OLEH :
NURUL ANTIKA
Nim. 1913462128
HASIL PENELITIAN
Oleh:
NURUL ANTIKA
NIM. 1913462128
OLEH :
NURUL ANTIKA
NIM. 1913462128
Dosen Pembimbing
Diketahui Oleh
Ka. Prodi
i
LEMBAR PERSETUJUAN
OLEH :
NURUL ANTIKA
NIM. 1913462128
Dosen Pembimbing
Diketahui Oleh
Ka. Prodi
PERNYATAAN
vi
PERNYATAAN
TUGAS AKHIR
Saya yang bertandatangan dibawah ini mengakui bahwa Karya Tulis Ilmiah ini
adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali ada beberapa kutipan dan ringkasan yang
NURUL ANTIKA
NIM. 1913462128
vi
LEMBAR PENGUJIAN
OLEH
NURUL ANTIKA
NIM. 1913462128
Disahkan Oleh
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS DIRI
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
vi
PROGRAM STUDI D-III PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN
UNIVERSITAS IMELDA MEDAN
ABSTRAK
Sarana pelayanan kesehatan bertanggung jawab untuk melindungi informasi
kesehatan yang terdapat didalam rekam medis terhadap kemungkinan hilang,
rusak, pemalsuan dan akses yang tidak sah. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui prosuder sistem pelepasan informasi medis kepada pihak ketiga sudah
sesuai dengan standar prosuder operasional (SPO) dalam menjamin kerahasiaan
kerahasiaannya di RSUD Dr.R.M.Djoelham Binjai. Metode penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di RSUD Dr.R.M.Djoelham Binjai pada
bulan Mei-Juni 2022. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,
wawancara. Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah adalah 4 petugas
rekam medis yaitu 2 bagian penyimpanan, 1 bagian pelepasan informasi, dan 1
yaitu kepala ruang rekam medis di RSUD Dr.R.M.Djoelham Binjai . Dari hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan informasi medis dengan keperluan
klaim asuransi sebanyak 50 permintaan dengan persentase (40%) . Penggunaan
informasi untuk Pendidikan/Penelitian sebanyak 20 permintaan yaitu 15 dokumen
dengan presentase 16% sesuai dengan SPO dan 5 dokumen dengan presentase 4%
tidak sesuai SPO. Pada pelepasan informasi medis untuk pendidikan, sudah
terdapat SOP, Pada pelepasan informasi medis untuk asuransi, belum terdapat
SOP, dan Pada pelepasan informasi medis untuk kepolisian/pengadilan, belum
terdapat SOP.
Kata Kunci : Pelepasan Informasi Rekam Medis, Aspek Hukum, Pihak ke 3.
Referensi : 14 (2008-2021)
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur, penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul
“Tinjauan Prosedur Pelepasan Informasi Medis Dalam Menjamin Aspek Hukum
Kerahasian Rekam Medis Kepada Pihak Ketiga Di RSUD Dr.R.M.Djoelham
Binjai Tahun 2022”.
Selama penelitian dan terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materi. Oleh
karena itu, mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu :
1. dr. H.R.I. Ritonga, M.Sc selaku Ketua Yayasan Imelda Medan
2. Dr.dr Imelda L. Ritonga, S.Kp, MN selaku Rektor Universitas Imelda Medan
3. Sarida Surya Manurung, S.Kep, Ns, M.Kes selaku Wakil Rektor I Universitas
Imelda Medan
4. Aureliya Hutagaol, S.Kep, Ns, M.Kes selaku Wakil Rektor II Universitas
Imelda Medan
5. Mira Indrayani, SST,M.KM selaku Wakil Rektor III Universitas Imelda
Medan
6. dr. Suheri Parulian Gultom, M.Kes selaku Ketua Prodi D-III Perekam dan
Informasi Kesehatan Universitas Imelda Medan
7. Esraida Simanjuntak, SKM, M.Kes selaku Sekretaris Prodi D-III Perekam
dan Informasi Kesehatan Universitas Imelda Medan.
8. Yeyi Gusla Ningsih, S.Kom, M.Kom selaku wali kelas yang telah
memberikan masukan dan arahan demi terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah
ini
9. Puput Melati Hutauruk, SKM, M.KM Selaku Dosen Pembimbing, Penguji I
yang telah memberikan masukan dan arahan demi terselesaikannya Karya
Tulis Ilmiah ini
10. Siddik Karo-Karo, S.Kom, M.Kom Selaku Penguji II yang telah memberikan
masukan dan arahan demi terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini
vi
11. Achmad Zulfikar Siregar, S.Pd.I, M.Pd Selaku Penguji III yang telah
memberikan masukan dan arahan demi terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah
ini
12. Seluruh staf dosen D-III Perekam dan Informasi Kesehatan yang telah
membekali penulis dengan ilmu pengetahuan selama ini
13. Direktur dan seluruh staf pegawai Rumah Sakit di RSUD Dr.R.M.Djoelham
Binjai khususnya Kepala Instalasi dan Staf pegawai Rekam Medis yang telah
banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini
14. Teristimewa kepada Ayahanda Suriadi dan Ibunda Rosmawati yang selalu
mendukung dalam bentuk moril dan materi, serta jeripayah dalam mengasuh
dan mendidik, kasih sayang, doa restu, nasehat, pengorbanan dan Kepada
saudara/saudari saya tercinta Agung Sukma, Andrian Yuda yang selalu
memberikan semangat dalam penulis dalam penyusunan Karya Ilmiah ini
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih
banyak terdapat keterbatasan. Semoga Karya Tulis Ilmiah Ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan dapat meningkatkan mutu Profesi Perekam dan Informasi
Kesehatan.
Medan, September 2022
Penulis
NURUL ANTIKA
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................................ii
PERNYATAAN..............................................................................................................iii
LEMBAR PENGUJIAN.................................................................................................iv
ABSTRAK.......................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR....................................................................................................vii
DAFTAR ISI...................................................................................................................ix
DAFTAR TABEL...........................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
vi
3.1 Jenis Penelitian.................................................................................................16
3.3.1 Subjek.......................................................................................................17
3.3.2 Informan...................................................................................................18
3.5.1 InstrumenPenelitian..................................................................................21
4.2 Pembahasan......................................................................................................27
5.1 Kesimpulan......................................................................................................33
5.2 Saran................................................................................................................34
vi
DAFTAR TABEL
Table 4.1 Pelepasan informasi Medis Bulan Mei- Juli tahun 2022.......................22
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
pasal 1 adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
diberikan kepada pasien. Rekam Medis memiliki peran dan fungsi yang sangat
bahan pembuktian dalam perkara hukum, bahan untuk keperluan penelitian dan
kesehatan yang terdapat didalam rekam medis yang kemungkinan hilang, rusak,
pemalsuan dan akses yang tidak sah. Secara keseluruhan keamanan, privasi,
dalam rekam medis. Rumah sakit selaku pemiliki informasi dalam rekam medis,
prosuder pelepasan informasi rekam medis juga harus disertai dengan izin tertulis
dari pasien begitu pula dengan pemaparan isi rekam medis, haruslah dokter yang
merawat pasien tersebut. Ini sejalan dengan Per Menkes No.269 /MENKES
/PER/III/2008, pasal 11 ayat (1), “Penjelasan tentang isi Rekam Medis hanya
1
boleh dilakukan oleh dokter atau dokter gigi yang merawat pasien dengan izin
harus disertai dengan izin tertulis dari pasien selaku pemilik informasi dalam
rekam medis, begitu pula dengan pemamparan isi rekam medis haruslah dokter
Menurut hasil penelitian Ita La Tho & Fenita Purnama (2017) tentang
Rekammedis Di RSU Kota Tangerang Selatan dikatakan pihak unit rekam medis
melakukan pelepasan informasi rekam medis kepada pihak ke-3 sedikitnya dari
bulan Januari-Mei Tahun 2017 sudah terjadi 120 permintaan visum dan 25
persyarataan dari pihak ke-3 yang kurang memenuhi standar yang sudah
ditentukan .
Salatiga sudah memiliki tiga Standar Prosedur yaitu Standard Prosedur Pelepasan
dalam pelaksanaannya masih ada yang belum sesuai dengan Standar Prosedur
2
Menurut penelitian Aisy dan Trisna (2021) tentang Tinjauan Pelaksanaan
Pelepasan Informasi Medis Kepihak Ke-3 di RS PMC Tahun 2021 yaitu (1)
kepada Direktur rumah sakit dan diberikan kepada secretariat lalu dikaji oleh tim
etik rumah sakit. Jika disetujui petugas akan menghubungi mahasiswa dan
unit terkait. (2) Pada pelepasan informasi medis untuk asuransi, belum terdapat
fotocopy KTP, bukti dirawat seperti kwintasi atau surat control. Bagi peminta
informasi seperti keluarga pasien/pihak lain harus membawa surat kuasa pasien.
(3) Pada pelepasan informasi medis untuk kepolisian, belum terdapat SPO,
repertum. Hal tersebut dapat dilakukan jika aparat hokum membawa surat
medis tidak tercatatat atau tidak dicatatat dengan baik yang menyebabkan jika
3
meningkatakan mutu pelayanana dan pelepasan inforrmasi dirumah maka peneliti
kepada pihak ketiga sudah sesuai dengan standar prosuder operasional (SPO) di
Adapun tujuan dari karya tulis ini adalah ‘’ untuk mengetahui prosuder
sistem pelepasan informasi medis kepada pihak ketiga sudah sesuai dengan
selanjutnya.
3. Bagi Peneliti
4
Untuk menambah ilmu, wawasan dan pengalaman serta sebagai sarana
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata tinjauan berasal dari kata
tinjau yang berarti melihat, menjenguk, memeriksa dan meneliti untuk kemudian
macam karya ilmiah, yaitu laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, surat
pembaca, laporan kasus, laporan tinjauan, resensi. Laporan tinjauan adalah tulisan
yang berisi tinjauan karya ilmiah dalam kurun waktu tertentu. Tugas akhir
biasanya berupa hasil penelitian dari bidang tertentu (sesuai jurusan atau program
studi yang diambil) yang kemudian diujikan secara lisan untuk memperoleh
Rekam medis sangat berpengaruh kepada rumah sakit dan juga kepada
pasien karena berkas rekam medis memiliki nilai terhadap pihak administrasi,
6
hukum, penelitian, dokumentasi, dan medis yang terkait dalam Standar Prosedur
pekerjaan yang sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja di instansi
prosedural yang sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja di unit
Medis, “Penyampaian informasi rekam medis kepada orang atau badan yang
diberi kuasa pasien, misalnya pihak asuransi yang menanggung biaya pengobatan,
tersebut (bila pasien tak kuasa membuat surat kuasa). Surat kuasa ini dapat
ketentuan dan tata laksana sudah dijelaskan cara berinteraksi dan tata cara
7
c. Jenis informasi medis yang diminta jelas dan terdapat keterangan
apabila terdapat isian yang kurang jelas, tidak lengkap atau tidak
ketentuan
rekam medis yang diminta oleh baik pasien, dokter dan tenaga kesehatan lainnya,
guna untuk menentukan pengobatan dan tindakan selanjutnya, serta kepada pihak
BPJS Kesehatan untuk keperluan asuransi guna mengajukan klaim asuransi biaya
perawatan dan pengobatan pasien supaya bisa dipastikan asuransi yang diajukan
sudah sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui. Informasi medis yang
8
terdapat dalam berkas rekam medis dapat diberikan kepada pihak-pihak terkait
seperti asuransi, pasien atau keluarga pasien, rumah sakit yang menjadi tempat
rujukan, dokter lain yang merawat pasien, pendidikan, kepolisian dan untuk
keperluan pengadilan.
undangan dan
dalam Gunarti dan Muchtar (2019), mengatur bahwa seorang pasien dapat
memberikan persetujuan untuk memeriksa isi rekam medis dengan memberi surat
9
kuasa. Orang-orang yang membawa surat kuasa harus menunjukkan tanda
pengenal (identitas) yang sah kepada pimpinan rumah sakit sebelum mereka
melalui persetujuan tertulis dari pasien ataupun orang yang diberi kuasa oleh
pasien. Hal ini digunakan untuk melindungi hak privasi pasien dan melindungi
informasi pasien. Ijin tertulis harus disetai dengan tanda tangan pasien.
dibenarkan.
f. Tanggal yang tepat, kejadian, kondisi hingga batas waktu ijin yang
g. Pernyataan bahwa ijin dapat dicabut dan tidak berlaku bagi masa
10
h. Tanggal ijin ditanda tangani
keluar informasi
Pelepasan informasi medis kepada pihak ketiga yaitu tidak serta merta
Mutchar (2019) rekam medis di rumah sakit, mengatur bahwa pasien dapat
surat kuasa. Izin tertulis harus disertai dengan tanda tangan pasien. Sebelum
11
meneliti isi rekam medis yang diminta orang-orang yang membawa surat kuasa
harus menunjukkan tanda pengenal (identitas) yang sah kepada pimpinan rumah
sakit. Hal ini digunakan untuk melindungi hak privasi pasien dan melindungi
b telah dilakukan dengan persetujuan dari pasien baik secara tertulis maupun
dimaksud pada ayat (3) dinyatakan telah diberikan pada saat pendaftaran
ayat (2) pemanfaatan rekam medis yang dimaksud pada ayat (1) huruf c yang
dari pasien atau ahli warisnya dan harus dijaga kerahasiaanya. (3)
12
mendapatkan informasi pasien secara langsung, dimana informasi medis
risiko yang ditimbulkan apabila pihak yang bertanggung jawab dalam menjaga
yaitu:
Bab VII Kewajiban dan Hak pada bagian kesatu kewajiban pasal 29 ayat
Kedokteran Bab VIII Disiplin Dokter dan Dokter Gigi pada bagian kedua
atau kepentingannya dirugikan atas tindakan dokter atau dokter gigi dalam
13
menyatakan bahwa “Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
dapat berupa dinyatakan tidak bersalah atau pemberian sanksi disiplin. (3)
kedokteran gigi.
pasal 19, Menteri, pemerintah daerah provinsi atau kepala dinas kesehatan
14
administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa: a. teguran lisan;
Konsep
Kerangka konsep merupakan suatu konsep atau kaitan antara konsep satu
terhadap konsep yang lain dari masalah yang ingin diteliti. Berdasarkan uaraian
diatas maka keterkaitan kedua variabel diatas dapat dilihat pada table
15
BAB III
METODE PENELITIAN
melihat pelaksanaan pelepasan informasi berkas rekam medis dalam aspek hukum
Dr.R.M.Djoelham Binjai.
Binjai
16
3.3 Subjek, Informan, dan Teknik Sampling
3.3.1 Subjek
Subjek penelitian (Arikunto, 2016) adalah batasan penelitian dimana
peneliti bisa menentukannya dengan benda, hal atau orang untuk melekatnya
variabel penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian yaitu
Pelaksanaan pelepasan informasi yang sudah sesuai atau tidak sesuai dengan SPO.
17
3.3.2 Informan
Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah adalah 4 petugas rekam
penelitian. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah sampling
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
1. Variabel Dependen
2. Variable Independen
medis
- Asuransi
18
- Pendidikan/penelitian
- Kepolisian/pengadilan
sifat atau nilai dari objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
pasien
19
untuk mendapatkan informasi
pembelajaran.
Kepolisian/Pengadilan untuk
Pendidikan/Penelitian dan
Kepolisian/Pengadilan adalah
20
sakit dalam hal pelepasan
/Pengadilan.
3.5.1 InstrumenPenelitian
berikut:
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama melalui
21
1. Collecting, Penulis mengumpulkan dari hasil wawancara yang
22
BAB IV
Table 4.1 Pelepasan informasi Medis Bulan Mei- Juli tahun 2022.
2. Pendidikan/penelitian 20 20%
3. Kepolisian/Pengadilan 50 40%
40%.
23
4.1.2 Prosedur Pelepasan Informasi Rekam Medis
pelepasan informasi medis sudah memiliki SOP, tetapi belum berjalan dengan
baik. Hal tersebut terjadi karena masih ada beberapa pengeluaran informasi medis
pasien kepada pihak asuransi memang belum memiliki penggunaan ijin tertulis
dari pasien tetapi kita meminta untuk melengkapi persyaratan. pasien yang
kepercayaan kepada petugas dalam hal informasi medis dan pembayaran biaya
perawatan yang telah diberikan. Serta dapat diketahui alur pelaksanaan pelepasan
asuransi ini, rumah sakit boleh memberikan informasi medis yang dibutuhkan
kepada pasien atau keluarga pasien. Dimana pasien atau keluarga pasien wajib
melampirkan KTP atau surat kuasa pasien agar petugas marketing dapat
memeriksa keaslian identitasnya. Jika tidak bisa melampirkan dua hal tersebut
maka petugas tidak dapat memberikan informasi medis yang diminta. Lalu, juga
harus melampirkan kwitansi atau surat kontrol sebagai bukti pernah dirawat di
rumah sakit.
dilepaskan informasi medis tidak tercatatat atau tidak dicatatat dengan baik. Serta
24
dapat diketahui alur pelaksanaan pelepasan informasi medis untuk pendidikan
yaitu pertama, mahasiswa harus membawa surat data awal penelitian dari kampus
tersebut akan dikaji terlebih dahulu oleh tim etik rumah sakit. Penelitian yang
diizinkan adalah penelitian yang tidak bersifat klinis. Jika sudah disetujui,
Setelah itu, peneliti dapat menuju unit terkait dengan penelitiannya. Peneliti harus
pelepasan informasi medis sudah memiliki SOP, tetapi belum berjalan dengan
baik. Hal tersebut terjadi karena masih ada beberapa pengeluaran informasi medis
bagian marketing. Setelah itu, permintaan akan diproses oleh dokter. Jika sudah,
dilanjutkan ke bagian HRD karena akan ada formulir yang akan distempel.
“...Untuk SOP dek kita sudah belum ada SOP untuk pelepasan
informasi medis(Informen 1)
25
“....Kalo SOP ada tapi kalo persyaratnnya tidak lengkap kami tidak
(Informen 1)
(Informen 2)
(Informen 4)
informasi. “(Informen 4)
3)
26
“..Kita memiliki buku khusus untuk pelepasan.” (Informen 1)
4.2 Pembahasan
dalam Mei - Juli 2022 menunjukkan bahwa penggunaan informasi medis dengan
15 dokumen dengan presentase 16% sesuai dengan SPO dan 5 dokumen dengan
dengan persentase (40%). Pada dasarnya setiap pengguna informasi medis baik
saat terjadi gugatan atas informasi medis pasien, Rumah Sakit dapat menjadikan
27
4.2.2 Prosedur Pelepasan Informasi Rekam Medis
Pada dasarnya alur prosedur pelepasan informasi medis kepada pihak ketiga
rekam medis pasien yang merupakan rahasia kedokteran dan wajib dijaga
dalam Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1966 tentang Wajib Simpan Rahasia
Kedokteran dan tidak adanya bukti formulir pelepasan berkas rekam medis.
membawa fotocopy KTP, bukti dirawat seperti kwitansi atau surat kontrol ke
Hal tersebut sudah sesuai dengan hasil penelitian oleh Marijan dan
dari pihak pasien atau keluarga pasien yang membawa surat atau blangko
28
surat kuasa apabila yang meminta bukan pasien sendiri, fotocopy rincian
dengan teori, tetapi belum lengkapnya syarat seperti fotokopi peserta asuransi
karena banyaknya asuransi yang bekerjasama dengan rumah sakit, hal itu
kepada direktur rumah sakit dan diberikan ke sekretariat lalu dikaji oleh tim
etik rumah sakit. Jika disetujui, petugas akan menghubungi mahasiswa dan
terkait untuk mendapatkan data atau keperluan lain yang berkaitan dengan
penelitiannya.
29
Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian oleh Marijan dan Martha
permintaan rekam medis untuk tujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
sudah terlaksana dengan baik. Tetapi, belum adanya surat balasan persetujuan
30
3. Prosedur Pelepasan Informasi Medis untuk Pengadilan/Kepolisian
visum et repertum. Hal tersebut dapat dilakukan jika aparat hukum membawa
Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian oleh Marijan dan Martha
rekammedis.
31
permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum atas
medis jika diminta menjadi saksi, maka petugas bisa datang dan membawa
hanya diminta rekam medis, pihak rumah sakit dapat membuat copy nya,
32
BAB V
5.1 Kesimpulan
dalam bulan Mei - Juli 2022 pengguna informasi medis periode Mei - Juli
fotocopy KTP, bukti dirawat seperti kwitansi atau surat kontrol. Bagi
rumah sakit dan diberikan ke sekretariat lalu dikaji oleh tim etik rumah
33
4. Pada pelepasan informasi medis untuk kepolisian/pengadilan, belum
5.2 Saran
34
DAFTAR PUSTAKA
Aisy Datul Rihha., Trisna Via Wen. 2011 Tinjauan Pelaksanaan Pelepasan
01, No.02
Rineka cipta
Gunarti, Rina dan Masrudi Muchtar, 2019, Rekam medis dan informasi