SKRIPSI
Manajemen
Sukma US Zainuddin
NIM; 2017RB47040
MANAJEMEN OPRASIONAL
TAHUN 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memenuhi Skripsi Tugas
Akhir Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Program Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Sukma US Zainuddin
NIM; 2017RB47040
TAHUN 2021
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
iii
NIDN. 1406128001
HALAMAN PENGESAHAN
dari :
NIM : 2017RB47040
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang maha
luas ilmu-Nya yang telah memberikan rahmat serta kekuatan sehingga penulis
INDONESIA”.
tujuan untuk memenuhi tugas akhir dan melengkapi salah satu syarat kelulusan
Penulis menyadari dalam penyusunan Skripsi ini tidak lepas dari bantuan
beberapa pihak, baik secara materi maupun moral. Oleh karena itu penulis
Sorong.
v
6. Bapak Amatus Turot, S.Hut., M.Si, selaku Wakil Rektor III Bidang
Pembimbing I.
10. Ibu Fensca F. Lahallo, S.PD., M.Si selaku Ketua Program Studi
12. Bapak dan Ibu Dosen serrta Civitas Akademika Univeritas Victory
perkuliaan.
penulisan Skripsi ini, yang selalu ada dalam setiap suka dan duka serta
15. Kepada pemilik PT. Papua Natural Indonesia yang telah memberi ijin
vi
Tidak satupun yang dapat penulis berikan selain untaian doa semoga
Sukma US Zainudin
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................5
1.5 Manfaat Praktis..........................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................6
2.1 Pengartian pengendalian persedian...........................................................6
2.2 Pengertian Pengendalian Bahan Baku.....................................................14
2.3 Econimc Order Quantity(EOQ)...............................................................15
2.4 Safety Stock (Persedian Pengaman)........................................................18
2.5 Lead Time................................................................................................18
2.6 Reoder Point(ROP)..................................................................................19
2.7 Penelitian Terdahulu................................................................................20
2.8 Kerangka Penelitian................................................................................21
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................23
3.1 Jenis Penelitian........................................................................................23
3.2 Lokasi dan waktu Penelitian....................................................................23
3.3 Metode pengumpulan data......................................................................23
3.4 Sumber data.............................................................................................24
3.5 Teknik pengumpulan data.......................................................................24
3.6 Teknik Analisis data................................................................................25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................27
4.1. Gambaran Umum Perusahan...................................................................27
4.2. Analisis Data...........................................................................................28
4.3. Analisis Pengendalian Persedian Bahan Baku Kelapa............................35
BAB V PENUTUP.................................................................................................51
viii
5.1. KESIMPULAN.......................................................................................51
5.2. SARAN...................................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................53
ix
BAB I
PENDAHULUAN
mempunyai persediaan bahan baku. persediaan bahan baku yang ada pada
setiap perusahaan tentu berbeda dari segi jumlah maupun jenisnya, hal ini
persediaan bahan baku sebaiknya tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu
konsumen.
1
dan pemeliharaan bahan baku di gudang, memperbesar kemungkinan
tepat agar kegiatan produksi tidak terganggu dan dana yang ditanam dalam
(EOQ). Metode EOQ ini dapat digunakan dengan mudah dan praktis untuk
merencanakan berapa kali suatu bahan dibeli dan dalam jumlah kuantitas
berapa kali pemesanan. Selain itu dengan penerapan metode EOQ pada
efisien tetapi juga akan mengetahui biaya yang akan dikeluarkan dengan
2
Kelapa (cocos nucifera) adalah tanaman tugggal dalam marga
Tanaman kelapa juka memeliki nilai budaya dan ekonomis yang cukup
kota Sorong Papua Barat yang mana bergerak di bidang perkebunan dan
pengelolaan hasil perkebunan kelapa yang berdiri sejak tahun 2018 yang
staf produsi PT. Papua Natural Indonesia, diketahui selama ini perusahaan
yang di hasilkan tidak maksimal jumlahnya. Hal ini terjadi karena kurang
proses produksi tetap berjalan. Setelah itu diperlukan metode yang tepat
agar mengetahui jumlah pesanan bahan baku kelapa yang lebih ekonomis,
3
sehingga dapat meminimumkan biaya dan memaksimalkan laba yang
diperlukan.
rendah dan mutu yang lebih baik. Menurut Heizer dan Render (2012:68),
persediaan yang paling tua dan terkenal secara luas, metode pengendalian
Natural Indonesia.
Ditinjau dari rumusan masalah yang ditemukan diatas, maka tujuan dalam
4
1. Untuk mengetahui pengendalian persedian bahan baku kelapa sawit
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi mahasiswa
b. Bagi perusahan
persedian.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
inventory, dan menentukan tingkat mana yang harus dijaga, bila stok harus
menentukan kapan pesanan akan diadakan dan berapa banyak yang harus
6
berapa besar pesanan harus diadakan, jumlah atau tingkat persediaan yang
7
atau persedian termasuk kedalam kategori barang cepat rusak maka
untuk bahan baku yang memiliki sifat tahan lama, maka tidak ada
dalam operasi.
memenuhi permintaan.
8
e. Untuk memanfaatkan keuntungan ekonomis atas besarnya pesanan
pembelian.
A. Fungsi pesedian
penghematan-penghematan.
9
barang kembali sehingga harus dilakukan antisipasi untuk cara
menanggulanginya.
B. Jenis Persediaan
dipisah- pisahkan.
Sering pelaksanaan tugas ini adalah tidak sulit. Selama waktu produk
dibuat, pada kenyataannya ada waktu nganggur atau tidak jalan. Pada
10
dasarnya waktu kerja atau run time adala bagian kecil dari waktu aliran
material.
Inventory barang jadi adalah produk yang sudah selesai diproses dan
dari para pelanggan pada masa depan adalah tidak dapat diketahui.
C. Kebijaksanaan Persediaan
11
dikendalikan terus- menerus. Para ahli ekonomi mencoba menjelaskan
fasilitas.
D. Biaya Persediaan
komponen yaitu :
12
a. Bahan baku atau bahan mentah, biaya dari bahan dasar yang
menyelesaikan produk.
prasarana.
atau keusangan.
barang.
terjadi akibat stok dari suatu item kosong dan pesanan untuk
13
item itu harus ditunggu, sampai kapan datang atau tiba, sehingga
aspek ini. Teori untuk menentukan jumlah optimal bahan baku yang untuk
produksi tidak terhambat oleh kekurangan bahan baku. Selain itu, prosedur
14
2.3 Econimc Order Quantity(EOQ)
menentukan jumlah pemesanan yang optimal tetapi yang lebih penting lagi
Menurut [ CITATION Ham15 \l 1033 ] yaitu jumlah unit yang dipesan pada
Heizer dan Render, 2010:92), EOQ adalah salah satu teknik pengendalian
persediaan yang paling tua dan terkenal secara luas, metode pengendalian
15
a. Permintaan akan suatu item telah diketahui jumlah unitnya dan
b. Waktu antara pesanan dan datanganya barang, atau lead time adalah
tetap.
cost).
tabel jumlah pesanan dan jumlah biaya per tahun. Jumlah Pesanan
ekonomis.
16
matematika dapat dilakukan dengan memperhatikan bahwa jumlah
EOQ= 2. D .(OC )¿ CC ¿ ¿
¿ √
Keterangan :
Fahmi , 2014:120).
berikut :
berikut :
17
D
Biaya pemesanan=
Q∗¿ xS ¿
sebagai berikut:
Q∗¿
Biaya pemesanan= xH ¿
2
Q∗¿
Persedianrata−rata= ¿
2
disebut sebagai lead time atau waktu delivery, yang dapat dalam waktu
18
pendek, seperti beberapa jam, atau dalam waktu lebih lama seperti
[ CITATION Sla16 \l 1033 ], Lead time yaitu jangka waktu yang diperlukan
waktunya. Adapun pengertian dari reorder point adalah titik dimana suatu
ROP=LtxQ
Keterangan :
19
2.7 Penelitian Terdahulu
Bahan Baku Ikan Tuna Pada CV. Golden KK tujuan dari penelitian ini
persediaan bahan baku ikan tuna CV. Golden KK sudah efektif dalam
20
teknik pengendalian persediaan bahan baku dengan metode EOQ agar
lebih efisien.
bagi sebuah perusahaan, karena bahan baku merupakan suatu hal yang
keputusan dalam pembelian bahan baku secara tepat dan efisien maka
baku, dengan jumlah yang cukup dan optimal sehingga proses produksi
21
PT. Papua Natural
Indonesia
Tabular Formula
Approach Approach
22
BAB III
METODE PENELITIAN
atau hal lain-lain yang sudah disebutkan yang hasilnya dipaparkan dalam
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci.
[ CITATION Sug153 \l 1033 ] menyatakan jenis data dibedakan atas dua jenis
yaitu data kuanitatif dan data kualitatif. Jenis data yang digunakan dalam
23
penelitan iniadalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif
dalam penelitan ini yaitu data yang diperoleh dari dalam perusahaan yang
bukan dalam bentuk angka, tetapi dalam bentuk lisan maupun tulisan,
secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi
Indonesia
instansi lain, [ CITATION jul14 \l 1033 ] Data penelitian ini berupa rincian
24
1. Wawancara, dalam proses wawancara dilakukan dengan percakapan
1. Tabular Approach
Metode ini dilakukan dengan cara menyusun suatu daftar atau tabel
yang ekonomis.
2. Formula Approach
25
penghematan dengan pembelian yang optimal dengan tidak
b. Safety Stock
Rumus:
Lead time
datang.
Rumus :
ROP=LtxQ
Keterangan:
Lt = Lead Time
Q = Pemakaian rata-rata.
26
BAB IV
baku kelapa menjadi produk hair, skin and body care yang aman di
2. Sruktur Organisasi
Produser (CEO)S
(Sara Mirati)
27
4.2. Analisis Data
bahan baku, meladi dari jumlah unit bahan baku yang akan digunakan,
pengendalian persediaan bahan baku yang tepat maka pabrik tidak akan
1. Pembelian Kelapa
pembelian bahan baku kelapa yang dilakukan oleh pemilik PT. Papua
28
yang berasal dari Kampung Sailolof Distrik Salawati Kabupaten
pembelian bahan baku kelapa pada tahun 2020 disajikan pada tabel
dibawah ini :
Kelapa (kg)
1 Januari 1,700
2 Februari 1,700
3 Maret 1,700
4 April 2, 550
5 Mei 850
6 Juni 1,700
7 Juli 850
8 Agustus 6,800
9 September 1,700
10 Oktober 2, 550
11 November 1, 700
12 Desember 1, 105
Total pembelian 24, 905
Rata – rata 2.075
Sumber:: PT. Papua Natural Indonesia (data yang diolah 2020)
pada bulan mei dan juli pembelian yang dilakukan sebesar 850 kg,
29
pembelian sebanyak 1.105 kg. Untuk total pembelian setahun yang
kg, dengan rata-rata pembelian sebanyak 2,075 kg. PT. Papua Natural
Tabel 4.2
Kelapa (kg)
1 Januari 1,700
2 Februari 1,700
3 Maret 1,700
4 April 2, 550
5 Mei 850
6 Juni 1,700
7 Juli 850
8 Agustus 6,800
9 September 1,700
10 Oktober 2, 550
11 November 1, 700
12 Desember 1, 105
Total pembelian 24, 905
Rata – rata 2.075
Sumber : PT. Papau Natural Indonesia (data yang diolah 2020)
30
Berdasarkan tabel 4.2 diatas menunjukkan pemakaian bahan baku
sebanyak 850 kg pada bulan mei dan juli 2020. Dari data pemakaian
3. Frekuensi pemesanan
dan berapa banyak bahan yang harus di pesan, sehingga tidak terjadi
Tabel 4.3
31
1 Bulan 1 kali
1 Tahun 12 kali pembelian
Sumber : PT.Papua Natural Indonesia (data yang di peroleh 2020)
satu bulan yaitu satu kali, sehingga dalam satu tahun yaitu sebanyak
12 kali pemesanan
4. Biaya pemesanan
biaya telepon yang merupakan biaya tarif pulsa, dan biaya SMS (Short
32
menanggung biaya pengiriman dan biaya angkut. Rincian biaya
pemesanan bahan baku kelapa pada PT. Papua Natural Indonesia dapat
Tabel 4.4
kelapa yang dilakukan oleh PT. Papua Natural Indonesia selama satu
5. Biaya penyimpanan
33
penyimpanan bahan baku kelapa cukup sederhana. Adapun rincian
Tabel 4.5
Total biaya penyimpanan bahan baku kelapa pada tahun 2020 adalah
persediaan bahan baku yang berupa kelapa pada pembuatan minyak PT.
permintaan konsumen.
1. Tabular Approach
ekonomi
34
Tabel.
35
kg, persediaan rata-rata sebanyak 2.490,4 kg, biaya pemesanan Rp.
pertahunnya.
kali
2. Formula approach
36
persediaan pada pt. Papua Natural Indonesia sehingga dapat
konstan baik harga beli bahan maupun harga biaya pemesanan dan
penyimpanan digudang.
selama satu bulan yaitu satu kali pembelian sehingga per tahunnya
37
sebanyak 24.905 kg pada tahun 2020. Biaya pemesanan yang
60.000
¿
12kali
sebagai berikut:
1.200,000
¿
24.905 kg
¿ 48,18 /kg
38
diatas yang menunjukkan biaya penyimpanan bahan baku kedelai
2. ( ID ) .(OC)
EOQ=
√ CC
2. ( 24.905 ) .(5.000)
EOQ=
√ 48,18
( 49,81 ) .(5.000)
EOQ=
√ 48,18
249.050
EOQ=
√ 48,81
EOQ=√ 5.102,4
EOQ=71.43 kg
39
Q
Persedian rata-rata =
2
71.43 kg
¿
2
¿ 35,715 Kg
sebanyak 35,715 kg
metode EOQ:
D
Jumlah pesanan yang diperkirakan =
Q
24.905
F=
71.43 kg
F=348,7 kali
40
oleh PT. Papa Natural Indonesia adalah sebanyak 12 kali dalam
D
Biaya pesan = xs
Q
24.905 kg
¿ X Rp .5.000 / pemesan
17,43 kg
¿ Rp .7.140/tahun
Q
biaya penyimpanan= xH
2
71,43 kg
¿ x Rp .48,81
2
¿ Rp.6,974,9 /tahun
41
Diketahui bahwa jumlah pemesanan ekonomis yang
42
persediaan pengaman, makin kecil kemungkinan kehabisan
karena itu, PT. Papua Natural Indonesia harus dengan cermat dan
Lead time
43
persediaan bahan baku kelapa sebanyak 1.041 kg agar dapat
langsung diterima hari itu juga. Besarnya sisa bahan baku yang
44
Perhitungan untuk menghitung waktu pemesanan kembali
dilakukan :
360
Q=
348,7
Q=1,031 hari
hari sekali.
EOQ
Q=
frekuensi pemesanan
71.43 kg
Q=
349 hari
Q=1,104 kg
1,104 kg.
ROP =L:X Q
45
ROP = 3 Hari X1,104
ROP =39,8 kg
sekitar 3 hari pada saat pemesanan hingga bahan baku kelapa tiba
di gudang perusahan.
3. Graphical approach
46
Biaya Persedian
Total biaya
Biaya
penyimpanan
Rp.14.112
Biaya
Rp.7.140 pemesan
Rp.6.972
Kuantitas
71.43 kg
baku kelapa yang di pesanan menurun yaitu pada angka 71.43 kg.
47
penyimpanan sebesar Rp.240 dan pemesanan sebesar Rp.300,000,
biaya yang dikeluarkan pada PT. Papua Natural Indonesia dan dapat
48
Point (ROP) dapat dilakukan pemesanan pada saat persediaan
approach.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti tahun
49
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
EOQ dengan total biaya persediaan yaitu sebesar Rp. 14,112 Hal ini
50
penggunaan metode EOQ, persediaan pengaman untuk dapat
5.2. SARAN
kepada PT. Papua Natural Indonesia yang dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan adalah :
persediaan bahan baku kelapa yang selama ini telah dilakukan oleh
baku kelapa.
DAFTAR PUSTAKA
51
Andreano V, L., Indrie D, P., & Merlyn M, K. (2018). ANALISIS
PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KELAPA PADA
PT.TROPICA COCOPRIMA MENGGUNAKAN ECONOMIC ORDER
QUANTITY. Jurnal EMBA Vol.6 No.3 Juli 2018, Hal. 1158 - 1167, 1158
- 1167.
52
Saragi, G. d. (2014). Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Daging Dan
Ayam Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ)
Pada Restoran Steak Ranjang Bandung. e-Proceeding of Management.
Vol. 1, No. 3, ttp://openlibrary.telkomuniversity.ac.id. Diakses Desember
2014.
53