Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI KANTOR BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI MALUKU
KOTA AMBON - PASSO

Disusun oleh :
Atika Nurrahmi Mony
(201972046)

UNIVERSITAS PATTIMURA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
AMBON
2022

1
LEMBARAN PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Nama : Atika Nurrahmi Mony (201972046)


Program study : Fakultas Teknik
Jurusam : Teknik Industri
Instansi/perusahaan : Badan Pusat Statistic Provinsi Ambon
Alamat instansi : Jl.wolter monginsidi passo-ambon

PEMBIMBING,

Pembimbing laporan PKL Pembimbing lapangan


Program study pendidikan ekonomi, instansi/perusahaan PKL,

N.E.Maitimu ,ST .,MT.,IPM. Bapak abd. Halim tuasikal, S.Psi, M,Si


NIP : 19700523 19903 1 001 NIP : 19870503 201101 1 013

MENYETUJUI,

Program Study Fakultas Teknik


Ketua,

Ariviana L Kakerissa,ST ., MT.,IPU


NIP : 19711213 199903 2 001

2
LEMBARAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


DI KANTOR BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI MALUKU
KOTA AMBON – PASSO

Dipersiapkan dan disusun oleh :


Atika Nurrahmi Mony (201972046)

Laporan PKL ini telah disetujui oleh kedua pembimbing sebagai salah satu prasyarat untuk
memperoleh nilai praktik kerja lapangan
Pada tanggal

DISETUJUI OLEH,

Pembimbing perusahaan/instansi Dosen Pembimbing,


Coordinator Bidang Distribusi,

Ibu Jessica E. Peupella N.E. Maitimu ,ST., MT.,IPU


NIP : 19680429 199401 2001 NIP : 19700523 199903 2 001

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang telah
dilimpahkan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dengan
segala baik tanpa kurang suatu apapun.
Adapun tujuan dilakukan penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini
adalah memenuhi salah satu persyaratan bagi mahasiswa fakultas teknik sebelum
menyelesaikan studi pada jenjang tertentu. Sebagai tuntutan kurikulum yang pada akhirnya
dapat memperkenalkan serta melibatkan saya langsung pada bidang kerjaan tertentu pada
tempat saya melaksanakan PKL.
Saya menyadari sungguh akan kekurangan dan kerterbatasan saya dalam menyusun
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini, maka penulisan ini tidak mungkin terselesaikan
tanpa bantuan dari pihak-pihak yang terkait berdasarkan hal tersebut tak lupa saya
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Daniel Bunga Pailin ,ST ,MT, selaku ketua prodi teknik industri.
2. Ibu/Bapak Dosen Pembimbing Praktek kerja Lapangan
3. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Bapak Asep Riyadi S.Si., M.M dan
seluruh staf pegawai terutama ibu Jessica E, Peupella selaku Kepala Bagian distribusi,
yang telah mengizinkan dan memberikan bimbingan kepada saya dalam melakukan
praktek.
4. Teman-teman sejurusan kelas teknik industri
5. Semua Dosen Universitas Pattimura terkhususnya teknik industri yang telah
membantu dan mendorong penulis dalam menyelasaikan Praktek Kerja Lapangan ini.
6. Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan bantuan dukungan material
dan moral;

4
DAFTAR ISI

Cover……………………………………………………………………………………..

Lembaran persetujuan……………………………………………………………………

Lembaran Pengesahan.......................................................................................................

Kata Pengantar..................................................................................................................

Daftar isi............................................................................................................................

Daftar gambar…………………………………………………………………………….

Daftar tabel………………………………………………………………………………..

Daftar lampiran …………………………………………………………………………..

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang PKL.......................................................................................


1.2. Tujuan Praktek PKL.......................................................................................
a. Tujuan umum...........................................................................................
b. Tujuan khusus……………………………………………………………
1.3. Metode Penelitian...........................................................................................
1.4. Sistematika Penulisan.....................................................................................
1.5. Profil perusahaan…………………………………………………………….
1.6. Ruang lingkup perusahaan…………………………………………………..

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Sejarah perusahaan ............................................................................................
2.2. Personalia lembaga.............................................................................................
2.3. Visi dan misi.......................................................................................................
2.4 Struktur organisasi...............................................................................................

5
BAB III. METODOLOGI PKL
3.1 Tempat PKL........................................................................................................
3.2. Waktu pelaksanaan PKL………………………………………………………...

3.3. Metodologi pelaksanaan PKL………………………………………………….

3.4. Rangkuman pekerjaan yang di lakukan selama PKL.........................................

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN KHUSUS


4.1. Kendala yang di hadapi..................................................................................
4.2. Cara mengatasi kendala yang di hadapi.........................................................
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan .........................................................................................................
5.2. Saran…………………………………………………………………………….

BAGAN STRUKTUR BPS


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

6
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Dokumen VBH22-BL SBH 2022 mengenai catatan bulanan

Gambar 2 : Dokumen VBH22-LK SBH 2022

Gambar 3 : Catatan kegiatan harian

Gambar 4 : Ringkasan tentang inflasi akibat curah hujan

Gambar 4 : Logo Badan Pusat Statistik

Gambar 5 : Gambar instansi/perusahaan

Gambar 6 : Bagan struktur organisasi BPS

Gambar 7 : Aktivitas harian

7
DAFTAR TABEL

Tabel 1 : jadwal pelaksanaan PKL

Tabel 2 : kegiatan harian

Tabel 3 : Sistematika penulisan

8
DAFTAR LAMPIRAN

Berisikan nama-nama dari setiap lampiran yang terdapat di laporan PKL, yaitu :

 Saya Atika Nurrahmi Mony selaku penulis laporan PKL


 Bapak Daniel Bunga Pailin ,ST ,MT, selaku ketua program study teknik industri.
 Ibu/Bapak Dosen Pembimbing Praktek kerja Lapangan di program study fakultas
teknik
 Bapak Asep Riyadi S.Si., M.M selaku kepala badan pusat statistic provinsi Maluku
beserta staff pegawai.
 Bapak Abd. Halim Tuasikal, S.Psi, M,Si selaku pembimbing lapangan
instansi/perusahaan PKL
 Ibu Jessica E. Pupella selaku kepala bidang distribusi
 Bapak N .E. Maitimu ,. ST ,.MT.,IPM selaku pembiming kerja lapangan program
study Fakultas Teknik
 Teman-teman sejurusan
 Orang tua dan keluarga

9
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Praktik kerja lapangan (PKL) adalah penerapan ilmu yang diperoleh mahasiswa dari
perkuliahan ke dalam dunia kerja nyata, Praktik kerja lapangan merupakan salah satu syarat
untuk menyelesaikan pendidikan Strata 1 fakultas teknik universitas pattimura ambon.
Praktik kerja lapangan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan, mempelajari tentang
dunia kerja yang sesungguhnya serta akan mendapat kesempatan untuk mengembangkan cara
berfikir, menambah ide-ide yang berguna dan dapat menambah pengetahuan mahasiswa
sehingga dapat menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab mahasiswa terhadap apa
yang ditugaskan kepadanya. Praktik kerja lapangan ini dilaksanakan di kantor badan pusat
statisti passo dan berbagai instansi pemerintah, badan usaha, perbankan dan asuransi.

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan merupakan tuntutan kurikulum yang pada akhirnya
mahasiswa dapat mengaplikasi segala ilmu yang didapatnya pada jenjang tertentu, selain itu
juga mahasiswa dapat mengabdi kepada masyarakat karena merupakan bahan yang efektif
dan efisien.

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan fakultas teknik program studi teknik industri yang
di mulai sejak tanggal 08 agustus 2022 dan berakhir pada tanggal 08 september 2022 yang
dilaksanakan di berbagai instansi pemerintah, badan usaha, perbankan dan asuransi. Dan saya
ditugaskan pada BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI

Adabeberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :

Tata Tertib

A. DISIPLIN PEGAWAI
a. Kehadiran pegawai : pegawai selalu masuk kerja atau tidak pernah masuk
kerja tanpa kabar atau alasan yang jelas.

10
b. Ketaatan terhadap ketentuan jam kerja (datang dan pulang) : pegawai
tidak datang terlambat di kantor dan tidak pulang lebih cepat dari waktu yang di
tentukan.
c. Efektifitas penggunaan jam kerja : pegawai menggunakan jam kerja antara
jam 07:30 - 16:00 WIB efektif untuk bekerja (bukan untuk lain yang tidak
berkaitan dengan pekerjaan seperti : main game, FB, nonton tv, ke mall)
d. Ketaatan menggunakan seragam (PDH dan batik) : pegawai menggunakan
seragam PDH untuk hari senin dan kamis,batik untuk hari jumat (berdasarkan
perka BPS No 186 tahun 2007).

B. KEPEDULIAN
a. Kebersihan meja kerja : pegawai menjaga kebersihan dan merawat meja kerja
serta tidak meletakan barang atau dokumen yang tidak terpakai.
b. Kebersihan ruangan kerja : pegawai tidak membuang sampah di ruang kerja
dan atau mengotori lantai, dinding dan meubelair kantor serta menjaga
kebersihannya.
c. Kerapihan ruangan : pegawai menjaga kerapihan tata letak meubelair dan
dokumen dalam ruangan.
d. Kebersihan lingkungan : pegawai tidak membuang sampah atau mengotori
toilet dan lorong di lingkungan kantor.
e. Sarana kantor : pegawai merawat dan tidak ceroboh dalam menggunakan
sarana/peralatan kantor seperti PC, Laptop, printer, dan AC.
f. Penghematan air dan listrik : pegawai menggunakan air seperlunya untuk
membersihkan diri dan berwuduh, pegawai tidak lupa mematikan lampu dan
peralatan listrik bila meninggalkan ruangan atau sudah tidak diperlukan lagi.
g. Keamanan ruangan : pegawai melakukan kegiatan preventif untuk
mengatisipasi pencurian, kerusakan, kebakaran dalam ruangan.

11
C. SEMANGAT KERJA
a. Kepedulian terhadap tugas : pegawai mempunyai perhatian yang besar
terhadap tugas tanpa memilih-milih.
b. Tanggung jawab terhadap tugas : pegawai menjelaskan tugas sebaik-baiknya
dan tepat waktu.
c. Kesadaran dalam melaksanakan tugas : pegawai mempunyai kesadaran
(internal) bukan karena faktor eksternal misalnya adanya upah kinerja.

D. PENAMPILAN DIRI
a. Kerapihan dalam berpakaian : pegawai berpakaian sopan, sesuai untuk
digunakan di kantor dan:tidak mengunakan jeans, pakaian ketat, sandal
jepit(kecuali ke mesjid) selama di lingkungan kantor;
b. Kesopanan dalam bersikap: pegawai menunjukan sikap yang sopan terhadap
atasan, bawahan dan sesama;
c. Etiket dalam pergaulan: dalam pergaulan di kantor pegawai menunjukan
etiket (tata krama) yang baik.
Tata kepemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang
penyelenggaran pemeritahan yang bersih, demokratis, dan efektif. Upaya untuk
mewujudkan suatu tata kepemerintahan yang baik hanya dapat dilakukan apabila terjadi
keseimbangan peran ketiga pilar, yaitu pemerintah, dunia usaha swasta, dan
masyarakat. Upaya tersebut telah dituangkan dalam peraturan perundanga-undangan,
antara lain :
a. TAP MPR Nomor XI Tahun 1999 tentang Penyelanggaran Negara yang Bersih
dan Bebas KKN
b. UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas KKN
c. UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik
d. Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi
e. Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi
Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintan Non
Depertemen.

12
f. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah.

Salah satu inti pokok dari peraturuan-peraturan tersebut di atas adalah setiap
instansi pemberitah diwajibkan mengimplementasikan sitem akuntabilitas kenerja
instansi pemberitan (Sistem AKIP), dengan tujuan untuk mendorong terciptanya
akuntabilitas kinerja instasi pemerintah sebagai satu diantara beberapa perasyarat untuk
terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya.

B. TUJUAN PKL
1.1.1. Tujuan umum :
Adalah memuat tujuan PKL secara umum, yaitu :
1. Menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama
perkuliahan dalam bentuk praktek kerja pada industry/instansi serta menelaah
bila terjadi perbedaan untuk penyesuaian.
2. Mampu beradaptasi dan bersosialisasi dengan dunia industry/instansi.
3. Melatih mahasiswa untuk bekerja mandiri di lapangan dan menyesuaikan diri
dengan kondisi lapangan pekerjaan yang nanti akan ditekuni oleh para lulusan.
4. Menambah wawasan mahasiswa mengenai kerja dan manajemen
industry/instansi.

1.1.2. Tujuan khusus :


Adapun tujuan khusus dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) :
1. Untuk memenuhi tuntutan kurikulum strata 1 fakultas teknik program studi teknik
industri.
2. Untuk memperkenalkan kepada mahasiswa tentang dunia kerja nyata sebagai
salah satu syarat untuk menyusun laporan tugas akhir dalam mencapai gelar strata.
3. Melaksanakan proses line and match antar dunia industri kerja dengan lembaga
pendidikan.

13
4.1 METODE PENULISAN

Adapun metode penulisan yang digunakan guna menyusun laporan Praktek Kerja Lapangan
adalah :

1. Metode Observasi dan Praktikum


Dimana penulis melakukan pengamatan langsung dan juga terlibat langsung
dalam berbagai kegiatan kerja.
2. Metode literatur
Dalam hal ini penulis mendapatkan bahan-bahan yang relevan dari kepustakaan
BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi maluku.

4.2 SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam menyusun Laporan Praktek


Kerja Lapangan adalah sebagai berikut :

BAB I : Merupakan Bab pendahuluan yang membahas tentang Latar


belakang, Tujuan Praktek Kerja Lapangan yang terdiri dari tujuan
umum dan tujuan khusus, Metode Penulisan, Sistematika Penulisan,
profil perusahaan dan ruang lingkup perusahaan.
BAB II : Merupakan BAB tinjauan pustaka yang membahas tentang sejaran
perusahaan personalia lembaga, visi dan misi dan struktur organisani.
Menguraikan tentang gambaran umum lokasi Praktek Kerja
Lapangan, yang terdiri dari sejarah Badan Pusat Statistik Provinsi
Maluku
BAB III : Merupakan BAB metodologi praktek kerja lapangan yang
menguraikan tentang tempat PKL, jadwal pelaksanaan PKL,
metodologi pelaksanaan PKL, dan rangkuman pekerjaan yang
dilakukan selama PKL. laporan aktivitas Praktek Kerja Lapangan
yang terdiri dari Aktivitas Harian, Hambatan yang dihadapi, dan
pemecahan masalah.
BAB IV : Merupakan BAB mengenai hasil dan pembahasan khusus yang berisi
uraian sistematis hasil-hasil yang diperoleh dari pendekatan-
pendekatan penyelesaian masalah dan mengapa hal tersebut tejadi
dan berikan ulasan detail terhadap hasil tersebut.

BAB V : BAB yang berisi tentang penutup yang terdiri dari Kesimpulan dan
Saran.

14
C. PROFIL PERUSAHAAN
 Nama mitra : Badan Pusat Statistic Provinsi Maluku
 Alamat : Provinsi Maluku, jl.wolter Monginsidi Passo-Ambon
 Informasi Umum

Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang


bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat
Statistik, yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan UU
Nomer 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai pengganti kedua UU tersebut ditetapkan UU
Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan UU ini yang ditindaklanjuti dengan
peraturan perundangan dibawahnya, secara formal nama Biro Pusat Statistik diganti menjadi
Badan Pusat Statistik.

Materi yang merupakan muatan baru dalam UU Nomor 16 Tahun 1997, antara lain :  

 Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas statistik dasar yang
sepenuhnya diselenggarakan oleh BPS, statistik sektoral yang dilaksanakan oleh
instansi Pemerintah secara mandiri atau bersama dengan BPS, serta statistik khusus
yang diselenggarakan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur
masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan BPS.
 Hasil statistik yang diselenggarakan oleh BPS diumumkan dalam Berita Resmi
Statistik (BRS) secara teratur dan transparan agar masyarakat dengan mudah
mengetahui dan atau mendapatkan data yang diperlukan.
 Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien.
 Dibentuknya Forum Masyarakat Statistik sebagai wadah untuk menampung aspirasi
masyarakat statistik, yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada BPS.

Berdasarkan undang-undang yang telah disebutkan di atas, peranan yang harus dijalankan
oleh BPS adalah sebagai berikut :  

 Menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat. Data ini didapatkan
dari sensus atau survey yang dilakukan sendiri dan juga dari departemen atau lembaga
pemerintahan lainnya sebagai data sekunder.

15
 Membantu kegiatan statistik di kementrian, lembaga pemerintah atau institusi lainnya,
dalam membangun sistem perstatistikan nasional.
 Mengembangkan dan mempromosikan standar teknik dan metodologi statistik, dan
menyediakan pelayanan pada bidang pendidikan dan pelatihan statistik.
 Membangun kerjasama dengan institusi internasional dan negara lain untuk
kepentingan perkembangan statistik Indonesia.

D. RUANG LINGKUP KERJA BPS

Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 8 Tahun 2020 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik Provinsi. Susunan organisasi BPS terdiri dari
;

1. Kepala.
2. Bagian Umum.
3. Kelompok Jabatan Fungsional.

 Kepala BPS Provinsi mempunyai tugas memimpin BPS Provinsi sesuai dengan tugas
dan fungsi BPS Provinsi serta membina aparatur BPS Provinsi agar berdaya guna dan
berhasil guna
 Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perencanaan, keuangan,
sumber daya manusia, hubungan masyarakat. hukum dan organisasi, kearsipan,
persandian, barang milik negara, perlengkapan dan rumah tangga.
 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas memberikan pelayanan fungsional
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Provinsi sesuai dengan bidang keahlian dan
ketrampilan.

16
Kemudian ada 3 program kerja BPS :

1. Dukungan Manejemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis


Kegiatan BPS yang selama ini dibiayai dari anggaran rutin selanjutnya akan di
tampung pada program yang di sebut program penerapan kepemerintahan yang baik.
Program ini bertujuan untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas pimpinan dan
fungsi manejemen dalam penyelenggaraan kegiatan kenegaraan dan kepemerintahan di
bidang penyediaan data statistik. Dasar kebijaksanaan dalam rencana anggaran program
ini di arahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional penyelenggaraan lembaga yang
selama ini di tampung dalam anggaran rutin yaitu anggaran belanja pegawai dan belanja
non pegawai, seperti penyediaan gaji pegawai, pemeliharaan sarana dan prasarana
kantor dan sebagainya.

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur


Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dimaksudkan untuk
memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana fisik yang telah ada di BPS,
kenyamanan dan kelengkapan fasilitas ruang kerja serta penyediaan rumah dinas dan
sarana transportasi untuk pusat dan daerah.
Program peningkatan sarana dan prasarana ini dilakukan secara bertahap setiap
tahun, yang pada gilirannya diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan
kegiatan oprasional pengumpulan data di lapangan dan pengolahannya. Dengan
demikan tanggung jawab BPS dalam hal penyelenggaraan kegiatan statistik dapat
dilaksanakan lebih baik.

17
3. Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
Program ini dimaksudkan untuk menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan
pengumpulan dan pengolahan data, serta pengkajian dan analisis statistik secara terus
menerus guna menjamin kesinambungan penyediaan data statistik dasar yang lengkap,
akurat dan tepat waktu untuk mendukung perencanaan, pemantauan dan evaluasi semua
bidang pembangunan serta untuk penentuan kebijaksanaan baik nasional maupun
regional.
Berdasarkan permintaan kebutuhan data statistik oleh berbagai pihak serta
mengacu kepada RENSTRA BPS Tahun 2005-2009, maka BPS menyusun program
kegiatan statistik untuk tahuun 2010 ke dalam RENCANA KERJA BPS 2010 dengan
fokus pada 3 (tiga) program, yaitu :
1) Program Penerapan Kepemerintahan yang Baik (PkyB)
Adapun kegiatan yang ditetapkan pada BPS Daerah pada Tahun Anggaran 2010
adalah sebagai berikut :
a. Pengolaan Gaji, Honorarium dan Tujangan
b. Penyelenggaraan Oprasional dan Pemeliharaan Perkantoran
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Apratur Negara (PSPAN)
Adapun kegiatan yang ditetapkan pada BPS Daerah pada Tahun Anggaran 2010
adalah sebagai berikut :
1. Pengadaan Kendaraan
- Pengadaan kendaraan bermotor roda-2
- Pembuatan surat tanah

2. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung


- Pengadaan perlengkapan sarana gedung
- Pengadaan meubelair
3. Rehabilitasi/Peningkatan/Renovasi Gedung/Laboratorium/Perpustakaan
- Perawatan gedung kantor
3) Program Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik (P2S)
Adapun kegiatan yang ditetapkan pada BPS Daerah pada Tahun Anggaran 2010
adalah sebagai berikut :
a. Pembinaan Administrasi dan Pengolaan Keuangan

18
b. Pembinaan/Pembuatan/Pengembangan Sistem, Data Statistik dan Informasi,
kegiatannya, yaitu :
- Administrasi Kegiatan
- Penyusunan Program dan Pencana Kerja/Teknis/Program
- Survei Bidang Industri
- Survei Bidang Pertanian
- Survei Bidang Perdagangan
- Survei Transportasi
- Survei Bidang Jasa dan Parawisata
- Survei Bidang Kependudukan
- Survei Bidang Pertambangan
- Survei Bidang Sosial Ekonomi
c. Pembinaan Statistik dan Sensus
- Survei Bidang Kependudukan

19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Sejarah perusahaan
Kegiatan statistik di Indonesia sudah dilaksanakan sejak masa Pemerintahan Hindia
Belanda oleh . suatu lembaga yang didirikan oleh Direktur Pertanian. Kerajinan, dan
Perdagangan (Directeur Van Landbouw Nijverheld en Handel) di Bogor. Pada Februarl 1920.
Lembaga tersebut bertugas mengolah dan mempublikasikan data statistic. Pada 24 September
1924, kegiatan statistik pindah ke Jakarta dengan nama Centraal Kantoor
Voor De Statistiek (CKS) dan melaksanakan Sensus Penduduk pertama di Indonesia pada
tahun 1930. Pada masa Pemerintahan Jepang di Indonesia pada tahun 1942-1945, CKS
berubah., lembaga KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS)
dibawah tanggung jawab Menteri Kemakmuran.
 
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perekonomian Nomor P/44, KPS
bertanggungjawab kepada Menteri Perekonomian. Selanjutnya, melalui SK Menteri
Perekonomian tanggal 24 Desember 1953 Nomor IB.099/M kegiatan KPS dibagi dalam dua
bagian yaitu Afdeling A (Bagian Riset) dan Afdeling B (Bagian penyelenggaraan dan Tata
Usaha). Berdasarkan Keppres X nomor 172 tanggal 1 Juni 1957, KPS berubah menjadi Biro
Pusat Statistik dan bertanggungjawab langsung kepada Perdana Menteri.
 
Sesuai dengan UU No.6/1960 tentang Sensus, BPS menyelenggarakan Sensus
Penduduk serentak di pada tahun 1961. Sensus Penduduk tersebut merupakan Sensus
Penduduk pertama setelah Indonesia merdeka. Sensus Penduduk di tingkat provinsi
dilaksanakan oleh Kantor Gubernur, dan di tingkat Kabupaten/Kotamadya dilaksanakan oleh
kantor Bupati/Walikota, sedangkan pada tingkat Kecamatan dibentuk bagian yang
melaksanakan Sensus Penduduk. Selanjutnya Penyelenggara Sensus di Kantor Gubernur dan
Kantor Bupati/Walikota ditetapkan menjadi Kantor Sensus dan Statistik Daerah berdasarkan
Keputusan Presidium Kabinet Nomor Aa/C/9 Tahun 1965.

20
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.16/1968 yang mengatur tentang Organisasi dan
Tata Kerja BPS di Pusat dan Daerah serta perubahannya menjadi PP No.6/1980,
menyebutkan bahwa perwakilan BPS di daerah adalah Kantor Satistik Provinsi dan Kantor
Statistik Kabupaten atau Kotamadya. Tentang Organisasi BPS ditetapkan kembali pada PP
No. 2 Tahun 1992 yang disahkan pada 9 Januari 1992. Selanjutnya, Kedudukan, Fungsi,
Tugas, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja BPS diatur dengan Keputusan Presiden Nomor 6
Tahun 1992.
 
Pada tanggal 19 Mei 1997 ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik,
dimana Biro Pusat Statistik diubah namanya menjadi “Badan Pusat Statistik”. Pada
Keputusan Presiden No.86 Tahun 1998 tentang Badan Pusat Statistik, menetapkan bahwa
perwakilan BPS di daerah merupakan Instansi Vertikal dengan nama BPS Provinsi, BPS
Kabupaten, dan BPS Kotamadya. Serta pada tanggal 26 Mei 1999, ditetapkan PP Nomor 51
tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik di Indonesia.

B. Tugas
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun
2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah adalah
melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar di Provinsi Maluku sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-ungangan yang berlaku.

C. Personalia Lembaga
Dari Struktur Organisasi yang terbentuk, ada 67 pegawai Negeri Sipil BPS Provinsi Maluku.

Daftar Nama Kepala BPS Republik Indonesia :

1. Abdul Karim Pringgodigdo. Masa Jabatan: 1945 – 1946


2. Sarbini Somawinata. Masa Jabatan: 1956-1966
3. M. Abdul Majid. Masa Jabatan: 1966-1982
4. Azwar Rasjid. Masa Jabatan: 1982-1994
5. Sugito Suwito. Masa Jabatan: 1994-2000

21
6. Sudarti Soerbakti. Masa Jabatan: 2000-2004
7. Choiril Maksum. Masa Jabatan: 2004-2006
8. Rusman Heriawan. Masa Jabatan: 2006-2011
9. Suryamin. Masa Jabatan: 2011-2015
10. Suhariyanto. Masa Jabatan: 2015-2021
11. Margo Yuwono. Masa Jabatan: 2021-sekarang

D. Visi “Penyedia Data Statistik Berkualitas untuk Indonesia Maju”


E. Misi sebagai berikut :

- Menyediakan statistik berkualitas yang berstandar nasional dan internasional


- Membina K/L/D/I melalui Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan
- Mewujudkan pelayanan prima di bidang statistik untuk terwujudnya Sistem
Statistik Nasional
- Membangun SDM yang unggul dan adaptif berlandaskan nilai profesionalisme,
integritas dan amanah.

F. Struktur organisasi

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik
dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 116 Tahun 2014 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Badan Pusat Statistik. Susunan organisasi BPS terdiri dari:

1. Kepala;
2. Sekretariat Utama;
3. Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik;
4. Deputi Bidang Statistik Sosial;
5. Deputi Bidang Statistik Produksi;
6. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa;
7. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik;
8. Inspektorat Utama;
9. Pusat Pendidikan dan Pelatihan;
10. Instansi Vertikal
22
BAB III
METODOLOGI PKL

A. Tempat PKL

Lokasi tempat Peraktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Badan Pusat Statistik
Provinsi di kota ambon. Jl. Wolter monginsidi passo-ambon.

B. Jadwal Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Jadwal waktu pelaksaan Praktik Kerja Lapangan bagi mahasiswa selama 1 (satu) bulan
tepatnya terhitung sejak tanggal 08 agustis 2022 sampai dengan 08 september 2022. Waktu
Pelaksaan praktik kerja lapangan yaitu:

Dengan jadwal watu kerja sebagai berikut :

Senin s/d kamis 07 : 30 wit – 04 : 00 wit


Istirahat 12 : 00 wit – 13 : 00 wit
Jum’at 07 : 00 wit – 16 : 30 wit
Istirahat 12 : 00 wit – 02 : 00 wit

C. Metodologi pelaksanaan PKL


- Pendaftaran

Sebelum melakukan pembekalan kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) kami diminta
untuk melakukan pendaftaran

- Pembekalan

Setelah pendaftaran kami mengikuti kegiatan pembekalan mahasiswa PKL program


study teknik industri jum’at 05 agustus 2022 di gedung student center untuk diberikan
pembekalan berupa materi mengenai etika pergaulan, dinamika kelompok dan penyampaian
materi PKL.

23
- Antar ke lokasi

Pada tanggal 08 agustus 2022 kami turun ke lokasi tempat pelaksanaan PKL yaitu
badan pusat statistic provinsi maluku. Sebelum memulai kegiatan PKL, kami diberi arahan
agar mengikuti semua peraturan yang diterapkan di kantor, baik dari cara berpakaian, sikap,
dan perilaku maupun kedisiplinan. Selama mengikuti kegiatan PKL, saya ditempatkan pada
bagian atau dinas Sub bagian devisi distribusi yang berkerja sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing. Waktu kegiatan PKL yang dijalani saya mencapai 1
Bulan, yaitu mulai dari tanggal 08 agustus 2022 sampai dengan tanggal 08 september 2022.
Kemudian saya bertemu dengan kepala devisi distribusi BPS provinsi yaitu Ibu Jessica E.
Pupella. Setelah itu saya mulai bekerja dari pukul 09 : 00 WIT – 15 : 35 WIT. Hari kerja aktif
bagi karyawan-karyawan BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Maluku yaitu mulai dari hari
senin sampai hari jumat.

D. Rangkuman pekerjaan yang dilakukan selama PKL

Dalam melaksanakan Kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di kantor BPS (Badan
Pusat Statistik) Provinsi Maluku, saya dihadapkan dengan berbagai macam pekerjaan yang
lazim dikerjakan oleh pegawai devisi distribusi, seperti :

Hari/tanggal Kegiatan harian Keterangan


Senin/08 Memeriksa SBH/lembaran BL tahun 2022, melihat Bidang
Agustus 2022 kolom-kolom atau kode-kode yang belum terisi distribusi
Selasa/09 Mengisi kode-kode pada lembaran BL Bidang
Agustus 2022 distribusi
Rabu/10 Mengisi kode SBH Bidang
Agustus 2022 distribusi
Kamis/11 -Diminta untuk menulis karangan tentang kenaikan Bidang
Agustus 2022 harga barang sembako distribusi
-Menganti kode SBH
Jum’at/12 Bakti menyongsong HUT RI ke-77 Bidang
Agustus 2022 distribusi
Senin/15 Diminta untuk menulis karangan bebas mangenai Bidang
Agustus 2022 inflasi akibat cuaca ekstrim di kota ambon pada 2022 distribusi
Selasa/16 Mengisi kode SBH Bidang
Agustus 2022 distribusi
Rabu/17 - Tanggal Merah
Agustus 2022

Kamis/18 Mengisi kode SBH Bidang


Agustus 2022 distribusi
Jumat/19 Lomba antar devisi dan acara makan bersama Mitra BPS
Agustus 2022
Senin/22 Diminta untuk mengganti nilai konsumsi di lembaran Bidang
Agustus 2022 VBH22-HR agar sesuai dengan lembaran VBH22-LK distribusi
Selasa/23 - Mengikuti rapat bersama dengan pegawai Bidang
Agustus 2022 dalam ruang bidang distribusi distribusi
- Diminta untuk mengecek kembali kode-
kode pada lembaran BL
Rabu/24 Mengisi kode SBH Bidang
Agustus 2022 Distribusi
Kamis/25 Mengisi kode SBH Bidang
Agustus 2022 distribusi
Jumat/26 -Mengisi kode SBH Bidang
Agustus 2022 -Membawa surat ke ruangan sekertaris Distribusi
Senin/29 Memasukan kode-kode SBH Bidang
Agustus 2022 distribusi
Selasa/30 Diminta untuk mengisi kode jenis barang Bidang
Agustus 2022 distribusi
Rabu/31 Melanjutkan pengisian kode SBH Bidang
Agustus 2022 distribusi
Kamis/01 Diminta untuk mengkoreksi kembali kode SBH Bidang
September 2022 distribusi
Jumat/02 Mengisi kode SBH 2022 Bidang
September 2022 distribusi
Senin/03 Membawa surat ke ruagan SDM/HUKUM Bidang
September 2022 distribusi
Selama mengikuti kegiatan tersebut, saya tidak terlalu mengalami kesulitan yang berat
karena telah diperoleh selama kuliah, dan saya juga di bantu dan di bimbing oleh pegawai
BPS.

24

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN TUGAS KHUSUS
A. KENDALA YANG DI HADAPI

Untuk mencapai standarisasi dalam melaksanakan kegiatan statistik, BPS provinsi


kota ambon memerlukan fasilitas kerja yang memadai bagi pegawainya agar hasil (output)
yang dikerjakan sesuai dengan salah satu misinya yaitu “Penyedia Data Statistik Berkualitas
untuk Indonesia Maju”. Dengan adanya fasilitas kerja, pegawai akan merasa nyaman dalam
bekerja dan menimbulkan semangat kerja untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
Variabel fasilitas kerja dapat dilihat dari adanya mesin dan perabotan kantor. Penyediaan
fasilitas kerja yang lengkap dan sesuai dengan tuntutan pekerjaan yaitu salah satu upaya BPS
provinsi kota ambon dalam meningkatkan produktivitas pegawainya, sehingga berpengaruh
kepada kemajuan BPS provinsi kota ambon . Bagi BPS provinsi kota ambon yang
memanfaatkan sumber daya manusia sebagai pegawai, manajemen sumber daya manusia
diarahkan pada peningkatan produktivitas kerja pegawai secara maksimal. Produktivitas juga
mencerminkan keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai efektivitas dan efisiensi kerja
dalam kaitannya dengan penggunaan sumber daya termasuk fasilitas. Adanya fasilitas kerja
yang disediakan oleh BPS provinsi kota ambon sangat mendukung pegawai dalam bekerja.
Fasilitas kerja tersebut sebagai alat atau sarana dan prasarana untuk membantu pegawai agar
lebih mudah menyelesaikan pekerjaannya dan pegawai akan bekerja lebih produktif. Namun,
Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh, peneliti menemukan suatu gambaran bahwa
produktivitas kerja pegawai di Kantor Badan Pusat Statistik provinsi passo-ambon masih
perlu ditingkatkan. Hal ini dilihat dari beberapa indikasi masalah yang menyebabkan
kurangnya produktivitas yaitu :

- fasilitas yang kurang memadai, dimana computer yang tersedia untuk para
pegawai di BPS provinsi passo-ambon khususnya dalam bidang distribusi
sebagai penunjang penyelesaian pekerjaan juga ada beberapa computer yang
eror dan loading. Permasalahan tersebut dapat menghambat pekerjaan pegawai.

25

B. CARA MENGATASI KENDALA YANG DIHADAPI


Dalam menghadapi kendala tersebut, agar dapat melakukan pekerjaan dengan baik
pegawai harus membawa fasilitas lain yang bisa digunakan untuk menyelesaika data-data
yang akan di input misalkan laptop agar tidak menghambat pegawai dalam bekerja.

26

BAB V
PENUTUPAN
5.1. KESIMPULAN

Dari penjelasan yang disampaikan lewat penulisan ini yaitu mulai dari Bab I sampai
dengan Bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Mahasiswa dilatih bagaimana dihadapkan pada dunia kerja. Serta nilai tambah
yang diperoleh dari mahasiswa (dalam hal ini penulis) di dunia kerja.
2. Dengan adanya PKL mahasiswa diberikan kebebasan dalam mengaplikasikan
ilmu yang di dapatkan pada saat proses berlangsungnya perkuliahan.

5.2. SARAN

Saran yang dapat disimpulkan oleh penulis yaitu :

1. Mahasiswa sebelum turun ke dunia kerja nyata perlu dibekali disiplin ilmu yang
tinggi yang diterapkan di kampus atau tempat perkuliahan.
2. Mahasiswa diharapkan mampu berinteraksi dengan sesama teman kerja serta
antara atasan dan bawahan.
3. Sesungguhnya suatu pekerjaan yang dipercayakan kepada kita sebaiknya
dilaksanakan dengan sesungguhnya.
4. Perlu adanya disiplin dalam berpakaian dan disiplin akan waktu bagi mahasiswa
yang mengikuti praktek kerja lapangan (PKL).
5. Suatu pekerjaan yang baik harus diperlukan suatu perencanaan yang baik pula.

27

DAFTAR PUSTAKA
28

LAMPIRAN
29

BAGAN STRUKTUR BPS PROVINSI MALUKU


30

Anda mungkin juga menyukai