LAPORAN KKN
Disusun Oleh :
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kelompok kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan kasih, berkat serta kekuatan dan kemudahan, sehingga
kelompok kami dapat menyelesaikan Laporan KKN dengan judul “FAKTOR
TINGGINYA ANGKA MORBIDITAS TERHADAP SP2TP LB 1 DI DUSUN
SAPAN DESA SUMBERSARI KECAMATAN CIPARAY KABUPATEN
BANDUNG” yang diajukan untuk menyelesaikan tugas Kuliah Kerja Nyata di
Dusun Sapan Desa Sumbersari Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung.
Dalam pembuatan laporan KKN ini kelompok kami menyadari banyak
kekurangan karena keterbatasan ilmu yang kelompok kami miliki. Kritik, saran,
serta koreksi sangat kelompok kami harapkan untuk perbaikan.
Pada kesempatan ini kelompok kami menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu, membimbing dan mengarahkan
sehingga dapat menyelesaikan laporan KKN ini dengan baik, oleh karena itu,
kelompok kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian laporan KKN ini :
1. Dr. H. K. Prihartono AH., Drs., S.Sos., S.Kom., M.M selaku Direktur Politeknik
Piksi Ganesha Bandung.
2. Sali Setiatin, A.Md.PerKes., S.ST., M.M selaku Ketua Program Studi Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan dan Dosen Pembimbing.
3. Seluruh staf dan Dosen Politeknik Piksi Ganesha Bandung yang telah
memberikan ilmu dan wawasan yang luas kepada kelompok.
4. Bapak Irvan Faturahman, S.SP., MSI selaku Kepala Desa Sumbersari yang turut
mendukung, memberi masukan dan membantu kami dalam menjalankan
program yang kami kerjakan di desa Sumbersari khususnya dusun Sapan.
5. Bapak Asep Sugadi selaku Seksi Kesejahteraan Desa Sumbersari yang turut
mendukung, memberi masukan dan membantu kami dalam menjalankan
program yang kami kerjakan di Desa Sumbersari khususnya Dusun Sapan.
i
ii
6. PKK Mawar yang turut membantu dalam menjalankan program kesehatan yang
kami adakan.
7. POSYANDU dalam membantu kami melangsungkan program kesehatan yang
kami adakan.
8. Karang Taruna yang mendukung kami dalam menjalankan program kami.
9. Teteh Nadia selaku KESLING di Puskesmas Sumbersari yang turut membantu
kami dalam memperoleh data 10 penyakit terbesar yang ada di Desa
Sumbersari.
10. Babinsa Rahmayadi yang melindungi dan membantu kami para mahasiswa
KKN ketika ada masalah serta mendukung program kesehatan yang kami
adakan di Dusun Sapan.
11. SD 04 Ciparay yang ikut serta membantu dan berpartisipasi dalam program
kesehatan yang kami adakan.
12. Warga desa Sumbersari dusun Sapan yang antusias berpartisipasi dalam
menjalankan program kesehatan yang kami adakan.
13. Teman-teman KKN Dusun Sapan yang membantu kami dari segala aspek.
14. Keluarga yang kami sayangi atas setiap doa-doa dan menyemangati kami dalam
menjalankan setiap tugas yang kami kerjakan di Desa Sumbersari Dusun Sapan.
Kelompok kami berharap semoga laporan KKN ini dapat bermanfaat, dan
semoga ketulusan doa dan seluruh bantuan yang telah diberikan untuk
terselesaikannya laporan KKN ini akan mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha
Esa.
Kelompok 7
ii
ABSTRAK
Kelompok 7 Sapan
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Laporan : 79 hal
iii
iv
ABSTRACT
Group 7 Sapan
Medical Record and Health Information
Report : 79 pages
This research was aimed to find out the factor of the high morbidity rate for
SP2TP LB 1 in Dusun Sapan Desa Sumbersari Kecamatan Ciparay Kabupaten
Bandung.
The method usage for the research is a quantitative method with a
descriptive approach. Data collection techniques usage through observation,
interviews, counseling and literature review related to the subject matter.
The problem that were found from the research are : 1) The high rates of
morbidity in Desa Sumbersari Dusun Sapa,. 2) The Lack of public knowledge about
PHBS and public awareness will throw garbage in its place, 3) unavailability of
trash cans around the road.
The suggestion given were by : 1) The community needs to know and be
aware of infectious ada non-infectious disease and the application of PHBS, 2)
Puskesmas needs to improve socialization and health education for the communit,.
3) The local government provides a trash cans on the roadside and garbage banks
in each hamlet.
Keyword : Factor, morbidity rate, SP2TP LB 1
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSETUJUAN
ABSTRACT ........................................................................................................... iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
v
vi
4.3 Unit Unit Kerja dan Tugas Pokok Desa Sumbersari ................... 40
vi
6.2 Saran .............................................................................................82
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................86
vii
viii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
x
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
ke 14 dari 15 negara di Asia Pasifik sebagai Negara yang paling rendah tingkat
pengobatan dan pencegahan terhadap penyakit dan gangguan fisik serta mental
rekam medis. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dokumen
yang telah diberikan kepada pasien. Manfaat dari rekam medis salah satunya
medis yang harus diberikan kepada pasien, peningkatan kualitas dari pelayanan
1
2
Rekam medis pasien nantinya akan direkap dalam bentuk laporan bulanan
kegiatan. Tanpa ada pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program apapun
yang dilaksanakan tidak akan terlihat wujudnya. Output dari pencatatan dan
pelaporan ini adalah sebuah data dan informasi yang berharga dan bernilai bila
Hasil dari pencatatan dan pelaporan setiap bulan di puskesmas yaitu sistem
Puskesmas.
(morbiditas) yang berupa data 10 besar penyakit yang direkap dari buku register
rawat jalan setiap bulannya Morbiditas merupakan keadaan sakit atau terjadinya
penyakit atau kondisi yang mengubah kesehatan dan kualitas hidup. Angka
Morbiditas atau kesakitan penduduk didapat dari data yang berasal dari
masyarakat dan sarana pelayanan kesehatan yang diperoleh dari laporan rutin
2
3
kesehatan yang tersedia Puskesmas. Oleh Karena itu peneliti tertarik untuk
3. Apa saja faktor penyebab tingginya angka morbiditas di Dusun Sapan Desa
Bandung?
A. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Kabupaten Bandung.
4
5
2. Tujuan Khusus
Bandung.
B. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
datang.
yang diharapkan.
6
7
pemerintah daerah.
2019.
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN
1. Pengertian KKN
8
9
kuliah KKN menjadi mata kuliah wajib tingkat sarjana sekarang hanya
menjadi mata kuliah pilihan dan bahkan banyak perguruan tinggi yang
B. Tujuan KKN
financing dan co-benefit dan hilirisasi hasil-hasil riset dosen ynag dapat
A. Pengertian Dusun
pemerintahan Desa.”
B. Pengertian Desa
setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan atau hak
10
11
C. Pengertian Kecamatan
disebut dengan nama lain adalah bagian wilayah dari daerah kabupaten/kota
D. Pengertian Kabupaten
A. Pengertian Puskesmas
satu sarana pelayanan kesehatan yang menjadi andalan atau tolak ukur dari
meliputi :
h. Kesehatan Jiwa
i. Labotorium sederhana
k. Kesehatan olahraga
12
13
pengembangan.
Program kesehatan dasar ada enam atau yang dikenal dengan “The Six
C. Kedudukan Puskesmas
Indonesia.
puskesmas dengan pertimbangan beban kerja dan potensi sumber daya yang
ada dipuskesmas.
D. Manajemen Puskesmas
14
15
berikut:
yang efektif dan baik diperlukan suatu manajemen. Manajemen itu terdiri
tidak ada kejelasan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh staf untuk
tujuan yang telah ditetapkan atau suatu proses yang terayur dan
16
17
1. Tugas Puskesmas
2. Fungsi Puskesmas
terkait.
penanggulangan penyakit.
18
19
Sistem Rujukan.
berikut :
20
1. Epidemiologi.
2. Biostatistik.
3. Kesehatan lingkungan.
6. Gizi Masyarakat.
“Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
lain yang telah diberikan kepada pasien”. Dan yang dimaksud dengan
“petugas” adalah dokter atau dokter gigi atau tenaga kesehatan lain yang
Tanpa didukung suatu system pengelolaan rekam medis yang baik dan
20
21
benar, tidak akan tercipta tertib administrasi rumah sakit sebagaimana yang
diberikan oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya kepada pasien, hal ini
merupakan cerminan kerja sama lebih dari satu orang tenaga kesehatan
A : Administration
L : Legal
F : Financial
R : Research
E : Education
D : Documentation
A : Accurate
I : Informative
R : Responsibility
Kegunaan rekam medis dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain:
1. Aspek Administrasi
kesehatan.
2. Aspek Medis
3. Aspek Hukum
adalah milik dokter dan Rumah Sakit sedangkan isinya yang terdiri dari
yang telah diberikan kepada pasien adalah sebagai informasi yang dapat
22
23
4. Aspek Keuangan
keuangan.
5. Aspek Penelitian
kesehatan.
6. Aspek Pendidikan
7. Aspek Dokumentasi
Medis meliputi :
24
c. Tabulasi (indeksing)
A. Pengertian SP2TP
24
25
Tanpa ada pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program apapun yang
pelaporan ini adalah sebuah data dan informasi yang berharga dan bernilai
bila menggunakan metode yang tepat dan benar. Jadi data dan infomasi
KIA, P2M, PRM, PKL dan PK. Kemudian diserahkan sebagai laporan
bulanan kepada kepala puskesmas atau TU, yang nantinya akan menjadi
laporan bulanan puskesmas ketingkat DINKES Dati II yang diolah oleh sub
bagian TU, dari dati 2 akan dilaporkan lagi ke DINKES tingkat I yang
C. Tujuan SP2TP
dan berdaya guna, melalui pemanfaatan secara optimal data SP2TP dan
dan tidak ada perubahan) dan bersifat kuantitatif dalam bentuk angka
26
27
(SP2TP) ini adalah data dan informasi yang akurat, tepat waktu, mutakhir
khususnya adalah :
D. Pelaporan SP2TP
bulan januari sampai dengan desember dalam tahun yang sama. Adapun
1. Laporan bulanan, yang mencakup: Data kesakitan (LB. 1), data obat-
sentinel LB1S dan LB2S setiap tanggal 10, bulan berikutnya dikirim ke
dinas kesehatan dati II, DAti I dan Pusat (untuk LB1S ke ditjen PPM dan
dan mengirimkan umpan balik ke dinkes provinsi dan depkes pusat. Feed
(Muninjaya, 2004).
masalah kesehatan yang ingin diukur atau diteliti. Untuk masalah penyakit
28
29
tertentu yang sering kali merupakan kelompok yang sehat atau kelompok
suatu penyakit yang ditemukan pada suatu waktu tertentu di satu kelompok
penderita baru dan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru(
Population at Risk ).
ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
30
pencemaran partikel debu, bahan dan buangan kimia sampai radiasi dan
gelombang elektromagnetik.
a. Pengertian PHBS
perilaku terkait cara hidup yang bersih dan sehat. PHBS adalah
30
31
c. Tatanan PHBS
f) Tidak merokok.
bulan.
c) Jamban sehat.
32
33
e) Olahraga teratur.
d) Tidak merokok.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2013:2). Pada penelitian ini kelompok
kuantitatif atau statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
tertentu.
35
36
(face to face).
atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
Variabel yang diteliti daam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu
variabel (x) yaitu Faktor tingginya angka morbiditas. Variabel (y) yaitu SP2TP
LB1.
36
37
BANDUNG
Desa Sumbersari adalah salah satu desa dari 14 desa yang ada
Desa Sumbersari adalah merupakan hasil pemekaran dari Desa Ciparay pada
38
39
1978 .Kata Sumbersari berasal dari 2 ( dua ) kata yaitu : Sumber dan Sari ,
Sumber adalah diartikan pusat atau sentral ,sari adalah rasa, maka di sesuaikan
A. Visi
B. Misi
masyarakat.
petani.
40
41
untuk menata dan mengurus setiap hal yang berkaitan dengan desa. Struktur
pemerintah diwilayah desa. Setiap desa dikepalai oleh seorang kepala desa yang
dibantu oleh jajaran perangkat desa lainnya dalam mengurus setiap keperluan
masing. Berikut struktur dari pemerintahan desa yang ada beserta tugasnya
masing-masing:
undangan
dalam APBDes.
pertanggungjawaban APBDes.
di dalam APBDes.
pengeluaran APBDes.
berbagai fungsi :
3) Masalah pertanahan.
42
43
6) Masalah kependudukan.
sosial.
asuhan.
bencana.
perburuhan.
k. Melaksanakan tugas yang lain yang telah diberikan oleh Camat sesuai
bidang tugasnya.
44
45
mendapatkan laporan bulanan penyakit yang ada dipuskesmas. Data yang kami
peroleh adalah angka morbiditas( 10 besar penyakit yang ada pada desa
46
47
9 Dispepsia 57
10 DM 39
Total 1.353
Sumber : Diolah oleh kelompok
Dari data diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2019 penyakit ISPA
Februari dan mengalami penurunan dibulan Maret sebanyak 401 jiwa yang
sebanyak 39 jiwa
ISPA jika tidak diobati dengan cepat dan tepat, menjelaskan penularan
ISPA, cara memcuci tangan yang baik dan benar ,menurut dinkes, dan
memorinya masih bisa menangkap segala hal dengan cepat, oleh karena itu
belajar hidup sehat yang dimulai dengan mencuci tangan dan terbiasa
48
49
hidup bersih dan sehat sejak dini, karena kebiasaan sejak kecil akan terbiasa
kepada anak anak ini berupa cara batuk dan bersin yang benar, cara mencuci
tangan dengan baik dan benar menurut DepKes, cara menyikat gigi yang
baik dan benar, menjaga makanan yang sehat dan bergizi, dan perilaku sehat
Dalam kegiatan ini para siswa juga didampingi oleh orang tua, sehingga
orangtua bisa membantu menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk
ISPA jika tidak diobati dengan cepat dan tepat, menjelaskan penularan
ISPA, cara memcuci tangan yang baik dan benar menurut dinkes,
mengkomsumsi makanan yang sehat dan bersih akan terhindar dari penyakit
itu kami harapkan penyuluhan ini dapat membiasakan diri mereka untuk
belajar hidup sehat yang dimulai dengan mencuci tangan dan terbiasa
50
51
Pada Observasi ini kami mendapatkan Laporan SP2TP LB1, yang isinya
yaitu ISPA menjadi penyakit terbesar. Maka dari itu kelompok kami lebih
penyakit ISPA.
52
53
beberepa kegiatan rutin yang biasa dilakukan oleh warga di Dusun Sapan,
terserang penyakit.
54
bencana banjir bagi warga di dusun Sapan. Salah satu penyebab Banjir yaitu
karena sudah tidak ada pepohonan yang berfungsi sebagai serapan air, dan
54
55
di Dusun Sapan
berinisiatif untuk membuat sampah yang terbuat dari sampah juga yaitu
Alasan dari pembuatan tempat sampah dari botol plastik ini karena
1. Bahan-bahan :
c. Karung bekas
e. Tinner 2 botol
2. Alat-alat :
b. Tang
c. Gunting
d. Pisau
e. Sarung tangan
f. Masker
g. Sabun
menyusunnya.
56
57
dengan tinner dengan perbandingan tinner dan cat (2:1). Biarkan cat
dihubungan botol satu dan lainya, lalu biarkan lem merekat terlebih
dahulu.
58
59
60
61
dengan baik dan benar, kami memberikan Poster cara mencuci tangan
dengan baik dan benar agar pola sehat ini selalu diingat dan tidak mudah
dilupakan.
Olahraga secara rutin merupakan salah satu pola hidup sehat yang
bersama warga Dusun Sapan dan Perangkat desa setiap hari jumat pagi di
Sumber : Kelompok 7
F. Pengabdian Masyarakat
62
63
64
BAB V
BANDUNG
Pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari sangat menunjang
dalam kualitas kehidupan masyarakat. Semakin baik pola hidup bersih maka
semakin baik pula kualitas hidupnya, dan kurangnya pola hidup bersih dan sehat
maka kualitas hidupnya semakin buruk, itu membuat masyarakat akan lebih
yang meliputi kondisi fisik rumah, MCK, sumber air bersih, tempat
65
66
Dari tabel 5.1 sepuluh besar penyakit Rawat Jalan bulan Maret 2019 dapat
jumlah 401 Orang, penyakit kedua terbesar yaitu Hipertensi dengan jumlah 327
Orang, Penyakit terbesar selanjutnya yaitu penyakit gigi dengan jumlah 119
orang, penyakit Myalgia dengan jumlah 118 orang, Ulkus peptikum dengan
Berdasarkan penelitian yang kami lakukan, bahwa benar Pola hidup bersih
angka morbiditas.
66
67
A. Penyakit ISPA
1. Pengertian ISPA
2. Etiologi ISPA
Etiologi ISPA terdiri lebih dari 300 jenis bakteri, virus dan riketsia.
masuk kesaluran nafas. Salah satu penyebab ISPA yang lain adalah asap
sesak nafas dan sulit untuk bernafas. Polusi dari bahan bakar kayu
3. Faktor Resiko
a. Faktor Demografi
1) Jenis Kelamin
2) Usia
menggendong anaknya.
3) Pendidikan
68
69
penyakit ISPA.
minum air putih, olah raga yang teratur serta istirahat yang cukup.
4. Penatalaksanaan ISPA
empat sehat lima sempurna, banyak minum air putih, olah raga
menjaga badan kita tetap sehat. Karena dengan tubuh yang sehat
kita.
b. Imunisasi
akan mengurangi polusi asap dapur / asap rokok yang ada di dalam
70
71
bibit penyakit).
5. Pengobatan
kali tiap 6 jam untuk waktu 2 hari. Cara pemberiannya, tablet dibagi
b. Mengatasi batuk
c. Pemberian makanan
d. Pemberian minuman
B. Penyakit Hipertensi
memiliki gejala yang jelas. Salah satunya orang terkena tekanan darah tinggi
72
73
kepala, pusing yang sering dirasakan akibat tekanan darahnya naik melebihi
batas normal, wajah akan memerah , dan pada sebagian orang akan
dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat, kurangi garam, berhenti
C. Penyakit Gigi
Infeksi gigi yaitu nyeri atau peradangan didalam atau sekitar gigi, sering
sesuatu mengganjal di antara gigi, atau kawat gigi. Pada anak- anak, sakit
menyikat gigi dengan benang dan menyikat gigi secara teratur untuk
D. Penyakit Myalgia
Myalgia adalah keluhan nyeri yang sering terjadi pada otot atau sering
kita sebut nyeri otot. Seluruh tubuh kita dilingkupi otot, mka nyeri otot juga
dapat terjadi dimana saja. Myalgia merupakan keluhan yang sangat sering
penyakit maag.
74
75
F. Diare
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan
konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya
lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari. (Buku Saku
yang sering ditemukan di lapangan ataupun secara klinis adalah diare yang
Jenis Diare ada dua, yaitu Diare akut, Diare persisten atau Diare kronik.
Diare akut adalah diare yang berlangsung kurang dari 14 hari, sementara
Diare persisten atau diare kronis adalah adalah diare yang berlangsung lebih
dari 14 hari. (Buku Saku Petugas Kesehatan Lintas Diare Depkes RI, 2011)
76
G. Migren
yang berkaitan dengan kerusakan jaringan baik yang sudah terjadi maupun
yang berpotensi terjadi. Salah satu alasan tersering pasien mengunjungi ahli
nyeri kepala menjadi dua kategori utama yaitu nyeri kepala primer dan nyeri
kepala sekunder. Nyeri kepala primer adalah nyeri kepala tanpa penyebab
beberapa kasus dikaitkan dengan adanya aura yang timbul sebelum atau
H. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah inflamasi pada kulit yang terjadi karena kulit
telah terpapar oleh bahan yang mengiritasi atau menyebabkan reaksi alergi.
