Anda di halaman 1dari 33

KESEHATAN JIWA KELUARGA

KESEHATAN JIWA DI MASYARAKAT

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


PROGRAM STUDI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
2023
Apakah yang dimaksud dengan SEHAT?

Sehat adalah suatu keadaan yang meliputi


sehat fisik,
sehat jiwa dan sehat sosial
• Sehat fisik yaitu memiliki badan yang
sehat dan bugar.
• Sehat sosial yaitu mampu menjalin
hubungan yang baik dengan orang
lain.
Apakah SEHAT JIWA ITU?
Sehat jiwa adalah:
• Perasaan senang dan bahagia
• Mampu menyesuaikan diri
dengan keadaan hidup sehari-
hari
• Dapat menerima kelebihan dan
kekurangan diri sendiri
• Melakukan kegiatan yang
bermanfaat
• Aktif menyumbangkan tenaga,
pikiran dan kepedulian kepada
• keluarga dan masyarakat
sekitar
Gangguan jiwa

kumpulan gejala dari gangguan pikiran, gangguan perasaan dan


gangguan tingkah laku yang menimbulkan penderitaan dan
terganggunya fungsi sehari-hari (fungsi pekerjaan dan sosial) dari
orang tersebut

Gangguan Gangguan Gangguan Gangguan Fungsi


Gejala Fisik
Pikiran Perasaan Perilaku Pekerjaan /Sosial
• Sulit konsentrasi • Cemas • Menyendiri • Gangguan tidur • Tidak mampu
• Pikiran berulang berlebihan dan • Gaduh gelisah dan makan kerja/sekolah
• Bingung, kacau, tdk masuk akal • Perilaku yg terus • Pusing, tegang, • Sering bolos
ketakutan yang • Sedih yang diulang sakit kepala sekolah/kerja
tidak beralasan berlarut • Perilaku kacau berdebar-debar, • Prestasi menurun
• Gangguan • Marah tdk • hiperaktif keringat dingin • Tdk mampu
penerimaan beralasan • Sakit ulu hati, bergaul
pancaindera yang diare, mual • Menarik diri dari
ada • Kurang gairah pergaulan
objek/sumbernya kerja dan seksual
Apa yang dimaksud dengan stres?
• Stres adalah reaksi seseorang baik
secara fisik maupun secara psikis
apabila ada perubahan dari lingkungan
yang mengharuskan seseorang
menyesuaikan diri.
Contoh:
- saat remaja menghadapi ujian
- saat seorang ibu mehadapi anaknya
yang sakit
- saat ayah memiliki beban pekerjaan
yang berat

• Reaksi positif dari stres bisa memotivasi orang untuk


berusaha
• Stres yang terlalu berat atau Berlangsung lama
menimbulkan reaksi negatif dan keluhan pada seseorang.
Bagaimana ciri-ciri orang yang mengalami stres?

Reaksi fisik antara lain:


• Jantung berdebar-debar,
• Keringat berlebihan
• Otot-otot tegang,
• Sakit kepala,
• Sakit perut,
• Nafsu makan berkurang atau makan berlebih
• Sulit tidur dan tidur tidak nyenyak.
LANJUTAN

Reaksi psikis antara


lain:
• Cemas, khawatir
berlebihan,
• Mudah tersinggung,
• Sulit memusatkan
perhatian (sulit
konsentrasi)
Jika stres dibiarkan, dapat menjadi gangguan
jiwa dan dapat menimbulkan keluhan fisik.
Bagaimana cara mengatasi stres?

• Jagalah kesehatan dengan cara olahraga/aktivitas fisik teratur,


tidur cukup, makan bergizi seimbang, terapkan perilaku hidup
bersih dan sehat.
• Melakukan kegiatan sesuaikan dengan minat dan kemampuan
• Berpikir positif
• Tenangkan pikiran dan kembangkan hobi
• Bicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya
• Meningkatkan ibadah sesuai dengan agama masing-masing.
LATIHAN PERNAFASAN UNTUK
MENGATASI STRES
Ikuti instruksi berikut ini:
• Duduk dengan posisi santai dan nyaman, bayangkan hal yang
menyenangkan dengan mata terpejam.
• Tarik napas dari hidung dalam 3 detik,
• lalu hembuskan napas dari mulut dalam 3 detik, sambil
membayangkan seolah-olah beban pikiran dilepaskan.
• Tahan selama 3 detik sebelum ambil napas lagi. Ulangi selama 5
– 10 menit.
• Mensyukuri nikmat dari Tuhan YME, ikhlas dan sabar.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
GANGGUAN JIWA?

