Anda di halaman 1dari 21

KESEHATAN JIWA

dr. Nimas Ayu Nirwanti

Puskesmas Pulomerak
Apakah SEHAT JIWA itu?

Mampu menyesuaikan diri


Perasaan senang dan
dengan keadaan hidup
bahagia
sehari-hari

Dapat menerima kelebihan Melakukan kegiatan yang


dan kekurangan diri sendiri bermanfaat

Aktif menyumbangkan
tenaga, pikiran dan
kepedulian kepada keluarga
dan masyarakat sekitar
Apa yang dimaksud dengan stres?
Stres adalah reaksi seseorang baik secara fisik maupun
secara psikis apabila ada perubahan dari lingkungan yang
mengharuskan seseorang menyesuaikan diri.
Apa ciri orang yang mengalami stres?
Reaksi fisik Reaksi psikis
• jantung berdebar- • cemas, khawatir
debar, berlebihan,
• keringat berlebihan • mudah
• otot-otot tegang, tersinggung,
• sakit kepala, • sulit memusatkan
• sakit perut, perhatian (sulit
• nafsu makan konsentrasi)
berkurang atau
makan berlebih • Jika stres
• sulit tidur dan tidur dibiarkan, dapat
tidak nyenyak menjadi gangguan
jiwa dan dapat
menimbulkan
keluhan fisik.
Bagaimana cara mengatasi stres?
Jagalah Melakukan Bicarakan Meningkat
kesehatan Berpikir
kegiatan positif keluhan kan ibadah
dengan sesuaikan dengan sesuai
cara dengan minat Tenangkan dengan
seseorang
olahraga, dan pikiran dan agama
yang dapat
tidur kemampuan kembangkan masing-
dipercaya
cukup, hobi masing.
makan
bergizi
seimbang,
terapkan
PHBS
GANGGUAN JIWA ADALAH KUMPULAN GEJALA DARI GANGGUAN
PIKIRAN, GANGGUAN PERASAAN DAN GANGGUAN TINGKAH LAKU YANG
MENIMBULKAN PENDERITAAN DAN TERGANGGUNYA FUNGSI SEHARI-
HARI (FUNGSI PEKERJAAN DAN SOSIAL) DARI ORANG TERSEBUT

Gangguan
Gangguan Gangguan Gangguan
Gejala Fisik Fungsi Pekerjaan
Pikiran Perasaan Perilaku
/Sosial
• Sulit konsentrasi • Cemas • Menyendiri • Gangguan tidur • Tidak mampu
• Pikiran berulang berlebihan dan • Gaduh gelisah dan makan kerja/sekolah
• Bingung, kacau, tdk masuk akal • Perilaku yg terus • Pusing, tegang, • Sering bolos
ketakutan yang • Sedih yang diulang sakit kepala sekolah/kerja
tidak beralasan berlarut • Perilaku kacau berdebar-debar, • Prestasi menurun
• Gangguan • Marah tdk • hiperaktif keringat dingin • Tdk mampu
penerimaan beralasan • Sakit ulu hati, bergaul
pancaindera diare, mual • Menarik diri dari
yang ada • Kurang gairah pergaulan
objek/sumbernya kerja dan seksual
4 JENIS GANGGUAN JIWA
TERBANYAK
DI MASYARAKAT

GANGGUAN
GANGGUAN GANGGUA
GANGGUA PSIKOTIK/
DEPRESI N
N CEMAS SKIZOFRENI
BIPOLAR
A
1. GANGGUAN CEMAS

Gejala Utama:
Rentang emosi: mudah tersinggung, tidak
sabar, gelisah, tegang, frustasi
Ciri Fisik : gelisah, berkeringat, jantung
berdegup kencang, kepala seperti diikat,
gemetar dan sering buang air kecil
Ciri Perilaku: gelisah, tegang, gemetar,
gugup, bicara cepat dan kurang
koordinasi
Ciri Kognitif: sulit konsentrasi, gejala
panik, merasa tidak bisa mengendalikan
semua, merasa ingin melarikan diri dari
tempat tersebut, serasa ingin mati
2. GANGGUAN DEPRESI

Gejala Utama: Gejala tambahan:


