktop dapat disinkronkan. Fotur ini
memungkinkan pengguna Mendeley menggunakan lebih dari satu device
dengan akun Mendeley yang sama. Dengan demikian, pengguna Mendeley
dapat menambahkan referensi kapan saja dan di mana saja.
6. Sinkronisasi Mendeley dengan scopus, publikasi user Mendeley di scopus
dapat terintegrasi dengan fitur Mendeley Stars. Fitur ini menampilkan
jumlah publikasi pengguna Mendeley yang diindex oleh scopus. Jumlah
pembaca, H-indek dengan jumlah sitasi juga ditampilkan secara otomatis
oleh fitur ini.
7. Academic search engine, Mendeley juga dapat berfungsi sebagai alternatif
pencarian referensi akademik, referensi berupa berbagai jenis file PDF baik
artikel jurnal dan prosiding, tesis, maupun buku dapat disimpan ke
Mendeley desktop. Jurnal atau penerbit yang menyediakan „open acces,
dapat diakses di Mendeley web atau mobile dan full textnya disimpan
langsung ke Mendeley desktop.

Selain itu Mendeley menyediakan fitur menarik untuk mengembangkan

jejaring penelitian profesional seseorang. Mendeley terdiri dari dua program utama,

yaitu sitasi di desktop dan menager PDF. Mendeley berfokus pada perpustakaan

peneliti bukan hanya pada peneliti sendiri. Mendeley stars memungkinkan pengguna
16

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


mengetahui seberapa populer mereka yang terindex scopus dibaca oleh pengguna

mendeley dan dikutip oleh paper yang juga terindex di scopus. Mendeley

menghubungkan peneliti dengan kolega yang produktif menulis dan paper yang

populer.

Hal ini, dapat membantu para peneliti memulai percakapan dan kolaborasi

dengan orang lain yang tertarik dalam penelitian yang sama. Versi offline dari

Mendeley adalah alat tools sitasi efektif yang user-friendly bersaing dengan tools

seperti endnote, refworks dan zetero. Mendeley desktop dapat digunakan secara

terpisah tanpa koneksi internet atau bersama-sama dengan versi online. Hal

memungkinkan para peneliti untuk menyimpan dokumen pada komputer mereka

yang dapat disinkronkan dengan server online. Mendeley merupakan perangkat gratis

yang menghemat waktu untuk peneliti, menciptakan nilai terlepas dari beberapa

banyak potensi jejaring sosial dari alat ini dapat diexplore.

Sedangkan menurut Kusmayadi (2014 : 4) fasilitas yang tersedia dalam

mendeley, baik yang free maupun yang berbayar adalah sebagai berikut:

1. Mendeley desktop, berbasis windows, macinthos dan linux;


2. Metadata dapat langsung dibuat dari file PDF;
3. Back-up dan sinkrinisasi dilakukan melalui komputer secara silang
dengan akun private secara online;
4. Pencarian dapat dilakukan melalui teks lengkap;
5. Filtering, tagging dan pemberian nama file secara otomatis pada file
PDF;
6. Pembuatan sitasi dan daftar pustaka melalui Microsoft word open office
dan libre office;
7. Impor dokumen dapat dilakukan langsung dari website eksternal
(pubmed, geogle scholer, arxiv, science direct, proquest, springer)
melalui ikon browser bookmark;
8. Sinkronisasi terhadap hasil ekspor dalam format Bibtex;
17

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


9. Private groups untuk bekerjasama dan saling berbagi terhadap anotasi
dari dokumen hasil penelitian;
10. Public groups untuk berbagi (shere) daftar bacaan yang tersedia;
11. Fitur sosial networking (newafeeds. Comments, profile pages, dan
sebagainya);
12. Statistik dari dokumen yang banyak dibaca, pengarang dan publikasi;
13. Memiliki aplikasi iphone dan iped;

2.3.4 Pemanfaatan Aplikasi Mendeley

Aplikasi Mendeley sangat bermanfaat bagi mahasiswa tidak hanya membantu

dalam pembuatan daftar pustaka, menurut Kusmayadi (2014 : 5) adapun pemanfaatan

aplikasi Mendeley dapat digunakan sebagai berikut:

1. Membuat sitasi dan daftar pustaka untuk keperluan penulisan.


Awalnya, pemanfaatan aplikasi Mendeley adalah untuk memudahkan
penulis dalam membuat sitasi dan daftar pustaka. Fungsi ini sangat berguna
bagi penulis dalam menuliskan sitasi dalam teks dan pencantuman
literature tersebut dalam daftar pustaka. Seringkali penulis membuat sitasi
dalam teks, namun literatur tersebut tidak dicantumkan dalam daftar
pustaka. Sebaliknya dalam daftar pustaka dicantumkan, namun dalam sitasi
tidak ditemukan. Dengan adanya aplikasi ini, maka semua nama yang
disitir secara otomatis tercantum dalam daftar pustaka.
2. Mengelola file pdf hasil unduhan dari database jurnal online untuk temu
kembali informasi apabila diperlukan.
Apabila pustakawan mengunduh file pdf dari jurnal online, maka file pdf
tersebut dapat dimasukkan kedalam Mendeley dengan mudah dan cepat,
tanpa harus memasukkan metadata secara manual. Dengan 6 demikian,
apabila ada pengguna yang membutuhkan kembali dokumen, maka
pustakawan dapat mencarikan kembali dan memberikannya kepada
pengguna, tanpa harus mengakses jurnal menggunakan internet. Hal ini
sangat bermanfaat bagi perpustakaan yang akses internetnya lambat.
Kelemahan atau kekurangan aplikasi ini tidak dapat di-share dengan
pengguna lain. Agar dapat digunakan oleh pengguna lain, pustakawan
dapat mengupayakan mentransfer atau mengkonversi metadata dari
aplikasi Mendeley keaplikasi intranet yang digunakan, misalnya kedalam
MySQL (contohnya SLIMs) atau CDS/ISIS yang didukung dengan IGLOO.
3. Mendiskusikan tentang sebuah artikel, setelah diberi catatan oleh pembaca
pertama.
Cara ini dapat digunakan oleh sesama pengguna yang mempunyai akun
Mendeley, namun yang dibagi (share) bukan aplikasinya, tetapi dokumen
18

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


atau file pdf. Pengguna yang satu dapat membagi dokumen dengan
pengguna lain, misalnya untuk saling memberikan penilaian terhadap
sebuah dokumen menghasil penelitian. Oleh karena itu dalam berbagi ini
biasanya dilakukan oleh mereka yang tergabung dalam satu grup yang
mempunyai bidang minat atau subjek yang sama.

Cara ini sebenarnya mempunyai potensi untuk digunakan oleh pengelola

perpustakaan dalam rangka kegiatan penyebaran informasi terseleksi kepada para

penggunanya.

2.3.5 Cara Menggunakan Aplikasi Mendeley

Mendownload dan Menginstall Mendeley Software Mendeley tersedia untuk

sistem operasi Windows, Macintosh dan Linux. Software ini bisa didownload secara

gratis melalui website :www.mendeley.com Halaman pertama website Mendeley

menunjukkan resume fungsi Mendeley dan formulir isian untuk mendapatkan akun

Mendeley. Pertama-tama masukkan nama depan dan nama akhir dengan alamat

emailnya. Sebaiknya tidak menggunakan nama palsu supaya mudah ditemukan jika

ada kolega dengan topik penelitian serupa yang ingin berkolaborasi.

Jika memiliki akun Facebook dan alamat email yang dimasukkan sama

dengan alamat email yang terdaftar di Facebook, maka proses login atau sign in bisa

dilakukan via Facebook. Lengkapi karakteristik pengguna seperti password, bidang

studi dan status akademis. Download file instalasi Mendeley dan lakukan proses

instalasi seperti instalasi program Windows lainnya. Instalasi file Mendeley akan

membutuhkan ruang/space harddisk sebanyak 63.2MB. Langkah-langkah instalasi

Mendeley dijelaskan dihalaman berikutnya.

19

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Langkah 1. Halaman depan www.mendeley.com Masukkan nama depan,

nama belakang dan alamat email.

Gambar 2.1 Tampilan Gambar Aplikasi Mendeley

Langkah 2. Masukkan nama depan, nama belakang, dan alamat email jika

belum dimasukkan dihalaman depan (langkah 1). Klik Create a free account.

Gambar 2.2 Pendaftaran Identitas Pengguna Aplikasi Mendeley

20

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Langkah 3. Masukkan karakteristik pengguna. Isikan password, pilih bidang

studi yang ditekuni, dan status akademisnya. Untuk mahasiswa MMR pilih Business

Administration atau Medicine. Untuk status akademis pilih Student (Master). Pilih

Download Mendeley.

Gambar 2.3 Penguna Mengisi Riwayat Pendidikan

Langkah 4. Download Mendeley. Jika file instalasi tidak terdownload secara

otomatis maka klik restart the download. Setelah selesai terdownload klik Run,

tunggu sampai file selesai terinstalasi dan buka aplikasinya.

21

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 2.4 Tampilan Aplikasi Mendeley Setelah Proses Registrasi Pengguna

Langkah 5. Pada box Mendeley Desktop Setup Wizard, pilih Next

Gambar 2.5 Langkah Selanjutnya Tekan Tombol Next

22

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Langkah 6. Pada kotak License Agreement pilih I Agree

Gambar 2.6 Pilih I Agree

Langkah 7. Pilih tempat instalasi. Secara default Mendeley akan memilih

lokasi penyimpanan di C:\Program Files\Mendeley Desktop. Total kapasitas yang

dibutuhkan adalah 63.2 MB

Gambar 2.7 Pilih Next


23

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Langkah 8. Pilih Install

Gambar 2.8 Pilih Install

Langkah 9. Tunggu sampai proses instalasi selesai

Gambar 2.9 Proses Penginstalan

24

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Langkah 10 Pilih Finish

Gambar 2.10 Pilih Finish

Memulai Mendeley

Sebelum memulai Mendeley, kumpulkan dulu file-file referensi yang akan

disimpan di Mendeley kedalam satu folder untuk mempermudah pencarian.

Sebaiknya semua referensi terkait dengan tesis disimpan dalam satu folder atau

beberapa folder jika ada perbedaan topik.

25

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Langkah 1. Pilih Log in to an existing account dan pilih Continue

Gambar 2.11 Pilih Continue

Langkah 2. Menambahkan file referensi kedalam Mendeley sangat mudah.

Bisa dengan menarik file referensi dari folder referensi ke dalam kotak Drag and

drop your paper here atau klik untuk menambahkan file referensi secara manual.

Setelah terisi file, panel yang berisi keterangan Drag and drop tadi akan berubah

menjadi Content Pane (Panel Isi). File referensi masih bisa ditambahkan dengan cara

Drag and Drop ke dalam Content Pane. Di bagian toolbar pojok kiri atas, Anda bisa

menemukan satu toolbar Add Document untuk menambahkan file referensi secara

manual dari folder Documents. Setelah file referensi masuk ke dalam Content Pane,

26

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Mendeley akan berusaha mencari informasi terkait dokumen tersebut dari CrossRef,

PubMed, ArXiv atau Google Scholar.

Untuk mengaktifkan fungsi, komputer harus tersambung ke internet.

Sebaiknya file-file referensi diunduh (didownload) dari database jurnal ilmiah seperti

PubMed Central, EBSCO atau dari penerbit jurnal-jurnal ilmiah karena file-file

tersebut disimpan dengan object identifier (untuk PubMed: PMID; CrossRef: DOI,

ArXiv: ID) yang berisi keterangan tentang file referensi tersebut (bibliographic data).

Bibliographic data pada file-file referensi secara otomatis akan ditampilkan di

Mendeley sehingga pengguna tidak perlu lagi melengkapi data-data bibliography

seperti nama penulis, judul artikel, nama jurnal, halaman, dll.

Jika file referensi tidak dilengkapi dengan data bibliography atau ada data

bibliography yang tidak lengkap maka Mendeley akan menandai file tersebut dan

memasukkannya ke bagian Needs Review. Panel Needs Review bisa ditemukan di

panel kiri. File-file yang perlu direview harus dilengkapi sendiri informasinya oleh

pengguna. Perhatikan aturan penulisan data ketika melengkapi data bibliography.

DOI dan PMID biasanya terdapat pada halaman pertama artikel. Untuk melengkapi

data bibliography, cukup memasukkan kode DOI atau PMID atau ID ke kolom

Catalog ID dan klik logo kaca pembesar untuk mencari data bibliography yang sesuai

dengan kode yang dimasukkan. Catalog IDs ada di panel sisi kanan jendela

Mendeley, dibagian Details paling bawah.

27

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Langkah 1. Buka Mendeley. Perhatikan toolbar dan menubar yang muncul.

Pindahkan file-file referensi dengan cara Drag and Drop.

Gambar 2.12 Tampilan Menu Tool dan Bar Aplikasi Mendeley

Langkah 2. Kumpulkan file-file referensi dalam satu folder atau cari referensi

lewat database jurnal ilmiah yang terpercaya, seperti PubMed, PMC atau BMC.

28

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Artikel-artikel dari PMC dan BMC bisa diakses secara gratis. Masukkan kata kunci

pencarian dan download artikel yang sesuai dengan topik penelitian.

Gambar 2.13 kata kunci pencarian dan download artikel yang sesuai dengan topik penelitian

29

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 2.14 Contoh Hasil Pencarian Via Pubmed Central. Download File PDF Dan Simpan
Di Folder Referensi
Langkah 3. Pindahkan file-file hasil pencarian dengan Drag and Drop

kedalam Mendeley atau dengan menggunakan fungsi Add Files. Beberapa file bisa

ditambahkan sekaligus dengan memilih beberapa file dan pindahkan atau klik Open

jika menggunakan fungsi Add Files.

30

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 2.15 file-file hasil pencarian dengan Drag and Drop

Langkah 4. Melengkapi data bibliography. File referensi yang sudah

dilengkapi dengan DOI atau PMID atau ID bisa secara otomatis ditampilkan data

bibliographynya di Mendeley. Cara terbaik adalah dengan mengunduh langsung file

referensi dari database resmi seperti PubMed atau website journalnya.

31

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 2.16 File Referensi Yang Sudah Dilengkapi Dengan DOI Atau PMID Atau ID Bisa
Secara Otomatis

Jika Mendeley tidak bisa secara otomatis melengkapi data bibliography, maka

langkah-langkah berikut perlu dilakukan.

1. Cari data DOI atau PMID di artikel, biasanya terletak di halaman pertama
artikel. Masukkan data DOI atau PMID tersebut ke kolom Catalog IDs di
panel Details dan klik Search (logo kaca pembesar).
2. Mencari data bibliography via Google Scholar. Ketikkan judul lengkap artikel
lalu klik Search by Title.
3. Masukkan data-data bibliography secara manual, disetiap kolomnya. Ini
terutama untuk referensi yang berasal dari Tesis atau sumber referensi lokal
lainnya.

32

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 2.17 Pengisian Data Bibliografi Journal

Langkah 5. Menggunakan Watch Folder. Dengan menggunakan Watch

Folder, Mendeley akan secara otomatis menambahkan file-file referensi yang

dimasukkan kedalam folder ini kedalam database Mendeley. Sehingga pengguna

tidak perlu lagi memindahkan filenya secara manual ke Mendeley. Dari menu File

pilih Watch Folder, lalu pilih Folder yang akan dijadikan target.

33

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 2.18 Penambahan File-File Referensi

Langkah 6. Mengimpor database referensi dari software manajemen referensi

lainnya. Jika sebelumnya pengguna Mendeley sudah menggunakan software referensi

yang lain, atau ingin menggunakan database referensi milik kolega yang

menggunakan software referensi lain, maka untuk memindahkannya ke Mendeley

tidak sulit. Untuk EndNote Kusmayadi (2014 : 20) langkahnya sebagai berikut:

1. Pilih File, lalu pilih Export;


2. Pilih tipe „XML‟dan pilih output style „RIS‟;
3. Beri nama baru dan pilih Save;
4. Buka Mendeley;
5. Di Mendeley, pilih File, lalu Add Files;
6. Pilih file XML yang sebelumnya diexport dari EndNote dan pilih Open;
7. Database referensi dari EndNote akan ditampilkan di Mendeley;

34

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Untuk software referensi lain, langkahnya hampir sama, yang terpenting
adalah mengkonversikan file database ke format XML dan membukanya di
Mendeley. Bagian 4. Mengatur file referensi Banyaknya file referensi yang disimpan
didalam My Library akan menimbulkan masalah jika tidak diatur dengan baik.
Beberapa manajemen file referensi yang bisa dilakukan di Mendeley antara lain:
1. Menyatukan (merge) nama penulis, judul, tag atau judul publikasi yang
sama tetapi cara penulisannya tidak sama, misalnya karena perbedaan
kapital atau penggunaan singkatan. Caranya dengan menggunakan fungsi
Filter by Authors/Tags/Publications pilih nama atau penulisan yang
dianggap duplikasi lalu pindahkan penulisan yang salah ke baris penulisan
yang benar. Secara otomatis penulisan yang dianggap salah tadi akan
dikoreksi ke penulisan yang benar.

Gambar 2.19 Tampilan Penulisan yang dianggap Salah tadi akan dikoreksi ke Penulisan
yang Benar.

2. Menandai file yang sudah dibaca dan yang belum dibaca.


Semua file baru akan ditandai sebagai belum dibaca dengan bulatan hijau.
Setelah file PDF dibuka di Mendeley barulah bulatan hijau itu hilang
sebagai penanda bahwa filenya sudah dibaca. Akan tetapi tanda ini bisa
diaktifkan lagi dengan mengklik bulatannya.

35

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 2.20 Menandai File yang Sudah dibaca dan yang Belum dibaca

3. Menandai file favorit


File-file referensi yang penting atau harus sering dibaca bisa ditandai
dengan mengklik tanda bintang. Semua file yang ditandai dengan tanda
bintang secara otomatis akan ditampilkan di folder Favorites.
.

36

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 2.21 Menandai File Favorit
4. Fungsi pencarian
Di pojok kanan atas tersedia kolom pencarian yang akan langsung aktif
begitu pengguna mengetikkan kata kunci pencarian (search as you type).
Dokumen yang didalamnya terdapat kata kunci pencarian akan langsung
ditampilkan dan kata kuncinya akan ditandai (highlight).

Gambar 2.22 Pencarian Dokumen yang diinginkan


37

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


5. Menandai dan memasukkan catatan dalam dokumen PDF
Dengan memilih fungsi Highlight Text atau Add Note pengguna bisa
menambahkan catatan atau menandai bagian-bagian text yang penting.
Untuk memilih text bisa menggunakan fungsi Select Text. \

Gambar 2.23 Menambahkan Catatan atau Menandai Bagian-Bagian Text yang Penting

6. Level Undo bertingkat.


Untuk membatalkan perintah sebelumnya,seperti memasukkan highlight
mengedit data referensi bisa digunakan fungsi undo. Fungsi undo bisa
ditemukan dibawah menu undo.
38

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Bagian 5. Memasukkan Referensi Penggunaan

Mendeley harus terintegrasi dengan software pengolah kata yang digunakan.

Pengolah kata yang paling banyak digunakan adalah Microsoft Office Word dan Open

Office Writer. Untuk mengintegrasikan kedua software ini maka harus diinstalkan

plug-ins Mendeley ke MS Word.

Langkah 1. Mengintegrasikan microsoft word dan Mendeley.

1. Pastikan software microsoft word tidak aktif.


2. Pilih install microsoft word plugin dari menu tools. Jika microsoft word
masih terbuka maka akan muncul jendela permintaan untuk menutup
microsoft word

Gambar 2.24 Pilih Yes

3. Setelah plug-ins terinstal maka akan muncul jendela pemberitahuan bahwa


instalasi sudah berhasil dengan baik

39

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 2.25 Pilih Yes

Langkah 2. Memasukkan sitasi

Setelah microsoft word dan Mendeley terintegrasi dengan baik maka langkah

berikutnya adalah mulai membaca dan menulis dari artikel-artikel yang sudah

diunduh dan memasukkan sitasi jika ada materi yang diambil dari sumber referensi

tersebut. Langkahnya sebagai berikut:

1. Pindahkan kursor ke bagian text yang membutuhkan referensi.


2. Pilih Insert Citation

Gambar 2.26 Pilih Insert Citation

40

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3. Cari referensi yang akan dimasukkan.Ada dua cara, yaitu dengan
mengetikkan kata kunci dari judul artikel ke kotak pencarian, atau dengan
memilih langsung di Mendeley. Pencarian dengan kata kunci hanya bisa
dilakukan di microsoft word. Untuk memasukkan sitasi cukup dengan
memilih judul artikel atau nama penulis atau tahun penerbitan yang tepat
dan pilih OK.

Gambar 2.27 Pilih go to Mendeley

Gambar 2.28 Mengetikkan Kata Kunci dari Judul Artikel ke Kotak Pencarian

41

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Pencarian melalui Mendeley membutuhkan beberapa langkah, menurut Kusmayadi
(2014 : 28) antara lain:

1. Pilih Go To Mendeley;
2. Pilih artikel yang diinginkan. Untuk memilih beberapa artikel sekaligus,
tekan tombol;
3. Control (Ctrl) dan klik kiri di artikel-artikel yang diinginkan;
4. Pilih Send Citation to Microsoft Word;
5. Pilih Style bibliography yang diinginkan. Contoh dibawah ini
menggunakan versi sitasi dari American Psychological Association versi 6.
Versi ini sudah sesuai dengan format penulisan referensi untuk MMR.
6. Hasilnya seperti berikut:

Gambar 2.29 Hasil Pengentrian Sitasi

4. Menyusun Bibliography
Setelah sitasi dimasukkan maka sudah bisa disusun daftar
pustaka/referensi, yaitu dengan memilih Insert Bibliography. Daftar
Referensi akan ditempatkan secara otomatis dibagian akhir dari dokumen.
Perubahan susunan sitasi yang dilakukan di dokumen secara otomatis juga
akan berubah di daftar Referensinya.

42

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 2.30 Contoh Hasil Pengentrian Sitasi

Bagian 6. Mensinkronisasi file referensi dengan akun Mendeley online.

Setiap pendaftaran akun untuk mendownload Mendeley Desktopakan disertai

dengan akun Mendeley online sebesar 500 MB. Dengan mengaktifkan fitur

sinkronisasi pengguna Mendeley bisa mengakses file referensinya dari mana saja.

Menurut Kusmayadi (2014 : 29) langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Pastikan panel All Documents di panel My Library sudah terpilih


2. Pilih Edit Settings, dan pilih setting yang diinginkan
3. Lalu Synchronize
4. Login ke akun Mendeley online dan lihat hasilnya.

43

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 2.31 Mensinkronisasi File Referensi dengan Akun Mendeley Online

2.4. Usability (Ketergantungan)

2.4.1 Pengertian Usability

Usability berasal dari kata Usable yang secara umum berarti dapat digunakan

dengan baik. Sesuatu dapat dikatakan berguna dengan baik apalagi kegagalan dalam

penggunaanya dapat dihilangkan atau diminimalkan serta memberi manfaat dan

kepuasan kepada pengguna Rubin dan Chisnell ( 2008 : 15) yang dikutip oleh Aelani

and Falahah tahun (2012). Usability adalah sebuah ukuran sebuah karakteristik yang

mendeskripsikan seberapa efektif seorang pengguna dalam berinteraksi dengan suatu

produk menurut Darius Antoni (dalam jurnal Faktor-Faktor Usability Internet


44

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Banking di Indonesia). Usability juga merupakan ukuran seberapa mudah suatu

produk bias dipelajari dengan cepat dan seberapa mudah suatu produk bisa

digunakan.

ISO, (2000) 9126-1, memberikan defenisi “usability is the capubility of the

softwere product to be understood learned, used and attractive to the user, when

under specified condition.” Atau usability adalah kemampuan sebuah produk

perangkat lunak untuk dapat dipahami, dipelajari, sesuai yang biasa dan menarik bagi

pengguna, saat digunakan dalam kondisi tertentu.

Kemudian menurut (Jakob, 2012) “usability (ketergunaan) adalah suatu

atribut yang digunakan untuk mengatur kualitas antarmuka (interface) yang

digunakan”. Menurut Belson dan Ho usability is the measure of how “usable”

something. Usability is a big part of how pleasure the user experience in dealing with

the product has been. Usability adalah ukuran tentang bagaimana sesuatu bisa

digunakan. Usability (ketergunaan) adalah sebagian besar dari seberapa pengalaman

menyenangkan dari pengguna ketika menggunakan suatu produk.

Selain uraian di atas, Usability dapat didefinisikan sebagai tingkat di mana

sebuah produk bias digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuan tertentu

dengan efektif, efisien, dan memperoleh kepuasan dalam konteks penggunaannya.

Sama juga dengan Dumas yang mendefinisikan bahwa usability digunakan untuk

mengukur tingkat pengalaman pengguna ketika berinteraksi dengan produk sistem.

Dari definisi diatas, penelitian ini mencoba mendefiniskan usability secara umum.

45

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Usability adalah bagaimana pengguna bisa memperlajari dan menggunakan produk

untuk memperoleh tujuannya, dan seberapa puas mereka terhadap penggunaan

produk-produk tersebut.

2.4.2 Atribut Usability

Menurut (ISO-9241-11) karakteriktik usability dapat diukur melalui:

(1) effectiveness, which is the accuracy and completenesswith which users


achieve certain goals. Indicatorsofeffectiveness include quality of solution
and error rates. (2)Efficiency, which is the relation between (a) the accuracy
andcompleteness with which users achieve certain goals and (b) theresources
expended in achieving them. Indicators of efficiencyinclude task completion
time and learning time.and (3)Satisfaction, which is the users' comfort with
and positiveattitudes towards the use of the system.

Mengukur usability adalah bagaimana sistem/produk kita bisa menyelesaikan

tugas pengguna dengan baik. Dalam (ISO-9241-11, 1998) disimpulkan bahwa standar

usability yang baik yaitu effective, efficient, dan satisfaction (kepuasan) adalah

sebagai berikut:

1. Efektivitas, yaitu keakuratan dan kelengkapan dimana pengguna


mencapaitujuan tertentu. Indikator efektivitas meliputi kualitas dari solusi
dantingkat. kesalahan.
2. Efisiensi, yaitu hubungan antara (a) keakuratan dan kelengkapan
dimanapengguna mencapai tujuan tertentu dan (b) sumber daya yang
dikeluarkandalam mencapainya. Indikator efisiensi meliputi waktu
penyelesaian tugasdan waktu belajar.
3. Satisfaction, yang merupakan kenyamanan pengguna dengan dan sikap
positif terhadap penggunaan sistem.

Sudah jelas bahwa sebaiknyav sebagai pengguna dapat melakukan secara

efektif (berpacu pada hasil), efisien (berpacu pada caranya), dan satisfication

46

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


(mendapatkan kepuasan). Cara mengukur dan menilai usability sebuah situs

bersifatrelatif dan bergantung pada bagaimana pengguna dapatmenyelesaikan

sekumpulan task. Jakob (2012) menyatakan bahwa atribut yang dapat dijadikan

patokan dalam mengukur usability, antara lain: learnability, efficiency, memorability,

errors dan satisfaction. Patokan dalam mengukur usability, antara lain:

1. Learnability: How easy is it for users to accomplish basic tasks the first
time they encounter the design?
2. Efficiency: Once users have learned the design, how quickly can they
perform tasks?
3. Memorability: When users return to the design after a period of not
using it, how easily can they reestablish proficiency?
4. Errors: How many errors do users make, how severe are these errors,
and how easily can they recover from the errors?
5. Satisfaction: How pleasant is it to use the design?
Dari uraian tersebut dapat diartikan bahwa atribut yang dapat dijadikan

patokan dalam mengukur usability adalah:

1. Learnability (mudah dipelajari): Seberapa mudahkah pengguna

menyelesaikan tugas sederhana pada saat pertama kali penggunaan

desain?

2. Efficiency (efisiensi): Setelah pengguna mempelajari desain perangkat

lunak, seberapa cepatkah mereka dapat menyelesaikan tugas?

3. Memorability (mudahdiingat): Ketika pengguna tidak menggunakan

desain setelah beberapa waktu, seberapa mudah mereka mengembalikan

keahlian mereka?

47

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


4. Errors (jumlah kesalahan): Berapa kali pengguna membuat kesalahan,

seberapa parahkah kesalahan tersebut, dan bagaimana mereka dapat

memperbaiki kesalahan tersebut?

5. Satisfaction (kepuasan): Seberapa memuaskankah desain tersebut

menurut pengguna?