• Gangguan jiwa adalah kumpulan gejala dari


gangguan pikiran, gangguan perasaan dan
gangguan tingkah laku yang menimbulkan
penderitaan dan terganggunya fungsi sehari-hari
dari orang tersebut.
Data Riskesdas (2013)
1
Gangguan mental emosional

llery.com
www.themega
Company Logo
(gejala depresi dan anxietas)
≥15 tahun  6% (>14 juta jiwa)
2

Gangguan jiwa berat (psikosis) adalah


1.7/1000 (> 400.000 jiwa)

14,3% penderita
gangguan jiwa berat
tersebut pernah dipasung
15
Estimasi WHO:
Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang belum mendapatkan
layanan kesehatan jiwa di Negara-negara dengan penghasilan
rendah-menengah termasuk Indonesia adalah >85%.

 menurunkan status kesehatan fisik


 menimbulkan dampak psikososial antara lain: tindak kekerasan, penyalahgunaan napza,
pemasungan, maupun tindakan percobaan bunuh diri.
APA PENYEBAB GANGGUAN JIWA?

• Biologis:
• Keturunan
• Ketidakseimbangan zat di otak akibat cedera otak, penyakit pada otak
dan penyalahgunaan narkoba
• Psikologis: tidak bisa menyesuaikan diri
dengan perubahan yang terjadi di lingkungan
• Sosial: adanya masalah yang tidak dapat
diatasi, dukungan yang kurang dari keluarga dan lingkungan.
APA GANGGUAN JIWA YANG
SERING DITEMUKAN DI MASYARAKAT?

• Gangguan cemas
(anxietas)
• Gangguan depresi
• Gangguan jiwa berat
(psikosis)
Gangguan cemas adalah:
• Rasa khawatir yang sangat
berlebihan yang
mengakibatkan
terganggunya kegiatan
yang biasa dilakukan.

• Gejala-gejala mirip
dengan gejala stres tetapi
dengan tingkatan yang
lebih berat, lebih sering,
sehingga tidak dapat
melakukan kegiatan.
GANGGUAN DEPRESI ADALAH:

Gangguan depresi adalah perasaan sedih atau


murung yang mendalam, dan menetap lebih
dari 2 minggu berturut-turut sehingga
mengganggu aktivitas sehari-hari.
GANGGUAN DEPRESI ADALAH KUMPULAN
GEJALA DARI:
• Perasaan sedih dan
murung
• Semangat menurun
• Mudah lelah
• Rasa percaya diri
menurun
• Menjadi pesimis
• Gangguan tidur
• Hilang nafsu makan
• Konsentrasi / perhatian
berkurang
• Ide/tindakan
• Bunuh diri
GANGGUAN PSIKOTIK ADALAH
GANGGUAN JIWA YANG
DITANDAI DENGAN:
• Mendengar suara-suara bisikan yang tidak
didengar oleh orang lain
• Bicara dan tertawa sendiri tanpa sebab
• Curiga berlebihan
• Seolah-olah siaran radio dan TV
membicarakan dirinya
• Merasa menjadi seseorang yang hebat
misalnya presiden/malaikat
• Bicara kacau yang sulit dimengerti
• Marah-marah tanpa sebab, mengamuk.
• Terlalu menyendiri, tidak mau bergaul
• Tidak mau mandi, tidak menjaga kebersihan
diri, buang air besar/kecil sembarangan.
DETEKSI DINI GANGGUAN JIWA

 Adakah anggota keluarga yang sering mengalami:


 marah-marah tanpa alasan yang jelas, memukul, merusak barang, mudah curiga berlebihan, tampak bicara sendiri, bicara
kacau atau pikiran yang aneh?
 sedih terus menerus lebih dari 2 minggu, berkurangnya minat terhadap hal-hal yang dulunya dinikmati, dan mudah lelah
atau tenaganya berkurang sepanjang waktu?
 cemas, khawatir, was-was. Kurang konsentrasi disertai dengan keluhan fisik seperti sering berkeringat, jantung berdebar,
sesak, mual?
 gembira berlebihan, merasa sangat bersemangat, merasa hebat dan lebih dari orang lain, banyak bicara dan mudah
tersinggung?
 gejala tersebut di atas mengalami pengekangan kebebasan berupa pengikatan fisik atau pengurungan/pengisolasian?

 Adakah anggota keluarga yang pernah mencoba melakukan tindakan menyakiti diri sendiri atau berusaha mengakhiri
hidup?
APA YANG HARUS DILAKUKAN BILA ADA KELUARGA,
KERABAT, TETANGGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA?