Merasa sedih berkepanjangan Rasa bersalah
lebih dari 2 minggu dan Merasa tidak berguna
bertahan selama 2 bulan Pandangan masa depan
Hilang minat dan suram/ pesimis
ketertarikan terhadap aktivitas Harga diri dan kepercayaan
yang biasanya menyenangkan diri berkurang
Mudah lelah Gangguan tidur
Gagasan/perbuatan yang
membayakan diri (ide bunuh
Depresi sering disertai dengan keluhan fisik diri)
seperti nyeri kepala, gangguan lambung, dan Gangguan pola makan
keluhan fisik lain yang kronis atau tidak  
sembuh-sembuh dengan pengobatan fisik
biasa.
3. GANGGUAN BIPOLAR
Definisi: gangguan suasana perasaan yang berganti-ganti
antara episode manik dan depresi dalam periode waktu
yang berbeda
EPISODE MANIK: EPISODE DEPRESI:
 Suasana hati yang Murung (sedih) sepanjang
gembira berlebihan waktu
 Sangat bersemangat Kehilangan minat/keinginan
 Tidak mudah Lelah Mudah lelah/tak bertenaga
 Harga diri tinggi
 Gagasan/ide yang Gejala tambahan :
melompat-lompat Rasa bersalah
 Banyak bicara Merasa tidak berguna
 Perhatian mudah teralih Pandangan masa depan suram/
pesimis
 Kebutuhan tidur
Harga diri dan kepercayaan diri
berkurang berkurang
 Dorongan untuk Gangguan tidur
membelanjakan sesuatu Gagasan/perbuatan yang
tanpa perhitungan membayakan diri (ide bunuh diri)
 Pengendalian diri kurang Gangguan pola makan
4. GANGGUAN
PSIKOTIK/SKIZOFRENIA
Gejala Utama
Perilaku aneh atau kacau (pembicaraan tidak nyambung
/tidak relevan)
Rentang emosi labil, mudah tersinggung, gelisah sampai
tidak terkontrol
Menarik diri dari lingkungan (diam dan atau mengurung
diri),
Kecurigaan atau keyakinan yang jelas keliru dan
dipertahankan (delusi/waham)
Halusinasi (mendengar suara / melihat sesuatu tidak nyata),
kadang terlihat bicara sendiri dan sulit tidur
Tidak dapat bertanggung jawab terhadap yang biasa
dikerjakan (aktivitas pekerjaan, sekolah, rumah tangga,
dan sosial)
FAKTOR RISIKO
GANGGUAN JIWA

Faktor Sosial:
Faktor Relasi
Faktor Biologik Psikologik interpersonal
    yang kurang
Genetik/Keturunan Tipe baik
perubahan struktur kepribadian (disharmoni
otak dan (dependen, keluarga)
keseimbangan
kimia otak
perfeksionis, Stress yang
penyakit fisik introvert) berlangsung
(kondisi medis kurang motivasi lama
krnis dan kondisi kurang dapat Masalah
penggunaan menyesuaikan kehidupan
obat2an/narkoba)
diri terhadap Kurangnya
perubahan dukungan
kehidupan keluargadan
lingkungan
DETEKSI DINI GANGGUAN JIWA

 Adakah anggota keluarga yang sering mengalami:


 marah-marah tanpa alasan yang jelas, memukul, merusak
barang, mudah curiga berlebihan, tampak bicara sendiri, bicara
kacau atau pikiran yang aneh?
 sedih terus menerus lebih dari 2 minggu, berkurangnya minat
terhadap hal-hal yang dulunya dinikmati, dan mudah lelah atau
tenaganya berkurang sepanjang waktu?
 cemas, khawatir, was-was. Kurang konsentrasi disertai dengan
keluhan fisik seperti sering berkeringat, jantung berdebar, sesak,
mual?
 gembira berlebihan, merasa sangat bersemangat, merasa hebat
dan lebih dari orang lain, banyak bicara dan mudah tersinggung?
 gejala tersebut di atas mengalami pengekangan kebebasan
berupa pengikatan fisik atau pengurungan/pengisolasian?
Adakah anggota keluarga yang pernah mencoba melakukan
tindakan menyakiti diri sendiri atau berusaha mengakhiri hidup?
Penanganan awal dan perawatan ODGJ
(Orang Dengan Gangguan Jiwa) di
keluarga
1. Tanyakan riwayat gangguan
jiwa sebelumnya atau dalam
Gangguan Jiwa keluarga
dapat diobati jika 2. Tanyakan apa yang dipikirkan
diketahui dan dan dirasakan? Apakah ada
ditangani sejak
awal pikiran yang mengganggu?
Peran keluarga 3. Keluarga dapat menjadi
dalam tempat berbagi cerita dan rasa
memperhatikan
tingkah laku 4. Kalau sulit /tidak teratasi
anggota keluarga minta bantuan kader
lain, kalau ada kesehatan,dokter atau datang
perubahan, segera ke PKM
telusuri:
5. Jika ada ODGJ
dipasunglapor kader/pamong
setempat
INFORMASI PENTING BAGI
KELUARGA

Jelaskan bahwa gejala dari keluhan di atas


merupakan gejala gangguan mental, yang
juga termasuk penyakit medis.
Pengobatan tergantung kepada jenis,
berat-ringannya penyakit/gangguan jiwa
yang dialami.
Dukungan keluarga penting untuk
kepatuhan berobat (compliance) dan
rehabilitasi.Organisasi masyarakat dapat
menyediakan dukungan yang berharga
untuk pasien dan keluarga.
 
KONSELING PASIEN DAN
KELUARGA
Bicarakan rencana pengobatan dengan anggota
keluarga, minum obat secara teratur dapat mencegah
kekambuhan. Informasikan obat tidak dapat dikurangi
atau dihentikan tiba-tiba tanpa persetujuan dokter.
Informasikan juga tentang efek samping yang mungkin
timbul dan cara penanggulangannya (bagi dokter).
Dorong pasien untuk melakukan fungsinya dengan
seoptimal mungkin di pekerjaan dan aktivitas harian
lain.
Dorong pasien untuk menghargai norma dan harapan
masyarakat (berpakaian, berpenampilan dan
berperilaku pantas).
Menjaga keselamatan pasien dan orang yang
merawatnya pada fase akut
Meminimalisasi stres dan stimulasi
Gaduh gelisah yang berbahaya untuk pasien, keluarga
dan masyarakat memerlukan rawat inap atau
pengamatan ketat di tempat yang aman.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai