Anda di halaman 1dari 26

Masyarakat Rural dan

Urban
Kelas E 9. Corry
1.
Perbedaan Rural dan Urban
Pengertian Rural Community ( Masyarakat Pedesaan )

Pedesaan adalah gambaran orang,


tempat dan hal – hal yang berkaitan
dengan kehidupan masyarakat desa yang
sebagian besar bermata pencaharian
bertani.
Pengertian Urban Community ( Masyarakat Perkotaan )

Kota adalah suatu sistem jaringan kehidupan


manusia dengan kepadatan penduduk yang
tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen,
dan corak kehidupan yang materialistik.
Masyarakat perkotaan sering juga disebut
urban community.
Perbedaan
masyarakat rural
dan urban adalah ….
KOTA 1. Kehidupan keagamaan berkurang dibandingkan dengan kehidupan
agama di Desa.
2. Orang kota biasanya bersifat individualisme
3. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata dikota-kota,
karena kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh luar.
4. Peluang untuk memperoleh pekerjaan lebih banyak
5. Fasilitas sudah cukup memadai
6. Kebauran dan diversifikasi cultural

1. Kehidupan keagamaan biasanya lebih religius. Artinya, dalam


• DESA

keseharian mereka taat menjalankan ibadah agamanya.


2. karakteristik khas bagi masyarakat desa bahwa suasana kekeluargaan
dan persaudaraan telah “mendarah-daging” dalam hati sanubari
mereka.
3. Warganya masih sulit untuk menerima hal baru atau mereka tertutup
dengan hal-hal yang baru.
4. Mata pencahariannya mayoritas sebagai petani atau nelayan
5. Fasilitas-fasiltas masih sulit ditemukan (belum memadai)
6. Perilaku yang berorientasi pada tradisi dan status
Perbedaan Rural dan Urban dalam
Bidang Sosial
POLA MAKAN
Faktor-faktor yang berperan menentukan pola
makan suatu masyarakat

• Lingkungan Alam 
• Lingkungan Sosial 
• Lingkungan Budaya dan Agama
• Lingkungan Ekonomi  
• Faktor Internal 
• Asosiasi Emosional 
Pola Makan Masyarakat Urban

Makanan
Pola Makan Masyarakat Rural
Makanan
Penyebab Penyakit di Daerah
Rural dan Urban
Daerah Urban
• Pola makan yang tidak sehat
Di perkotaan, sebagian besar masyarakat memiliki
banyak kesibukan yang menyita waktu mereka
sepanjang hari sehingga mereka kurang
memperhatikan waktu makan.
Sebagai contoh, karena padatnya aktivitas tersebut
tidak jarang masyarakat melupakan sarapan pagi.
Alasannya tidak cukup waktu, selain kekurangan
waktu untuk menyiapkan sarapan pagi. Pulang sudah
malam, dan harus berangkat lebih pagi agar tidak
terlambat tiba di sekolah atau tempat kerja. Perlu
waktu harus mengantar anak sekolah dulu,
mempersiapkan yang lain, sehingga sarapan
terkalahkan.
Dengan jarang sarapan di pagi hari, orang
beresiko terkena obesitas dan diabetes karena
didalam tubuh, hormon insulin akan
menyampaikan sinyal ke otak untuk makan
lebih banyak ketika makan siang atau makan
malam.
Selain itu, di kota besar banyak
ditemukan konsumen yang memilih
menu fast food, karena mengkonsumsi
fast food menjadi bagian dari gaya
hidup. Dengan kebiasaan mengkonsumsi
fast food, dapat membuat orang menjadi
ketagihan. Hal ini dikarenakan makanan
yang disajikan restoran-restoran tersebut
berkadar lemak tinggi dan banyak
mengandung penyedap rasa yang dapat
menyebakan gangguan kesehatan
seperti kegemukan (obesitas), menderita
tekanan darah tinggi dan kolesterol.
Daerah Rural
• Identik dengan masyarakat pedesaan yang
kurang mengerti akan pola hidup yang sehat.
• Pola makan yang salah pada masyarakat rural
disebabkan akibat kesulitan ekonomi dan krisis
keuangan menyebabkan penyakit tidak
menular seperti hipertensi, diabetes melitus,
dan stroke, merambah masyarakat pedesaan.
• Kesalahan pola makan akibat kesulitan
ekonomi diantaranya terlihat dari perilaku
masyarakat yang sering membeli minyak
goreng bekas pakai atau jelantah.
• Dengan alasan kesulitan keuangan itu pula,
warga pedesaan cenderung membeli bahan
pangan dengan harga termurah.
Bagaimana cara
mencari pelayanan
kesehatan masyarakat
rural dan urban ?
A. Cara mencari pelayanan kesehatan
masyarakat rural
1. Melakukan pengobatan sendiri secara
tradisional menggunakan jamu yang
bahannya diperoleh dari TOGA (Tanaman
Obat Keluarga)
2. Mendatangi mantri kesehatan atau dukun
untuk melakukan pelayanan kesehatan
Penyebab :
a. Lokasi pelayanan kesehatan yang sulit di jangkau
karena jauhnya jarak rumah warga ke pusat yankes
(puskesmas, balai kesehatan, rumah sakit)
b. Persepsi yang salah tentang pusat layanan
kesehatan. Masyarakat menganggap biaya
untuk mendapat layanan kesehatan selalu
mahal. Padahal, ada layanan asuransi
kesehatan untuk keluarga miskin (Gakin.)
c. Pengetahuan kesehatan yang relatif rendah,
dan menganggap penyebab terjadinya
penyakit bukan alasan ilmiah, tpi menyangkut
kepercayaan tradisional
d. Tidak adanya tenaga medis di desa terpencil
seperti bidan atau dokter
Solusinya :

1. Memberikan penyuluhan kesehatan secara intensif untuk


mengubah persepsi masyarakat tentang faktor penyebab
terjadinya penyakit.
2. Menempatkan lebih banyak tenaga medis seperti:
bidan,dokter,perawat di daerah pedesaan tersebut.
3. Penambahan pusat pelayanan kesehatan seperti :
puskesmas,posyandu,balai pengobatan
4. Pemberian penyuluhan tentang cara mendaftarkan diri
untuk mendapatkan asuransi kesehatan bagi keluarga
miskin
B. Cara Mencari Pelayanan Kesehatan Masyarakat Urban

1. Masyarakat Urban sudah akrab dengan program jaminan kesehatan

berupa asuransi kesehatan. Biasanya, kota-kota besar telah

menggalakan program tersebut seperti:

a. KJS (Kartu Jakarta Sehat) bagi warga Jakarta yang kurang mampu.

Kendala:

Peluncuran Kartu Jakarta Sehat ini sempat ditanggapi oleh Badan

Anggaran DPRD Propinsi DKI Jaya karena ragu anggaran dari program

tersebut belum ada, dan berbenturan dengan program Kartu Gakin yang

telah ada sebelumnya.


b. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) bagi seluruh masyarakat
kota Bandung
Kendala:
Untuk membayar premi kepada badan pelaksana (Bapel) JPKM, minimal
dibutuhkan Rp 43,6 miliar dari APBD Kab.Bandung.

3. Masyarakat di kota-kota besar terutama golongan menengah ke atas, terbiasa


mendatangi yankes seperti puskesmas, rumah sakit, bidan, dokter umum dan
spesialis.

4. Namun, masyarakat kota yang tinggal di slum area (daerah kumuh) kurang
kesadaran dalam memprioritaskan kesehatan. Biasanya mereka yang melakukan
urbanisasi dari desa ke kota tanpa bekal yang cukup.

Anda mungkin juga menyukai