1
Landasan Hukum
2
LANDASAN HUKUM
3
LANDASAN HUKUM
4
Penyelenggaraan Kesehatan Haji
5
Penyelenggaraan Kesehatan Haji
Penyelenggaraan Kesehatan Haji adalah
rangkaian kegiatan yang meliputi
pembinaan, pelayanan dan perlindungan
kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah
haji
T.U.J.U.A.N
Pasal 2
6
1 PEMBINAAN KESEHATAN HAJI
7
STRATEGI PROMOTIF PREVENTIF
8
BPJS Kesehatan KC Kebumen
PROGRAM SKRINING RIWAYAT KESEHATAN
DEFINISI
Merupakan deteksi dini faktor risiko (rendah, sedang, tinggi) penyakit kronis yang berdampak
biaya besar, yaitu :
1. Diabetes Mellitus tipe 2
2. Hipertensi
3. Ginjal Kronik
4. Jantung Koroner
MANFAAT
1. Melalui skrining riwayat kesehatan, peserta JKN-KIS dapat mengetahui potensi risiko
(rendah/sedang/tinggi) terhadap 4 penyakit tidak menular (Diabetes Mellitus Tipe 2,
Hipertensi, Ginjal Kronik, dan Jantung Koroner).
2. Instansi/Badan Usaha dapat mengetahui profil potensi risiko penyakit seluruh pegawai.
3. Tanpa biaya mengetahui profil potensi risiko penyakit.
9
PROGRAM SKRINING RIWAYAT KESEHATAN
Pertanyaan disusun oleh BPJS Kesehatan Install aplikasi BPJS Kesehatan mobile.
bekerjasama dengan Perhimpunan Registrasi akun BPJS Kesehatan mobile.
Profesi. Akses fitur Skrining Riwayat Kesehatan
Setelah dilakukan pengisian form, pd aplikasi BPJS Kesehatan mobile.
dilakukan entri skrining riwayat kesehatan Peserta mengisi seluruh pertanyaan
oleh FKTP. lengkap.
Selanjutnya hasil entri skrining riwayat Hasil skrining riwayat kesehatan dapat
kesehatan disampaikan oleh FKTP kepada diketahui langsung setelah diisi seluruh
peserta, untuk dilakukan tindak lanjut. pertanyaan.
10
2 PELAYANAN KESEHATAN HAJI
Pasal 9
1. Pelayanan Kesehatan Haji diselenggarakan selama di Indonesia dan di Arab Saudi
2. Untuk mendukung pemberian Pelayanan Kesehatan Haji sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), setiap Jemaah Haji wajib memiliki jaminan perlindungan
kesehatan/asuransi kesehatan
3. Dalam hal Jemaah Haji sebagai Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional,
maka memperoleh manfaat pelayanan kesehatan komprehensif sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
1. Penjaminan pelayanan kesehatan melalui JKN KIS hanya diberikan pada saat Jemaah Haji
berada di Indonesia
2. Jemaah Haji wajib memiliki jaminan perlindungan Asuransi
Harapannya kepesertaan JKN menjadi persyaratan wajib pada saat mendaftar sebagai
calon Jemaah Haji tujuannya untuk menghindari adverse selection
Peserta JKN-KIS Jemaah Haji berhak memperoleh Pelayanan Kesehatan sesuai indikasi medis dengan
mengakses Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan
yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sesuai dengan sistem rujukan yang berlaku
13
PELAYANAN KESEHATAN HAJI
di INDONESIA
Pelayanan Kesehatan Haji di Indonesia diselenggarakan di Puskesmas/Klinik, Rumah Sakit di
Kabupaten/Kota, Perjalanan, Embarkasi/Debarkasi, dan Rumah Sakit Rujukan
FASKES TIDAK KERJASAMA=GAWAT
Penjaminan Pembiayaan Kesehatan Jemaah Haji DARURAT
Dijamin FKTP kerjasama EMBARKASI/DEBARKASI FKRTL kerjasama Dijamin
BPJSK BPJSK
Dilaksanakan oleh
Panitia Penyelenggara
Ibadah haji (PPIH)
DIBIAYAI OLEH
PEMERINTAH/
PEMERINTAH DAERAH
*) Pelayanan Kesehatan yang dijamin oleh BPJS Kesehatan sesuai indikasi medis dan sesuai ketentuan yang berlaku 14
PEMERIKSAAN KESEHATAN TAHAP I SAMPAI DENGAN
MASA TUNGGU
15
Sistem Rujukan
Pelayanan Kesehatan Perorangan (Permenkes No 1 Th
2012)
RUJUKAN
Kontak Pertama
Aplikasi P-Care
Surat Rujukan / Kartu JKN-KIS /
Data Peserta diinput ke dalam Aplikasi Pcare Kartu Digital Mobile JKN
Surat Rujukan dapat dicetak Bukti Identitas Tambahan
Key : Edukasi Peserta JKN-KIS
terhadap tindak lanjut perawatan
SURAT RUJUKAN KE FKRTL BERLAKU 1 KALI UNTUK DIAGNOSA DAN TUJUAN RUJUKAN YANG SAMA
21
3 PERLINDUNGAN KESEHATAN HAJI
PERMENKES NO. 62/2016
Perlindungan Kesehatan Haji adalah upaya kesehatan dalam bentuk tanggap cepat
dan perlindungan spesifik untuk melindungi keselamatan Jemaah Haji pada
seluruh tahapan penyelenggaraan ibadah Haji
Salah satu bentuk perlindungan kesehatan haji adalah perlindungan spesifik yaitu
pemberian vaksinasi yang dilaksanakan di Puskesmas dan/atau Rumah Sakit yang
ditunjuk oleh Dinas Kesehatan setempat
Jaspel suntik maupun vaksin tidak termasuk yang dijamin oleh BPJS
Kesehatan
Pemerintah wajib menjamin ketersediaan vaksin di seluruh FKTP paling
sedikit tempat Jemaah Haji terdaftar
23
HASIL RAPAT PEMBAHASAN KEPESERTAAN
JEMAAH HAJI DALAM JKN
1 Agustus 2017
24
PKS antara Kementrian Agama
dengan BPJS Kesehatan
Tindak Lanjut:
1. Kementrian Agama akan
mensyaratkan Setiap Jemaah Haji dan
Petugas Haji Wajib terdaftar menjadi
peserta JKN-KIS
2. Kementrian Agama kan memberikan
data Jemaah Haji dan Petugas Haji
untuk dipadankan kepesertaan JKN-
KIS (diharapkan lengkap dengan NIK,
KK, Nama, Tanggal lahir, Alamat,
Nomor HP)
3. Berkoordinasi dengan Kantor Wilayah
Kementrian Agama kegiatan
sosialisasi. dan kesepakatan
mekanisme pendaftaran:
a. Dropbox
b. Pendaftaran Mandiri
c. Kunjungan periodik
d. Booth
e. Pola pendaftaran lain
25
26
Terima
Kasih
Kini Semua Ada
Dalam Genggaman!
www.bpjs-kesehatan.go.id