Berdasarkan ISO/IEC 9126 yang dikutip Kristanto (2013 : 8) pada

perangkat lunak terdapat 6 karakteristik (termasuk kategori usabilitas), antara lain:

1. Functionality (Fungsionalitas):

Kemampuan software untuk menyediakan fungsi sesuai kebutuhan pengguna

ketika digunakan dalam kondisi tertentu

Tabel 2.1 Sub-karakteristik Fungsionalitas


No. Sub-karakteristik Deskripsi
1. Suitability Kemampuan software untuk menyediakan serangkaian
fungsi yang sesuai untuk tugas-tugas tertentu dan tujuan
pengguna dalam menggunakan aplikasi tersebut.
2. Accuracy Kemampuan software untuk memberikan hasil yang
presisi dan benar sesuai dengan kebutuhan yang di
dibutuhkan oleh penggunanya.
3. Security Kemampuan software untuk mencegah akses yang tidak
diinginkan, menghadapi hacker maupun otorisasi dalam
modifikasi data yang dilakukan oleh penggunanya.
4. Interoperability Kemampuan software untuk berinteraksi dengan satu
atau lebih sistem tertentu.
5. Compliance Kemampuan software dalam memenuhi standar dan
kebutuhan sesuai peraturan yang berlaku dan yang
dibutuhkan penggunanya.

48

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2. Reability (Reabilitas/kehandalan):

Kemampuan software untuk mempertahankan tingkat kinerja tertentu dapat

dilihat pada table 2.2 sebagai berikut:

Tabel 2.2 Sub-karakteristik Reabilitas


No. Sub-karakteristik Deskripsi
1. Maturity Kemampuan software untuk menghindari kegagalan
sebagai akibat dari kesalahan dalam software yang bias
ditangulangi dengan mudah.
2. Fault tolerance Kemampuan software untuk mempertahankan
kinerjanya jika terjadi kesalahan software yang tidak
diinginkan.
3. Recoverability Kemampuan software untuk membangun kembali
tingkat kinerja ketika terjadi kegagalan sistem, termasuk
data dan koneksi jaringan jika mengalami masalah.

3. Usability (Usabilitas/kebergunaan):

Kemampuan software untuk dipahami, dipelajari, digunakan, dan menarik

bagi pengguna dapat dilihat pada table 2.3 sebagai berikut:

Tabel 2.3 Tabel Sub-karakteristik Usabilitas


No. Sub-karakteristik Deskripsi
1. Understandability Kemampuan software dalam kemudahan untuk
dipahami cara penggunaannya oleh pengguna.
2. Learnability Kemampuan software dalam kemudahan untuk
dipelajari oleh pengguna yang mengunakannya
3. Operability Kemampuan software dalam kemudahan untuk
dioperasikan dan digunakan oleh penggunanya
4. Attractiveness Kemampuan software dalam menarik dan memikat
pengguna untuk mengunakan aplikasi tersebut.

49

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


4. Efficiency (Efisiensi):

Kemampuan software untuk memberikan kinerja yang sesuai dan relatif

terhadap jumlah sumber daya yang digunakan pada saat keadaan tersebut dapat

dilihat pada table 2.4 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.4 Sub-karakteristik Efisiensi


No. Sub-karakteristik Deskripsi
1. Time behavior Kemampuan software dalam memberikan respon dan
waktu dalam pengolahan informasi yang sesuai pada
saat melakukan fungsinya.
2. Resource behavior/ Kemampuan software dalam menggunakan sumber
Resource utilisation daya yang dimilikinya ketika melakukan fungsi yang
ditentukan sesuai dengan intruksi yang diberikan
pengguna aplikasi.

5. Maintainability (Pemeliharaan):

Kemampuan software untuk dimodifikasi yang meliputi koreksi, perbaikan,

atau adaptasi terhadap perubahan lingkungan, persyaratan, dan spesifikasi fungsional

dapat dilihat pada table 2.5 adalah sebagai beriku:

Tabel 2.5 Tabel Sub-karakteristik Pemeliharaan


No. Sub-karakteristik Deskripsi
1. Analyzability Kemampuan software dalam mendiagnosis kekurangan
atau penyebab kegagalan yang dialami oleh
penggunanya.
2. Changeability Kemampuan software untuk dimodifikasi informasi
tertentu sesuai dengan yang diinginkan oleh
penggunanya.
3. Stability Kemampuan software untuk meminimalkan efek tak
terduga dari modifikasi software jika terjadi sesuatu
yang tidak sesuai dengan keinginan penggunanya.
4. Testability Kemampuan software untuk dimodifikasi dan divalidasi
software lain.

50

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


6. Portability (Portabilitas):

Kemampuan software untuk ditransfer dari satu lingkungan ke

lingkungan lain dapat lihat pada table 2.6 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.6 Tabel Sub-karakteristik Portablitas


No. Sub-karakteristik Deskripsi
1. Adaptability Kemampuan software untuk diadaptasikan pada
lingkungan yang berbeda-beda atau pada suatu
perangkat yang baru.
2. Instalability Kemampuan software untuk diinstal dalam lingkungan
yang berbeda-beda atau pada perangkat baru.
3. Co-existence Kemampuan software untuk berdampingan dengan
software lainnya dalam satu lingkungan dengan berbagi
sumber daya.
4. Replaceability Kemampuan software untuk digunakan sebagai
pengganti software lainnya.

Dengan demikian, karakteristik usabilitas menjadi salah satunya dengan

karakteristik-karakteristik lainnya dari ISO/IEC 9126 yang mempunyai 4 sub-

karakteristik dan sangat berbeda dengan karakteristik usabilitas dari ISO 9241-11.

Berdasarkan pendapat tersebut, karakteristik/atribut pada usablitas bisa dijadikan alat

pengukuran dalam menganalisis usabilitas suatu perangkat lunak aplikasi.

Penelitian ini menggunakan metode teori karakteristik usabilitas

ISO/IEC9126-2 karena akan diterapkan untuk mengukur kebergunaan dan

pemanfaatan perangkat lunak Mendeley dengan fitur-fitur yang digunakan.

Berdasarkan usabilitas ISO/IEC9126-2 terdapat 4 karakteristik yang akan digunakan

sebagai operasional term yaitu sebagai berikut.

Tabel 2.7 Deskripsi metrik pada sub-karakteristik Usabilitas


51

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


No Karakteristik Metrics
.
1. Understandability - Completeness of description (Kelengkapan deskripsi)
Metrik ini bertujuan menilai fungsi atau jenis fungsi yang akan
dipahami setelah membaca gambaran produk perangkat lunak
yang akan digunakan oleh pengguna aplikasi Mendeley.
Menilai fungsi yang dimaksud adalah layanan apa saja yang
harus disediakan oleh sistem, bagaimana reaksi sistem
terhadap sebuah masukan, serta bagaimana perilaku sistem
pada situasi tertentu (Hussain, 2007)
- Demonstration accessibility (Demonstrasi kemudahkan
akses)
Metrik ini bertujuan menilai pada demonstrasi/tutorial yang
dapat diakses oleh pengguna aplikasi mendeley baik melalui
buku mengenai tutorial aplikasi Mendeley. maupun sumber
youtube. Accessibility adalah situs yang tersedia, dan
fungsionalitasnya bisa dioperasikan, secara harfiah, oleh siapa
saja yang menggunakan aplikasi menurut (Meggin Kearney
seorang developers 2018)
https://developers.google.com/web/fundamentals/accessibility/
?hl=id
- Demonstration accessibility in use (Demonstrasi
kemudahan akses yang digunakan)
Metrik ini bertujuan menilai pada tutorial yang dapat diakses
oleh pengguna kapanpun dan harus benar-benar dapat
diaplikasikan pada perangkat selama mengoperasikan
berlangsung. Aksesibilitas mengacu sejauh mana perangkat,
produk atau layanan dapat diakses oleh orang sebanyak
mungkin. Hal ini dapat hanya didefinisikan sebagai
"kemampuan untuk mengakses" ketika mengambil manfaat
dari setiap entitas atau sistem. Namun, makna aksesibilitas
dapat bervariasi dari pelanggan ke konsumen, hal itu perlu
dioperasionalkan secara berbeda (Baker 2002)
- Demonstration effectiveness (Efektivitas demonstrasi)
Metrik ini bertujuan seberapa bernilainya fungsi yang dapat
dioperasikan oleh pengguna dan apakah berjalan sukses dan
lancar setelah mengikuti demonstrasi atau sumber tutorial yang
digunakan. Efektivitas adalah kemampuan menghasilkan hasil
yang diinginkan atau kemampuan untuk menghasilkan output
yang diinginkan. Ketika sesuatu dianggap efektif, itu berarti ia
memiliki hasil yang diharapkan atau diinginkan, atau
menghasilkan kesan bagus dalam pengunaannya.
- Evident functions (Fungsi nyata)
Metrik ini bertujuan menilai fungsi atau jenisnya dari aplikasi
yang dapat diidentifikasi oleh pengguna perangkat lunak
berdasarkan kondisi awal yang dilihat oleh pengguna secara

52

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


nyata. Menurut IFPUG (International Function Point User
Goup), adalah salah satu metode yang digunakan untuk
mendapatkan ukuran fungsionalitas (unctional size) perangkat
lunak, yaitu ukuran yang menunjukkan seberapa besar fungsi
yang disediakan oleh perangkat lunak kepada user-nya .
Tujuan utama dari pengukuran perangkat lunak dengan
Function Point adalah untuk mendapatkan ukuran biaya yang
dikeluarkan untuk aplikasi, durasi waktu yang dibuthkan
dalam menggunakan aplikasi dalam pembuatan tugas,
- Function understand-ablility (Fungsi kemampuan
memahami)
Metrik ini bertujuan menilai pengguna aplikasi seberapa
banyak fungsi pada perangkat lunak yang dapat dipahami
dengan benar oleh pengguna aplikasi tersebut. Kemampuan
produk perangkat lunak untuk menyediakan fungsi yang
dinyatakan memenuhi dan mengandung yang dibutuhkan
ketika perangkat lunak digunakan dalam kondisi tertentu.
Fungsionalitas merupakan atribut yang menjaga keberadaan
fungsi dan sifat spesifik mereka. Fungsi adalah sesuatu yang
memenuhi atau mengandung kebutuhan. Fungsionalitas dinilai
dengan mengevaluasi fitur dan kemampuan dari program, sifat
umum dari fungsi yang dikirimkan dan keamanan sistem
secara keseluruhan
- Understandble input & output (Input & output yang mudah
memahami)
Metrik ini bertujuan untuk pengguna aplikasi yang dapat
memahami apa yang diperlukan data sebagai masukan dan apa
yang disediakan sebagai keluaran oleh sistem software.
Perangkat input dan output sendiri sering disebut dengan
istilah I/O, yang artinya adalah bagian sistem mikroprosesor
yang berfungsi menghubungkan dan menyambungkan
alat/perangkat luar dengan komputer. input sendiri pada
aplikasi mendeley yaitu informasi yang diinput ke mendeley
itu sendiri sehingga menghasilkan sitasi yang disebut sebagai
data outputnya.

2. Operability - Operational consistency in use (Konsistensi operasional


yang digunakan)
Metrik ini bertujuan seberapa konsisten atau tidaknya pada
komponen antarmuka aplikasi bagi pengguna selama
mengoperasikan sistem tersebut. konsisten dari aplikasi
Mendeley dapat dilihat dari menu yang digunakan, halaman
bantuan, konsisten terhadap warna, tampilan, kapitalisasi,
ukuran tulisan, dan lain-lain harus digunakan secara
keseluruhan.
- Error correction (Koreksi kesalahan)

53

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Metrik ini bertujuan pada pengguna aplikasi dapat mengoreksi
kesalahan pada tugas dan mengetahui jenis kesalahan untuk
insiden percobaan secara pertimbangkan. Error pada komputer
adalah kekeliruan, ketidaktepatan atau kesalahan yang dapat
disebabkan oleh software atau perangkat lunak, hardware atau
perangkat keras, dan human error yang berarti kesalahan
dikarenakan pengguna.
- Error correction in use (Koreksi kesalahan yang
digunakan)
Metrik ini bertujuan pengguna aplikasi dapat memulihkan atau
mencoba kembali tugas jika muncul kesalahan dan juga
memulihkan masukan dengan mudah.
- Default value availability in use (Standar nilai ketersediaan
yang digunakan)
Metrik ini bertujuan agar pengguna perangkat lunak dapat
memilih standar nilai parameter operasional yang nyaman
pada saat menggunakan aplikasi. Standar dalam kamus besar
bahasa Indonesia adalah ukuran tertentu yang dipakai sebagai
patokan, sedangkan nilai berarti banyak sedikitnya isi, kadar,
dan mutu
- Message understandability in use (Pesan yang mudah
dipahami saat digunakan)
Metrik ini bertujuan bagi pengguna software dapat memahami
pesan dari sistem, menghapal pesan penting dari software, dan
muncul atau tidaknya pesan yang menyebabkan keterlambatan
dalam pemahaman pengguna aplikasi sebelum memulai
tindakan lanjut dalam menggunakan aplikasi.
- Self-explanatory error messages (Pesan kesalahan cukup
jelas)
Metrik ini bertujuan pengguna menilai kesalahan yang
mengusulkan tindakan pemulihan yang benar. Dengan
demikian pengguna perangkat lunak sudah mengetahui dengan
jelas kesalahan yang dialami tanpa memerlukan sistem
bantuan untuk mengetahui kesalahan yang dialami pengguna
aplikasi.
- Operational error recoverability in use (Pemulihan
kesalahan operasional yang digunakan)
Metrik ini bertujuan untuk pengguna aplikasi dapat
memulihkan situasi kesalahan yang terburuk. Metrik tersebut
dapat mempertimbangkan kombinasi jumlah eror dimana
pengguna diperingatkan/tidak oleh sistem dan jumlah
kesepakatan yang dimana pengguna berhasil/tidaknya untuk
memulihkan situasi tersebut dengan baik dan benar.
- Time between human error operations in use (Waktu antara
kesalahan teknis operasi yang digunakan)
Metrik ini bertujuan untuk pengguna aplikasi dapat

54

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


mengoperasikan dan menggunakan perangkat lunak dalam
waktu lama tanpa adanya kesalahan teknis atau error pada saat
menggunakan aplikasi.
- Undoability (Kemudahan membatalkan)
Metrik ini bertujuan untuk pengguna aplikasi yang seringkali
memperbaiki kesalahan input data dengan berhasil melakukan
pembatalan kesalahan sistem dengan benar sehingga kesalahn
dapat dihindari.
- Customisability (Kemampuan penyesuaian)
Metrik ini bertujuan untuk pengguna aplikasi dapat
menyesuaikan prosedur operasional yang nyaman,
menginstruksi dari penggunam untuk menyesuaikan template
prosedur operasi dengan tujuan untuk mencegah kesalahan
mereka, dan menilai fungsi yang dapat disesuaikan.
- Operation procedure reduction (Pengurangan prosedur
operasi)
Metrik ini bertujuan untuk pengguna aplikasi mengurangi
prosedur operasi yang nyaman. Tahapan kegiatan untuk
menyelesaikan suatu aktivitas, metode langkah demi langkah
secara pasti dalam memecahkan suatu masalah dalam
penggunaan aplikasi mendeley.
- Physical accessibility (Kemampuan akses fisik)
Metrik ini bertujuan menilai fungsi yang dapat diakses oleh
pengguna perangkat lunak dengan kondisi cacat fisik, misalnya
kebutaan. Dalam Permen PU No. 30 Tahun 2006 ini
disebutkan bahwa pedoman teknis Kemampuan akses fisik
tersebut dibuat untuk memenuhi beberapa prinsip aksesibilitas,
yakni “keselamatan”, “kemudahan”, “kegunaan” dan
“kemandirian”: ...”1) Keselamatan, yaitu setiap aplikasi yang
bersifat umum harus dapat membatu kerja penggunanya dalam
pembuatan tugas 2) Kemudahan, dapat memudahkan kerja
penggunanya; 3) Kegunaan, yaitu harus dapat digunakan oleh
pengguna yang mempergunakannya; 4) Kemandirian, yaitu
setiap orang harus bisa mencapai, masuk dan mempergunakan
aplikasi tersbut.”