1. Segera laporkan pada kader kesehatan atau tenaga kesehatan di


fasilitas pelayanan kesehatan setempat
2. Memberikan informasi kepada keluarga untuk membawa
kerabatnya yang mengalami gangguan jiwa ke fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat dengan menyiapkan BPJS Kesehatan
3. Dukung keluarga / kerabat yang mengalami gangguan jiwa untuk
kontrol dan mengingatkan minum obat secara teratur, dan jika
kondisinya telah membaik, libatkan dalam kegiatan sosial di
masyarakat.
4. Jelaskan bahwa gangguan jiwa dapat diobati, sama dengan
penyakit lain seperti DM, darah tinggi dll.
APA YANG HARUS DILAKUKAN BILA ADA KELUARGA,
KERABAT, TETANGGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA?
INFORMASI PENTING BAGI KELUARGA

Jelaskan bahwa gejala dari keluhan di atas merupakan gejala gangguan mental, yang
juga termasuk penyakit medis.
Pengobatan tergantung kepada jenis, berat-ringannya penyakit/gangguan jiwa yang
dialami.
Dukungan keluarga penting untuk kepatuhan berobat (compliance) dan
rehabilitasi.Organisasi masyarakat dapat menyediakan dukungan yang berharga untuk
pasien dan keluarga.
KONSELING PASIEN DAN KELUARGA

Bicarakan rencana pengobatan dengan anggota keluarga,


minum obat secara teratur dapat mencegah kekambuhan.
Informasikan obat tidak dapat dikurangi atau dihentikan tiba-
tiba tanpa persetujuan dokter.

Informasikan juga tentang efek samping yang mungkin


timbul dan cara penanggulangannya (bagi dokter).

Dorong pasien untuk melakukan fungsinya dengan


seoptimal mungkin di pekerjaan dan aktivitas harian lain.
KONSELING PASIEN DAN KELUARGA

Dorong pasien untuk menghargai norma dan harapan


masyarakat (berpakaian, berpenampilan dan berperilaku
pantas).
Menjaga keselamatan pasien dan orang yang
merawatnya pada fase akut
Meminimalisasi stres dan stimulasi
Gaduh gelisah yang berbahaya untuk pasien, keluarga dan
masyarakat memerlukan rawat inap atau pengamatan
ketat di tempat yang aman.
APA YANG HARUS DILAKUKAN BILA ADA
KELUARGA, KERABAT, TETANGGA YANG
DIPASUNG?
 Pemasungan pada ODGJ:
Bentuk pengekangan kebebasan yang dilakukan pada ODGJ di
komunitas  melanggar HAM
Berakibat perampasan kebebasan mengakses layanan untuk
membantu pemulihan fungsi ODGJ tersebut
sebagian besar dilakukan oleh keluarga inti
Beberapa alasan pemasungan: kurangnya pengetahuan, kesulitan
akses dan keterjangkauan ke layanan kesehatan jiwa.
APA YANG HARUS DILAKUKAN BILA ADA
KELUARGA, KERABAT, TETANGGA YANG
DIPASUNG?

1. Segera laporkan pada kader kesehatan atau tenaga kesehatan di fasilitas


pelayanan kesehatan setempat.
2. Memberikan informasi kepada keluarga dan RT setempat untuk membawa
kerabatnya yang mengalami gangguan jiwa ke fasilitas pelayanan kesehatan
terdekat dengan menyiapkan jamkesmas/jamkesda/SKTM/GAKIN.
3. Ingatkan keluarga/kerabat yang mengalami gangguan jiwa untuk kontrol dan
mengingatkan minum obat secara teratur, dan jika kondisinya telah membaik
libatkan dalam kegiatan sosial di masyarakat.
4. Jelaskan bahwa gangguan jiwa dapat diobati, sama dengan penyakit lain
seperti kencing manis, darah tinggi dll.
APA YANG HARUS DILAKUKAN BILA
MENEMUKAN
PENDERITA GANGGUAN JIWA PSIKOTIK YANG
MENGGELANDANG?

1. Jika menemukan penderita gangguan jiwa psikotik yang


menggelandang maka:
2. Laporkan kepada kader kesehatan/tokoh masyarakat agar dapat
menghubungi pekerja sosial masyarakat yang berada di wilayah
setempat.
3. Atau menghubungi langsung ke dinas sosial atau pekerja social
masyarakat—yang akan bekerjasama dengan satpol
PP/kepolisian setempat.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai