Anda di halaman 1dari 42

Smoking Cessation Clinic

Indonesia adalah surga luar biasa ramah


bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan
bagi orang yang tak merokok,

Taufiq Ismail
FAKTA
Kematian global karena tembakau 5 juta/thn (2005), Prediksi menjadi 25
juta/thn (2010)
Merokok: penyebab kematian utama & kesakitan yang dapat dicegah
Ketergantungan pada Nikotin digolongkan sebagai penyakit: ICD-10
(International Classification of Diseases Revisi ke-10), F Classification
(WHO, 1992)
Penurunan konsumsi tembakau, akan menurunkan beban penyakit terkait
dan memungkinkan penggunaan pendapatan keluarga secara lebih baik
Konsumsi rokok rumah tangga miskin menduduki peringkat kedua setelah
beras
Pengeluaran konsumsi rokok 6 kali lebih penting dari pendidikan dan
kesehatan
Treatment penyakit akibat asap rokok 154,84 triliun atau 4,5 kali dari cukai
rokok yg hanya 32,6 triliun (2005)
Satu-satunya negara di Asia Pasifik yang belum menandatangani FCTC
(Framework Conventions on Tobacco Control)
FAKTA
Penyelenggaraan pengamanan rokok bagi kesehatan
bertujuan untuk mencegah penyakit akibat penggunaan
rokok bagi individu dan masyarakat dengan :
 melindungi kesehatan masyarakat terhadap insidensi
penyakit yang fatal dan penyakit yang dapat menurunkan
kualitas hidup akibat penggunaan rokok;
 melindungi penduduk usia produktif dan remaja dari dorongan
lingkungan dan pengaruh iklan untuk inisiasi penggunaan dan
ketergantungan terhadap rokok;
 meningkatkan kesadaran, kewaspadaan, kemampuan dan
kegiatan masyarakat terhadap bahaya kesehatan terhadap
penggunaan rokok.
Para pemegang kekuasaan diwajibkan mengamankan
ketersediaan area bebas rokok pada komunitas
PP 19/2003: Tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan
TUJUAN UTAMA

– MENCEGAH MUNCULNYA PEROKOK BARU


– MENGHINDARKAN MASYARAKAT DARI
BAHAYA ASAP ROKOK
– MENGHILANGKAN KETERGANTUNGAN
DARI PRODUSEN ROKOK
– MENDORONG PEROKOK UNTUK
BERHENTI MEROKOK
INDUSTRI ROKOK SANGAT
MEMANFAATKAN
KETIDAKTAHUAN

KETIDAKBERDAYAAN
KONSUMEN
Kandungan Rokok
Tembakau yang dihisap: ≥ 4000 zat kimia, ≥ 250 racun atau
bersifat karsinogenik (penyebab terjadinya kanker)²
Contoh Zat Kimia pada Tembakau Juga ditemukan di…
Hidrogen Sianida : Gas Beracun
Acetone : Cat
Butane : Bahan bakar pemantik
Arsenic : Racun
Cadmium : Aki mobil
Carbon monoxide : Asap knalpot
Amonia : Pembersih lantai
DDT : Insektisida
Metanol : Bensin roket
Naftalen : Kamper
Vinil Klorida : Plastik
Toluene : Pelarut industri
1. National Toxicology Program. 11th Report on Carcinogens; 2005. Available at: http://ntp-server.niehs.nih.gov. 2. Mackay J, Eriksen M. The Tobacco Atlas.
World Health Organization; 2006. 3. Harvard Health Letter. May 2005.
Bahaya Merokok

Kanker Saluran Pernapasan


Paru PPOK
Laring Pneumonia
Mulut/faring Asthma yang tidak terkontrol
Usus
Ginjal
Mulut rahim
Leukemia Penyakit Lain
(AML, ALL, CLL)2-4 Dampak Jangka Luka lama sembuh
Esofagus Fraktur pinggul
Pankreas Panjang Rokok Densitas tulang yang rendah
Kandung kemih Katarak
Ulkus peptik†

Kardiovaskuler Alat Reproduksi


Penyakit Jantung Iskemik Berat Badan Lahir Rendah
Stroke-demensia vaskuler5 Komplikasi kehamilan
Penyakit pembuluh darah tepi6 Infertilitas
Aneurisma Aorta Abdominal Impotensi
Kematian Janin Mendadak

†In patients who are Helicobacter pylori positive.


AML = Acute myeloid leukemia; ALL = acute lymphocytic leukemia; CLL = chronic lymphocytic leukemia; COPD = chronic obstructive pulmonary disease.
1. Surgeon General’s Report. The Health Consequences of Smoking. 2004; 2. Sandler DP et al.
J Natl Cancer Inst. 1993;85:1994-2003; 3. Crane MM et al. Cancer Epidemiol Biomarkers Prev. 1996;5:639-644; 4. Miligi L et al. Am J Ind Med. 1999;36(1):60-69; 5. Roman GC. Cerebrovasc Dis.
2005;20(Suppl 2):91-100; 6. Willigendael EM et al. J Vasc Surg. 2004;40:1158-1165.
Efek pada Organ Manusia
GAMBARAN ALVEOLAR NORMAL & PPOK (COPD)

Lung alveolar
of smokers
1 pack/every-
day in 10 years
Sumber : Prof. Faisal Yunus (PDPI)
(Toxic effect)
Efek Langsung Merokok
 Denyut nadi dan tekanan darah
meningkat
 Peristaltik usus meningkat
 Nafsu makan menurun
 Sirkulasi darah kurang baik (efek
vasokonstriksi)
 Suhu ujung-ujung jari (tangan dan
kaki) menurun
 Berkurangnya rasa mengecap dan
membau
 Mewarnai gigi dan jari (kuning
sampai hitam)
Hasil Survei Sosial-Ekonomi Nasional
(SUSENAS): 1995, 2001 & 2004 dan Survei Faktor
Risiko PTM di Jawa Tengah 2009
Nasional: Jawa Tengah:
Prevalensi Merokok (%) Prevalensi Merokok (%)
usia >=15 tahun usia >=25 tahun
menurut jenis kelamin menurut jenis kelamin

Tahun Laki- Wanita Total Jenis Laki- Wanita


Laki Laki
Perokok 60.3 1.2
1995 53.9 1.7 27.2
Eks 9.0 0.4
2001 62.9 1.4 31.8 Perokok
2004 63.0 5.0 34.5 Perokok 65,8
Pasif
FAKTA DI JAWA TENGAH

65,3 % perokok aktif (sosial ekonomi menengah ke


bawah)
Prevalensi Tingkat Pendidikan Formal (lulus SD
60,9%)
Prevalensi perokok aktif di pedesaan > perkotaan
(60,3% vs 48,1%)
Jenis rokok: 85% kretek filter, 11.0% rokok putih
Ingin berhenti merokok 83,2%
Survei Faktor Risiko PTM, Dinkes Jateng, 2009
Prevalensi Perokok Aktif Remaja
(13-17 th); Indonesia Tertinggi di Asia

Prevalence smoke 6 or more cigarettes daily

40 38%
35
30
25 22% 23%
20 18%
14%
15
9%
10 5%
3%
5
0
Indonesia Philippines China Singapore

Sumber: Global Youth Tobacco Survey 2000


Paparan Remaja Pada Asap Rokok:
84% ditempat umum
69% di dalam rumah
At home
90 84% At Public Places
80 75%
69% 67%
70 65%
58% 59%
60 54%
51% 49%
50
40 35%

30
20
10
0
Indonesia China Phillippines India China Singapore

Sumber: Global Youth Tobacco Survey 1999-2000


Mengapa orang merokok?
Coba-coba 87,2%
Pengaruh teman/ortu 69,2%
Supaya dihargai 59,0%
Jantan 59,0%
Rekreasi 20,5%
Penghilang stres 10,3%
dll
Rokok termasuk
Narkoba/NAPZA
Dasar Hukum
UU RI No 22/1997: ttg Narkotika
UU RI No 5/1997: ttg Psikotropika
Keppres RI No 17/2002: ttg Badan
Narkotika Nasional
NARKOBA

“ Semua zat, kecuali makanan, air atau


oksigen, yang jika dimasukkan ke
dalam tubuh, dapat mengubah fungsi
tubuh secara fisik dan atau psikologis ”
WHO, 1982
Jenis NAPZA
Narkotika (UU RI No 22/1997)
– Opioid (opiat): opium, morfin, heroin, codein, pethidin,
methadone
– Kokain
– Kanabis/ganja/marijuana
Psikotropika (UU RI No 5/1997)
– Stimulan: amphetamine, methamphetamine, MDMA
(ecstasy)
– Depresan: benzodiazepine, rohypnol, barbiturate
– Halusinogen: LSD, mescaline, magic-mushroom, PCP
Bahan-bahan berbahaya:
– Alkohol (minuman keras)
– Nikotin
– Inhalansia
– Designer drugs (dibuat ahli obat jalanan)
Stimulants (perangsang)
Meningkatkan kegiatan pada sistem saraf pusat
Meningkatkan denyut jantung
Mempercepat proses mental, membuat kita
lebih awas dan bersemangat
Sering menyebabkan tindakan kekerasan
Contoh: kafein, nikotin, amfetamin (termasuk
shabu-shabu), dan kokain.
Bahan/Zat Adiktif
Bahan/Zat ADIKTIF: semua bahan, tetapi
bukan obat, yang dapat menggangu
pertumbuhan dan perkembangan otot, saraf
dan organ tubuh lainnya. Misal:
Alkohol
Nikotin
Inhalansia: lem uhu, tinner, aseton, aica
aibon
Zat desainer yang dibuat oleh ahli obat
jalanan: speed ball, peace pills, kristal, angel
dust
NIKOTIN BEKERJA DI OTAK

Nicotine is
reaching the
Brain in a few
seconds DOPAMIN

MENYEBABKAN :
-SEGAR
-NYAMAN
-TENANG
-NIKMAT

KETAGIHAN/
ADIKSI
Mengapa rokok itu nikmat?
Peran hormon akibat rokok
 Dopamine  Pleasure, well-being
 Norepinephrine  Stimulation, arousal
 Acetylcholine  Memory, cognition
 Glutamate  Memory, cognition
 GABA  Relaxation, anxiolysis
 Endogenous opioids  Analgesia
 Serotonin  Mood, appetite
 Vasopressin  Memory
Raymond N. The Biology and Pharmacology of Nicotine Dependence. Tobacco Cessation Training. Transdisciplinary Tobacco Use Research Center
(TTURC), Brown University Centers for Behavioral and Preventive Medicine, Slide presentation; Also available at:
http://www.lifespan.org/behavmed/powerpoints/tturc_selfstudyi.ppt.
Nikotin vs Zat Adiktif lain
Gejala Ketagihan
Mudah tersinggung, Insomnia/gangguan
frustrasi, atau marah tidur
(<4 minggu)2 (<4 minggu)2

Sulitnya
Anxiety Meningkatnya nafsu
(rasa cemas)1,2 makan atau berat badan berhenti
(>10 minggu)2
merokok
tanpa
Tidak sabar Dysphoric atau
(<4 minggu)2 depresi bantuan
(<4 minggu)2

Sulitnya berkonsentrasi
(<4 minggu)2

1. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, IV-TR. Washington, DC: APA; 2006: Available at http://psychiatryonline.com. Accessed November 7,
2006. 2. West RW, et al. Fast Facts: Smoking Cessation. 1st ed. Oxford, United Kingdom. Health Press Limited. 2004.
 Digolongkan menjadi 2 tipe:
 Fisiologis

– Nikotin merupakan penyebab utama mengubah


fungsi otak dan mengakibatkan gejala putus
nikotin pada saat berhenti merokok
 Psikologis

– Lingkungan sosial (teman/ saudara perokok)


– Rokok sebagai rutinitas setelah makan/ dengan
minuman berkafein
Membakar Uang
PERHATIKAN PERNYATAAN DIBAWAH INI

“Remaja hari ini adalah calon pelanggan tetap


hari esok karena mayoritas perokok memulai
merokok ketika usia remaja. Pola merokok
remaja sangatlah penting bagi Phillip
Morris”.
(Myron E Johnson / peneliti dari Phillip Morris)
BERHENTI MEROKOK
TIDAK MUDAH !

Maka Jangan Pernah


Memulainya !!!
How Difficult is it to Quit?

Total
Smokers ~70%
Want to quit

~30%
Trying to quit
~2–3%
Succeed in
quitting

1. Bridgwood et al, General Household Survey 1998. 2. West, Getting serious about stopping smoking 1997. 3. Arnsten, Prim Psychiatry 1996.
Taufiq Ismail

….25 penyakit ada dalam khamr


Khamr diharamkan
….15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi)
Daging babi diharamkan
….4000 zat kimia beracun ada pada sebatang
rokok
Patutnya rokok diapakan???
….Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok
….Lantas hukumnya hanya dimakruh-
makruhkan
….Jangan……!!!
Apakah Anda Masih
Ingin Merokok ????
TIDAK MEROKOK
TIDAK MENGURANGI SUKSES ANDA

Anda mungkin juga menyukai