3. Learnability - Ease of function learning (Kemudahan fungsi


pembelajaran)
Metrik ini bertujuan mengetahui waktu pengguna
menggunakan perangkat lunak untuk mempelajari cara
menggunakan suatu fungsi sistem perangkat lunak yang
digunakan oleh pengguna. Menurut Levie & Lents (1982)
yang di kutip oleh mokhammad (2018) dalam jurnal fungsi
media pembelajaran mengemukakan empat fungsi
pembelajaran, yaitu : 1. Fungsi atensi adalah menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi

55

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran, 2. Fungsi
afektif adalah dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa
ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar
atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa,
3. Fungsi kognitif adalah memahami dan mengingat informasi
atau pesan yang terkandung dalam gambar, 4. Fungsi
kompensatoris adalah memberikan konteks untuk memahami
teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk
mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya
kembali.
- Ease of learning to perform a task in use (Kemudahan
belajar melakukan kerja/tugas yang digunakan)
Metrik ini bertujuan mengetahui durasi waktu yang dibutuhkan
oleh pengguna perangkat lunak untuk mempelajari cara
melakukan atau pembuatan tugas pada aplikasi yang
digunakan secara efisien sehingga mendapatkan hasil yang
memuaskan bagi pengguna aplikasi sesuai dengan apa yang
diinginkan. Kemudahan belajar dalam kamus besar bahasa
Indonesia adalah sesuatu yang dapat mempermudah dan
memperlancar usaha seseorang dalam memperoleh kepandaian
atau ilmu yang ingin dipelajarinya.
- Help accessibility (Bantuan kemudahan akses)
Metrik ini bertujuan menilai pada topik bantuan yang dapat
ditemukan oleh pengguna aplikasi yang digunakan. Menurut
Schlager dan Ostrom (1992) bantuan akses adalah bantuan
untuk memasuki memakai dan memanfaatkan kawasan atau
zona-zona tertentu.
- Effectiveness of the user documentation and/or help system
(Efektivitas dari dokumentasi pengguna dan/atau sistem
bantuan)
Metrik ini bertujuan menilai tugas yang dapat diselesaikan
dengan benar setelah pengguna menggunakan atau membaca
dokumentasi dan/atau menggunakan sistem bantuan dalam
pengunaan aplikasi. Efektivitas dalam Wikipedia adalah
kemampuan menghasilkan hasil yang diinginkan atau
kemampuan untuk menghasilkan output yang diinginkan.
Ketika sesuatu dianggap efektif, itu berarti ia memiliki hasil
yang diharapkan, atau menghasilkan kesan yang dalam dan
hidup.

- Effectiveness of the user documentation and/or help system


in use (Efektivitas dari dokumentasi pengguna dan/atau
sistem bantuan yang digunakan)
Metrik ini bertujuan menilai fungsi yang dapat digunakan
dengan benar setelah pengguna membaca atau menggunakan

56

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


sistem bantuan baik menggunakan buku panduan maupun
memlaui sumber internet.

4. Attractiveness - Attractive interaction (Sistem interface yang menarik)


Metrik ini bertujuan mengetahui ketertarikan antarmuka
perangkat lunak terhadap pengguna, apakah pengguna nyama
mengunakan aplikasi dan tertarik untuk menggunakan aplikasi
tersebut dalam menyelesaikan tugas dari pengguna. Kriteria
website yang baik dapat menarik pengguna untuk
menggunakannya menurut Fitria Ekarini Prodi Teknik
Elektronika dan Informatika, Pascasarjana UNY dalam
penelitian terdahulu” ada beberapa hal antara lain:
kegunaannya; Sistem Navigasi (Struktur), Desain Visual
(Graphic Design), Konten (Contents), Kompabilitas
(Compability), Lamanya Proses (Loading Time),
Fungsionalitas (Fungsionality), Aksesibilitas (Accesibility),
dan Interaktivitas (Interactivity).
- Interface appearance customisability (Kemudahan
penyesuaian penampilan antarmuka)
Metrik ini bertujuan menilai elemen antarmuka yang dapat
disesuaikan dalam tampilan perangkat lunak dengan tujuan
untuk memuaskan/menarik pengguna dalam mengunakan
aplikasi termasuk pada elemen warna, format gambar, maupun
tema yang digunakan. Menurut Vau ghan (2011) yang dikutip
oleh Yulyani Arifin dalam penelitiannya Penerapan Interactive
Multimedia Untuk Perangkat Ajar Persiapan Toefl Berbahasa
Indonesia. Dalam menerapkan multimedia yang interaktif
dalam aplikasi harus mengabungkan antara multimedia dan
kontrol dari pengguna. Elemen multimedia yang digunakan
terdiri dari teks berupa informasi soal latihan dan penjelasan
tentang apa yang harus dilakukan, gambar berupa icon menu
yang ada pada menu, audio yang digunakan untuk modul
reading, serta video yang menampilkan panduan awal dalam
menggunakan.

57

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif.

Menurut Daniel Muijs dalam Uhar (2014: 59) metode penelitian kuantitatif “secara

umum dapat dipahami dari kata “kuantitatif” itu sendiri yang bermakna jumlah atau

penjumlahan, sehingga penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan

angka-angka yang dijumlahkan sebagai data yang kemudian dianalisis”. Metode

penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang dimaksudkan untuk

menjelaskan fenomena dengan menggunakan data-data numerik, kemudian dianalisis

yang umumnya menggunakan statistik. Menurut Geoffrey Marczyk yang dikutip dan

diterjemahkan Uhar (2014 : 49).

Quantitative research involves studies that make use of statistical analysis to


obtain their findings. Key feature include formal and systematic measurement
and the use of statistics (penelitian kuantitatif merupakan kajian yang
menggunakan analisis statistik untuk mendapatkan temuannya. Ciri utamanya
mencakup pengukuran formal dan sistematis dan penggunaan statistik).
Secara umum penelitian kuantitatif harus digunakan manakala penelitian

dilakukan untuk memverifikasi teori, selain itu juga dimaksudkan untuk menjawab

permasalahan secara meluas sehingga dapat digunakan untuk kondisi dan situasi lain,

untuk itu hal tersebut perlu dipertimbangkan ketika mau menggunakan metode

penelitian kuantitatif. Analisis data dengan teknik kuantitatif, sebenarnya merupakan

bentuk analisis deskriptif non-statistik. Apabila apabila data dari hasil penelitian

deskriptif telah terkumpul maka data selanjutnya dikalsifikasikan menjadi dua


58

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


kelompok, yaitu data kuantitatif yang berbentuk angka-angka dan data kuantitatif

yang dinyatakan dalam kata-kata atau simbol.

Analisis data dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif, pada dasarnya

mengubah data hasil penelitian ke dalam bentuk deskriptif angka-angka yang mudah

dipahami, misalkan saja dalam bentuk presentase. Keuntungan menggunakan

persentase sebagai alat untuk menyajikan informasi adalah bahwa dengan presentase

tersebut, pembaca laporan penelitian akan mengetahui seberapa jauh sumbangan tiap-

tiap bagian (aspek) di dalam keseluruhan konteks permasalahan yang sedang

dibicarakan dengan hanya mengetahui frekuensi saja kurang dapat ditangkap makna

informasi di dalam keseluruhan hasil penelitiannya. Menurut Sugiyono (2017 : 14)

metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang


berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara rendom, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistim dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditentukan.

Pada penelitian ini penulis hanya memberikan gambaran apa yang ada

dilapangan melalui kuesioner. Fakta-fakta yang ditemukan dilapangan lalu

dihubungkan dengan teori.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang

membuat skripsi di salah satu Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP

PGRI Padang) alamatnya Jalan, Gang Pangilun, Padang Utara, Kota Padang,

Sumatera Barat

59

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3.3 Populasi dan Sampel

Popolasi dan sampel adalah sumber data utama yang dibutuhkan pada sebuah

penelitian. Popolasi dan sampel digunakan untuk memecahkan masalah atau fakta-

fakta yang terdapat pada objek penelitian.

3.3.1 Populasi

Populasi merupakan hal yang sangat penting dalam melaksanakan penelitian.

Tanpa adanya populasi, maka penelitian tidak dapat dilakukan. Menurut Fenti,

Hikmawati (2017 : 60) “populasi adalah keseluruhan anggota atau kelompok yang

membentuk objek yang dikenakan investigasi oleh peneliti wilayah generalisasi yang

terdiri dari subjek/objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya."

Berdasarkan pendapat tersebut, bahwa populasi adalah keseluruhan dari

elemen-elemen yang terdapat pada wilayah penelitian yang akan dilakukan. Populasi

pada penelitian ini adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

(STKIP PGRI Padang) pada prodi pendidikan ekonomi memiliki 7 kelas. Masing-

masing kelas berjumlah 35 orang. Jadi, keseluruhan mahasiswa fakultas ekonomi

berjumlah 225 orang. Jumlah populasi dalam penelitian ini 225 orang dari prodi

pendidikan ekonomi mahasiswa angkatan tahun 2014.

60

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3.3.2 Sampel

Pada penelitian ini, peneliti hanya mengambil sebagian dari jumlah populasi.

Pengambilan sampel harus dilakukan dengan baik sehingga dapat menggambarkan

dan mewakili keadaaan populasi yang sebenarnya. Menurut Sugiyono (2017:118)

“sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut.” Untuk mengetahui jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan rumus slovin Uhar (2014 : 119)

Keterangan:
n = ukuran sampel
N= ukuran Populasi
e = kelonggaran atau ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang ditoleransi (misalnya 5%)

Dari jumlah populasi 225 orang diperoleh sampel sebanyak 69, 23 dibulatkan

menjadi 70 orang. Menentukan kriteria sampel peneliti menggunakan teknik

aksidental sampling (accidental sampling) yaitu dengan menyebarkan kuesioner

kepada responden yang sedang berada di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu

61

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Pendidikan Sumatera Barat dan sedang memanfaatkan ataupun menggunakan aplikasi

mendeley serta bersedia mengisi kuesioner yang disediakan.

Adapun kreteria penulis dalam pemilihan sampel untuk di jadikan responden,

adalah sebagai berikut:

1. Responden menggunakan aplikasi mendeley dalam pembuatan karya

ilmiah,

2. Responden mampu menggunakan aplikasi mendeley secara mandiri

(menggunakan aplikasi mendeley tanpa bantuan dari orang lain atau

tutorial dari sumber geogle dan youtube)

3. jika terjadi kesalahan dalam penggunaan mendeley pengguna dapat

memperbaikinya sendiri atau mengunakan tutorial dari sumber buku atau

youtube.

4. Responden menggunakan aplikasi mendeley secara kontiniu ± 6 bulan

terakhir.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Data dapat diperoleh dari dua sumber yaitu primer dan sekunder. Pada

penelitian ini menggunakan kedua sumber data tersebut yaitu data primer dan data

sekunder.

3.4.1 Data Primer

Data diperoleh dari hasil penyebaran kuetioner yang peneliti sebarkan kepada

mahasiswa STKIP PGRI yang menggunakan aplikasi mendeley dengan observasi,

dan dokumentasi selama di lapangan.


62

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3.4.2 Data Sekunder

Analisis studi kepustakaan diperoleh dari jurnal, buku dan dokumen lainnya

yang mendukung dan yang berhubungan dengan penelitian.

3.5 Kisi-kisi Angket

Angket yaitu menyebarkan angket kepada sejumlah pengguna yang menjadi

responden atau sampel penelitian. Pada penelitian ini penulis menggunakan koesioner

berdasarkan kisi-kisi koesioner sebagai berikut:

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket


Variabel Indikator Butir Jumlah
Usability 1. Understandability 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 7
manfaat Pengguna harus bisa memilih produk
aplikasi perangkat lunak yang sesuai tujuan
mendeley penggunaannya. Pengukuran
pemahaman memastikan apakah
pengguna baru dapat memahami apakah
perangkat lunak yang sesuai dan
bagaimana perangkat lunak bisa
digunakan untuk tugas-tugas tertentu
2. Learnability 8, 9, 10, 11, 12, 13, 12
Pengukuran kemudahan untuk dipelajari 14, 15, 16, 17, 18, 19
menilai berapa lama pengguna perlu
belajar untuk menggunakan fungsi
tertentu, dan keefektifan sistem bantuan
dan dokumentasi
3. Operability 20, 21, 22, 23 4
Ukuran kemudahan untuk
mengoperasikan menilai apakah
pengguna dapat mengoperasikan dan
mengontrol aplikasi mendeley
4. Attractiveness 24, 25, 26, 27, 28, 9
Pengukuran daya tarik menilai tampilan 29, 30, 31, 32
perangkat lunak, dan akan dipengaruhi
oleh faktor-faktor seperti desain dan
warna layar
Jumlah 32

63

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3.6 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data


sebagai berikut:

1. Kuesioner, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab dan di peneliti

juga bertanya kepada responden untuk melengkapi kuetioner.

2. Studi kepustakaan dan pemerikasaan dokumen, yaitu data yang diperoleh

melalui bahan pustaka dan dokumen yang berkaitan dengan masalah

penelitian.

3.7 Intrumen Penelitian

Instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen

dan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang

digunakan untuk mengumpulkan data. Intrumen dalam penelitian deskriptif

kuantitatif dapat berupa test, dan kuesioner (angket). Pada penelitian ini penulis

menggunakan skala Guttman yang mana dengan tipe ini akan mendapatkan jawaban

yang tegas “ya dan tidak”

Instrumen yang baik harus valid (absah) dan dapat dipercaya (reliable).

Menurut Hikmawati (2017: 30) “intrumen penelitian adalah piranti peneliti mengukur

fenomena alam maupun sosial yang menjadi fokus peneliti, yang secara spesifik

semua fenomena disebut variabel.” Sedangkan menurut Uhar (2014: 94) instrumen

adalah bahwa substansinya harus benar-benar menggali informasi yang diperlukan

64

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


bagi suatu penelitian dengan mengacu pada konsep empiris atau indikator yang telah

ditentukan.

Dengan demikian, instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada

penelitian ini adalah Ceklis (Check-list). Check-list yaitu daftar variabel yang akan

dikumpulkan datanya. Dalam penelitian ini, peneliti akan memberi tanda check (√ )

pada kolom yang sesuai.

3.8 Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data yang diperoleh, penulis menggunakan metode

deskriptif, setelah penyebaran kuesioner selesai maka langkah selanjutnya adalah

dengan melakukan tabulasi jawaban responden, kemudian dianalisis yang

penafsirannya menggunakan rumus sebagai berikut:

P=(f/N) x 100 %
Keterangan:
P = hasil persentase
f = jumlah jawaban yang diperoleh (frekuensi)
N = jumlah responden

Penafsiran data dilakukan dengan menggunakan pedoman penafsiran data,

peneliti menggunakan metode penafsiran menurut Hadi (2018 : 421) yaitu sebagai

berikut:

Persentase : Keterangan
1 % - 25 % : sebagian kecil
26 % - 49 % : hampir setengahnya
50 % : Setengahnya
51 % - 75 % : sebagian besar
76 % - 99 % : pada umumnya
100 % : Seluruhnya

65

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Rumus perhitungan rata-rata dalam statistika terhadap setiap sub-indikator
dalam ISO/IEC 9126-2 yaitu:

Keterangan:
= Jumlah rata-rata
= Nilai sampel ke-i n = Jumlah sampel/soal

66

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pengetahuan

(STKIP) Sumatera Barat. Pada penelitian ini popolasi sebanyak 225 orang sehingga

mendapatkan sempel sebanyak 70 orang responden, yang mana responden berasal

dari prodi Pendidikan Ekonomi angkatan 2014 yang dalam proses pembuatan skripsi.

Pada penelitian ini peneliti menetapkan kriteria responden yaitu: a) mahasiswa

semester akhir yang sudah mengetahui dan memahami tentang aplikasi Mendeley, b)

sudah menggunakan aplikasi Mendeley lebih kurang dari 6 bulan, c) dan mampu

menggunakan aplikasi Mendeley baik secara mandiri maupun dengan bantuan (baik

dari sumber internet maupun sumber buku). Sebelum mahasiswa mengajukan judul

skripsi ke prodi pendidikan ekonomi, mahasiswa harus mengikuti pelatihan cara

penggunaan aplikasi Mendeley, jika tidak ada maka mahasiswa belum diizin

mengajukan judul skripsi.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui manfaat aplikasi Mendeley bagi

mahasiswa dalam pembuatan skripsi. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh

peneliti hampir semua responden memahami cara pengunaan aplikasi Mendeley,

namun masih ada responden yang masih kurang memahami cara pengoperasian

aplikasi Mendeley. Ini disebabkan karena pada saat mengikuti pelatihan cara

mengunakan aplikasi Mendeley masih ada mahasiswa yang tidak serius dan juga tidak

menghadiri pada saat proses pelatihan berlangsung.

67

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


4.1 Hasil Analisis Deskriptif Manfaat Aplikasi Mendeley Bagi Mahasiswa
Semester Akhir Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (STKIP)
PGRI Sumatera Barat
Analisis deskriptif adalah cara menganalisis dengan mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Seperti yang telah dijelaskan

pada bab sebelumnya, data dikumpulkan melalui penyebaran angket kepada 70 orang

responden sebagai sampel.

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis memanfaatkan aplikasi mendeley

yang membantu mahasiswa dalam pembuatan daftar pustaka yang sedang

mengerjakan skripsi dengan menggunakan 4 (empat) indikator yang terdapat dalam

karakteristik usabilitas ISO/IEC 9126-2 yaitu:

1. Understandability: Kemampuan aplikasi dapat dipahami (Sebagai


indikator pertama)
2. Learnability: Kemampuan aplikasi dapat dipelajari (Sebagai indikator
kedua)
3. Operability: Kemampuan aplikasi dapat dioperasikan (Sebagai indikator
ketiga)
4. Attractiveness: Kemampuan aplikasi yang menarik (Sebagai indikator
keempat).
Berikut data dari hasil penyebaran angket kepada mahasiswa berdasarkan 4
indikator dari karakteristik usabilitas ISO/IEC 9126-2.

4.1.1 Kemampuan Perangkat Lunak Aplikasi Dapat Dipahami Oleh Pengguna


(Understandability)
Indikator pertama dari usabilitas ISO/IEC 9126-2 adalah kemampuan

aplikasi/perangkat lunak yang dapat dipahami atau disebut juga sebagai

understandability. Kemampuan ini mempunyai 7 (tujuh) sub-indikator yaitu


68

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


ketersediaan kelengkapan deskripsi fungsi dan gambaran Mendeley, tersedia

kemudahan akses tutorial Mendeley, kemudahan akses Mendeley dapat digunakan

kapanpun, peran demonstrasi, isi setiap fasilitas/fitur aplikasi yang mudah

diidentifikasi, dan bagian masukan dan keluaran yang mudah dipahami. Pembahasan

ini dapat dilihat dari tabel hasil jawaban yang terdapat pada tabel dan grafik dibawah

ini. Berikut penjelasan tentang understandability ini ditampilkan pada Tabel dan

Gambar 4.1 dan Tabel dan Gambar 4.7

Tabel 4.1 hasil jawaban ketersediaan gambaran perangkat lunak


Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
1. Tersedia kelengkapan deskripsi, fungsi Ya 59 84 %
dan gambaran Mendeley sehingga saya
dapat memahami Mendeley Tidak 11 16 %
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.1 pada hasil jawaban menunjukkan bahwa dari 70 orang responden 59

(84%) orang responden atau pada umumnya responden menyakan “Ya” dan 11

(16%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan “Tidak” jadi

persentase secara keseluruhan dari responden yang menjawab “ya” dan “tidak”

sebanyak 100%.

Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa lebih dari separuh responden

menyatakan sudah tersedia deskripsi, fungsi dan gambaran dari aplikasi Mendeley

sehingga mudah untuk dipahami sedangkan sebagian kecil responden masih

menyatakan tidak tersedia kelengkapan fungsi dan gambaran dari aplikasi Mendeley.

Hal tersebut mungkin disebabkan karena kurangnya rasa ingintahu dari responden

69

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


terhadap fungsi dan gambaran dari aplikasi Mendeley, sehingga mereka tidak mencari

tahu tentang Mendeley itu sendiri.

Tabel 4.2 hasil jawaban kemudahan akses tutorial dari perangkat lunak
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
2. Tersedia demonstrasi kemudahan akses Ya 58 83 %
tutorial Mendeley yang saya temukan
baik dari sumber buku ataupun sumber
Tidak 12 17 %
internet
Jumlah 70 100

Tabel 4.2 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 orang

responden 58 (83%) orang responden atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” sedangkan 12 (17%) orang responden atau sebagian kecil responden

menyatakan “Tidak” jadi persentase secara keseluruhan yang menyatakan “ya” dan

“tidak” 100%.

Jadi dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih dari separuh responden

mudah untuk mengakses tutorial Mendeley baik yang didapatkan dari internet

ataupun sumber buku, sedangkan sisanya 12 orang responden yang menjawab tidak

mungkin disebabkan karena kurangnya usaha responden untuk mencari sumber

mengenai cara pengunaan aplikasi Mendeley.

70

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.3 hasil jawaban ketersediaan kemudahan akses perangkat lunak
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
3. Tersedia kemudahan akses Mendeley Ya 58 83 %
dapat saya akses kapanpun diperlukan
dan saya dapat menggunakan Mendeley
selama proses pengablikasian Tidak 12 17 %
berlangsung
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.3 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 orang

responden 58 (83%) diantaranya atau atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 12 (17%) orang responden menjadi atau sebagian kecil menyatakan

“Tidak”. Jadi persentasi secara keseluruhan dari responden yang menyataka “Ya” dan

“Tidak” sebanyak 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih dari separuh

responden menyatakan mudah dalam mengakses aplikasi Mendeley dan dapat

menggunakan aplikasi Mendeley selama proses pengablikasian berlangsung.

Sedangkan sebagian kecil responden yang menyatakan tidak disebabkan karena

kurangnya pemahaman responden dalam menggunakan aplikasi Mendeley.

71

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.4 hasil jawaban hasil efektifitas demontrasi input dan output ke perangkat lunak
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
4. Tersedianya efektifitas demontrasi
membantu saya dalam mengerjakan Ya 55 79 %
tugas, proses input yang saya lakukan
sesuai dengan hasil output yang saya
inginkan sehinga sehingga tugas Tidak 15 21 %
berjalan sukses dan lancar.
Jumlah 70 100

Tabel 4.4 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

55 (79%) orang responden diataranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 15 (21%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separoh

responden menyatakan aplikasi Mendeley sangat membantu dalam mengerjakan tugas

khususnya dalam pembuatan daftar pustaka, dan proses input yang dilakukan ke

Mendeley sesuai dengan hasil output yang diinginkan. Sedangkan 15 orang responden

yang menyatakan “Tidak” mungkin disebabkan, karena kurangnya pemahaman

responden mengenai aplikasi Mendeley sehingga responden mengalami kesulita pada

saat proses input ke Mendeley.

72

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.5 hasil jawaban fungsi nyata dari aplikasi mendeley
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
5. Tersedia fungsi nyata Mendeley yang
dapat saya ukur melalui fungsi yang Ya 41 59%
disediakan oleh Mendeley kepada saya
baik yang dapat diukur melalui biaya
yang dikeluarkan, durasi waktu yang Tidak 29 41 %
dibutuhkan dalam pembuatan tugas.
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.5 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

41 (59%) orang responden diataranya atau sebagian besar responden menyatakan

“Ya” dan 29 (41%) orang responden atau hampir setengah responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separoh

responden menyatakan bahwa fungsi dari Mendelay dapat diukur melalui biaya yang

dikeluarkan dan durasi waktu yang digunakan selama proses pembuatan tugas,

sedangkan hampir seperempat responden menyatakan “Tidak” ini disebabkan karena

mungkin kapasitas penyimpanan file pada Mendeley sudah melebihi 2GB sehingga

responden harus mengeluarkan biaya untuk menambah kapasitas penyimpanannya

sedangkan dari segi durasi waktu yang diperlukan mungkin disebabkan karena

kurangnya pemahaman responden pada saat menggunakan aplikasi Mendeley maka

banyak menghabiskan waktu pada saat pengimputan file ke Mendeley.

73

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.6 hasil jawaban mampu memahami mendeley
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
6. Fungsi kemampuan memahami
mendeley dapat saya pahami dengan Ya 51 73 %
baik, baik dari fungsi memahami fitur
dan kemampuan dari aplikasi, sifat dan
fungsi dari aplikasi, serta keamanan Tidak 19 27 %
dari aplikasi secara keseluruhan.
Jumlah 70 100

Tabel 4.6 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

51 (73%) orang responden atau sebagian besar responden menyatakan “Ya” dan 19 (

27%) orang responden atau hampir setengah responden menyatakan “Tidak”. Jadi

persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya” dan “Tidak”

dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separoh

responden menyatakan aplikasi Mendeley mudah untuk dipahami baik dari fitur,

fungsi serta keamanan yang tersedia dari aplikasi Mendeley, sedangkan 19 orang

responden menyataka “Tidak” itu disebabkan karena kurangnya pemahaman

responden tentang fitur yang terdapat pada aplikasi Mendeley sehingga tidak

mengetahui fungsi perfitur yang ada pada Mendeley sehingga tidak mengetahui

sistem keamanan yang diberikan oleh Mendeley itu sendiri.

74

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.7 hasil jawaban bagian input dan output aplikasi mudah dipahami
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
7. Sistem output dan input dari Mendeley
mudah saya pahami, mulai dari input Ya 55 79 %
data ke Mendeley dan output data
sebagai hasil akhir dari data yang Tidak 15 21 %
diimpor ke Mendeley.
Jumlah 100

Tabel 4.7 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

55 (79%) orang responden diataranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 15 (21%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separoh

responden menyatakan mudah memahami proses input ke Mendeley dan hasil input

dengan hasil output yang sesuai dengan yang diinginkan, sedangkan 15 responden

menyatakan “Tidak” karena disebabkan tidak memahami cara menggunakan aplikasi

Mendeley sehingga responden mengalami kesulitan pada saat melakukan proses input

ke Mendeley

4.1.2 Kemampuan Perangkat Lunak Aplikasi Dapat Dioperasikan


(Operability)
Pada perangkat lunak aplikasi sudah berhasil karena setiap pengguna mampu

mengoperasikan atau menjalankan aplikasi dengan baik. Untuk mengukur

kemampuan perangkat lunak yang dapat dijalankan (operability) terdapat 12 sub-

75

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


indikator yang akan digunakan terdiri dari kemudahan mengirim dan menerima

data/informasi, kemudahan mendeteksi kesalahan, kemudahan memulihkan

kesalahan, kemampuan menghindari kesalahan/kegagalan, kemudahan memahami

pesan yang diterima, dampak dari pesan masuk, kemampuan mengingat pesan,

tingkat kebenaran tinggi, tingkat kebenaran rendah, kemudahan mengatur prosedur

pengoperasian, kemudahan mengurangi prosedur pengoperasian, dan keberagaman

jenis pengguna.Hasil pembahasan tentang operability dapat dilihat pada Tabel dan

Gambar 4.8 sampai Tabel dan Gambar 4.19.

Tabel 4.8 hasil jawaban konsistensi operasional dari mendeley


Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
8. Tersedia konsistensi operasional dari
Mendeley yang saya gunakan baik dari Ya 42 60 %
menu yang digunakan, halaman
bantuan, konsistensi terhadap warna,
tampilan, kapabilitas, dan ukuran Tidak 28 40 %
tulisan.
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.8 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

42 (60%) orang responden diataranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 28 (40%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separoh

responden menyatakan tersedia konsistensi operasional dari Mendeley baik dari menu

76

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


yang digunakan, halaman bantuan, konsistensi terhadap warna, tampilan, kapabilitas,

dan ukuran tulisan, sedangkan 28 responden menyatakan “Tidak” karena disebabkan

tidak memahami cara menggunakan aplikasi Mendeley sehingga responden tidak

mengetahui fasilitas yang ada pada aplikasi Mendeley.

Tabel 4.9 hasil jawaban koreksi kesalahan pada Mendeley


Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
9. Tersedianya koreksi kesalahan pada
Mendeley yang saya gunakan baik segi Ya 45 64 %
kekeliruan, ketidaktepatan, atau
kesalahan yang dapat disebabkan oleh
perangkat lunak, perangkat keras, serta
kesalahan yang disebabkan oleh saya Tidak 25 36 %
sendiri atau usernya.
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.9 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

45 (64%) orang responden diataranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 25 (36%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan tersedia koreksi kesalahan pada Mendeley baik dari segi

kekeliruan, ketidaktepatan, atau kesalahan yang dapat disebabkan oleh perangkat

lunak, perangkat keras, serta kesalahan yang disebabkan oleh pengguna sendiri atau

usernya, sedangkan 25 responden menyatakan “Tidak” karena disebabkan tidak

memahami cara menggunakan aplikasi Mendeley sehingga responden tidak

77

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


mengatahui cara memperbaiki kesalahan apabila terjadi kesalahan ketika melakukan

pengimputan file ke Mendeley.

Tabel 4.10 hasil jawaban ketersediaan fasilitas/fitur bantuan (help)


Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
10. Saya dapat memulihkan atau mencoba
kembali tugas jika terjadi kesalahan Ya 57 81 %
baik segi kekeliruan, ketidaktepatan,
atau kesalahan yang dapat disebabkan
oleh perangkat lunak, perangkat keras,
Tidak 13 19 %
serta kesalahan yang disebabkan oleh
saya sendiri
Jumlah 70 100

Tabel 4.10 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

57 (81%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 13 (19%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan dapat memperbaiki atau mencoba kembali tugas jika terjadi

kesalahan baik segi kekeliruan, ketidaktepatan, atau kesalahan yang dapat disebabkan

oleh perangkat lunak, perangkat keras, serta kesalahan yang disebabkan oleh penguna

sendiri, sedangkan 13 responden menyatakan “Tidak” karena disebabkan tidak

memahami cara menggunakan aplikasi Mendeley sehingga responden tidak bisa

memperbaiki kesalahan apabila terjadi kesalahan ketika melakukan pengimputa file

ke Mendeley.

78

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.11 hasil jawaban mengoperasionalkan Mendeley dengan nyaman pada saat
digunakan.
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
11. Adanya standar nilai ketersediaan yang
Ya 55 79 %
digunakan pada Mendeley sehingga
saya dapat mengoperasionalkan
Mendeley dengan nyaman pada saat Tidak 15 21 %
digunakan.
Jumlah 70 100

Tabel 4.11 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

55 (79%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 15 (21%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan dengan adanya standar nilai ketersediaan, maka pengguna dari

Medeley memperikan penilaian terhadap aplikasi sehingga bisa disesuai dengan

keinginan pengguna. Sehingga Mendeley dapat dioperasi dengan nyaman pada saat

digunakan, sedangkan 15 responden menyatakan “Tidak” disebabkan karena tidak

memahami cara menggunakan aplikasi Mendeley sehingga responden tidak bisa

memberikan standar nilai pada saat mengunakan aplikasi.

79

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.12 hasil jawaban tersedia fasilitas pesan kesalahan
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
12. Tersedia Pesan yang mudah dipahami
dari Mendeley sehingga saya dapat
mengetahui jika terjadi kesalahan baik Ya 40 57 %
pesan dari sistem, pesan penting dari
software, dan muncul atau tidaknya
pesan yang menyebabkan
keterlambatan dalam pemahaman saya
terhadap aplikasi sebelum memulai Tidak 30 43 %
tindakan lanjut dalam menggunakan
aplikasi.
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.12 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

40 (57%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 30 (43%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan tersedianya pesan kesalahan lebih memudahkan pengguna

untuk mengetahui jika terjadi kesalahan, sehingga penguna dapat memperbaiki

kesalahan yang terjadi. Sedangkan 30 responden menyatakan “Tidak” disebabkan

karena tidak memahami cara menggunakan aplikasi Mendeley sehingga responden

tidak mengetahui pesan error yang dikirim oleh aplikasi.

80

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.13 hasil jawaban tersedia help pengkoreksian kesalahan
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
13. Tersedia pesan kesalahan pada
Ya 41 59 %
Mendeley sehingga dapat mengetahui
kesalahan yang terjadi dan bisa
melakukan pengkoreksian terhadap Tidak 29 41 %
kesalahan yang dilakukan
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.13 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

41 (59%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 29 (41%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan dengan tersedianya pesan kesalahan lebih memudahkan

pengguna untuk mengetahui jika terjadi kesalahan, sehingga penguna dapat

memperbaiki kesalahan yang terjadi dan melakukan koreksi terhadap kesalahan yang

dilakukan. Sedangkan 29 responden menyatakan “Tidak” disebabkan karena tidak

memahami cara menggunakan aplikasi Mendeley sehingga responden tidak

mengetahui pesan error yang dikirim oleh aplikasi sehingga pengguna tidak bisa

memperbaiki kesalahan yang terjadi.

81

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.14 hasil jawaban tersedia help pemulihan kesalahan
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
14. Tersedia pemulihan kesalahan
operasional pada mendeley sehingga Ya 51 73 %
dapat mengetahui dimana terjadi
kesalahan/error serta saya dapat
memperbaiki kesalahan tersebut atau Tidak 19 27 %
tidak
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.14 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

51 (73%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 19 (27%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan, dengan tersedia pemulihan kesalahan operasi pada Mendeley

lebih memudahkan pengguna untuk mengetahui dimana terjadi kesalahan/error dan

dapat memperbaiki kesalahan tersebut atau tidak. Sedangkan 19 responden

menyatakan “Tidak” disebabkan karena tidak memahami cara menggunakan aplikasi

Mendeley sehingga responden tidak bisa memperbaiki kesalahan yang terjadi dan jika

mengetahui terjadi kesalahan pengguna akan mengalami kebingunggan untuk

memperbaikinya.

82

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.15 hasil jawaban mengunakan Mendeley dalam waktu lama tanpa adanya
kesalahan
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
15. Saya dapat mengunakan Mendeley
Ya 50 71 %
dalam waktu lama tanpa adanya
kesalahan teknis atau error saat
Tidak 20 29 %
menggunakan Mendeley
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.15 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

50 (71%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 20 (29%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan dapat mengunakan Mendeley dalam waktu lama tanpa adanya

kesalahan teknis atau error saat menggunakan aplikasi. Sedangkan 20 responden

menyatakan “Tidak” disebabkan karena kurang memahami cara menggunakan

aplikasi Mendeley sehingga responden tidak menggunakan Mendeley dalam waktu

yang lama dan jika responden menggunakan Mendeley dalam waktu yang lama harus

bersama orang yang sudah memahami Mendeley dan jika terjadi kesalahan atau error

pengguna dapat meminta bantuan kepada penggu lainnya.

83

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.16 hasil jawaban kemudahan pembatalan dan memperbaiki kesalahan pada saat input
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
16. Tersedia kemudahan pembatalan
Ya 54 77 %
sehingga saya dapat memperbaiki
kesalahan pada saat input data dan
Tidak 16 23 %
kesalahan dapat dihindari.
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.16 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

54 (77%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 16 (23%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan dengan tersedianya akses pembatalan lebih memudahkan

penggu untuk memperbaiki kesalahan pada saat input data dan kesalahan dapat

dihindari. Sedangkan 16 responden menyatakan “Tidak” disebabkan karena pengguna

tidak dapat memperbaiki kesalahan yang terjadi sehingga pada saat input data tidak

sesuai dengan hasil output yang diinginkan.

84

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.17 hasil jawaban kemudahan penyesuaian terhadap perangkat lunak
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
17. Tersedia kemampuan penyesuaian
terhadap Mendeley sehingga saya dapat Ya 51 73 %
menyesuaikan prosedur operasional
yang nyaman dari Mendeley,
menyesuaikan prosedur operasi dengan
Tidak 19 27 %
tujuan untuk mencegah kesalahan serta
fungsi yang dapat disesuaikan.
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.17 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

51 (73%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 19(27%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan mudah menyesuaian dalam menggunakan Mendeley sehingga

dapat menyesuaikan prosedur operasi yang nyaman dari Mendeley, sehingga dapat

mencegah terjadinya kesalahan serta dapat menyesuaikan fungsi dari Mendeley sesuai

dengan kebutuhan. Sedangkan 19 responden menyatakan “Tidak” disebabkan

pengguna tidak dapat menggunakan aplikasi Mendeley sesuai dengan kebutuhan

karena, kurangnya pemahaman pengguna cara menggunakan aplikasi Mendeley

secara keseluruhan sehingga tidak bisa menghindari kesalahan dan selama proses

operasional perangkat lunak pengguna merasa tidak nyaman.

85

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.18 hasil jawaban kemudahan pengurangan prosedur operasi
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
18. Tersedia pengurangan prosedur operasi
sehingga saya dapat mengerjakan Ya 56 80 %
tahapan-tahapan kegiatan sesuai
dengan aktivitas, dan metode langkah
demi langkah untuk memecahkan suatu
masalah dalam menggunakan Tidak 14 20 %
Mendeley
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.18 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

56 (80%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 14 (20%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan dengan tersedia pengurangan prosedur operasi dapat

mengerjakan tahapan-tahapan kegiatan sesuai dengan aktivitas, dan metode langkah

demi langkah untuk memecahkan suatu masalah dalam menggunakan Mendeley lebih

memudahkan pengguna, krena pengguna dapat melajutkan tugasnya yang belum

diselasikan sebelumnya. Sedangkan 14 responden menyatakan “Tidak” disebabkan

karena pengguna tidak mengetahui bahwasannya di aplikasi Mendeley bisa

mengerjakan tugas tahap-pertahap, sehingga penguna mengerjakan tugasnya

sekaligus.

86

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.19 hasil jawaban kemudahan akses fisik kondisi dari perangkat lunak
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
19. Tersedianya kemampuan akses fisik
sehingga saya mengetahui kondisi dari Ya 52 74 %
Mendeley baik dari segi keamanan,
kemudahan, kegunaan dan kemandirian Tidak 18 26 %
dari Mendeley.
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.19 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

52 (74%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 18 (26%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan dengan tersedianya kemampuan akses fisik Mendeley

sehingga dapat mengetahui kondisi dari Mendeley baik dari segi keamanan,

kemudahan, kegunaan dan kemandirian dari Mendeley. Sedangkan 18 responden

menyatakan “Tidak” disebabkan karena pengguna tidak mencari tahu tentang fasilitas

yang diberikan oleh Mendeley baik dari segi keamanan, kemudahan, dan kegunaan

dari Mendeley secara keseluruhan. Pengguna hanya mengunakan Mendeley sesuai

dengan perintah yang diintruksikan oleh dosen yang mengajurkan untuk

menggunakan aplikasi Mendeley.

87

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


4.1.3 Kemampuan Perangkat Lunak Aplikasi Dapat Dipelajari Dengan

Mudah (Learnability)

Perangkat lunak aplikasi seharusnya mempunyai kemampuan untuk dipelajari

dengan mudah oleh setiap penggunanya yang dimulai dari mengenal aplikasi,

fasilitasnya, hingga cara menggunakannya dan hal ini disebut juga dengan

learnability. Untuk mengukur learnability terdapat 4 (lima) sub-indikator yang

digunakan yaitu kemudahan mempelajari aplikasi dengan waktu singkat, kemudahan

mempelajari cara menampilkan tugas secara efisien, ketersediaan fasilitas bantuan

dan perannya dalam membantu memenuhi kebutuhan informasi pengguna dan

mempermudah penggunaan aplikasi. Berikut penjelasan tentang learnability ini

ditampilkan pada Tabel dan Gambar 4.20 dan Tabel dan Gambar 4. 23.

Tabel 4.20 hasil jawaban kemudahan fungsi pembelajaran perangkat lunak


Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
20. Tersedia kemudahan fungsi
pembelajaran sehingga saya dapat
mengetahui berapa lama waktu yang
diperlukan untuk mempelajari Ya 45 64 %
Mendeley, fungsi pembelajaran dapat
dilihat dari seberapa menariknya
aplikasi Mendeley, tingkat kepuasan
saya dalam mengguanakan Mendeley,
kemampuan memahami dan mengigat
informasi yang terdapat pada
Mendeley, serta konten yang dapat Tidak 25 36 %
digunakan untuk membantu saya
mengingat kembali tentang pengunaan
Mendeley.
Jumlah 70 100 %

88

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.19 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

45 (64%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 25 (36%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan mudah mempelajari cara penggunaan aplikasi Mendeley

sehingga dapat mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk dapat

menggunakan aplikasi Mendeley secara mandiri, untuk memudahkan dalam

mempelajari Mendeley dapat didukung dari seberapa menariknya aplikasi Mendeley,

tingkat kepuasan dalam menggunakan Mendeley, kemampuan memahami dan

mengigat informasi yang terdapat pada Mendeley, serta konten yang dapat digunakan

untuk membantu mengingat kembali tentang pengunaan Mendeley. Sedangkan 18

responden menyatakan “Tidak” disebabkan karena pengguna tidak memperkirakan

berapa waktu yang dibutuhkan dalam memahami cara penggunaan aplikasi Mendeley,

dan juga pengguna pada saat pertama kali mempelajari Mendeley tidak maksimal,

sehingga tidak menggetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan, menarik apakah

tidak aplikasi Mendeley. Dan pada saat menggunakan Mendeley kembali mengguna

susuh untuk mengigat proses penggunaan Mendeley dari awal.

89

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.21 hasil jawaban berapa waktu yang dibutuhkan dalam mempelajari mendeley
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
21. Tersedianya kemudahan belajar dalam
Ya 46 66 %
melakukan kerja/tugas yang digunakan
sehingga saya dapat mengetahui berapa
lama waktu yang saya butuhkan dalam Tidak 24 34 %
mempelajari Mendeley.
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.21 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

46 (66%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 24 (34%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan dengan tersedianya akses untuk mempelajari Mendeley

sehingga dalam mengerjakan tugas dapat mengetahui berapa lama waktu yang

dibutuhkan dalam menggunakan Mendeley. Sedangkan 24 responden menyatakan

“Tidak” disebabkan karena pengguna tidak memperkirakan berapa waktu yang

dibutuhkan dalam memahami cara penggunaan aplikasi Mendeley, dan karena kurang

pemahaman pengguna dalam menggunakan Mendeley sehingga banyak

menghabiskan waktu untuk mengerjakan tugas yang seharusnya tidak bisa sebentar

malah menjadi lama.

90

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.22 hasil jawaban bantuan kemudahan akses perangkat lunak
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
22. Tersedia bantuan kemudahan akses
Ya 54 77 %
sehingga saya memasuki, memakai,
dan memanfaatkan kawasan atau ruang
Tidak 16 23 %
yang terdapat dalam Mendeley.
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.22 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

54 (77%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 16 (23%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan dengan tersedianya bantuan kemudahan akses sehingga dalam

memasuki, memakai, dan memanfaatkan kawasan atau ruang yang terdapat dalam

Mendeley dan menggunakan sesuai dengan yang dibutuhkan. Sedangkan 16

responden menyatakan “Tidak” disebabkan karena pengguna hanya menggunakan

Mendeley sesuai dengan tampillan yang ada tanpan mengetahui kemudahan akses

yang lain.

91

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.23 hasil jawaban efektifitas dokumentasi penguna dan sistem bantuan
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
23. Tersedia efektivitas dokumentasi
pengguna/system bantuan sehingga Ya 52 74 %
saya menyelesaikan tugas dengan
benar dengan system bantuan yang
digunakan sehingga hasilnya efektif Tidak 18 26 %
sesuai dengan yang saya harapkan.
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.23 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

52 (74%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 18 (26%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan tersedia sistem bantuan sehingga dapat menyelesaikan tugas

dengan benar. Dengan sistem bantuan yang digunakan hasilnya lebih efektif dan

sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan 18 responden menyatakan “Tidak”

disebabkan karena pengguna tidak memanfaatkan fasilitas bantuan yang diberikan

oleh Mendeley sehingga hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

4.1.4 Tampilan Perangkat Lunak Aplikasi yang Menarik (Attractiveness)


Perangkat lunak aplikasi yang akan dijalankan oleh setiap penggunanya

memiliki ketertarikan dan kenyamanan bagi setiap pengguna yang menggunakannya.

Menariknya sebuah perangkat lunak aplikasi adalah salah satu faktor keberhasilan.

92

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Untuk mengukur ketertarikan sebuah aplikasi (attractiveness) terdapat 9 sembilan

sub-indikator yaitu tampilan aplikasi yang menarik dan kemudahan mengatur

tampilan yang terdiri dari tersedia sistem interface yang menarik sehingga pengguna

tertarik dan nyaman mengunakan Mendeley baik dari kegunaannya sistem navigasi

(struktur), desain visual (graphic design), konten (contents) dari aplikasi,

kompabilitas (compability), lamanya proses (loading time), fungsionalitas

(fungsionality), aksesibiliti (accessibility), interaktivitas (interactivity), elemen warna

format gambar dan icon menu yang ada pada aplikasi mendeley . Berikut penjelasan

tentang attractiveness ini ditampilkan pada Tabel dan Gambar 4.24 dan Tabel dan

Gambar 4.32.

Tabel 4.24 hasil jawaban system interface perangkat lunak dari navigasi (struktur)
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
24. Tersedia sistem interface yang menarik
Ya 54 77 %
sehingga saya tertarik dan nyaman
mengunakan mendeley baik dari
Tidak 16 23 %
kegunaannya sistem navigasi (struktur)
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.24 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

54 (77%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 16 (23%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

93

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan dengan sistem interface yang menarik sehingga pengguna

tertarik dan nyaman mengunakan Mendeley baik dari kegunaannya sistem navigasi

(struktur). Sedangkan 16 responden menyatakan “Tidak” disebabkan karena

pengguna kurang mempelajari kegunaan yang ada pada Mendeley secara keseluruhan

sehingga tidak mengetahui sistem navigasi yang ada pada Mendeley.

Tabel 4.25 hasil jawaban system interface perangkat lunak dari desain visual perangkat lunak
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
25. Tersedia sistem interface yang menarik
sehingga saya tertarik dan nyaman Ya 58 83 %
mengunakan Mendeley baik dari
kegunaannya desain visual (graphic Tidak 12 17 %
design)
Jumlah 100

Tabel 4.245 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

58 (83%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 12 (17%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan dengan sistem interface yang menarik sehingga pengguna

tertarik dan nyaman mengunakan Mendeley baik dari kegunaannya desain visual

(graphic desing). Sedangkan 16 responden menyatakan “Tidak” disebabkan karena

94

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


pengguna kurang mempelajari kegunaan yang ada pada Mendeley secara keseluruhan

sehingga tidak mengetahui desain visual yang ada pada Mendeley.

Tabel 4.26 hasil jawaban system interface perangkat lunak dari konten (contents) perangkat
lunak
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
26. Tersedia sistem interface yang menarik
Ya 49 70 %
sehingga saya tertarik dan nyaman
mengunakan Mendeley baik dari
kegunaannya konten (contents) dari Tidak 21 30 %
aplikasi.
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.26 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

54 (77%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 16 (23%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan dengan sistem interface yang menarik sehingga pengguna

tertarik dan nyaman mengunakan Mendeley baik dari kegunaannya konten

(contents). Sedangkan 16 responden menyatakan “Tidak” disebabkan karena

pengguna kurang mempelajari kegunaan yang ada pada Mendeley secara keseluruhan

sehingga tidak mengetahui konten (contents) yang ada pada Mendeley.

95

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.27 hasil jawaban system interface perangkat lunak dari kompabilitas (compability)
perangkat lunak
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
27. Tersedia sistem interface yang menarik
sehingga saya tertarik dan nyaman Ya 45 64 %
mengunakan Mendeley baik dari
kegunaannya kompabilitas Tidak 25 36 %
(compability)
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.27 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

54 (77%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 16 (23%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan dengan sistem interface yang menarik sehingga pengguna

tertarik dan nyaman mengunakan Mendeley baik dari kegunaannya kompabilitas

(compability). Sedangkan 16 responden menyatakan “Tidak” disebabkan karena

pengguna kurang mempelajari kegunaan yang ada pada Mendeley secara keseluruhan

sehingga tidak mengetahui kompabilitas (compability) yang ada pada Mendeley.

96

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.28 hasil jawaban system interface perangkat lunak dari lamanya proses (loading
time) perangkat lunak
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
28. Tersedia sistem interface yang menarik
sehingga saya tertarik dan nyaman Ya 50 71 %
mengunakan mendeley baik dari
kegunaannya lamanya proses (loading Tidak 20 29 %
time).
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.28 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

50 (71%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 20 (29%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan dengan sistem interface yang menarik sehingga pengguna

tertarik dan nyaman mengunakan Mendeley baik dari kegunaannya lamaya proses

(loding time). Sedangkan 16 responden menyatakan “Tidak” disebabkan karena

pengguna tidak memperhatikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk

mengentrikan suatu file ke Mendeley.

97

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.29 hasil jawaban system interface perangkat lunak dari fungsionalitas
(fungsionality) perangkat lunak
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
29. Tersedia sistem interface yang menarik
sehingga saya tertarik dan nyaman Ya 56 80 %
mengunakan Mendeley baik dari
kegunaannya fungsionalitas Tidak 14 20 %
(fungsionality),
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.29 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

56 (80%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 14 (20%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan dengan sistem interface yang menarik sehingga pengguna

tertarik dan nyaman mengunakan Mendeley baik dari kegunaannya fungsionalitas

(fungsionality). Sedangkan 14 responden menyatakan “Tidak” disebabkan karena

pengguna kurang mempelajari fungsi yang ada pada Mendeley secara keseluruhan.

Tabel 4.30 hasil jawaban system interface perangkat lunak dari aksesibilitas (accesibility)
perangkat lunak
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
30. Tersedia sistem interface yang menarik
sehingga saya tertarik dan nyaman Ya 57 81 %
mengunakan Mendeley baik dari
kegunaannya aksesibilitas Tidak 13 19 %
(accesibility).
Jumlah 70 100 %
98

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Tabel 4.30 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

57 (81%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 13 (19%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan dengan sistem interface yang menarik sehingga pengguna

tertarik dan nyaman mengunakan Mendeley baik dari kegunaannya aksesibilitas

(accesibility). Sedangkan 13 responden menyatakan “Tidak” disebabkan karena

pengguna kurang mempelajari akses yang ada pada Mendeley secara keseluruhan

sehingga tidak mengetahui akses apa saja diberika oleh Mendeley.

Tabel 4.31 hasil jawaban system interface perangkat lunak dari interaktivitas
(interactivity) perangkat lunak
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
31. Tersedia sistem interface yang menarik
sehingga saya tertarik dan nyaman Ya 55 79 %
mengunakan mendeley baik dari
kegunaannya interaktivitas Tidak 15 21 %
(interactivity).
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.31 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

55 (79%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 15 (21%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

99

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan dengan sistem interface yang menarik sehingga pengguna

tertarik dan nyaman mengunakan Mendeley baik dari kegunaannya interaktivitas

(interactivitas). Sedangkan 15 responden menyatakan “Tidak” disebabkan karena

pengguna kurang mempelajari keterkaitan yang ada pada Mendeley secara

keseluruhan sehingga tidak mengetahui hubungan keterkaitan yang ada pada

Mendeley.

Tabel 4.32 hasil jawaban system interface perangkat lunak dari interaktivitas
(interactivity) perangkat lunak
Persepsi Jawaban
No. Pernyataan
Responden F %
32. Tersedia kemudahan penyesuaian
penampilan antarmuka sehingga saya Ya 47 67 %
tertarik mengunakan Mendeley dari
elemen warna, format gambar, tema,
teks, icon menu yang ada pada menu
video yang menampilkan panduan awal Tidak 23 33 %
dalam mengunakan Mendeley.
Jumlah 70 100 %

Tabel 4.32 pada hasil jawaban di atas menunjukkan bahwa dari 70 responden

47 (67%) orang responden diantaranya atau pada umumnya responden menyatakan

“Ya” dan 23 (33%) orang responden atau sebagian kecil responden menyatakan

“Tidak”. Jadi persentase secara keseluruhan dari responden yang menyatakan”Ya”

dan “Tidak” dapat dipersentasekan menjadi 100%.

100

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Jadi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwasannya lebih dari separuh

responden menyatakan mudah menyesuaikan tampilan antarmuka sehingga tertarik

mengunakan Mendeley dari elemen warna, format gambar, tema, teks, icon menu

yang ada pada menu video yang menampilkan panduan awal dalam mengunakan

Mendeley. Sedangkan 23 responden menyatakan “Tidak” disebabkan karena

pengguna tidak terlalu memperhatikan tampilan dari Mendeley sehingga pengguna

tidak mengetahui icon yang tersedia dari Mendeley.

4.2 Rangkuman Hasil Pembahasan


Tingkat usabilitas perangkat lunak aplikasi Mendeley dapat dijabarkan dari

setiap sub-indikator usabilitas aplikasi berdasarkan pendapat responden dalam

ISO/IEC 9126-2 terdiri dari empat indikator (understandability, learnability,

operability, dan attractiveness).

Hasil jawaban tersebut dapat dijabarkan bahwa keempat karakteristik tersebut

memiliki hasil yang sama, yaitu:

1. Pada hasil jawaban dari ketujuh sub indikator dari Understandability

menunjukkan bahwa perangkat lunak Mendeley yang digunakan di

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pengetahuan memiliki kemampuan

yang cukup baik untuk dipahami. Dilihat dari hasil persentase per sub-

indikator menunjukkan bahwa semuanya tidak kurang 50%.

2. Pada seluruh hasil jawaban dari dua belas sub indikator dari Operability

menunjukkan bahwa perangkat lunak Mendeley yang digunakan di


101

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pengetahuan memiliki kemampuan

yang cukup baik untuk dipelajari oleh pengguna aplikasi. Dilihat dari hasil

persentase menunjukkan bahwa semua dari sub-indikator tidak kurang

50%.

3. Pada semua hasil jawaban dari empat sub-indikator dari learnability

menunjukkan bahwa perangkat lunak Mendeley yang digunakan di

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pengetahuan memiliki kemampuan

yang cukup baik untuk dioperasikan. Dilihat dari hasil persentase

menunjukkan sebagian dari sub-indikator tidak kurang 50%.

4. Pada hasil jawaban dari Sembilan sub-indikator dari Attractiveness

menunjukkan bahwa perangkat lunak Mendeley yang digunakan di

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pengetahuan memiliki tampilan yang

cukup menarik. Dilihat dari hasil persentase menunjukkan bahwa satu dari

dua sub-indikator tidak kurang 50%.

Berikutnya rangkuman hasil persentase berdasarkan keempat indikator

Usabilitas aplikasi Mendeley di Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu

Pengetahuan dalam ISO/IEC 9126-2 dengan hasil sebagai berikut: Understandability

pada aplikasi Mendeley tersebut mencapai 77%, Learnability pada aplikasi mendeley

mencapai 70%, sedangkan Operability mencapai 70%, dan Attractiveness mencapai

74% dan berikut hasil grafik dibawah ini.

102

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 4.1 Grafik persentase Usabilitas Aplikasi per 4 indikator

Berdasarkan hasil persentase diatas menunjukkan bahwa keempat indikator

dari Usabilitas aplikasi Mendeley yang digunakan di Sekolah Tinggi Keguruan dan

Ilmu Pengetahuan untuk program studi pendidikan ekonomi dari keempat indikator

sudah lebih dari 50%. Maka aplikasi Mendeley yang digunakan di Sekolah Tinggi

Keguruan dan Ilmu Pengetahuan sudah dimanfaatkan dengan sangat baik.

Tingkat pemahaman (Understandability) pengguna dalam menggunakan

aplikasi Mendeley sudah mencapai 77% atau pada umumnya responden sudah

memahami cara menggunakan Mendeley, sedangkan 23% atau sebagian kecil

responden masih kurang memahami cari penggunaan aplikasi Mendeley itu

disebabkan karena kurang rasa ingintahu responden untuk mempelajari Mendeley.

Sadangkan dari tingkat kemudahan untuk dioperasikan (Operability) dapat di

persentasekan 70% atau sebagian besar responden sudah bisa mengoperasikan

Mendeley sesuai dengan kebutuhan responden sedangkan sisinya 30% atau hampir

setengan responden masih belum bisa mengoperasikan secara mandiri masih

103

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


menggunakan sumber bantuan karena pada saat mengikuti pelatihan masih banyak

responden yang tidak menggikuti.

Sedangkan dari segi kemudahan untuk dipelajari (Learnability) dapat

dipersentasekan 70% atau hampir setengah responden sudah dapat mempelajari

Mendeley sesuai dengan yang responden inginkan, sedangkan sisanya 30% masih

belum bisa mempelajari secara mandiri masih butuh sumber bantuan baik itu melalui

tutorial ataupun bantuan teman. Tingkat ketertarikan (Attractiveness) responden

sendiri terhadap aplikasi Mendeley dapat dipersentasekan menjadi 75% atau sebagian

responden menyatakan tertarik dengan tampilan yang tersedia pada Mendeley,

sedangkan 25% atau sebagian kecil responden menyatakan bahwa tampilan Mendeley

kurang menarik, karena responden kurang memperhatikan Icon menu yang ada pada

Mendeley.

104

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya tentang manfaat aplikasi

Mendeley dalam membantu mahasiswa dalam pembuatan skripsi di Sekolah Tinggi

Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (STKIP) PGRI Sumatera Barat dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Understandability (pemahaman), atribut yang menjelaskan tentang tingkat

kemudahan untuk dipahami cara penggunaannya oleh pengguna. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (77,14%) responden

menyatakan mampu memahami aplikasi Mendeley di Sekolah Tinggi

Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (STKIP) PGRI Sumatera Barat.

2. Operability (pengoperasian), atribut yang menjelaskan tentang kemampuan

aplikasi untuk dioperasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

(70,25%) responden mampu mengoperasikan dan menggunakan aplikasi

Mendeley.

3. Learnability (mudah dipelajari), atribut yang menjelaskan tingkat

kemudahan untuk dipelajari oleh pengguna yang menggunakan aplikasi

Mendeley dalam pembuatan skripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

(70,25%) responden menyatakan setelah menggunakan aplikasi Mendeley

yang awalnya menggunakan sumber bantuan dari tutorial youtube ataupun

105

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


geogle responden mampu melakukan secara mandiri tanpa menggunakan

sumber bantuan.

4. Attractiveness (tampila yang menarik) atribut yang menjelaskan tentang

kemampuan softwere dalam menarik dan memikat pengguna untuk

menggunakan aplikasi Mendeley. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

(74,66%) responden menyatakan bahwa tampilan aplikasi Mendeley

menarik saat digunakan oleh penguna.

4.2 Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan diatas, maka saran yang dapat peneliti

berikan, mahasiswa yang belum mengetahui manfaat dari aplikasi Mendeley bagi

mahasiswa dalam pembuatan skripsi mulai sekarang sebaiknya mahasiswa

menggunakan aplikasi Mendeley dalam pembuatan daftar pustaka agar dapat

terhindar dari tindakan plagiarisme dan aplikasi Mendeley juga dapat didownload

secara garis baik melalui android maupun laptop.

106

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR PUSTAKA

Aelani, Khoirida, and Falahah. 2012. “Pengukuran Usability Sistem Menggunakan


Use Questionnaire.” Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2012
(SNATI 2012) 2012 (Snati): 15–16. https://doi.org/10.15408/jti.v10i2.6824.

Management, C. (n.d.). Cornell University. Retrieved Desember 20, 2018, from


Cornell University Library: https://www.library.cornell.edu

Dumas, J.S. Redish, J.C. 1999. A Practical Guide to UsabilityTesting. Intellect, Ltd
Erma, Gina. 2018. “Analisis Usability Layanan Sirkulasi Mandiri Di Andalusia
Library and Knowledge Center Universitas Putera Indonesia YPTK Padang.”
Fenti, Hikmawati. 2017. Metodelogi Penelitian. Depok: PT. Raja Grafindo Persada.
Hasugian, Jonner. 2005. “Analisis Sitiran Terhadap Disertasi Program Doktor ( S-3 )
Ilmu Kedokteran Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.” Pustaha:
Jurnal Studi Perpustakaan Dan Informasi 1 (2): 1–11.
Isa, S. M.2015. Manajemen Referensi. Retrieved Desember 10, 2018, from Binus
University: http://mti.binus.ac.id

ISO International Organization for Standardization. (2010). Ekonomics Of Human


System Interaction. Retrieved desember 15, 2018, https://www.iso.org

Paramudyta, D. A. (2015). Pemanfaatan Mendeley Sebagai Program Citation


Management di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Unuversitas Gadjah Mada
Yogyakarta. Universitas Islam Negeri Sunan Kalija , 13.

Jacklin & Pfaff. 2010. “Working Together: Librarian and Student Collaboration for
Active Learning in a Library Eclassroom.”

Jakob, Nielsen. 2012. “Nielsen Norman Group Usability 101: Introduction to


Usability.” Nielsen Norman Group, 3–5. Retrieved desember 15, 2018
https://doi.org/10.1097/JTO.0b013e3181b27170\r01243894-200909002-00002
[pii].

Kristanto, Eko Budi. 2013. Kualitas Perangkat Lunak Model ISO 9126. Retrieved
desember 12, 2018. http://fxekobudi.net/ilmu-komputer/kualitas-perangkat-
lunak- model-iso-9126/

107

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Kusmayadi, Eka. 2014. Pemanfaatan Aplikasi Mendeley Dalam Pengelolaan
Informasi. Pemanfaatan Aplikasi Mendeley Dalam Pengelolaan Informasi.
Retrieved desember 10, 2018
http://pustaka.litbang.pertanian.go.id/pustakawan/file-asli/juknis57.pdf.
Lasa, HS. 2005. Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media.
Rahmah, Elva. 2011. “Kajian Bibliometrika Menggunakan Analisis Sitiran Terhadap
Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia FBS UNP
Tahun 2005-2009.” Jurnal Bahasa Dan Seni 12 (2): 119–38.
Rubin, Jeff., and Dana Chisnell. 2008. Handbook of Usability Testing: How to Plan,
Design, and Conduct Effective Tests 2nd Edition. Journal of the Association
Information Science and Technology. Indiana: Wiley Publishing.
Salija, Kisman. 2016. Mudah Membuat Sitasi Dan Daftar Pustaka Dengan Mendeley.
Makassar: Universitas Negeri Makassar.
Salija, Kisman. 2017. “Mendeley Menciptakan Komunitas Ilmiah Melalui Kerjasama
Penelitian,” 39.
Steeleworthy, M., & Dewan, P. T. 2013. “Web-Based Citation Management Systems:
Which One Is Best? Partnership: The Canadian Journal of Library and
Information Practice and Research , 8 (1).” The Canadian Journal of Library
and Information Practice and Research , 8 ((1).).
Surachman, Arif. 2016. “KARYA ILMIAH.” Retrieved desember 15, 2018
http://lib.ugm.ac.id/data/panduan_sitiran.pdf
Sugiyoni. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suharsaputra, Uhar. 2014. “Metode Penelitian:Kuantitatif, Kualitatif, Dan Tindakan.”
In , 2nd ed. Bandung: Refika Aditama.
Sutardji. 2003. “Pola Sitiran Dan Pola Kepengarangan Pada Jurnal Penelitian
Pertanian Tanaman Pangan.” Jurnal Perpustakaan Pertanian 12 (1): 1–9.

108

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Lampiran I
KUESIONER PENELITIAN
Dengan hormat,
Saya mengharapkan kesediaan saudara/i untuk berpartisipasi dalam mengisi
kuesioner dalam rangka pelaksanaan penelitian tentang “Manfaat Aplikasi Mendeley
Bagi Mahasiswa dalam Pembuatan Skripsi di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP PGRI) Sumatera Barat”. Atas partisipasi saudara/i saya ucapkan
terima kasih.
I. Petunjuk Pengisian
a. Isilah nama dan tahun angkatan saudara di tempat yang disediakan
b. Bacalah setiap pernyataan dengan baik dan seksama, kemudian
Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat saudara dengan cara memberi
tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang tersedia yaitu Ya dan Tidak
II. Identitas Responden
Tahun Angkatan :
Jurusan/Prodi :
No. Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
Understandability

1. Tersedia kelengkapan deskripsi, fungsi dan


gambaran Mendeley sehingga saya memahami
Mendeley
2. Tersedia demonstrasi kemudahan akses tutorial
Mendeley yang bisa saya temukan baik dari
sumber buku ataupun sumber dari internet.
3. Demontrasi kemudahan akses Mendeley dapat
saya akses kapanpun ketika diperlukan dan saya
dapat menggunakan Mendeley selama proses
pengablikasian berlangsung.
4. Tersedianya efektifitas demontrasi membantu
saya dalam mengerjakan tugas, hasil output yang
saya lakukan sesuai dengan hasil input yang saya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


inginkan sehinga sehingga tugas berjalan sukses
dan lancar.
5. Tersedia fungsi nyata Mendeley yang dapat saya
ukur melalui fungsi yang disediakan oleh
Mendeley kepada saya baik yang dapat diukur
melalui biaya yang dikeluarkan, durasi waktu
yang dibutuhkan dalam pembuatan tugas.
6. Fungsi kemampuan memahami Mendeley dapat
saya pahami dengan baik, baik dari fungsi
memahami fitur dan kemampuan dari aplikasi,
sifat dan fungsi dari aplikasi, serta keamanan dari
aplikasi secara keseluruhan.
7. Sistem output dan input dari Mendeley mudah
saya pahami, mulai dari input data ke Mendeley
dan output data sebagai hasil akhir dari data yang
diimpor ke Mendeley.
Operability

8. Tersedia konsistensi operasional dari Mendeley


yang saya gunakan baik dari menu yang
digunakan, halaman bantuan, konsistensi
terhadap warna, tampilan, kapabilitas, dan ukuran
tulisan.
9. Tersedianya koreksi kesalahan pada Mendeley
yang saya gunakan baik segi kekeliruan,
ketidaktepatan, atau kesalahan yang dapat
disebabkan oleh perangkat lunak, perangkat
keras, serta kesalahan yang disebabkan oleh saya
sendiri atau usernya.
10. Saya dapat memulihkan atau mencoba kembali
tugas jika terjadi kesalahan baik segi kekeliruan,
ketidaktepatan, atau kesalahan yang dapat
disebabkan oleh perangkat lunak, perangkat
keras, serta kesalahan yang disebabkan oleh saya
sendiri atau usernya
11. Adanya standar nilai ketersediaan yang
digunakan pada Mendeley sehingga saya dapat
mengoperasionalkan Mendeley dengan nyaman
pada saat digunakan.
12. Tersedia Pesan yang mudah dipahami dari
Mendeley sehingga saya dapat mengetahui jika
terjadi kesalahan baik pesan dari sistem, pesan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


penting dari software, dan muncul atau tidaknya
pesan yang menyebabkan keterlambatan dalam
pemahaman saya terhadap aplikasi sebelum
memulai tindakan lanjut dalam menggunakan
aplikasi.
13. Tersedia pesan kesalahan pada Mendeley
sehingga saya dapat mengetahui kesalahan yang
terjadi dan bisa melakukan pengkoreksian
terhadap kesalahan yang saya lakukan
14. Tersedia pemulihan kesalahan operasional pada
Mendeley sehingga saya dapat mengetahui
dimana terjadi kesalahan/error serta apakah saya
dapat memperbaiki kesalahan tersebut atau tidak
15. Saya dapat mengunakan Mendeley dalam waktu
lama tanpa adanya kesalahan teknis atau error
saat menggunakan Mendeley
16. Tersedia kemudahan pembatalan sehingga saya
dapat memperbaiki kesalahan pada saat input
data dan kesalahan dapat dihindari.
17. Tersedia kemampuan penyesuaian terhadap
Mendeley sehingga saya dapat menyesuaikan
prosedur operasional yang nyaman dari
Mendeley, menyesuaikan prosedur operasi
dengan tujuan untuk mencegah kesalahan serta
fungsi yang dapat disesuaikan.
18. Tersedia pengurangan prosedur operasi sehingga
saya dapat mengerjakan tahapan-tahapan
kegiatan sesuai dengan aktivitas, dan metode
langkah demi langkah untuk memecahkan suatu
masalah dalam menggunakan Mendeley
19. Tersedianya kemampuan akses fisik sehingga
saya mengetahui kondisi dari Mendeley baik dari
segi keamanan, kemudahan, kegunaan dan
kemandirian dari Mendeley.
Learnability

20. Tersedia kemudahan fungsi pembelajaran


sehingga saya dapat mengetahui berapa lama
waktu yang diperlukan untuk mempelajari
Mendeley, fungsi pembelajaran dapat dilihat dari
seberapa menariknya aplikasi Mendeley, tingkat
kepuasan saya dalam mengguanakan Mendeley,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


kemampuan memahami dan mengigat informasi
yang terdapat pada Mendeley, serta konten yang
dapat digunakan untuk membantu saya
mengingat kembali tentang pengunaan Mendeley.
21. Tersedianya kemudahan belajar dalam
melakukan kerja/tugas yang digunakan sehingga
saya dapat mengetahui berapa lama waktu yang
saya butuhkan dalam mempelajari Mendeley.
22. Tersedia bantuan kemudahan akses sehingga saya
memasuki, memakai, dan memanfaatkan
kawasan atau ruang yang terdapat dalam
Mendeley.
23. Tersedia efektivitas dokumentasi
pengguna/system bantuan sehingga saya
menyelesaikan tugas dengan benar dengan
system bantuan yang digunakan sehingga
hasilnya efektif sesuai dengan yang saya
harapkan.
Attractiveness

24. Tersedia sistem interface yang menarik sehingga


saya tertarik dan nyaman mengunakan Mendeley
baik dari kegunaannya sistem navigasi (struktur)
25. Tersedia sistem interface yang menarik sehingga
saya tertarik dan nyaman mengunakan Mendeley
baik dari kegunaannya desain visual (graphic
design)
26. Tersedia sistem interface yang menarik sehingga
saya tertarik dan nyaman mengunakan Mendeley
baik dari kegunaannya konten (contents) dari
aplikasi.
27. Tersedia sistem interface yang menarik sehingga
saya tertarik dan nyaman mengunakan Mendeley
baik dari kegunaannya kompabilitas
(compability)
28. Tersedia sistem interface yang menarik sehingga
saya tertarik dan nyaman mengunakan Mendeley
baik dari kegunaannya lamanya proses (loading
time).
29. Tersedia sistem interface yang menarik sehingga
saya tertarik dan nyaman mengunakan Mendeley
baik dari kegunaannya fungsionalitas

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


(fungsionality),
30. Tersedia sistem interface yang menarik sehingga
saya tertarik dan nyaman mengunakan Mendeley
baik dari kegunaannya aksesibilitas (accesibility).
31. Tersedia sistem interface yang menarik sehingga
saya tertarik dan nyaman mengunakan Mendeley
baik dari kegunaannya interaktivitas
(interactivity).
32. Tersedia kemudahan penyesuaian penampilan
antarmuka sehingga saya tertarik mengunakan
Mendeley dari elemen warna, format gambar,
tema, teks, icon menu yang ada pada menu video
yang menampilkan panduan awal dalam
mengunakan Mendeley.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Anda mungkin juga menyukai