SKRIPSI
Oleh
Romatua Saragi
141101040
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2018
ii
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena kasih dan
Pengetahuan dan Sikap Pasien Kolostomi dalam Perawatan Stoma kolon di RSUP
H. Adam Malik Medan ” sebagai salah satu syarat memperoleh kelulusan sarjana
Pengerjaan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan selesainya pengerjaan skripsi ini, dengan
Universitas Sumatera Utara. Ibu Sri Eka Wahyuni, S.Kep, Ns, M.Kep selaku
Wakil Dekan I. Ibu Cholina Trisa Siregar,S.Kep, Ns, M.Kep, Sp. KMB
selaku Wakil Dekan II. Ibu Dr. Siti Saidah Nasution,S.Kp, M.Kep Sp. Mat
2. Bapak Asrizal, S.Kep, Ns, M.Kep, WOC (ET) N selaku Dosen Pembimbing
saya yang telah sabar, tulus dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan
3. Ibu Cholina T. Siregar S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.KMB selaku dosen penguji I
dan Ibu Nurbaiti, S.Kep, Ns, M.Biomed yang telah memberikan saran-saran
4. Ibu Nunung Febriany Sitepu, S.Kep, Ns, MNS selaku dosen uji validitas
kuesioner penelitian saya serta Bapak Ns. Mara Sonang Daulay S.Kep, Ns,
iv
Rindu B dan Rawat Jalan, Kepala Ruangan dan pegawai Rindu B2 dan
perawat ruangan poli Bedah Digestif RSUP. H. Adam Malik Medan yang
skripsi ini.
6. Dosen pembimbing akademik saya, Ibu Dr. Siti Saidah Nasution, S.Kp,
M.Kep, Sp. Mat yang telah memberikan nasehat dan semangat dalam
pengambilan data.
9. Kedua orangtua saya yang tercinta, Ayahanda Manukun Saragi dan Ibunda
Resianna Silalahi S.Pd yang sangat menyayangi saya dan tiada henti-
kepada kakak saya Roslan Damai Yanti Saragi, S.Pd, M.Pd dan Suami,
Vriska Kristina Guruaty Saragi, S.Pd dan Suami serta Abang saya Samuel
Jhon Freddy Saragi, S.Pd, dan Satya Fransisko Melkie Saragi dan istri dan
10. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu namun sangat
Saya menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati saya mengharapkan kritik dan saran yang
Peneliti
Romatua Saragi
vi
vii
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal tentatif penelitian
Lampiran 2. Inform consent
Lampiran 3. Instrumen Penelitian
Lampiran 4 Surat Izin Penelitian
Lampiran 5 Surat Balasan Penelitian
Lampiran 6 Komisi Etik
Lampiran 7 Lembar Persetujuan Validitas
Lampiran 8 Hasil Reliabilitas
Lampiran 9 Master Data Penelitian
Lampiran 10 Perhitungan CVI
Lampiran 11 Lembar Bukti Bimbingan
Lampiran 12 Anggaran Dana
Lampiran 13 Riwayat Hidup
ix
Abstrak
xi
AJjSTRACT
Colostomy is a surgical action by opening stomach wall until the colon to make a
hole (stoma) above the stomach wail so thai flces can be secrered through rhat
stoma, Nursingfor stoma colon is very important to be known by patients in order
to avoid colostomy complication and to make them easy to take care of stoma
colon independently. The objective of the research was to find out the correlation
beiween colostomy patients' knowledge .and their attitude in stoma colon nursing
care at RSUP H Adam Malik, Medan. The samples were 42 respondents at RSUP
H. Adam Malik, Medan, taken by using total sampling technique, The data were
gathered by using questionnaires with Likert Scale and analyzed by using
univariate ana~vsis and bivariate ana~vsis with Spearman correlation test. The
research was done from May until June, 2018. Tne result of the research showed
that r-value ~ 0,623 which indicated that there significant correlation beiween
knowledge and attitude, The result ofstatistic test showed that p-value ~ 0.000 so
that there was significanr correlation colostomy patienrs' knowledge and their
attitude in stoma nursing' care, It is recommended that the health care providers
give input and guidance in order to obtain good health care and give update
iriformation about stoma colon nursing care for colostomy patients,
xii
PENDAHULUAN
Kanker kolorektal merupakan kanker yang dimulai dari bagian kolon atau
rectum (American Cancer Society, 2014). Sebagian besar kanker kolorektal berasal
dari adenokarsinoma. Kanker kolorektal terjadi ketika tumor terbentuk pada lapisan
usus besar. Pertumbuhan awal jaringan tumor terjadi dalam bentuk non polip
kanker sebelum berkembang menjadi kanker pada lapisan dalam kolon dan rectum
Usus besar ( kolon ) merupakan organ utama dalam eliminasi fekal dimana
usus besar menyerap air dari feses dan mengembalikan ke tubuh serta mengabsorbsi
sisa nutrisi, kemudian feses dikeluarkan dari kolon ke rektum sampai menuju anus.
apabila kolon, rektum dan anus tidak berfungsi normal yang disebabkan karena
penyakit atau kondisi tertentu maka hal ini dapat menimbulkan suatu kebutuhan
diantara usus besar dan bagian luar perut untuk memungkinkan pengosongan tinja
kedalam kantung penampung, meski pun rectum telah dihapus (American cancer
Penggantian kantung stoma dilakukan saat kantung sudah terisi oleh feses dan
urin untuk memberikan rasa nyaman serta menghindari infeksi kulit . Kesulitan
merawat stoma dan mengganti kantung stoma merupakan kendala yang paling
sering dikeluhkan pasien stoma. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara
stoma yang mahal , dukungan keluarga terhadapa pasien kolostomi serta bagaimana
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rangki, La dkk (2014) terdapat delapan
masalah yang merupakan komplikasi dari pengalaman hidup pasien dengan stoma
dalam ritual keagamaan atau distress spiritual, keterbatasan dalam aktifitas sosial,
sumber sumber dukungan dari pasien, upaya menjalani hidup dengan stoma,
adaptasi terhadap perubahan yang terjadi, penyulit dalam menjalani hidup dengan
kolostomi. Komplikasi umum yang sering di jumpai pada pasien kolostomi adalah
prolaps stoma, perforasi (akibat ketidak patenan irigasi stoma), retraksi stoma,
tahun. Kanker kolorektal adalah kanker ketiga yang paling umum pada pria
(746.000 kasus, 10%) dan yang kedua pada wanita (614.000 kasus, 9,2%) diseluruh
dunia (Globocan, 2012). Pada tahun 2012, ada 14,1 juta kasus kanker baru, 8,2 juta
kematian dan 32,6 juta orang yang hidup dengan kanker (dalam 5 tahun
dijumpai pada laki-laki berbanding perempuan dengan rasio 1:2:1 ( hingorani, M.,
perawatan stoma kolon terdapat 73,3% kurang mampu, serta ditinjau dari tindakan
dalam perawatan stoma kolon terdapat 86,7% kurang mampu dan 1% tidak mampu
dalam melakukan perawatan stoma kolon. Lyon dan koleganya (2000 dalam
Desvin, 2014) dari 325 responden pengguna kantong stoma, 73% melaporkan
masalah kulit. Dermatosis termasuk reaksi iritasi, terutama dari kebocoran urin atau
tinja (42%); penyakit kulita yang sudah ada, terutama psoriasis, dermatitis dan
eksim (20%), infeksi (6%); dermatitis kontak alergi (0,7%) dan pioderma
dermatitis persisten atau berulang. Masalah – masalah pada stoma kolostomi terkait
Masalah yang ditimbulkan akibat perawatan stoma kolon yang tidak optimal
mengalami komplikasi. Kasus ini juga meningkat untuk setiap tahunnya. Untuk
mencegah masalah tersebut dibutuhkan pengetahuan dan sikap yang benar dalam
melakukan perawatan stoma kolon agar tidak terjadinya komplikasi. Maka dari itu
peneliti tertarik untung meneliti tentang hubungan pengetahuan dan sikap pasien
stoma kolon?
perawatan stoma kolon serta dapat diterapkan dan sebagai landasan untuk
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perawat dalam hal memberi
pendidikan kesehatan kepada pasien atau keluarga tentang cara perawatan stoma
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan
raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
(Notoadmojo, 2012)
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang
mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah Faktor Internal: faktor dari dalam diri
sendiri, misalnya inteligensia, minat, kondisi fisik. Faktor Eksternal : dari luar diri
1. Pendidikan
manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan untuk mencapai keselamatan dan
2. Pekerjaan
merupakan cara cari nafkah yang membosankan, berulang dan banyak tantangan.
3. Umur
Usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai
berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang
akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat
seseorang yang lebih dewasa dipercaya dari orang yang belum tinggi
4. Faktor lingkungan
kelompok.
5. Sosial Budaya
Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat mempengaruhi dari
1. Tahu (Know)
(recall) terhadap suatu yang spesifik dan seluruh bahan yang dipelajari atau
rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu ‘tahu’ ini adalah merupakan tingkat
pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu
2. Memahami (Comprehention)
benar tentang objek yang diketahui dan dimana dapat menginterpretasikan secara
benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi dan dapat menjelaskan,
3. Aplikasi (Aplication)
telah dipelajari pada situasi ataupun kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi disini dapat
4. Analisa (Analysis)
Analisi adalah suatu kemampuan untuk menyatakan materi atau suatu objek
5. Sintesis (Syntesis)
yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun
6. Evaluasi (Evaluation)
penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suat
kriteria yang dtentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang sudah ada.
menanyakan tentang isi materi yang diukur dari subjek penelitian atau responden.
2.2. Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang
Wawan dan Dewi (2011) menyatakan bahwa sikap memiliki tiga komponen
berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap objek sikap. Rasa
senang merupakan hal yang positif, sedangkan rasa tidak senang merupakan hal
yang negatif. Komponen ini menunjukkan arah sikap, yaitu psoitif dan negatif.
berikut :
1. Menerima (receiving)
2. Merespons (responding)
yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Karena dengan suatu usaha untuk
pekerjaan itu benar atau salah, adalah berarti bahwa orang menerima ide tersebut.
3. Menghargai (Valuing)
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala
Sikap dapat pula bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif Purwanto
Ciri – ciri sikap menurut Purwanto (1998 dalam Wawan dan Dewi 2011) :
membedakannya dengan sifat motif – motif biogenis seperti lapar, haus, kebutuhan
akan istirahat.
2. Sikap dapat berubah – ubah untuk itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat
berubah pada orang – orang bila terdapat keadaan – keadaan dan syarat – syarat
terhadap suatu objek dengan kata lain, sikap itu terbentuk, dipelajari atau berubah
senantiasa berkenaan dengan suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan
jelas.
4. Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan
5. Sikap mempunyai segi – segi motivasi dan segi – segi perasaan, alamiah
dimiliki orang.
1. Pengalaman Pribadi
haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karenba itu sikap akan lebih mudah
atau searah dengan sikap orang yang dianggap penting. Kecenderungan ini antara
lain dimotivasi oleh keinginan untuk berafiliasi dan keinginan untuk menghindari
3. Pengaruh Kebudayaan
masyarakat asuhannya.
4. Media Massa
konsumennya.
Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama agar
6. Faktor Emosional
pada objek tertentu. Dengan mengunakan skala Lickert yang terdiri dari 5 point
yaitu :
4 : Sangat Setuju
3 : Setuju
2 : Kurang Setuju
1 : Tidak Setuju
2.3. Kolostomi
perut sampai kolon untuk pembuatan lubang (stoma) diatas dinding perut sehingga
Simanjuntak 2007)
2.3.2. Stoma
nantinya kolostomi tersebut akan di tutup. Jenis kolostomi ini biasanya mempunyai
stoma yang berukuran besar, dibentuk dikolon transversal dan bersifat sementara.
End kolostomi terdiri dari satu stoma yang dibentuk dari ujung proksimal
usus dengan bagian distal saluran GI dapat dibuang atau dijahit tertutup dan
dibiarkan di dalam rongga abdomen. Pada banyak klien, end kolostomi merupakan
hasil terapi bedah pada kanker kolorektal. Pada kasus tersebut, rektum juga
mungkin dibuang.
melalui pembedahan ke dalam, double – barrel kolostomi terdiri dari dua stoma
yang berbeda, stoma proksimal yang berfungsi dan stoma distal yang tidak
Beberapa komplikasi yang paling banyak terjadi pada stoma (Truven Health
a. Retraksi Stoma
Stoma mengalami pengikatan karena kantong yang terlalu sempit dan juga
karena adanya jaringan scar yang terbentuk disekitar stoma yang mengalami
pengkerutan.
b. Hernia Peristomal
Hernia dapat terjadi bila ada bagian dari kolon di dalam abdomen yang
c. Prolaps
terlalu lebar.
d. Pendarahan
Iskemik dan nekrosis stoma akibat adanya penekanan pada pembuluh darah
sekitar stoma.
f. Stenosis
2.4.1. Definisi
kolostomi
Persiapan alat- alat perawatan kolostomi menurut Suratun (2010) antara lain :
5. Kantong plastik
6. Celemek
7. Stomahesive Ponds
8. Pasta
13. Sabun
2. Letakkan perlak dan alasnya di bagian kanan atau kiri klien sesuai letak
stoma.
10. Memberikan powder stoma jika terdapat iritasi pada kulit sekitar stoma.
dalamnya.
KERANGKA PENELITIAN
berikut :
Pengetahuan pasien
kolostomi
Perawatan stoma
kolon
Sikap pasien
kolostomi
Berdasarkan atas teori dan hasil penelitian yang dikemukakan, maka diajukan
hipotesis yaitu :
20
Skala
No Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur
Ukur
1 Pengetahuan Semua hal yang Kuisioner Ordinal 1. Baik : Jika
pasien diketahui pasien sebanyak 12 skor >9
kolostomi kolostomi dalam pernyataan 2. Cukup : Jika
tentang perawatan stoma dengan skor 7-9
perawatan kolon, yaitu : alternatif 3. Kurang: Jika
stoma kolon (1) perlengkapan jawaban skor kurang
perawatan stoma benar:1 dan dari <7
kolon, salah: 0
(2) memasang atau
mengganti kantong
stoma secara mandiri
dalam melakukan
perawatan stoma
kolon.
METODOLOGI PENELITIAN
korelasi, dimana deskriptif korelasi adalah penelitian yang diarahkan untuk melihat
4.2.1. Populasi
2015). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menggunakan
H. Adam Malik pada bulan Oktober – November 2017 berjumlah 42 pasien yang
4.2.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan di gunakan sebagai subjek
digunakan pada penelitian ini adalah Total Sampling. Dimana dari total 42 pasien
yang terpasang kantung stoma maka seluruhnya akan dijadikan sampel pada
penelitian ini.
22
ini merupakan rumah sakit rujukan bagi pasien kolostomi, dan termasuk Rumah
Penelitian ini dimulai pada bulan Mei 2018 – Juni 2018. Waktu
pendidikan Fakultas Keperawatan USU dan izin Direktur .RSUP H.Adam Malik
Medan, dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan
Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk
dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden pada instrumen penelitian,
tetapi menggunakan inisial. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya
dan kuesioner sikap yang telah teruji validitasnya. Instrumen ini terdiri dari 3 bagian
dalam perawatan stoma dan kuesioner sikap pasien dalam perawatan stoma.
(Riduwan, 2005). Dalam pertanyaan ini hanya disediakan 2 jawaban dan responden
memilih satu diantaranya. Pernyataan yang dibuat terdiri dari pernyataan positif dan
untuk pernyataan positif 1 dan untuk pernyatan negatif 0. Pada penentuan hasil ukur
baik, cukup dan kurang, menggunakan rumus statistika menurut Riduwan (2005).
sebesar 12 (selisih nilai tertinggi dan terendah) dan banyak kelas sebanyak 3 kelas
(baik, cukup dan kurang) maka didapatkan panjang kelas sebesar 4. Dengan
0- 4 = Kurang
5- 8 = Cukup
9- 12 = Baik
menggunakan Skala Likert. Skala Likert merupakan skala yang dapat dipergunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu gejala atau
jawaban Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KK), dan Tidak Pernah (TP)..
nilai 2 dan TP diberi nilai 1 dan untuk pernyataan negatif jawaban SL diberi nilai
1, SR diberi nilai 2, KK diberi nilai 3 dan TP diberi nilai 4. Namun kuesioner yang
Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 32 dan terendah adalah 8. Berdasarkan rumus
merupakan panjang kelas dengan rentang sebesar 32 (selisih nilai tertinggi dan
terendah) dan banyak kelas sebanyak 3 kelas (baik, cukup, kurang) maka
batas interval pertama maka sikap pasien kolostomi dalam perawatan stoma adalah
sebagai berikut:
8 - 20 = sikap negatif
21 - 32 = sikap positif
apa yang seharusnya diukur (Nursalam, 2015). Uji validitas ini akan diujikan
kepada 3 orang ahli yang terdiri dari 12 pertanyaan pengetahuan dan 8 pertanyaan
sikap.
atau kenyataan hidup tersebut diukur atau diamati berkali – kali dalam waktu yang
pertanyaan positif benar 1 salah 0. Sedangkan untuk pertanyaan sikap terdiri dari
pertanyaan positif seluruhnya dimana skor untuk selalu 4, sering 3, kadang – kadang
dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan telah mendapat izin dari
terdapat responden yang sesuai dengan kriteria penelitian. Setelah itu, peneliti
kebenarannya (editing). Kemudian data diubah dengan pemberian kode angka atau
pemberian kode maka data akan dimasukkan ke dalam tabel atau data base
Analisa bivariat adalah analisis menguji hipotesis antara dua variabel, untuk
memperoleh jawaban apakah kedua variabel tersebut ada hubungan, atau tidak
memiliki hubungan sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan. Pada penelitian
ini, analisi bivariat digunakan untuk menganalisa hubungan pengetahuan dan sikap
pasien kolostomi dalam perawatan stoma kolon dengan menggunakan uji korelasi
populasi tidak normal, data berbentuk skala ordinal dan biasanya digunakan untuk
jumlah sampel yang kecil. Dengan taraf signifikan yang digunakan yaitu 95% ( α =
0.05). Pedoman dalam menerima hipotesis: Jika nilai p > 0.05 maka dapat
disimpulkan Ho diterima, dan jika nilai p < 0.05 maka dapat disimpulkan Ha
diterima.
dan sikap pasien kolostomi dalam melakukan perawatan stoma kolon. Data
diperoleh melalui proses pengumpulan data yang dilakukan sejak bulan Mei sampai
bulan Juni 2018 di RSUP Haji Adam Malik Medan. Jumlah responden sebanyak
42. Penyajian data meliputi karakteristik responden dan hubungan pengetahuan dan
Haji Adam Malik Medan. Deskripsi karakteristik responden terdiri dari usia, jenis
sebanyak 32 orang (76,2%) dan pekerjaan mayoritas responden sebagai ibu rumah
tangga sebanyak 11 orang (26,2). Data dapat dilihat pada tabel 5.1.1
29
Malik Medan
pengetahuan yang kurang sebanyak 5 orang (11,9%). Data dapat dilihat pada tabel
5.1.1.
5.1.1.3 Sikap pasien kolostomi dalam perawatan stoma di RSUP. H. Adam Malik
Medan
positif sebanyak 33 orang (78,6%), dan yang memiliki sikap negatif sebanyak 9
orang (21,4%).
Tabel 5.1.3 Sikap pasien kolostomi dalam perawatan stoma di RSUP. H. Adam
Malik Medan (N=42)
Medan menggunakan uji koefisien korelasi Spearman untuk melihat korelasi dua
variabel yang berskala ordinal. Dari hasil penelitian didapat nilai r sebesar 0,623
yang menunjukkan terdapat hubungan yang kuat antara pengetahuan dengan sikap.
Selanjutnya, hasil uji statistik rank spearman diperoleh nilap p= 0,000 maka dapat
disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap pasien
N P value R
Pengetahuan
42 0.000 0.623
Sikap
Positif 32 1 0 33
Sikap pasien
kolostomi
Negatif 0 4 5 9
Total 32 5 5 42
yang berpengetahuan cukup memiliki sikap negatif sebanyak 4 (9,52%) orang dan
(11,91%) orang .
5.2 Pembahasan
kantung stoma dikarenakan pasien kolostomi yang setiap hari terpapar dengan
kantung stoma dan telah menjadi pasien kolostomi >3 bulan. Pasien kolostomi
sedikit mengerti cara perawatan stoma kolon yang didapat dengan melihat atau
melakukan secara langsung pergantian kantung stoma kolon. Hasil ini juga sejalan
dapat diberikan juga dengan memberikan training kegiatan yang dilakukan secara
masalah terkait kulit. Masalah komplikasi kulit stoma bisa disebabkan oleh kurang
pengetahuan tentang perawatan stoma. Menurut purwanto (1999), faktor yang dapat
pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya
tangkap dan pola pikir seseorang sehingga pengetahuan yang diperoleh semakin
membaik. Hal tersebut tidak sesuai dengan hasil dari penelitian ini dimana
responden mayoritas berusia 41-60 tahun sebanyak 18 orang (42,9%) dan memiliki
sederajat ( 76,2 %). Hal ini menjadi modal yang berarti dimana seseorang yang
indonesia 2017). Hal tersebut juga didukung oleh penelitian Desvin (2014)
kolostomi yang tepat di RSUP H. Adam Malik Medan adalah baik (90.6%) dengan
5.2.2. Sikap pasien kolostomi dalam perawatan stoma di RSUP H Adam Malik
Sikap adalah reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang
penelitian sikap pasien kolostomi dalam perawatan stoma kolon di RSUP H. Adam
Salah satu yang mempengaruhi sikap pasien kolostomi dalam melakukan perawatan
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok dan juga usaha mendewasakan seseorang melalui upaya pengajaran dan
pelatihan baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Maka dari itu semakin tinggi
ide-ide dan teknologi baru. Pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang
sekolah dasar sebanyak 5 orang (11,9%), lulusan SMP sederajat 5 orang (11,9%)
serta lulusan SMA 32 orang (76,2%). Responden yang lulusan SD dan SMP
memiliki sikap negatif, terbukti 8 dari 10 orang responden yang lulusan SD dan
SMP memiliki sifat negatif. Sementara bagi responden yang memiliki tingakat
pendidikan SMA dan sarjana memiliki sikap yang lebih positif yaitu terbukti 31
dari 32 responden yang lulusan SMA memiliki sifat positif, hanya 1 responden yang
hubungan yang kuat (erat). Dengan kata lain sikap positif akan lebih banyak
yang berpengetahuan cukup dan rendah. Hal ini sejalan dengan penelitian
antara tingkat pengetahuan dan sikap (0,320) sehingga semakin tinggi tingkat
terdapat 23% pasien kolostomi memiliki pengetahuan baik dalam perawatan stoma
6.1 Kesimpulan
pengetahuan dan sikap pasien kolostomi dalam melakukan perawatan stoma kolon
perawatan stoma kolon akan lebih cenderung baik apabila pasien mau menerima
6.2 Saran
tentang pengetahuan dasar perawatan stoma kolon bagi pasien kolostomi sehingga
Diharapkanm agar Instansi Rumah Sakit tetap menjadi instansi yang dapat
menjadi sumber informasi terbaru tentang perawatan stoma yang tepat bagi pasien
36
penelitian ini dengan meneliti bagaimana hubungan pengetahuan, sikap dan aspek
DAFTAR PUSTAKA
Budiman, R.A. (2013). Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Edberg, Mark. (2007). Buku Ajar Kesehatan Masyarakat: Teori Sosial & Perilaku.
Jakarta: EGC
Globocan. (2012). All Cancer Estimated Incidence Mortality and Prevalence World
Wide In 2012. World Health Organization. Diambil dari
http://globocan.larc.fr/pages/fact_sheet_cancer.aspx
Grace, A. P., & Borley R. N. (2007). At A Glance Ilmu Bedah. Jakarta: Erlangga
Lyon, C., Smith, A.J., Griffith, C.E., & Beck, M.H. (2000). The Spectrum of Skin
Disoders In Abdominal Stoma Patients. The British Journal Of
Demartology, 143(6)
(INFORM CONSENT)
Nama :
Usia :
Alamat :
End Stoma Kolon di RSUP. H. Adam Malik Medan” yang akan dilakukan oleh
kuisioner ini hanya digunakan untuk keperluan penelitian dan tidak membahayakan
Medan, 2018
Yang menyatakan
( )
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN KOLOSTOMI
DALAM PERAWATAN END STOMA
DI RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN
No Responden :
Tanggal :
4. Pendidikan : SD SMA
SMP Sarjana
N = 10
K = 12
No responden X X²
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12
1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 8 64
2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10 100
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144
4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 121
5 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 7 49
6 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 6 36
7 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 9 81
8 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 4 16
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 144
10 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 5 25
TOTAL 84 780
(∑ x)2 (84)2
∑ 𝑥2 . 780−
N 10
Vt = = = 7,44
𝑁 10
𝑥 84
M = ∑𝑁 = = 8,4
10
𝑘 𝑀 (𝑘−𝑀) 12 8,4 ( 12−8,4) 30,24
R11 = (𝑘−1) . (1 – ) = ( 12−1) . ( 1 – ) = 1 – 89,28 = 0,7
𝑘𝑉𝑡 12 × 7,44
N %
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.769 8
Master data
1. univariat
JK
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
PND
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
PKR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pengetahuan_1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sikap_1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Count
Negatif 0 4 5 9
Total 32 5 5 42
2. Bivariat
JK * Pengetahuan_1 Crosstabulation
Count
Pengetahuan_1
JK Laki-laki 3 2 21 26
Perempuan 2 3 11 16
Total 5 5 32 42
Count
Pengetahuan_1
PND SD 4 0 1 5
SMP/SLTP 1 3 1 5
SMA/SLTA 0 2 30 32
Total 5 5 32 42
Count
Pengetahuan_1
PKR IRT 1 3 7 11
Petani 1 0 6 7
Wiraswasta 1 0 7 8
Pegawai Swasta 0 0 3 3
PNS 0 1 2 3
DLL 2 1 7 10
Total 5 5 32 42
U * Pengetahuan_1 Crosstabulation
Count
Pengetahuan_1
U 18 - 40 3 2 12 17
41 - 60 1 3 14 18
>60 1 0 6 7
Total 5 5 32 42
JK * Sikap_1 Crosstabulation
Count
Sikap_1
JK Laki – Laki 21 5 26
Perempuan 12 4 16
Total 33 9 42
Count
Sikap_1
PND SD 1 4 5
SMP/SLTA 1 4 5
SMA/SMK/SLTA 31 1 32
Total 33 9 42
Count
Sikap_1
PKR IRT 8 3 11
Petani 6 1 7
Wiraswasta 7 1 8
Pegawai Swasta 3 0 3
PNS 2 1 3
DLL 7 3 10
Total 33 9 42
U * Sikap_1 Crosstabulation
Count
Sikap_1
U 18 - 40 12 5 17
41 - 40 15 3 18
>60 6 1 7
Total 33 9 42
Correlations
N 42 42
N 42 42
20 1 1 6 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1
21 1 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 1 2 5 2 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1
23 2 2 1 2 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1
24 2 1 1 3 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1
25 1 3 6 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1
26 1 3 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
27 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
28 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 1 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
31 2 3 1 2 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1
32 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
33 1 3 6 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
34 1 3 6 3 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
35 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
36 2 3 2 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 3 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
38 2 3 1 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 2 1 2 2 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1
41 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
42 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 1 1 6 1 3 2 2 2 2 2 2 2
21 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4
22 1 2 5 2 3 2 2 1 2 2 3 2
23 2 2 1 2 3 2 2 1 2 2 3 2
24 2 1 1 3 3 2 2 1 2 2 3 2
25 1 3 6 1 3 2 2 1 2 2 3 2
26 1 3 5 1 3 4 4 4 3 3 3 4
27 2 3 1 2 3 4 4 4 3 3 3 4
28 1 3 3 1 3 4 4 4 3 3 3 4
29 1 3 4 1 3 4 4 3 3 3 3 4
30 2 3 1 2 3 4 4 4 3 3 3 4
31 2 3 1 2 3 4 4 1 3 3 3 4
32 1 2 2 1 2 4 4 4 3 3 3 4
33 1 3 6 1 3 4 3 4 3 3 3 4
34 1 3 6 3 3 4 4 4 3 3 3 4
35 1 1 3 3 1 4 3 4 3 3 3 4
36 2 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 4
37 1 3 3 1 3 4 4 4 3 3 3 4
38 2 3 1 2 3 4 4 4 3 3 3 4
39 1 3 2 2 3 4 4 4 3 3 3 4
40 2 1 2 2 3 1 1 1 3 2 3 2
41 2 3 1 1 3 4 4 3 3 3 3 4
42 2 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 4
Keterangan :
1. Jenis kelamin :
(1) Laki - Laki
(2) Perempuan
2. Pendidikan :
(1) SD sederajat
(2) SMP sederajat
(3) SMA sederajat
(4) Sarjana
3. Pekerjaan :
(1) Ibu Rumah Tangga
(2) Petani
(3) Wiraswasta
(4) Pegawai swasta
(5) PNS
(6) Dan Lain lain
4. Umur :
(1) 18 – 40 tahun
(2) 41 – 60
(3) >60 tahun
V= ƩS/n(C-1)
Keterangan : S = R-Lo
Lo = Angka penilaian validitas terendah
C = Angka penilaian validitas tertinggi
R = Angka yang diberikan penilai
N = Jumlah penilai
1. Pengetahuan
2. Sikap
Taksasi Dana
1. Persiapan Proposal
d. Transportasi 200.000
2. Pengumpulan Data
b. Transportasi 300.000
c. Penjilidan 50.000
TOTAL 1.700.000
RIWAYAT HIDUP
2. NIM : 141101040
7. E-mail : romatuasaragi@gmail.com
8. Orangtua :
9. Riwayat Pendidikan :
Sekarang)