DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur tak lupa kami panjatkan kepada Allah swt., yang telah memberikan
Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini
sampai dengan selesai.
Makalah ini telah kami susun dengan sebaik mungkin dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat juga tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah yang membahas tentang “Kesantunan
Berbahasa, Presentasi Ilmiah, Berbicara Akademik” ini dapat memberikan manfaat bagi
seluruh pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................5
1.3 Tujuan.......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
2.1 Kesantunan Berbahasa..............................................................................6
2.1.1 Definisi Kesantunan Berbahasa.......................................................6
2.1.2 Prinsip-prinsip (maksim)..................................................................6
2.1.3 Tujuan Kesantunan Berbahasa.........................................................6
2.1.4 Faktor-faktor dalam Kesantunan Berbahasa....................................7
2.2 Presentasi Ilmiah.......................................................................................8
2.2.1 Definisi Presentasi Ilmiah................................................................8
2.2.2 Hal-hal yang perlu diperhatikan.......................................................8
2.2.3 Prinsip-prinsip Presentasi Ilmiah.....................................................8
2.2.4 Tujuan Presentasi Ilmiah..................................................................9
2.3 Berbicara Akademik..................................................................................9
2.3.1 Definisi Berbicara Akademik...........................................................9
2.3.2 Macam-macam berbicara untuk keperluan akademik......................9
BAB III PENUTUP................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.............................................................................................10
4.1 Saran........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
4
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
saja, hampir dapat dipastikan akan menimbulkan kejemuan dan keefektifan
berbicara tentu berkurang.
• Diksi atau Pilihan Kata
Dalam pemilihan kata hendaknya tepat, jelas dan bervariasi: jelas
maksudnya mudah dimengerti oleh pendengar, misalnya kata-kata populer
tertentu lebih efektif dari pada kata-kata muluk-muluk. Kata-kata yang belum
dikenal memang membangkitkan rasa ingin tahu, namun akan menghambat
kelancaran komunikasi. Selain itu hendaknya pilih kata-kata yang konkret
sehingga mudah dipahami pendengar.
• Ketepatan Sasaran Pembicaraan
Semua ini menyangkut kalimat. Pembicara yang menggunakan kalimat
efektif akan memudahkan pendengar menangkap pembicaraannya. Susunan
penuturan kalimat ini sangat besar pengaruhnya terhadap keefektifan
penyampaian. Seorang pembicara harus mampu menyusun kalimat efektif,
kalimat yang mengenai sasaran, sehingga mampu menimbulkan pengaruh,
meninggalkan kesan atau menimbulkan akibat.
2. Faktor Non-Kebahasaan merupakan faktor yang dilihat dari cara atau sikap kita dalam
berbicara.
• Sikap yang Wajar, Tenang, dan Tidak Kaku
Sikap yang wajar oleh pembicara sudah dapat menunjukkan otoritas
dan integritas dirinya. Tentu saja sikap ini sangat banyak ditentukan oleh
situasi, tempat, dan penguasaan materi. Penguasaan materi yang baik, akan
menghilangkan kegugupan dan sikap ini juga memerlukan latihan.
• Pandangan harus diarahkan kepada lawan bicara
Banyak pembicara kita saksikan berbicara tidak memperhatikan
pendengar, tetapi melihat keatas, kesamping, atau menunduk. Akibatnya
perhatian pendengar berkurang. Hendaknya diusahakan supaya pendengar
merasa terlibat dan diperhatikan.
• Kesediaan Menghargai Pendapat Orang lain
Seorang pembicara hendaknya dalam menyampaikan isi pembicaraan
memiliki sikap terbuka dalam arti dapat menerima pendapat pihak, bersedia
menerima kritik, bersedia mengubah pendapatnya kalau ternyata memang
keliru. Selain itu juga harus mampu mempertahankan pendapatnya yang mana
mengandung argumentasi yang kuat dan betul-betul diyakini kebenarannya.
• Gerak-gerik dan Mimik yang Tepat
Gerakan-gerakan dan mimik yang tepat dapat pula menunjang
keefektifan berbicara. Hal-hal yang penting selain mendapat tekanan, biasanya
juga dibantu dengan gerak tangan atau mimik hal ini dapat menghidupkan
komunikasi. Tetapi gerak-gerik yang berlebihan akan mengganggu keefektifan
berbicara sehingga kesan kurang dipahami.
• Kenyaringan Suara
Tingkat kenyaringan ini disesuaikan dengan situasi, tempat, jumlah
pendengar dan akustik tetapi perlu diperhatikan jangan berteriak. Kita antara
kenyaringan suara kita supaya dapat didengar oleh semua pendengar dengan
jelas, dengan juga memuat kemungkinan gangguan
• Kelancaran
Kelancaran berbicara akan memudahkan pendengaran menangkap isi
pembicaraannya. Selain itu berbicara yang terputus-putus bahkan menyelipkan
bunyi ee, oo, aa dapat mengganggu penangkapan pendengaran, dan sebalikya
7
pembicara yang terlalu cepat berbicara juga akan menyulitkan pendengar
menangkap pembicaraanya.
• Relevansi atau Penalaran
Proses berfikir untuk sampai pada suatu kesimpulan haruslah logis
yang meliputi berbagai gagasan. Hal ini berarti hubungan bagian-bagian dalam
kalimat, hubungan kalimat dengan kalimat harus logis dan berhubungan
dengan pokok pembicaraan.
• Penguasaan Topik
Dalam pembicaraan formal selalu menuntut persiapan. Tujuannya
tidak lain supaya topik yang dipilih betul-betul dikuasai. Pengusaan topik yang
baik akan menumbuhkan keberanian dan kelancaran. Jadi penguasaan topik ini
sangat penting bahkan merupakan faktor utama dalam berbicara.
8
2.3 Berbicara Akademik
2.3.1 Definisi Berbicara untuk Keperluan Akademik
Menurut bahasa akademik berarti pendidikan atau proses belajar mengajar.
Pengertian akademik itu sendiri jika dilihat dari latar belakang terminologis adalah
sebuah keadaan dimana orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan,
pemikiran, dan atau ilmu pengetahuan sekaligus melakukan pengujian terhadapnya
secara jujur, terbuka, dan leluasa. Selanjutnya jika atmosfer akademik tumbuh maka
kemudian akan berkembang menjadi kultur akademik, hal ini ditandai dengan
tumbuhnya minat baca yang tinggi, tradisi berdiskusi dan berbeda pendapat,
kreativitas menulis, serta proses belajar mengajar yang kondusif.
2.3.2 Macam-macam Berbicara Dalam Keperluan Akademik
• Presentasi
• Seminar
• Berpidato dalam situasi formal
• Belajar mengajar
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Melalui pembahasan dalam kesantunan berbahasa diatas dapat disimpulkan bahwa
dalam kegiatan berbahasa yang kita lakukan sehari-hari merupakan bentuk dari
tingkahlaku kita kepada orang lain bagaiamana cara kita berbicara dengan baik dan
sopan.
2. Presentasi ilmiah merupakan sebuah laporan yang dipublikasikan dan memaparkan
hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seorang atau sebuah tim.
3. Berbicara untuk keperluan akademik merupakan kemampuan mengucapkan kata-kata
atau menyatakan ekspresi serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan yang
dituangkan dalam kegiatan akademik.
4.1 Saran
Kami harap makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca khususnya, kritik dan saran pembaca sangat membantu kami dalam
penulisan makalah selanjutnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.ub.ac.id/widusa/2012/06/18/makalah-kesantunan-berbahasa/
http://laluadha.blogspot.com/2018/01/makalah-presentasi-ilmiah.html
11