Anda di halaman 1dari 11

TUGAS BAHASA INDONESIA

KESANTUNAN BERBAHASA, PRESENTASI ILMIAH,


BERBICARA AKADEMIK

DOSEN PENGAMPU :Hakiki Pangestu, M.PD.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

Anjeli Anggraini (2030104168)

Desthalia Maharani (2030104171)

Ilham Wahyudi (2030104193)

PRODI : HUKUM EKONOMI SYARIAH

UIN RADEN FATAH PALEMBANG


TAHUN AKADEMIK 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur tak lupa kami panjatkan kepada Allah swt., yang telah memberikan
Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini
sampai dengan selesai.
Makalah ini telah kami susun dengan sebaik mungkin dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat juga tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah yang membahas tentang “Kesantunan
Berbahasa, Presentasi Ilmiah, Berbicara Akademik” ini dapat memberikan manfaat bagi
seluruh pembaca.

Palembang, 07 November 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................5
1.3 Tujuan.......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
2.1 Kesantunan Berbahasa..............................................................................6
2.1.1 Definisi Kesantunan Berbahasa.......................................................6
2.1.2 Prinsip-prinsip (maksim)..................................................................6
2.1.3 Tujuan Kesantunan Berbahasa.........................................................6
2.1.4 Faktor-faktor dalam Kesantunan Berbahasa....................................7
2.2 Presentasi Ilmiah.......................................................................................8
2.2.1 Definisi Presentasi Ilmiah................................................................8
2.2.2 Hal-hal yang perlu diperhatikan.......................................................8
2.2.3 Prinsip-prinsip Presentasi Ilmiah.....................................................8
2.2.4 Tujuan Presentasi Ilmiah..................................................................9
2.3 Berbicara Akademik..................................................................................9
2.3.1 Definisi Berbicara Akademik...........................................................9
2.3.2 Macam-macam berbicara untuk keperluan akademik......................9
BAB III PENUTUP................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.............................................................................................10
4.1 Saran........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang

Kajian tentang kesantunan berbahasa telah menunjukkan perkembangan yang sangat


pesat seiring dengan kuatnya keinginan para penutur bahasa untuk mencapai tujuan
komunikasi yang efektif, yang terhindar dari kesalahpahaman dan ketidaknyambungan.
Kesantunan merupakan aturan perilaku yang ditetapkan dan disepakati bersama oleh
suatu masyarakat tertentu sehingga kesantunan menjadi prasyarat yang disepakati oleh
perilaku sosial. Oleh karena itu, kesantunan ini biasa disebut “tatakrama”. Kesantunan
dalam  berbahasa mungkin merupakan horison baru dalam berbahasa, dan sampai saat ini
belum dikaji dalam konstelasi linguistik, terkecuali dalam telaah pragmatik. Kesantunan
dalam bahasa, meskipun disebut sebagai horison baru, namun sudah memiliki perhatian oleh
banyak linguis dan pragmatisis. Sebagai bidang baru dalam kajian kebahasaan, khususnya
bahasa dalam penggunaan (bahasa yang digunakan), kesantunan (kesantunan) dalam bahasa
seharusnya mendapatkan perhatian, baik oleh pakar atau linguis, maupun para pembelajar
bahasa. Selain itu, penting juga bagi setiap orang untuk memahami kesantunan yang
berbahasa ini, karena manusia yang kodratnya adalah “makhluk berbahasa” senantiasa
melakukan komunikasi verbal yang sudah seharusnya beretika.
Presentasi ilmiah merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dalam dunia ilmiah,
dimana presentasi merupakan salah satu bagian tak terpisahkan dari kegiatan ilmiah di
perguruan tinggi, seperti pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat, penulisan
karya ilmiah, dan lain-lain.
Secara umum, tujuan presentasi adalah edukasi atau pendidikan, memberikan
informasi, dan persuasi atau mempengaruhi. Dalam kegiatan penelitian, presentasi bertujuan
untuk memaparkan kepada orang lain mengenai penelitian yang telah dilakukan dan
mempertanggungjawabkan hasil penelitian. Oleh karena itu, kemampuan memberikan sebuah
presentasi yang terbaik merupakan modal yang sangat penting.
Banyak orang yang pandai dalam menulis suatu artikel ilmiah, namun kurang mampu
untuk menyampaikannya dalam forum ilmiah. Selain itu sering juga kita menyaksikan suatu
karya ilmiah yang sangat bagus namun disajikan (dipresentasikan) dengan tidak bagus,
sehingga mengurangi sasaran yang ingin dicapai dalam karya ilmiah tersebut tidak sampai,
selain itu juga dapat mengurangi kualitas dari karya ilmiah tersebut. Jadi untuk
memperesentasikan suatu karya ilmiah membutuhkan beberapa persyaratan tertentu, karena
presentasi merupakan cara untuk menjelaskan sesuatu (ide, opini, kasus, solusi, informasi dll)
kepada kumpulan orang yang dapat dilakukan baik dengan bantuan teknologi maupun tidak.
Seiring berjalannya waktu dan seiring perubahan zaman, manusia telah sangat berkembang
mulai dari penggunaan fasilitas dan juga cara berbicaranya. Dengan berbicara manusia bisa
menjalin hubungan atau saling berkomunikasi baik melalui facebook, tweeter, dll. Manusia
juga bisa saling berbicara melalui alat komunikasi. Dengan berbicara saja kita mampu
mengubah  pola pikir kita dan  mengubah kehidupan kita.

4
1.2 Rumusan Masalah

 Apa yang dimaksud dengan kesantunan berbahasa?


 Apa saja prinsip-prinsip dalam kesantunan berbahasa?
 Tujuan dari kesantunan berbahasa?
 Apa saja faktor dari kesantunan berbahasa?
 Apa yang dimaksud dengan presentasi ilmiah?
 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam presentasi ilmiah?
 Apa sajakah prinsip-prinsip dalam presentasi ilmiah?
 Apa saja tujuan dari presentasi ilmiah?
 Apa yang dimaksud dengan berbicara akademik?
 Apa saja macam-macam bicara akademik?

1.3 Tujuan

Dengan makalah Kesantunan Berbahasa, Presentasi Ilmiah, Berbicara Akademik ini,


diharapkan para pembaca dapat memahami tentang kesantunan berbahasa yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari, melakukan presentasi ilmiah dengan baik, serta dapat mengetahui
mengenai berbicara untuk keperluan akademik.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kesantunan Berbahasa

2.1.1 Definisi Kesantunan Berbahasa

Kesantunan Berbahasa merupakan hal yang memperlihatkan kesadaran akan martabat


orang lain dalam berbahasa, baik saat menggunakan bahasa lisan maupun bahasa tulisan.
Kesantunan berbahasa juga merupakan salah satu kajian dari ilmu pragmatik. Jika seseorang
membahas mengenai kesantunan berbahasa, berarti pula membicarakan pragmatik.

2.1.2 Prinsip-prinsip (maksim)

• Maksim Kualitas menuntut untuk mengatakan yang sebenarnya


• Maksim Kuantitas menuntut penutur untuk berbicara secukupnya
• Maksim Relevansi menuntut untuk memberikan percakapan yang relevan dengan
situasi percakapan tersebut
• Maksim Cara menuntut untuk harus berbicara langsung dan lugas secara berlebihan

2.1.3 Tujuan Kesantunan Berbahasa

Tujuan Utama Kesantunan Berbahasa adalah memperlancar komunikasi. Oleh karena


itu, pemakaian bahasa yang sengaja dibelit-belitkan, yang tidak tepat sasaran, atau tidak
menyatakan yang sebenarnya karena enggan kepada orang yang lebih tua juga merupakan
ketidaksantunan berbahasa.

2.1.4 Faktor-faktor dalam Kesantunan Berbahasa

Faktor penyebab terjadinya kesantunan berbahasa :


1. Faktor kebahasaan yaitu faktor-faktor yang menyangkut masalah bahasa yang
seharusnya dipenuhi pada waktu seseorang berbicara. Berikut ini pembahasan satu
persatu tentang faktor-faktor kebahasaan tersebut :
• Ketepatan Ucapan
Seorang pembicara harus membiasakan diri mengucapkan bunyi-bunyi
bahasa secara tepat. Pengucapan bunyi bahasa yang kurang tepat, dapat
mengalihkan perhatian pendengar, kebosanan dan kurang menyenangkan.
Sudah tentu pula ucapan dan artikulasi yang kita gunakan tidak selalu sama,
masing-masing mempunyai gaya tersendiri dan gaya bahasa yang berubah-
ubah sesuai dengan pokok pembicaran, perasaan dan sasaran.
• Penempatan Tekanan, Nada, dan Durasi yang Sesuai
Kesesuaian tekanan, nada, sendi, dan durasi akan merupakan daya tarik
tersendiri dalam berbicara. Bahkan kadang-kadang merupakan faktor-faktor
penentu walaupun masalah yang dibicarakan kurang menarik, dengan
penempatan tekanan, nada, sendi, dan durasi yang sesuai. Akan menyebabkan

6
saja, hampir dapat dipastikan akan menimbulkan kejemuan dan keefektifan
berbicara tentu berkurang.
• Diksi atau Pilihan Kata
Dalam pemilihan kata hendaknya tepat, jelas dan bervariasi: jelas
maksudnya mudah dimengerti oleh pendengar, misalnya kata-kata populer
tertentu lebih efektif dari pada kata-kata muluk-muluk. Kata-kata yang belum
dikenal memang membangkitkan rasa ingin tahu, namun akan menghambat
kelancaran komunikasi. Selain itu hendaknya pilih kata-kata yang konkret
sehingga mudah dipahami pendengar.
• Ketepatan Sasaran Pembicaraan
Semua ini menyangkut kalimat. Pembicara yang menggunakan kalimat
efektif akan memudahkan pendengar menangkap pembicaraannya. Susunan
penuturan kalimat ini sangat besar pengaruhnya terhadap keefektifan
penyampaian. Seorang pembicara harus mampu menyusun kalimat efektif,
kalimat yang mengenai sasaran, sehingga mampu menimbulkan pengaruh,
meninggalkan kesan atau menimbulkan akibat.
2. Faktor Non-Kebahasaan merupakan faktor yang dilihat dari cara atau sikap kita dalam
berbicara.
• Sikap yang Wajar, Tenang, dan Tidak Kaku
Sikap yang wajar oleh pembicara sudah dapat menunjukkan otoritas
dan integritas dirinya. Tentu saja sikap ini sangat banyak ditentukan oleh
situasi, tempat, dan penguasaan materi. Penguasaan materi yang baik, akan
menghilangkan kegugupan dan sikap ini juga memerlukan latihan.
• Pandangan harus diarahkan kepada lawan bicara
Banyak pembicara kita saksikan berbicara tidak memperhatikan
pendengar, tetapi melihat keatas, kesamping, atau menunduk. Akibatnya
perhatian pendengar berkurang. Hendaknya diusahakan supaya pendengar
merasa terlibat dan diperhatikan.
• Kesediaan Menghargai Pendapat Orang lain
Seorang pembicara hendaknya dalam menyampaikan isi pembicaraan
memiliki sikap terbuka dalam arti dapat menerima pendapat pihak, bersedia
menerima kritik, bersedia mengubah pendapatnya kalau ternyata memang
keliru. Selain itu juga harus mampu mempertahankan pendapatnya yang mana
mengandung argumentasi yang kuat dan betul-betul diyakini kebenarannya.
• Gerak-gerik dan Mimik yang Tepat
Gerakan-gerakan dan mimik yang tepat dapat pula menunjang
keefektifan berbicara. Hal-hal yang penting selain mendapat tekanan, biasanya
juga dibantu dengan gerak tangan atau mimik hal ini dapat menghidupkan
komunikasi. Tetapi gerak-gerik yang berlebihan akan mengganggu keefektifan
berbicara sehingga kesan kurang dipahami.
• Kenyaringan Suara
Tingkat kenyaringan ini disesuaikan dengan situasi, tempat, jumlah
pendengar dan akustik tetapi perlu diperhatikan jangan berteriak. Kita antara
kenyaringan suara kita supaya dapat didengar oleh semua pendengar dengan
jelas, dengan juga memuat kemungkinan gangguan
• Kelancaran
Kelancaran berbicara akan memudahkan pendengaran menangkap isi
pembicaraannya. Selain itu berbicara yang terputus-putus bahkan menyelipkan
bunyi ee, oo, aa dapat mengganggu penangkapan pendengaran, dan sebalikya

7
pembicara yang terlalu cepat berbicara juga akan menyulitkan pendengar
menangkap pembicaraanya.
• Relevansi atau Penalaran
Proses berfikir untuk sampai pada suatu kesimpulan haruslah logis
yang meliputi berbagai gagasan. Hal ini berarti hubungan bagian-bagian dalam
kalimat, hubungan kalimat dengan kalimat harus logis dan berhubungan
dengan pokok pembicaraan.
• Penguasaan Topik
Dalam pembicaraan formal selalu menuntut persiapan. Tujuannya
tidak lain supaya topik yang dipilih betul-betul dikuasai. Pengusaan topik yang
baik akan menumbuhkan keberanian dan kelancaran. Jadi penguasaan topik ini
sangat penting bahkan merupakan faktor utama dalam berbicara.

2.2 Presentasi Ilmiah

2.2.1 Definisi Presentasi Ilmiah


Presentasi Ilmiah merupakan kegiatan untuk menyebarkan informasi ilmiah.
Presentasi ilmiah merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dalam dunia ilmiah, dimana
presentasi merupakan salah satu bagian tak terpisahkan dari kegiatan ilmiah di perguruan
tinggi, seperti pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat, penulisan karya ilmiah,
dan lain lain.
2.2.2 Hal-Hal yang diperhatikan
Hal yang harus diperhatikan pada saat presentasi ilmiah :
• Menarik minat dan perhatian peserta
• Presentasi harus fokus pada masalah yang dibahas
• Menjaga etika ketika tampil di depan forum ilmiah
2.2.3 Prinsip-prinsip Presentasi Ilmiah
• Mengurangi gangguan komunikasi secara antisipatif
• Memastikan kecukupan pencahayaan dan ruang gerak
• Memperhatikan tingkat kapasitas peserta ketika memilih bahasa dan media
• Menghindari kemungkinan multitafsir ungkapan yang dipilih
• Berpikir positif tentang peserta
• Membuat peserta dihormati dan dihargai
• Mempertimbangkan budaya peserta
• Bersikap terbuka terhadap perbedaan sikap dan pendapat orang lain
2.2.4 Tujuan Presentasi Ilmiah
• Memberikan informasi : dilakukan sebelum peserta mengenal topik yang dibahas
• Mempengaruhi atau membujuk peserta presentasi : presentasi yang membujuk
mampu menggugah emosi peserta sehingga dapat mengubah sikap dan mengajak
mereka untuk melakukan sesuatu

8
2.3 Berbicara Akademik
2.3.1 Definisi Berbicara untuk Keperluan Akademik
Menurut bahasa akademik berarti pendidikan atau proses belajar mengajar.
Pengertian akademik itu sendiri jika dilihat dari latar belakang terminologis adalah
sebuah keadaan dimana orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan,
pemikiran, dan atau ilmu pengetahuan sekaligus melakukan pengujian terhadapnya
secara jujur, terbuka, dan leluasa. Selanjutnya jika atmosfer akademik tumbuh maka
kemudian akan berkembang menjadi kultur akademik, hal ini ditandai dengan
tumbuhnya minat baca yang tinggi, tradisi berdiskusi dan berbeda pendapat,
kreativitas menulis, serta proses belajar mengajar yang kondusif. 
2.3.2 Macam-macam Berbicara Dalam Keperluan Akademik
• Presentasi
• Seminar
• Berpidato dalam situasi formal
• Belajar mengajar

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Melalui pembahasan dalam kesantunan berbahasa diatas dapat disimpulkan bahwa
dalam kegiatan berbahasa yang kita lakukan sehari-hari merupakan bentuk dari
tingkahlaku kita kepada orang lain bagaiamana cara kita berbicara dengan baik dan
sopan.
2. Presentasi ilmiah merupakan sebuah laporan yang dipublikasikan dan memaparkan
hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seorang atau sebuah tim.
3. Berbicara untuk keperluan akademik merupakan kemampuan mengucapkan kata-kata
atau menyatakan ekspresi serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan yang
dituangkan dalam kegiatan akademik.
4.1 Saran
 Kami harap makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca khususnya, kritik dan saran pembaca sangat membantu kami dalam
penulisan makalah selanjutnya.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.ub.ac.id/widusa/2012/06/18/makalah-kesantunan-berbahasa/
http://laluadha.blogspot.com/2018/01/makalah-presentasi-ilmiah.html

11

Anda mungkin juga menyukai