76
77
Dermatitis kontak akan menyebabkan ruam yang besar, gatal dan rasa
terbakar.
Jika ruam terjadi diseluruh tubuh bayi, maka sabun atau deterjen
mungkin menjadi salah satu penyebabnya. Jika dada dan lengan yang
terkena, penyebabnya bisa dari baju yang kotor.yang harus dilakukan: Pada
kasus ringan dan sedang, penghindaran bahan iritan (penyebab iritasi) dan
membantu mengurangi gatal dan kemerahan di kulit. Pada kasus yang berat,
obat yang diminum jenis kortikosteroid dan anti radang diperlukan untuk
antihistamin.
I. Dispepsia
abdomen bagian atas. Rasa tidak nyaman tersebut dapat berupa salah satu
epigastritum, rasa penuh setelah makan, cepat kenyang, rasa kembung pada
saluran cerna atas mual, muntah dan sendawa. Untuk dyspepsia fungsional,
ditegakkan.
78
J. Diabetes mellitus
yang khas, yakni urine yang berasa manis dalam jumlah yang besar. Istilah
“diabetes” bersal dari bahaya Yunani yang berarti “siphon”, ketika tubuh
“mellitus dari bahasa Yunani dan latin yang berarti madu. Kelainan yang
resitansi terhadap kerja insulin yang sering kali disebabkan oleh obesitas
(defisiensi relatif).
Dibawah ini adalah susunan kegiatan yang kami lakukan dan hasil
78
79
pupuk disawah.
ISPA dikarenakan sistem daya tahan tubuh yang sehat dan kuat
Sehingga asap rokok dapat dihirup bebas oleh siapa saja. Dimana
ISPA. Yang dapat menyerang baik diri sendiri maupun orang lain.
penularan ISPA.
sawah yang penuh dengan aroma tidak sedap seperti bau kotoran
80
80
BAB VI
sebagai berikut :
1. Angka morbiditas (kesakitan) yang cukup tinggi. Dan yang berada diurutan
pertama yaitu penyakit ISPA dengan rata – rata per bulannya mencapai 434
bertani yang mana mereka dominan menggunakan pupuk dari feses hewan
seperti sapi, kerbau dll. Dari feses tersebut mengandung beberapa bakteri
seperti Streptococcus yang ketika bau dari pupuk tersebut terhirup oleh para
3. Ditambah lagi dengan pola hidup masyarakat yang belum benar seperti
sampah disepanjang jalan. Selain itu, penggunaan air bersih pun masih
minim dikarenakan air yang sering tercampur dengan air banjir ketika
81
82
rentan tertular beberapa penyakit seperti ISPA, diare, dermatitis kontak dan
6.2 Saran
Ciparay Kabupaten Bandung dan bagi Pemerintah setempat, yaitu antara lain :
untuk lebih terbuka (open minded) dan sadar, bahwa pentingnya pendidikan
tentang faktor dan pencegahan penyakit menular dan tidak menular serta
penyuluhan kesehatan.
kebersihan desa tersebut, agar kesehatan di Desa Sumbersari lebih baik lagi.
82
DAFTAR PUSTAKA
A. DOKUMEN
B. BUKU ILMIAH
Sehat.Yogyakarta:AR-Ruzz Media.
Medika. Jakarta.
Helicobacter Pyori.Jakarta.
83
84
Medical Book.
C. WEBSITE
1. https://m.hukumonline.com/berita/baca/lt5b04f3894432c/pp-tentang-
kecamatan-terbit—begini-isinya/
2. https://www.academia.edu/11080859/Pengertian_desa_Menurut_UUDesa.
3. https://www.sumbersari-ciparay.desa.id/first
84
85
4. https://ngada.org/pp17-2018.html
5. http://promkes.kemkes.go.id/phbs
6. http://www.depkes.go.id/development/site/depkes/resources/download/inf
o-terkini/monev%20apbn%202015/Pusdatin.pdf
7. https://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-nurhadig2a-
6164-2-babii.pdf
8. https://www.academia.edu/11899226/ulkus_peptikum
9. https://www.academia.edu/12994893/migrain
86
87
88
88
89
90
91