BAB I
PENDAHULUAN
mengenal lebih jauh dunia kerja karena dengan magang mahasiswa dapat
dan mendapat ilmu dan pengalaman baru dalam dunia kerja yang nantinya
Kami berharap dengan memilih dan mengikuti praktek kerja magang ini
kami akan menjadi sumber daya manusia yang handal dan profesional.
31
perusahaan swasta.
pada dunia kerja nyata. Karena dengan adanya magang para mahasiswa
tidak akan merasa canggung lagi jika bekerja nantinya, juga telah memiliki
bagi penulis dalam melakukan kegiatan penulisan laporan magang. Hal ini
industri.
aktivitas nyata pada dunia kerja atau dunia usaha, sehingga akan
yang sebenarnya.
1. Bagi Mahasiswa.
telah dimiliki.
kondisi dalam dunia kerja yang berbeda antara teori dan praktek.
Sumatra Barat.
bertanggung jawab .
tersebut.
Barat
36
BAB II
Jawa Barat dan sudah ada 5 Yayasan yang akan mendirikan Rumah
Widjaya dan Kepala Dinas, Bapak Dr. Uton Muchtar Rafe’i, MPH,
Muhammadiyah.
38
setuju
kecil saja
39
Logistik).
3. Dr. Uton Muchtar Rafe’I, MPH (Ketua II, Urusan Medis dan
Perijinan)
1968.
dan bagian dari keluarga. Atas dasar sikap seperti itu pelayanan
1. Visi
2. Misi
berbasis IT
3. Tujuan
seluruh unit.
manusia.
semua.
dan berkualitas.
penyakit
penanggulangan penyakit
44
E. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
2014 – 2018
BADAN
PELAKSANA
HARIAN
DIREKTUR
1. Deskripsi Tugas
Muhammadiyah No.01/KTN/I.6/H/2012.
b) Direktur
1. Jalur koordinasi
Keperawatan
SDI
3. Tugas
5 tahun kedepan
BPH
jajaran dibawahnya
47
memaksimalkan kinerja
4. Wewenang
1. Jalur Koordinasi
Manager Keperawatan
48
3. Tugas
4 tahun kedepan
dibawahnya
pasien
jajaran dibawahnya
kepada Direktur
kepada Direktur
50
medic
pelayanan medic
produktivitas
4. Wewenang
pelayanan medic
1. Jalur Koordinasi
Manager logistik
2. Tugas
menengah
dan keuangan
jajaran dibawahnya.
direktur
keuangan
dan administrasi.
3. Wewenang
atau teguran yang sejalan dengan visi dan misi rumah sakit
kepada atasan
53
medik membawahi :
medik membawahi :
g) Manajer Keperawatan
55
c. Supervisor
h) Manajer Umum
membawahi langsung :
i) Manajer Logistik
atau pedoman pengadaan barang & jasa rumah sakit serta sasaran
membawahi langsung :
57
dan kode rekening badan pelaksana harian rumah sakit dsn standar
(BINROH)
langsung:
1. Rawat inap
a. Ruang Multazam 2
b.Ruang Multazam 3
c. Ruang Multazam 4
d.Ruang Multazam 5
f. Ruang Arafah
g.Ruang ICU
j. Ruang Raudhah 3
l. Ruang Raudhah 5
m. Ruang Isolasi
2. Pelayanan penunjang
a.UGD
60
b.Kamar Operasi
c.Instalasi Farmasi
d.Instalasi Laboratorium
e.Instalasi Radiology
f. Instalasi Hemodialisa
g.Instalasi Gizi
a. Masjid
b.Ruang Jenazah
c. Toilet
d.Auditorium
e. Koperasi Karyawan
f. Area Parkir
4. Rawat Jalan
a.Poliklinik Umum
p.Poliklinik urologi
q.Poliklinik mata
r. Poliklinik paru
t. Poli DOT
62
BAB III
PELAKSANAAN MAGANG
semua teori yang dipelajari di bangku pendidikan. Praktek kerja ini sangat
diperlukan untuk mewujudkan sember daya manusia yang mandiri, beretos kerja
dan berdaya saing tinggi karena bangsa Indonesia dihadapkan pada tantangan
yang semakin berat yaitu kurangnya tenaga kerja yang mempunyai kualifikasi,
sehingga perlu didukung dengan situasi yang kondusif melalui partisipasi semua
pihak dalam praktek kerja ini. Bentuk kegiatan yang dilakukan di Rumah Sakit
1. Observasi
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses
2. Wawancara
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
B. Bidang Kerja
1. Logistik
layanan jasa kesehatan yang baik dari rumah sakit agar pelayanan jasa
kesehatan.
kerja sama yang baik dari tenaga kerja yang ada di rumah sakit, peran yang
diberikan sesuai dengan profesi yang dimiliki oleh para tenaga medis
maupun non medis. Salah satu peran yang penting dalam upaya peningkatan
pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah peran unit logistik non medis.
kecil dan disebut dengan barang keperluan rumah tangga dari rumah
sakit (Sabarguna, 2005). Walaupun terdiri dari barang kecil, sering murah
harganya, tetapi logistik non medis dapat mengangkat nama baik rumah
sakit, seperti toilet di rumah sakit bila tidak ada risol maka toilet
tersebut akan menjadi bau yang secara langsung maupun tidak langsung
terdiri dari barang yang kecil, namun bila dijumlahkan akan bernilai rupiah
biasanya baru terasa bila terjadi kasus seperti di atas, dan nantinya akan ada
saling menyalahkan diantara yang terlibat. Untuk menghindari hal ini, ada
baiknya diatur pengelolaan yang sederhana tetapi tepat, tidak menjadi rumit
efisiensi.
a. Struktur Organisasi
MUHAMMADIYAH BANDUNG
Manager Logistik
Ka.Seksi Ka.Seksi
Logistik Non Medik Logistik Medik
Barang) Gudang)
65
b. Deskripsi Tugas
yang berlaku yang mengacu pada ketentuan, visi misi badan pelaksana
harian rumah sakit dan rencana strategis rumah sakit atau direktur.
2. Manager Logistik
logistik membawahi:
a. Jalur Koordinasi
Bawahan Langsung :-
b. Tugas
sarana.
(pemasok).
bagian Logistik.
13. Bersama dengan staf lain dan unit terkait melakukan stok
opname
68
koordinasi lainnya.
c. Tanggung Jawab
a. Jalur Koordinasi
b. Tugas
pada bawahan.
(Pemasok)
13. Bersama dengan staf lain dan unit terkait melakukan stock
opname
lainnya.
c. Tanggung Jawab
dengan pekerjaannya.
a. Jalur Koordinasi
Bawahan Langsung :-
b. Tugas
atau telpon
denganklasifikasinya
kualifikasi barang
Rumah Sakit
Sakit
tahunan)
12. Melakukan stock opname bersama staf lain dan unit terkait
c. Tanggung Jawab
a. Jalur Koordinasi
Bawahan langsung :-
b. Tugas
Tahunan)
c. Tanggung Jawab
Manajemen logistik adalah suatu ilmu pengetahuan dan atau seni serta
setiap saat bila dibutuhkan dan dipergunakan secara efisien dan efektif.
logistik dapat disusun dalam bentuk skema siklus kegiatan logistik sebagai
1. Fungsi Perencanaan.
sebagai berikut:
diajukan oleh unit kepada kasie logistik non medik dan medik (permintaan
2. Fungsi Penganggaran.
standar yaitu skala mata uang dan jumlah biaya (Subagya & Mustikasari).
dan penentu kebutuhan dikaji lebih lanjut untuk disesuaikan dengan besarnya
kebutuhan telah dicek berulang kali dan diketahui untung ruginya serta telah
76
diolah dalam rencana biaya keseluruhan, maka penyediaan dana tersebut tidak
yang jelas, sederhana dan tidak rumit akan sangat membantu kegiatan. Dalam
menyusun anggaran terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan antara lain
adalah
a. Peraturan–peraturan terkait
pegaturan logistik
3. Fungsi Pengadaan.
dengan menciptakan sesuatu yang tadinya belum ada menjadi ada. Kegiatan
ini termasuk dalam usaha untuk tetap mempertahankan sesuatu yang telah ada
alternatif yang paling tepat dan efisien untuk kepentingan organisasi. Cara–
77
Pembuatan, Perbaikan.
e. Evaluasi penawaran
g. Penunjukan pemenang
h. Pengaturan kontrak
i. Pelaksanaan kontrak
c. Persyaratan teknis
d. Pelaksanaan Pengadaan/Lelang
f. Penetapan Pemenang
g. Pelelangan Ulang
j. Pelaksanaan Swakelola
4. Fungsi Penyimpanan
79
pencarian barang yang lebih mudah dan barang yang aman dari pencuri.
adalah:
a. Pemilihan lokasi
c. Pengaturan ruang
d. Prosedur/sistem penyimpanan
a. Barang Rutin
Proses mengatur, menata barang dalam gudang agar barang berada pada
posisi yang telah disiapkan sesuai dengan jenis atau kelompok barang.
b. Barang Inventaris
Proses mengatur menata barang agar barang pada posisi yang telah di
yang berlaku.
5. Fungsi Pendistribusian
81
1. Proses administrasi
4. Proses angkutan
Bandung
a. Barang Rutin
b. Barang Inventaris
6. Fungsi Penghapusan
82
(Subagya: 1994). Program penghapusan dapat ditinjau dari dua aspek antara
lain:
pemanfaatan langsung
Bandung
7. Fungsi Pengendalian.
d. Melakukan supervise.
e. Siklus Logistik.
8. Fungsi Pemeliharaan.
mempertahankan kondisi teknis, daya guna dan daya hasil barang inventaris.
Pada Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung barang habis pakai dan barang
sebaiknya ada pemisahan barang antara barang medik dan non medik
selama 24 jam setiap hari, untuk melayani pasien yang mengalami keadaan
yang gawat darurat. Karena kecepatan dan ketepatan pelayanan medis, maka
antara lain:
a. Struktur Organisasi
DIREKTUR
Wadir Pelayanan
Medis Perawatan
Manager Penunjang
Medik
b. Deskripsi Tugas
1. Direktur
bandung yang mempunyai tugas pokok menjabarkan visi dan misi rumah
sakit ke dalam rencana strategis rumah sakit, kebijakan dan program kerja
undangan yang berlaku serta mengacu pada visi misi dan rencana strategis
yang tidak termasuk dalam lingkup tugas para wakil direktur yang terdiri
dari :
c. SIM RS
d. Komite Medik
e. Komite Keperawatan
f. Komite Mutu RS
g. Pemasaran
87
undangan yang berlaku yang mengacu pada ketentuan peraturan, visi misi
badan pelaksana harian rumah sakit dan rencana strategis rumah sakit atau
direktur.
a. Jalur Koordinasi
Bawahan Langsung :
b. Uraian Tugas
sarana.
89
laporannya.
Rumah Sakit.
rumah sakit.
kelancaran kegiatan.
c. Tanggung Jawab
Rekam Medik.
digunakan
91
dengan pekerjaannya.
a. Jalur Koordinasi
Bawahan Langsung :
1. Pendaftaran Pasien
b. Tugas
pelayanan.
askes, kontraktor.
berobat ulang.
rawat jalan.
disampaikan ke atasan.
pelayanan di pendaftaran.
c. Tanggung Jawab
jalan.
a. Jalur Koordinasi
b. Tugas
askes, kontraktor.
berobat ulang.
disampaikan ke atasan.
pelayanan di pendaftaran.
c. Tanggung Jawab
95
inap.
7. Koordinator BPJS
Sakit.
a. Jalur Koordinasi
b. Tugas
BPJS.
peserta BPJS.
kepentingan BPJS.
12. Melaporkan hasil rawat inap dan rawat jalan untuk diverifikasi
13. Membuat dan melaporkan hasil pelayanan rawat inap dan rawat
c. Tanggung Jawab
BPJS.
1. UGD
Unit gawat darurat (UGD) adalah salah satu bagian di rumah sakit
yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan
yaitu: sistem rujukan penderita gawat darurat dan beban kerja dalam
korban bencana.
rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
tindakan medis lain pada sarana pelayanan kesehatan untuk rawat jalan,
tempat ke tempat lainnya. Oleh karna itu, bagian rekam medis harus
lama), sedangkan untuk pasien baru keluarga pasien atau kerabat pasien
medis kepada perawat yang ada di UGD apabila pasien dalam keadaan
darurat, sedangkan untuk pasien yang tidak dalam kondisi darurat maka
1. Lokasi pelayanan dan ruang penyimpanan rekam medis yang jauh dan
3. Informasi
Bandung akan di daftarkan baik pasien lama maupun pasien baru. Jika pasien
terlebih dahulu. Setelah diketahui aktif maka diminta surat rujukan dari ppk 1
atau puskesmas.
yang di rawat dan juga mendaftarkan pasien lama atau pasien baru baik
a. Struktur Organisasi
MUHAMMADIYAH BANDUNG
103
Direktur
Unit Pemasaran
b. Deskripsi Tugas
1. Direktur
Bandung yang mempunyai tugas pokok menjabarkan visi dan misi rumah
sakit ke dalam rencana strategis rumah sakit, kebijakan dan program kerja
undangan yang berlaku serta mengacu pada visi misi dan rencana strategis
yang tidak termasuk dalam lingkup tugas para wakil direktur yang terdiri
dari :
104
c. SIM RS
d. Komite Medik
e. Komite Keperawatan
f. Komite Mutu RS
g. Pemasaran
2. Kepala Pemasaran
a. Jalur Koordinasi
b. Tugas Pokok
c. Uraian Tugas :
keatasan.
pelaksanaan tugas.
11. Mengikuti rapat-rapat atas undangan Direksi dan atau unit kerja
lainnya.
106
pemasaran
atasan.
a. Jalur Koordinator
107
b. Tugas pokok
ditetapkan.
bertugas.
kerja.
108
layanan telepon.
a. Jalur Koordinasi
b. Tugas Pokok
service.
tugas.
Rumah Sakit.
109
atasan.
bagian pemasaran.
pendaftaran rawat jalan, setelah itu pasien BPJS dan umum diarahkan ke
Alur penerimaan pasien baru BPJS dan umum rawat jalan Rumah Sakit
Muhammadiyah Bandung
Pasien datang
Mengisi formulir
Kassa
Poliklinik Farmasi
mengambil berkas rekam medis lama dibagian arsip. Apabila pasien tidak
membawa kartu berobatnya atau hilang, maka petugas akan mencari data
pasien itu di komputer. Sedangkan untuk pasien lama umum pasien akan
bagi pasien umum atau kontraktor yang sudah pernah berobat yang murni
Alur Penerimaan Pasien Lama BPJS dan umum rawat jalan Rumah Sakit
Muhammadiyah Bandung
Pasien datang
Ambil antrian
kassa
113
Poliklinik
Farmasi
Pulang
upaya yang harus dilakukan adalah menambah tenaga bagian informasi dan
menyediakan sebuah papan informasi tentang dokter yang praktek dan tidak
praktek.
Manajemen sumber daya insani adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki
oleh individu secara efesien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
Bandung adalah
yang berkemampuan.
mendatang.
a. Struktur Organisasi
MUHAMMADIYAH BANDUNG
Direktur
Rumah Sakit
Ketenagakerjaan
tenaga kesehatan
3) Pola Tenaga
b. Prinsip keadilan
bulan pada bulan berjalan. Apabila tanggal 27 jatuh pada hari besar
golongan ruang gaji yang didasarkan atas ijazah dan masa kerja
yang diakui.
Bandung:
1) Tunjangan istri/suami
gaji pokok.
120
2) Tunjangan anak
3) Tunjangan pangan
keluarga.
4) Tunjangan papan
5) Tunjangan jabatan
keputusan direksi.
6) Tunjangan fungsional
7) Tunjangan radiasi
121
langsung.
3. Pengembangan SDI
Sumber Daya Insani yang handal dan profesional, maka rumah sakit
kaitannya dengan kondisi dan nilai-nilai yang dianut baik oleh rumah
berdasarkan:
NICU/PICU.
pegawai.
a) Jangka Pendek
Simposium, Workshop.
b) Jangka Menengah
123
c) Jangka Panjang
b. Mengelola Orientasi
2) Pegawai outsourcing
1) In House Training
124
dalam suatu organisasi yang memiliki tingkat level yang sama dari
1) Promosi
2) Mutasi
125
kerja.
3)Rotasi
kerja/bagian
persetujuan direksi.
oleh atasannya.
4)Demosi
e. Separasi
1) Meninggal dunia
5) Pensiun dini
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
pengetahuan, dan semua yang terkait dalam dunia kerja. Sehingga saya dapat
menambah wawasan yang didapatkan selama ini, karena hanya dengan praktek
kampus. Sehingga saat nanti memasuki dunia kerja tidak ragu melakukannya,
B. Saran
memberikan saran agar praktek magang dapat dilaksanakan dengan lancar dan
baik kedepannya dan saya berharap kepada para peserta magang agar
rumah sakit.
128
Saya juga ingin memberikan saran pada pihak Rumah Sakit Muhammadiyah
Bandung agar tidak sungkan terhadap anak PKL, usahakan berikan tugas dengan